• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero)).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero))."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Along with the development of the business climate free, companies are required to sharpen its business strategy in order to survive in a world of increasing competition One goal is to increase the profits of the company's operations. The products have high quality with more competitive price will be sought after consumers so companies that have quality products will easily benefit because the product is sold. Costs incurred to improve the quality of the so-called quality costs Cost of quality required the company to obtain useful information for the company of which is for the company to know how much the level of quality that can increase the profitability of the increase in customer demand.

Object of this research is PT Dirgantara Indonesia ( The variables research is the cost of quality and profitability measured by EBIT level companies. Data taken with a field study and literature study Data were analyzed with quantitative data analysis and comparative descriptive analysis.

The result of this research is the application of the quality improvement process at the cost of quality reports give effect to the PT Dirgantara Indonesia ( only in practice less seamless From the calculation that the quality improvement process is not running effectively and efficiently It can be seen from the cost of failure increased by Rp. 8,696,882,736.43

Key words: Costs of Quality, Profitability

(2)

ABSTRAK

Seiring dengan berkembangnya iklim bisnis yang semakin bebas, perusahaan dituntut untuk mempertajam strategi bisnisnya agar dapat bertahan dalam dunia persaingan yang semakin ketat. Salah satu tujuan perusahaan adalah meningkatkan laba dari kegiatan operasinya. Produk yang memiliki kualitas yang tinggi dengan harga yang lebih kompetitif akan menjadi incaran konsumen, sehingga perusahaan yang memiliki produk berkualitas akan mudah mendapatkan keuntungan karena produknya terjual. Biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan kualitas disebut biaya kualitas. Biaya kualitas diperlukan perusahaan untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi perusahaan, salah satu diantaranya adalah agar perusahaan dapat mengetahui seberapa besar tingkat kualitas yang dapat meningkatkan profitabilitas dalam kenaikan permintaan pelanggan.

Objek penelitian ini adalah PT. Dirgantara Indonesia (Persero). Variabel yang diteliti adalah biaya kualitas dan profitabilitas yang diukur melalui tingkat EBIT perusahaan. Data diambil dengan studi lapangan dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis data kuantitatif dan analisis deskriptif komparatif.

Hasil dari penelitian ini adalah penerapan proses perbaikan kualitas pada laporan biaya kualitas memberikan pengaruh pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero) hanya saja pada pelaksanaannya kurang berjalan dengan konsisten. Dari perhitungan yang dilakukan, diketahui bahwa proses perbaikan kualitas tidak berjalan efektif dan efisien. Hal ini dapat dilihat dari biaya kegagalan yang mengalami peningkatan sebesar Rp. 8,696,882,736.43.

Kata – kata kunci : Biaya Kualitas, Profitabilitas

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PENGESAHAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

(4)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1Kajian Pustaka ... 8

2.1.1Biaya ... 8

2.1.1.1Pengertian Biaya ... 8

2.1.1.2Penggolongan Biaya ... 9

2.1.2Kualitas ... 12

2.1.2.1Pengertian Kualitas ... 12

2.1.2.2Dimensi Kualitas ... 13

2.1.2.3Faktor – Faktor Mendasar yang Mempengaruhi Kualitas ... 14

2.1.3Biaya Kualitas ... 16

2.1.3.1Pengertian Biaya Kualitas ... 16

2.1.3.2Pengelompokan Biaya Kualitas ... 17

2.1.3.3Perilaku Biaya Kualitas ... 22

2.1.3.4Analisis Biaya Kualitas ... 24

2.1.3.5Dasar Pengukuran Biaya Kualitas ... 26

2.1.3.6Distribusi Optimal Biaya Kualitas ... 26

2.1.4Profitabilitas ... 28

2.1.4.1Pengertian Profitabilitas ... 28

2.1.4.2Ukuran Profitabilitas ... 29

2.1.4.3Pengertian Laba (Profit) ... 31

2.1.4.4Penggolongan Laba ... 32

2.1.4.5Laba Kotor (Gross Profit) ... 33

2.1.4.6EBIT (Earning Before Interest and Tax) ... 33

(5)

2.1.4.7Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Profitabilitas ... 34

2.2Kerangka Pemikiran ... 37

2.3Pengembangan Hipotesis ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

3.1Objek Penelitian ... 39

3.2Jenis Penelitian ... 39

3.3Definisi Operasional Variabel ... 40

3.3.1Variabel Bebas (X) ... 40

3.3.2Variabel Terikat (Y) ... 40

3.4Populasi dan Sampel ... 42

3.4.1Populasi Penelitian ... 42

3.4.2Sampel Penelitian ... 43

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.6Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1Hasil Penelitian ... 46

4.1.1Gambaran Umum Objek Penelitian ... 46

4.1.1.1Sejarah Singkat Perusahaan ... 46

4.1.1.2Visi dan Misi Perusahaan ... 48

4.1.1.3Struktur Organisasi Perusahaan ... 48

4.1.1.4Uraian Jabatan ... 51

(6)

4.1.2Deskripsi Variabel Penelitian ... 60

4.1.2.1Identifikasi Biaya Kualitas ... 60

4.1.2.2Tingkat Profitabilitas Perusahaan ... 64

4.1.3Deskripsi Hasil Penelitian ... 64

4.2Pembahasan ... 70

4.2.1 Pengaruh Biaya Kualitas terhadap EBIT ... 70

4.2.2 Efisiensi dan Efektifitas Biaya Kualitas PT. Dirgantara Indonesia .. 76

BAB V SIMPULAN dan SARAN ... 82

5.1Simpulan ... 82

5.2Saran ... 83

5.2.1Saran Bagi Perusahaan ... 83

5.2.2Saran Bagi Peneliti Selanjutnya ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 85

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 87

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 37

Gambar 2.2 Pengembangan Hipotesis ... 38

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 41

Tabel 4.1 Biaya Kualitas PT. Dirgantara Indonesia (Persero) ... 65

Tabel 4.2 Total Biaya Kualitas PT. Dirgantara Indonesia (Persero)... 68

Tabel 4.3 EBIT PT. Dirgantara Indonesia (Persero) ... 69

Tabel 4.4 PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Laporan Biaya Kualitas ... 70

Tabel 4.5 Persentase Biaya Kualitas ... 72

Tabel 4.6 Persentase Biaya Pengendalian dan Biaya Kegagalan ... 74

Tabel 4.7 Perbandingan Biaya Kualitas terhadap EBIT ... 75

(9)

Bab I. Pendahuluan

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berkembangnya iklim bisnis yang semakin bebas, perusahaan dituntut untuk mempertajam strategi bisnisnya agar dapat bertahan dalam dunia persaingan yang semakin ketat. Strategi yang tepat adalah dengan menghasilkan produk yang dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen baik dari segi manfaat maupun dari segi kualitas. Penyediaan produk yang berkualitas memang telah menjadi tuntutan bagi suatu perusahaan, baik yang bergerak di bidang manufaktur, perdagangan, maupun jasa agar dapat hidup dalam persaingan. Bagi perusahaan yang akan memenangkan persaingan dalam segmen pasar, maka dia harus mencapai titik kualitas dalam segala aspek. Tentunya tidak hanya memperhatikan produk yang berkualitas saja, namun harga yang lebih murah dan memiliki pelayanan yang lebih baik akan menjadi incaran para konsumen.

Salah satu tujuan perusahaan adalah meningkatkan laba (profit) terutama dari kegiatan operasinya. Oleh karena itu, manajer perusahaan dalam mengambil keputusan-keputusannya ditujukan untuk meningkatkan laba. Strategi bisnis untuk meningkatkan keunggulan bersaing dapat dilakukan melalui usaha peningkatan kualitas.

(10)

Bab I. Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha memenuhi harapan pelanggan. Kualitas suatu barang atau jasa merupakan sesuatu yang memenuhi harapan pelanggan melalui delapan dimensi, yaitu kinerja, estetika, kemudahan perawatan dan perbaikan, fitur, keandalan, tahan lama, kesesuaian, dan kecocokan kegunaan. Pakar kualitas berpendapat bahwa “kualitas adalah kesesuaian” (Hansen dan Mowen 2005: 6). Agar produk tersebut berkualitas maka harus sesuai dengan spesifikasinya, dan jika diartikan secara operasional, suatu produk dikatakan berkualitas jika produk tersebut memenuhi atau melebihi harapan dari pelanggan. Jadi kualitas adalah kepuasan pelanggan.

Perusahaan yang menjadikan kualitas sebagai alat strategi akan mempunyai keunggulan bersaing terhadap kompetitornya dalam menguasai pasar karena tidak semua perusahaan mampu mencapai superioritas kualitas. Dalam hal ini perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi, harga rendah dan pengiriman tepat waktu.

Proses produksi yang memperhatikan kualitas akan menghasilkan produk yang bebas dari kerusakan. Hal ini dapat menghindarkan adanya pemborosan dan inefisiensi sehingga biaya produksi per unit dapat ditekan dan harga produk dapat menjadi lebih kompetitif. Produk yang memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dengan harga yang lebih kompetitif akan menjadi incaran konsumen, sehingga dengan demikian perusahaan yang memiliki produk berkualitas akan mudah mendapatkan keuntungan karena produknya terjual.

(11)

Bab I. Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha lain-lain, sehingga akan dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan dan diharapkan dapat menghasilkan laba.

Laba yang diperoleh perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap laba tersebut salah satunya dapat berupa penekanan biaya produksi yang seefisien mungkin sehingga dapat meningkatkan laba, tetapi penerapan juga harus memperhatikan biaya kualitas yang dapat menghasilkan produk bermutu, sehingga dapat meningkatkan volume penjualan, karena sifat dari konsumen adalah ingin membeli produk yang berkualitas dengan harga yang tidak terlampau mahal.

Peningkatan kualitas produk tidak berarti meningkatkan biaya. Produk yang berkualitas buruk justru akan membebani biaya dengan banyaknya produk cacat yang dihasilkan maka semakin tinggi biaya yang dikeluarkan untuk memperbaikinya. Hal ini dapat menyebabkan adanya pemborosan atau inefisiensi terhadap biaya operasi. Maka dari itu, manajemen harus dapat menempatkan biaya-biaya yang dikeluarkan secara tepat dalam rangka meningkatkan kualitas produk. Salah satu biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas produk untuk mencapai standar kualitas yang telah ditentukan disebut biaya kualitas.

(12)

Bab I. Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Menurut Juran & Gryna (1992: 12), biaya kualitas dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu biaya pencegahan (preventor cost), biaya penilaian (appraisal cost), biaya kegagalan internal (internal failure cost), biaya kegagalan eksternal (eksternal failure cost). Biaya pencegahan adalah biaya yang terjadi untuk mencegah kerusakan produk yang dihasilkan. Biaya penilaian adalah biaya yang terjadi untuk menentukan apakah produk dan jasa sesuai dengan persyaratan-persyaratan kualitas. Biaya kegagalan internal adalah biaya yang terjadi karena ada ketidaksesuaian dengan persyaratan dan terdeteksi sebelum barang dan jasa tersebut dikirimkan ke pihak luar (pelanggan). Biaya kegagalan eksternal adalah biaya yang terjadi karena produk atau jasa gagal memenuhi persyaratan-persyaratan yang diketahui setelah produk tersebut dikirimkan kepada para pelanggan.

(13)

Bab I. Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha yaitu untuk mengevaluasi dan menjamin prestasi produk dalam memenuhi persaingan pasar.

Biaya kualitas diperlukan perusahaan untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi perusahaan, salah satu diantaranya adalah agar perusahaan dapat mengetahui seberapa besar tingkat kualitas yang dapat meningkatkan profitabilitas dalam kenaikan permintaan pelanggan serta dalam hal pengurangan biaya khususnya dalam pasar yang memiliki persaingan yang sangat ketat.

Mengingat pentingnya arti biaya kualitas dalam rangka meningkatkan profitabilitas, maka pengelolaan unsur-unsur yang dapat mempengaruhi kualitas produk bagi suatu perusahaan sangat diperlukan, tidak terkecuali pula bagi PT. Dirgantara Indonesia (Persero). Oleh karena itu meneliti unsur – unsur yang dapat mempengaruhi kualitas produk dirasa sangat penting.

(14)

Bab I. Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah biaya kualitas (biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal) berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas perusahaan pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero) tahun 2009 – 2011?

1.3 Maksud & Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis bagaimana pengaruh biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal terhadap tingkat profitabilitas perusahaan pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero).

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap permasalahan ini. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi akademisi

(15)

Bab I. Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha b. Bagi pembaca adalah sebagai tambahan cakrawala pengetahuan khususnya yang

berkaitan dengan Biaya kualitas.

c. Bagi peneliti lain sebagai referensi dan refleksi kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk pemecahan masalah yang terkait dengan biaya kualitas dan tingkat profitabilitas.

2. Bagi Praktisi

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan memperoleh manfaat praktis salah satunya sebagai bahan masukan berharga kepada PT. Dirgantara Indonesia (Persero) dalam rangka menjaga agar produk tetap sesuai dengan standar, sehingga dapat meningkatkan laba yang ditimbulkan dari produk yang berkualitas.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

(16)

!"

#

"

#

#

# "

$ %

&

"

"

# #

"

!

"

!

' (

"

))*

)&)

* )+, #

#

!

'& +',

*) **, #

" "

#

!

-

,

"

)&)

)&&

'& +',

#

" " #

!

- *.,

-

, #

#

!

*' )+,

/ 0

$

"

"

!

1

1

1

"

"

# # " # #

#

#

" " "

# #

"

# #

! #

#" "

"

#

!"#

"

0 0

"

"

"

# "

#

"

"

"

$

"

(17)

.

"

"

"

!

#

" !"

"

"

!

#

"

#

#

#

2

(*(

+.( '.

.

"

' +

"

3

!

1 " "

"

"

4

"

# # #

#" "

"

"#

#

"

"

3

"

"

"

#

!"

#

1

#

"

#

!"

" %

&

"

#

"

"

"

#

#

!

#

!

" 5

" #

#

0

#

(18)

'

.

#

"

" #

5 #

#

"

"

0

# #

"

"

"

0

"

#

1

&

" "

"

#

0

" "

#

"

" "

" "

"

5

"

#

"1 ! " #

" "

"

!

"

#

1

"

"

!

"

"

# #

"

1

"

/

" " "

5

!"

"

"

6 "

"

(19)

85

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, Muhammad Akhyar. 2000.

Akuntansi Mutu Terpadu

. Yogyakarta : UPP AMP

YKPN.

Aliminsyah, Padji, 2005,

Kamus Istilah Akuntansi

, penerbit CV Yrama Widya,

Bandung.

Blocher, dkk. 2007.

Manajemen Biaya: Penekanan Strategi

Jilid II Edisi Ketiga. Jakarta

: Salemba Empat

Feigenbaum. 1992.

Kendali Mutu Terpadu

. Terjemahan Hudaya Kandahjaya. Jakarta:

Erlangga.

Gasperz, Vincent. 2005.

Total Quality Management

. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Umum.

Hansen dan Mowen. 2004.

Manajemen Biaya

. Thomson Learning. Jakarta : Salemba

Empat.

Hansen dan Mowen. 2005.

Akuntansi Manajemen

Jilid 2. Jakarta : Salemba Empat.

Harahap, Syafri, Sofyan. 2001.

Teori Akuntansi

. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hariadi, Bambang. 2002.

Akuntansi Manajemen

. Yogyakarta: BPFE.

Hongren T Charles. 1994.

Akuntansi Biaya dengan penekanan Manajerial.

Jakarta :

Salemba Empat.

Juran, J.M. dan Gryana, F.M, 1992.

Quality Planning and Analysis: From Product

Development Through Use

, McGraw-Hill Co. Singapore.

Kieso, Donald E., et al. 2010.

Akuntansi Intermediate

. Jakarta: Erlangga.

Mulyadi. 2000.

Akuntansi Biaya

. Yogyakarta: Aditya Media.

Simamora, Henry. 2000.

Akuntansi Bisnis Pengambilan Keputusan

. Jakarta: Salemba

Empat.

Soemarso. 2000.

Akuntansi Suatu Pengantar

. Jakarta: Salemba Empat

Soemarso. 2005.

Akuntansi Suatu Pengantar

. Jakarta: Salemba Empat

(20)

86

Stice dan Skousen. 2004.

Intermediate Accounting

. Jakarta: Selemba Empat.

Suardi, Rudi. 2003.

Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000

. Jakarta : PPM.

Suharsimi, 2002.

Prosedur Penelitian

. Jakarta: Rineka Cipta.

Suliyanto. 2006.

Metode Riset Bisnis

. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sutojo, Siswanto, 2000,

Mengenali Arti dan Penggunaan Neraca Perusahaan

, PT.

Damar Mulia Pustaka, Jakarta

Sutojo, Siswanto, 2003,

Mengenali Arti dan Penggunaan Neraca Perusahaan

, PT.

Damar Mulia Pustaka, Jakarta

Sutristno, 2003

. Manajemen keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi.

Ekonisia.

Yogyakarta

Syafri, Sofyan Harahap. 2004. Edisi 1.

Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan

.

Cetakan 4. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tjiptono, Fandy dan Diana, Anastasia. 2003. Total Quality Management.Yogyakarta:

Penerbit Andi.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh realisasi biaya kualitas secara parsial dan secara simultan terhadap tingkat profitabilitas berdasarkan hasil uji hipotesis dan pengaruh secara serempak maka dapat

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biaya kualitas secara per komponen serta tingkat profitabilitas, sehingga dapat diketahui variabel biaya yang memiliki hubungan

Bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya

Pengaruh biaya kualitas terhadap laba bersih di PT PINDAD (Persero ) di Divisi Tempa dan Cor dalam kurun waktu tahun 2002 sampai dengan 2009 adalah sebesar 78%, artinya

Untuk hasil variabel independen dalam penelitian ini menunjukkan bahwa biaya kualitas berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas perusahaan dealer Aceh Motor Boyolali,

Pengaruh biaya kualitas terhadap laba bersih di PT PINDAD (Persero ) di Divisi Tempa dan Cor dalam kurun waktu tahun 2002 sampai dengan 2009 adalah sebesar 78%, artinya

Pengaruh biaya kualitas terhadap laba bersih di PT PINDAD (Persero ) di Divisi Tempa dan Cor dalam kurun waktu tahun 2002 sampai dengan 2009 adalah sebesar 78%, artinya

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel biaya produksi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profit atau laba bersih dari hasil