1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial, dimana manusia tidak bisa hidup sendiri karena manusia membutuhkan satu sama lain. Manusia membutuhkan satu dengan yang lainnya, biasanya manusia membentuk sebuah komunitas yang berdasarkan hobi,cara pandang, dan idealisme yang sama. Komunitas yang dimaksud adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values (Kertajaya Hermawan, 2008). Di era new media ini komunitas tersebut biasa dilakukan secara online yang bisa kita sebut komunitas online atau community online.
Komunitas offline adalah komunitas yang terbentuk dari beberapa orang karena minat, hobi, keinginan yang sama yang bisa secara langsung ditemui di kehidupan nyata. Komunitas offline bisa di temu secara langsung dengan tatap muka bagi para anggotanya. Komunitas offline tidak memakai media internet sebagai medianya melainkan tatap muka secara langsung.
Komunitas online merupakan wadah bagi para anggotanya untuk saling bertukar informasi, gagasan, dan untuk bergaul. Dengan adanya komunitas online ini masyarakat ataupun anggota dapat dengan mudah mengakses dan mendapatkan informasi dari media sosial kapan saja dan dimana saja dengan cara online atau terhubung dengan internet.
Media sosial adalah situs jaringan sosial seperti layanan berbasis web yang memungkinkan individu untuk membangun profil publik atau semi-publik dalam sistem terbatasi, daftar pengguna lain dengan siapa mereka terhubung dan melihat juga menjelajahi daftar koneksi mereka yang dibuat oleh orang lain dengan suatu sistem. (Dikutip dari jurnal yang berjudul Social Networking sites: Definition, History, and Scholarship, 2007: 2).
Perkembangan media sosial membuat ruang untuk dijadikan perusahaan sebagai media promosi, hal yang paling sering kita temui adalah membicarakan produk atau brand dari mulut ke mulut yang biasa kita sebut WORD OF
2 MOUTH(WOM). Salah satu media yang digunakan perusahaan untuk membuat para konsumen menjadi loyal adalah Instagram.
Instagram merupakan media sosial yang dapat mengunggah video,foto, dan cerita dari para pemakainya, yang saat ini Instagram termasuk top 10 besar sosial media berdasarkan wearesocial.com (diakses Sabtu 4 Maret pukul 07.30).
Khusus untuk Instagram, yang baru saja merayakan milestone 400 juta pengguna bulan September lalu, Indonesia menjadi salah satu pasar kunci dengan Neary menyebutkan 22 juta pengguna aktif di Nusantara mengakses layanan ini setiap bulannya. Ini pertama kalinya Instagram (dalam hal ini Facebook sebagai induk perusahaannya) menginformasikan jumlah pengguna layanannya di suatu negara.(diakses pada hari minggu 26 maret 2017, pada pukul 11:30 WIB dalam situs https://dailysocial.id/)
Aplikasi Instagram dikalangan komunitas online digunakan sebagai sarana untuk saling bertukar informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan hobinya. Untuk saat ini instagram telah ditambahkan fitur fitur barunya agar Instagram tidak kalah dengan media sosial lainnya, fitur terbaru saat ini adalah instagram stories dimana instagram menambahkan kemampuan bagi pengguna untuk berbagi hingga 10 foto dan video dalam satu posting.
Seperti yang kita ketahui bahwa Instagram saat ini telah menambahkan fitur-fitur barunya untuk menyaingi para pesaingnya seperti Path, Bigo, Twitter,dll.
Fitur yang umum ada di instagram adalah membagikan stories yang memiliki konten gambar, video, dan foto. Oleh karena itu Intagram menambah fitur terbarunya yaitu Instagram stories dan Instagram live stories dimana pengguna dapat membagikan hingga 10 foto dan video dalam satu postingan, bisa juga secara langung atau live dimana setelah kita menggunakan Instagram live stories akan secara otomatis menyimpan video langsung ke handphone. Instagram juga saat ini bisa memberikan lokasi kita membuat foto/video tersebut seperti pesaingnya yaitu Path, dan saat ini Instagram bisa melakukan live video seperti Bigo.
Untuk saat ini komunitas online lebih memilih Instagram karena bisa memberikan lokasi, foto atau gambar, dan Video yang bisa dibagikan kepada para pengguna yang mengikuti akun komunitas online tersebut, karena para pesaingnya
3 yaitu Path dan Bigo lebih kepada pengguna atau user individu atau perorangan sedangkan untuk Instagram bisa dipakai untuk kelompok atau komunitas.
Gambar 1.1
Gambar Pengguna Sosial Media di Indonesia
Sumber: wearesocial.com, diakses pada 4Maret 2017, pada pukul 07.30WIB Berdasarkan data di atas, Instagram merupakan media sosial yang bagus bagi perusahaan maupun brand untuk mempromosikan produk atau brandnya, dari mulai citra, harga, maupun promosi dari suatu brand.
Pihak Instagram dan Facebook memberikan apresiasi kepada pengguna aktif Instagram di Indonesia yang menurut data MAU (Monthly Active Users) telah mencapai 22 Juta pengguna. Oleh karena itu banyak perusahaan yang menggunakan media online untuk melakukan promosinya, salah satunya Instagram.
Bermula dari berkumpul bersama teman untuk bertukar pikiran, memiliki ketertarikan yang sama dan ikatan yang erat dari pertemanan tersebut mengenai hobi, sampai pada akhirnya dari kegiatan yang hanya sekedar berkumpul bersama teman tersebut untuk membentuk komunitas menjadi sesauatu yang tak terelakan.
Didalam komunitas salah satunya indorunners pasti membutuhkan kebutuhan yang sama, unsur terpenting dalam sebuah komunitas adalah ikatan bersama antar anggotanya. Ikatan ini yang menjadi kekuatan dan identitas dari komunitas. Salah satu preferensi terbentuknya komunitas adalah merek.
4 Menurut Chikal Silvani (2015), Komunitas Indorunners, komunitas ini merupakan komunitas lari terbesar yang ada Indonesia yang terbuka bagi para pelari amatir dan profesional. Pada awalnya indorunners terdiri dari beberapa individu yang mencintai olahraga lari dan ‘tidak sengaja’ bertemu melalui platform jejaring sosial Nike+(Nike Plus) (Sumber: http://www.Indorunners.com) (p. 2). Dengan didukung oleh platform jejaring social Nike+ (Nike Plus) ikatan antara komunitas indorunners dan merek Nike semakin erat salah satunya adalah sudah menjadi top of mind salah satu aplikasi dari Brand Nike yaitu Nike+. Dengan adanya aplikasi ini para anggota indorunners dapat mendapatkan atau merasakan nilai lebih dari merek yang mereka gunakan. Pada aplikasi Nike+ terdapat fitur untuk mengukur jarak lari yang sudah di tempuh, selain itu juga Nike+ memiliki fitur hashtag (#) dan juga foto yang digemari oleh anggota indorunners.
Gambar 1.2 Indorunnersbdg
Sumber: instagram.com/indorunnersbdg, diakses pada 8 Maret 2017, pada pukul 07.30 WIB
Komunitas ini awalnya dibentuk pada tahun 2009 dengan konsep agar orang Indonesia bisa mendapatkan teman untuk berolahraga yang lebih berfokus kepada
5 berlari. Setelah 3 tahun berjalan, komunitas ini mulai menggunakan media sosial untuk mempromosikan komunitasnya, yang berarti saat ini Indorunners telah menjadi komunitas online yang diminati oleh berbagai kalangan terutama remaja dan dewasa.
Setelah berjalan 3 tahun di media sosial dan komunitas offlinenya indorunners membuat komunitas di wilayah Indonesia lainnya seperti indorunners Bandung, indorunners Jakarta, indorunners bogor dan lain lain. Berdasarkan gambar di atas, jumlah followers indorunnersbdg sebanyak 3033, jumlah yang cukup untuk menjadikan komunitas online cabang bandung ini menjadi sasaran para pengusaha terutama dibidang sport atau olahraga.
Dengan jumlah followers indorunnersbdg sebanyak itu menjadikan indorunnersbdg sebagai bahan penelitian bagi penulis dan juga dimanfaatkan bagi para perusahaan untuk melakukan promosi. Dibandingkan dengan komunitas online runners lainnya indorunnersbdg memiliki followers yang cukup banyak dan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Berikut perbandingan dengan komunitas runners lain yang berada di Bandung:
Tabel 1.1
Akun Instagram dan Angka Followers Komunitas Runners di Bandung Maret 2017
Nama akun Instagram Jumlah angka followers
@indorunnersbdg 3.033
@g10runners 1.064
@wearetunners 779
@unpadrunner 641
@striverunners 448
Sumber : olahan peneliti pada tanggal 26 Maret 2017
6 Tabel 1.2
Akun Instagram dan Angka Followers Komunitas Runners di Bandung Mei 2017
Nama akun Instagram Jumlah angka followers
@indorunnersbdg 3.608
@g10runners 1.098
@wearetunners 818
@unpadrunner 672
@striverunners 463
Sumber : olahan peneliti pada tanggal 21 Juli 2017
Berdasarkan table di atas terlihat bahwa komunitas Indorunnersbdg memiliki followers terbanyak dibanding dengan komunitas runners lainnya di Bandung.
Selain itu juga perkembangan jumlah followers di @indorunners dari bulan Maret sampai bulan Mei lebih besar dari perkembangan jumlah followers komunitas runners lainnya di Bandung. Salah satu brand yang digunakan indorunnersbdg adalah Nike.
Media sosial untuk saat ini merupakan tempat yang tepat untuk memberikan informasi produk, selain tepat sasaran media sosial juga cukup efektif untuk menarik konsumen untuk membeli produk. Meskipun data ini belum pasti, tetapi banyak perusahaan yang mengarahkan pemasaran produknya pada media online atau media sosial, salah satunya adalah aplikasi Instagram yang bisa memberikan cerita, foto, dan gambar. Dengan adanya aplikasi Instagram komunitas online dapat membagikan ceritanya, berfoto dengan brand yang dipakai dan bertukar informasi.
Oleh karena itu, penggunaan aplikasi Instagram komunitas online indorunnersbdg dalam memperkuat brand nike membuat penulis menjadikan hal ini untuk di teliti.
Apakah dengan adanya komunitas online Indorunnersbdg pada Instagram dapat memperkuat ekuitas merek pada brand nike? Dan penulis mengambil judul”PENGARUH KOMUNITAS ONLINE TERHADAP EKUITAS MEREK Studi Deskriptif Pada Komunitas Online di Instagram @indorunnersbdg Terhadap Brand Nike”
7 1.2 Rumusan Masalah
Bersumber pada latar belakang, maka rumusan masalah yang akan penulis teliti dalam penelitian ini adalah:
1. Seberapa besar pengaruh komunitas online terhadap ekuitas merek Nike pada Komunitas Indorunnersbdg?
1.3 Tujuan Penelitian
Bersumber pada rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komunitas online terhadap ekuitas merek Nike pada Komunitas Indorunnersbdg.
1.4 Manfaat Penelitian
Mengenai hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pemacu untuk melakukan penelitian yang lain yang lebih menyeluruh dan mendalam tentang pengaruh komunitas online terhadap ekuitas merek Nike.
1.4.2 Manfaat Praktis
Bagi perusahaan yang bersangkutan diharapkan dapat memacu perusahaan agar meningkatkan pemasaran menggunakan komunitas online dan sosial media yang ada.
1.5 Tahapan Penelitian
Dalam melaksanakan tahapan penelitian ini, penulis membagi proses menjadi beberapa bagian tahapan (Sugiyono, 2009: 30) sebagai berikut:
1. Observasi
Proses pencarian pokok permasalahan atau fenomena yang akan diangkat untuk dijadikan topik dalam penelitian. Setelah topik penelitian ditentukan, maka tahapan selanjutnya adalah menentukan judul penelitian.
2. Merumuskan dan Mengidentifikasi Masalah
8 Judul penelitian yang telah ditentukan kemudian diturunkan menjadi beberapa poin masalah dalam bentuk kalimat pertanyaan, agar penulis tetap fokus dalam melakukan penelitian.
3. Menentukan Variable X dan Variable Y
Penentuan variable bebas dan variable terikat yang berkaitan dengan objek yang dimasukan kedalam judul. Variable X sebagai variable bebas dan Variabel Y sebagai variable terikat.
4. Landasan Teori
Teori digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian.
5. Perumusan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
6. Menentukan Populasi dan Sampel
Penentuan populasi dan sampel disesuaikan dengan jenis dan topik penelitian karena sampel atau responden adalah sumber utama data yang akan diolah dalam penelitian ini.
7. Pengumpulan data
Data penelitian diperoleh melalui dua teknik, yaitu data primer melalui penyebaran kuisioner kepada sampel yang sudah ditentukan dan data sekunder melalui studi pustaka maupun data-data dari perusahaan untuk melengkapi data primer.
8. Analisis Data
Dari hasil data yang telah dihitung secara sistematis, kemudian disajikan dan dibahas secara mendetail dengan penambahan interpretasi yang dilandaskan teori-teori yang mendukung penelitian.
9. Kesimpulan dan Saran
Menyimpulkan seluruh proses penelitian beserta hasil yang dapat menjawab rumusan masalah. Pemberian saran merupakan alternatif yang ditawarkan kepada perusahaan mengenai masalah yang diangkat, selain itu saran juga ditunjukan untuk penelitian selanjutnya.
9 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara offline dengan cara menyebar kuisioner secara langsung. Periode pelaksanaan penelitian ini yaitu pada Bulan Februari – Juni 2017.
Tabel 1.3
Tahapan dan waktu penelitian No
.
Tahapan Kegiatan Febr uari
Maret April Mei Juni Juli Agu stus
Sept 1 Mencari topik
penelitian, pengamatan terhadap objek penelitian yang diambil, mencari referensi dan menentukan kasus penelitian 2 Penyusunan draft
proposal
penelitian bab 1 3 Pencarian data
awal penelitian, penyusunan tinjauan pustaka bab 2-3
4 Pengumpulan data melalui kuesioner kepada komunitas online Indorunnersbdg cabang Bandung yang
menggunakan sosial media Instagram.
5 Proses analisis dan pengolahan data.
6 Penyusunan hasil penelitian
berupakesimpula n dan saran.
Sumber: Olahan Peneliti (2017)
