SUMATERA UTARA
SKRIPSI
DENNY SETIAWAN 150803007
PROGRAM STUDI S-1 MATEMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2020
SUMATERA UTARA
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains
DENNY SETIAWAN 150803007
PROGRAM STUDI S-1 MATEMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2020
ABSTRAK
Penjadwalan mata kuliah merupakan sutau hal wajib yang ada di setiap Perguruan Tinggi. Penjadwalan di Universitas Sumatera Utara, khususnya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, masih menggunakan tenaga kerja manusia (manual).
Adapun metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah Algoritma Genetika. Proses Algoritma Genetika yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari proses inisialisasi populasi dengan membangkitkan populasi awal sebanyak sepuluh populasi, kemudian dilakukan proses seleksi dengan menggunakan Roulette Wheel Selection untuk menentukan dua populasi terbaik yang akan dijadikan parent, setelah itu dilakukan proses crossover dengan menggunakan metode crossover satu titik, kemudian proses mutasi menggunakan metode exchange mutation. Dalam penelitian ini, penulis menghasilkan sebuah program yang mengaplikasikan algoritma genetika dan hasil yang optimal dengan waktu penjadwalan yang lebih singkat dan memudahkan dalam penyusunan jadwal.
Kata Kunci: Algoritma, Genetika, Penjadwalan.
UTARA
ABSTRACT
Courses scheduling is a obligated thing that exists in every University. Scheduling in University of Sumatera Utara, especially Faculty of Mathematics and Natural Science still uses human resources (manual). A method that can be used solving the problem is Genetic Algorithm. Genetic Algorithm process that is used in this research includes population initialization process with generating initial population as many as ten populations, then the selection process is carried out with using Roulette Wheel Selection to determine two best populations that will be parent, after that crossover process is carried out using one point crossover method, then mutation process using exchange mutation method. In this research, Author obtains a program applicating Genetic Algorithm and optimal result with shorter scheduling time and simplify in schedule preparation.
Keywords: Algorithm, Genetic, Scheduling.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul Penjadwalan Mata Kuliah Menggunakan Algoritma Genetika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum. selaku rektor Universitas Sumatera Utara dan seluruh jajaran rektorat Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Kerista Sebayang, M.S. selaku Dekan FMIPA USU Medan, Ibu Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc. selaku Wakil Dekan I FMIPA USU Medan, Bapak Drs. Parapat Gultom, MSIE, Ph.D selaku Wakil Dekan II FMIPA USU Medan dan Bapak Saharman Gea, S.Si., M.Si. Ph.D selaku Wakil Dekan III FMIPA USU Medan.
3. Bapak Dr. Suyanto, M.Kom dan Bapak Drs. Rosman Siregar, M.Si selaku Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU dan seluruh dosen Departemen Matematika FMIPA USU serta seluruh Staf Administrasi Departemen Matematika FMIPA USU.
4. Bapak Dr. Syahriol Sitorus, M.IT. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
5. Bapak Dr. Suyanto, M. Kom. dan Ibu Dra. Normalina Napitupulu, M.Sc.
selaku dosen pembanding yang telah memberikan segala saran dan masukan dalam proses penyelesaian skripsi ini.
6. Bagian Akademik FMIPA USU yang bersedia memberikan data riset kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Orang tua penulis, Ayahanda Irwanto, ibunda Almh. Rahmayani, saudara penulis, Hadi Irawan, dan Tri indriani.
Halaman PENGESAHAN SKRIPSI
ABSTRAK ABSTRACT PENGHARGAAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
i ii iii iv vi viii ix x BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian
1 1 2 3 3 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penjadwalan
2.2 Algortitma Genetika
2.3 Struktur Umum Algoritma Genetika 2.4 Komponen Utama Algoritma Genetika
4 4 4 6 6 BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Studi Literatur 3.2 Sumber Data
3.3 Rancangan Program
15 15 15 15 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kebutuhan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras 4.2 Komponen Utama Penjadwalan
4.3 Proses Algoritma Genetika pada Penjadwalan 4.3.1 Membangkitkan Populasi Awal
4.3.1.1 Representasi Kromosom 4.3.1.2 Inisialisasi Populasi 4.3.2 Evaluasi Fitness
4.3.3 Seleksi 4.3.4 Crossover 4.3.5 Mutasi 4.4 Perancangan Sistem
4.4.1 Rancangan Data 4.4.1.1 Struktur Tabel 4.4.1.2 Skema Relasi 4.4.2 Rancangan Arsitektural
17 17 17 43 43 43 45 46 48 50 51 52 52 52 55 55
4.4.2.3 DFD Level 1 4.4.3 Implementasi Program
57 67 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
77 77 77 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
78 80
Nomor
Tabel Judul Halaman
2.1 Contoh Pengodean Biner 7
2.2 Contoh Pengodean Nilai 7
2.3 Contoh Mutasi Pengodean Biner 12
2.4 Contoh Mutasi Pengodean Nilai 12
2.5 Contoh Mutasi Pengodean Permutasi 13
4.1 Daftar Dosen 17
4.2 Daftar Program Studi 21
4.3 Daftar Waktu 22
4.4 Daftar Hari 22
4.5 Daftar Ruangan 22
4.6 Generate Waktu 23
4.7 Daftar Mata Kuliah 33
4.8 Representasi Kromosom 44
4.9 Inisialisasi Populasi 45
4.10 Nilai Fitness Populasi 48
4.11 Persentase Fitness 49
4.12 Data Admin 52
4.13 Data Dosen 52
4.14 Data generate_waktu 53
4.15 Data Hari 53
4.16 Data JadwalKuliah 53
4.17 Data Program Studi 53
4.18 Data Mahasiswa 54
4.19 Data Mata_Kuliah 54
4.20 Data Ruangan 54
4.21 Data Waktu 54
4.22 Simbol-Simbol DFD 56
4.23 Label DFD Level 0 57
4.24 Proses DFD Level 0 57
4.25 Label DFD Level 1 59
4.26 Proses DFD Level 1 59
4.27 Label DFD Level 1 Proses 1 60
4.28 Proses DFD Level 1 Proses 1 60
4.29 Label DFD Level 1 Proses 2 62
4.30 Proses DFD Level 1 Proses 2 62
4.31 Label DFD Level 1 Proses 3 64
4.32 Proses DFD Level 1 Proses 3 64
4.33 Proses DFD Level 1 Proses 4 65
4.34 Label DFD Level 1 Proses 5 66
4.35 Proses DFD Level 1 Proses 5 66
4.36 Label DFD Level 1 Proses 6 67
4.37 Proses DFD Level 1 Proses 6 67
Nomor
Gambar Judul Halaman
2.1 Contoh Crossover Satu Titik 11
2.2 Contoh Crossover Banyak Titik 11
2.3 Contoh Insertion Mutation 13
2.4 Contoh Insertion Mutation 14
2.5 Contoh Exchange Mutation 14
3.1 Rancangan Program 16
4.1 Probabilitas Roulette Wheel Selection 49
4.2 Crossover Satu Titik 50
4.3 Proses Exchange Mutation 51
4.4 Database Relationship Penjadwalan 55
4.5 DFD Level 0 57
4.6 DFD Level 1 58
4.7 DFD Level 1 Proses 1 60
4.8 DFD Level 1 Proses 2 61
4.9 DFD Level 1 Proses 3 63
4.10 DFD Level 1 Proses 4 65
4.11 DFD Level 1 Proses 5 66
4.12 DFD Level 1 Proses 6 67
4.13 Halaman Utama 68
4.14 Login 68
4.15 Tambah Data Mahasiswa 69
4.16 Tambah Data Dosen 69
4.17 Data Mahasiswa 70
4.18 Data Dosen 70
4.19 Data Program Studi 71
4.20 Data Mata Kuliah 71
4.21 Data Hari 72
4.22 Data Jam 72
4.23 Data Ruangan 73
4.24 Data Generate_waktu 73
4.25 Data Generate Jadwal 74
4.26 Jadwal Mahasiswa 75
4.27 Jadwal Dosen 75
4.28 Jadwal Program Studi 76
4.29 Proses Algoritma Genetika 76
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran Judul Halaman
1 Hasil Penjadwalan Dengan Menggunakan Algoritma Genetika
80
2 Hasil dari Populasi 1 (𝑋1) yang telah dibangkitkan 98
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penjadwalan mata kuliah merupakan suatu hal wajib yang ada di setiap perguruan tinggi. Penjadwalan mata kuliah dilakukan untuk kebutuhan perguruan tinggi dan bertujuan agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik tanpa adanya masalah.
Namun, seringkali dalam proses penjadwalan mata kuliah terdapat masalah.
Permasalahan umum yang sering terjadi dilihat dari sisi dosen, mata kuliah, mahasiswa, dan ruangan. Dengan adanya kemungkinan bahwa dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah dan ada kemungkinan jumlah mata kuliah dan dosen tidak sebanding, sehingga harus dipikirkan solusi agar dosen tidak mengajarkan dua mata kuliah yang berbeda pada hari dan jam yang sama. Ada beberapa aspek yang terkait dalam penjadwalan mata kuliah yang harus dipertimbangkan, seperti terbatasnya ruangan kelas, terdapat jadwal dimana dosen yang bersangkutan tidak dapat mengajar, ruangan kelas hanya bisa dipakai oleh satu mata kuliah di hari dan jam yang sama.
Selama ini penjadwalan untuk mata kuliah yang dilakukan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara masih menggunakan tenaga kerja manusia (manual). Namun cara tersebut membutuhkan waktu yang lama dan harus dikerjakan secara cermat serta teliti agar tidak terjadinya bentrok pada pembuatan jadwal mata kuliah. Teknologi sudah berkembang sangat pesat. Untuk itu dibentuk suatu sistem komputasi yang dapat menggantikan tenaga kerja manusia (manual) dan dapat menghasilkan hasil yang optimal.
Pada penelitian ini, sistem penjadwalan dibuat dengan melibatkan parameter- parameter yang terdiri atas jumlah ruangan, mata kuliah, waktu, dosen serta Departemen/Program studi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah metode Algoritma Genetika. Algoritma Genetika merupakan pendekatan komputasional untuk menyelesaikan masalah yang dimodelkan dengan proses evolusi biologis. Diharapkan dengan menggunakan Algoritma Genetika akan diperoleh optimasi dari penjadwalan dari mata kuliah ini.
Syahputra et.al. (2018) dalam penelitian yang berjudul “Genetic Algorithm to Solve the Problems of Lectures and Practicums Scheduling” mengemukakan bahwa proses penjadwalan mata kuliah dan praktikum dilakukan dengan menggunakan Algoritma Genetika yang terdiri dari proses inisialisasi populasi, seleksi, Crossover, dan mutasi. Kromosom yang digunakan pada penelitian ini adalah mata kuliah, dosen, credit value, tingkat kelas, ruang kelas, hari, dan interval waktu. Proses penyeleksian menggunakan metode Roulette Wheel Selection untuk setiap individu dan untuk proses Mutasi menggunakan metode Exchange Mutation. Hasil dari proses penjadwalan menggunakan Algoritma Genetika adalah jadwal yang paling optimal yang sesuai dengan waktu yang tersedia, ruang kelas, mata kuliah dan jadwal dosen.
Ahmad et.al. (2018) dalam penelitian yang berjudul “A Heuristics Approach for Classroom Scheduling Using Genetic Algorithm Technique” mengemukakan bahwa proses penjadwalan kelas dilakukan dengan menggunakan Algoritma Genetika yang terdiri dari proses inisialisasi populasi, seleksi, Crossover, dan mutasi.
Kromosom yang digunakan pada penelitian ini adalah dosen, waktu rapat, mata kuliah, ruangan dan departemen. Pada penelitian ini, masalah penjadwalan diselesaikan menggunakan algoritma genetika. Bahasa pemrograman Java diaplikasikan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Pada penelitian ini, waktu rapat telah diatur. Operator dari algoritma genetika, dimana seleksi penyilangan dan mutasi sangat membantu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk menggunakan Algoritma Genetika dalam penentuan jadwal mata kuliah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara dan membuat penelitian dengan judul “Penjadwalan Mata Kuliah Menggunakan Algoritma Genetika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada pendahuluan di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti yaitu bagaimana menerapkan algoritma genetika untuk mengoptimalkan jadwal mata kuliah di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penjadwalan dilakukan untuk tingkat Strata-1 (S-1) yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, antara lain Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi.
2. Perkuliahan dilaksanakan mulai dari hari Senin sampai dengan Jum’at dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 14.00.
3. Variabel yang digunakan yaitu Mata Kuliah, Ruangan Kelas, Kapasitas Kelas, Jenis Kelas, Dosen, Hari, Waktu, dan Program studi.
4. Waktu untuk 1 mata kuliah adalah 2 sks.
5. Ruangan kelas berada di 3 gedung, antara lain:
a) Gedung 1 (Unit 2) terdiri dari 3 ruang kelas b) Gedung 2 (Unit 7) terdiri dari 11 ruang kelas.
c) Gedung 3 (Unit 8) terdiri dari 12 ruang kelas.
6. Beberapa Program Studi di FMIPA USU telah memiliki ruangan tersendiri, seperti: S-1 Kimia, S-1 Fisika, dan S-1 Biologi.
7. Fasilitas ruangan kelas dianggap telah lengkap dan sesuai untuk proses kegiatan belajar.
8. Tidak Melayani Pergantian Jadwal.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan penjadwalan mata kuliah yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini yaitu:
1. Untuk menyusun penjadwalan yang optimal, agar memudahkan dalam menentukan waktu penjadwalan mata kuliah.
2. Memperoleh sebuah program yang dapat menentukan penjadwalan mata kuliah secara optimal.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penjadwalan
Pengertian jadwal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci, sedangkan pengertian penjadwalan adalah proses, cara, pembuatan penjadwalan atau memasukkan dalam jadwal.
Jadwal terhadap suatu kegiatan merupakan hal yang penting dilakukan agar kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar. Penyusunan jadwal kegiatan ini berkaitan dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi sehingga memerlukan banyak pertimbangan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.
2.2 Algoritma Genetika
Algoritma Genetika pertama kali dikembangkan oleh John Holland dari Universitas Michigan pada tahun 1975. John Holland menyatakan bahwa setiap masalah yang berbentuk adaptasi (alami maupun buatan) dapat diformulasikan ke dalam terminologi genetik. Algoritma genetika adalah proses simulasi dari proses evolusi Darwin dan operasi genetik atas kromosom (Windarto dan Bima, 2012).
Algoritma Genetika adalah algoritma pencarian yang berdasarkan pada mekanisme sistem natural yakni genetik dan seleksi alam. Teknik pencarian yang dilakukan oleh algoritma genetika bersamaan dengan solusi yang mungkin yang dikenal dengan istilah populasi. Individu yang terdapat dalam satu populasi disebut dengan istilah kromosom. Kromosom ini merupakan suatu solusi yang masih berbentuk simbol. Populasi awal dibangun secara acak, sedangkan populasi berikutnya merupakan hasil evolusi kromosom-kromosom melalui proses iterasi yang disebut dengan istilah generasi. Pada setiap generasi, kromosom akan melalui proses evaluasi dengan menggunakan alat ukur yang disebut dengan fungsi fitness.
Nilai fitness dari suatu kromosom akan menunjukkan kualitas kromosom dalam populasi tersebut. Generasi berikutnya dikenal dengan istilah anak (offspring) yang
terbentuk dari gabungan dua kromosom generasi sekarang yang bertindak sebagai induk (parent) dengan menggunakan operator penyilangan, suatu kromosom dapat juga dimodifikasi dengan menggunakan operator mutasi. Populasi generasi yang baru dibentuk dengan cara menyeleksi nilai fitness dari kromosom induk (parent) dan nilai fitness dari kromosom anak (offspring), serta menolak kromosom- kromosom yang lainnya sehingga ukuran populasi (jumlah kromosom dalam suatu populasi) konstan. Setelah melalui beberapa generasi, maka algoritma ini akan konvergen ke kromosom terbaik.
Pada algoritma genetika ini terdapat beberapa definisi penting yang harus dipahami sebelumnya, yaitu :
1. Gen
Gen merupakan nilai yang menyatakan satuan dasar yang membentuk suatu arti tertentu dalam satu kesatuan gen yang dinamakan kromosom.
2. Kromosom / Individu
Kromosom merupakan gabungan dari gen-gen yang membentuk nilai tertentu dan menyatakan solusi yang mungkin dari suatu permasalahan.
3. Populasi
Populasi merupakan sekumpulan individu yang akan diproses bersama dalam satu satuan siklus evolusi.
4. Fitness
Fitness menyatakan seberapa baik nilai dari suatu populasi yang didapatkan.
5. Seleksi
Seleksi merupakan proses untuk mendapatkan calon induk yang baik.
6. Crossover
Crossover merupakan proses pertukaran atau kawin silang gen-gen dari dua induk tertentu.
7. Mutasi
Mutasi merupakan proses pergantian salah satu gen yang terpilih dengan nilai tertentu.
8. Generasi
Generasi merupakan urutan iterasi dimana beberapa kromosom bergabung.
9. Offspring
Offspring merupakan kromosom baru yang dihasilkan.
2.3 Struktur Umum Algoritma Genetika
Adapun struktur umum Algoritma Genetika (Suhartono, 2015) yaitu:
1. Membangkitkan Populasi Awal
Populasi awal ini dibangkitkan secara acak sehingga didapatkan solusi awal.
Populasi itu sendiri terdiri dari sejumlah kromosom yang mempresentasikan solusi yang diinginkan.
2. Membentuk Generasi Baru
Dalam membentuk generasi baru digunakan tiga operator yaitu operator reproduksi/seleksi, crossover, dan mutasi. Proses ini dilakukan berulang-ulang sehingga didapatkan jumlah kromosom yang cukup untuk membentuk generasi baru dimana generasi baru ini merupakan representasi dari solusi baru.
3. Evaluasi Solusi
Proses ini mengevaluasi setiap populasi dengan menghitung nilai fitness setiap kromosom dan mengevaluasinya sampai terpenuhi kriteria berhenti. Bila kriteria berhenti belum terpenuhi maka dibentuk lagi generasi baru dengan mengulangi langkah 2.
Beberapa kriteria berhenti yang sering digunakan antara lain:
a. Berhenti pada generasi tertentu.
b. Berhenti setelah dalam beberapa generasi berturut-turut didapatkan nilai fitness tertinggi tidak berubah.
c. Berhenti bila dalam n generasi berikut tidak didapatkan nilai fitness yang lebih tinggi.
2.4 Komponen Utama Algoritma Genetika
Komponen utama dalam Algoritma Genetika (Suhartono, 2015) antara lain : 1. Teknik Pengodean
Pengodean adalah suatu teknik untuk menyatakan populasi awal sebagai calon solusi suatu masalah ke dalam suatu kromosom sebagai suatu kunci pokok persoalan ketika menggunakan Algoritma Genetika. Teknik pengodean ini
meliputi pengodean gen dan kromosom. Gen merupakan bagian dari kromosom. Satu gen biasanya akan mewakili satu variabel.
Ada beberapa jenis pengodean yang dapat digunakan dalam algoritma genetika yaitu pengodean biner (binary encoding), dan pengodean nilai (value encoding).
a. Pengodean Biner
Pengodean ini merupakan pengodean yang sering digunakan dan paling sederhana. Pada pengodean biner setiap kromosom direpresentasikan dalam barisan bit 0 atau 1, seperti dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.1 Contoh Pengodean Biner
Kromosom A 1010101011
Kromosom B 1100001010
Pengodean biner memberikan banyak kemungkinan untuk kromosom walaupun dengan jumlah nilai-nilai yang mungkin terjadi dalam suatu gen sedikit (0 atau 1). Pengodean ini sering tidak sesuai untuk beberapa masalah terkadang harus dilakukan pengkoreksian setelah operasi crossover dan mutasi.
b. Pengodean Nilai
Didalam pengodean nilai setiap kromosom adalah string dari suatu nilai dimana nilai yang dikodekan langsung merupakan representasi dari masalah seperti bilangan bulat, desimal ataupun karakter. Contoh pengodean ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.2 Contoh Pengodean Nilai
Kromosom A 1.345, 4.534, 7.654, 8.789
Kromosom B ABC, ADC, CBC, BCA
Kromosom C 1,3,4,7,5
Kromosom D Forward, Backward, Right, Left
2. Prosedur Inisialisasi
Ukuran populasi tergantung pada masalah yang akan dipecahkan dan jenis operator genetik yang akan diimplementasikan. Setelah ukuran populasi ditentukan, kemudian harus dilakukan inisialisasi terhadap kromosom yang terdapat pada populasi tersebut.Inisialisasi kromosom dilakukan secara acak, namun demikian harus tetap memperhatikan domain solusi dan kendala permasalahan yang ada.
3. Evaluasi fitness
Evaluasi fitness merupakan dasar untuk proses seleksi. Langkah-langkahnya yaitu string dikonversi ke parameter fungsi, fungsi objektifnya dievaluasi, kemudian mengubah fungsi objektif tersebut ke dalam fungsi fitness. Dimana untuk maksimalisasi problem, fungsi fitness dipergunakan sebagai dasar untuk seleksi populasi pada generasi berikutnya. Untuk permasalahan minimalisasi, nilai fitness adalah inversi dari nilai minimal yang diharapkan.
Rumus fitness yang digunakan adalah sebagai berikut:
𝑓𝑖𝑡𝑛𝑒𝑠𝑠 = 1
1 + ∑𝑛𝑖=1𝑋𝑖 (2.1)
Dimana, 𝑋𝑖 adalah jumlah penalty yang ada pada setiap kromosom.
𝑋𝑖 = 𝑥1+ 𝑥2+ 𝑥3+ ⋯ + 𝑥𝑛 𝑥1 = 𝐶 + 𝐷 + 𝐽𝐾 + 𝐾𝐾 + 𝑃 + 𝑅 + 𝑆 𝑥2 = 𝐶 + 𝐷 + 𝐽𝐾 + 𝐾𝐾 + 𝑃 + 𝑅 + 𝑆 𝑥3 = 𝐶 + 𝐷 + 𝐽𝐾 + 𝐾𝐾 + 𝑃 + 𝑅 + 𝑆
. . .
𝑥𝑛 = 𝐶 + 𝐷 + 𝐽𝐾 + 𝐾𝐾 + 𝑃 + 𝑅 + 𝑆 Keterangan:
𝐶 = Mata Kuliah (𝑐1, 𝑐2, 𝑐3, … , 𝑐𝑛) 𝐷 = Dosen (𝑑1, 𝑑2, 𝑑3, … , 𝑑𝑛) 𝐽𝐾 = Jenis Kelas (𝑗1, 𝑗2, 𝑗3, … , 𝑗𝑛)
𝐾𝐾 = Kapasitas Kelas (𝑘1, 𝑘2, 𝑘3, … , 𝑘𝑛) 𝑃 = Program Studi (𝑝1, 𝑝2, 𝑝3, … , 𝑝𝑛)
𝑅 = Ruangan (𝑟1, 𝑟2, 𝑟3, … , 𝑟𝑛) 𝑆 = Semester (𝑠1, 𝑠2, 𝑠3, … , 𝑠𝑛)
Nilai dari 𝑥 akan bernilai 1 apabila ada bentrokan dari setiap kriteria dan nilai akan bernilai 0 apabila tidak ada bentrokan dari setiap kriteria. Untuk nilai dari 𝑥 dapat bernilai 0 jika tidak ada kendala yang terjadi, sementara itu nilai dari 𝑥 akan bernilai (1,2,3, … ) jika ada kendala yang terjadi, tergantung dari berapa banyak kendala yang muncul.
4. Seleksi
Proses seleksi bertujuan untuk memilih populasi yang akan dipilih untuk proses persilangan dan mutasi, sehingga akan diperoleh calon induk yang baik. Induk yang baik akan menghasilkan keturunan yang baik. Langkah pertama dalam seleksi yaitu pencarian nilai fitness. Masing-masing populasi dalam suatu wadah seleksi akan menerima probabilitas reproduksi yang tergantung pada nilai objektif dirinya sendiri terhadap nilai objektif dari semua individu dalam wadah seleksi tersebut. Nilai Fitness inilah yang nantinya akan digunakan pada tahap seleksi berikutnya.
Ada beberapa metode untuk memilih populasi yang digunakan antara lain:
a. Roulette wheel selection
Seleksi ini dilakukan dengan cara menyeleksi parent dengan tujuan untuk mempertahankan nilai fitness-nya agar memiliki kesempatan untuk diseleksi adalah populasi yang baik. Proses ini diibaratkan seperti permainan roda roulette (roullette wheel). Populasi dipilih berdasarkan nilai fitness, semakin besar nilai fitness maka populasi tersebut mempunyai peluang untuk dipilih. Metode seleksi roda roulette merupakan metode yang paling sederhana, dan sering juga dikenal dengan nama stochastic sampling with replacement.
Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai probabilitas seleksi adalah sebagai berikut:
𝑝𝑖 = 𝑓𝑖
∑𝑛𝑖=1𝑓𝑖
(2.2)
Keterangan:
𝑖 = 1,2,3, … , 𝑛
𝑝𝑖 = Nilai Probabilitas Seleksi 𝑓𝑖 = Nilai fitness Tiap Populasi
b. Good fitness selection
Seleksi ini dilakukan dengan cara setengah dari jumlah populasi yang memiliki nilai fitness yang paling rendah akan dihilangkan, sehingga selalu hanya tersisa sekelompok solusi yang terbaik. Solusi yang tersisa hasil dari seleksi tersebut disebut populasi induk. Karena jumlah populasi harus tetap, maka perlu di-generate solusi baru sebanyak setengah dari jumlah populasi yang ada. Ada 2 cara yang digunakan untuk membangkitkan solusi baru, yaitu dengan cara reproduksi kromosom baru dan mutasi dari solusi induk. Tujuan membangkitkan solusi baru ini adalah untuk menemukan alternatif solusi yang lebih baik dari solusi- solusi yang sudah dihasilkan.
5. Crossover
Crossover adalah proses untuk menyilangkan dua kromosom sehingga membentuk kromosom anak (offspring) yang diharapkan lebih baik dari pada induknya. Crossover bertujuan menambah keanekaragaman string dalam populasi dengan penyilangan antar-string yang diperoleh dari sebelumnya.
Prinsip dari crossover adalah melakukan operasi (pertukaran, aritmatika) pada gen-gen yang bersesuaian dari dua induk untuk menghasilkan individu baru.
Operator crossover ini bergantung pada representasi kromosom yang dilakukan.
Ada beberapa metode untuk crossover yang digunakan, antara lain:
a. Crossover Satu titik
Pada crossover satu titik, pemilihan posisi crossover 𝑘, (𝑘 = 1,2, … , 𝑛 − 1) dengan 𝑛 adalah panjang kromosom yang diseleksi secara acak. Pada proses crossover dilakukan dengan memisahkan satu string menjadi dua
bagian dan selanjutnya salah satu bagian dipertukarkan dengan salah satu bagian dari string yang lain yang telah dipisahkan dengan cara yang sama. Sebagai contoh dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut:
Parent 1 1 0 1 1 0 0 1 0
Parent 2 1 0 1 0 1 1 1 1
Child 1 1 0 1 1 0 1 1 1
Child 2 1 0 1 0 1 0 1 0
Gambar 2.1 Contoh Crossover Satu Titik
b. Crossover Banyak Titik
Proses ini dilakukan dengan memilih dua titik crossover. Kromosom keturunan kemudian dibentuk dengan barisan bit dari awal kromosom sampai titik crossover pertama disalin dari orang tua pertama, bagian dari titik crossover pertama dan kedua disalin dari kedua disalin dari orang tua kedua, kemudian selebihnya disalin dari orang tua pertama lagi. Pada crossover banyak titik, m posisi penyilangan 𝑘𝑖 (𝑘 = 1,2, . . . , 𝑛 − 1, 𝑖 = 2, … , 𝑚) dengan n = panjang kromosom diseleksi secara random dan tidak diperbolehkan ada posisi yang sama, serta diurutkan naik. Variabel- variabel ditukar antar kromosom pada titik tersebut untuk menghasilkan anak. Sebagai contoh dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut:
Parent 1 1 0 1 1 0 0 1 0
Parent 2 1 0 1 0 1 1 1 1
Child 1 1 0 1 1 0 1 1 1
Child 2 1 0 1 0 1 0 1 0
Gambar 2.2 Contoh Crossover Banyak Titik
6. Mutasi
Mutasi merupakan proses mengubah nilai dari satu atau beberapa gen dalam suatu kromosom. Individu yang telah melewati proses seleksi dan crossover akan menghasilkan individu baru (offspring) yang akan dimutasi untuk membantu mempercepat terjadinya perbedaan individu pada populasi. Mutasi berperan untuk menggantikan gen yang hilang dari populasi akibat proses seleksi yang memungkinkan munculnya kembali gen yang tidak muncul pada inisialisasi populasi.
a. Mutasi Pengodean Biner
Mutasi pengodean biner merupakan operasi yang sangat sederhana.
Proses mutasi pengodean biner dilakukan dengan cara menginversi nilai bit pada kromosom yang terpilih secara acak (atau menggunakan skema tertentu) dengan diubah nilainya menjadi nilai lawannya (0 ke 1, atau 1 ke 0). Sebagai contoh, dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:
Tabel 2.3 Contoh Mutasi Pengodean Biner Keadaan Kromosom Proses Mutasi Kromosom Sebelum Mutasi 1000 1111 1011 0110 Kromosom Setelah Mutasi 1000 1111 1111 0110 b. Mutasi Pengodean Nilai
Mutasi pengodean nilai adalah proses yang terjadi pada saat pengodean nilai. Proses mutasi dalam pengodean nilai dapat dilakukan dengan cara memilih sembarang posisi gen pada kromosom, dan nilai yang ada kemudian ditambahkan atau dikurangkan dengan suatu nilai kecil tertentu yang diambil secara acak. Sebagai contoh, dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut, yaitu nilai riil ditambahkan dan dikurangkan dengan nilai 0 dan 1.
Tabel 2.4 Contoh Mutasi Pengodean Nilai Keadaan Kromosom Proses Mutasi Kromosom Sebelum Mutasi 1,45 2,67 1,87 2,56 Kromosom Setelah Mutasi 1,55 2,67 1,77 2,56
c. Mutasi Pengodean Permutasi
Proses mutasi pengodean permutasi tidak sama halnya dengan proses mutasi yang dilakukan pada pengodean biner dengan mengubah langsung bit-bit pada kromosom. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memilih dua posisi (locus) dari kromosom dan kemudian nilainya saling dipertukarkan. Orangtua yang berada dibawah titik crossover dipertukarkan untuk menghasilkan anak baru. Contoh Mutasi pada pengodean permutasi, dapat dilihat pada tabel 2.5 berikut:
Tabel 2.5 Contoh Mutasi Pengodean Permutasi Keadaan Kromosom Proses Mutasi Kromosom Sebelum Mutasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kromosom Setelah Mutasi 1 2 7 4 6 5 8 3 9
Beberapa operator mutasi telah diciptakan untuk representasi permutasi, seperti metode inversion, insertion, displacement, dan reciprocal exchange mutation.
1) Inversion Mutation
Inversion mutation dilakukan dengan cara memilih substring secara acak kemudian substring yang terpilih dibalik dan penempatan substring pada posisi yang sama. Penyisipan tersebut posisi acak.
Contoh ilustrasi operasi mutasi ini, dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut:
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 6 5 4 3 7 8 9
Gambar 2.3 Contoh Inversion Mutation 2) Insertion Mutation
Insertion Mutation dilakukan dengan cara memilih salah satu gen secara acak kemudian gen yang terpilih disisipkan ke posisi yang
lain. Penyisipan tersebut pada posisi acak. Contoh ilustrasi operasi mutasi ini, dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut:
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 6 3 4 5 7 8 9
Gambar 2.4 Contoh Insertion Mutation 3) Exchange Mutation
Exchange Mutation dilakukan dengan cara memilih dua gen secara acak kemudian posisi gen pertama ditukar dengan posisi gen kedua.
Contoh ilustrasi proses mutasi ini, dapat dilihat pada gambar 2.5 berikut:
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 6 4 5 3 7 8 9
Gambar 2.5 Contoh Exchange Mutation
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Studi Literatur
Mempelajari serta menggali informasi yang relevan dari referensi dengan kasus baik dari buku, jurnal, maupun situs internet yang berkaitan dengan Algoritma Genetika.
3.2 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan. Data yang diperoleh berupa data sekunder yang dimiliki oleh Fakultas, seperti dokumen-dokumen resmi, laporan tertulis dan informasi lainnya yang berhubungan dengan Jadwal Mata Kuliah.
3.3 Rancangan Program
Adapun rancangan program yang akan dilakukan untuk penjadwalan mata kuliah dengan Algoritma Genetika, ditunjukkan pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Rancangan Program Langkah-langkah dalam Gambar 3.1 adalah sebagai berikut:
1. Inisialisasi Kromosom sebanyak data yang sudah ditentukan 2. Proses pembentukan populasi awal berdasarkan kromosom.
3. Kemudian dilakukan evaluasi nilai fitness untuk setiap populasi.
4. Dilakukan proses keputusan untuk setiap populasi, jika nilai fitness dari sebuah populasi bernilai 1, maka populasi tersebut dijadikan sebagai jadwal kuliah yang paling optimal, jika nilai fitness tidak bernilai 1, maka dilakukan proses selanjutnya.
5. Dilakukan proses seleksi dengan menggunakan metode Roulette wheel selection.
6. Dilakukan proses crossover dengan metode crossover satu titik.
7. Dilakukan proses mutasi dengan metode Exchange Mutation.
8. Kembali ke langkah 3.
Start Inisialisasi Kromosom
Populasi Awal
Evaluasi Nilai fitness
fitness = 1
Roulette wheel selection
Crossover Satu Titik
Exchange Mutation
No
Jadwal Kuliah Yang Optimal
Stop
Yes
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kebutuhan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Penelitian ini menggunakan perangkat lunak antara lain:
1. Sublime Text 3 2. Xampp
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan antara lain:
1. Processor Intel Core i5 2. RAM 4GB
3. Hard Disk 1 TB
4.2 Komponen Utama Penjadwalan
Komponen utama dalam penjadwalan adalah mata kuliah, dosen, ruangan, dan waktu. Setiap komponen memiliki aturan-aturan yang saling berhubungan agar dapat menghasilkan suatu penjadwalan yang baik.
Komponen pertama adalah dosen. Berikut ini merupakan daftar dosen yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Tabel 4.1 Daftar Dosen
No. Dosen Kode
Dosen
1 Dr. Adil Ginting, M.Sc. ADG
2 Drs. Aditia Warman, M.Si. ADW
3 Aghni Syahmarani, S.Si., M.Si. AGS
4 Drs. Arlen Hanel Jhon, M.Si. AHJ
5 Dr. Amir Hamzah Siregar, M.Si. AHS
6 Aisyah, SH., MH. AIS
7 Drs. Albert Pasaribu, M.Sc. ALB
8 Dr. Alemina Br. Perangin-angin, M.Hum. ALP
9 Dr. Andriayani, S.Pd., M.Si. AND
10 Asima Manurung, S.Si, M.Si. ASM
11 Awan Maghfirah, S.Si, M.Si. AWM
12 Prof. Basuki, MS., Ph.D. BAW
13 Dr. Bisman Perangin-angin, M.Eng.Sc. BIP 14 Drs. Beni Malem Sembiring, M.Pd.K BMS
No. Dosen Kode Dosen
15 Boby Cahyady, S.Si., M.Si. BOC
16 Dr. Cut Fatimah Zuhra, S.Si., M.Si. CFZ
17 Drs. Chairuddin, M.Sc. CHA
18 Dr. Diana Alemin Barus, M.Sc., DAB
19 Dra. Dardanila, M.Hum. DAR
20 Doni Aldo Samuel Siahaan, S.Si., M.Si. DAS 21 Dr. Darwin Yunus Nasution., MS. DAY 22 Dede Ibrahim Muthawali, S.Si., M.Si. DIM
23 Prof. Dr. Dwi Suryanto, M.Sc. DWS
24 Prof. Drs. Eddy Marlianto, M.Sc., PhD EDM 25 Enita dewi br. Tarigan, S.Si., M.Si. EDT
26 Dr. Elvina Herawati, M.Si ELH
27 Dr. Elimasni, M.Si. ELI
28 Dr. Elly Rosmaini, M.Si ELR
29 Dra. Emita Sabri, M.Si. EMS
30 Dr. Emma Zaidar, M.Si. EMZ
31 Dr. Erni Jumilawaty, M.Si. ERJ
32 Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc. ERM
33 Dr. Esther Sorta Mauli Nababan, M.Sc. ESM 34 Dr. Etti Sartina Siregar, S.Si., M.Si. ESS
35 Dr. Fauzi, MS. FAU
36 Dr. F. Bu'ulolo, M.Si. FBU
37 Dr. Perdinan Sinuhaji, MS FES
38 Dr. Firman Sebayang, MS. FIS
39 Drs. Gim Tarigan, M.Si GIT
40 Prof. Dr. Harry Agusnar, M.Sc HAA
41 Dr. Hamonangan Nainggolan, M.Sc. HAN 42 Herty Afrina Sianturi, S.Si, M.Si HAS
43 Dra. Herlina, M.Hum. HEG
44 Prof. Dr. Herman Mawengkang HEM
45 Dr. Helmina Br. Sembiring, M.Si. HES
46 Pdt. Hermanto Tarigan, M.Th HET
47 Dr. Hesti Wahyuningsih, S.Si.,M.Si HEW
48 Drs. Herli Ginting, MS HGI
49 Dra. Herlince Sihotang, M.Si HIS
50 Dr. Indra Masmur, S.Si, M.Si INM
51 Dr. Irwana Nainggolan, M.Sc. IRN
52 Dr. Isnaini Nurwahyuni, M.Sc ISN
53 Dr. It Jamilah, M.Sc ITJ
No. Dosen Kode Dosen
54 Prof. Dr. Jamaran Kaban, M.Sc JAK
55 Drs. Jamorlan Siahaan, M.Hum. JAS
56 Drs. James Piter Marbun, M.Kom. JPM
57 Junedi Ginting, S.Si., M.Si. JUG
58 Dr. Juliati Br. Tarigan, S.Si., M.Si. JUT 59 Dr. Kaniwa Berliani, S.Si., M.Si. KAB 60 Prof. Dr. Kerista Sebayang, M.S KES 61 Dr. Kerista Tarigan, Drs., M.Eng.Sc. KET
62 Dr, Kiki Nurtjahja, M.Sc KIN
63 Drs, Kurnia Brahmana, M.Si KUB
64 Dr. Kurnia Sembiring, MS KUS
65 Dra. Laurentina Pangaribuan, MS. LAP 66 Liana Dwi Sri Hastuti, S.Si., M.Si, PhD LDS 67 Linda Zenita Simanjuntak, S.TP,. M.Div.,M.Th LIS
68 Dra. Lila Pelita Hati, M.Si LPH
69 Dr. Mardiningsih, M.Si MAN
70 Dr. Martha Pardede, MS MAP
71 Dra. Mariani, MA. MAR
72 Dra. Manis Sembiring, M.Si MAS
73 Dr. Masitta Tanjung, S.Si., M.Si. MAT
74 Maulida Yanti, S.Si., M.Si. MAY
75 Dr. Miswar Budi Mulya, M.Si. MBM
76 Dr. M. Fauzi, M.Si. MFA
77 M. Fathoni, S.Si., M.Si. MFO
78 Dr. Mimpin Ginting, MS MIG
79 Dr. Minto Supeno, MS MIS
80 Mimmy Sari Syah Putri, S.Si,M.Si MIS
81 Mizawarti, S.Si, M.Si MIZ
82 Drs. Meng Lie Amran, MA MLA
83 Dr. Marpongahtun, M.Sc MPN
84 Muhammad Romi Syahputra, S.Si., M.Si. MRS 85 Prof. Dr. Marhaposan Situmorang, MSI 86 Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si., M.Si. MSS 87 Mayang Sari Yeanny, S.Si., M.Si. MSY 88 Dr. Muhammad Taufik, S.Si, M.Si MTA 89 Muhammad Zulham Efendi Sinaga, S.Si., M.Si. MZE 90 Drs. Muhammad Zaidun Sofyan, M.Si MZS
91 Dr. Nimpan Bangun, M.Sc NIB
92 Nenna Irsa Syahputri, S.Si, M.Si NIS
No. Dosen Kode Dosen 93 Prof,Dr Nasruddin MN, M.Eng.Sc. NMN 94 Dra. Normalina Napitupulu, M.Sc NON
95 Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc NSP
96 Dra. Nunuk Priyani, M.Sc NUN
97 Dra. Nurhaida Pasaribu, M.Si NUP
98 Drs. Nursal, M.Si NUR
99 Dr. Drs. Open Darnius, M.Sc OPD
100 Drs. Parapat Gultom, MSIE, Ph.D PAG 101 Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum. PAR
102 Dr. Pasukat Sembiring, M.Si PAS
103 Peberiwati br Kaban, M.Hum PEK
104 Dr. Perdinan Sinuhaji, MS PES
105 Putri Khairiah Nasution, S.Si., M.Si. PKN
106 Drs. Pribadi Bangun, M.Hum PRB
107 Dr. Dra Rahmawati Pane, M. Si RAP
108 Riyanto Sinaga, S.Si., M.Si. RIS
109 Drs. Rosman Siregar, M.Si ROS
110 Rikson Asman Fertiles Siburian, S.Si., M.Si.,
Ph.D RSB
111 Dr. Rumondang Bulan, MS. RUB
112 Prof. Dr. Risnawaty Sinulingga, S.TH, MTh RWS 113 Saharman Gea, S.Si., M.Si. Ph.D SAG
114 Dra. Sahliah, S.Ag. SAH
115 Dra. Saur Lumban Raja, M.Si SAL
116 Sahmiar Pulungan, Dr., MA SAP
117 Prof. Dr. Saib Suwilo, M.Sc SAS
118 Dr. Sawaluddin, M.IT SAW
119 Dr. Saleha Hannum, S.Si., M.Si. SHA
120 Dr. Salomo Hutahaean, M.Si SHU
121 Siti Utari Rahayu, S.Si., M.Sc. SIU
122 Dr. Sovia Lenny, S.Si., M.Si. SOL
123 Dr. Suci Rahayu, M.Si SRA
124 Dra. Sudiati, M.Si SUD
125 Suharman, M.Sc SUH
126 Suria Ningsih, SH., M.Hum SUN
127 Drs. Suradi SUR
128 Dr. Susilawati, S.Si., M.Si. SUS
129 Dr. Sutarman, M.Sc SUT
130 Dr. Suyanto, M.Kom. SUY
No. Dosen Kode Dosen 131 Dr. Drs. Syahrul Humaidi, M.Sc. SYH 132 Prof. Dr. Syafruddin Ilyas, M.Biomed SYI 133 Dr. Syahriol Sitorus, S.Si., M.IT. SYS 134 Dr. T. Alief Aththorick, S.Si., M.Si. TAA 135 Prof. Dr. Ing. Ternala Alexander Barus, M.Sc TAB
136 Drs. Takdir Tamba, M.Eng.Sc. TAT
137 Prof. Dr. Thamrin, M.Sc. THA
138 Prof. Dr. Timbangen Sembiring, M.Sc. TIS 139 Tulus Joseph Herianto, S.Si., M.Si. TJH
140 Prof. Dr. Tonel Barus, M.Sc. TOB
141 Tua Raja Simbolon, S.Si., M.Si. TRS
142 Dr. Tarsim Tarigan, M.Si TTA
143 Dr. Tulus Ikhsan Nasution, S.Si., M.Sc. TUI 144 Prof. Dr. Tulus, Vor.Dipl.Math., M.Si., Ph.D. TUL
145 Drs. Ujian Sinulingga, M.Si UJS
146 Ir. Ukurta Tarigan, MT UKT
147 Drs. Wan Zulkarnain, MSP. WAZ
148 Yuan Alfinsyah Sihombing, S.Pd., M.Sc YAS
149 Dr. Yurnaliza, S.Si., M.Si. YUR
150 Prof. Dr. Zul Alfian, M.Sc ZUA
151 Zulkifli, SH., M.Hum. ZUL
152 Prof. Dr. Zuriah Sitorus, MS ZUS
Komponen kedua adalah program studi. Berikut ini merupakan daftar program studi yang digunakan.
Tabel 4.2 Daftar Program Studi No. Program Studi
1 S-1 Biologi
2 S-1 Fisika
3 S-1 Kimia
4 S-1 Matematika
Komponen ketiga adalah waktu. Durasi waktu kuliah adalah 50 menit untuk setiap 1 sks. Berikut ini merupakan daftar urutan waktu dan hari yang digunakan.
Tabel 4.3 Daftar Waktu
No. Waktu Mulai Waktu Selesai
1 08.00 09.40
2 10.00 11.40
3 12.00 13.40
Tabel 4.4 Daftar Hari
No. Hari
1 Senin
2 Selasa
3 Rabu
4 Kamis
5 Jumat
Komponen keempat adalah ruangan kuliah, dimana sebagai tempat berlangsungnya kuliah. Ruangan kuliah di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam terdiri dari 3 Unit Gedung dan 26 ruangan. Berikut ini adalah daftar ruangan yang digunakan dalam proses perkuliahan.
Tabel 4.5 Daftar Ruangan
No. Ruangan Kapasitas ruangan (Orang) Jenis Kelas 1 Jenis Kelas 2 Jenis Kelas 3
1 2202 96 S-1 Matematika S-1 Kimia
2 2203 104 S-1 Matematika S-1 Kimia
3 2204 104 S-1 Matematika S-1 Kimia
4 8101 69 S-1 Fisika S-1 Fisika
5 8102 48 S-1 Fisika S-1 Fisika
6 8103 96 S-1 Fisika S-1 Fisika
7 8104 63 S-1 Fisika S-1 Fisika
8 8201 70 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika
9 8202 88 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika
10 8203 109 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika
11 8204 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika
12 8205 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika
13 8206 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika
14 8207 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika
15 8208 85 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika
16 7101 A 57 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi
17 7101 B 54 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi
18 7102 110 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi
19 7103 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi
No. Ruangan Kapasitas ruangan (Orang) Jenis Kelas 1 Jenis Kelas 2 Jenis Kelas 3
20 7104 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi
21 7105 A 52 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi
22 7105 B 55 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi
23 7205 63 S-1 Biologi S-1 Biologi
24 7206 50 S-1 Biologi S-1 Biologi
25 7207 80 S-1 Biologi S-1 Biologi
26 7208 65 S-1 Biologi S-1 Biologi
Kemudian, dari Tabel 4.3, Tabel 4.4, dan Tabel 4.5, dibentuk sebuah tabel baru untuk menyimpan ketiga tabel diatas. Berikut merupakan tabel yang terbentuk.
Tabel 4.6 Generate Waktu No. Hari Waktu
Mulai
Waktu
Selesai Ruangan
Kapasitas Ruangan (Orang)
Jenis Kelas 1 Jenis Kelas 2
Jenis Kelas 3 1 Senin 8:00:00 9:40:00 2202 96 S-1 Matematika S-1 Kimia
2 Senin 8:00:00 9:40:00 2203 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 3 Senin 8:00:00 9:40:00 2204 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 4 Senin 8:00:00 9:40:00 8101 69 S-1 Fisika S-1 Fisika 5 Senin 8:00:00 9:40:00 8102 48 S-1 Fisika S-1 Fisika 6 Senin 8:00:00 9:40:00 8103 96 S-1 Fisika S-1 Fisika 7 Senin 8:00:00 9:40:00 8104 63 S-1 Fisika S-1 Fisika
8 Senin 8:00:00 9:40:00 8201 70 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 9 Senin 8:00:00 9:40:00 8202 88 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 10 Senin 8:00:00 9:40:00 8203 109 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 11 Senin 8:00:00 9:40:00 8204 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 12 Senin 8:00:00 9:40:00 8205 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 13 Senin 8:00:00 9:40:00 8206 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 14 Senin 8:00:00 9:40:00 8207 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 15 Senin 8:00:00 9:40:00 8208 85 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 16 Senin 8:00:00 9:40:00 7101 A 57 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 17 Senin 8:00:00 9:40:00 7101 B 54 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 18 Senin 8:00:00 9:40:00 7102 110 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 19 Senin 8:00:00 9:40:00 7103 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 20 Senin 8:00:00 9:40:00 7104 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 21 Senin 8:00:00 9:40:00 7105 A 52 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 22 Senin 8:00:00 9:40:00 7105 B 55 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 23 Senin 8:00:00 9:40:00 7205 63 S-1 Biologi S-1 Biologi
24 Senin 8:00:00 9:40:00 7206 50 S-1 Biologi S-1 Biologi 25 Senin 8:00:00 9:40:00 7207 80 S-1 Biologi S-1 Biologi 26 Senin 8:00:00 9:40:00 7208 65 S-1 Biologi S-1 Biologi 27 Senin 10:00:00 11:40:00 2202 96 S-1 Matematika S-1 Kimia
No. Hari Waktu Mulai
Waktu
Selesai Ruangan
Kapasitas Ruangan (Orang)
Jenis Kelas 1 Jenis Kelas 2
Jenis Kelas 3 28 Senin 10:00:00 11:40:00 2203 104 S-1 Matematika S-1 Kimia
29 Senin 10:00:00 11:40:00 2204 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 30 Senin 10:00:00 11:40:00 8101 69 S-1 Fisika S-1 Fisika 31 Senin 10:00:00 11:40:00 8102 48 S-1 Fisika S-1 Fisika 32 Senin 10:00:00 11:40:00 8103 96 S-1 Fisika S-1 Fisika 33 Senin 10:00:00 11:40:00 8104 63 S-1 Fisika S-1 Fisika
34 Senin 10:00:00 11:40:00 8201 70 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 35 Senin 10:00:00 11:40:00 8202 88 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 36 Senin 10:00:00 11:40:00 8203 109 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 37 Senin 10:00:00 11:40:00 8204 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 38 Senin 10:00:00 11:40:00 8205 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 39 Senin 10:00:00 11:40:00 8206 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 40 Senin 10:00:00 11:40:00 8207 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 41 Senin 10:00:00 11:40:00 8208 85 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 42 Senin 10:00:00 11:40:00 7101 A 57 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 43 Senin 10:00:00 11:40:00 7101 B 54 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 44 Senin 10:00:00 11:40:00 7102 110 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 45 Senin 10:00:00 11:40:00 7103 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 46 Senin 10:00:00 11:40:00 7104 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 47 Senin 10:00:00 11:40:00 7105 A 52 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 48 Senin 10:00:00 11:40:00 7105 B 55 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 49 Senin 10:00:00 11:40:00 7205 63 S-1 Biologi S-1 Biologi
50 Senin 10:00:00 11:40:00 7206 50 S-1 Biologi S-1 Biologi 51 Senin 10:00:00 11:40:00 7207 80 S-1 Biologi S-1 Biologi 52 Senin 10:00:00 11:40:00 7208 65 S-1 Biologi S-1 Biologi 53 Senin 12:00:00 13:40:00 2202 96 S-1 Matematika S-1 Kimia 54 Senin 12:00:00 13:40:00 2203 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 55 Senin 12:00:00 13:40:00 2204 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 56 Senin 12:00:00 13:40:00 8101 69 S-1 Fisika S-1 Fisika 57 Senin 12:00:00 13:40:00 8102 48 S-1 Fisika S-1 Fisika 58 Senin 12:00:00 13:40:00 8103 96 S-1 Fisika S-1 Fisika 59 Senin 12:00:00 13:40:00 8104 63 S-1 Fisika S-1 Fisika
60 Senin 12:00:00 13:40:00 8201 70 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 61 Senin 12:00:00 13:40:00 8202 88 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 62 Senin 12:00:00 13:40:00 8203 109 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 63 Senin 12:00:00 13:40:00 8204 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 64 Senin 12:00:00 13:40:00 8205 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 65 Senin 12:00:00 13:40:00 8206 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 66 Senin 12:00:00 13:40:00 8207 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 67 Senin 12:00:00 13:40:00 8208 85 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 68 Senin 12:00:00 13:40:00 7101 A 57 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 69 Senin 12:00:00 13:40:00 7101 B 54 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi
No. Hari Waktu Mulai
Waktu
Selesai Ruangan
Kapasitas Ruangan (Orang)
Jenis Kelas 1 Jenis Kelas 2
Jenis Kelas 3 70 Senin 12:00:00 13:40:00 7102 110 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 71 Senin 12:00:00 13:40:00 7103 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 72 Senin 12:00:00 13:40:00 7104 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 73 Senin 12:00:00 13:40:00 7105 A 52 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 74 Senin 12:00:00 13:40:00 7105 B 55 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 75 Senin 12:00:00 13:40:00 7205 63 S-1 Biologi S-1 Biologi
76 Senin 12:00:00 13:40:00 7206 50 S-1 Biologi S-1 Biologi 77 Senin 12:00:00 13:40:00 7207 80 S-1 Biologi S-1 Biologi 78 Senin 12:00:00 13:40:00 7208 65 S-1 Biologi S-1 Biologi 79 Selasa 8:00:00 9:40:00 2202 96 S-1 Matematika S-1 Kimia 80 Selasa 8:00:00 9:40:00 2203 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 81 Selasa 8:00:00 9:40:00 2204 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 82 Selasa 8:00:00 9:40:00 8101 69 S-1 Fisika S-1 Fisika 83 Selasa 8:00:00 9:40:00 8102 48 S-1 Fisika S-1 Fisika 84 Selasa 8:00:00 9:40:00 8103 96 S-1 Fisika S-1 Fisika 85 Selasa 8:00:00 9:40:00 8104 63 S-1 Fisika S-1 Fisika
86 Selasa 8:00:00 9:40:00 8201 70 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 87 Selasa 8:00:00 9:40:00 8202 88 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 88 Selasa 8:00:00 9:40:00 8203 109 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 89 Selasa 8:00:00 9:40:00 8204 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 90 Selasa 8:00:00 9:40:00 8205 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 91 Selasa 8:00:00 9:40:00 8206 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 92 Selasa 8:00:00 9:40:00 8207 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 93 Selasa 8:00:00 9:40:00 8208 85 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 94 Selasa 8:00:00 9:40:00 7101 A 57 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 95 Selasa 8:00:00 9:40:00 7101 B 54 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 96 Selasa 8:00:00 9:40:00 7102 110 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 97 Selasa 8:00:00 9:40:00 7103 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 98 Selasa 8:00:00 9:40:00 7104 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 99 Selasa 8:00:00 9:40:00 7105 A 52 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 100 Selasa 8:00:00 9:40:00 7105 B 55 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 101 Selasa 8:00:00 9:40:00 7205 63 S-1 Biologi S-1 Biologi
102 Selasa 8:00:00 9:40:00 7206 50 S-1 Biologi S-1 Biologi 103 Selasa 8:00:00 9:40:00 7207 80 S-1 Biologi S-1 Biologi 104 Selasa 8:00:00 9:40:00 7208 65 S-1 Biologi S-1 Biologi 105 Selasa 10:00:00 11:40:00 2202 96 S-1 Matematika S-1 Kimia 106 Selasa 10:00:00 11:40:00 2203 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 107 Selasa 10:00:00 11:40:00 2204 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 108 Selasa 10:00:00 11:40:00 8101 69 S-1 Fisika S-1 Fisika 109 Selasa 10:00:00 11:40:00 8102 48 S-1 Fisika S-1 Fisika 110 Selasa 10:00:00 11:40:00 8103 96 S-1 Fisika S-1 Fisika 111 Selasa 10:00:00 11:40:00 8104 63 S-1 Fisika S-1 Fisika
No. Hari Waktu Mulai
Waktu
Selesai Ruangan
Kapasitas Ruangan (Orang)
Jenis Kelas 1 Jenis Kelas 2
Jenis Kelas 3 112 Selasa 10:00:00 11:40:00 8201 70 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 113 Selasa 10:00:00 11:40:00 8202 88 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 114 Selasa 10:00:00 11:40:00 8203 109 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 115 Selasa 10:00:00 11:40:00 8204 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 116 Selasa 10:00:00 11:40:00 8205 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 117 Selasa 10:00:00 11:40:00 8206 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 118 Selasa 10:00:00 11:40:00 8207 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 119 Selasa 10:00:00 11:40:00 8208 85 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 120 Selasa 10:00:00 11:40:00 7101 A 57 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 121 Selasa 10:00:00 11:40:00 7101 B 54 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 122 Selasa 10:00:00 11:40:00 7102 110 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 123 Selasa 10:00:00 11:40:00 7103 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 124 Selasa 10:00:00 11:40:00 7104 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 125 Selasa 10:00:00 11:40:00 7105 A 52 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 126 Selasa 10:00:00 11:40:00 7105 B 55 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 127 Selasa 10:00:00 11:40:00 7205 63 S-1 Biologi S-1 Biologi
128 Selasa 10:00:00 11:40:00 7206 50 S-1 Biologi S-1 Biologi 129 Selasa 10:00:00 11:40:00 7207 80 S-1 Biologi S-1 Biologi 130 Selasa 10:00:00 11:40:00 7208 65 S-1 Biologi S-1 Biologi 131 Selasa 12:00:00 13:40:00 2202 96 S-1 Matematika S-1 Kimia 132 Selasa 12:00:00 13:40:00 2203 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 133 Selasa 12:00:00 13:40:00 2204 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 134 Selasa 12:00:00 13:40:00 8101 69 S-1 Fisika S-1 Fisika 135 Selasa 12:00:00 13:40:00 8102 48 S-1 Fisika S-1 Fisika 136 Selasa 12:00:00 13:40:00 8103 96 S-1 Fisika S-1 Fisika 137 Selasa 12:00:00 13:40:00 8104 63 S-1 Fisika S-1 Fisika
138 Selasa 12:00:00 13:40:00 8201 70 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 139 Selasa 12:00:00 13:40:00 8202 88 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 140 Selasa 12:00:00 13:40:00 8203 109 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 141 Selasa 12:00:00 13:40:00 8204 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 142 Selasa 12:00:00 13:40:00 8205 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 143 Selasa 12:00:00 13:40:00 8206 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 144 Selasa 12:00:00 13:40:00 8207 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 145 Selasa 12:00:00 13:40:00 8208 85 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 146 Selasa 12:00:00 13:40:00 7101 A 57 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 147 Selasa 12:00:00 13:40:00 7101 B 54 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 148 Selasa 12:00:00 13:40:00 7102 110 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 149 Selasa 12:00:00 13:40:00 7103 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 150 Selasa 12:00:00 13:40:00 7104 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 151 Selasa 12:00:00 13:40:00 7105 A 52 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 152 Selasa 12:00:00 13:40:00 7105 B 55 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 153 Selasa 12:00:00 13:40:00 7205 63 S-1 Biologi S-1 Biologi
No. Hari Waktu Mulai
Waktu
Selesai Ruangan
Kapasitas Ruangan (Orang)
Jenis Kelas 1 Jenis Kelas 2
Jenis Kelas 3 154 Selasa 12:00:00 13:40:00 7206 50 S-1 Biologi S-1 Biologi
155 Selasa 12:00:00 13:40:00 7207 80 S-1 Biologi S-1 Biologi 156 Selasa 12:00:00 13:40:00 7208 65 S-1 Biologi S-1 Biologi 157 Rabu 8:00:00 9:40:00 2202 96 S-1 Matematika S-1 Kimia 158 Rabu 8:00:00 9:40:00 2203 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 159 Rabu 8:00:00 9:40:00 2204 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 160 Rabu 8:00:00 9:40:00 8101 69 S-1 Fisika S-1 Fisika 161 Rabu 8:00:00 9:40:00 8102 48 S-1 Fisika S-1 Fisika 162 Rabu 8:00:00 9:40:00 8103 96 S-1 Fisika S-1 Fisika 163 Rabu 8:00:00 9:40:00 8104 63 S-1 Fisika S-1 Fisika
164 Rabu 8:00:00 9:40:00 8201 70 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 165 Rabu 8:00:00 9:40:00 8202 88 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 166 Rabu 8:00:00 9:40:00 8203 109 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 167 Rabu 8:00:00 9:40:00 8204 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 168 Rabu 8:00:00 9:40:00 8205 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 169 Rabu 8:00:00 9:40:00 8206 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 170 Rabu 8:00:00 9:40:00 8207 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 171 Rabu 8:00:00 9:40:00 8208 85 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 172 Rabu 8:00:00 9:40:00 7101 A 57 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 173 Rabu 8:00:00 9:40:00 7101 B 54 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 174 Rabu 8:00:00 9:40:00 7102 110 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 175 Rabu 8:00:00 9:40:00 7103 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 176 Rabu 8:00:00 9:40:00 7104 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 177 Rabu 8:00:00 9:40:00 7105 A 52 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 178 Rabu 8:00:00 9:40:00 7105 B 55 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 179 Rabu 8:00:00 9:40:00 7205 63 S-1 Biologi S-1 Biologi
180 Rabu 8:00:00 9:40:00 7206 50 S-1 Biologi S-1 Biologi 181 Rabu 8:00:00 9:40:00 7207 80 S-1 Biologi S-1 Biologi 182 Rabu 8:00:00 9:40:00 7208 65 S-1 Biologi S-1 Biologi 183 Rabu 10:00:00 11:40:00 2202 96 S-1 Matematika S-1 Kimia 184 Rabu 10:00:00 11:40:00 2203 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 185 Rabu 10:00:00 11:40:00 2204 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 186 Rabu 10:00:00 11:40:00 8101 69 S-1 Fisika S-1 Fisika 187 Rabu 10:00:00 11:40:00 8102 48 S-1 Fisika S-1 Fisika 188 Rabu 10:00:00 11:40:00 8103 96 S-1 Fisika S-1 Fisika 189 Rabu 10:00:00 11:40:00 8104 63 S-1 Fisika S-1 Fisika
190 Rabu 10:00:00 11:40:00 8201 70 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 191 Rabu 10:00:00 11:40:00 8202 88 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 192 Rabu 10:00:00 11:40:00 8203 109 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 193 Rabu 10:00:00 11:40:00 8204 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 194 Rabu 10:00:00 11:40:00 8205 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 195 Rabu 10:00:00 11:40:00 8206 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika
No. Hari Waktu Mulai
Waktu
Selesai Ruangan
Kapasitas Ruangan (Orang)
Jenis Kelas 1 Jenis Kelas 2
Jenis Kelas 3 196 Rabu 10:00:00 11:40:00 8207 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 197 Rabu 10:00:00 11:40:00 8208 85 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 198 Rabu 10:00:00 11:40:00 7101 A 57 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 199 Rabu 10:00:00 11:40:00 7101 B 54 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 200 Rabu 10:00:00 11:40:00 7102 110 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 201 Rabu 10:00:00 11:40:00 7103 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 202 Rabu 10:00:00 11:40:00 7104 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 203 Rabu 10:00:00 11:40:00 7105 A 52 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 204 Rabu 10:00:00 11:40:00 7105 B 55 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 205 Rabu 10:00:00 11:40:00 7205 63 S-1 Biologi S-1 Biologi
206 Rabu 10:00:00 11:40:00 7206 50 S-1 Biologi S-1 Biologi 207 Rabu 10:00:00 11:40:00 7207 80 S-1 Biologi S-1 Biologi 208 Rabu 10:00:00 11:40:00 7208 65 S-1 Biologi S-1 Biologi 209 Rabu 12:00:00 13:40:00 2202 96 S-1 Matematika S-1 Kimia 210 Rabu 12:00:00 13:40:00 2203 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 211 Rabu 12:00:00 13:40:00 2204 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 212 Rabu 12:00:00 13:40:00 8101 69 S-1 Fisika S-1 Fisika 213 Rabu 12:00:00 13:40:00 8102 48 S-1 Fisika S-1 Fisika 214 Rabu 12:00:00 13:40:00 8103 96 S-1 Fisika S-1 Fisika 215 Rabu 12:00:00 13:40:00 8104 63 S-1 Fisika S-1 Fisika
216 Rabu 12:00:00 13:40:00 8201 70 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 217 Rabu 12:00:00 13:40:00 8202 88 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 218 Rabu 12:00:00 13:40:00 8203 109 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 219 Rabu 12:00:00 13:40:00 8204 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 220 Rabu 12:00:00 13:40:00 8205 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 221 Rabu 12:00:00 13:40:00 8206 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 222 Rabu 12:00:00 13:40:00 8207 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 223 Rabu 12:00:00 13:40:00 8208 85 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 224 Rabu 12:00:00 13:40:00 7101 A 57 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 225 Rabu 12:00:00 13:40:00 7101 B 54 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 226 Rabu 12:00:00 13:40:00 7102 110 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 227 Rabu 12:00:00 13:40:00 7103 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 228 Rabu 12:00:00 13:40:00 7104 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 229 Rabu 12:00:00 13:40:00 7105 A 52 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 230 Rabu 12:00:00 13:40:00 7105 B 55 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 231 Rabu 12:00:00 13:40:00 7205 63 S-1 Biologi S-1 Biologi
232 Rabu 12:00:00 13:40:00 7206 50 S-1 Biologi S-1 Biologi 233 Rabu 12:00:00 13:40:00 7207 80 S-1 Biologi S-1 Biologi 234 Rabu 12:00:00 13:40:00 7208 65 S-1 Biologi S-1 Biologi 235 Kamis 8:00:00 9:40:00 2202 96 S-1 Matematika S-1 Kimia 236 Kamis 8:00:00 9:40:00 2203 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 237 Kamis 8:00:00 9:40:00 2204 104 S-1 Matematika S-1 Kimia
No. Hari Waktu Mulai
Waktu
Selesai Ruangan
Kapasitas Ruangan (Orang)
Jenis Kelas 1 Jenis Kelas 2
Jenis Kelas 3 238 Kamis 8:00:00 9:40:00 8101 69 S-1 Fisika S-1 Fisika
239 Kamis 8:00:00 9:40:00 8102 48 S-1 Fisika S-1 Fisika 240 Kamis 8:00:00 9:40:00 8103 96 S-1 Fisika S-1 Fisika 241 Kamis 8:00:00 9:40:00 8104 63 S-1 Fisika S-1 Fisika
242 Kamis 8:00:00 9:40:00 8201 70 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 243 Kamis 8:00:00 9:40:00 8202 88 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 244 Kamis 8:00:00 9:40:00 8203 109 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 245 Kamis 8:00:00 9:40:00 8204 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 246 Kamis 8:00:00 9:40:00 8205 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 247 Kamis 8:00:00 9:40:00 8206 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 248 Kamis 8:00:00 9:40:00 8207 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 249 Kamis 8:00:00 9:40:00 8208 85 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 250 Kamis 8:00:00 9:40:00 7101 A 57 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 251 Kamis 8:00:00 9:40:00 7101 B 54 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 252 Kamis 8:00:00 9:40:00 7102 110 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 253 Kamis 8:00:00 9:40:00 7103 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 254 Kamis 8:00:00 9:40:00 7104 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 255 Kamis 8:00:00 9:40:00 7105 A 52 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 256 Kamis 8:00:00 9:40:00 7105 B 55 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 257 Kamis 8:00:00 9:40:00 7205 63 S-1 Biologi S-1 Biologi
258 Kamis 8:00:00 9:40:00 7206 50 S-1 Biologi S-1 Biologi 259 Kamis 8:00:00 9:40:00 7207 80 S-1 Biologi S-1 Biologi 260 Kamis 8:00:00 9:40:00 7208 65 S-1 Biologi S-1 Biologi 261 Kamis 10:00:00 11:40:00 2202 96 S-1 Matematika S-1 Kimia 262 Kamis 10:00:00 11:40:00 2203 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 263 Kamis 10:00:00 11:40:00 2204 104 S-1 Matematika S-1 Kimia 264 Kamis 10:00:00 11:40:00 8101 69 S-1 Fisika S-1 Fisika 265 Kamis 10:00:00 11:40:00 8102 48 S-1 Fisika S-1 Fisika 266 Kamis 10:00:00 11:40:00 8103 96 S-1 Fisika S-1 Fisika 267 Kamis 10:00:00 11:40:00 8104 63 S-1 Fisika S-1 Fisika
268 Kamis 10:00:00 11:40:00 8201 70 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 269 Kamis 10:00:00 11:40:00 8202 88 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 270 Kamis 10:00:00 11:40:00 8203 109 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 271 Kamis 10:00:00 11:40:00 8204 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 272 Kamis 10:00:00 11:40:00 8205 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 273 Kamis 10:00:00 11:40:00 8206 56 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 274 Kamis 10:00:00 11:40:00 8207 72 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 275 Kamis 10:00:00 11:40:00 8208 85 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Fisika 276 Kamis 10:00:00 11:40:00 7101 A 57 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 277 Kamis 10:00:00 11:40:00 7101 B 54 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 278 Kamis 10:00:00 11:40:00 7102 110 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi 279 Kamis 10:00:00 11:40:00 7103 48 S-1 Matematika S-1 Kimia S-1 Biologi