• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Keuntungan Perusahaan (Studi Kasus pada PT "X").

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Keuntungan Perusahaan (Studi Kasus pada PT "X")."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biaya kualitas secara per komponen serta tingkat profitabilitas, sehingga dapat diketahui variabel biaya yang memiliki hubungan signifikan terhadap PT “X”. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan terkait pengalokasian dan pengendalian biaya kualitas, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif karena dalam pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang arti dari data yang diperoleh. Data yang digunakan dalam penelitian adalah laporan keuangan perusahaan selama tahun 2009 sampai 2012. Populasi dalam penelitian ini yaitu berupa kejadian biaya kualitas PT “X” dengan sampel adalah data pertahun dari realisasi biaya kualitas terhadap tingkat EBIT selama empat tahun. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial variable biaya kualitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap EBIT. Pengaruh biaya kualitas terhadap EBIT secara parsial ditunjukan oleh koefisien determinasi parsial (r2) sebesar 95.6% variabel-variabel bebasnya dapat dijelaskan oleh variable terikat sedangkan sisanya 4.4% dijelaskan oleh variabel lainnya biaya kualitas memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study aimed to calculate the cost per component quality as well as the level of profitability, so that it can be seen that the variable costs have a significant relationship to the PT "X". The results are expected to provide input allocation and cost control quality, so as to increase the profitability of the company. The analytical method used is descriptive method because, practically use some data, analysis and interpretation of data obtained. Data used in the study was the company's financial statements during the years 2009 to 2012. The population in this study is in the form of events cost of quality PT "X" with data sample is the year of the actual cost of quality to the level of EBIT for four years. These results indicate that partially variable cost of quality has a significant impact on EBIT. Influence of cost of quality to EBIT is partially shown by the partial determination coefficient (r2) of 95.6% independent variables can be explained by the dependent variable, while the remaining 4.4% is explained by other variables cost of quality has a significant relationship to the level of profitability.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN PENELITIAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

2.1.3.2 Klasifikasi Biaya Kualitas ... 13

2.1.3.3 Pengendalian Biaya Kualitas ... 19

2.1.3.4 Laporan Biaya Kualitas ... 20

2.1.4 Profitabilitas ... 22

2.1.4.1 Hubungan Biaya Kualitas Dengan Profitabilitas ... 23

2.1.4.2 Ukuran Profitabilitas ... 25

2.2 Rerangka Pemikiran ... 27

BAB III METODE PENELITIAN... 31

3.1 Jenis Penelitian... 31

3.2 Definisi Operasional Variabel... 32

3.2.1 Variabel Bebas ... 32

3.2.2 Variabel Terikat ... 33

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.4 Teknik Analisis Data... 34

3.4.1 Penelitian Deskriptif ... 36

3.4.2 Analisis Kualitatif ... 37

3.4.3 Analisis Kuantitatif ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1 Hasil Penelitian ... 38

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

4.1.2 Biaya Kualitas ... 41

4.1.3 Penggolongan Biaya Kualitas PT “X” ... 41

4.1.4 Laporan Dan Analisis Biaya Kualitas PT “X” ... 43

4.1.5 Perbandingan Total Biaya Kualitas Dengan Hasil Penjualan ... 48

4.1.6 Perbandingan Total Biaya Kualitas Dengan EBIT ... 54

4.2 Analisis Dan Pembahasan ... 55

4.2.1 Pengujian Asumsi Analisis Regresi ... 56

4.2.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... 63

4.2.3 Model Akhir Regresi ... 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 69

5.1 Simpulan ... 69

5.1.1 Simpulan Realisasi Biaya Kualitas PT “X” ... 69

5.1.2 Simpulan Realisasi Tingkat EBIT PT “X” ... 70

5.1.3 Simpulan Hasil Uji Hipotesis dan Pengaruhnya ... 70

5.2 Saran ... 70

5.2.1 Saran Bagi Perusahaan ... 71

5.2.2 Saran Bagi Peneliti Selanjutnya ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Cara Kualitas Meningkatkan Profitabilitas ... 23

Gambar 2 Hubungan Biaya Kualitas terhadap Profitabilitas ... 25

Gambar 3 Kerangka Pemikiran ... 30

Gambar 4 Struktur Organisasi PT “X” ... 40

Gambar 5 Grafik Persentase Perbandingan Biaya Kualitas Terhadap Penjualan Periode 2009-2012 ... 50

Gambar 6 Grafik Trend Individual Biaya Kualitas Periode 2009-2012... 51

Gambar 7 Perbandingan Total Biaya Kualitas dengan Tingkat EBIT (Tahunan) Periode 2009-2012 (Dalam Ribuan Rupiah) ... 54

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Laporan Biaya Kualitas ... 21

Tabel II Penelitian Dan Analisis Data ... 35

Tabel III Laporan Laba Rugi PT “X” Tahun 2009 ... 43

Tabel IV Laporan Laba Rugi PT “X” Tahun 2010 ... 45

Tabel V Laporan Laba Rugi PT “X” Tahun 2011 ... 46

Tabel VI Laporan Laba Rugi PT “X” Tahun 2012 ... 47

Tabel VII Perbandingan Jumlah Realisasi Biaya Kualitas Dengan Hasil Penjualan (Tahunan) ... 49

Tabel VIII Descriptive Statistic Tabel ... 55

Tabel IX Hasil Uji Multikolinieritas ... 61

(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Di zaman era globalisasi ini, persaingan perekonomian antar negara semakin

ketat. Ekonomi negara-negara di seluruh dunia semakin terbuka dan pasar semakin

berfungsi. Hubungan ekonomi antar negara di dunia semakin tergantung satu dengan

yang lainnya, sehingga batas ekonomi antar negara semakin kabur. Persaingan

ekonomi antar negara akan semakin ketat. Berfungsinya pasar menuntut kejujuran

para pelaku ekonomi di pasar. Para produsen yang memasuki pasar dengan produk

dan jasa mereka diuji oleh mekanisme pasar mengenai Information content ke dalam

produk dan jasa yang mereka tawarkan di pasar.

Berbagai produk lokal yang tersedia di pasar seharusnya mampu ditopang

bangsa Indonesia untuk diunggulkan melalui MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).

Selama ini banyak masyarakat Indonesia merasa bangga apabila memproduksi hasil

bangsa lain. Padahal, Indonesia memiliki produk lokal yang sangat beragam(diakses

dari www.koran-sindo.com pada tanggal 6 Maret 2015). Kementerian Perindustrian

menilai secara kualitas produk Indonesia sebenarnya mampu bersaing dengan negara

lain, tetapi brand image atau citra merk yang masih lemah harus terus ditingkatkan.

Pihak manajemen harus selalu menerapkan proses quality control yang ketat

untuk menjaga kualitas produk agar tetap prima. Proses quality control dilakukan

dalam beberapa tahap, mulai dari kualitas bahan mentah, proses produksi, sampai

dengan produk jadi. Produk yang memiliki kualitas tinggi dan lulus uji kualitas yang

(8)

BAB1 PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

sehingga manajemen perusahaan mendapatkan feedback yang optimal (diakses dari

www.usgboral.com pada tanggal 15 September 2015).

Permasalahan kualitas mengarah pada strategi perusahaan, agar perusahaan

memiliki daya saing dan tetap bertahan pada persaingan global (La Hatani, 2007).

Untuk menghasilkan kualitas yang terbaik, diperlukan continuous improvement.

Sehingga perusahaan tidak hanya mengalokasikan biaya kualitas dalam satu periode

saja, melainkan secara berkala dan terus melakukan evaluasi biaya kualitas yang

dilakukan perusahaan dalam periode tersebut. Dari hasil evaluasi tersebut perusahaan

akan mengetahui langkah yang akan dilakukan di periode selanjutnya, apakah tetap

melanjutkan sistem perbaikan kualitas tersebut atau merubah sistemnya.

Semakin meningkatnya kualitas produk maka akan semakin memperluas

daerah pemasaran dan perusahaan dapat menjadi lebih bersaing dengan

perusahaan-perusahaan lain dengan cara meningkatkan produktifitas dan memperbaiki kualitas.

Memperbaiki kualitas secara terus menerus merupakan sesuatu yang penting dalam

membangun masa depan bisnis yang berkelanjutan. Pertanyaannya adalah

bagaimana kualitas ini dapat diukur sehingga dapat digunakan sebagai alat

perencanaan, pengendalian, atau bahkan pengambilan keputusan atas kualitas dari

suatu produk yang dihasilkan. Pengukuran kualitas melalui biaya kualitas dapat

dilakukan karena kualitas tidak hanya dapat ditentukan oleh gambaran visual bentuk

fisik saja, tetapi juga dapat dilihat dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh produk yang berkualitas tersebut.

Biaya kualitas (cost of quality) merupakan biaya yang dikeluarkan

perusahaan untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas suatu produk atau

(9)

BAB1 PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

internal, dan biaya kegagalan eksternal. Dengan semakin baiknya kualitas yang

dihasilkan, secara tidak langsung dapat meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan

perusahaan. Peningkatan pendapatan sebagai nilai penjualan dan efisiensi biaya yang

perlu dikeluarkan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan (William K. Charter,

2009).

Tandiontong dkk (2010) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Biaya

Kualitas terhadap tingkat Profitabilitas perusahaan pada The Majesty Hotel and

Apartment, Bandung”. Metode penelitiannya adalah deskriptif. Penelitian ini

dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas

perusahaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara biaya kualitas terhadap tingkat profitabilitas perusahaan dan diketahui bahwa

penerapan biaya kualitas pada The Majesty sudah memadai karena perusahaan terus

berupaya untuk meningkatkan kualitas produk maupun jasa perusahaan.

Biaya kualitas adalah biaya yang mengacu pada biaya-biaya yang terjadi

untuk mencegah atau biaya-biaya yang timbul sebagai hasil dari memproduksi suatu

produk yang berkualitas. Perbaikan kualitas produk sangat penting, sehingga produk

dapat dijual dengan harga yang lebih tiggi, akan tetapi konsumen lebih

menginginkan produk yang murah tetapi berkualitas. Hal ini dapat membuat

konsumen mencari perusahaan lain yang menjual produk dengan harga yang murah

dengan kualitas yang baik. Biaya kualitas akan semakin meningkat jumlahnya jika

pihak manajemen tidak memberikan perhatian yang khusus dalam masalah kualitas.

Peningkatan kualitas secara berkesinambungan diharapakan dapat mengurangi biaya

(10)

BAB1 PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

karena ketidaksesuaian dengan standar dan biaya lain-lain, sehingga akan dapat

meningkatkan keuntungan dari penjualan dan mengurangi biaya.

Masalah yang dibahas adalah pengaruh biaya kualitas terhadap tingkat

profitabilitas Perusahaan “X”. Adapun elemen-elemen biaya kualitas dapat

dikelompokan lagi ke dalam empat bagian, yaitu: kelompok biaya pencegahan,

kelompok biaya penilaian, kelompok biaya kegagalan internal, kelompok biaya

kegagalan eksternal, hal inilah yang akan menjadi pokok bahasan dalam penelitian

ini.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai “Pengaruh Biaya Kualitas terhadap tingkat keuntungan Perusahaan (Studi

Kasus Pada PT X).”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, maka

permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

a. Apakah realisasi biaya kualitas kategori pencegahan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan?

b. Apakah realisasi biaya kualitas kategori penilaian memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan?

c. Apakah realisasi biaya kualitas kategori kegagalan internal memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan?

d. Apakah realisasi biaya kualitas kategori kegagalan eksternal memiliki

(11)

BAB1 PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas kategori pencegahan terhadap

tingkat profitabilitas perusahaan.

b. Untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas kategori penilaian terhadap

tingkat profitabilitas perusahaan

c. Untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas kategori kegagalan internal

terhadap tingkat profitabilitas perusahaan.

d. Untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas kategori kegagalan eksternal

terhadap tingkat profitabilitas perusahaan.

Sedangkan maksud di lakukan penelitian ini adalah untuk mempelajari dan

menganalisa efek dari biaya kualitas yang dialokasikan khusus dalam anggaran

perusahaan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.

1.4Manfaat Penelitian

Kegunaan penulisan skripsi ini adalah :

1. Bagi Akademisi

Sebagai masukan dan bahan referensi dalam penelitian selanjutnya serta

memunculkan ide dan konsep baru dalam penelitian selanjutnya yang sejenis ini,

sehingga menghasilkan penelitian yang jauh lebih baik lagi.

2. Bagi perusahaan

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan dan dapat menjadi

(12)

BAB1 PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

kualitas dan kualitas hasil produksinya.Serta dapat memberikan informasi yang

(13)

69 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan terhadap

realisasi biaya kualitas dan tingkat EBIT pada PT “X” selama kurun waktu 4 (Empat)

tahun terakhir, yaitu dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012, dapat dihasilkan

beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:

5.1.1 Simpulan Realisasi Biaya Kualitas PT “X”

Selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 manajemen PT “X” telah

melakukan serangkaian kebijakan terhadap peningkatan mutu produk yang

dihasillkan, salah satu diantaranya adalah dengan mengalokasikan sejumlah dana

untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkannya, yang

lebih dikenal dengan istilah biaya kualitas. Berikut merupakan kesimpulan penting

yang diambil dari hasil analisis pada PT “X”:

1. Biaya kualitas secara keseluruhan menurun kecuali pada tahun 2010 terjadi

kenaikan.

2. Biaya pencegahan dan penilaian yang terus diperhatikan karena kedua biaya

ini dapat dikendalikan perusahaan dan sangat mempengaruhi produk yang

nantinya akan dihasilkan.

3. Perusahaan secara efektif dapat meningkatkan mutu produknya yang

ditandai dengan penurunan kuantitas produk gagal dalam kurun waktu

4tahun. Kesimpulannya itu merupakan indikasi semakin meningkatnya mutu

(14)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 70

Universitas Kristen Maranatha

fisiknya saja melainkan juga memperhatikan harga dan pengendalian atas

biaya tentunya.

4. Penerapan biaya kualitas pada PT “X” sudah cukup memadai.

5.1.2 Simpulan Relisasi Tingkat EBIT pada PT “X”

Penelitian ini dilakukan menggunakan laporan keuangan yang dimulai pada

tahun 2009, pihak manajemen mengalokasikan biaya kualitas dan menaikan

biayaiklan agar produk yang dihasilkan PT “X” ini dikenal masyarakat dengan

produk yang berkualitas dan harga terjangkau. Usaha ini membuahkan hasil karena

di akhir tahun 2009 dan tahun-tahun berikutnya perusahaan selalu mengalami

kenaikan nilai EBIT secara signifikan.

5.1.3 Simpulan Hasil Uji Hipotesis dan Pengaruhnya

Berdasarkan hasil uji statistik t terhadap model persamaan dapat disimpulkan

bahwa secara parsial variable biaya kualitas memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap EBIT. Pengaruh biaya kualitas terhadap EBIT secara parsial ditunjukan

oleh koefisien determinasi parsial (r2). R-Square disebut koefisien determinasi yang dalam hal ini sebesar 95.6% variabel-variabel bebasnya dapat dijelaskan oleh

variable terikat sedangkan sisanya 4.4% dijelaskan oleh variabel lainnya.

5.2 Saran

Selain kesimpulan diatas, penulis juga mencoba memberikan saran-saran

yang diharapkan dapat memberikan manfaat melalui sumbangan pemikiran kepada

(15)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 71

Universitas Kristen Maranatha

berikutnya agar penelitan yang akan dating menghasilkan kesimpulan yang jauh

lebih baik lagi. Berikut merupakan saran-saran penulis:

5.2.1 Saran Bagi Perusahaan

Perusahaan sebaiknya tetap mempertahan kan alokasi biaya kualitas dalam

pembuatan proses produksi pakaian pada PT “X” karena informasi biaya kualitas

akan memberikan berbagai macam manfaat, antara lain memberikan arahan untuk

melakukan perbaikan-perbaikan yang substansial, mengidentifikasi pemborosan

dalam aktivitas yang tidak menambah nilai serta ukuran penilaian kerja dan lain

sebagainya.

Penulis menyarankan kepada perusahaan dalam hal ini manajemen PT “X”

agar senantiasa hati-hati menyikapi penurunan dari total biaya kualitas untuk setiap

periodenya. Jadi penulis mengharapkan agar manajemen dapat menemukan level

atau tingkat kualitas yang tepat sehingga biaya kualitas total yang paling minimum

dapat terus dipertahankan.

Walaupun dari hasil penelitian ini biaya kualitas total memiliki pengaruh

sebesar 95.6% terhadap EBIT, tetapi memiliki tingkat hubungan yang cukup lemah

yaitu 0.262, tapi hasil penelitian ini tidak 100% tepat karena hasil penelitian statistik

hanya merupakan suatu alat bantu dalam menegaskan penilaian pribadi. Sehingga

yang lebih tau mengenai hal ini adalah pengambil keputusan itu sendiri (PT “X”) .

5.2.2 Saran Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk penelitian berikutnya akan lebih baik lagi jika jumlah sample

diperbanyak sehingga hasil penelitian akan lebih representative. Karena semakin

(16)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 72

Universitas Kristen Maranatha

Disarankan juga untuk penelitian berikutnya, agar penulis mencoba untuk

meneliti tentang biaya kualitas khususnya untuk perusahaan-perusahaan yang

(17)

72 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi. No.2 Tahun ke-1 Mei-Agustus 2010.

Aliminsyah, Padji,2005, Kamus Istilah Akuntansi, penerbit CV Yrama Widya, Bandung.

Arie, Ringga. 2010. Analisis Pengendalian Kualitas Produksi di PT.Masscomgrahpy Dalam Upaya Mengendalikan Tingkat Kerusakan Produk Menggunakan Alat Bantu Statistik.

Artuwilis, Pelina. 2007. Penerapan Activity Based Costing Dalam Penentuan Biaya Kualitas Pada PT Nusantara Beta Farma, Tugas Akhir. Jurusan Teknik Industri FT UNAND, Padang.

Dorothea Wahu Ariani, 2004. Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Manajemen Kualitas). Penerbit CV Andi Offset : Yogyakarta.

Ernawati, tatik. 2010. Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas (Roi) Pada Cv. Kobe Global Internasional. Sripsi. Bandung: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia

Fahmi, I. 2012. Manajemen Produksi dan Operasi Edisi I. Bandung : Alfabeta.

Garison, Ray H., and Eric W. Norreen, 2006 : Managerial Accounting, English edition, Mc. Graw-Hill Companies Inc.

Gasperz, Vincent. 2005. Total Quality Management. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum.

Hansen dan Mowen. 2005. Manajemen Biaya. Thomson Learning. Jakarta : Salemba Empat.

Hatani,La. 2007. Manajemen Pengendalian Mutu Produksi Roti Melalui Pendekatan Statistical Quality Control (SQC) (Studi Kasus Pada Perusahaan Roti Rizki Kendari). Jurnal Ekonomi dan Manajemen Unhalu.

I Made Wirartha.2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta. Improvement. Jakarta: Graha ilmu.

Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke 3.Yogyakarta. 2005.

(18)

DAFTAR PUSTAKA 73

Universitas Kristen Maranatha

Kotler,Philip.Gary Amstrong. (2006). Fundamentals of Marketing Alih Bahasa, Drs. Alexander Damos Sihombing. Jilid Satu. Jakarta : PT Indeks.

Martusa, Riki dan Haslim Hendri darmadi. 2011. Peran Analisis Biaya Kualitas Dalam Meningkatkan Efisisensi Biaya Produksi ( Studi Kasus Pada PTP Nusantara VIII Kebun Ciater). Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi No 04 Tahun ke-2 Januari-April 2011.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.

Mulyadi, 2010. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. UPP STIE YKPN. Yogyakarta.

Mulyadi, Akuntansi Manajemen, Yogyakarta, Salemba empat, 2001.

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya,edisi ke-6. Yogyakarta: STIE YKPN.

Nasution, M. N. 2005. Manajement Mutu Terpadu (total quality management) Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nurlela, dan Bastian Bustami. 2010. Akuntansi biaya. Edisi dua. Mitra wacana media. Jakarta.

Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Profitabilitas Toko Kue Borodino. Azwani Aulia.2011. Universitas Kristen Maranatha.

Pengaruh Biaya Kualitas terhadap tingkat Profitabilitas pada PT Semen Tonasa. Megawati Anwar. 2014. Universitas Hasanudin Makasar.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Certakan Kedelapan.CV Alfabeta. Bandung.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda.

Syafri Harahap, Sofyan, 2008. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

(19)

DAFTAR PUSTAKA 74

Universitas Kristen Maranatha

Tandiotong, Mathius, dkk 2010. Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi kasus pada The Majesty Hotel dan Apartement, Bandung).

Tunggal, Amin Wijaja, 2012. Akuntansi Biaya dan Manajemen. Harvarindo, Jakarta.

Usry, Milton F., Hamer, Lawrence H., Akuntansi Biaya : Perencanaan dan Pengendalian, Terjemahan Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo, Jilid Satu, Edisi Sepuluh, Jakarta : Erlangga, 2006.

http://jurnalakuntan.blogspot.com/2009/03/pengukuran-biaya-kzualitas-suatu.html diakses pada tanggal 20 0ktober 2015.

http://smilemsm28.blogspot.co.id/2014/02/analisis-biaya-kualitas-dalam.html diakses pada tanggal 12 September 2015

http://www.academia.edu/1928071/Analisis_Biaya_Kualitas_Terhadap_Profitabilitas _Unit_perawatan_VIP_Rumah_Sakit_Stella_MAris_Makassar diakses pada 15 September 2015.

Gambar

Gambar 8 Gambar 9
Tabel I Tabel II

Referensi

Dokumen terkait

[r]

mempengaruhi investasi manufaktur di Jawa Tengah pada tahun 1975- 1999 mencakup PDRB Riil, tingkat bunga deposito, Deregulasi secara signifikan mempengaruhi investasi manufaktur

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan komunikasi dan penalaran matematis serta kemampuan soft skill siswa yang mendapatkan

[r]

Prinsip-prinsip dalam mencapai keberhasilan pengukuran kinerja system adalah (1)Pengukuran kinerja dilakukan hanya untuk hal yang penting, (2)fokus pada kebutuhan

Terdapat hubungan yang positif (signifikant) antara sistem pelatihan kewirausahaan dengan sikap dan motivasi kewirausahaan mahasiswa hal ini ditunjukkan dari hasil

USULAN PERBAIKAN PADA PERANCANGAN KNEE ANKLE FOOT ORTHOSIS (KAFO) DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIOMEKANIK (Studi kasus di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Dr.

Sistem penggajian karyawan driver dan helper yang disusun ini dapat menyajikan informasi dan menghasilkan laporan yang diperlukan untuk berbagai kepentingan secara cepat dan