• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan (SPK) digunakan dalam pengambilan keputusan. Aplikasi sistem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. keputusan (SPK) digunakan dalam pengambilan keputusan. Aplikasi sistem"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Sistem pendukung keputusan (SPK) biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk suatu peluang. Aplikasi sistem pendukung keputusan (SPK) digunakan dalam pengambilan keputusan. Aplikasi sistem pendukung keputusan (SPK) menggunakan CBIS (Computer Based Information System) yang fleksibel, interaktif dan dapat diadaptasi, yang dikembangkan untuk mendukung solusi atas masalah manajemen spesifik yang tidak terstruktur. Sistem pendukung keputusan sebagai sistem berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi, sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen sistem pendukung keputusan lain), sistem pengetahuan (respositori pengetahuan domain masalah yang ada pada sistem pendukung keputusan atau sebagai data atau sebagai prosedur), dan sistem pemrosesan masalah (hubungan antara dua komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan) (Dicky Nofriansyah ; 2014 : 1).

Pada penelitian skripsi ini penulis melakukan penelitian pada PT. Indojaya Agrinusa, sebagai salah satu perusahaan ternama di Medan maka wajib bagi PT.

Indojaya Agrinusa untuk menjaga kualitas produk-produk terbaik yang akan dipasarkan. Adapun masalah yang terdapat pada PT. Indojaya Agrinusa adalah

(2)

diperlukan perbaikan terhadap sistem pengambilan keputusan yang sedang berjalan pada PT. Indojaya Agrinusa.

Dengan penjabaran latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pengambilan keputusan dalam penentuan kualitas buah jagung yang akan dipasarkan dan ingin mengembangkan sistem yang telah berjalan maka penulis mengangkat judul skripsi “Perbandingan Metode Smart dan Naive Bayes Dalam Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Standar Mutu Jagung Pada PT. Indojaya Agrinusa”.Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah kemudahan dalam melakukan pengecekan data yang telah dilakukan oleh perusahaan akan meningkatkan ketepatan data yang dibutuhkan dalam melakukan keputusan dan perbandingan metode Smart dengan metode Naive Bayes dalam menentukan kualitas buah jagung pada PT. Indojaya Agrinusa dapat dijadikan refrensi terbaru mengenai penentuan kualitas buah jagung.

I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah

Sehubungan dengan penjelasan diatas dan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. PT. Indojaya Agrinusa tidak menggunakan sistem pendukung keputusan sebagai pendukung pengambilan keputusan standar mutu jagung sehingga perusahaan lambat dalam menentukan standar mutu jagung.

(3)

2. Sering terjadinya kesalahan dalam melakukan penginputan data penilaian serta perhitungan nilai berdasarkan dimensi yang ditetapkan pada PT.

Indojaya Agrinusa sehingga sering terjadi kerugian financial perusahaan karena data standar jagung tidak sesuai.

3. Tidak adanya penggunaan metode sistem pendukung keputusan dalam pengambilan keputusan dalam standar mutu jagung sehingga pada saat pengambilan keputusan menjadi lambat dan tidak efektif.

I.2.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang ada pada PT. Indojaya Agrinusa, yaitu:

1. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pihak PT. Indojaya Agrinusa sebagai pendukung pengambilan keputusan standar mutu jagung ?

2. Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem yang dapat meminimalisirkan kesalahan dalam melakukan penginputan data penilaian serta perhitungan nilai berdasarkan dimensi yang ditetapkan pada PT.

Indojaya Agrinusa ?

3. Bagaimana melakukan implementasi penggunaan metode terhadap sistem pendukung keputusan dalam pengambilan keputusan dalam standar mutu jagung ?

4. Bagaimana melakukan perhitungan nilai mutu jagung dengan perbandingan metode Smart dengan metode Naive Bayes ?

(4)

I.2.3. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini yaitu:

1. Input data yaitu data kadar air jagung, warna butir biji jagung, usia jagung dan kondisi fisik jagung.

2. Outputyang akan ditampilkan oleh sistem diantaranya laporankualitas buah jagung dan hasil perbandingan metode Smart dan metode Naive Bayes.

3. Metode yang digunakan adalah metode Smart dan metode Naive Bayes.

4. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu Visual Basic 2010.

5. Basis data yang digunakan yaitu SQL Server 2008 R2.

6. Pemodelan yang akan digunakan oleh penulis adalah pemodelan unified modelling language (UML)

I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan

Tujuan penelitian ini yaitu:

1. Merancang sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pihak PT.

Indojaya Agrinusa sebagai pendukung pengambilan keputusan standar mutu jagung.

2. Merancang dan membangun sebuah sistem yang dapat meminimalisirkan kesalahan dalam melakukan penginputan data penilaian serta perhitungan nilai berdasarkan dimensi yang ditetapkan pada PT. Indojaya Agrinusa.

(5)

3. Melakukan implementasi penggunaan metode terhadap sistem pendukung keputusan dalam pengambilan keputusan dalam standar mutu jagung.

4. Melakukan perhitungan nilai mutu jagung dengan perbandingan metode Smart dengan metode Naive Bayes

I.3.2. Manfaat

Manfaat penelitian ini yaitu:

1. Pengolahan data kualitas buah jagung pada PT. Indojaya Agrinusa menjadi lebih baik dan memberi kemudahan dalam mengakses sistem.

2. Kemudahan dalam melakukan pengecekan data yang telah dilakukan oleh perusahaan akan meningkatkan ketepatan data yang dibutuhkan dalam melakukan keputusan.

3. Perbandingan metode Smart dengan metode Naive Bayes dalam menentukan kualitas buah jagung pada PT. Indojaya Agrinusa dapat dijadikan refrensi terbaru mengenai penentuan kualitas buah jagung.

I.4. Metodologi Penelitian

Di dalam menyelesaikan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode studi yaitu :

1. Studi Lapangan

Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi.

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah :

(6)

a. Pengamatan (Observation)

Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Kegiatannya dengan melakukan pengamatan pada PT. Indojaya Agrinusa.

b. Sampel

Mengambil contoh-contoh data yang diperlukan khususnya data buah jagung dan dokumen kegiatan perusahaan lainnya.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan penulisan skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku sistem pendukung keputusan, manajemen basis data, ketentuan-ketentuan dalam kegiatan keputusan, dan lain-lain.

Pengembangan sistem dapat berupa menyusun suatu sistem yang baru dan menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu kemudian diteruskan ketahap berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahap.

Metodologi pengembangan sistem Waterfall dapat dilihat di bawah ini :

(7)

PERENCANAAN SISTEM

ANALISIS SISTEM

PENGUMPULAN DATA

DESAIN (PERANCANGAN) SISTEM SECARA UMUM

DESAIN (PERANCANGAN) SISTEM SECARA TERINCI

IMPLEMENTASI/PENERAPAN SISTEM

PERAWATAN SISTEM Iterasi

Gambar I.1 Struktur Pengembangan Sistem

Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Perencanaan sistem

Manfaat dari tahapan ini adalah untuk menentukan masalah-masalah atau kebutuhan yang timbul. Hal ini memerlukan pengembangan sistem secara menyeluruh agar ada usaha lain yang dapat di lakukan untuk memecahkan masalah tersebut. Adapun masalah yang timbul adalah :

a. PT. Indojaya Agrinusa tidak menggunakan sistem pendukung keputusan sebagai pendukung pengambilan keputusan standar mutu jagung.

(8)

b. Sering terjadinya kesalahan dalam melakukan penginputan data penilaian serta perhitungan nilai berdasarkan dimensi yang ditetapkan pada PT.

Indojaya Agrinusa.

c. Tidak adanya penggunaan metode sistem pendukung keputusan dalam pengambilan keputusan dalam standar mutu jagung.

d. Belum berkembang perbandingan metode Smart dengan metode Naive Bayes dalam menentukan kualitas jagung pada PT. Indojaya Agrinusa.

2. Analisa Sistem.

Tahap analisa bertitik tolak pada kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas dimana sistem yang berjalan di pelajari lebih mendalam, konsepsi dan usulan dibuat untuk menjadi landasan bagi sistem yang baru yang akan dibangun.

a. Input data yaitu data kadar air jagung, warna butir biji jagung, usia jagung dan kondisi fisik jagung.

b. Outputyang akan ditampilkan oleh sistem diantaranya laporankualitas buah jagung dan hasil perbandingan Metode Smart dan Metode Naive Bayes.

c. Metode yang digunakan adalah Metode Smart dan Metode Naive Bayes.

d. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu Visual Basic 2010.

e. Basis data yang digunakan yaitu SQL Server 2008 R2.

f. Pemodelan yang akan digunakan oleh penulis adalah pemodelan unified modelling language (UML)..

(9)

3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instumen sebagi alat bantu dalam menggunakan methode pengumpulan data merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angket, perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, skala dan sebaginya.

a. Input data yaitu data kadar air jagung, warna butir biji jagung, usia jagung dan kondisi fisik jagung.

b. Outputyang akan ditampilkan oleh sistem diantaranya laporankualitas buah jagung dan hasil perbandingan Metode Smart dan Metode Naive Bayes 4. Desain (Perancangan) Sistem Secara Umum.

Pada tahap ini akan membahas mengenai desain sistem yang digunakan oleh penulis, membahas mengenai aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam pembuatan desain program.

a. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu Visual Basic 2010.

b. Basis data yang digunakan yaitu SQL Server 2008 R2 c. Laptop dengan procecor corei3, Memori 2GB.

5. Desain (Perancangan) Sistem Secara Terinci

Pada tahap ini sebagian besar kegiatan yang berorientasi ke komputer dilaksanakan. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang telah disusun pada tahap sebelumnya ditinjau kembali dan disempurnakan.

Rencana pembutan program dilaksakan dan juga testing programnya. Testing

(10)

program menggunakan metode blackbox testing. Blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik kotak hitamnya. Sama seperti pengujian blackbox, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interfacenya), fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).

6. Implementasi Sistem

Perancangan sistem pendukung keputusan menentukan standar mutu jagung yang telah dirancang oleh penulis membutuhkan implementasi metode untuk menyempurnakan perhitungan nilai standar mutu jagung, metode yang digunakan adalah metode Smart dan metode Naive Bayes.

7. Pemeliharaan Sistem

Tujuan tahapan ini adalah untuk melakukan evaluasi sistem secara tepat dan efisien, menyempurnakan proses pemeliharaan sistem dengan selalu menganalisa kebutuhan informasi yang dihasilkan sistem tersebut

(11)

I.5. Keaslian Penelitian

Keaslian penelitian bertujuan untuk melakukan perbandingan penelitian.

Penelitian yang terkait dengan penelitian ini adalah : Tabel I.1. Keaslian Penelitian No Peneliti Judul

Penelitian Hasil Penelitian

1 Hafsah (2011)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Hotel Dengan Menggunakan Metode

Promitee dan AHP

Tingkat kunjungan wisatawan di Indonesia khususnya Provinsi Yogyakarta meningkat dari waktu ke waktu.Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan kota wisata karena memiliki beberapa daerah tujuan wisata yangmemiliki daya tarik, seperti pantai yang indah, gunung api aktif, kuliner, budaya yang menarik , masyarakatyang ramah, akomodasi khas, gaya hidup, dan masih banyak yang lainnya. Banyak sekali pilihan hotel untukpengunjung yang terdapat di Yogyakarta dengan berbagai macam kelas hotel, harga sewa, fasilitas danlayanan. Berbagai fasilitas menjadi informasi yang sangat penting untuk dapat diberikan.

Oleh karena itu,pengembangan sistem informasi yang dapat di akses oleh para wisatawan domestik ataupun mancanegara,menjadi hal yang sangat penting

2 Annisa Arfani Yusuf (2012)

Analisis Perbandingan Metode

Sistem Pendukung Keputusan memiliki banyak metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahanmengenai pemilihan keputusan oleh para

(12)

Gabungan

AHP dan

TOPSIS Dengan Metode TOPSIS

pembuat keputusan. Penelitian ini membandingkan dua metode sistempendukung keputusan yakni metode gabungan AHP-TOPSIS dan metode TOPSIS. Studi kasus yang digunakandalam penelitian ini adalah Penyeleksian Penerima Beasiswa PPA dan BBM di Fakultas Teknik UniversitasNegeri Gorontalo dan diimplementasikan dalam bentuk aplikasi. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode R&D model ADDIE, dimana tahapan yang dilakukan adalah Analysis, Design, Development,Implementation, dan Evaluation. Kriteria yang digunakan adalah IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), semester,prestasi, jumlah penghasilan orang tua, keadaan keluarga, penerima beasiswa pemerintah, usia, status orang tua,tanggungan orang tua, kuliah bersaudara, jalur masuk, dan jenjang mahasiswa. Aplikasi yang dihasilkan dapatmenampilkan hasil akhir dari metode AHP-TOPSIS dan metode TOPSIS. Hasil dari pengujian metode AHPTOPSISdan TOPSIS menghasilkan nilai akurasi 100% untuk metode AHP-TOPSIS dan 73,075% untuk metodeTOPSIS, dengan menggunakan uji sample terhadap 25 data mahasiswa. Perbedaan mendasar terletak padapemberian bobot, dimana metode TOPSIS memiliki

(13)

subjektifitas yang tinggi, sementara metode AHP- TOPSISmengukur konsistensi bobot terlebih dahulu.

Sehingga diperoleh bahwa metode yang lebih akurat adalah metodeAHP-TOPSIS

I.6. Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian yang dilakukan pada PT. Indojaya Agrinusa di Jl. Raya Medan, Tj. Morawa Km. 12.8 Desa Bangunsari Kab. Deli Serdang Medan 20362 - Indonesia.

I.7. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem pendukung keputusan, UML, ERD dan normalisasi.

(14)

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail.

BAB IV : HASIL DAN UJI COBA

Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.

Gambar

Gambar I.1 Struktur Pengembangan Sistem

Referensi

Dokumen terkait

Adanya jaminan atas hak – hak tersangka dan terdakwa termuat dalam level internasional yaitu di dalam DUHAM Pasal 9 Tidak seorang pun boleh ditangkap, ditahan atau

Menurut Jean Piaget perkembangan kognitif berlangsung melalui empat tahap yaitu sensori motorik ( 0-2 tahun) , pra operasional ( 2-7 tahun), operasional konkrit ( 7-11 tahun)

Dari hasil analisa GC-MS, terlihat bahwa dengan adanya penambahan katalis akan mengurangi jumlah senyawa yang dihasilkan dimana tanpa katalis jumlah senyawa yang

Memberikan masukan kepada Tim Bimbingan dan Konseling Hati Suci agar dapat membuat program-program pembinaan dan bimbingan baik individual atau kelompok untuk

dengan panjang gelombang berwarna hijau dan sampel pada plat KLT berlabel B dengan panjang gelombang berwarna merah memiliki spectrum dengan panjang gelombang yang sama

Pelayanan +amar ber,al*n )*layan* 2leh b*)an )engan peralatan leng+ap )an ruang peraatan yang )*,e,ua*+an +ebutuhan ma,yara+at. Pelayanan +amar ber,al*n mampu member*

Hasil pemeriksaan tajam penglihatan jauh pasien dengan ETDRS chart di unit low vision mengalami peningkatan sampai 2/40 setelah operasi katarak pada mata kanan, meskipun

[r]