• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN,

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

KABUPATEN KUNINGAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya buku Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) BAPPEDA Kabupaten Kuningan tahun 2019 – 2023 dapat terselesaikan dan telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor ... Penetapan Perbup Perubahan Renstra ini merupakan turunan dari Perda RPJMD untuk dipedomani oleh Perangkat Daerah dalam mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Kuningan, yaitu “Kuningan Maju (Ma’mur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa Tahun 2023”.

Perubahan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2019-2023 menguraikan visi dan misi daerah kedalam tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan selama kurun waktu 2019-2023. Uraian tersebut secara sistem merupakan penjabaran arahan, target yang tertera dalam Perubahan RPJMD Kabupaten Kuningan 2018-2023.

Dalam Perubahan Renstra ini dikemukakan indikator kinerja BAPPEDA yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai BAPPEDA dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Sebagaimana tupoksi BAPPEDA, indikator kinerja yang termuat dalam Perubahan Renstra ini juga akan menjadi dasar bagi penilaian kinerja instansi maupun individu di BAPPEDA. Harapan kami, seluruh personil BAPPEDA dapat mempedomani RENSTRA ini dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dan mampu bersinergi agar menjadi daya dorong yang besar bagi pencapaian visi Kuningan Maju.

Kami ucapkan terima kasih atas segala kerja keras dan kerja sama Tim Penyusun Perubahan RENSTRA BAPPEDA 2019 – 2023, semoga hasilnya dapat bermanfaat untuk kemajuan kita bersama. Selamat bekerja. Semoga Allah SWT selalu menyertai langkah kita bersama.

Kuningan,

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN

Ir. USEP SUMIRAT Pembina Utama Muda NIP. 19670118 199403 1 005

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

Daftar Tabel ... iii

Daftar Gambar ... iv BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Landasan Hukum ... I-2 1.3 Maksud dan Tujuan ... I-5 1.4 Sistematika Penulisan ... I-6 BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ... II-1 2.2. Sumber Daya Bappeda ... II-8 2.2.1 Sumber Daya Manusia ... II-9 2.2.2 Sumber Daya Asset ... II-10 2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda ... II-11 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda ... II-18 2.4.1 Tantangan ... II-18 2.4.2 Peluang ... II-28 BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda Kabupaten

Kuningan ... III-1 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Unggulan ... III-3 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat ... III-16 3.4 Telaahan RTRW dan KLHS ... III-17 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ... III-18 BAB IV TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PERANGKAT DAERAH

4.1 Tujuan ... IV-1 4.2 Sasaran ... IV-1 BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... V-1 BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... VI-1 BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ... VII-1 BAB VIII PENUTUP ... VIII-1

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Bidang Tugas ... II-8 Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Bappeda Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... II-9 Tabel 2.3 Jumlah Asset Bappeda ... II-10 Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Kab. Kuningan Tahun 2014-2018 II-11 Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Kab. Kuningan Tahun

2014-2018 ... II-15 Tabel 3.1 Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Pembangunan Jangka Menengah

Kab. Kuningan Tahun 2018-2023 ... III-6 Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah terhadap Pencapaian

Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ... III-15 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Kab. Kuningan ... IV-2 Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Bappeda Kab. Kuningan ... V-2 Tabel 6.1 ... VI- Tabel 6.2 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Bappeda Kab. Kuningan ... VI-2 Tabel 7.1 Indikator Kinerja Bappeda Kab. Kuningan yang Mengacu pada RPJMD ... VII-2

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Keterkaitan antara RPJMD dan Renstra SKPD ... I-2 Gambar 1.2 Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Kuningan ... I-8

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, setiap Perangkat Daerah (PD) harus memiliki Rencana Strategi Perangkat Daerah (Renstra PD) yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renstra PD disusun untuk mewujudkan capaian visi dan misi daerah serta tujuan setiap organisasi pemerintahan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing PD.

Renstra PD adalah dokumen perencanaan teknis operasional PD yang merupakan penjabaran RPJMD secara sistematis untuk kurun waktu 5 (lima) tahun. Dokumen Renstra PD memuat tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, indikasi program/kegiatan, target indikator kinerja dan pagu dana indikatif serta sumber-sumber pembiayaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi perangkat daerah.

Dalam penyusunan perencanaan tersebut telah mempertimbangkan lingkungan strategis yang menuntut adanya perubahan dalam sistem perencanaan pembangunan yang dianut selama ini. Selain itu juga telah mempertimbangkan berbagai kendala dan masalah yang dihadapi selama ini dalam pelaksaanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda, dan terutama menyangkut berbagai isu strategis yang terkait dengan proses perencanaan pembangunan daerah, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah. Dengan tersedianya Renstra ini, diharapkan proses perencanaan pembangunan daerah akan berjalan lebih efektif dan efisien, dan akan dihasilkan suatu rencana program dan kegiatan pembangunan yang terarah, terpadu dan berkesinambungan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan telah menyusun Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2018-2023 dengan visi “Kuningan MAJU (Ma’mur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa Tahun 2023” yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor ... Dengan telah ditetapkannya UU Nomor 2 tentang UU 2 Tahun 2020 adalah tentang Penetapan Perppu 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang dan seluruh aturan turunannya, membuat pemerintah daerah melakukan refocusing anggaran untuk mengatasi pandemi covid-19. Adanya refocusing anggaran ini membuat target kinerja yang sudah direncanakan harus disesuaikan. Refocusing anggaran ini menjadi salah satu alasan terbesar penyusunan Review RPJMD tahun 2018 - 2023.

Alasan lain dilaksanakannya perubahan RPJMD ini adalah adanya perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 6 Tahun 2016 yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten

(7)

Kuningan Nomor 10 Tahun 2019 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kuningan. Selain itu, diberlakukannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah memaksa daerah untuk menyeragamkan nomenklatur program, kegiatan dan sub kegiatan sebagaimana yang termaktub dalam peraturan tersebut. Kemudian sebagai bentuk sinergitas perencanaan daerah dan nasional, dengan telah ditetapkannya RPJMN 2020 – 2024, arah pembangunan daerah diselaraskan dengan arah pembangunan nasional.

Perubahan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2018-2023 menguraikan visi dan misi daerah kedalam tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan selama kurun waktu 2018-2023. Uraian tersebut secara sistem merupakan penjabaran arahan, target yang tertera dalam Perubahan RPJMD Kabupaten Kuningan Tahun 2018-2023. Gambar berikut disajikan untuk melihat keterkaitan antara RPJMD dan Renstra SKPD.

Gambar 1.1

Keterkaitan antara RPJMD dan Renstra SKPD

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);

(8)

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 6. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5235);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tatacara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5941);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 927);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);

(9)

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 459);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri 98 Tahun 2018 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD);

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM); 20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005 – 2025;

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2008 Nomor 68 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 70);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2009 Nomor 89 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kuningan Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2009 Nomor 91 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 13 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kuningan Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2010 Nomor 13 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 118);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 26 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kuningan Tahun 2011 – 2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2011 Nomor 157 Seri D);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 21 Tahun 2013 tentang Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2013 Nomor 21 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 20);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kuningan;

(10)

28. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kuningan Tahun 2018 – 2023;

29. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor .... Tahun 2020 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kuningan Tahun 2018 – 2023.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Perubahan Renstra BAPPEDA Tahun 2018-2023 adalah untuk memberikan arahan dalam pelaksanaan pembangunan urusan Perencanaan Pembangunan yang sesuai dengan Perubahan RJPMD Kabupaten Kuningan Tahun 2018-2023. Sedangkan tujuan penyusunan Perubahan Renstra BAPPEDA Tahun 2018-2023 adalah untuk memberikan panduan dalam pencapaian kinerja pembangunan intern BAPPEDA selama 5 (lima) tahun kedepan.

1.3 Sistematika Penulisan

Perubahan Renstra BAPPEDA Tahun 2018-2023 disajikan dengan sistematika sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN

Menguraikan latar belakang, landasan hukum penyusunan, hubungan maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Perangkat Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Perangkat Daerah ini.

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Mengidentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah, Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

Menjelaskan ujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang.

(11)

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(12)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kuningan dibentuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kuningan (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 Nomor 5, Noreg Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat 5/279/2016). Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kuningan dituangkan dalam Peraturan Bupati No 57 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi dan Uraian Tugas serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah. Lebih lengkap, tugas dan fungsi BAPPEDA Kabupaten Kuningan, dijelaskan sebagai berikut.

Kepala Badan

Kepala Badan mempunyai tugas pokok memimpin, mengoordinasikan dan mengendalikan Badan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Badan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan;

b. Pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan dan penelitian dan pengembangan daerah; dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Kepala Badan mempunyai uraian tugas : a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan, penelitian

dan pengembangan daerah sesuai dengan kewenangannya;

b. Memimpin, membina, dan mengendalikan pelaksanaan tugas Badan;

c. Mengoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan dan penelitian dan pengembangan daerah; d. Membina dan melaksanakan tugas di bidang perencanaan pembangunan dan penelitian dan

pengembangan daerah;

e. Mengesahkan dan menandatangani naskah dinas sesuai dengan kewenangannya;

f. Memberikan rekomendasi dan pertimbangan teknis di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah sesuai dengan kewenangannya;

(13)

h. Melaksanakan koordinasi dengan instansi lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas;

i. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; j. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Bupati dalam pelaksanaan sebagian urusan

pemerintahan sesuai bidang tugasnya; dan

k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati.

Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan dan pembinaan administrasi perencanaan dan evaluasi, keuangan dan aset, umum dan kepegawaian dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Badan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretaris mempunyai fungsi : a. Pengelolaan dan pembinaan administrasi umum, keuangan dan kepegawaian;

b. Penyusunan program kerja bagi unit organisasi di lingkungan Badan; c. Pengoordinasian pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Badan; d. Pengoordinasian penyusunan dokumen perencanaan dan laporan kegiatan Badan; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Sekretaris mempunyai uraian tugas : a. Menyusun rencana program di Bagian Sekretariat sesuai dengan rencana kerja Badan;

b. Mengelola, membina dan memberikan pelayanan administrasi umum yang meliputi ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan dan kerumahtanggaan di lingkungan Badan;

c. Mengelola, membina dan memberikan pelayanan administrasi keuangan di lingkungan Badan;

d. Mengelola, membina dan memberikan pelayanan administrasi kepegawaian sesuai dengan kewenangan Badan;

e. Melaksanakan dan mengoordinasikan penilaian kinerja terhadap Fungsional Perencana lingkup Kabupaten ;

f. Mengoordinasikan penyusunan program kerja, anggaran serta pelaporan kegiatan Badan; g. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas unit-unit organisasi di lingkungan Badan;

h. Melaksanakan koordinasi dengan instansi lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas; i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan; dan k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Sekretaris, membawahkan :

(14)

b. Sub Bagian Keuangan; dan c. Sub Bagian Program.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan dan rumah tangga serta kepegawaian di lingkungan Badan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan dan kearsipan Badan; b. Pengelolaan dan pelayanan administrasi perlengkapan dan kerumahtanggaan Badan; c. Pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian Badan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan rencana kerja Sekretariat;

b. Mengelola dan memberikan pelayanan administrasi ketatausahaan dan kearsipan yang meliputi surat menyurat, ekspedisi, pencatatan dan penyimpanan arsip naskah dinas;

c. Mengelola dan memberikan pelayanan administrasi perlengkapan dan rumah tangga yang meliputi pencatatan dan pemeliharaan barang inventaris, pengadaan dan pendistribusian barang pakai habis, serta penyediaan kebutuhan rumah tangga di lingkungan Badan;

d. Mengoordinasikan pelaksanaan pemeliharaan kebersihan, ketertiban dan keindahan lingkungan kantor; e. Menghimpun dan mengelola data kepegawaian di lingkungan Badan;

f. Menyiapkan bahan penyusunan formasi pegawai di lingkungan Badan;

g. Mengelola dan memberikan pelayanan administrasi kepegawaian yang meliputi penyiapan berkas kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, serta pelayanan izin dan rekomendasi bidang kepegawaian di lingkungan Badan;

h. Memberikan pelayanan kesejahteraan pegawai yang meliputi pengurusan Tabungan Perumahan, ASKES/BPJS, KORPRI dan pembuatan KARIS/KARSU;

i. Menyiapkan dan mengoordinasikan pelaksanaan disiplin pegawai di lingkungan Badan;

j. Mengoordinasikan pembuatan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) serta penilaian dan evaluasi kinerja pegawai di lingkungan Badan;

k. Menyiapkan bahan pembinaan dan penyelesaian masalah kepegawaian di lingkungan Badan; l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

(15)

n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan di lingkungan Badan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran Badan;

b. Pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan Badan;

c. Penyiapan bahan pertanggungjawaban keuangan Badan; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas: a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan sesuai dengan rencana kerja Sekretariat; b. Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran Badan;

c. Mengelola dan memberikan pelayanan administrasi keuangan yang meliputi pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, penyiapan administrasi keuangan kegiatan, penerimaan dan penyetoran pajak sesuai kewenangan Badan serta pelayanan administrasi keuangan lainnya;

d. Melaksanakan penerimaan, penyimpanan dan pembayaran uang untuk keperluan Badan sesuai dengan peraturan yang berlaku;

e. Melaksanakan pencatatan dan pembukuan keuangan Badan sesuai dengan peraturan yang berlaku;

f. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan pemegang kas di lingkungan Badan; g. Menghimpun bahan penyusunan pertanggungjawaban keuangan Badan; h. Melaksanakan pembinaan administrasi keuangan di lingkungan Badan

i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan; j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan; dan k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Sub Bagian Program mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan, program, evaluasi dan pelaporan kegiatan di lingkungan Badan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Program mempunyai fungsi : a. Pengoordinasian penyusunan dokumen perencanaan, program, dan kegiatan di lingkungan

Badan;

b. Pengoordinasian bahan dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan Badan; dan c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

(16)

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Program mempunyai uraian tugas : a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Program sesuai dengan rencana kerja Sekretariat; b. Menghimpun bahan dalam rangka perencanaan program dan kegiatan badan;

c. Menyusun bahan dan menyampaikan laporan kegiatan badan, berkala dan tahunan; d. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Badan;

e. Menyiapkan bahan dan mengoordinasikan dokumen perencanaan Badan untuk bahan penyusunan dokumen perencanaan Kabupaten;

f. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data bahan evaluasi kegiatan di lingkungan Badan; g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan; dan i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan

Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan mempunyai tugas pokok merencanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, kependudukan dan pemerintahan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan perencanaan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, kependudukan dan pemerintahan;

b. Pengoordinasian perencanaan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, kependudukan dan pemerintahan;

c. Pengendalian perencanaan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, kependudukan dan pemerintahan; dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada, Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun rencana program kerja di Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan sesuai dengan rencana kerja Badan;

b. Mengoordinasikan perencanaan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, kependudukan, dan pemerintahan yang diajukan oleh SKPD yang terkait dan pihak lain, sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPB lingkup Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan;

c. Melakukan pengendalian perencanaan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, kependudukan, dan pemerintahan yang diajukan oleh SKPD yang terkait dan pihak lain;

(17)

kependudukan, dan pemerintahan;

e. Melakukan analisis dan merumuskan alternatif solusi untuk bahan dalam penentuan kebijakan Kepala Badan lebih lanjut;

f. Melakukan evaluasi untuk penyempurnaan perencanaan lebih lanjut; g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan membawahkan : 1. Sub Bidang Sosial Budaya; dan

2. Sub Bidang Pemerintahan.

Sub Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas pokok menyusun bahan perencanaan, pengoordinasian dan pengendalian kegiatan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Sosial Budaya mempunyai fungsi :

a. Penyusunan bahan perencanaan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial;

b. Penyusunan bahan pengoordinasian perencanaan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial;

c. Penyusunan bahan pengendalian perencanaan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Sosial Budaya mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Sosial Budaya sesuai rencana kerja Bidang;

b. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial yang diajukan oleh SKPD terkait dan pihak lain;

c. Menyusun bahan pengendalian perencanaan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial; d. Melakukan inventarisasi permasalahan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial; e. Melakukan analisis dan merumuskan alternatif solusi untuk bahan dalam penentuan kebijakan

Kepala Badan lebih lanjut;

f. Melaksanakan evaluasi untuk penyempurnaan perencanaan lebih lanjut; g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan; dan i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Sub Bidang Pemerintahan mempunyai tugas pokok menyusun bahan perencanaan, pengoordinasian dan pengendalian kegiatan kependudukan dan pemerintahan.

(18)

fungsi :

a. Penyusunan bahan perencanaan kependudukan dan pemerintahan;

b. Penyusunan bahan pengoordinasian perencanaan kependudukan dan pemerintahan; c. Penyusunan bahan pengendalian perencanaan kependudukan dan pemerintahan; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Pemerintahan mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Pemerintahan sesuai dengan rencana kerja Bidang; b. Menyusun bahan koordinasi perencanaan kependudukan dan pemerintahan yang diajukan oleh

SKPD terkait dan pihak lain;

c. Menyusun bahan pengendalian perencanaan kependudukan dan pemerintahan; d. Melakukan inventarisasi permasalahan kependudukan dan pemerintahan;

e. Melakukan analisis dan merumuskan alternatif solusi untuk bahan dalam penentuan kebijakan Kepala Badan lebih lanjut;

f. Melaksanakan evaluasi untuk penyempurnaan perencanaan lebih lanjut; g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan; dan i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Bidang Ekonomi

Bidang Ekonomi mempunyai tugas pokok merencanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di bidang ekonomi.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Ekonomi mempunyai fungsi : a. Penyusunan perencanaan bidang ekonomi;

b. Pengoordinasian perencanaan bidang ekonomi; c. Pengendalian perencanaan bidang ekonomi; dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Bidang Ekonomi mempunyai uraian tugas : a. Menyusun rencana program kerja di Bidang Ekonomi sesuai dengan rencana kerja Badan; b. Mengoordinasikan perencanaan di bidang ekonomi yang meliputi urusan pangan, perikanan,

pertanian, tenaga kerja, koperasi, usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pariwisata, perindustrian dan perdagangan, sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPB lingkup Bidang Ekonomi;

(19)

d. Melakukan analisis dan merumuskan alternatif solusi untuk bahan dalam penentuan kebijakan Kepala Badan lebih lanjut;

e. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan bidang ekonomi; f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan; dan h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan pimpinan

Bidang Ekonomi, membawahkan: 1. Sub Bidang Pertanian; dan

2. Sub Bidang Pengembangan Jasa Usaha.

Sub Bidang Pertanian mempunyai tugas pokok menyusun bahan perencanaan, pengoordinasian dan pengendalian di bidang pertanian, yang meliputi urusan pangan, perikanan, dan pertanian.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Pertanian mempunyai fungsi: a. Penyusunan bahan perencanaan urusan pangan, perikanan, dan pertanian;

b. Penyusunan bahan pengoordinasian perencanaan urusan pangan, perikanan, dan pertanian; c. Penyusunan bahan pengendalian perencanaan urusan pangan, perikanan, dan pertanian; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Pertanian mempunyai uraian tugas : a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Pertanian sesuai rencana kerja Bidang;

b. Menyusun bahan koordinasi perencanaan urusan pangan, perikanan, pertanian, yang diajukan oleh SKPD yang terkait dan pihak lain;

c. Melakukan inventarisasi data permasalahan urusan pangan, perikanan, dan pertanian;

d. Melakukan analisis serta merumuskan alternatif solusi untuk bahan pertimbangan Kepala Bidang sebagai bahan kebijakan Kepala Badan lebih lanjut;

e. Melakukan monitoring dan evaluasi urusan pangan, perikanan, dan pertanian; f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan; dan h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Pimpinan.

Sub Bidang Pengembangan Jasa Usaha mempunyai tugas pokok menyusun bahan perencanaan, pengoordinasian, dan pengendalian di bidang jasa usaha, yang meliputi urusan tenaga kerja, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, penanaman modal, pariwisata, perindustrian dan perdagangan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Pengembangan Jasa Usaha mempunyai fungsi:

(20)

a. Penyusunan bahan perencanaan urusan tenaga kerja, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, penanaman modal, pariwisata, perindustrian dan perdagangan;

b. Penyusunan bahan pengoordinasian perencanaan urusan tenaga kerja, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, penanaman modal, pariwisata, perindustrian dan perdagangan;

c. Penyusunan bahan pengendalian perencanaan urusan tenaga kerja, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, penanaman modal, pariwisata, perindustrian dan perdagangan; dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Pengembangan Jasa Usaha mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Pengembangan Jasa Usaha sesuai dengan rencana kerja Bidang;

b. Menyusun bahan koordinasi perencanaan urusan tenaga kerja, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, penanaman modal, pariwisata, perindustrian dan perdagangan yang diajukan oleh SKPD yang terkait dan pihak lain;

c. Melakukan inventarisasi data permasalahan urusan tenaga kerja, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, penanaman modal, pariwisata, perindustrian dan perdagangan;

d. Melakukan analisis serta merumuskan alternatif solusi untuk bahan pertimbangan Kepala Bidang sebagai bahan kebijakan Kepala Badan lebih lanjut;

e. Melakukan monitoring dan evaluasi urusan tenaga kerja, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, penanaman modal, pariwisata, perindustrian dan perdagangan;

f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan; dan h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Pimpinan.

Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi perencanaan pembangunan bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah di Kabupaten Kuningan. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan bidang prasarana wilayah;

b. Pelaksanaan koordinasi perencanaan bidang permukiman dan pengembangan wilayah; dan c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Badan.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mempunyai uraian tugas :

(21)

a. Menyusun program kerja bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah sesuai rencana kerja Badan;

b. Mengoordinasikan perencanaan bidang prasarana wilayah yang diajukan oleh Dinas/Unit Kerja terkait dan pihak lain, sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD;

c. Mengoordinasikan perencanaan bidang permukiman dan pengembangan wilayah yang diajukan oleh Dinas/Unit Kerja terkait dan pihak lain, sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD; d. Mengoordinasikan dan merumuskan alternatif solusi untuk bahan dalam penentuan kebijakan

Kepala Badan lebih lanjut;

e. Mengoordinasikan pelaksanaan evaluasi bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah sebagai bahan penyempurnaan perencanaan lebih lanjut;

f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan; dan h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah membawahkan : 1. Sub Bidang Prasarana Wilayah; dan

2. Sub Bidang Permukiman dan Pengembangan Wilayah.

Sub Bidang Prasarana Wilayah mempunyai tugas pokok mengoordinasikan perencanaan perhubungan, sumber daya air, bangunan gedung, jalan dan jembatan, jasa konstruksi dan kebencanaan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Prasarana Wilayah mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan koordinasi perencanaan perhubungan, sumber daya air, bangunan gedung, jalan dan jembatan, dan jasa konstruksi;

2. Pelaksanaan koordinasi perencanaan infrastruktur Kebencanaan dan mitigasi bencana; dan 3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Prasarana Wilayah mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun program kerja Sub Bidang Prasarana Wilayah sesuai rencana kerja Bidang;

b. Menyiapkan bahan koordinasi perencanaan bidang perhubungan, sumber daya air, bangunan gedung, jalan dan jembatan, dan jasa konstruksi;

c. Menyusun bahan koordinasi perencanaan infrastruktur kebencanaan dan mitigasi bencana; d. Menyiapkan bahan koordinasi dan merumuskan alternative solusi untuk Kepala Bidang;

e. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi bidang prasarana wilayah untuk bahan penyusunan dan penyempurnaan perencanaan lebih lanjut;

(22)

f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan; dan h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Sub Bidang Permukiman dan Pengembangan Wilayah mempunyai tugas pokok mengoordinasikan perencanaan perumahan dan kawasan permukiman, pertanahan, air minum, persampahan, air limbah, drainase, penataan bangunan dan lingkungannya, dan penataan ruang.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Permukiman dan Pengembangan Wilayah mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan perumahan dan kawasan permukiman, pertanahan, penataan bangunan, dan lingkungannya, dan penataan ruang;

b. Pelaksanaan koordinasi perencanaan air minum, persampahan, air limbah, dan drainase; dan;

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Permukiman dan Pengembangan Wilayah mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun program kerja Sub Bidang Permukiman dan Pengembangan Wilayah sesuai rencana kerja Bidang;

b. Menyiapkan bahan koordinasi perencanaan perumahan dan kawasan permukiman, pertanahan, penataan bangunan dan lingkungannya, dan penataan ruang;

c. Menyusun bahan koordinasi perencanaan air minum, persampahan, air limbah, dan drainase; d. Menyiapkan bahan koordinasi dan merumuskan alternatif solusi untuk Kepala Bidang;

e. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi bidang permukiman dan pengembangan wilayah sebagai bahan penyusunan dan penyempurnaan perencanaan lebih lanjut;

f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

g. Memberikan saran dan pertimbangaan kepada pimpinan; dan h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Bidang Perencanaan, Data, Evaluasi, dan Penelitian dan Pengembangan

Bidang Perencanaan, Data, Evaluasi, dan Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas pokok mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan perencanaan pembangunan daerah, pengelolaan data dan informasi pembangunan, melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah kabupaten, serta mengoordinasikan dan melaksanakan fungsi penunjang penelitian dan pengembangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(23)

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Perencanaan, Data, Evaluasi, dan Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi :

a. Pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah;

b. Pelaksanaan analisa dan pengkajian perencanaan dan pendanaan pembangunan daerah; c. Pengintegrasian dan pengharmonisasian program-program pembangunan daerah; d. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan data dan informasi pembangunan;

e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan lingkup urusan pemerintahan daerah kabupaten;

f. Pelaksanaan koordinasi perencanaan penelitian dan pengembangan, serta inovasi daerah; dan g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Bidang Perencanaan, Data, Evaluasi, dan Penelitian dan Pengembangan mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun rencana program kerja di bidang perencanaan, data, evaluasi, dan litbang sesuai dengan rencana kerja Badan;

b. Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan perencanaan pembangunan daerah jangka panjang, lima tahunan, dan tahunan;

c. Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan pelaksanaan kebijakan perencanaan dan pendanaan (bersumber APBD dan Non APBD) di daerah bersama SKPD terkait;

d. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah berdasarkan data untuk mengetahui perkembangan pembangunan;

e. Melakukan analisa dan pengkajian perencanaan dan pendanaan pembangunan daerah; f. Melakukan pengumpulan dan analisa data dan informasi pembangunan untuk perencanaan

pembangunan daerah;

g. Merumuskan kebijakan penyusunan perencanaan dan informasi pembangunan daerah; h. Menyajikan dan mengamankan data informasi pembangunan daerah;

i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan lingkup urusan pemerintahan daerah kabupaten, berkala dan tahunan;

j. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan lingkup kabupaten;

k. Mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan serta inovasi daerah; l. Melakukan kerja sama penelitian dan pengembangan serta inovasi daerah dengan SKPD, akademisi,

dan stakeholder lainnya;

m. Melaksanakan sosialisasi dan atau publikasi hasil kegiatan penelitian dan pengembangan serta inovasi daerah yang telah dilaksanakan;

(24)

dan Kepala Badan;

o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan; dan p. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan.

Bidang Perencanaan, Data, Evaluasi, dan Penelitian dan Pengembangan membawahkan : 1. Sub Bidang Perencanaan;

2. Sub Bidang Data dan Evaluasi; dan 3. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan.

Sub Bidang Perencanaan mempunyai tugas pokok mengoordinasikan dan melaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Perencanaan mempunyai fungsi :

a. Pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah;

b. Pengintegrasian dan pengharmonisasian program-program pembangunan daerah; dan

c. pengoordinasian dan pensinkronisasian pelaksanaan kebijakan perencanaan dan penganggaran di daerah.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Perencanaan mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun rencana program kerja Sub bidang Perencanaan sesuai dengan rencana kerja Bidang; b. Menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan

daerah jangka panjang, lima tahunan, dan tahunan;

c. Menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan perencanaan dan pendanaan (bersumber APBD dan Non APBD) di daerah;

d. Menyusun bahan untuk mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah berdasarkan data untuk mengetahui perkembangan pembangunan;

e. Menyusun bahan untuk pelaksanaan analisa dan pengkajian perencanaan dan pendanaan pembangunan daerah;

f. Memelihara dan mengembangkan sarana prasarana sistem perencanaan daerah bekerjasama dengan pihak terkait; dan

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Sub Bidang Data dan Evaluasi mempunyai tugas pokok mengoordinasikan dan melaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah serta melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan daerah.

(25)

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Data dan Evaluasi mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan data dan informasi pembangunan yang mencakup bidang sosial budaya dan pemerintahan, ekonomi, infrastruktur dan pengembangan wilayah;

b. Publikasi data dan informasi pembangunan; c. Pengamanan data dan informasi pembangunan; d. Pelaksanaan monitoring kegiatan pembangunan; e. Pelaksanaan evaluasi hasil kegiatan pembangunan; f. Pelaksanaan pelaporan hasil kegiatan pembangunan; dan g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Data dan Evaluasi mempunyai uraian tugas :

a. Mengumpulkan dan menganalisa data dan informasi pembangunan untuk perencanaan pembangunan daerah;

b. Menyusun bahan untuk merumuskan kebijakan penyusunan perencanaan dan informasi pembangunan daerah;

c. Menyiapkan bahan publikasi data dan informasi pembangunan daerah;

d. Melakukan pengamanan data dan informasi pembangunan daerah melalui bahan cetak dan elektronik sebagai bahan dokumentasi;

e. Mengoordinasikan pengisian data Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD);

f. Memelihara dan mengembangkan sarana prasarana sistem informasi data bekerjasama dengan pihak terkait;

g. Menyiapkan bahan pelaksanakan monitoring kegiatan pembangunan; h. Menyusun bahan evaluasi hasil kegiatan pembangunan;

i. Menyusun bahan pelaporan pelaksanaan kegiatan pembangunan, berkala dan tahunan; j. Menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

kegiatan lingkup kabupaten;

k. Menyiapkan data dan informasi hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembangunan sebagai bahan penyusunan expose Bupati dan Kepala Badan;

l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

m. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan; dan n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas pokok mengoordinasikan dan melaksanakan penelitian terhadap permasalahan dan pengembangan potensi di bidang sosial budaya dan

(26)

pemerintahan, ekonomi, infrastruktur dan pengembangan wilayah.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bidang mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan penelitian dan Penelitian dan Pengembangan pengembangan daerah;

b. Pelaksanaan koordinasi perencanaan inovasi daerah; dan c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan sesuai rencana kerja Bidang;

b. Menyiapkan bahan koordinasi perencanaan penelitian dan pengembangan serta inovasi daerah; c. Menyusun bahan pelaksanaan program/kegiatan penelitian dan pengembangan serta inovasi daerah; d. Menyusun bahan pelaksanaan kerja sama penelitian dan pengembangan serta inovasi daerah di

bidang sosial budaya dan pemerintahan, ekonomi, infrastruktur dan pengembangan wilayah dengan SKPD, Akademisi dan lembaga terkait lainnya;

e. Menyusun bahan sosialisasi dan atau publikasi hasil kegiatan penelitian dan pengembangan serta inovasi daerah yang telah dilaksanakan;

f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan atas kegiatan penelitian dan pengembangan serta inovasi daerah yang telah dilaksanakan;

g. Menyusun bahan perumusan kebijakan hasil penelitian dan pengembangan serta inovasi sebagai bahan perencanaan pembangunan daerah;

h. Menyiapkan data dan informasi hasil kegiatan penelitian dan pengembangan serta inovasi daerah yang telah dilaksanakan sebagai bahan penyusunan expose Bupati dan Kepala Badan;

i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pimpinan;

j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan; dan k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan.

Jabatan Fungsional

(1) Kelompok jabatan Fungsional di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah mempunyai tugas menunjang tugas pokok Badan sesuai dengan keahliannya masing-masing.

(2) Kelompok jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang pejabat fungsional senior yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

(3) Kelompok jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud, terdiri atas jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(27)

(4) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada, ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja.

(5) Pembinaan terhadap Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud, dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(28)

Struktur Organisasi BAPPEDA, dijelaskan pada gambar berikut:

Gambar 2.1

Struktur Organisasi BAPPEDA Kabupaten Kuningan

2.2. Sumberdaya BAPPEDA

2.2.1 Sumberdaya Manusia

Jumlah pegawai pada BAPPEDA Kabupaten Kuningan yaitu 67 orang, yang rinciannya berdasarkan penugasan dan tingkat pendidikandisajikan dalam tabel berikut.

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai berdasarkan Bidang Tugas

No Bidang Tugas Eselon Jafung Pelaksana THL/ THL-TP Jumlah

II III IV

1 Kepala 1 1

2 Sekretariat 1 3 1 10 9 24

3 Bidang Sosbudpem 1 2 3 3 1 10

4 Bidang Ekonomi 1 2 1 2 1 7

5 Bidang Infrastruktur dan

Pengembangan Wilayah 1 2 2 2 3 10

6 Bidang PDELitbang 1 3 4 5 2 14

(29)

Tabel 2.2 Jumlah Pegawai BAPPEDA berdasarkan Tingkat Pendidikan No PENDIDIKAN PNS CPNS THL/ THL-TP JUMLAH 1 SD - 2 SLTP - 2 2 3 SLTA 7 5 12 4 D-3 1 1 5 S-1 27 9 36 6 S-2 16 16 JUMLAH 51 16 67

Jumlah aparatur pada instansi Bappeda dihubungkan dengan latar belakang pendidikan dan kualifikasi formalnya relatif memadai untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi lembaga ini sebagaimana diamanatkan dalam peraturan yang berlaku. Namun demikian, kapasitas aparatur dalam semua bagian masih mungkin dioptimalkan. Wawasan dan kemampuan aparat terutama dalam merumuskan permasalahan dan pemecahannya secara tepat di setiap bidang pembangunan masih memerlukan peningkatan. Selain itu, koordinasi dan sinergitas antar bagian melalui mekanisme team work masih mungkin ditingkatkan melalui penguatan sistem keterkaitan kerja antar bagian. Hal ini menjadi pra kondisi penting agar Bappeda memiliki kapasitas yang semakin meningkat dalam merumuskan dan menyusun rencana pembangunan daerah yang menyeluruh dan terpadu.

2.2.2 Sumberdaya Aset

Tabel 2.3 Jumlah Aset BAPPEDA

Nama Barang/Aset Jumlah

Barang Satuan

Tanah 4.662 M2

Alat-Alat Angkutan 9 Unit/Buah

Alat-Alat Bengkel Dan Alat Ukur 6 Unit/Buah

Alat-Alat Kantor Dan Tumah Tangga 328 Unit/Buah

Alat-Alat Studio Dan Komunikasi 42 Unit/Buah

Alat-Alat Laboratorium 4 Unit/Buah

Bangunan Gedung 8 Unit

Bangunan Air/Irigasi 1 Unit

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 176 Unit/Buah

Aset Tak Berwujud 8 Unit

Peralatan Dan Mesin 639 Unit

(30)

2.3 Kinerja Pelayanan BPPPEDA

Tabel 2.4

Pencapaian Kinerja Pelayanan BAPPEDA Kabupaten Kuningan Tahun 2014-2018

Uraian

Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke- Rasio Antara Realisasi Dan Anggaran Tahun

Ke- (%) Rata-Rata Pertumbuhan (%) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga ran Realis asi 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 A. Non Urusan 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2 Program Peningkata n Sarana dan Prasarana Aparatur 480. 000.000 541. 000.000 417. 250.000 495. 000.000 634. 500.000 472. 50.800 532. 967.820 378. 566.750 491. 107.400 631. 160.065 98,3 98,5 90,7 99,2 99,5 6,02 6,35

(31)

Uraian

Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke- Rasio Antara Realisasi Dan Anggaran Tahun

Ke- (%) Rata-Rata Pertumbuhan (%) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga ran Realis asi 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 3 Program Peningkata n Informasi Pembangun an 25. 000.000 30. 000.000 40. 000.000 40. 000.000 40. 000.000 25. 000.000 30. 000.000 39. 500.000 39. 500.000 39. 500.000 100 100 98,8 98,8 98,8 8,57 8,36 4 Program Peningkata n Pengemban gan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keu - - 25. 000.000 25. 000.000 25. 000.000 - - 25. 000.000 25. 000.000 25. 000.000 - - 100 100 100 33,3 33,33 B. URUSAN

(32)

Uraian

Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke- Rasio Antara Realisasi Dan Anggaran Tahun

Ke- (%) Rata-Rata Pertumbuhan (%) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga ran Realis asi 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 1 Program Perencanaa n Tata Ruang 400. 000.000 275. 000.000 450. 000.000 - - 393. 52.000 274. 551.250 193. 198.000 - - 98,3 99,8 42,9 - - -36 -45,7 2 Program Pengemban gan Data/ Informasi 2.165. 000.000 700. 000.000 475. 000.000 - - 2.158. 396.679 698. 585.771 371. 988.500 - - 99,7 99,8 78,3 - - -65 -66,8 3 Program Kerjasama Pembangun an 300. 000.000 375. 000.000 350. 000.000 240. 000.000 - 299. 583.934 373. 850.000 244. 210.000 236. 999.950 - 99,9 99,7 69,8 98,8 - -24 -26 4 Program Perencanaa n Pembangun an Daerah 400. 000.000 1.715. 000.000 2.025. 000.000 2.865. 000.000 1.928. 83.299 399. 482.750 1.709. 461.127 1.873. 392.200 2.843. 819.815 1.904. 514.299 99,9 99,7 92,5 99,3 98,8 17,1 17,24

(33)

Uraian

Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke- Rasio Antara Realisasi Dan Anggaran Tahun

Ke- (%) Rata-Rata Pertumbuhan (%) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga ran Realis asi 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 5 Program Perencanaa n Sosial Budaya dan Pemerintah an 575. 000.000 625. 000.000 632. 750.500 1.555. 000.000 1.004. 90.000 572. 258.150 615. 127.600 548. 272.500 1.510. 632.000 985. 89.000 99,5 98,4 86,7 97,2 98,1 9,77 9,76 6 Program Perencanaa n Pembangun an Ekonomi 725. 000.000 825. 000.000 450. 000.000 300. 000.000 125. 000.000 713. 128.500 823. 900.000 335. 919.500 300. 000.000 125. 000.000 98,4 99,9 74,7 100 100 -25 -25,6 7 Program Perencanaa n Prasarana Wilayah dan SDA 560. 000.000 100. 000.000 450. 000.000 900. 000.000 401. 650.000 554. 144.290 99. 553.800 405. 872.250 895. 396.000 401. 150.000 99 99,6 90,2 99,5 99,9 -6,6 -6,49

(34)

Uraian

Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke- Rasio Antara Realisasi Dan Anggaran Tahun

Ke- (%) Rata-Rata Pertumbuhan (%) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga ran Realis asi 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 8 Program Pemerataan Pembangun an Wilayah 200. 000.000 650. 000.000 100. 000.000 - 250. 000.000 198. 701.000 649. 518.000 100. 000.000 - 250. 000.000 99,4 99,9 100 - 100 4,17 4,28 9 Program Pengendali an Pemanfaata n Ruang - 100. 000.000 150. 000.000 - - - 100. 000.000 98. 875.000 - - - 100 65,9 - - - - 10 Program Peningkata n Kebijakan dan Koordinasi Perekonomi an Daerah - 125. 000.000 600. 000.000 300. 000.000 474. 560.000 - 125. 000.000 527. 870.500 299. 424.000 472. 10.000 - 100 88 99,8 99,5 31,7 33,14

(35)

Uraian

Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke- Rasio Antara Realisasi Dan Anggaran Tahun

Ke- (%) Rata-Rata Pertumbuhan (%) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga ran Realis asi 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 11 Program Kajian dan Penelitian Pembangun an Daerah - - - - 253. 500.000 - - - - 251. 450.000 - - - - 99,2 100 100

(36)

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BAPPEDA 2.4.1 Tantangan

Perencanaan pembangunan menghadapi berbagai tantangan seiring dengan semakin tingginya tuntutan terhadap kualitas proses, produk dan muatan perencanaan daerah. Perencanaan pembangunan tidak hanya ditempatkan sebagai komponen administratif dalam pelaksanaan pembangunan daerah melainkan menjadi arahan substansial dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan pembangunan daerah.

Perkembangan budaya masyarakat dalam menyikapi transparansi layanan pemerintah juga menghasilkan tuntutan bagi keterbukaan kebijakan perencanaan pembangunan baik dari sisi proses mapun penyampaian produk-produk perencanaan. Secara umum terdapat beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh BAPPEDA sebagai lembaga penyusun perencanaan daerah. 1. Proses perencanaan pembangunan dituntut untuk menyeluruh dan tetap adaptif dalam

mengadopsi aspirasi masyarakat yang terkadang menghasilkan pendekatan perencanaan yang terlalu umum atau terlalu detail.

2. Proses dan produk perencanaan menjadi konsumsi publik dan bersifat terbuka bagi seluruh pelaku pembangunan yang dapat menimbulkan potensi spekulasi bagi beberapa pihak. 3. Pelaksanaan pendekatan perencanaan partispatif yang melalui multi proses menyebabkan

kegiatan perencanaan daerah harus dilaksanakan minimal satu tahun sebelum pelaksanaan, hal ini disuatu sisi memberikan kesempatan untuk teradopsinya kepentingan para pihak tapi disisi lain dapat menyebabkan data, isu terbaru tidak dapat sertamerta terakomodir dalam perencanaan daerah.

4. Peningkatan kualitas perencanaan membutuhkan kapasitas dan dukungan sarana dan prasarana yang memadai yang secara jangka pendek akan meningkatkan biaya perencanaan daerah yang bersifat kontradiktif bagi peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja daerah.

2.4.2 Peluang

Proses perencanaan yang juga mengikuti dinamika kemajuan ilmu dan teknologi menyediakan berbagai peluang bagi peningkatan kualitas proses dan produk perencanaan daerah melalui peningkatan kapasitas BAPPEDA sebagai institusi perencana daerah. Beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas perencanaan secara umum dapat disajikan sebagai berikut:

1. Pemanfaatan teknologi informasi yang dapat meningkatkan efisiensi proses pelaksanaan perencanaan pembangunan.

2. Layanan berbasis website dan online dapat menjembatani kebutuhan transparansi proses dan produk perencanaan daerah

(37)

3. Dukungan pemerintah dalam peningkatan kualitas SDM pelaksana perencanaan daerah melalui pelatihan dan pendidikan dapat meningkatkan kapasitas individu dan lembaga perencana daerah.

4. Tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah dapat menjadi komponen penting dalam upaya kontrol dan peningkatan kualitas proses dan produk perencanaan daerah.

(38)

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda Kabupaten

Kuningan

Sebagaimana Peraturan Bupati Nomor 57 tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi Dan Uraian Tugas, Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kuningan, maka Kepala BAPPEDA bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi perencanaan yang mengemban urusan penunjang pemerintahan. BAPPEDA Kabupaten Kuningan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Kuningan yang mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan kewenangan dibidang perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah serta pengembangan dan penelitian daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bappeda memiliki tugas dalam penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah, serta menyelenggarakan 3 fungsi utama, yaitu Perumusan kebijakan teknis perencanaan; Pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan; Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan dan penelitian dan pengembangan daerah; serta Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dengan adanya perubahan aturan tentang penyusunan perencanaan daerah yaitu Permendagri Nomor 90 tahun 2020, ada tantangan yang harus dihadapi oleh Bappeda Kabupaten Kuningan. Bappeda diharapkan dapat menghasilkan perencanaan yang berkualitas, selaras, konsisten dan akuntabel, yang memerlukan dukungan dari berbagai unsur pembangunan. Peningkatan kualitas perencanaan tersebut tidak terlepas dari kapasitas kelembagaan BAPPEDA yang meliputi kapasitas SDM, sarana dan prasarana, serta sistem perencanaan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Sistem perencanaan tersebut meliputi :

• Pertama, Peningkatan kapasitas SDM baik melalui pendidikan formal maupun diklat fungsional; • Kedua, penyediaan hasil-hasil teknokratik/kajian/penelitian yang mendukung penyusunan perumusan

kebijakan perencanaan pembangunan daerah yang terukur;

• Ketiga, Koordinasi, integrasi, konsistensi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah; dan • Keempat, pemanfaatan teknlogi informasi dalam penyusunan perencanaan, pengolahan data dan

informasi berbasis web untuk pengolahan data perencanaan.

Pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda ke depan masih menghadapi beberapa permasalahan dan tantangan antara lain :

1. Perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur mekanisme perencanaan; 2. Krisis kepercayaan masyarakat terhadap perencanaan yang tidak implementatif;

(39)

3. Ketidakpahaman Perangkat Daerah/Kecamatan terhadap visi-misi daerah yang harus dicapai dalam pembangunan

4. Kapasitas dan komitmen Perangkat Daerah pada proses perencanaan belum optimal;

5. Keterbatasan anggaran untuk mewudkan implementasi perencanaan prioritas dan target pembangunan;

6. Kompetensi sumber daya manusia di bidang perencanaan belum optimal dalam menganalisis kegiatan yang layak untuk mewujudkan tujuan pembangunan pemerintah daerah dan dalam mengaplikasikan teknologi informasi untuk perencanaan;

7. Hasil evaluasi dan pengendalian belum menjadi input perencanaan pembangunan daerah; serta 8. Pengolahan dan pemanfaatan data serta hasil analisis data, teknologi informasi dan komunikasi belum

optimal.

Untuk mewujudkan pembangunan yang sesuai dengan tupoksi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) diharapkan dapat lebih responsif, kreatif dan inovatif agar mampu mengatasi dan tantangan untuk mewujudkan perencanaan yang berkualitas, selaras, konsisten, dan akuntabel. Oleh karenanya diperlukan keterlibatan pelaku pembangunan secara partisipatif melalui peningkatan kualitas perencanaan teknokratik, peningkatan kapasitas SDM perencanaan, pemantapan kelembagaan perencanaan ditingkat basis, serta koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan. Beberapa kondisi yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut :

1. Perencanaan pembangunan dalam kerangka regulasi dan investasi, fokus kepada hasil, yaitu; kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, dan daya saing daerah.

2. Program disusun berdasarkan kontribusinya terhadap daya ungkit untuk mencapai hasil (Program follow Result).

3. Penerapan anggaran berbasis kinerja. Hasil yang dicapai dari penggunaan sumber daya (money follow program)

4. Tanggung jawab pada level program dan kegiatan, pemberlakuan Perjanjian Kinerja (PK) diseluruh level birokrasi dengan reward and punishment yang jelas.

5. Evaluasi terintegrasi antara perencanaan, pengangguran, dan evaluasi (Holistik, Integratif, Tematik, dan Spasial).

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Unggulan

Visi Kabupaten Kuningan Tahun 2018-2023 adalah: “Kuningan MAJU (Ma’mur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa Tahun 2023” atau dalam makna bahasa sunda dapat diartikan “Kama’muran Kanggo Sadaya Masyarakat, Hirup Kumbuh Nu Agamis Dina Wujud Pangwangunan Nu Pinunjul. Makna yang terkandung dalam kata MAJU dalam visi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

M (Ma’mur) : Terjaminnya kebutuhan sandang, pangan, papan, pelayanan pendidikan,

Gambar

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai berdasarkan Bidang Tugas
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai BAPPEDA berdasarkan Tingkat Pendidikan  No  PENDIDIKAN  PNS  CPNS  THL/ THL-TP  JUMLAH  1  SD  -  2  SLTP  -  2  2  3  SLTA  7  5  12  4  D-3  1  1  5  S-1  27  9  36  6  S-2  16  16  JUMLAH  51  16  67
Gambar 5.2 Arti Semangat dan Nilai-nilai SAJATI (Santana, Basajan, Santika)
Gambar 5.3 Keterkaitan Visi Misi Daerah dengan Visi Misi Nasional
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai Peraturan Bupati Demak Nomor 59 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Perencanaan

Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hardiman, Pollatsek, dan Weil pada tahun 1986 serta hasil penelitian yang dilakukan oleh Brown dan Campione

Bio - Energy yang ter kan dung d i dalam batu giok mempunyai panjang gelombang yang sarna dengan panjang gelombang energi manus ia (Ch i) sehingga Bio - Energy yang terkandung

Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok Organisasi Inspektorat, Badan Perencanaan

Sesuai dengan Peraturan Bupati Maros Nomor 7 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Badan

Selain itu, dengan adanya pembangunan Embung (tempat penampungan air/cekungan selain waduk) di Desa Muruy, berdampak pada adanya jenis pekerjaan baru untuk

bahwa kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja perangkat daerah telah diatur dengan Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan

Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung.. Jika prosedur