Materi IPA SMP Kelas 8 (Mekanisme Pernapasan dan Volume Pernapasan)
http://gurubangkit.blogspot.com
1. Mekanisme pernapasan
Jika kita menarik napas dan menyimpan di dalam dada, dada akan mengembang. Demikian pula
jika kita menarik napas dan menyimpan di dalam perut, perut pun akan mengembang dan
mengempis lagi setelah napas dihembuskan. Apabila kita bernapas dan rongga dada membesar
berarti kita melakukan pernapasan dada. Demikian pula jika kita bernapas dan perut yang
membesar, berarti kita melakukan pernapasan perut. Bagaimana proses pernapasan dada dan
perut tersebut? Perhatikan uraian berikut.
a. Pernapasan dada
Pada pernapasan dada, gerakan pernapasan dilakukan oleh tulang-tulang rusuk. Tulang ini
bergerak karena otot yang terdapat di antara tulang rusuk berkontraksi atau mengkerut sehingga
tulang-tulang rusuk terangkat ke atas dan rongga dada menjadi lebih besar. Tekanan udara di
dalam tubuh lebih kecil jika dibanding dengan tekanan di luar tubuh, akhirnya udara dari luar
masuk ke dalam paru-paru melalui hidung. Jika otot-otot di antara tulang-tulang rusuk
mengendor, maka tulang-tulang rusuk kembali kepada posisi semula sehingga rongga dada
menjadi kecil, tekanan udara besar dan mengakibatkan udara dalam paru-paru terdorong keluar
b. Pernapasan perut
Pada pernapasan perut, gerakan pernapasan dilakukan oleh sekat rongga badan. Sekat rongga
badan ini disebut juga diafragma. Diafragma pada saat mengendor berkedudukan melengkung ke
atas. Hal ini menyebabkan rongga dada menjadi lebih sempit dan udara dalam paru-paru tertekan
keluar melalui hidung.
Jika diafragma berkontraksi maka kedudukan diafragma mendatar dan menyebabkan paru-paru
turun ke bawah, volume paru-paru menjadi lebih besar serta tekanan udaranya lebih kecil
dibandingkan dengan tekanan di luar tubuh, maka udara dapat masuk ke dalam paru-paru. Pada
saat mengambil napas disebut waktu inspirasi, sedangkan pada waktu mengeluarkan napas
2. Volume pernapasan
Pada saat istirahat, kita melakukan pernapasan biasa sehingga udara yang diambil dan
dikeluarkan hanya sekitar 0,5 liter. Tetapi jika kita menarik napas sekuat tenaga, udara yang
masuk lebih kurang 4 liter dan jika kita embuskan napas kuat-kuat, udara yang keluar juga lebih
kurang 4 liter. Udara yang diisap dan yang dikeluarkan sebanyak 4 liter tersebut dinamakan
kapasitas vital paru-paru. Di dalam paru-paru udara masih tetap tinggal 1 liter. Udara yang tetap
tertinggal dalam paru-paru disebut udara residu. Jika kapasitas vital paru-paru 4 liter dan udara
reside 1 liter, maka kapasitas total paru-paru lebih kurang 5 liter.
Berdasarkan volume pernapasan tersebut, kita mengenal empat macam udara di dalam paru-paru,
yaitu udara pernapasan, udara komplementer, udara cadangan, dan udara residu.
Udara pernapasan adalah udara yang masuk dan keluar selama pernapasan biasa (pada saat
istirahat/tidur) sebanyak 0,5 liter. Udara komplementer adalah udara sebanyak 1 liter yang tidak
diembuskan, yang selalu tetap ada dan mengisi alat pernapasan. Udara cadangan adalah udara
sebanyak lebih kurang 2 liter yang dapat kita embuskan lagi setelah mengembuskan napas pada
Volume udara dalam paru-paru