• Tidak ada hasil yang ditemukan

GEOLOGI DAERAH SARIMEKAR DAN SEKITARNYA, KABUPATEN SUMEDANG - JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GEOLOGI DAERAH SARIMEKAR DAN SEKITARNYA, KABUPATEN SUMEDANG - JAWA BARAT"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i

GEOLOGI DAERAH SARIMEKAR DAN SEKITARNYA, KABUPATEN SUMEDANG - JAWA BARAT

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Syarat Menyelesaikan Studi Tahap Sarjana (Strata-1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,

Institut Teknologi Bandung

Oleh:

DARMAWAN RAMADE 120 05 021

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2010

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

GEOLOGI DAERAH SARIMEKAR DAN SEKITARNYA, KABUPATEN SUMEDANG - JAWA BARAT

Diajukan Sebagai Syarat Menyelesaikan Studi Tahap Sarjana (Strata-1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,

Institut Teknologi Bandung

Penulis,

Darmawan Ramade NIM. 120 05 021

Pembimbing,

Dr. Aswan, ST., MT.

NIP. 132137923

(3)

iii SARI

Lokasi penelitian terletak di daerah Sarimekar dan sekitarnya, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Secara geografis daerah penelitian terletak pada 108° 07′ 00” – 108° 09′ 30” BT dan 6° 54′ 00” - 6° 57′ 30” LS, dengan luas daerah penelitian kurang lebih ±30 km

2

.

Geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi tiga satuan geomorfologi, yaitu Satuan Perbukitan Homoklin, Satuan Lembah Homoklin, dan Satuan Perbukitan Volkanik. Pola aliran sungai di daerah penelitian umumnya berpola subdendritik.

Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi lima satuan tidak resmi yang terbentuk sejak Miosen Tengah sampai Pleistosen dengan urutan tua ke muda yaitu Satuan Batulempung-batupasir A, Satuan Breksi, Satuan Batulempung- batupasir B, Satuan Lava Basalt, dan Satuan Breksi Volkanik. Proses geologi dimulai sejak Miosen Tengah dimulai dengan pengendapan Satuan Batulempung- batupasir A yang di atasnya dilanjutkan oleh pengendapan Satuan Breksi hingga Miosen Akhir. Satuan Batulempung-batupasir B diendapkan pada kala Miosen Akhir hingga Pliosen yang memiliki hubungan menjari dengan satuan di bawahnya. Pada Pleistosen berlangsung aktivitas volkanik sehingga terbentuknya Satuan Lava Basalt dan Satuan Breksi Volkanik di daerah penelitian.

Stuktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian berupa sesar geser yang dideterminasi memiliki tegasan utama penyebab terbentuk deformasinya berarah utara-selatan. Hal ini diintrepetasikan berkaitan dengan aktivitas tektonik pada kala Plio Pleistosen di seluruh daerah Jawa Barat terutama bagian tengah dan selatan.

Daerah penelitian merupakan bagian dari Zona Cekungan Bogor yang

umumnya didominasi oleh endapan gravitasi (turbidit). Endapan di daerah

penelitian yaitu Satuan Batulempung-batupasir A, Satuan Breksi, dan Satuan

Batulempung-batupasir B diendapkan dengan mekanisme turbidit pada sistem

kipas laut dalam (submarine fan).

(4)

iv KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai syarat untuk menyelesaikan studi sarjana strata satu di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung.

Tugas akhir ini memiliki judul: “Geologi Daerah Sarimekar dan Sekitarnya, Kab.

Sumedang – Jawa Barat”. Penulis berharap sesuai dengan judul tersebut, penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan keilmuan geologi, khususnya di bidang sedimentologi serta membuka cakrawala berpikir baru dari penelitian yang telah dilakukan.

Selama pelaksanaan tugas akhir ini, penulis banyak sekali menerima bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya.

2. Mamah, Bapak, dan Keluarga atas doa dan segala dukungan serta semua yang telah dengan ikhlas diberikan kepada penulis.

3. Dr. Aswan, ST., MT., selaku pembimbing tugas akhir yang telah memberikan kesempatan melaksanakan tugas akhir dan selama ini telah dengan sabar mengajarkan dan membimbing penulis dalam melaksanakan tugas akhir.

4. Pak Yayat dan Ibu Ooh yang telah memberi bantuan dan menjadi orang tua penulis selama berada di lapangan.

5. Ruly dan Ario yang telah membantu penulis selama di lapangan.

6. Maisi Asri Riswanty, terima kasih untuk setiap doa, dukungan dan bantuan selama berada di kampus ini.

7. Adya, Gita, mbak Dew, Reni, Dwi, Lisnanda, Juan, Indra, dan Iki, yang

menjadi teman berharga, sehingga penulis betah dan teratur selama kuliah.

(5)

v 8. Fastia TL’05, Irfan SI’05, Fachri EL’05, Djoko TA’05, Adang FT’05, Pukis FT’05, Visa FA’05 Farid GD’05, dan Cebi SI’05 atas bantuan, suntikan semangat dan pertemanan yang luar biasa selama berada di kampus.

9. Geng Wiskul; Fachri EL’05 yang tidak pernah tanggung-tanggung dalam memberi bantuan kepada penulis, Tika ME'08 yang hampir selalu membawa suasana ceria, Zahra SI’08 si cerewet yang tak lepas memberi semangat.

Terima kasih, kalian lah yang membuat saya bahagia terutama di satu tahun terakhir ini.

10. Teman-teman GEA, khususnya teman satu Diksar GEA angkatan 2005.

11. Teman-teman LSS, khususnya LSS angkatan 2005.

12. Pimpinan dan seluruh staf dosen di Program Studi Teknik Geologi, FITB-ITB yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya serta ikut membimbing penulis dalam penyusunan tugas akhir ini. Seluruh karyawan dan staf tata usaha Program Studi Teknik Geologi, FITB-ITB

13. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis selama pengerjaan tugas akhir ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan.

Oleh karena itu, dengan berbesar hati penulis menerima segala kritik dan saran untuk perbaikan, dengan harapan tugas akhir ini dapat memberikan sedikit sumbangan dan manfaat bagi kita semua umumnya dan bagi saya khususnya.

Bandung, Oktober 2010

Penulis

(6)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SARI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Maksud dan Tujuan ... 1

1.3. Lokasi Penelitian ... 2

1.4. Lingkup Kajian ... 2

1.5. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 2

1.6. Metoda dan Tahapan Penelitian ... 3

1.6.1. Tahap Persiapan ... 3

1.6.2. Tahap Penelitian Lapangan ... 4

1.6.3. Tahap Pengolahan Data ... 5

1.6.4. Tahap Penyusunan Laporan ... 5

1.7. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II GEOLOGI REGIONAL ... 6

2.1. Fisiografi ... 6

2.2. Tektonik Regional ... 8

2.3. Stratigrafi Regional ... 10

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN ... 19

3.1. Geomorfologi Daerah Penelitian ... 19

3.1.1. Morfologi Umum Daerah Penelitian ... 19

3.1.2. Pola Aliran dan Tipe Genetik Sungai ... 20

3.1.3. Satuan Geomorfologi Daerah Penelitian ... 22

3.1.4. Tahapan Geomorfik ... 25

3.2. Stratigrafi Daerah Penelitian ... 26

(7)

vii

3.2.1. Satuan Batulempung-Batupasir A ... 27

3.2.2. Satuan Breksi ... 29

3.2.3. Satuan Batulempung-Batupasir B ... 31

3.2.4. Satuan Lava Basalt ... 33

3.2.5. Satuan Breksi Volkanik ... 35

3.2.6. Kesebandingan Stratigrafi Daerah Penelitian dengan Peneliti Sebelumnya ... 36

3.3. Struktur Geologi Daerah Penelitian ... 37

3.3.1. Intepretasi Struktur Geologi ... 37

3.3.2. Struktur Sesar ... 37

3.4. Endapan Turbidit Daerah Penelitian ... 38

3.4.1. Tinjauan Umum ... 38

3.4.2. Fasies Turbidit, Model Fasies, dan Lingkungan Pengendapan ... 41

3.4.3. Analisis Fasies Turbidit Daerah Penelitian ... 46

3.4.4. Analisis Asosiasi Fasies dan Lingkungan Pengendapan Daerah Penelitian ... 49

BAB IV SEJARAH GEOLOGI ... 55

BAB V KESIMPULAN ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Peta lokasi daerah penelitian ... 2

Gambar 1.2. Diagram alir tahapan penelitian ... 3

Gambar 2.1. Peta Fisiografi Jawa Barat (van Bemmelen, 1949) ... 6

Gambar 2.2. Peta Perkembangan Zona Subduksi dan Busur Magmatik Jawa dari Tersier hingga Resen (modifikasi dari Soeria Atmadja et al., 1994) ... 8

Gambar 2.3. Pola Struktur yang berkembang di Jawa Barat ( Martodjojo, 1984) ... 10

Gambar 2.4. Stratigrafi Regional Cekungan Bogor (Martodjojo, 1984) ... 12

Gambar 3.1. Citra satelit (SRTM) menunjukkan morfologi daerah penelitian ... 20

Gambar 3.2. Peta Pola Aliran Sungai Daerah Penelitian ... 21

Gambar 3.3. Satuan Perbukitan Homoklin ... 23

Gambar 3.4. Satuan Lembah Homoklin, Ciranggem ... 24

Gambar 3.5. Satuan Lembah Homoklin, Ciboboko ... 24

Gambar 3.6. Satuan Perbukitan Volkanik. ... 25

Gambar 3.7. Kolom Stratigrafi Satuan Tidak Resmi Daerah Sarimekar dan Sekitarnya, Sumedang, Jawa Barat (tanpa skala) ... 26

Gambar 3.8. Foto singkapan perselingan batulempung-batupasir di Satuan Batulempung-batupasir A (lokasiCN2-04) ... 27

Gambar 3.9. Foto struktur sedimen pada batupasir di Satuan Batulempung- batupasir A (lokasi CN2-06) ... 28

Gambar 3.10. Foto singkapan breksi sisipan batupasir dan batu lempung di Satuan Breksi (lokasi CN2-10) ... 30

Gambar 3.11. Foto struktur sedimen pada batupasir di Satuan Breksi; perlapisan bersusun, laminasi sejajar dan perlapisan bergelombang ... 30

Gambar 3.12. Foto singkapan perselingan batulempung-batupasir di Satuan Batulempung-batupasir B (lokasi CCB-08) ... 32

Gambar 3.13. Foto singkapan lava basalt di Sungai Cacaban (lokasi CCB-13) ... 34

Gambar 3.14. Foto singkapan breksi volkanik di Satuan Breksi Volkanik ... 35

Gambar 3.15. Kesebandingan stratigrafi daerah penelititan dengan peneliti

sebelumnya ... 36

(9)

ix

Gambar 3.16. Foto gejala sesar mendatar di Sungai Cinambo ... 37

Gambar 3.17. Analisis kinematika Sesar Mendatar Cinambo ... 38

Gambar 3.18. Sekuen Bouma mempelihatkan interval ideal Ta-Te (Bouma, 1962) .... 41

Gambar 3.19. Mekanisme aliran gravitasi (Middleton dan Hampton, 1973) ... 42

Gambar 3.20. Model kipas laut dalam dan urutan stratigrafi hipotesis (Mutti dan Ricci Lucci, 1972; Mutti et al., 1992). ... 44

Gambar 3.21. Fasies Konglomerat (Fasies A1 dan A2); breksi di Sungai Cinambo .... 46

Gambar 3.22. Fasies Batupasir Kerakalan (Fasies A4) di Sungai Cinambo ... 47

Gambar 3.23. Fasies perselingan Batupasir-batulempung (Fasies C) di Sungai Cinambo ... 48

Gambar 3.24. Fasies Batulempung-batupasir (Fasies D) di Sungai Cinambo ... 49

Gambar 3.25. Asosiasi Fasies I ... 50

Gambar 3.26. Asosiasi Fasies II. ... 51

Gambar 3.27. Asosiasi Fasies III. ... 53

Gambar 4.1. Rekonstruksi geologi daerah penelitian pada kala Miosen Tengah ... 55

Gambar 4.2. Rekonstruksi geologi daerah penelitian pada kala Miosen Akhir ... 55

Gambar 4.3. Rekonstruksi geologi daerah penelitian pada kala Miosen Akhir- Pliosen ... 56

Gambar 4.4. Rekonstruksi geologi daerah penelitian pada kala Pliosen ... 56

Gambar 4.5. Rekonstruksi geologi daerah penelitian sekarang ... 57

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Klasifikasi fasies turbidit ... 43

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

A. ANALISIS PETROGRAFI

B. ANALISIS MIKROPALEONTOLOGI C. ANALISIS STRUKTUR

D. PETA (dalam kantong) 1. Peta Lintasan 2. Peta Geomorfologi 3. Peta Geologi

E. PENAMPANG STRATIGRAFI (dalam kantong)

Gambar

Tabel 3.1. Klasifikasi fasies turbidit ............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.4 merupakan kenampakan bentuklahan dataran alluvial (F.1) dalam Citra Ikonos dari Google Earth dan kondisi di lapangan. Dataran alluvial merupakan salah

Pengembangan komoditasnya Kriteria penentuan wilayah pengembangan Prioritas program pembangunan industri pengolahan hasil pertanian Analisis MCDM Kelompok industri dan jml unit

Oleh karena itu, penulis dalam menganalisis kasus ini untuk menentukan bagaimana tanggung jawab Pengurus dan Pengawas KCKGP mengambil fakta-fakta yang terungkap dalam putusan

Laporan Tugas Akhir “Direktori Online : Rumah Produksi Film Se ASEAN” ini tentu masih terdapat banyak kekurangan dan belum sempurna sehingga penulis mengharapkan kritik

Ciri-ciri sistem ekonomi Indonesia menurut pasal 33 UUD 1945 sebagaimana dapat disimpulkan dari penjelasan pasal 33 ayat 1, 2, 3, adalah sebagai berikut: (1)

Oleh sebab itu, hasil diseminasi dan edukasi tentang peningkatan produksi ASI melalui tombong kelapa ini memberikan manfaat yang sangat penting untuk peserta

Penelitian mencakup tiga tahap utama, yaitu studi beban listrik di salah satu puskesmas di Kecamatan Gema, dalam hal ini dipilih Puskesmas Desa Gema, studi potensi energi surya

Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV), seorang koordinator liputan harus menjalin komunikasi yang baik dengan para wartawan divisi pemberitaan (news)..