• Tidak ada hasil yang ditemukan

Riset Operasi GAME THEORY. Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Riset Operasi GAME THEORY. Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Riset Operasi Riset Operasi Riset Operasi

GAME THEORY

Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs.

(2)

• Teori Permainan adalah suatu pendekatan

matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai persaingan.

• Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses pengambilan keputusan dari situasi persaingan

yang berbeda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan.

• Kepentingan-kepentingan yang bersaing dalam permintaan disebut pemain (players). Anggapan yang digunakan adalah bahwa setiap pemain

mempunyai kemampuan untuk mengambil

keputusan secara bebas dan rasional.

(3)

Teori permainan mula-mula dikemukakan oleh seorang ahli matematika Prancis yang bernama Emile Borel pada tahun 1921.

Kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh John Von Neemann dan Oskar Morgenstern sebagai alat untuk

merumuskan perilaku ekonomi yang

bersaing.

(4)

Dalam hal teori permainan, tidak dibiarkan pemain lain diam, tetapi melakukan aksi-reaksi atas apa yang terjadi dalam interaksi.

Pemahaman tentang teori permainan:

1. One-shot : contohnya jika dua orang bertemu dan tahu bahwa mereka hanya akan sekali saja bertemu, terjadi kasus dimana mereka tidak

menjaga reputasi mereka. Mereka berbuat buruk karena tahu bahwa

tindakan mereka tidak akan menimbulkan tindakan lain di kemudian hari.

2. Repeated; finite ; terjadi misalkan ketika orang tahu bahwa 10 hari lagi dia akan mati. Maka segala ekspektasi tersebut mengubah behaviornya untuk berpikir mengenai hari akhir ke-10. Ini membuat orang menjadi desperate dan bertindak di luar dugaan atau disebut juga efek akhir.

3. Repeated; infinite: terjadi dimana seseorang menjaga reputasinya karena ia yakin akan berinteraksi dengan pihak lain in the near future and more

(5)

Model teori permainan dapat diklasifikasikan dengan

sejumlah cara seperti jumlah pemain, jumlah keuntungan dan kerugian serta jumlah strategi yang digunakan dalam permainan.

Contoh :

Bila jumlah pemain adalah dua, pemain disebut sebagai permainan dua-pemain. Atau permainan N pemain.

Jika jumlah keuntungan dan kerugian adalah nol, disebut permainan jumlah- nol! Atau jumlah-konstan.

Sebaliknya bila tidak sama dengan nol, permainan disebut

permainan bukan jumlah nol (non zero – zum game)

(6)

Perusahaan B

Strategi Harga Murah (S1)

Strategi Harga Sedang (S2)

Strategi Harga Mahal (S3)

Perusahaan A

Strategi Harga

Murah (S1)

6 9 2

Strategi Harga

Mahal (S2)

8 5 4

Perhatikan matrik pay off berikut 

(7)

Dari contoh tabel matrik pay off (matrik permainan) di tadi, dapat dijelaskan beberapa ketentuan dasar yang terpenting dalam teori permainan, yakni :

• Angka-angka dalam matriks

pay off ( matriks permainan),

menunjukkan hasil dari strategi permainan yang berbeda.

Dalam permainan, dua pemain jumlah nol ini, bilangan positif menunjukkan keuntungan bagi pemain baris dan merupakan kerugian dari pemain kolom. Anggapan yang digunakan adalah bahwa suatu strategi tidak dapat dirusak oleh pesaing atau faktor lain.

• Suatu strategi dikatakan dominan bila setiap

pay off dalam

strategi adalah superior terhadap setiap

pay off yang

berhubungan dalam suatu strategi alternatif.

Contoh: dalam permainan diatas untuk perusahaan A,

strategi harga S1 didominasi oleh strategi S2.

(8)

Lanjutan…

• Suatu strategi optimal adalah rangkaian kegiatan atau rencana yang menyeluruh yang menyebabkan seorang pemain dalam posisi yang paling menguntungkan tanpa memperhatikan kegiatan-kegiatan pesaingnya.

• Tujuan model permainan adalah mengidentifikasikan

strategi atau rencana optimal untuk setiap pemain.

(9)

1. Setiap pemain bermain rasional, dengan asumsi memiliki

intelegensi yang sama, dan tujuan sama, yaitu memaksimumkan payoff, dengan kriteria maksimin dan minimaks.

2. Terdiri dari 2 pemain, keuntungan bagi salah satu pemain merupakan kerugian bagi pemain lain.

3. Tabel yang disusun menunjukkan keuntungan pemain baris, dan kerugian pemain kolom.

4. Permainan dikatakan adil jika hasil akhir menghasilkan nilai nol (0), tidak ada yang menang/kalah.

5. Tujuan dari teori permainan ini adalah mengidentifikasi strategi yang paling optimal

(10)

STRATEGI MURNI

Penyelesaian dilakukan dengan menggunakan konsep maksimin untuk pemain baris dan minimaks untuk pemain kolom. Dalam strategi ini pemain akan menggunakan satu strategi tunggal untuk mendapat hasil optimal  saddle point yang sama STRATEGI CAMPURAN

Strategi ini dilakukan bila strategi murni belum memberi

penyelesaian optimal. Sehingga perlu dilakukan tindak lanjut untuk mendapat titik optimal, dengan usaha mendapatkan saddle point yang sama.

(11)

Dua perusahaan bersaing untuk mendapatkan keuntungan dari pangsa pasar yang ada, dengan mengandalkan strategi yang

dimiliki. A mengandalkan 2 strategi dan B mempunyai 3 strategi.

Perusahaan B

Strategi Harga Murah

(S1)

Strategi Harga Sedang

(S2)

Strategi Harga Mahal

(S3)

Perusahaan A

Strategi Harga

Murah (S1)

6 9 2

Strategi Harga

Mahal (S2)

8 5 4

(12)

Langkah 1

Untuk pemain baris (Perusahaan A), pilih nilai yang paling KECIL untuk setiap baris.  Baris satu nilai terkecilnya 2 dan baris dua nilai terkecilnya 4.

Perusahaan B

Strategi Harga Murah (S1)

Strategi Harga Sedang (S2)

Strategi Harga Mahal (S3)

Perusahaan A

Strategi Harga

Murah (S1)

6 9 2

Strategi Harga

Mahal (S2)

8 5 4

Kemudian pilih nilai yang paling baik atau besar, yaitu

4!

(13)

Langkah 2

Untuk pemain kolom(Perusahaan B), pilih nilai yang paling BESAR untuk setiap kolom  Kolom satu nilai terbesarnya 8, kolom dua 9 dan kolom tiga nilai terbesarnya 4.

Perusahaan B

Strategi Harga Murah (S1)

Strategi Harga Sedang (S2)

Strategi Harga Mahal (S3)

Perusahaan A

Strategi Harga

Murah (S1)

6 9 2

Strategi Harga

Mahal (S2)

8 5 4

Kemudian pilih nilai yang paling baik atau kecil, yaitu

4!

(rugi paling kecil)

(14)

Langkah 3

Kesimpulan:

Pemain baris dan pemain kolom sudah memiliki pilihan strategi yang sama yaitu nilai 4 

optimal

Pilihan tersebut berarti bahwa meskipun A menginginkan

keuntungan yang lebih besar, tapi tetap hanya akan memperoleh keuntungan maksimal 4 dengan strategi harga mahal (S2),

demikian juga dengan B, kerugian yang paling minimal adalah 4, dengan merespon strategi A, dengan strategi harga mahal (S3)

Penggunaan strategi lain berdampak menurunnya keuntungan A dan meningkatnya kerugian B

(15)

Dari kasus sebelumnya dengan perkembangan pasar, maka

perusahaan A yang tadinya hanya memiliki produk dengan harga murah dan mahal, sekarang menambah satu strategi bersaingnya dengan mengeluarkan produk berharga sedang, dan hasilnya

tampak pada tabel berikut:

(16)

Langkah 1

• Cari maksimin dan minimaks terlebih dahulu seperti strategi murni

• Diperoleh angka penyelesaian berbeda, A2, B5

(17)

Langkah 2

• Masing-masing pemain menghilangkan

strategi yang menghasilkan keuntungan dan kerugian terburuk

• Bagi A, S2 adalah strategi terburuk, karena

dapat menimbulkan kerugian (ada nilai minus)

• Bagi B, S3 adalah paling buruk karena bisa

menimbulkan kerugian terbesar

(18)

Langkah 3

Diperoleh kombinasi baru

(19)

Langkah 4

Selanjutnya pemberian nilai probabilitas terhadap kemungkinan digunakannya kedua strategi bagi masing-masing perusahaan.

Untuk perusahaan A, bila kemungkinan keberhasilan strategi S1 adalah sebesar p, maka kemungkinan keberhasilan

digunakannya strategi S3 adalah (1-p).

Begitu pula dengan pemain B, bila

kemungkinan keberhasilan penggunaan strategi S1 adalah sebesar q, maka

kemungkinan keberhasilan digunakannya strategi S2 adalah (1-q).

(20)

Langkah 5

Mencari besaran probabilitas setiap strategi untuk menghitung saddle point yang optimal.

Untuk perusahaan A

Bila strategi A direspon B dengan S1:

2p + 6(1-p) = 2p + 6 – 6p = 6 – 4p Bila strategi A direspon B dengan S2:

5p + 1(1-p) = 5p + 1 – p = 1 + 4p Bila digabung:

6 – 4p = 1 + 4p P = 5/8 = 0,625 5 = 8p

(21)

Apabila p = 0, 625 maka 1 – p = 0,375

Masukkan nilai tersebut pada kedua persamaan

Dengan persamaan ke-1 Dengan persamaan ke-2

= 2p + 6(1-p) = 5p + 1(1-p)

= 2(0,625) + 6(0,375) = 5(0,625) + 1(0,375)

= 3,5 = 3,5

Keuntungan yang diharapkan adalah sama = 3,5, yang berarti memberikan peningkatan 1,5 mengingat keuntungan A hanya 2 (langkah 1)

(22)

Untuk perusahaan B

Bila strategi B direspon A dengan S1:

2q + 5(1 – q) = 2q + 5 – 5q = 5 – 3q Bila strategi B direspon A dengan S2:

6q + 1(1 – q) = 6q + 1 – 1q = 1 + 5q Bila digabung:

5 – 3q = 1 + 5q

4 = 8q  q = 4/8 = 0,5 maka 1-q = 0,5

Masukkan nilai tersebut pada kedua persamaan

Dengan persamaan ke-1 Dengan persamaan ke-2

= 2q + 5(1-q) = 6p + 1(1-p)

= 2(0,5) + 5(0,5) = 6(0,5) + 1(0,5)

= 3,5 = 3,5

(23)

Kerugian minimal yang diharapkan sama, yaitu 3,5. Pada langkah pertama kerugian minimal adalah 5, dengan demikian dengan strategi ini B bisa menurunkan kerugian sebesar 1,5.

Kesimpulan:

Strategi campuran memberikan saddle point sebesar 3,5. Nilai tersebut memberi peningkatan keuntungan bagi A dan

penurunan kerugian B masing-masing sebesar 1,5.

(24)

Sampai ketemu saat TAS! 

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal penindakan pelanggaran dan penyidikan tindak pidana, Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia selain yang diatur di dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan menganalisis karakteristik produksi, fertilitas dan daya tetas telur ayam arab serta bobot tetas dan

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen melakukan pernurunan laba (income decreasing), akan tetapi penurunan laba yang dilakukan oleh perusahaan dinilai tidak

Dosen Pembimbing 1 : Dr. Margo Pujiantara, MT. Pada tugas akhir ini analisis yang dilakukan kestabilan transien meliputi kestabilan tegangan, dan kestabilan frekuensi saat terjadi

Kegiatan  pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir

Dengan kata lain, ukuran baik/buruknya, tepat/tidak tepatnya atau sesuai/tidak sesuainya tindakan pemerintahan itu dapat diuji dengan asas legalitas (jika

Para barista ini akan mendapatkan pengakuan secara moral oleh masyarakat luar, bahwa seorang barista tidak hanya sekedar membuat suatu penyajian kopi atau jenis minuman