NETRALITASPEGAWAINEGERISIPIL PADAPEMILIHANKEPALADAERAHTAHUN2013
DIKABUPATENLEBAK,BANTEN LarassatiHumardani
DosenIlmuKomunikasiFISIPUniversitasBungKarno
l
ar
assat
i
humar
dani
@gmai
l
.
com
Abst
rak
StudiinimengkajitentangBirokrasidanPolitik:StudiKasustentang NetralitasPNS padaPemilihanKepalaDaerahLangsungtahun2013diKabupatenLebakProvinsi Banten.HasilpenelitianmenunjukkanbahwaPNSpadapilkadadiKabupatenLebak tahun2013tidaknetral.Bentuk-bentukketidaknetralantersebut,yaituketerlibatan pejabatsrukturaldalam pemenangan,menghadirikampanye,mengajakmasyarakat memilihdenganmemberikanuang.Sedangkanfaktor-faktoryangmenjadipenyebab PNStidaknetralyaituhubunganpatron-klien,kepentinganpolitikPNS,dandinasti politik.Studiinimemperlihatkanbahwabirokrasitidaknetralkarenabertemunyadua kepentinganyangsamaantarapenguasayanginginmempertahankanjabatannya dan kepentingan birokrasiterkaitdengan jabatannya agarbertahan dan/atau dipromosikan.
KataKunci:Birokrasi,DemokrasiLokal,PemilihanKepalaDaerahLangsung,Patron Klien,danNetralitasPNS,
LatarBelakangPenelitian
PadaeraOrdeBaru,birokrasiatauPegawaiNegeriSipil(PNS)tidaknetral danterlibatdalam politikpraktis.Ketikalahirerareformasiketerlibatanbirokrasi dalam politikpraktisdigugat.Birokrasiharusdikembalikankepadaposisisebagai aparatpelayanmasyarakatyangbersifatnetraldanprofesional.Sehubungan denganituPresidenB.JHabibiedalam RapatParipurnaSidangUmum ke- 8MPR-RItanggal14Oktober1999yangmenyatakanbahwabahwa.1
“Untuk menghilangkan campur tangan pemerintah dalam proses pemilu, pemerintahmengaturtentangnetralitasPOLRI,TNIsertaPNS.Demikianjuga dalam halpelaksanaan dan pengawasan pemilu,pemerintah menyerahkan sebagianbesarwewenangnyakepadapartaipolitikpesertapemilu,sedangkan pemerintah lebih menempatkan dirisebagaifasilitator,selain dariitu,dalam rangkamenghapuskanKKNdikalanganPNS,makadedikasidanprofesionalisme PegawaiNegeriSipilperluditingkatkan,seiringdenganperbaikanimbalanyang
merekaterima.Kitamenginginkanbirokrasiyangbersih,netraldanprofesional. PengaturantentangPNStidakbolehmenjadianggotadanpenguruspartaipolitik dimaksudkanuntukmenjaganetralitastersebut.Dengandemikian,PNSdapat memberikanpelayanankepadamasyarakatsecaraprofesional,optimal,adildan meratatanpamempertimbangkangolonganmaupunaliranpolitikyangada”.
Dalam rangka untuk menjaga agarPNS netraldan profesional, maka diterbitkanlah Undang-Undang Nomor43 Tahun 1999, sebagaipenggantidari Undang-UndangNomor8Tahun1974tentangPokok-PokokKepegawaian.Dalam UUyangbaruiniterjadiperubahanmendasartentangkedudukanPegawaiNegeri seiringdengansemangatreformasiuntukmenempatkanaparaturbirokrasidengan peran utama sebagaipelayan publik.Undang-Undang Nomor43 Tahun 1999 tentang Kepegawaian Negara mengatursecara tegas netralitas pegawaidalam pemerintahan.Pasal3UUNo43/1999menyatakan:2
(1)Pegawainegeriberkedudukansebagaiunsuraparaturnegara yangbertugasuntukmemberikanpelayanankepadamasyarakat secaraprofesional,jujur,adil,danmeratadalam penyelenggaraan tugasnegara,pemerintahan,danpembangunan;
(2)Dalam kedudukandan tugassebagaimanadimaksud dalam Ayat(1),PNS harusnetraldaripengaruhsemuagolongandan partaipolitiksertatidakdiskriminatifdalam memberikanpelayanan kepadamasyarakat.
(3)UntukmenjaminnetralitasPegawaiNegerisebagaimanayang dimaksuddalam ayat(2),PNSdilarangmenjadianggotadanatau penguruspartaipolitik.
Daribunyipasal3tersebutmakauntukpertamakalinyapulafrasa“netral” dan“netralitas”munculdalam undang-undangyangmengaturaparaturnegaraini sebagaimanatermaksuddalam Pasal3Ayat(2)danAyat(3)yangmenegaskan bahwaPegawaiNegeriharusnetraldaripengaruhsemuagolongandanpartai sertatidakdiskriminatifdalam memberikanpelayanankepadamasyarakat.Untuk menjaminnetralitasnya,PegawaiNegeridilarangmenjadianggotaataupengurus partaipolitik.
SebagaiturunandariUU tersebut,pemerintahlalumembuatPeraturan Pemerintah(PP)No.37Tahun2004tentangLaranganPegawaiNegeriSipil menjadianggotaPartaiPolitik,sertaPP No.53Tahun2010tentangDisiplin PegawaiNegeriSipilyangdidalam keduanyamemuatPokok-PokokKepegawaian yangmengharuskanseorangPegawaiNegeriSipilmemilikiintegritas,profesional, dansikapnetraldaripengaruhsemuagolongandanintervensipartaipolitik.Pada
PP No.53/2010 disebutkan dalam Pasal4 angka bahwa PNS dilarang memberikandukungankepadacalonKepalaDaerah/WakilKepalaDaerah,dengan cara:(a).terlibatdalam kegiatan kampanyeuntukmendukung calon Kepala Daerah/WakilKepalaDaerah;(b).menggunakanfasilitasyangterkaitdengan jabatandalam kegiatankampanye;(c).membuatkeputusanatautindakanyang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye (d).mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadappasangancalonyangmenjadipesertapemilusebelum,selama,dan sesudahmasakampanyemeliputipertemuan,ajakan,himbauan,seruan,atau pemberianbarangkepadaPNSdalam lingkunganunitkerjanya,anggotakeluarga, danmasyarakat.
Selainitu,KementerianAparaturNegarajugamengeluarkanSuratEdaran Nomor:SE/08/M.PAN/3/2005TentangNetralitasPNSdalam Pilkada,yaituPNS dilarangterlibatdalam kegiatankampanyeuntukmendukungcalonKepalaDaerah atauWakilKepalaDaerah;menggunakanfasilitasyangterkaitdenganjabatannya dalam kegiatan kampanye; membuat keputusan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye.
MeskipunsudahadalaranganketerlibatanPNSdalam pilkadalangsung tersebut,ternyatadibeberapadaerahbanyakPNSyangterlibatatautidaknetral dalam pilkadalangsung.MenurutcatatanLiputan6.com,palingtidakadatiga bentuk pelanggaran yang dilakukan PNS dalam pilkada langsung.Pertama, penyalahgunaankewenanganyangdimiliki,antaralainmenerbitkanaturanyang mewajibkankampanyekepadabawahan,pengumpulandanabagiparpoltertentu, pemberianizinusahadisertaituntutandukungankepadaparpol/calegtertentu, penggunaanbantuanpemerintahuntukkampanye,mengubahbiayaperjalanan dinas,danmemaksabawahanmembiayaikampanyeparpol/calegdarianggaran negara. Kedua, penggunaan fasilitas negara secara langsung, misalnya penggunaan kendaraan dinas,rumah dinas,serta kantor pemerintah dan kelengkapannya.Ketiga,pemberiandukunganlain,sepertibantuansumbangan, kampanyeterselubung,memasangatributparpol/calegdikantor,memakaiatribut parpol/caleg,menghadirikegiatankampanyedenganmenggunakanpakaiandinas dan kelengkapannya,serta pembiaran atas pelanggaran kampanye dengan menggunakan fasilitas negara dan perlakuan tidak adil/diskriminatif atas
penggunaanfasilitasnegarakepadaparpol/caleg.3Selainitu,beberapafakta dalampersidangandiMahkamahKonstitusi
KeterlibatanPNSjugaterjadidiKabupatenLebakpadaPemilihanUmum KepalaDaerahdanWakilKepalaDaerahpada31Agustus2013.KeterlibatanPNS PemdaLebakdalam PilkadatersebutdinyatakanolehMahkamahKonstitusi(MK) sebagaibentukpelanggaransecarasistematis,terstrukturdanmassif.Akibatnya PilkadaLebakdinyatakantidaksahdanharusdiadakanpemungutansuaraulang (PSU). MK membatalkan keputusan KPU Nomor 40/Kpts/KPU.Kab./015.436415/IX/2013tentangRekapitulasiHasilPenghitungan Perolehan Suara, serta membatalkan keputusan KPU Nomor 41/Kpts/KPU.Kab./015.436415/IX/2013 tentang Penetapan Pasangan Calon TerpilihPilkadaLebak2013-2018,yaitupasanganHj.ItiOktavia–AdeSumardi.
DenganadanyaketerlibatanPNSPemdadalam Pilkadalangsungtersebut, khususnyadiKabupatenLebak,menarikuntukdikaji.Sehubungandenganitu kajianinimencobaakanmenelititentang“NetralitasPegawaiNegeriSipilpada PilkadaLangsungTahun2013diKabupatenLebak,ProvinsiBanten”.
NetralitasBirokrasi
Menurut Max Weber,birokrasiadalah suatu bentuk organisasiyang penerapannya berhubungan dengan tujuan yang hendak dicapai.Birokrasiini dimaksudkansebagaisuatusistem otoritasyangditetapkansecararasionaloleh berbagaimacam peraturan.Birokrasiinidimaksudkanuntukmengorganisasisecara teratursuatupekerjaanyangharusdilakukanolehorangbanyak.Webermenyatakan, birokrasiitusistem kekuasaan,dimanapemimpin(superordinat)mempraktekkan kontrolatas bawahan (subordinat).Sistem birokrasimenekankan pada aspek “disiplin.”Sebabitu,Weberjugamemasukkanbirokrasisebagaisistemlegal-rasional. Legalolehsebabtundukpadaaturan-aturantertulisdandapatdisimakolehsiapa punjuga.Rasionalartinyadapatdipahami,dipelajari,danjelaspenjel asansebab-akibatnya.4
BerbedadenganWeber,Hegelberpendapatbahwabirokrasisebagaisuatu jembatan yang menghubungkan antara negara (pemerintah) dengan masyarakatnya.BirokrasiHegelianyangmenekankanbahwanetralitasbirokrasi darikekuatandanintervensipolitikdaripejabatpolitikyangmemimpinnya.Sistem
3Liputan6.com,Rabu,22/1/2014 4Ibid,h.87
birokrasiHegelian menekankan bahwa sistem birokrasipemerintah haruslah bertindaksebagaimediatoryang menjembatanidua kepentingan politikdari pimpinanpolitikdankepentinganrakyatyangdilayaninya.5
KarlMarxmengkritiknyadenganasumsikedudukanbirokrasisepertiini tidakmempunyaartiapa-apa,bagiMarxnegaraitutidakmewakilikepentingan umum akan tetapimewakilikepentingan khusus bagikelas dominan.Dari perspektifinimakabirokrasisebernyamerupakanperwujudandarikelompok sosialyangsangatkhusus,disinilahkonsepnetralitasbirokrasiakandibahas.6
ModelbirokrasiMarxisianyangmenekankanbahwakepentingangeneral sebagaipengendalisuatu sistem pemerintahan itu hakikatnya berasaldari kekuatanparticular(kelompok).Olehkarenaitu,sistem birokrasipemerintahan haruslahmengikutikepentinganparticularyangmemenangkanperjuangankelas. BirokrasimodelKarlMarxinitidaknetraldiamemihakkelompokparticularyang memenangkanperjuangansehinggamenguasaisemuasistem.7
DebatantaraKarlMarxdanHegelmenunjukanbirokrasimemilikiduaperan besardalam menjalakanotoritasnyadisatupihakbirokrasidijelaskansebagai netralatasdasaraturanformaldanfungsimelaksanakankebijakanyangdibuat pemerintahyangberkuasa,birokrasitidakhanyamenjalakankebijakansajatetapi jugaterlibatsehinggabirokrasisebagaikekuatanpolitik.8
Tabel1.3
PemikiranWeber,HegeldanMarxTentangBirokrasi
Nama PosisiBirokrasi PosisiBirokrasi KontrolTerhadap Pemikir dalam Masyarakat dalam Pemerintahan PeranBirokrasi
Max BirokrasiadalahkelompokBirokrasibekerja Aturanper undang-Weber prdalofamesionalyangada berdasarkan undanganyangmenjadi
masyarakat prdalofamesionalismenya landasankerjadari melayanikepentingan birokrattersebut negaradanmasyarakat
yangnetraldarikegiatan 5MiftahThoha,2014,h.55
6HamkaHendraNoer,KetidaknetralanBirokrasiIndonesia.StudiZamanOrdeBaru sampai
OrdeReformasi.Jakarta:ElexMediaKomputindo,2014,h.44. 7MiftahThoha,2014,h.55
politikpraktis
Frederik Birokrasiadalahsatu kekuatBirokrasisebagaian Perdalamlunyahierarkis Hegel kekuatandiantaratiga penyeimbangsebagai kelompokbirokrasi;
kekuatanutama,yaitu antnegararakepenta ingan Independensidari negaradankekuatan- dankepentpartikularingan kelompok-kelompok kekuatanpartikular dalammasyarakat kepentingan;dan
Kekuatanmoraldari parabirokrat Karl Bikelrokrasasiadalahsatu Birokrasiadalahbagian Dikendalikanoleh Marx tersendiridalam darikelasyangsedang kelberompokyangkuasa
masyarakat Berkuasa
Sumber:Azhari,2011:85
DaripemaparandiatastampakbahwabirokrasialaWebermengharuskan birokrasinetraldanprofesional,begitujugadenganpendapatHegelsebagaisuatu institusi yang menghubungan antara negara dengan kelompok-kelompok kepentinganharusnetral.SementaraKarlMarxberpendapatbahwabirokrasi sesungguhnyatelahberpihakdantidaknetralkarenaiaadalahalatnegaraatau penguasasendiri.Sehubungandenganpendapattigapemikirtersebut,dalam kontekskasuspemilihanKepalaDaerahsecaralangsungmenunjukkanbahwa teoriKarlMarxtentangbirokrasisebagaialatkekuasaantampakrelevan.Birokrasi tidaklagibersifatnetral,iatelahberpihakpadapenguasa.
BirokrasiPatrimonial
Tipe birokrasisepertidiidealkan Webernampak belum berkembang. Keadaannyatidaksamadisetiapnegaraberkembang.Latarbelakangsejarah waktupencapaiankemerdekaanmempunyaiperbedaan-perbedaanyangcukup besar.Dibanyakbekasnegarajajahanbelum tumbuhsuatubirokrasimodern, meskipundalm artiterbatas,danbelum meliputisemuabidangyangmenjadi tugassebuahnegaramodern.Dinegara-negarayangtelahbebasdaripenjajahan kolonialpada umumnya terdapattipe birokrasimodern disamping birokrasi denganpengaruhbudayatradisionalasliyangkuat.9
9J. W.Schoorl,Modernisasi:PengantarSosiologiPembangunan Negara-negara sedang
Sebagaisalah satu negara berkembang,Indonesia tidak terlepas dari realitasdiatas.Meskisudahmengenaldanmenerapkankonsepbirokrasimodern melaluibeambtenstaat,namunjauhsebelum itu,masyarakatIndonesiasudah mengenaldanmenerapkansejenis”birokrasikerajaan”yangfeodal-aristokratik. Sehingga dalam upaya penerapan birokrasimodern,yang terjadihanyalah menyangkutbentuk luarnya saja,belum tata nilainya.Sebagaimana terlihat birokrasiyangditerapkandiIndonesialebihmendekatipengertianWebertentang “dominasipatrimonial”,dimanajabatandanperilakudalam keseluruhanhirarki lebihdidasarkanpadahubunganpribadidanhubungan“bapak-anakbuah”atau patron-clientrelationship.
Dalam modelWebertentang dominasibirokrasipatrimonialindivi du-individudangolonganyangberkuasamengontrolkekuasaandanotoritasjabatan untukkepentinganekonomipolitikmereka.Ciri-ciridominasibirokrasipatrimonial alaWeberiniadalah:pertama,pejabat-pejabatdisaringatasdasarkriteriapribadi danpolitik,keduajabatandipandangsebagaisumberkekayaanataukeuntungan, ketiga,pejabat-pejabatmengontrol,baik fungsipolitik maupun administratif, karenatidakadapemisahanantarasarana-saranaproduksidanadministrasi, keempat,setiaptindakandiarahkanolehhubunganpribadidanpolitik.tujuan pribadipenguasa merupakan halpokok dalam setiap terjang pemerintah, kendatipunmerekadibatasiolehfungsi-fungsisebagaiseorangpemimpin,baik sebagaipimpinankeagamaanmaupunsebagaiseorangliberatorbagimasyarakat yang dipimpinnya.Webermenyebutbentuk palingextrime tipe iniadalah Sultanisme.
Pengaturanyangdemikianinimembuahkanjumlahmaksimum nilailebih kekuasaan organisasididalam keadaan dan kondisiyang memungkinkan kedudukanpenguasadikuduskandengantradisi.danselamainiiamenjalankan tugas-tugasnyasedemikianrupasehinggakesejahteraanmasyarakattidakdalam bencana,makasetiaporangakanmemberikankepadanyasegalayangdibutuhkan dan bahkan lebih dariitu,orang akan membenarkan tindakannya dengan menyatakanbahwamengganguhubungantradisionaliniberartimembahayakan keselamatan mereka sendiri.Para hamba penguasa yang ikutberpartisipasi dalam prosespemerintahanjugacenderunguntuktidakmenentangterhadaptata yangberlaku.Karenamerekapunakanbiasamemisahkandirimerekasendiri,
selamamerekatetapmemberikankepadapimpinantersebuthak-hakistimewa secukupnyaagarmembuatnyasenantiasapuas.
Adafaktor–faktoryangmempengaruhiterjadinyahubunganbudayapat ron-clientdalam birokrasipemerintahandaerahternyatamemangterjadinyakarena adanyakesamaankepentinganterhdap kekuasaanatauekonomi,kedudukan, jabatanyangdimilikisipatrondisatupihakdankepemilikantenaga,dukungan danloyalitasyangdimilikiolehsiclientdipihaklainya.Budayapatronclientjuga terjadikarenaadanyasalingkebergantunganyangdisebabkarenaadanyasaling kebergantunganyangdisebabkanolehkedekatansecarapsikologis,kesukuandan kekeluargaanataukekerabatanmaupunsalingpengetiandalam melihatnilai, prinsipmaupuncarapandangkehidupantermasukpandanganataskesamaan hukum terhadap kolusidan nepotisme.Pandangan masyarakatdan aparat pemerintahdaerahatauunsurindividudanorganisasitehadapbudayapat ron-kliensecaraumum mempunyaikesamaan.Mendukungapabilamendapatkanhal yang positif,misalnyaapabilamendapatkankemudahandalam suatuurusan tertentu(pengangkatandalam jabatanataukemudahandalam pelayanan)dan sebaliknyamenentangatautidaksetujuapabilatidakmendapatkankeuntungan daribudayatersebut.10
Patron-clientdalam birokrasipemerintahan daerah ternyata memang terjadikarenaadanyakesamaankepentinganterhadapkekuasaanatauekonomi, kedudukan,jabatanyangmemilikisipatrondisatupihakdankepemilikiantenanga, dukungan dan loyalitasyang dimilikioleh siclientdipihaklainya.Hasilnya penelitianjugamenemukanbahwabudayapatron-klienjugaterjadikarenaadanya salingkebergantungyangdisebabkanolehkedekatansecarapsikologis,kesukuan dankekeluaragaanataukekerabatanmaupunsalingpengertiandalam melihat nilai,prinsip maupun cara pandang kehidupan termasuk pandangan atas kesamaan nilaiideologispolitis,sertalemahnyapenegakan hukum terhadap kolusidannepotisme.11Dengandemikian,budayapatron-klienyangterdapat dalambirokrasipemerintahdaerahyangmelekatdanterinstitusi(institutionalized) dalam masyarakatmerupakanrealitasyangtidakbiasdipungkirimemerlukan pemaduan dalam rangka penataan ulang sistem penyelenggaraan birokrasi
10Kausar,Sistem BirokrasiPemerintahan diDaerah Dalam Bayang-Bayang Budaya Patron-11 Klien,Yogyakarta2009,h.17.
pemerintahan daerah.12Kecenderunganpatronageinimempertegaspendapat Afan Gafaryang menyatakan adanya sebagian pejabatatau aparatyang di katakandekatdenganBupatitelahmenjadimidelmenataudokeryangberperan menjadiperanketigamenjadiperantaradanmembentukkliensendiridengan pejabatataubirokratdibirokrasipemerntahandaerah.13
Budayapatronklientelahmembuatbudayaorganisasiyangtidakrasional, bahkankinerjaatasanataubawahanmenjaditidakobjekif.Dampaknyaadalah bahwasebagianbawahanakanselalumengikutipolaatasanyasebagaiupaya meningkatkan dirikepada atasan birokrasipemerintahan daerah yang di kendalikanolehpatron-patrondanklien-kleinitumelakukanupayaimitiasiperilaku yang menjadikan gejala mengabdi dan memperabdi semakin lekat dan mempengaruhikinerjabirokrasiyangseharusnyarasional.
PilkadaKabupatenLebak2013.
KabupatenLebakmenggelarpemilihanKepalaDaerahsecaralangsungoleh rakyatsesuaidengan amanatUndang-Undang Nomor32 tahun 2004 tentang pemerintahandaerah.Undang-UndangtersebutmengaturtentangpemilihanKepala Daerah(Gubernur,BupatidanWalikota)harusdipilihlangsungolehrakyat,ada perbedaan yang signifikan ketika kita melihatproses Pilkada ada pada titik kedaulatanrakyatataurakyatlangsungyangmenentukanpilihanpemimpinnya, meskipada tataran realitasnya banyak menyisakan kesesakan perilaku politik masyarakatyangsangatburuk,tetapipemilihanKepalaDaerahsecaralangsung olehrakyatdiharapkanmeningkatkanpartisipasimasyarakatdalam menentukan pimpinanpilihandidaerahnya.Adanyapergeseranpenentuanpimpinandaripara Wakilrakyatdipindahkerakyatlangsungmerupakantantanganuntukbekerjalebih kerasdankreatifbagiparacalonpemimpindaerah.Karenayangdihadapiadalah rakyatsecaralangsungbukansegelintirelityangduduksebagaianggotaDPRD semata,untukmendapatkankemenanganparacalonbarubanyakmemilikisumber
12Ibid,h.9
13Gaffar,SistemBirokrasiPemerintahandidaerahDalamBayang-BayangBudayaPatron Klien1999,h.110.
dayabaikmaterial,maupunbudayadansosial.
SemenjakEra reformasibergulir,telah terjadidua kalipemilihan Kepala Daerah(Pilkada)secaralangsungdiKabupatenLebak.Pilkadapertamapadatahun 2008dankeduapadatahun2013.PadaPilkadakedua3pasangancalontelahdi deklarasikan oleh KPU ProvinsiLebaksebagaipesertaPilkada yaitu H.Pepep Paisaludin–AangRasidi,H.AminHamzah–H.Kasmin,danH..ItiOktaviaJayabaya –H.AdeSumardi,sesuaidenganSKKomisiPemilihanUmum KabupatenLebak nomor:33-kpts-kpu.kab-015436415-VII-2013,tentangPenetapanPasanganCalon BupatidanWakilBupatiKabupatenLebakperiode2013-2018.
PemilihanBupatidanWakilBupatiKabupatenLebaktahun2013berlangsung duakalikarenaadapemungutansuara(PSU),berdasarkanputusanMahkamah KonstitusiRI.No.111/PHPU.D-XI/2013.Salah satu penyebab PSU,adanya keterlibatan dan kekuatan birokrasipemerintahan,bahkan secara masifdan terstruktur.HasilrapatplenoKomisiPemilihanUmum KabupatenLebakNomor 41/Kpts/KPU.Kab./015.436415/IX/2013 tentang Penetapan Pasangan Calon TerpilihBupatidanWakilBupatiKabupatenLebakPeriode2013-2018,tanggal8 September2013,dibatalkanolehMahkamahKonstitusikarenadianggapmelakukan pelanggaran secara terstruktur, sistematis dan masif. Dengan demikian kemenanganpasanganpasanganItiOcativia-SunarditidaksahdanMahkamah Konstitusimemerintahkanpemungutansuaraulang(PSU).
HasilPSU,pasangancalonnomorurut1=19.617suara,pasangancalon nomorurut 2=170.340suara,pasangancalonnomorurut3=398.892suara. Dengandemikian,perolehansuaraterbanyakdiraiholehpasangancalonnomor3, diikutidenganpasangancalon nomor2,danterakhirpasangancalon nomor1. MahkamahKonstirusiRImemutuskanmenetapkanperolehansuarahasilPSU.Amar putusan Mahkamah KonstitusiRI,Nomor111/PHPU.D-XI/2013,dibacakan oleh Ketua MK Hamdan Zoelva, memerintahkan KPU Kabupaten Lebak untuk melaksanakanputusantersebutsebagaimanamestinya.
BentukKeterlibatanPNSTidakNetralDalam PilkadaLebak2013.
Pada Pemilukada telah menciptakan kondisidimana birokrasiberperan sebagaiduaunsur.Pertama,sebagaiunsuryangmemobilisasidan.Kedua,juga sebagaiunsuryangdimobilisasi.Politisasidalam bentukmobilisasiterbuktisebagai langkahyangkongkretdalam merebutkekuasaandidaerah,paracalonkandidat menjadikanbirokrasisebagaiunsuryangmemobilisasidukunganuntuknya.Temuan dalam penelitianinimenunjukanparabirokratelitgencarmemobilisasibawahannya untukmenciptakandukunganbagicalonkandidatkepalaladaerahyangdidukungnya.
Dariwawancaramendalam dengantokohjajaranpendukungKolom Kosong penelitimemperolehinformasibahwaBupatiLebakMulyadiJayabayaberusaha memenangkananaknyasebagaipasangannomorurut3denganmenggunakandan menggerakanmesinkekuasaaanya.SalahseorangnarasumberyaituBapakKiki menyatakan:“Iyamemangtidaknetralkarena melibatkanpejabatstrukturdan jajaranPNSyangdibalutdengancarapembentukantim monitoringdanevaluasi pemilihanumum bupatidanwakilbupatitahun2013.Informasitersebutdiperkuat olehnarasumberlainnya,yaitu BapakMuharam,ketuaKomisiTransparansidan Partsiapasiyangmenyatakan:disampaikanbahwaBupatimemerintahkankepada tim monitoringuntukmemenangkanpasangannomorurut3diatasditindaklanjuti olehjajarandibawahnyaolehKepalaKesbangpolKabLebakatasnamaAlkadriS.IP pada bulan juli2013 dengan mengumpulkan SKPD/PNS,Camatdan lurah se-KabupatenLebakbertempatdiaulaKantorDinasCiptaKarya.
Dalam pertemuantersebutberdasarkandokumentasirekamansuara,Alkadri secaraaktifmelakukankoordinasipembagiantugasdanpemetaanpembinaan wilayahkepadaparajajaranSKPD/PNS,Camatdanlurahyanghadirsebagaitindak lanjutdariKeputusanBupatidalam rapatuntukmemenangkanpasangannomorurut 3yangwilayahtugasnyamasing-masingyangkemudiandituangkandalam surat perintah tugas sekda Kabupaten Lebak Nomor800/30-SPT/2013 tanggal28 Agustus2013.
Pelibatanpejabatstrukturallainnyadalam upayamemenangkananaknya dilakukakan olehBupati Lebaksaatmemberikanpengarahankepadasejumlah pejabatdiantaranyaAsistenDaerahHariSetiono,danSekertarisDaerahDede JaelanipadahariSelasa27Agustus2013pukul09.00diruangSekda.Waktuituia mengarahkansecaraterang-terangandanmengintimidasipadapesertayanghadir yang merupakan jajaran pejabatpemda Lebakdarieselon IV agarmencoblos pasanganIDE.
KepalaDinasPendidikanKabupatenLebakAsepKomarjugadilibatkanuntuk memobilisasiPNS.Padatanggal26Agustus2013pukul10.30WIBdalam acara silaturahmibertempatdikediamannya,ia mengundang 50 orang guru dan berkampanye,mengajaksecaraterang-teranganuntukmendukung danmemilih pasanganIDE.Sebelumnya,padatanggal30september2012pukul08.30dalam acaraMuscabHippki,AsepKomarjugamengajakpesertauntukmemilihputriBupati. SedangkanSekretarisDinasPendidikanKabupatenLebak,padatanggal18April 2013 bertempatdiAula Perguruan TinggiLa Tansa Mashiro meminta dan mengerahkan kepada peserta yang hadir sebanyak 300 orang guru untuk mendukungIDE.
Sementara itu,Asda IIImemberikan pengarahan kepada Kepala UPT Kesehatan Cilograng,Kepala UPT Statistik (Nuryanti)dan CamatBayah,yang kemudiandiikutiolehtindakanparapejabatkecamatanitumelakukanintimidasi kepadawargadesaBayahkecamatanBayahuntukmendukungpasanganIDE.Jika tidak,makamasyarakattersebutdiancam tidakakandilayaniolehpemerintahan desadankecamatan.
HalserupadilakukanKasiKesosKecamatanSajiraanSuparjapadatanggal 27Agustus2013pukul10.30WIBsecaraterang-teranganmengajakpesertayang hadirdalam acarakampanyepasangancalonno3untukmendukungIDE.Juga CamatMalingpingAdeSetiyanayangpadatanggal17Agustus2013mengajak pegawaikecamatanuntukmemenangkanIDE.Begitupuladengan keterlibatan CamatCibadak DediSupriyatna.Padatanggal28Mei2013pukul21bertempatdi mesjidAl-FudholahpadaacaraRajabanKampungPasirGebangDesaCimenteng JayaKecamatanCibadak,iamengarahkanpadapesertayanghadiragarmencoblos pasanganIDE.
MobilisasiPNSuntukmendukungpasanganIDEjugadilakukanoleh Camat, Sekmat,dankepalaUPTKecamatanBojongmanik,sertaseluruhkepaladesa dan sekretarisdesadikecamatantersbut.Merekamengintimidasidanmengancam para PNSyangadadiKecamatanBojongmanikbahwaakandimutasi/dipindahtugaskan jikaparaPNStidakmendukungdanmemilihpasanganIDEcalonNo.3.Dalam pada itu,dalam rangka memenangkan putrinya,BupatiJayabaya memasukkan Eri Rachmat,SekretarisDewan(Sekwan)DPRDKabupatenLebak,sebagaianggotatim monitoringevaluasidukungansuarakepadaItiJayabayauntukKecamatanCikulur. Mobilisasibirokrasidipandang cara yang efektif dalam memenangkan
Pemilukada,posisibirokrasiyangbisaterpisahsebagaiduakelompokyangsaling berperantersebutmenyebabkanhalinisangatmungkindilakukan.Padabirokrasi yang berperan sebagai kelompok yang memobilisasi dapat menggunakan kewenangannyasecaraleluasasebabiamempunyaikekuasaanyangbesar.Dan pada birokrasi yang berperan sebagai kelompok yang dimobilisasi dapat memanfaatkankesempatantersebutuntukmendapatkanimbalanberupakenaikan jabatan.
MoneyPolitics/PolitikUang
Secara umum politik uang diartikan sebagai seni untuk memperoleh kemenangan dalam memperebutkan kekuasaan.Sedangkan uang politikhanya sebagaiakses untuk memperoleh kemenangan tersebut.Dalam perjalannanya bahwapolitikuanginimeruapakantindakanmembagibagikanuang,barangdanjasa sudahmengalamipembiasanmakna.Sedangkanbatasanpelakupolitikuangadalah orangyangmemberiuangpolitikbaikkandidat,pendukungatautim suksesdan penerimauangpolitikdalam bentukapapun.Politikuangdilakukandengansadar olehpihak-pihakyangmelakukanpraktikpolitikuang.Dalam pengertiandiatasdapat dipahami bahwa politik uang adalah pemberian beruapa apapun untuk mempengaruhikeputusanpilihanseseorangataspemimpindidalam kontestasi pemilihanumumdalamrangkamemperolehkekuasaan.
Dalam kasus pilkada Kabupaten Lebak,dimana tidakan bupatidalam memanfaatkankekuasaanditingkatbawahnyajugatampakketikadiamelibatkan PNSdalam memberikansuapataumoneypoliticSkepadacalonpemilih,seperti dikemukakan EkaDharma,KepalaDinasBadanPemberdayaanMasyarakatDesa. Katadia,“Betulsayamenjadipanitiapadaacara“tarawihkeliling”hariSabtutanggal 2Agustus2013pukul20.30diKampungCurug,DesaMekarAgung,Kecamatan Cibadak.
Saya ikutaktifberkampanyeuntukmengajaksecaraterang-teranganwarga yanghadirutukmencoblospasanganIDEnomor3padatanggal31Agustus2013 diiringidengantindakanmembagiuangRp.20.000-orangkepadasebanyak40orang hadir.”Tindakanserupa dilakukanolehEkaDharmapadatanggal3Agustus2013, jugapadaacarakegiatantarawehkelililing dikampungBarosDesaKaduagung BaratKecamatanCibadak.Dalam pidatonyamengarahkansecaraterang-terangan dan membagikan-bagikan uang Rp.20.000/orang pada peserta yang hadiragar
dalam pemilihanbupatidanwakilbupatidanmencoblospasanganIDE.Sebelumnya, saatmenjabatKepalaDinasKebersihan,EkaDharmajugamembagi-bagikanuang kepadaanggotamasyarakatyangmenghadiripetemuan paguyubanpencaksilat TTKDH(TjimandeTariKolotKebonDjerukHilir)dirumahAbahKamrandiKampung CigundiDesa MekarAgung Kec.Cibadak.Pada kesempatan itu ia mengajak masyarakatyanghadiruntukmendukungpasangancalonnomorurut3.
Keterlibatandalam Kampanye
Meskipun tentang netralitas birokrasi telah diupayakan dengan dikeluarkannyaPeraturanPemerintahNomor5Tahun1999yangdisempurnakan denganPeraturanPemerintahNomor12Tahun1999yangantaralainmemuat tentanglaranganPNSuntukmenjadipengurusdananggotapartaipolitik,yang intinyamelarangPNSuntukikutdalam kegiatanpemilusebagaikomponenkekuatan politikyangdibentukolehparacalonkandidatsepertimenjaditim sukses,ataualat politikyangmenggerakandukunganuntukcalonkandidatyangdidukungnya.Tetapi bagiseorang calon kepala daerah incumbentatau calon kepala daerah yang didukungolehkepaladaerahpadasaatitusangatsulituntukmematuhinya.
Dalam konteksPilkadadiKabupatenLebaktahun2013,keterlibatanPNS dalam kampanyeantaralaindilakukan olehsejumlahcamat.Misalnya,Camat Cibadakyangpadatanggal30Juli2013melakukankampanyelangsunguntuk mengajakmasyarakatmendukungIDEpadaacaraIsraMikraj.Halserupadilakukan CamatCipanasyaituJaenuddin dalam acarahalalbihalalbersamapengurusIPSI. AcarainidihadiripulaolehKepala UPT,parakepalasekolah,kepalaPuskesmas, guru-guru SD, SMP dan SMA melakukan ajakan untuk mendukung dan memenangkanpasanganIDE.HalserupadilakukanolehCamatKalanganyarMamat padahariJumattanggal23Agustus2013pukul13.00dimesjidKp.Balapunah, Desa Sangiangtanjung,Kecamatan Kalanganyar.Dalam pidatonyamengarahkan parapesertayanghadirsebanyak70oranguntukmencoblospasanganIDEnomor3.
Berikutnyaadalah CamatCimarga.Padatanggal26Agustus2013, pada acarafinalpertandingansepakbolaantarkampungyangdiberinama“Ayam Cup”di KampungJaheiamenyampaikanpidatoberisiarahankepadasekitar 150orang yanghadir,sertamenyerahkanuangsebanyakRP.500.000atasnamapasangan calonno3kepadapanitiadanmengajakagardalam pemilihanBupatidanWakil BupatiLebakperiode2013mencoblosIDE.Kemudianpadatanggal29Agustus2013
pukul10.00WIByangbersangkutanmelakukanintimidasikepadaRTdanRW bahwa akanmelakukanpenundaaninsentifRT/RW DesaMargajayakecamatanCimarga sebanyak30orangRTdanRW karenatidakmendukungpasanganIDE.
Faktor-FaktorPNSTidakNetralDalam PilkadaLebak2013 Patron-klien
Relasipolitikpatron-klienyangterjadidiKabupatenLebak,ProvinsiBanten, tahun2013ketikastrategipatronklienyangdigunakanolehMuyadiJayabayauntuk menggerakan seluruh PegawaiNegeriSipilkhususnya camatdan lurah juga beberapakepaladesauntukmendukungpasanganHjItiOktaviaJayabayadanAde Sumardi.Polapatron-klienyangdijabarkanolehJamesScottsebagaipolayang cukupumum yangdigunakandiKabupatenLebak.Dalam polahubunganpatron kliendalam PilkadaLebakterdapatmodelresiprositaspolitikyangdijumpaiantara atasandenganbawahanyangberkuasamenguasaiyanglemah.
PatronklienyangditerapkandiKabupatenLebakProvinsiBantenmengaitkan tokohjawarayaituMulyadiJayabayasebagaibasiskekuatanutamalewatsistem pertukaran dan resiprositassepadan.Tentunyapolapolitiksepertiinimemiliki keunikantersendiridimanaterdapatpolahubunganpolitikyangberbedadaripola politikpadaumumnya.Kulturdanketokohanyangdidominasijawarasangatdekat untukmewujudkankepentinganmasing-masingpihak
KepentinganPolitik
KeterlibatanPNSdiKabupatenLebakdalam Pilkada2013sehinggamereka tidaknetral,tidaklepasdarikepentinganpolitikataukepentinganpribadiPNSitu sendiri.Dalam FGD yang dilakukan dalam upaya menggalih tentang motif kepentingan politik pribadiPNS initerkaitdengan adanya kepentingan untuk mempertahankankarier,promosijabatanatauposisinyaamantidakdimutasi.
ParaPNS mendukungpasanganNo.3yangnotabenemerupakananak Bupatiyangsedangmenjabat,dansudahmenjabatselamaduaperiode,adanya kepentinganpolitikpribadiparaPNStersebutdapatdifahami.ParaPNSdengan mendukungpaanganNo.3diharapkanmerekamendapatpromosijabatandan/atau jabatannyadapatdipertahankan.
aktifPNSitusendiridatangkecalon,memberikandukungandanbersediamenjadi Tim Relawanatautidaktergabungdengantim tersebuttetapimelaluijaringannya mensosialisasikankemasyarakatuntukmendukungcalontertentu.Merekayang bergabungdenganTim RelawankarenasecararesmiTim initidakterdaftardiKPU, sehinggakerapkalitim inidisebutsebagai“Tim Gaib”karenakeberadaannyatidak resmi.Namun demikian,tim gaib inilebih berhasilmenggalang dukungan dibandingkantim resmiyangdilaporkankepadaKPU.Biasanyatim resmiyang dilaporkankepadaKPUterdiridaripengurusdananggotapartaidantokoh-tokoh masyarakatdanpemuda.
DinastiPolitik
Faktorlain adalah pengaruh MuyadiJayabaya,Bupatidua periode di KabupatenLebak,yangmembetukdinastipolitik.MulyadiJayabayadanLebaktidak dapatdipisahkan.HalinidapatdilihatdarisikapmasyarakatLebakmenghormati MulyadiJayabayadanmengangapnyasebagaibapakpembangunandanpejuang, sertakekuasaandiLebakyangdikuasaiolehMulyadiJayabayadankeluarganya. Tidakhanyajabatanpolitik,organisasibisnis,namunjugawilayah-wilayahdiLebak yangdimilikiolehMulyadiJayabaya,yangdikuasaiolehperusahaan-perusahaannya yangtergabungdalamJBGroup.
BeberapaBentukketerlibatanPegawaiNegeriSipilpadaPilkadalangsungtahun 2013diantaranyaMulyadiJayabaya,ayahItiOctavia,menggerakanseluruhPegawai NegeriSipiluntukmemilihIti,pembentukantim monitoringdanevaluasipemilihan umum BupatidanWakilBupatitahun2013yangmelibatkan56orangSKPDdanPns, 28Camat,345KepalaDesa,pembentukantim monitoringdanevaluasipadaSK bupati300/245/kesbangpol,adanyarapatyang menggunakan fasilitasnegara terdapatkampanyepadarapattersebutuntukmendukungHjIti.
Kesimpulan
Dalam pembahasandisebutkanbahwaadabeberapabentukketerlibatanPNS dalam pilkadadiKabupatenLebaktahun2013yangmenyebabkanmerekatidak netral.Bentuk-bentukketerlibatantersebutmencakuppelibatanpejabatstruktural
untuk memenangkan pasangan tertentu,pengerahan PNS untuk hadirdalam kampanye,parapejabatmengajakmasyarakatuntukmemilihpasangantertentu dengan membagi-bagikan uang.Faktor-faktoryang menyebabkan mereka tidak netral,yaitu budayapatron-client.BudayaPatron-clientmemposisikan seorang atasanataupatronuntukmenyediakanataumemberikanjabatanbagiclientdengan balasjasa bawahan atauclientharusmemberikan loyalitasserta dedikasinya. Birokrasibersifatterikatterhadapatasansehinggainstruksiatasansebagaipatron menjaditolak ukur birokrat bertindak termasuk memberikan dukungan dan mobilisasimasyarakatterhadapsalahsatupihakcalonKepalaDaerah.
SelainituketerlibatanPNSdalam Pilkadadisebabkanjugaadanyamotivasi daridalam diriuntukmelanggengkankekuasaansertaadanyavestedinterestberupa kepentinganpolitikuntukmemeliharadanmeningkatkanposisikarirataujabatan. Motivasimendapatkan jabatan atau posisitertentu dalam tubuh birokrasi mengakibatkanseorangbirokratberpartisipasisecaraaktifdalam pilkadatermasuk kampanyepolitikuntukmemenangkanpasangancalontertentu.Faktorpenyebab birokrasibersikaptidaknetraljugabisadisebabkanolehadanyafaktoreksternal ataudorongandariluarstrukturalbirokrasiberupaintervensiElitPolitikatautekanan darielitpolitik.Dalam upayauntukmemenangkanpasanganHj.ItiOktavia,Bupati Jayabayamenggunakan menggerakkan mesinkekuasaannyadenganmelibatkan pejabatstrukturdanjajaranPNS
NetralitasPNSdalam Pilkadacenderungdilematis,jikabirokrasidiberikan kemerdekaandalam Pilkada,makabirokrasitidaknetralartinyaakanmemihak kepadakepentinganpolitik(kekuasaaan),akibatnyakepentinganpublik,karenapola kepemimpinanKepalaDaerahbersifattransaksional,makabirokrasitersebutakan terisolisir,dimutasidankemungkinanburukakanmengundurkandirisebagaiPNS. Tetapijikabirokrasidibatasidalam Pilkada,makabirokrasitersebutakandapat meningkatkan karier administratif secara professional,walaupun hak azasi manusianyauntukberpolitiktidakdihargai.
Bahwa birokrasiharus netraldan professional,dalam praktek ketika berhadapandengankekuasaanmenjaditidaknetraldanprofesioanal.Halinikarena bertemunyaduakepentinganyangsamaantarapenguasadanbirokrasi.Penguasa karena ingin mempertahankan kekuasaannya maka ia memanfaatkan mesin birokrasisebagaiinstrumen pemenangan dalam perebutan kekuasaan (pilkada langsung).Sementara birokrasiberkepentingan agarjabatannya tetap bertahan
dan/atau dipromosikan sehingga harusmendukung penguasa yang ikutdalam kompetisikekuasaaan.Duakepentinganyangsamaitudiperkuatdenganbudaya patron-klienyangmasihmelekatyangadapadabirokrasi.Dengandemikianakan sulitbirokrasiakanbersifatnetraldalam pilkadabilayangmajudalam pilkada petahanadan/atauyangmasihberhubungandenganpetahanadanbuadayapatr on-klienmasihkuatdikalanganbirokrasi.
Dalam konteksitumakapilkadasebagaiprosesdemokrasiditingkatlokal akansulitterwujud.Adatigaprasaratbagiberlangsungnyaprosesdemokrasidalam pilkada adalah kontestasi,kompetisidan partisipasi. Dalam kasus pilkada KabupatenLebak,ketigaprasyarattersebuttidakberjalanseimbang.Memangada kontestasidan kompetisikarena pada Pilkada tersebutada tiga calon,tetapi kontestasidankompetisiyangadabersifat“semu”atau“seolah-olah”karenadua calon lainnya tidak memilikiakses yang luas ke masyarakat:birokrasidan masyarakatsudahdikuasiolehpetahana.Akibatnyakualitaspartispasipolitikdalam pilkadatersebuttercederai.Masyarakattidaksecaraotonom danbebasmemilih kandidatdalam kompetesipilkadatersebut,tetapidimobilisasidandiarahkanagar memilihpetahanamelalui“tangan-tangan”birokrasi.
DAFTAR PUSTAKA Buku:
Afadlal(Ed.),DinamikaBirokrasiLokalEraOtonomiDaerah,Jakarta:P2PLIPI,2003 Agustino,Leo,PolitikLokaldanOtonomiDaerah,Bandung:PenerbitAlfabeta2014 Albrow,M.(2007).Birokrasi.Yogyakarta:TiaraWacana.
Albrow,M.1970.Bureaucracy.London:PallMallPress.
AliSya,b.(2005).TeknikAnalisisDataPenelitian(Aplikasiprogram SPSSdanTeknik Menghitungnya. Jakarta Timur: Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka(UHAMKA).
Almond,GbarielA.“Sosialisasi,KebudayaandanPartisipasiPolitik”,dalam Mohtar Mas’oed dan Colin MacAndres (1991),Perbandingan Sistem Politik, Yogyakarta:UGMPress.
Ardinal,B.N.(2005).PedomanPenulisanKaryaIlmiah.Jakarta:Kencana.
Arifin,F.Zaenal.(1993).PenulisanKaranganIlmiahdenganBahasaIndonesiabenar. Pt.MediyatamaSaranaPerkasa.
Azhari (2011). MereformasiBirokrasiPublik Indonesia:Studi Perbandingan IntervensiPejabatPolitikTerhadapPejabatBirokrasidiIndonesiadan Malaysia,Yogyakarta,PustakaPelajar.
Azhari,Asril.(1998).KaryaTulisIlmiah.Jakarta:Usakti.
BinaMediaPerintis.
BambangCipto.2002.PerilakuElitPolitik.Dlm.GeoffForrester(pnyt.)Indonesia pascaSoeharto,hlm.171-184.Terj.Yogyakarta:TajiduPress.
Beetham,D.(1990).Birokrasi.Jakarta:BumiAksara.
Bennis,W.1966.BeyondBureaucracy.NewYork:McGrawHollBookCo.
Breiner,P.1996.MaxWeber&DemocraticPolitics.Itacha:CornellUniversityPress. Budiardjo,Miriam (penyuting.).1998.PartisipasidanPartaiPolitik:SebuahBunga
Rampai.Jakarta:GramediaPustakaUtama.
Budiarjo.Miriam (penyunting).1988.Dasar-DasarIlmuPolitik,Jakarta:Gramedia PustakaUtama.
Crozier,M.1964.TheBureaucraticPhenomenon.Chicago:ChicagoUniversityPress. Dahl,Robert (1992).DemokrasidanParaPengkritiknya,Jakarta:YayasanObor
Indonesia.
Darwin,Muhadjir.(1996a).DemokratisasiBirokrasidiIndonesia.dlm.RizaNoer Arfani(pnyt.).DemokrasiIndonesiaKontemporer,hlm.179-196.Jakarta: RajaGrafindoPersada.
Dhakidae,Daniel.1981b.PemilihanUmum diIndonesia:SaksiPasangNaikdan SurutPartaiPolitik.Prisma9(10):18-40
Dwiyanto,A.(2002).ReformasiBirokrasiPublikdiIndonesia.Yogyakarta:Pusat StudiKependudukandanKebijakanUniversitasGadjahMada.
Evers,Hans-Dieter dan Tilman Schiel,Kelompok-Kelompok Strategis: Studi PerbandingantentangNegara,Birokrasi,danPembentukanKelasdiDunia Ketiga,Jakarta:YayasanOborIndonesia,1990.
Editorial.(2015).ASNWajibNetralpadaPilkada2015.JurnalEtika&Pemilu,3. Undang-undang
Peraturan Perundangan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang PemerintahanDaerah
Undang-UndangNomor32Tahun2004TentangPemerintahanDaerah Undang-UndangNomor8Tahun1974TentangPokok-PokokKepegawaian Undang-UndangNomor43Tahun1999TentangPokok-PokokKepegawaian