• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAPATAN. PSAK 23 (revisi 2010) Hari 3 - Sesi 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAPATAN. PSAK 23 (revisi 2010) Hari 3 - Sesi 2"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PSAK 23

(revisi 2010)

PENDAPATAN

Departemen Akuntansi dan PPA FEUI

Workshop PSAK Terbaru dan Pengajaran Akuntansi FEUI Depok, 6-9 Juni 2011

Hari 3 - Sesi 2

(2)

Tujuan

Standar ini digunakan untuk mengatur perlakuan akuntansi pendapatan sehingga dapat ditentukan kapan suatu aktivitas normal perusahaan dianggap menghasilkan pendapatan.

Penghasilan

Keuntungan

Pendapatan

(3)

Ruang Lingkup

Pendapatan dari Aktivitas Bisnis:

Penjualan barang

Penjualan jasa

Bunga, royalti, dan diviiden

Tidak berlaku untuk:

o Perjanjian sewa, (PSAK 30 (revisi 2007))

o Dividen dari investasi dengan metode ekuitas, (PSAK 15 (Revisi 2009)).

o Kontrak asuransi, (PSAK 28, 36)

o Perubahan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan atau pelepasannya, (PSAK 55 (revisi 2006))

o Perubahaan nilai aset lancar lain Ekstraksi hasil tambang, (PSAK 33)

(4)

Definisi

Nilai Wajar:

Jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang

memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

Pendapatan:

Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal

(5)

Pengukuran (1)

Pendapatan diukur dengan nilai wajar bersih imbalan yang dapat atau akan diterima (setelah dikurangi diskon dagang dan rabat).

Apabila imbalan dibayarkan dalam bentuk selain kas serta melibatkan unsur waktu, maka nilai nominal setara kas harus didiskontokan dengan menggunakan imputed interest.

Dijual barang senilai 25 juta dibayar dengan wesel tagih Rp 25 juta jatuh tempo 1 tahun. Di pasar dianggap bahwa suku bunga wesel tagih dengan karakteristik kredit penerbit yang sama adalah 10%.

Maka pendapatan dari barang tsb adalah 25 jt/1,1=22,72 juta, sisanya dianggap pendapatan bunga.

(6)

Pertukaran barang/jasa hanya dianggap sebagai pendapatan apabila barang yang dipertukarkan tidak serupa dalam hal sifat dan nilainya.

Pendapatan dari pertukaran tersebut diukur dari nilai wajar aset yang diterima dan disesuaikan dengan jumlah dari kas atau setara kas yang dialihkan.

Apabila nilai aset yang diterima tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar aset yang diserahkan adalah alternatif pengganti.

Pengukuran (1)

(7)

Penjualan Barang

 Risiko dan manfaat kepemilikan telah berpindah secara signifikan, dan

 Tidak lagi melakukan pengelolaan atau pengendalian efektif atas barang yang diserahkan, dan

 Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, dan

 Manfaat ekonomi mengalir ke entititas, dan

 Biaya terkait transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.

Akui seluruh penjualan

Jangan akui seluruh penjualan apabila risiko signifikan dari aset masih ditahan penjual, diantaranya:

 Penjual memberikan jaminan di luar jaminan normal

 Pendapatan tergantung dari kemampuan barang untuk dijual lagi oleh pembeli.

 Pengiriman barang bergantung kepada ketersediaan instalasi yang masih dikerjakan oleh

penjual dan menjadi bagian dari kontrak.

 Pembeli memiliki hak untuk membatalkan dan tingkat retur tidak dapat dipastikan.

(8)

Penjualan Barang

1. Bill and Hold

2. Barang dikirim tunduk pada suatu kondisi 3. Lay away

4. Penerimaan pembayaran parsial, barang belum diserahkan karena harus dibuat atau dibeli terlebih dahulu

5. Perjanjian jual dan beli kembali

6. Penjualan kepada pihak distributor atau perantara

7. Langganan publikasi

8. Penjualan cicilan

(9)

Penjualan Jasa

 Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, dan

 Manfaat ekonomi mengalir ke entititas, dan

 Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan

 Biaya terkait transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.

Akui seluruh penjualan

(10)

Penjualan Jasa

1. Imbalan instalasi

kebutuhan

1. Imbalan instalasi

2. Imbalan jasa termasuk dalam harga produk 3. Komisi iklan

4. Komisi keagenan asuransi 5. Imbalan jasa keuangan 6. Imbalan admisi

7. Imbalan pendidikan

8. Imbalan inisiasi, penerimaan, dan keanggotaan 9. Imbalan waralaba

10.Imbalan dari pengembangan piranti lunak sesuai

kebutuhan

(11)

Penjualan Jasa

Pengakuan pendapatan dengan mengacu pada tingkat penyelesaian dari suatu transaksi sering disebut sebagai metode persentase penyelesaian. Dengan metode ini, pendapatan diakui dalam periode akuntansi pada saat jasa ditunaikan.

Tingkat penyelesaian transaksi dapat ditentukan dengan berbagai metode.

 (a) survei pekerjaan yang telah dilaksanakan;

 (b) jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai persentase dari total jasa yang harus dilakukan; atau

 (c) proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi estimasi total biaya transaksi tersebut. Hanya biaya yang mencerminkan jasa yang

dilaksanakan hingga tanggal tertentu dimasukkan dalam biaya yang terjadi hingga tanggal tersebut. Hanya biaya yang mencerminkan jasa yang

dilakukan atau yang harus dilakukan, dimasukkan ke dalam estimasi total biaya transaksi tersebut.

Pembayaran berkala dan uang muka yang diterima dari pelanggan sering kali tidak mencerminkan jasa yang dilakukan.

(12)

Penjualan Jasa

Jika hasil transaksi terkait dengan penjualan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal, maka pendapatan diakui hanya

yang berkaitan dengan beban terakui yang dapat terpulihkan.

Pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan biaya yang telah terjadi yang diharapkan dapat terpulihkan. Karena hasil transaksi tersebut tidak dapat diestimasi dengan andal, tidak ada laba yang diakui.

Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi dengan andal dan kemungkinan kecil biaya yang terjadi akan terpulihkan,

pendapatan tidak diakui dan biaya yang timbul diakui sebagai beban.

(13)

2010 2011 2012 Contract price $675,000 $675,000 $675,000 Cost incurred current year 150,000 287,400 170,100

Estimated cost to complete

in future years 450,000 170,100 0 Billings to customer current year 135,000 360,000 180,000

Cash receipts from customer

Current year 112,500 262,500 300,000

2010 2011 2012

Contract price $675,000 $675,000 $675,000 Cost incurred current year 150,000 287,400 170,100

Estimated cost to complete

in future years 450,000 170,100 0 Billings to customer current year 135,000 360,000 180,000

Cash receipts from customer

Current year 112,500 262,500 300,000

PT. Ganesh

Pada tahun 2009, PT. Ganesh berhasil memenangkan tender penyediaan jasa pembekalan sumber daya manusia di PT X. Nilai kontrak adalah

$675.000 dengan masa penyediaan jasa selama 3 tahun dimulai tahun 2010.

Penjualan Jasa

(14)

Menghitung Tingkat Penyelesaian

Tingkat Penyelesaian dari suatu transaksi pada

penyediaan jasa terhadap estimasi total biaya.

 Tingkat Penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal.

 Biasanya dihitung dengan membandingkan biaya penyediaan jasa terhadap estimasi total biaya.

 Pendapatan yang diakui pada periode berjalan:

= Total pendapatan x Tingkat Penyelesaian

(15)

Jumlah yang diakui sebagai pendapatan

2010 2011 2012

Costs incurred to date $ 150.000 $ 437.400 $ 607.500

Estimated cost to complete 450.000 170.100

Est. total contract costs 600.000 607.500 607.500

Est. percentage complete 25,0% 72,0% 100,0%

Contract price 675.000 675.000 675.000 Revenue recognizable 168.750 486.000 675.000 Rev. recognized prior year (168.750) (486.000) Rev. recognized currently 168.750 317.250 189.000

Costs incurred currently (150.000) (287.400) (170.100)

Income recognized currently $ 18.750 $ 29.850 $ 18.900

(16)

Jurnal Pengakuan Pendapatan Jasa

(17)

CONTOH : PERSENTASE PENYELESAIAN (PSAK 34)

Perusahaan kontraktor AD Konstruksi mendapatkan kontrak harga-tetap senilai Rp.9 milyar untuk membangun jembatan. Nilai pendapatan yang disepakati dalam kontrak adalah sebesar Rp.9 milyar. AD Konstruksi pada awal kontrak mengestimasi biaya kontrak sebesar Rp.8 milyar, dan membutuhkan 3 tahun untuk menyelesaikan proyek pembangunan jembatan tersebut.

• Pada akhir tahun pertama, AD Konstruksi mengestimasi biaya kontrak meningkat menjadi sebesar Rp.8,050 milyar.

• Pada tahun kedua, pemberi kerja menyetujui sejumlah penyimpangan yang terjadi yang menyebabkan penambahan pendapatan kontrak sebesar Rp.200 juta dan estimasi tambahan biaya sebesar Rp.150 juta.

• Pada akhir tahun kedua, biaya yang terjadi (incurred cost) termasuk Rp.100 juta untuk standar material yang disimpan dalam lokasi pembangunan yang menurut rencana digunakan pada tahun ketiga

(18)

Kontraktor menentukan tahap penyelesaian kontrak dengan menghitung proporsi atas biaya kontrak yang terjadi untuk pekerjaan yang dilaksanakan sampai saat ini dibandingkan dengan estimasi akhir total biaya kontrak. Berikut ringkasan finansial atas kontrak (Juta Rupiah):

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Nilai kontrak awal 9.000 9.000 9.000 Pendapatan atas penyimpangan - 200 200 Jumlah Pendapatan Kontrak 9.000 9.200 9.200 Biaya kontrak yang terjadi hingga saat ini 2.093 6.168 8.200 Estimasi biaya kontrak hingga selesai 5.957 2.032 - Estimasi Jumlah biaya kontrak 8.050 8.200 8.200

Estimasi Laba 950 1.000 1.000

CONTOH : PERSENTASE PENYELESAIAN (PSAK 34)

(19)

Tingkat penyelesaian dihitung dengan Cost to Cost Basis, yaitu membandingkan biaya yang sudah terjadi dengan estimasi total biaya.

Tingkat penyelesaian untuk tahun kedua (74%) ditentukan dengan tidak memasukkan biaya kontrak sebesar Rp.100 juta untuk standar material yang untuk seharusnya digunakan pada tahun ketiga.

Diminta:

• Hitunglah jumlah pendapatan, biaya dan laba yang diakui dalam laporan laba rugi untuk masing-masing tahun 1, 2, dan 3 dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion).

CONTOH : PERSENTASE PENYELESAIAN (PSAK 34)

(20)

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Pendapatan Kontrak

Tahun 1 (26%) 2.340

Tahun 2 (74%) 6.808

dikurangi tahun sebelumnya (2.340) 4.468

Tahun 3 (100%) 9.200

dikurangi tahun sebelumnya (6.808)

2.392

Laba Kontrak

Tahun 1 (26%) 247

Tahun 2 (74%) 740

dikurangi tahun sebelumnya (247) 493

Tahun 3 (100%) 1.000

dikurangi tahun sebelumnya (740)

260

CONTOH : PERSENTASE PENYELESAIAN (PSAK 34)

(21)

Jika seandainya pada tahun ke-2 terjadi peningkatan biaya hingga melebihi nilai kontrak, maka kerugian segera diakui semua pada tahun tersebut. Berikut ringkasan finansial atas kontrak (Juta Rupiah):

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Nilai kontrak awal 9.000 9.000 9.000 Pendapatan atas penyimpangan - 200 200 Jumlah Pendapatan Kontrak 9.000 9.200 9.200 Biaya kontrak yang terjadi hingga saat ini 2.093 6.168 9.300 Estimasi biaya kontrak hingga selesai 5.957 3.132 - Estimasi Jumlah biaya kontrak 8.050 9.300 9.300 Estimasi Laba 950 (100) (100)

Tingkat Penyelesaian 26,0% 65,2% 100,0%

CONTOH : PERSENTASE PENYELESAIAN (PSAK 34)

(22)

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Pendapatan Kontrak

Tahun 1 (26%) 2.340

Tahun 2 (65,2%) 6.003

dikurangi tahun sebelumnya (2.340) 3.663

Tahun 3 (100%) 9.200

dikurangi tahun sebelumnya (6.003)

3.197

Laba Kontrak

Tahun 1 (26%) 247

Tahun 2 (100%) (100)

dikurangi tahun sebelumnya (247) (347)

Tahun 3 (100%) (100)

dikurangi tahun sebelumnya 100

CONTOH : PERSENTASE PENYELESAIAN (PSAK 34)

(23)

Akuntansi untuk Pendapatan Konstruksi Real Estat (ISAK 21)

Akuntansi untuk Pendapatan

Konstruksi Real Estat

Pembeli dapat menentukan dan/atau

perubahan elemen struktural utama desain

real estat

Perjanjian adalah Kontrak Konstruksi

Pembeli memiliki kemampuan terbatas untuk mempengaruhi

desain real estat

Perjanjian adalah Perjanjian Penjualan

Perjanjian adalah Perjanjian Penyediaan

Jasa

Perjanjian adalah Perjanjian Penjualan

Barang

(24)

Pendapatan Bunga, Royalti, dan Dividen

 Manfaat ekonomi mengalir ke entititas, dan

 Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.

 Bunga diakui menggunakan suku bunga efektif

 Royalti diakui dengan dasar akrual sesuai substansi perjanjian

 Dividen diakui jika hak pemegang saham

untuk menerima pembayaran ditetapkan.

(25)

Pengungkapan

Diungkapkan:

 Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, dan metode yang digunakan untuk menentukan tingkat

penyelesaian transaksi.

 Kategori penentuan jumlah pendapatan signifikan dari seluruh aktivitas normal perusahaan (barang, jasa, bunga, royalti, dividen).

 Jumlah pendapatan dari pertukaran barang atau jasa apabila termasuk dalam pendapatan

signifikan.

(26)

Epstein, B. J., & Jermakowicz, E. K. (2010). 2010 Interpretation and Application of IFRS. New Jersey: Wiley & Sons.

IAI. (2010). PSAK No.23 (revisi 2010) Pendapatan. IAI.

IAI. (2010). PSAK No.34 (Reformat 2007) Kontrak Konstruksi.

IAI.

IAI. (2010). ISAK No.21 (revisi 2010) Perjanjian Konstruksi Real Estate. IAI.

Lam, N., & Lau, P. (2009). Intermediate Financial Reporting.

Singapore: Mc Graw Hill.

Mirza, A. A., Holt, G. J., & Orrel, M. (2006). IFRS-Workbook

Referensi

Dokumen terkait

penyelesaian agar Megawati tidak terlalu ikut andil dalam kinerja pemerintahan Jokowi dan Jokowi harus tegas dalam bersikap. Kompas dalam ketiga berita yang

Polen yang telah disimpan selama dua bulan dapat digunakan untuk menyerbuk dengan jumlah yang lebih rendah tanpa menurunkan jumlah buah normal yang terbentuk. Penambahan

Tegangan referensi ADC dapat dipilih antara lain pada pin AREF, pin AVCC atau menggunakan tegangan referensi internal sebesar 2.56V. Setelah konversi selesai (ADIF high),

IC Tester digunakan untuk menguji IC, yang dengannya dapat dengan mudah menguji berbagai Digital IC dengan menggunakan IC Tester5. Untuk menguji suatu IC, diperlukan alat

Hasil penelitian Suryati (2009) menunjukkan bahwa pemberian k- karagenan sebagai imunostimulan dapat meningkatkan respon imun non-spesifik pada ikan lele dumbo, yang terukur dari

Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4696)

Menurut PSAK 34 menjelaskan bahwa jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak

Buah yang dililin dengan konsentrasi 12% hingga minggu ke-8 penyimpanan hanya mengalami susut bobot 14,28% dan masih memiliki penampilan fisik (warna, kilap, keriput) yang