• Tidak ada hasil yang ditemukan

EDISI JULI / (061)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "EDISI JULI / (061)"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

METE NET-MAGZ

EDISI JULI 2021

(2)

KATA PENGANTAR

TIM REDAKSI

PELINDUNG FACHKRURAZI, SP (Kepala Stasiun)

PENASEHAT EKA YUDIANA, M.AP.

(Ka. Subbag Tata Usaha) MEGA SIRAIT, SP

(Koordinator Bidang Data & Informasi) DARUL ANWAR, S.T., M.Si

(Koordinator Bidang Observasi)

PEMIMPIN REDAKSI M. FACHRY, S.Tr.

ANGGOTA REDAKSI ANDI SYAFRIZAL, S.Sos

NENSY NINDY TAMBUNAN, S.S.T.

ELLYA V. I. MANURUNG, S.Tr OCTO M. PASARIBU, S.Tr YOLANDA M. TONDANG, S.Kom JAMHARI, S.T.

ASTRI P. ARSA, S.Tr

CRISTINE W. SIMANUNGKALIT, S.Tr DEASSY E. D. DOLOK SARIBU, S.Si RAPTAMA SIBURIAN, S.Tr

FITRIANA LUBIS, M.Si

P

uji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat-Nya kami Tim Buletin Stasiun Meteorologi Kualanamu dapat menyelesaikan Buletin cuaca ini.

Buletin ini dibuat mengingat pentingnya informasi cuaca dalam kehidupan masyarakat sekarang ini, terkhusus yang berkaitan langsung dengan bidang penerbangan. Informasi cuaca pada saat ini sudah tidak dapat dipisahkan lagi dengan bidang penerbangan. Keadaan cuaca sudah menjadi faktor penting dalam menjamin keselamatan penerbangan. Buletin cuaca ini diharapkan dalam membantu semua pihak yang terkait bidang penerbangan untuk lebih dekat dan mengetahui lagi tentang informasi cuaca khusiusnya di Bandara Kualanamu Deli Serdang.

Akhir kata, kami tim buletin Stasiun Meteorologi Kualanamu berharap agar buletin ini bermanfaaat bagi kita semua khususnya pengguna jasa penerbangan dalam mendukung keselamatan penerbangan.

Deli Serdang, Juli 2021

(3)

DAFTAR ISI

PERALIHAN HILANG, KEMARAU DATANG

IKHTISAR KONDISI CUACA BULAN JUNI 2021 &

PROSPEK BULAN JULI 2021

WAKTU TERBIT DAN

TERBENAM MATAHARI BULAN JULI 2021

LAPORAN KEJADIAN BENCANA BULAN JUNI 2021

KEGIATAN KANTOR BULAN JUNI 2021

SENJATA OPERASIONAL:

“SINOPTIC”

(4)

H

alo sobat BMKG, gimana nih kabarnya hari ini? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat ya, terutama di kondisi cuaca yang tidak menentu pada musim peralihan yang kali ini berlangsung cukup lama hingga awal bulan Juli.

Musim peralihan ditandai dengan panas terik di siang hari kemudian mendung hingga turun hujan di sore dan malam hari. Jika dilihat dari peta garis angin/streamline (Gambar 1.), salah satu penyebab dari lamanya musim peralihan kali ini adalah adanya gangguan atmosfer berupa pusat tekanan rendah di sekitar barat daya Sumatera dan Teluk Benggala.

Gangguan atmosfer ini menyebabkan wilayah Sumatera Utara menjadi tempat perlintasan awan konvergensi dan belokan angin. Hal ini juga mengakibatkan asupan

daerah Sumatera Utara, sehingga menyebabkan pertumbuhan awan-awan hujan di sejumlah daerah. Kondisi ini bersifat sementara dan diperkirakan berlangsung hingga akhir dasarian I (tanggal 1-10) bulan Juli.

Pada dasarian II (tanggal 11-20) hingga akhir bulan Juli diperkirakan Gambar 1. Peta garis angin/streamline

tanggal 5 Juli 2021 (sumber: bom.gov.au)

Peralihan Hilang, Kemarau

Datang

Oleh : Astri P. Arsa, S.Tr

(5)

yang sudah mulai terbentuk di wilayah Filipina dan sekitarnya serta hilangnya gangguan atmosfer di barat daya Sumatera dan Teluk Benggala nantinya akan mengakibatkan massa udara tertarik ke arah utara. Hal ini tentunya akan menyebabkan berkurangnya potensi terbentuknya awan hujan di Sumatera Utara, termasuk kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang sehingga potensi hujan juga semakin berkurang dan akhirnya kita akan berjumpa kembali dengan musim kemarau.

Gambar 2. Peta prakiraan curah hujan Juli 2021 wilayah Sumatera Utara

(6)

Berdasarkan peta prakiraan curah hujan bulan Juli 2021 (Gambar 2), potensi curah hujan di wilayah Sumatera Utara pada umumnya berada dalam kategori rendah hingga menengah berkisar antara 51 - 300 mm. Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang termasuk daerah yang diperkirakan berada dalam kategori menengah. Oleh karena itu, sobat harus tetap waspada akan adanya hujan lokal ya. Tetap diingat juga bahwa dalam musim kemaraubukan berarti tidak terjadi hujan, namun saat periode musim kemarau, jumlah hari hujan ataupun jumlah curah hujannya lebih sedikit (kurang dari 150 mm) dibandingkan saat musim hujan.

Jadi apapun musimnya, baik hujan, peralihan ataupun kemarau, kita harus tetap menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan dan alam. Apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan belakangan ini, tentunya imunitas, mindset dan mental kita harus semakin diperkuat. So, stay

POJOK CUACA

SEBELUM INSTALL INFOBMKG

SETELAH INSTALL INFOBMKG

Sedia payung sebelum hujan,

kapan hujan???

Instal dan lihat di InfoBMKG

INFO

BMKG

(7)

IKHTISAR KONDISI CUACA BANDAR UDARA KUALANAMU BULAN MEI DAN PROSPEK CUACA

BULAN JUNI 2021

Oleh : Deassy E. D. Dolok Saribu, S.Si

ANALISIS CUACA JUNI 2021

1. KONDISI ANGIN PERMUKAAN

Gambar 1. Windrose (a) dan Diagram Distribusi Kecepatan Angin (b) di Stasiun Meteorologi Kualanamu bulan Juni 2021

(a) (b)

P

ada bula Juni tahun 2021 arah angin permukaan paling banyak berhembus dari arah Barat Daya sebesar 16,5% dengan rentang kecepatan angin 01-16 knot. Angin dominan berikutnya bertiup dari Selatan sebesar 15,1% dengan

Kecepatan angin yang paling banyak terjadi adalah kecepatan angin dengan rentang 01-06 knot dengan persentase 61,9%. Range kecepatan angin paling tinggi yaitu 16-21 knot terjadi sebesar 0,1%. Angin calm terjadi sebesar 7,9%.

(8)

2. KONDISI VISIBILITY

Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan pesawat pada suatu penerbangan adalah dikarenakan adanya cuaca. Dimana cuaca dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu cuaca baik dan cuaca buruk. Cuaca buruk adalah kondisi dimana keadaan udara di wilayah tersebut mengalami kondisi ekstrim yang berdampak buruk bagi lingkungan, misalnya lingkungan penerbangan.

Cuaca buruk juga dapat

menyebabkan berbagai macam hal contohnya minimnya jarak pandang di

Sehingga dibutuhkan data jarak pandang agar bisa mewaspadai minimnya kejadian kecelakaan pesawat.

Berdasarkan grafik diatas terlihat jarak pandang selama bulan Juni sangat bervariasi, berkisar antara 0.2 km hingga 10 km. Jarak pandang paling rendah terjadi pada tanggal 29 yaitu sebesar 0.2 km yang diakibatkan oleh cuaca buruk yaitu kabut tebal. Sedangkan untuk rata- rata jarak pandang mendatar yang terjadi selama 30 hari di bulan Juni adalah berkisar antara 3.8 – 7.5 km.

Gambar 2. Grafik Visibility di Stasiun Meteorologi Kualanamu bulan Juni 2021

(9)

3. KONDISI TUTUPAN AWAN

Dilihat dari satelit cuaca untuk rata-rata keadaan awan pada bulan Juni di wilayah Kualanamu berkisar antara FEW hingga BROKEN dengan tinggi dasar awan 1500 hingga 1800 feet dan rata-rata lama penyinaran matahari sebanyak 5.4 Jam.

Terlihat bahwa rata-rata lamanya penyinaran matahari bulan Juni cukup rendah dikarenakan posisi matahari semakin menjauh yang sudah berada di wilayah belahan bumi Utara, sehingga lama penyinaran matahari bulan Juni lebih rendah dibanding bulan Mei.

Tabel 1. Distribusi tutupan awan periode Juni 2021 di Bandara Kualanamu KONDISI TUTUPAN AWAN STAMET KUALANAMU BULAN JUNI 2021

JUMLAH AWAN TINGGI DASAR AWAN

LAMA PENYINARAN

MATAHARI RATA-RATA FEW – BROKEN 1500- 1800 FEET 5.4 JAM

(10)

4. KEADAAN CUACA

Berdasarkan Gambar 4, terlihat pada bulan Juni terjadi 11 hari hujan. Pada dasarian I terjadi 4 hari hujan, dasarian II terjadi 2 hari hujan, dasarian III terjadi 5 hari hujan. Curah hujan terendah terjadi tanggal 5 dan 27 yaitu sebesar 1.0 mm dan curah hujan tertinggi terjadi pada tanggal 29 yaitu sebesar 42.9 mm.

Sehingga berdasarkan grafik tersebut, terlihat bahwa bulan Juni

sudah berada pada masa

peralihan,khususnya sejak akhir Juni dimana sejak tanggal 24 sampai tanggal 29 Juni kejadian hujan terjadi secara terus menerus. Dan dapat dilihat selama bulan Juni kejadian hujan terjadi antara dini hari hingga pagi hari.

Gambar 4. Distribusi curah hujan periode Juni 2021 di Bandara Kualanamu

(11)

5. SUHU UDARA PERMUKAAN

Pada bulan Juni 2021 Suhu udara yang terjadi di wilayah Kualanamu berkisar antara 22.2 – 32,6°C. Suhu udara tertinggi terjadi pada tanggal 22 yaitu sebesar 32,6°C dan paling rendah terjadi pada tanggal 25 dan 29 sebesar 22,2°C.

Rata-rata suhu udara harian yang terjadi selama bulan Juni berkisar 23,7- 28,8°C.

Sehingga dapat dilihat bahwa untuk kejadian suhu udara bulan Juni dibandingkan dengan suhu udara bulan Mei, kondisi suhu bulan Juni di wilayah Kualanamu mengalami penurunan dibandingkan bulan Mei. Terlihat bahwa matahari semakin menjauh menuju Belahan bumi utara.

Gambar 5. Distribusi suhu udara permukaan bulan Juni 2021 di Bandara Kualanamu

(12)

6. TEKANAN UDARA PERMUKAAN

Pada bulan Juni tahun 2021 kondisi tekanan udara rata-rata per jam di Stasiun Kualanamu menunjukkan bahwa tekanan udara maksimum terjadi pada tanggal 29 Juni dengan nilai sebesar 1013,8 mb yang terjadi pada saat pagi hari dan didukung dengan kejadian suhu yang cukup rendah diakibatkan kejadian

hujan lebat disertai petir dan untuk tekanan udara terendah terjadi pada tanggal 1 Juni 2021 dengan nilai sebesar 1005,2 mb terjadi pada saat sore hari.

Secara umum kondisi tekanan udara harian memiliki pola fluktuasi yang sangat bervariasi.

Gambar 6. Distribusi tekanan udara permukaan bulan Juni 2021 di Bandara Kualanamu

(13)

PROSPEK CUACA JULI 2021

Setelah mengetahui kondisi atmosfer dari beberapa parameter pada bulan Juni lalu, tentunya kita juga ingin mengetahui bagaimana prakiraan cuaca

bulan Juli di wilayah Kualanamu. Berikut beberapa parameter yang dapat menentukan prakiraan cuaca bulan Juli 2021, yuk kita simak besama!

MJO (Madden-Julian Oscillation)

Gambar 7.

Prakiraan penjalaran MJO bulan Juli 2021 (sumber :

https://www.cpc.ncep.noaa.gov/products /precip/CWlink/MJO/foregfs.shtml)

Berdasarkan diagram MJO diatas, dapat dilihat bahwa fase MJO yang terlihat pada garis hijau berada pada quadran 3 pada awal hingga pertengahan bulan pada quadran 4 yang menyatakan bahwa penjalaran MJO berada di Samudra Hindia bagian timur hingga menuju benua maritim Indonesia, sehingga MJO memiliki pengaruh peningkatan curah hujan lebih kepada Indonesia khususnya Sumatera Utara atau wilayah Kualanamu, sehingga pada awal bulan Juli, MJO memberikan pengaruh peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

(14)

IOD (Indian Ocean Dipole)

Gambar 8. Prakiraan IOD bulan Juli 2021

(sumber : http://www.bom.gov.au/climate/model-summary/#tabs=Indian-Ocean)

IOD adalah fenomena pergerakan massa udara di wilayah Samudera Hindia yang disebabkan oleh perbedaan anomali suhu permukaan laut antara Smudera Hindia bagian barat (sekitar wilayah Afrika) dan timur (sekitar wilayah Indonesia).

Nah, untuk wilayah Indonesia sendiri IOD aktif jika indeksnya bernilai negatif, yang menandakan pergerakan massa udara menuju wilayah Indonesia sehingga mengakibatkan peningkatan curah hujan.

Dari gambar diatas terlihat bahwa prakiraan nilai rata-rata IOD dari berbagai model berada pada nilai 0 hingga -0.3 yaitu normal, sehingga untuk bulan Juli IOD tidak cukup berpengaruh dalam peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

(15)

Streamline

Gambar 9. Normal angin 3000 ft (kiri) dan prakiraan angin 3000 ft (kanan) bulan Juli 2021

Berdasarkan gambar normal angin bulan Juli, di wilayah Sumatera Utara pesisir timur angin bergerak dari tenggara hingga barat daya. Konvergensi terbentuk di wilayah Laut cina selatan hingga Laut Filipina. Pusat tekanan rendah terbentuk di sekitar wilayah Laut Filipina . Pada umumnya angin bergerak dari barat daya dengan kecepatan 05-20 knot.

Untuk kondisi angin pada bulan Juli diprakirakan gangguan-gangguan tropis terjadi di Teluk Benggala, Laut Filipina dan Utara Papua. Konvergensi angin di perkirakan terjadi di Utara Kalimantan, Laut Cina Selatan dan Utara Papua.

(16)

Kesimpulan

Berdasarkan analisis beberapa parameter cuaca pada bulan Juni 2021 dan prakiraan beberapa parameter cuaca untuk bulan Juli 2021, maka diambil kesimpulan untuk bulan Juli monsun barat daya aktif, sehingga untuk kejadian hujan di wilayah Sumatera utara,

khususnya wilayah Kualanamu pada bulan Juli lebih berkurang dibandingkan dengan bulan Juni dengan intensitas ringan hingga sedang sehingga massa udara pada bulan Juli cukup kering.

METEOPEDIA

❑ Angin

didefinisikan sebagai massa udara yang bergerak akibat perbedaan tekanan. Angin bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan yang lebih rendah.

❑ Presipitasi

segala bentuk jatuhan hidrometeor yang sampai ke permukaan bumi baik cair (hujan) atau padat (es, salju). Satu milimeter hujan berarti air hujan yang turun di wilayah seluas satu meter persegi akan memiliki ketinggian satu milimeter jika air hujan tidak meresap, mengalir, atau menguap.

(17)

WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI

BULAN JULI 2021

KUALANAMU

(18)

WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI

BULAN JULI 2021

SILANGIT

(19)

WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI

BULAN JULI 2021

BINAKA

(20)

WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI

BULAN JULI 2021

PINANGSORI

(21)

WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI

BULAN JULI 2021

AEK GODANG

(22)

WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI

BULAN JULI 2021

SIBISA

(23)
(24)

J

umat (11/06/2021) - Stasiun Meteorologi Kualanamu mengadakan kegiatan Sosialisasi Inovasi Layanan SINOPTIC (Sistem Online Pelayanan Data dan Informasi Cuaca). Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Launching SINOPTIC yang telah dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2021.

Dalam sambutannya, Kepala Sta.

Met. Kualanamu menekankan pentingnya SINOPTIC untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa, terutama berkaitan dengan efektifitas dan efesiensi pelayanan. Kemajuan teknologi informasi saat ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk inovasi layanan, sehingga user dimudahkan untuk mendapatkan akses informasi MKG.

SOSIALISASI INOVASI LAYANAN SINOPTIC

Kegiatan diikuti oleh perwakilan pengguna jasa (user) dari beberapa Instansi, diantaranya Pemkab Deli Serdang, PT.

Indojaya Agrinusa, PLN Unit Perbaungan, Tanjung Morawa, dan Medan Denai, PT.

Ciomas Adisatwa, Siantar Zoo, dan PT.

Unitwin Indonesia. Selain itu, hadir juga internal pegawai Stasiun Meteorologi Kualanamu dari masing-masing unit kerja.User merespon dengan baik hadirnya inovasi layanan SINOPTIC.

KEGIATAN KANTOR BULAN JUNI 2021

Oleh : Yolanda M. Tondang, S.Kom

(25)

Senin (14/06/2021) Stasiun Meteorologi Kualanamu melalui Tim Buletin telah melakukan diseminasi buletin cuaca Meteonet-Magz edisi Juni 2021 kepada user, stakeholder, dan komunitas masyarakat di lingkungan Bandara Kualanamu.

Buletin cuaca Meteonet-Magz berisi informasi rangkuman dan prospek cuaca di Bandara Kualanamu, informasi waktu terbit dan terbenam matahari bandara di

DISEMINASI METEONET-MAGZ EDISI JUNI 2021

Sumut, daftar kejadian bencana di Sumut, artikel terkait MKG, dan liputan kegiatan Stasiun Meteorologi Kualanamu.

Meteonet-Magz merupakan produk rutin bulanan Stasiun Meteorologi Kualanamu dalam media cetak dan digital (dapat diakses di web Stamet Kualanamu https://kualanamu.sumut.bmkg.go.id) sebagai media sosialisasi, edukasi, dan informasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

KEGIATAN KANTOR

BULAN JUNI 2021

(26)

Selasa (15/06/2021) Tim Pusat Meteorologi Penerbangan BMKG melakukan sosialisasi alat Lidar untuk pengamatan abu vulkanik. Stamet Kualanamu merupakan salah satu lokasi perencanaan untuk pemasangan Lidar, mengingat Bandara Kualanamu dekat

SOSIALISASI LIDAR (Light Detection and Ranging)

dengan Gunung Sinabung yang merupakan salah satu gunung paling aktif di Indonesia. Selain itu tim Pusat dari Pusmetbang juga melakukan survey lokasi untuk perencanaan pemasangan alat LIDAR tersebut.

KEGIATAN KANTOR

BULAN JUNI 2021

(27)

Selasa (15/06/2021) Telah dilaksanakan kegiatan Audit Internal ISO (001:2015 di Unit Pengamatan Udara Atas (Aerologi) Stasiun Meteorologi Kualanamu.

Tim Auditor Internal terdiri dari Jamhari, ST sebagai Ketua Tim, beserta anggota Deassy E. D. Dolok Saribu, S.Si dan

AUDIT INTERNAL ISO 9001:2015 DI UNIT PENGAMATAN UDARA ATAS

Immanuel Jhonson A. Saragih, S.Tr.Sebagai Auditee, petugas pengamat on duty, Sdra. Ricky Murdani. Kegitan berjalan dengan lancar. Semoga hasil audit internal ini dapat menjadi catatan untuk peningkatan operional di Unit Aerologi.

KEGIATAN KANTOR

BULAN JUNI 2021

(28)

Deli Serdang (24/06/2021) - Stasiun

Meteorologi Kualanamu

menyelenggarakan Seminar Online Meteonet-Disc #11 dengan tema

"Membangun Kemandirian Aloptama BMKG untuk Optimalisasi Layanan Informasi MKG di Indonesia". Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 200an peserta secara Nasional melalui siaran langsung melalui ZOOM Meeting dan Live Youtube.

Kepala Sta. Met. Kualanamu, Fachkrurazi, SP dalam pengantarnya menyampaikan peran kunci peralatan dalam mendukung pelayanan MKG yang optimal. Kondisi peralatan serta jaringan komunikasi yang prima, mulai dari pengamatan sampai diseminasi mendukung pemenuhan kebutuhan informasi MKG yang semakin meningkat, baik kualitas maupun kuantitas.Deputi Bidang Inskalrekjarkom BMKG, Dr. Suko

SEMIANR ONLINE METEONET-DISC #11 :

"KEMANDIRIAN ALOPTAMA UNTUK OPTIMALISASI LAYANAN INFORMASI MKG"

Speech dan membuka kegiatan Meteonet- Disc #11. Bapak Deputi menyampaikan bahwa BMKG saat ini mendapat kepercayaan untuk mengembangankan industrialisasi perekayasaan aloptama.

Tentu proses ini tidak mudah, namun semangat dan sinergitas BMKG Pusat dan daerah menjadi modal penting untuk menghadirkan aloptama mandiri karya anak bangsa.

Narasumber dalam Meteonet-Disc

#11 adalah Budi Santoso, ST (Koordinator Bidang Instrumentasi, Kalibrasi dan Rekayasa Peralatan Meteorologi) dan Iky Asih Mariani, MT (Koordinator Bidang Pengembangan Jaringan Komunikasi).

Narasumber menyampaikan bagaimana peluang dan tantangan pengembangan Aloptama dan jaringan komunikasi BMKG, serta perencanaan pengembangan kedepannya.

KEGIATAN KANTOR

BULAN JUNI 2021

(29)

KEGIATAN KANTOR

BULAN JUNI 2021

(30)

Laporan Kejadian Bencana Juni 2021

Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berita 16/06/

2021

Banjir Asahan, Sumatera Utara

ASAHAN, iNews.id - Ratusan rumah di Desa Piasa Ulu, Tinggi Raja, Asahan, Sumatera Utara, Rabu (16/6/2021) pagi, masih kebanjiran. Banjir merupakan dampak dari meluapnya sungai di desa tersebut. Ketinggian air mencapai 40-70 sentimeter dan membuat aktivitas warga terganggu. Warga berharap banjir di desa mereka bisa cepat di atasi. Setiap hujan turun dengan

https://sumut.inew s.id/

(31)

Laporan Kejadian Bencana Juni 2021

Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits 22/06/

2021 Angin puting

beliung Simalungu n,

Sumatera Utara

SIMALUNGUN, iNews.id - Hujan deras disertai angin puting beliung melanda Desa Manik Maraja, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Akibat kejadian ini, sejumlah rumah warga rusak, bahkan sejumlah pohon bertumbangan. Pantauan iNews di lokasi, warga tampak membersihkan sisa kerusakan dampak angin puting beliung.

Rata-rata atap rumah warga telah hilang beterbangan. BACA JUGA:

Asahan Geger, Mayat Tinggal Tengkorak Ditemukan di Tumpukan Besi Stasiun Kisaran Data diperoleh, ada enam rumah warga, pasar tradisional dan atap gedung sekolah dasar (SD) yang mengalami kerusakan akibat puting beliung pada Selasa (22/6/2021) siang. Detik-detik dahsyatnya angin tersebut sempat terekam kamera warga.

"Peristiwanya terjadi saat hujan deras diikuti dengan angin kencang," ujar Sowan, warga

https://sumut.inew s.id/

(32)

Laporan Kejadian Bencana Juni 2021

Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits 28/06/

2021

Hujan deras + angin kencang

Medan, Sumatera Utara

MEDAN, iNews.id - Dua penumpang tewas setelah mobil yang mereka tumpangi tertimpa pohon tumbang saat hujan deras dan angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), Senin (28/6/2021). Sementara dua penumpang lainnya luka-luka.

Kedua mobil yang tertimpa tersebut berada tepat di depan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan. Satu mobil minibus dan satu lagi angkutan kota.

https://sumut.anta ranews.com/

(33)

Hai sobat BMKG, bertemu lagi dalam artikel Senjata Operasional di edisi Buletin Juli 2021. Di edisi kali ini kami akan memperkenalkan senjata operasional yang baru saja hadir di Stasiun Meteorologi Kualanamu. yaitu SINPOTIC.

SINOPTIC adalah Sistem Online Pelayanan Data dan Informasi Cuaca.

SINOPTIC menjadi salah satu senjata operasional di Stasiun Meteorologi Kualanamu dalam hal pelayanan informasi cuaca publik. Sebelumnya perlu diingat juga ya Sob, bahwasannya Stasiun Meteorologi Kualanamu tidak hanya melayani informasi cuaca untuk penerbangan saja, tetapi juga melayani

melatarbelakangi hadirnya SINOPTIC di Stasiun Meteorologi Kualanamu adalah pengguna layanan cuaca publik Stasiun Meteorologi Kualanamu tidak hanya berasal dari Kabupaten Deli Serdang saja, tetapi juga dari beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Utara yang jaraknya cukup jauh dari kantor Stasiun Meteorologi Kualanamu.

Selain itu saat pandemi Covid-19 terjadi, proses layanan cuaca bergeser menjadi online melalui email dan whatsapp sebagai media komunikasi antara petugas dan pemohon, hal ini bertujuan untuk menghindari kontak langsung sesuai protokol kesehatan Pandemi Covid-19, sehingga untuk lebih memudahkan pelayanan secara online, SINOPTIC hadir

SINOPTIC

SISTEM ONLINE

PELAYANAN DATA DAN INFORMASI CUACA

Senjata Operasional

Oleh : M. Noval Rambe, S.Kom

(34)
(35)

SINOPTIC terintegrasi dengan web Stasiun Meteorologi Kualanamu.

Melalui web tersebut pengguna jasa dapat melakukan pengajuan permohonan data dari mana saja dan kapan saja secara online. SINOPTIC merupakan aplikasi yang dibuat secara mandiri oleh Stasiun Meteorologi Kualanamu dimana Immanuel Jhonson A. Saragih, S.Tr yang merupakan salah satu pegawai di Stasiun Meteorologi Kualanamu bertindak sebagai Project Leadernya.

SINOPTIC baru saja dilaunching pada bulan Mei 2021 dimana Kepala Biro Umum dan SDM BMKG mewakili Sekretaris Utama BMKG meresmikan

media pelayanan resmi yang sudah dapat digunakan pada saat ini.

Penggunaan SINOPTIC juga ditujukan untuk mencegah peluang terjadinya pungli oleh petugas, sebagai ikhtiar Stasiun Meteorologi Kualanamu untuk menciptakan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

SINOPTIC melengkapi tanda tangan digital pada surat keterangan cuaca yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi Kualanamu sehingga user tidak diwajibkan untuk datang lansung mengambilnya di Stasiun Meteorologi Kualanamu. Semoga dengan adanya inovasi senjata operasional ini dapat mengoptimalisasi pelayanan kepada

(36)

MENGENAL

CUACA EKSTREM

Oleh : Octo M. Pasaribu, S.Tr

K

ita sering mendengar istilah cuaca ekstrim serta bencana alam yang diakibatkan oleh kejadian cuaca ekstrim sedang banyak terjadi di Indonesia, baik berupa banjir karena adanya curah hujan yang lebat, angin puting beliung, angin kencang, atau hujan es. Namun sebelum masuk ke pembahasan mengenai cuaca ekstrim, kita harus mengenal apa itu cuaca terlebih dahulu. Apa itu cuaca?

Cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu, karena atmosfer selalu berubah setiap saat disebabkan karena adanya perubahan energi. Lama cuaca diamati dan dicatat datanya rata-rata sekitar 24 jam (harian). Unsur-unsur cuaca yang biasa diamati antara lain suhu udara, tekanan udara, kelembaban, arah dan kecepatan angin, awan, endapan (biasanya berupa hujan), penguapan, dan fenomena cuaca yang penting. Unsur-

(pola harian) maupun pola dalam satuan waktu yang ditentukan.

Terdapat beberapa pengertian yang berbeda mengenai cuaca ekstrim. Menurut Peraturan KBMKG No. 009 Tahun 2010 yang mengenai tentang Prosedur Standar Operasional Pelaksanaan Peringatan Dini, Pelaporan, dan Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim, cuaca ekstrim adalah kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta.

Dalam buku Keajaiban Planet Bumi, Tjasyono (2014) menuliskan bahwa cuaca ekstrim adalah cuaca yang kejadiannya jarang dan memiliki nilai yang ekstrim, serta dapat menyebabkan kerusakan atau bencana. periodenya sendiri berkisar di antara harian sampai dengan mingguan.

Contohnya adalah tornado, badai guruh, hujan lebat, maupun siklon tropis.

Sedangkan dalam buku Cuaca dan

(37)

ekstrim atau tidak seperti kondisi rata-rata (kondisi normalnya), sesuai sifatnya dari definisi cuaca, dan memiliki dimensi waktu yang cenderung singkat, bisa terjadi dalam satuan detik, menit, jam, dan hari, namun yang paling lama adalah 3 hari. Cuaca yang tergolong ekstrim dan dapat dilihat secara kasat mata adalah cuaca ekstrim adalah fenomena cuaca yang memiliki potensi menimbulkan bencana,

menghancurkan tatanan kehidupan sosial, atau yang menimbulkan korban baik materiil maupun imateriil.

Cuaca ekstrim dapat terjadi di mana saja, baik di darat maupun di laut. Adapun jenis cuaca ekstrim yang dapat terjadi di darat antara lain adalah puting beliung, angin kencang, hujan lebat, hujan es, jarak pandang mendatar ekstrim, suhu ekstrim.

(38)

Gambar

Gambar 2.  Peta prakiraan curah hujan Juli 2021 wilayah Sumatera Utara
Gambar 1. Windrose (a) dan Diagram Distribusi Kecepatan Angin (b)  di Stasiun Meteorologi Kualanamu bulan Juni 2021
Gambar 2. Grafik Visibility di Stasiun Meteorologi Kualanamu bulan Juni 2021
Tabel 1. Distribusi tutupan awan periode Juni 2021 di Bandara Kualanamu KONDISI TUTUPAN AWAN STAMET KUALANAMU BULAN JUNI 2021
+6

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Kecamatan Glenmore menurut sektor menunjukkan bahwa sektor yang paling dominan adalah sektor pertanian yaitu

Bahwa saya telah mendapatkan Fasilitas Pinjaman dari Koperasi Simpan Pinjam Artha Mulia dengan Perjanjian Pinjaman Nomor A1708002 dengan Plafon Pinjaman sebesar

[Invoice] [Data Konfirmasi] [Laporan Pendapatan Service Keseluruhan] [Laporan Transaksi Service] [Laporan Penjualan Sparepart] [Data Sparepart] [Biaya Penjualan Sparepart]

The  consultant  will  work  with  DJPK  staff  in  developing  procedures  and  databases  (joint  development).  This  collaboration  is  necessary  condition 

a.. Jasa Perbantuan Tenaga Ahli/ Teknisi/ Surveyor.. Jasa Pelayanan Produk Survei Bidang Geologia. a.. Jasa Fasilitas Sarana

Sektor properti yang terdiri rumah dan juga tanah pertanian merupakan alternative yang banyak dipilih oleh para TKI dan keluarga karena tingkat resiko yang dianggap kecil dan harga

Oleh karena itu, PT.Tjipta Rimba Djaja menetapkan kebijakan bahwa untuk lapisan permukaan kayu lapis, perusahaan lebih mengutamakan pemakaian kayu dari jenis meranti, karena kayu

Pengulangan ini dapat dilakukan terhadap kata dasar, kata berimbuhan, maupun kata gabungan.” Berdasarkan konsep-konsep yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat