• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN PESISIR BARAT, PEKON TANJUNG SETIA, DAN KAWASAN WISATA PANTAI TANJUNG SETIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN PESISIR BARAT, PEKON TANJUNG SETIA, DAN KAWASAN WISATA PANTAI TANJUNG SETIA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

55

BAB III

GAMBARAN UMUM KABUPATEN PESISIR BARAT, PEKON

TANJUNG SETIA, DAN KAWASAN WISATA PANTAI

TANJUNG SETIA

Bab ini menjelaskan gambaran umum mengenai wilayah makro penelitian yaitu Kabupaten Pesisir Barat dan wilayah studi mikro berupa kawasan sekitar Pantai Tanjung Setia tepatnya di Pekon Tanjung Setia.

3.1 Gambaran Umum Kabupaten Pesisir Barat

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum wilayah studi di Kabupaten Pesisir Barat yang terdiri dari kondisi geografis, peta administrasi wilayah, dan kondisi kependudukan.

3.1.1 Kondisi Geografis

Kabupaten Pesisir Barat secara geografis terletak pada posisi koordinat 4º 40' - 6º 0' LS dan 103º 30'- 104º 50' BT. Wilayah Kabupaten Pesisir Barat memiliki luas 2.907,23 km2 atau 8,39% dari Luas Wilayah Provinsi Lampung. Secara administratif terdiri dari 11 kecamatan dengan 116 pekon dan 2 kelurahan.

Berhadapan dengan Samudra Hindia, dengan garis pantai sepanjang 210 kilometer dan dikelilingi lebatnya hutan tropis Taman Nasional Bukit Barisan Selatan membuat Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung memiliki bentang alam luar biasa.Letak Kabupaten Pesisir Barat yang cukup strategis, berbatasan langsung dengan 2 (dua) Provinsi dan 1 (dua) Kabupaten, adapun data selengkapnya sebagai berikut yaitu :

1 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ujung Rembun, Desa Pancur Mas, Desa Sukabanjar Kecamatan Lumbok Seminung, Desa Kubu Prahu Kecamatan Balik Bukit, Desa Kutabesi, Desa Sukabumi Kecamatan Batu Brak, Desa Sukamarga, Desa Ringinsari, Desa Sumber Agung, Desa Tuguratu, Desa Banding Agung Kecamatan Suoh, Desa Hantatai, Desa Tembelang, Desa Gunung Ratu Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat,

(2)

Desa Gunung Doh Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Desa Ngarit, Desa Rejosari, Desa Petekayu, Desa Sirnagalih Kecamatan Ulu Belu, Desa Datar Lebuay Kecamatan Naningan Kabupaten Tanggamus, Desa Way Beluah, dan Desa Melaya Kecamatan Banding Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Lampung.

2 Sebalah Timur berbatasan dengan Desa Tampang Tua Kecamatan Pematang Sawa, Desa Sedayu, Desa Sidomulyo Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus;

3 Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Hindia; dan

4 Sebelah Barat berbatsan dengan Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.

Sumber: Hasil Pengolahan ArcGIS, 2021

(3)

Adapun Pekon (Desa) dan Kelurahan di Kabupaten Pesisir Barat : 1 Kecamatan Pesisir Tengah

Kecamatan Pesisir Tengah memiliki luas 120,64 Km2 atau 4,18 % tehadap total Luas Kabupaten. Pekon (Desa) dan Kelurahan yang masuk dalam cakupan Kecamatan Pesisir Tengah adalah Pekon Way Redak, Pekon Kampung Jawa, Pekon Pahmungan, Pekon Seray, dan Pekon Rawas. Terdapat 2 (dua) kelurahan yaitu Pasar Krui dan Kelurahan Pasar Kota Krui.

2 Kecamatan Pesisir Selatan

Kecamatan Pesisir Tengah memiliki luas 409,17 Km2 atau 14,17 % tehadap total Luas Kabupaten. Pekon (Desa) dan Kelurahan yang masuk dalam cakupan Kecamatan Pesisir Selatan adalah Pekon Negeri Ratu Tenumbang, Pekon Sukarame, Pekon Pelita Jaya, Pekon Sumur Jaya, Pekon tanjung Jati, Pekon Pagar Dalam, Pekon Tanjung Setia, Pekon Way Jambu, Pekon Marang, Pekon Tanjung Raya, Pekon Bangun Negara, Pekon Ulok Manik, Pekon Biha, Pekon Tulun Bamban, dan Pekon Paku Negara.

3 Kecamatan Lemong

Kecamatan Pesisir Tengah memiliki luas 454,97 Km2 atau 15,65 % tehadap total Luas Kabupaten. Pekon (Desa) dan Kelurahan yang masuk dalam cakupan Kecamatan Lemong adalah Pekon Pagar Dalam, Pekon Tanjung Jati, Pekon Tanjung Sakti, Pekon Way Batang, Pekon Lemong, Pekon Penengahan, Pekon Malaya, Pekon Bandar Pugung, Pekon Bambang, Pekon Cahaya Negeri, Ppekon Ratu Agung, Pekon Suka Mulyo, dan Pekon Parda Haga.

4 Kecamatan Pesisir Utara

Kecamatan Pesisir Tengah memiliki luas 84,27 Km2 atau 2,92 % tehadap total Luas Kabupaten. Pekon (Desa) dan Kelurahan yang masuk dalam cakupan Kecamatan Pesisir Utara adalah Pekon Kuripan, Pekon Walur, Pekon Kerbang Langgar, Pekon Padang Rindu, Pekon Negeri Ratu, Pekon Kerbang Dalam, Pekon Kota Karang, Pekon Balam, Pekon Way Narta, Pekon batu Raja, Pekon Pemancar, dan Pekon Gedau.

(4)

Kecamatan Pesisir Tengah memiliki luas 211,11 Km2 atau 7,26 % tehadap total Luas Kabupaten. Pekon (Desa) dan Kelurahan yang masuk dalam cakupan Kecamatan Karya Penggawa adalah Pekon La’ay, Pekon penggawa V Ulu, Penkon Penengahan, Pekon Way Nukak, Pekon Kebuayan, Pekon Menyancang, Pekon Penggawa V Tengah, Pekon Way Sindi, Pekon Way Sindi Utara, Pekon Tebakak Way Sindi, dan Pekon Way Sindi Hanuan.

6 Kecamatan Pulau Pisang

Kecamatan Pesisir Tengah memiliki luas 64,00 Km2 atau 2,20 % tehadap total Luas Kabupaten. Pekon (Desa) dan Kelurahan yang masuk dalam cakupan Kecamatan Pulau Pisang adalah Pekon Pasar Pulau Pisang, Pekon Labuhan, Pekon Bandar Dalam, Pekon Lok, Pekon Sukadana, dam Pekon Sukamarga 7 Kecamatan Way Krui

Kecamatan Pesisir Tengah memiliki luas 40,92 Km2 atau 1,42 % tehadap total Luas Kabupaten. Pekon (Desa) dan Kelurahan yang masuk dalam cakupan Kecamatan Way Krui adalah Pekon Pajar Bulan, Pekon Bumi Waras, Pekon Banjar Agung, Pekon Penggawa V Ilir, Pekon Ulu Krui, Pekon Labuhan Mandi, Pekon Gunung Kemala Timur, Pekon Gunung Kemala, Pekon Sukabaru, Pekon Penggawa V.

8 Kecamatan Krui Selatan

Kecamatan Pesisir Tengah memiliki luas 409,17 Km2 atau 14,17 % tehadap total Luas Kabupaten. Pekon (Desa) dan Kelurahan yang masuk dalam cakupan Kecamatan Krui Selatan adalah Pekon Balai Kencana, Pekon Way Napal, Pekon Padang Haluan, Pekon Walur, Pekon Way Suluh, Pekon Suka Jadi, Pekon Pemerihan, Pekon Lintik, Pekon Mandiri Sejati, dan Pekon Padang Raya.

9 Kecamatan Ngambur

Kecamatan Pesisir Tengah memiliki luas 327,17 Km2 atau 11,33 % tehadap total Luas Kabupaten. Pekon (Desa) dan Kelurahan yang masuk dalam cakupan Kecamatan Ngambur adalah Pekon Sumber Agung, Pekon Ulok Mukti, Pekon Negeri Ratu Ngambur, Pekon Pekon Mon, Pekon gedung Cahya Kuningan, Pekon Suka Banjar, Pekon Suka Negara, pekon Muara Tembulih, dan pekon Bumi Ratu.

(5)

10 Kecamatan Ngaras

Kecamatan Pesisir Tengah memiliki luas 215,03 Km2 atau 7,45 % tehadap total Luas Kabupaten. Pekon (Desa) dan Kelurahan yang masuk dalam cakupan Kecamatan Ngaras adalah Pekon Parda Suka, Pekon Negeri Ratu Ngaras, Pekon Bandar Jaya, Pekon Kota Batu, Pekon Mulang Maya, Pekon Raja Basa, Pekon padang Dalam, Pekon Suka Maju, dan Pekon Sukarame.

11 Kecamatan Bengkunat Belimbing

Kecamatan Pesisir Tengah memiliki luas 943,70 Km2 atau 33,59 % tehadap total Luas Kabupaten. Pekon (Desa) dan Kelurahan yang masuk dalam cakupan Kecamatan Bengkunat Belimbing adalah Pekon Pagar Bukit, Pekon Tanjung Kemala, Pekon Suka Marga, Pekon Penyandingan, Pekon Kota Jawa, Pekon Bandar Dalam, Pekon Way Haru, Pekon Pemerihan, Pekon Suka Negeri, Pekon Sumberrejo, Pekon Tanjung Rejo, Pekon Siring Gading, Pekon Way Tias, dan Pekon Pagar Bukit Induk.

3.1.2 Kondisi Kependudukan

Penduduk Kabupaten Pesisir Barat tersebar dalam 11 kecamatan dengan kepadatan yang berbeda pada setiap kecamatan. Penduduk di Kecamatan Bangkunat merupakan penyumbang penduduk terbesar pada Kabupaten Pesisir Barat yaitu 26.927 Jiwa, sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah di Kecamatan Pulau Pisang dengan jumlah penduduk 1.582 Jiwa. Wilayah dengan penduduk paling padat adalah di Kecamatan Krui Selatan dengan kepadatan ±292 orang/Km dimana memang wilayah ini merupakan wilayah datar yang cocok untuk wilayah pemukiman.

Tabel III. 1 Jumlah Penduduk Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2018

NO KECAMATAN DESA/ KEL. PENDUDUK (Jiwa) % PENDUDUK L P JUMLAH 1 Pesisir Tengah 8 9.993 9.362 19.355 12,13 2 Pesisir Selatan 15 13.190 12.280 25.470 15,96 3 Lemong 13 6.686 5.946 12.632 7,92 4 Pesisir Utara 12 4.445 3.987 8.432 5,29 5 Karya Penggawa 12 8.146 7.433 15.579 9,76 6 Pulau Pisang 6 842 740 1.582 0,99 7 Way Krui 10 4.736 4.366 9.102 5,71

(6)

NO KECAMATAN DESA/ KEL. PENDUDUK (Jiwa) % PENDUDUK L P JUMLAH 8 Krui Selatan 10 5.194 4.822 10.016 6,28 9 Ngambur 9 10.966 10.122 21.088 13,22 10 Ngaras 9 4.960 4.401 9.361 5,87 11 Bangkunat 14 14.239 12.688 26.927 16.88 JUMLAH 118 83.397 76.147 159,544 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Barat, 2018

3.2 Gambaran Umum Pekon Tanjung Setia

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum wilayah studi di Pekon Tanjung Setia yang terdiri dari kondisi geografis, peta administrasi wilayah, dan kondisi kependudukan.

3.2.1 Kondisi Geografis Pekon Tanjung Setia

Pekon Tanjung Setia merupakan salah satu nama desa di wilayah Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat Pekon Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat, dengan letak Astronomis 103⁰39’32” BT hingga 104⁰13’39” BT dan 5⁰17’57” LS hingga 5⁰19’15” LS dengan luas wilayah ± 24,62 km2. yang memiliki objek wisata yang dikenal dengan sebutan Pantai Tanjung Setia. Secara fisik pantai ini masih sangat terjaga kealamiannya karena belum banyak campur tangan manusia, selain itu Pantai Tanjung Setia memiliki karakteristik gelombang atau ombak yang sangat tinggi, hal ini dikarenakan Pantai Tanjung Setia merupakan laut lepas yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

Secara Administratif Pekon Tanjung Setia memiliki batas-batas sebagai berikut:

1 Sebelah Utara berbatasan dengan Pekon Pagar Dalam dan Pekon Sumur Jaya. 2 Sebelah Selatan berbatasan dengan Pekon Biha.

3 Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Hindia. 4 Sebelah Timur berbatasan dengan Pekon Ulok Manik.

(7)

Sumber: Hasil Pengolahan ArcGIS, 2021

Gambar 3. 2 Peta Pekon Tanjung Setia

Topografi Pekon Tanjung Setia bersifat datar disepanjang pesisir pantai dan dataran tinggi yang merupakan pegunungan bukit barisan. Sebagian wilayah pada Desa Tanjung Setia adalah perkebunan dan hutan milik masyarakat sekitar. Jenis tanah yang ada di Pekon Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat adalah jenis tanah aluvial. Tanah Aluvial adalah jenis tanah yang terbentuk karena endapan. Iklim di Desa Tanjung Setia dipengaruhi dipengaruhi oleh laut disekitarnya sehingga cuacanya cenderung sejuk dan lembab namun panas terik di siang hari.

(8)

3.2.2 Kondisi Kependudukan

Luas Wilayah Desa Tanjung Setia seluas ± 25 km2, berdasarkan proyeksi penduduk hasil Sensus Penduduk Tahun 2018 yaitu 1.888 jiwa. Penduduk Desa Tanjung Setia ialah semua orang yang berdomisili di wilayah Tanjung Setia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.

Tabel III. 2 Jumlah Penduduk Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2018

Pekon/Desa

Jumlah Rumah Tangga

Jumlah Penduduk (jiwa) Sex Ratio Luas (Km2) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2)

Laki-Laki Perempuan Jumlah

001. Marang 1.283 2.564 2.320 4.884 111 40,00 108 002. Tanjung Raya 218 559 495 1.054 113 15,75 41 003. Bangun Negara 418 997 920 1.917 108 13,13 81 004. Way Jambu 356 844 784 1.628 108 23,30 57 005. Paku Negara 490 1.048 929 1.977 113 21,50 91 006. Ulok Manik 261 648 581 1.229 112 9,25 46 007. Biha 686 1.533 1.476 3.009 104 22,26 117 008. Tanjung Setia 444 970 918 1.888 106 24,62 86 009. Sumur Jaya 329 706 662 1.368 107 31,15 44 010. Pagar Dalam 94 233 233 466 100 10,80 9 011. Tanjung Jati 75 155 154 309 101 1,75 112 012. Pelita Jaya 270 517 518 1.035 100 65,18 50 013. Sukarame 177 390 376 766 104 5,83 21 014. Nr. Tenumbang 298 683 603 1.286 113 6,12 31 015. Tulung Bamban 215 502 464 966 108 37,42 88 J u m l a h 5.614 12.349 11.433 23.782 108 328,06 57

Sumber: Kecamatan Pesisir Selatan dalam Angka 2019

3.3 Gambaran Umum Kawasan Wisata Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum wilayah penelitian di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat dan karakteristik wisatawan di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat.

3.3.1 Gambaran Umum Wilayah Penelitian

Lokasi penelitian adalah Pantai Tanjung Setia yang terletak di Pekon Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat. Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat diresmikan pada tahun 2000. Objek wisata ini memiliki potensi wisata yaitu

(9)

adanya daya tarik sebagai wisata alam yang masih sangat alami dan tersedianya fasilitas sarana dan prasarana wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan.

Tabel III. 3 Jumlah Fasilitas Pariwisata di Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2018 dan 2019

Desa/Kelurahan Hotel Penginapan Lainnya

Restoran/

Rumah Makan Obyek Wisata

001. Marang 0 1 1 0 002. Tanjung Raya 0 0 0 0 003. Bangun Negara 0 0 0 0 004. Way Jambu 0 0 0 1 005. Paku Negara 0 0 0 1 006. Ulok Manik 0 0 0 0 007. Biha 0 0 0 0 008. Tanjung Setia 0 24 1 1 009. Sumur Jaya 0 0 1 0 010. Pagar Dalam 0 0 0 0 011. Tanjung Jati 0 0 0 0 012. Pelita Jaya 0 0 0 0 013. Sukarame 0 0 0 0 014. Nr. Tenumbang 0 0 0 0 015. Tulung Bamban 0 0 0 0 Jumlah 3 25 3 3

Sumber: Kecamatan Pesisir Selatan Dalam Angka 2018 dan Kecamatan Pesisir Selatan Dalam Angka 2019

Dalam dokumen Kecamatan Pesisir Selatan dalam Angka 2018 dan Kecamatan Pesisir Selatan dalam Angka 2019, disebutkan bahwa Pekon Tanjung Setia memiliki fasilitas wisata berupa penginapan sebanyak 24 penginapan. 1 Rumah Makan dan 1 obyek Wisata. Obyek wisata yang terdapat di Pekon Tanjung Setia yaitu Kawasan Wisata Pantai Tanjung Setia. Berikut merupakan kondisi eksisting dan beberapa fasilitas yang ada di Pantai Tanjung Setia:

(10)

Sumber: Dokumentasi Peneliti,2021

Gambar 3. 3 Beberapa Fasilitas di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat (a) ATM, (b) Gazebo, (c) Penginapan, (d) Musholla, (e) Pintu Masuk, (f) Toko Cindramata,

(g) Kondisi Pantai, (h) Toilet Umum, (i) Warung Makan dan Minum

Pantai Tanjung Setia juga memiliki beberapa fasilitas lainnya untuk melayani wisatawan, diantarantya ATM, gazebo, mushola, toko cindramata, toilet, dan warung makan dan minum.

3.1.3 Karakteristik Wisatawan Objek Wisata Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat

Wisatawan yang datang ke Pantai Tanjung Setia pada tahun 2019 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kunjungan wisatawan beberapa tahun sebelumnya. Adapun jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2016 sampai tahun 2019 adalah sebagai berikut:

(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (i)

(11)

Tabel III. 4 Jumlah Kunjungan Wisatawan Pantai Tanjung Setia tahun 2016-2019

Tahun 2016 2017 2018 2019

Jumlah Wisatawan (Orang) 10.393 33.428 41.869 11.394

Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat, 2021

Prilaku konsumen atau dalam hal ini adalah wisatawan sangat ditentukan oleh karakteristik masing-masing individu. Wisatawan biasanya akan memilih untuk berwisata ketempat yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Dengan adanya perbedaan karakteristik wisatawan tentu akan berpengaruh pada pemilihan tujuan wisata. Maka dari itu, dibutuhkan penyediaan dan pengelolaan obyek wisata yang sesuai dengan karakteristik wisatawan agar dapat memenuhi kebutuhan wisatawan sehingga timbul rasa puas wisatawan yang mempengaruhi keinginan untuk berkunjung kembali.

Variabel yang digunakan untuk melihat karakteristik wisatawan yaitu, jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, motivasi berkunjung, lama waktu kunjungan, dan frekuensi berkunjung. Jika dilihat dari karakteristik wisatawan dalam berwisata sangat beragam satu sama lain. Karakteristik wisatawan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel III. 5 Jumlah Responden Wisatawan Pantai Tanjung Setia Berdasarkan Karakteristik Wisatawan

Karakteristik Wisatawan Kategori Jumlah

(Orang) Total

Jenis Kelamin Laki-Laki 37

51 Perempuan 14 Usia (Tahun) Remaja Awal (13-17) 7 Dewasa Awal (18-29) 32 Dewasa Pertengahan (30-50) 10 Dewasa Akhir/Tua (>50) 2 Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa 30 Wiraswasta 11 PNS/Karyawan Swasta 10 Lain-lain 0 Tingkat Pendapatan (Rp .000,-) Sangat Rendah (<1.200) 30 Rendah (1.200-3.400) 7 Sedang (3.500-5.700) 6 Tinggi (>5.700) 8 Tingkat Pendidikan SD 0 SMP/MTS 8 SMA/SMK 23

(12)

Karakteristik Wisatawan Kategori Jumlah (Orang) Total D1/D2/D3 2 S1/S2/S3 18 Motivasi Berkunjung Berlibur/Rekreasi 49 Pekerjaan/Penelitian 2 Lain-lain 0

Lama Waktu Kunjungan < 1 Hari (Tidak Menginap) 16 > 1 Hari (Menginap) 35 Frekuensi Kunjungan 1 Kali 26 2 Kali 10 3 Kali 9 > 3 Kali 6

Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, 2021

Berikut grafik karakteristik wisatawan Pantai Tanjung Setia yang diambil melalui 51 responden wisatawan:

Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2021

Gambar 3. 4 Persentase Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari hasil analisis kuesioner yang diperoleh bahwa wisatawan Pantai Tanjung Setia di dominasi oleh wisatawan yang berjenis kelamin laki-laki sebesar 69% atau sebanyak 37 wisatawan. Jumlah kunjungan tersebut tidak jauh berbeda dari jumlah kunjungan wisatawan yang berjenis kelamin perempuan sebesar 31% atau sebanyak 14 wisawatan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan laki-laki lebih menyukai wisata alam pantai, ditambah lagi Pantai Tanjung Setia merupakan pantai dengan ombak yang bagus untuk surving, dimana surving merupakan olahraga yang lebih diminati laki-laki. Walaupun demikian, terdapat juga wisatawan perempuan yang berkunjunga ke Pantai Tanjung Setia, sehingga

(13)

dalam pengembangan obyek wisata hal yang diperhatikan adalah hal-hal yang diperuntukkan untuk semua gander, agar wisatawan perempuan dan laki-laki sama-sama menyukai wisata alam pantai khususnya Pantai Tanjung Setia.

Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2021

Gambar 3. 5 Persentase Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Wisatawan dalam penelitian ini memiliki range usia antara 13-50 tahun. Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Tanjung Setia didominasi oleh wisatawan yang masuk dalam kategori dewasa awal (18-29 tahun) sebesar 63% atau sebanyak 32 wisawatan. Untuk kategori usia remaja awal (13-17 tahun) sebesar 14% atau sebanyak 7 wisatawan, dewasa pertengahan (30-50 tahun) sebesar 19% atau sebanyak 10 wisatawan, dan untuk kategori dewasa akhir/tua (>50 tahun) sebesar 4% atau sebanyak 2 wisatawan.

Pada kategori usia dewasa awal (18-29 tahun) pada umumnya termasuk dalam usia produktif dengan kondisi badan yang prima, sehingga wisatawan pada kategori usia ini diperkirakan lebih suka melakukan perjalanan dibandingkan dengan kategori usia lainnya. Maka dari itu, pengembangan obyek wisata sebaiknya diprioritaskan terhadap sarana dan prasarana wisata yang digemari oleh kategori usia dewasa awal (18-29 tahun).

(14)

Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2021

Gambar 3. 6 Persentase Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan

Latar belakang pekerjaan dapat mempengaruhi keputusan wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata. Wisatawan yang datang didominasi oleh wisatawan pelajar/mahasiswa sebesar 59% atau sebanyak 30 wisatawan. Disusul oleh wisatawan yang bekerja sebagai wiraswasta sebesar 21% atau sebanyak 11 wisatawan dan wisatawan yang bekerja sebagai PNS/Karyawan swasta sebesar 20% atau sebanyak 10 wisatawan.

Jika dikaitkan dengan karakteristik usia, maka karakteristik wisawatan berdasarkan pekerjaan sesuai dengan karakteristik usia, dimana wisatawan yang mendominasi yaitu yang berumur 18-29 tahun, yang dimana pada usia tersebut biasanya masih berstatus pelajar/mahasiswa. Maka dari itu dalam pengembangan obyek wisata perlu mempertimbangkan sarana dan prasarana wisata yang diminati oleh kalangan muda, khususnya bagi pelajar/mahasiswa.

(15)

Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2021

Gambar 3. 7 Persentase Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan

Wisatawan yang berkunjung didominasi memiliki tingkat pendapatan yang sangat rendah (<Rp 1.200.000) yaitu sebesar 59% atau sebanyak 30 wisatawan. Hal tersebut terjadi karena wisatawan yang berkunjung banyak berstatus sebagai pelajar/mahasiswa. Untuk tingkat pendapatan tinggi (>Rp 5.700.000) sebesar 15% atau sebanyak 8 wisatawan, pendapatan rendah (Rp 1.200.000-Rp 3.400.000) sebesar 14% atau sebanyak 7 wisatawan dan pendapatan sedang (Rp 3500.000-Rp 5.700.000) sebesar 12% atau sebanyak 6 wisatawan.

Pantai Tanjung Setia sesuai dengan wisatawan berpenghasilan sangat rendah, karena jika tidak menginap, wisatawan hanya membayar biaya kebersihan dan keamanan sebesar Rp 20.000/mobil dan Rp 10.000/motor. Jika wisatawan yang ingin menginap, harga penginapan yang ada di Pantai Tanjung Setia cukup beragam, sehingga para wisatawan dapat menginap di penginapan yang sesuai dengan budget wisatawan. Berdasarkan kondisi tersebut, pengembangan obyek wisata seperti sarana toko cindramata, warung makan dan minum dapat menyesuaikan dengan kelompok mayoritas tersebut agar dapat dijangkau.

(16)

Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2021

Gambar 3. 8 Persentase Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Wisatawan yang berkunjung di Pantai Tanjung Setia, didominasi oleh wisatawan dengan tingkat pendidikan terakhir dijenjang SMA/SMK sebesar 45% atau sebanyak 23 wisatawan. Untuk tingkat pendidikan S1/S2/S3 sebesar 35% atau sebanyak 18 wisatawan, tingkat pendidikan SMP/MTS sebesar 16% atau sebanyak 8 wisatawan, dan tingkat pendidikan D1/D2/D3 sebesar 4% atau sebanyak 2 wisatawan.

Dapat disimpulkan bahwa wisatawan yang datang ke Pantai Tanjung Setia memiliki karakteristik tingkat pendidikan menengah hingga tinggi. Maka dari itu dalam pengembangan obyek wisata sebaiknya diprioritaskan terhadap sarana dan prasarana wisata yang digemari oleh kategori tingkat pendidikan dari menengah hingga tingkat pendidikan berkategori tinggi.

(17)

Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2021

Gambar 3. 9 Persentase Jumlah Responden Berdasarkan Motivasi Berkunjung

Motivasi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Tanjung Setia, sebesar 96% atau sebanyak 49 wisatawan yaitu untuk berlibur/rekreasi, dan 4% atau sebanyak 2 wisatawan berkunjung ke Pantai Tanjung Setia untuk melakukan pekerjaan/penelitian. Hampir seluruhnya wisatawan yang datang adalah dengan motivasi berlibur/rekreasi, dikarenakan Pantai Tanjung Setia memang diperuntukkan sebagai tempat wisata. Biasanya wisatawan berkunjung bersama keluarga ataupun teman untuk sekedar menikmati pemandangan alam pantai.

Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2021

Gambar 3. 10 Persentase Jumlah Responden Berdasarkan Lama Waktu Kunjungan

Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Tanjung Setia, sebesar 69% atau sebanyak 35 wisatawan, berada di Pantai Tanjung Setia lebih dari 1 hari atau

(18)

menginap, sedangkan yang tidak menginap atau kurang dari 1 hari sebesar 31% atau sebanyak 16 wisatawan. Hal tersebut dikarenakan Pantai Tanjung Setia memiliki banyak fasilitas penginapan yang berada disepanjang Pantai Tanjung Setia dengan harga yang beragam. Wisatawan yang berkunjung juga banyak yang berasal dari luar kabupaten dan provinsi. Maka dari itu, berdasarkan kondisi ini dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam pengembangan sarana prasarana wisata agar dapat memenuhi kebutuhan wisatawan yang menginap.

Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2021

Gambar 3. 11 Persentase Jumlah Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan

Sebesar 51% atau sebanyak 26 wisatawan telah berkunjung ke Pantai Tanjung Setia sebanyak 1 kali. 19% atau sebanyak 10 wisatawan sudah pernah berkunjung sebanyak 2 kali, sebesar 18% atau sebanyak 9 wisatawan sudah pernah berkunjung sebanyak 3 kali, dan sisanya sebesar 12% atau sebanyak 6 wisatawan sudah lebih dari 3 kali berkunjung ke Pantai Tanjung Setia.

Walaupun banyak wisatawan yang baru pertama kali berkunjung ke Pantai Tanjung Setia, namun wisatawan yang sudah berkunjung kembali juga cukup banyak. Kondisi ini mengartikan bahwa Pantai Tanjung Setia merupakan obyek wisata yang menarik. Para wisatawan melakukan kunjungan kembali dikarenakan Pantai Tanjung Setia memiliki potensi wisata alam yang indah, dan biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal jika hanya sekedar berwisata dan tidak menginap. Jika ada wisatawan yang ingin menginap juga tidak sulit untuk mencari penginapan karena di sepanjang Pantai Tanjung Setia terdapat 24 penginapan dengan kondisi yang baik dan harga yang beragam.

Gambar

Gambar 3. 1 Peta Administrasi Kabupaten Pesisir Barat
Tabel III. 1 Jumlah Penduduk Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2018
Gambar 3. 2 Peta Pekon Tanjung Setia
Tabel III. 2 Jumlah Penduduk Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2018
+7

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak: tujuan peneliti ini untuk mengetahui potensi pantai Way Saral di Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat, khususnya potensi alam dan

Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Seksi Promosi Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat tersebut, bahwa Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat bertanggung jawab

Adapun sarana wisata yang memberikan nilai kepuasan yang tinggi kepada wisatawan dari segi kualitas, yaitu yang pertama sarana penginapan dimana penginapan merupakan

Berdasarkan hasil analisis terhadap parameter ekologi lokasi (kualitas air, iklim dan suhu lingkungan, dan pola pasang yang telah dilakukan di kawasan

Pantai ini dapat dikembangkan untuk kegiatan seperti selam ( Diving ), dan memancing ( Fishing ). Masih minimnya perhatian pemerintah daerah, serta kurangnya data-data pendukung

1. Disarankan kepada masyarakat setempat untuk menjaga panorama alam dan lingkungan Pantai Tanjung Setia, sehingga keindahan alam Pantai Tanjung Setia tetap

Dilihat dari sudut pandang keruangan, keamanan dan kenyamanan di objek wisata Pantai Tanjung Setia masih aman karena tidak pernah terjadi tindak kejahatan namun

Pantai ini dapat dikembangkan untuk kegiatan seperti selam (Diving), dan memancing (Fishing). Masih minimnya perhatian pemerintah daerah, serta kurangnya data-data pendukung