• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPALA KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI NUSA TENGGARA BARAT

KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR

Jl.Prof. Soepomo No. 22 Selong – Lombok Timur 83612

Telp/Fax.(0376) 21097 www.kejari-lomboktimur.go.id

KEPUTUSAN

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR NOMOR: KEP – /N.2.12.1/Cp.1/04/2021

TENTANG

PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan kepastian dan keseragaman pelayanan pada Kejaksaan Negeri Lombok Timur kepada masyarakat, maka perlu ditetapkan Standar Pelayanan Publik Kejaksaan Negeri Lombok Timur;

b. Bahwa Standar Pelayanan Publik Kejaksaan Negeri Lombok Timur tersebut menjadi pedoman atau acuan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di Kejaksaan Negeri Lombok Timur agar pelayanan yang diberikan berjalan lancar, tertib, efektif dan efisien;

Mengingat : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4401); b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Liontas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5038);

e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);

(3)

-2-

f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5346);

g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357);

h. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 65);

i. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 615);

j. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 877);

k. Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PER- 032/A/JA/08/2010 tentang Pelayanan Informasi Publik di Kejaksaan Republik Indonesia

l. Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PER- 006/A/JA/07/2017 tanggal 20 Juli 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1069);

M E M U T U S K A N:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR TENTANG

PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR

Pertama : Penetapan Standar Pelayanan Publik pada Kejaksaan Negeri Lombok Timur sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;

(4)

-3-

Kedua : Penetapan Standar Pelayanan Publik pada Kejaksaan Negeri Lombok Timur sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua meliputi ruang lingkup:

a. Pelayanan Tilang b. Pelayanan Barang Bukti c. Pelayanan Besuk Tahanan; d. Pelayanan Konsultasi;

Keempat : Penetapan Standar Pelayanan Publik yang dimaksud dalam diktum KETIGA sebagaimana Lampiran Surat Keputusan ini, meliputi :

a. Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)

1. Persyaratan;

2. Sistem, mekanisme, dan prosedur; 3. Jangka Waktu Pelayanan;

4. Biaya/tarif;

5. Produk pelayanan; dan

6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan.

B. Komponen Proses Pengelolaan pelayanan di internal organisasi

(Manufacturing) 1. Dasar Hukum;

2. Sarana dan Prasarana, dan/atau Fasilitas; 3. Kompetensi Pelaksana;

4. Pengawas Internal; 5. Jumlah Pelaksana; 6. Jaminan Pelayanan;

7. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan; 8. Evaluasi Kinerja Pelaksana.

wajib dilaksanakan oleh penyelenggara/pelaksana pelayanan dan sebagai acuan dalam penilaian kinerja pelayanan oleh pimpinan penyelenggara, aparat pengawasan dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik;

Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mertinya.

Ditetapkan di : Selong Pada tanggal : 2021

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR,

IRWAN SETIAWAN WAHYUHADI, SH., MH. Jaksa Madya Nip.197311011998031001

(5)

LAMPIRAN I

Surat Keputusan Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Timur

Nomor : KEP- /N.2.12.1/Cp.1/04/2021 Tanggal : 30 April 2020

Tentang : Penetapan Standar Pelayanan Publik pada Kejaksaan Negeri Lombok Timur

1. Standar Pelayanan Tilang

a. Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) NO. KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan 1. Surat/blanko tilang asli;

2. Slip bukti setoran pembayaran denda tilang; 2. Sistem, Mekanisme

dan Prosedur

Pelayanan Tilang di Loket Kejaksaan Negeri Lombok Timur Pelanggar tilang loket tilang kantor Kejaksaan Negeri Lombok Timur menyerahkan Persyaratan menerima barang bukti tilang.

3. Waktu Pelayanan 5 menit

4. Biaya/Tarif - Sesuai besaran denda dalam UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

- Sesuai besaran denda dalam putusan Pengadilan Negeri Lombok Timur;

5. Produk Pelayanan Barang Bukti Tilang : - SIM

- STNK

- KIR Kendaraan Roda 4 - Kendaraan Roda 2/Roda 4 6 Penanganan Pengaduan, saran dan masukan - Website : https:// www.Lapor.go.id - Website: https://www.elapdu.kejaksaan.go.id - Website: https://www.kejari-lomboktimur.go.id - Instagram: kejari.lotim.ntb - Kotak Saran - Nomor Whatsapp 085337740863 - Telp/Fax : (0376) 21097 - Email : kejariselong008792@gmail.com

- Petugas informasi dan layanan Pengaduan Pelayanan Publik Kantor Kejaksaan Negeri Lombok Timur

b. Komponen Proses Pengelolaan pelayanan di internal organisasi (manufacturing) NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22

Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

(6)

Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5346);

d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kejaksaan Republik Indonesa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5935);

e. Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2016 tanggal 9 Desember 2016 tentang Tata Cara Penyelesaian Perkara Pelanggaran

Lalu Lintas; 2. Sarana dan prasarana, dan/atau fasilitas a. Loket Tilang b. Ruang Tunggu

c. Jalur dan kursi roda untuk Penyandang Disabilitas d. Parkir motor

e. Parkir Mobil

f. Parkir Khusus Disabilitas g. Parkir Khusus Wanita h. Toilet pria dan wanita gratis i. Kantin j. Ruang Menyusui k. Musholla l. Smoking Area 3. Kompetensi Pelaksana

1. Pendidikan minimal SLTA sederajat; 2. Menguasai komputer;

3. Menguasai tata bahasa yang baik; 4. Pengawasan

Internal

Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang.

5. Jumlah Pelaksana 3 orang 6 Jaminan

Pelayanan

1. Biaya tilang sesuai besaran denda yang diputuskan dalam Putusan Pengadilan;

2. Pelayanan informasi bebas dari biaya; 3. Pelayanan informasi tidak diskriminatif.

(7)

7. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

1. Petugas tilang adalah pegawai dan tenaga honor pada Kejaksaan Negeri Lombok Timur yang telah ditunjuk oleh Pimpinan;

2. Pengguna layanan tilang yang menyampaikan

pengaduan/keluhan/masukan terhadap pelayanan dijamin kerahasiaan identitasnya.

8. Evaluasi Kinerja Pelaksana

Dilaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja minimal 1 (satu) tahun sekali. Selanjutnya dilakukan perbaikan

untuk menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan

Ditetapkan di : Selong

Pada tanggal : 30 April 2021

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR,

IRWAN SETIAWAN WAHYUHADI, SH., MH. Jaksa Madya Nip.197311011998031001

(8)

LAMPIRAN II

Surat Keputusan Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Timur

Nomor : KEP- /N.2.12.1/Cp.1/04/2021 Tanggal : 30 April 2020

Tentang : Penetapan Standar Pelayanan Publik pada Kejaksaan Negeri Lombok Timur

2. Standar Pelayanan Barang Bukti

a. Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) NO. KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan 1. Putusan Pengadilan Negeri Lombok Timur yang berkekuatan hukum tetap;

2. KTP/kartu identitas lainnya; 2. Sistem, Mekanisme

dan Prosedur

Pelayanan Pengambilan Barang Bukti

Pemilik barang bukti Unit Barang Bukti Kejaksaan Negeri Lombok Timur menyerahkan persyaratan

Petugas Barang Bukti melakukan verifikasi dan mencari barang buktinya Jaksa dan pemilik barang bukti menandatangani Berita Acara Pengembalian Barang Bukti (BA-20) barang bukti diserahkan kepada pemilik barang bukti.

3. Waktu Pelayanan - Waktu pelayanan untuk pengambilan barang bukti selama 15 menit;

4. Biaya/Tarif - Gratis

5. Produk Pelayanan - Barang bukti berupa;

Kendaraan roda 2 (bukti kepemilikan sesuai TAP SITA) Kendaraan roda 4 (bukti kepemilikan sesuai TAP SITA) Barang2 Elektronik

Tanah dan bangunan (bukti kepemilikan sesuai TAP SITA) Barang barang lain yang telah disita

6 Penanganan Pengaduan, saran dan masukan - Website : https:// www.Lapor.go.id - Website: https://www.elapdu.kejaksaan.go.id - Website: https://www.kejari-lomboktimur.go.id - Instagram: kejari.lotim.ntb - Kotak Saran - Nomor Whatsapp 085337740863 - Telp/Fax : (0376) 21097 - Email : kejariselong008792@gmail.com

- Petugas informasi dan layanan Pengaduan Pelayanan Publik Kantor Kejaksaan Negeri Lombok Timur

b. Komponen Proses Pengelolaan pelayanan di internal organisasi (manufacturing)

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

(9)

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4401);

c. Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PER- 006/A/JA/07/2017 tanggal 20 Juli 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1069);

d. Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PER- 002/A/JA/05/2017 tentang Pelelangan dan Penjualan Langsung Benda Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau Benda Sitaan Eksekusi;

e. Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: KEP- 112/JA/10/1989 tentang Mekanisme Penerimaan, Penyimpanan dan Penataan Barang Bukti;

f. Surat Edaran Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: SE- 010A/JA/08/2015 tentang Kewajiban Jaksa untuk Melelang Barang Sitaan yang Lekas Rusak atau

Memerlukan Biaya Penyimpanan Tinggi; 2. Sarana dan

prasarana, dan/atau fasilitas

a. Loket Tilang b. Ruang Tunggu

c. Jalur dan kursi roda untuk Penyandang Disabilitas d. Parkir motor

e. Parkir Mobil

f. Parkir Khusus Disabilitas g. Parkir Khusus Wanita h. Toilet pria dan wanita gratis i. Kantin j. Ruang Menyusui k. Musholla l. Smoking Area 3. Kompetensi Pelaksana 1. Jaksa Eksekutor

2. Pendidikan minimal SLTA sederajat; 3. Menguasai kemampuan komputer; 4. Menguasai tata bahasa yang baik; 4. Pengawasan

Internal

Pengawasan berjenjang.

dilakukan oleh atasan langsung secara 5. Jumlah Pelaksana 3 orang

6 Jaminan Pelayanan 1. Biaya Pelayanan Barang Bukti tidak dipungut biaya; 2. Pelayanan informasi bebas dari biaya;

3. Pelayanan informasi tidak diskriminatif.

7. Jaminan 1. Petugas barang bukti adalah pegawai dan tenaga honor pada Kejaksaan Negeri Lombok Timur;

2. Pengguna layanan barang bukti yang menyampaikan

pengaduan/keluhan/masukan terhadap pelayanan dijamin kerahasiaan identitasnya.

Keamanan dan Keselamatan Pelayanan

(10)

8. Evaluasi Kinerja Pelaksana

Dilaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja minimal 1 (satu) tahun sekali. Selanjutnya dilakukan perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan

Ditetapkan di : Selong

Pada tanggal : 30 April 2021

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR,

IRWAN SETIAWAN WAHYUHADI, SH., MH. Jaksa Madya Nip.197311011998031001

(11)

LAMPIRAN III

Surat Keputusan Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Timur

Nomor : KEP- /N.2.12.1/Cp.1/04/2021 Tanggal : 30 April 2020

Tentang : Penetapan Standar Pelayanan Publik pada Kejaksaan Negeri Lombok Timur

3. Standar Pelayanan Besuk Tahanan

c. Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) NO. KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan 1. Fotokopi KTP

2. Daftar nama pembesuk (maksimal 5 orang) 2. Sistem, Mekanisme

dan Prosedur

Pembesuk/keluarga tahanan ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kejaksaan Negeri Lombok Timur

menyerahkan persyaratan petugas memproses surat izin besuk Pembesuk/keluarga tahanan menerima Surat Izin Besuk Tahanan.

3. Waktu Pelayanan 15 menit 4. Biaya/Tarif Gratis

5. Produk Pelayanan Surat Izin Besuk Tahanan 6 Penanganan Pengaduan, saran dan masukan - Website : https:// www.Lapor.go.id - Website: https://www.elapdu.kejaksaan.go.id - Website: https://www.kejari-lomboktimur.go.id - Instagram: kejari.lotim.ntb - Kotak Saran - Nomor Whatsapp 085337740863 - Telp/Fax : (0376) 21097 - Email : kejariselong008792@gmail.com

- Petugas informasi dan layanan Pengaduan Pelayanan Publik Kantor Kejaksaan Negeri Lombok Timur

d. Komponen Proses Pengelolaan pelayanan di internal organisasi (manufacturing)

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4401);

c. Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PER- 006/A/JA/07/2017 tanggal 20 Juli 2017 tentang

(12)

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1069); d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981

tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

2. Sarana dan prasarana, dan/atau fasilitas

a. Loket Tilang b. Ruang Tunggu

c. Jalur dan kursi roda untuk Penyandang Disabilitas d. Parkir motor

e. Parkir Mobil

f. Parkir Khusus Disabilitas g. Parkir Khusus Wanita h. Toilet pria dan wanita gratis i. Kantin j. Ruang Menyusui k. Musholla l. Smoking Area 3. Kompetensi Pelaksana

1. Pendidikan minimal SLTA sederajat; 2. Menguasai computer basic;

3. Menguasai tata bahasa yang baik; 4. Pengawasan

Internal

Pengawasan berjenjang.

dilakukan oleh atasan langsung secara 5. Jumlah Pelaksana 2 orang

6 Jaminan Pelayanan 1. Pelayanan Tidak Dipungut Biaya; 2. Pelayanan informasi bebas dari biaya; 3. Pelayanan informasi tidak diskriminatif.

7. Jaminan 1. Petugas Rutan adalah pegawai pada Kejaksaan Negeri Lombok Timur yang telah ditunjuk oleh Pimpinan;

2. Pengguna layanan besuk tahanan yang menyampaikan pengaduan/keluhan/masukan terhadap pelayanan dijamin kerahasiaan identitasnya.

Keamanan dan Keselamatan Pelayanan 8. Evaluasi Kinerja

Pelaksana

Dilaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja minimal 1 (satu) tahun sekali. Selanjutnya dilakukan perbaikan untuk

menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan Ditetapkan di : Selong

Pada tanggal : 30 April 2021

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR,

IRWAN SETIAWAN WAHYUHADI, SH., MH. Jaksa Madya Nip.197311011998031001

(13)

LAMPIRAN IV

Surat Keputusan Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Timur

Nomor : KEP- /N.2.12.1/Cp.1/04/2021 Tanggal : 30 April 2020

Tentang : Penetapan Standar Pelayanan Publik pada Kejaksaan Negeri Lombok Timur

4. Standar Pelayanan Konsultasi

e. Komponen Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) NO. KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan 1. Fotokopi KTP

2. Daftar nama konsultasi (maksimal 5 orang) 2. Sistem, Mekanisme

dan Prosedur

Tamu ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kejaksaan Negeri Lombok Timur menyerahkan KTP/Kartu identitas lainnya mengisi form Surat Izin Masuk Tamu

petugas melakukan konfirmasi kepada Jaksa/staf yang dituju oleh tamu tamu diarahkan ke Ruang Konsultasi konsultasi selesai.

3. Waktu Pelayanan 15 menit 4. Biaya/Tarif Gratis

5. Produk Pelayanan Layanan konsultasi 6 Penanganan Pengaduan, saran dan masukan - Website : https:// www.Lapor.go.id - Website: https://www.elapdu.kejaksaan.go.id - Website: https://www.kejari-lomboktimur.go.id - Instagram: kejari.lotim.ntb - Kotak Saran - Nomor Whatsapp 085337740863 - Telp/Fax : (0376) 21097 - Email : kejariselong008792@gmail.com

- Petugas informasi dan layanan Pengaduan Pelayanan Publik Kantor Kejaksaan Negeri Lombok Timur

f. Komponen Proses Pengelolaan pelayanan di internal organisasi (manufacturing) NO. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4401);

f. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

g. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5038);

(14)

h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);

i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357);

j. Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PER- 032/A/JA/08/2010 tentang Pelayanan Informasi Publik di Kejaksaan Republik Indonesia;

k. Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PER- 006/A/JA/07/2017 tanggal 20 Juli 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1069);

2. Sarana dan prasarana, dan/atau fasilitas

m. Loket Tilang n. Ruang Tunggu

o. Jalur dan kursi roda untuk Penyandang Disabilitas p. Parkir motor

q. Parkir Mobil

r. Parkir Khusus Disabilitas s. Parkir Khusus Wanita t. Toilet pria dan wanita gratis u. Kantin v. Ruang Menyusui w. Musholla x. Smoking Area 3. Kompetensi Pelaksana

1. Jaksa Pengacara Negara; 2. Jaksa;

3. SDM yang memiliki prilaku santun dan ramah untuk memberikan konsultasi;

4. Pengawasan Internal

Pengawasan dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang. 5. Jumlah Pelaksana 3 orang

6 Jaminan Pelayanan 1. Pelayanan Konsultasi Tidak Dipungut Biaya; 2. Pelayanan informasi bebas dari biaya; 3. Pelayanan informasi tidak diskriminatif.

7. Jaminan 1. Petugas adalah pegawai pada Kejaksaan Negeri Lombok Timur yang telah ditunjuk oleh pimpinan ;

2. Informasi yang diberikan dijamin keabsahannya dan dapat dipertanggungjawabkan

3. Pengguna layanan konsultasi yang menyampaikan

pengaduan/keluhan/masukan terhadap pelayanan dijamin kerahasiaan identitasnya. Keamanan dan Keselamatan Pelayanan 8. Evaluasi Kinerja Pelaksana

Dilaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja minimal 1 (satu) tahun sekali. Selanjutnya dilakukan perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan

(15)

Ditetapkan di : Selong

Pada tanggal : 30 April 2021

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR,

IRWAN SETIAWAN WAHYUHADI, SH., MH. Jaksa Madya Nip.197311011998031001

(16)

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI NUSA TENGGARA BARAT

KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR

Jl.Prof. Soepomo No. 22 Selong – Lombok Timur 83612

Telp/Fax.(0376) 21097 www.kejari-lomboktimur.go.id

KEPUTUSAN

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR NOMOR: KEP – /N.2.12.1/Cp.1/04/2021

TENTANG

PENETAPAN KODE ETIK PELAYANAN PUBLIK KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan kepastian dan keseragaman pelayanan pada Kejaksaan Negeri Lombok Timur kepada masyarakat, maka perlu ditetapkan Kode Etik Pelayanan Publik Kejaksaan Negeri Lombok Timur;

b. Bahwa Standar Pelayanan Publik Kejaksaan Negeri Lombok Timur tersebut menjadi pedoman atau acuan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di Kejaksaan Negeri Lombok Timur agar pelayanan yang diberikan berjalan lancar, tertib, efektif dan efisien;

Mengingat : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4401);

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Liontas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5038);

(17)

-2-

e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);

f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5346);

g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357);

h. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 65);

i. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 615);

j. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 877);

k. Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PER- 032/A/JA/08/2010 tentang Pelayanan Informasi Publik di Kejaksaan Republik Indonesia

l. Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PER- 006/A/JA/07/2017 tanggal 20 Juli 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1069);

m. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

n. Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PER– 014/A/JA/11/2012 tanggal 13 November 2012 tentang Kode Prilaku Jaksa;

(18)

-3-

M E M U T U S K A N:

Menetapkan : PENETAPAN KODE ETIK PELAYANAN PUBLIK DI KEJAKSAAN NEGERI

LOMBOK TIMUR

Pertama : Penetapan Kode Etik Pelayanan Publik di Kejaksaan Negeri Lombok Timur sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua meliputi ruang lingkup:

a. Pelayanan Tilang; b. Pelayanan Barang Bukti; c. Pelayanan Jenguk Tahanan; d. Pelayanan Hukum Gratis; e. Pelayanan Konsultasi.

Kedua : Penetapan Kode Etik Pelayanan Publik dimaksud dalam diktum pertama, meliputi sebagaimana pada lampiran ke II surat keputusan ini wajib dilaksanakan oleh penyelenggara/pelaksana pelayanan dan sebagai acuan dalam penilaian kinerja pelayanan oleh pimpinan penyelenggara, aparat pengawasan dan masyarakat dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mertinya.

Ditetapkan di : Selong

Pada tanggal : 30 April 2021

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR,

IRWAN SETIAWAN WAHYUHADI, SH., MH. Jaksa Madya Nip.197311011998031001

(19)

LAMPIRAN II

Surat Keputusan Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Timur

Nomor : KEP- /N.2.12.1/Cp.1/04/2021 Tanggal : 30 April 2021

Tentang : Penetapan Kode Etik Pelayanan Publik pada Kejaksaan Negeri Lombok Timur

KODE ETIK PELAYANAN PUBLIK

KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR

A. NORMA DASAR PRIBADI

Setiap Pelayan Publik dan Penyelenggara Pelayanan Publik wajib menganut, membina, mengembangkan dan menjunjung tinggi norma dasar pribadi sebagai berikut:

a. Jujur, yaitu dapat dipercaya dalam perkataan dan tindakan;

b. Terbuka, yaitu transparan dalam pelaksanaan tugas dan pergaulan internal maupun eksternal;

c. Berani, yaitu bersikap tegas dan rasional dalam bertindak dan berperilaku serta dalam membuat keputusan demi kepentingan negara, pemerintah dan organisasi;

d. Tangguh, yaitu tegar dan kuat dalam menghadapi berbagai godaan, hambatan, tantangan, ancaman dan intimidasi dalam bentuk apapun dan dari pihak manapun; e. Berintegritas, yaitu memiliki sikap dan tingkah laku yang bermartabat dan bertanggung

jawab;

f. Profesional, yaitu melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas dan atau keahlian serta mencegah terjadinya benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas;

g. Kompeten, yaitu cakap, mampu, tangkas, berpengetahuan dan ahli sesuai kriteria dan ukuran alam suatu jenis bidang pekerjaan tertentu;

h. Tangkas, yaitu melakukan pekerjaan denga cepat, tepat dan akurat;

i. Teliti, yaitu melakukan pekerjaan dengan berhati-hati dan mampu memandang potensi permasalahan kerja serta menemukan pemecahan yang sesuai;

j. Independen, yaitu tidak terpengaruh dan bersikap netral dalam melaksanakan tugas; k. Sederhana, yaitu bersikap wajar dan atau tidak berlebihan dalam tugas dan kehidupan

(20)

B. STANDAR PERILAKU

Setiap Pelayan Publik dan Penyelenggara dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai berikut:

a. Adil dan tidak diskriminatif; b. Santun dan ramah;

c. Tegas dan responsif; d. Profesional;

e. Tidak mempersulit, dan

f. Bersedia menampung berbagai kritik, protes, keluhan serta keberatan dari penerima manfaat layanan.

C. KEWAJIBAN PELAYAN PUBLIK

Pelayan Publik mempunyai kewajiban antara lain:

a. Memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan prosedur yang berlaku; b. Memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas penyelenggaraan pelayanan

publik;

c. Menghindari perbuatan atau tindakan yang dapat berakibat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani;

d. Bersikap dan bertingkah laku sopan serta santun terhadap masyarakat, namun tegas, responsif, transparan dan profesional sesuai ketentuan yang berlaku;

e. Memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

f. Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi penyelenggara; g. Proaktif dalam memenuhi kepentingan masyarakat;

D. LARANGAN PELAYAN PUBLIK

Pelayan Publik dilarang:

a. Melakukan praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

b. Melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian masyarakat;

c. Mempergunakan kewenangan untuk melakukan tindakan yang memihak atau bersikap diskriminatif kepada kelompok tertentu/perorangan;

(21)

e. Meminta dan atau menerima pembayaran tidak resmi atau pembayaran di luar ketentuan yang berlaku;

f. Membocorkan informasi atau dokumen yang wajib dirahasiakan sesuai ketentuan perundang-undangan;

g. Menyalahgunakan kewenangan jabatan secara langsung dan atau tidak langsung;

h. Menghilangkan, memalsukan dan atau merusak aset negara atau dokumen milik negara/organisasi yang berhubungan dengan pelayanan publik;

i. Memanfaatkan sarana dan prasarana milik negara untuk kepentingan pribadi;

E. SANKSI

1. Dalam hal Pelayan Publik melanggar kewajibannya sebagai Pelayan Publik, maka berlaku ketentuan sebagai berikut:

a. Dikenakan sanksi moral berupa mengajukan permintaan maaf secara lisan dan atau tertulis serta pernyataan penyesalan yang disampaikan secara terbuka paling lama selama 3 (tiga) hari;

b. Apabila Pelayan Publik yang dikenakan sanksi moral tidak bersedia mengajukan permohonan maaf secara lisan maupun tulisan serta tidak bersedia membuat pernyataan penyesalan, maka terhadap Pelayan Publik tersebut dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

2. Dalam hal Pelayan Publik melakukan hal-hal yang merupakan larangan sebagai Pelayan Publik, maka berlaku ketentuan sebagai berikut:

a. Dikenakan sanksi moral berupa mengajukan permintaan maaf secara lisan dan atau tertulis, membuat pernyataan penyesalan yang disampaikan secara terbuka paling lama selama 3 (tiga) hari serta dikenakan hukuman disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil; b. Dikenakan kewajiban membayar kerugian atas pelanggaran larangan yang

menimbulkan kerugian, setelah dibuktikan nilai kerugiannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(22)

d. Pelayan Publik yang mendapat sanksi dapat ditindaklanjuti perkaranya kepada pihak yang berwajib apabila diketahui telah melakukan perbuatan melawan hukum dan atau melakukan tindak pidana.

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI LOMBOK TIMUR,

IRWAN SETIAWAN WAHYUHADI, SH., MH. Jaksa Madya Nip.197311011998031001

(23)

Masyarakat Dapat Menyampaikan Pengaduan Ke :

• Website

: www.lapor.go.id

• Website

: www.elapdu.kejaksaan.go.id

• Website

:

www.kejari-lomboktimur.go.id

• Instagram

: kejari.lotim.ntb

• Kotak Saran

• Whatsapp

: 085337740863

• Telp/Fax

: (0376) 21097

• Email

:

kejariselong008792@gmail.com

• Langsung

: Unit Layanan Pengaduan Pelayanan Publik

Kantor Kejaksaan Negeri Lombok Timur, Jl.

Prof. Soepomo No. 22, Selong, Lombok

Timur, Nusa Tenggara Barat 83612

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik

Berdasarkan hasil penelitian tergambarkan bahwa masayarakat desa terapung sangat berragam dalam upaya peningkatan imunitas tubuh, hal ini sesuai dengan pemahaman dan

Kata band pada marching band ini juga memiliki makna sebagai bentuk gabungan alat musik yang berfungsi sebagai melodi dalam suatu lagu yang terdiri dari alat musik tiup, alat

Dalam sumber daya manusia terkait dengan masih sedikitnya jumlah petugas yang ada dalam hal melaksanakan pelayanan, penanganan, dan penanggulangan kemiskinan di

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dari hasil pemograman menggunakan perhitungan first-principles berbasis metode density functional theory (DFT), dengan

Kepala sekolah hendaknya dibantu oleh wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, bendahara barang serta petugas/pengelola sarana sekolah sehingga

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun

Dalam rangka pencapaian prestasi belajar siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Jepang khususnya dalam pemahaman siswa terhadap pembentukan dan