• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Perancangan Ruangan Operator Telepon Yang Lebih Ergonomis Di Universitas Kristen Maranatha Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis dan Perancangan Ruangan Operator Telepon Yang Lebih Ergonomis Di Universitas Kristen Maranatha Bandung."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pekerjaan operator telepon di Universitas Kristen Maranatha berperan sangat penting bagi kelancaran segala aktivitas di universitas. Operator bekerja sebagai penghubung komunikasi antara pihak dalam dan pihak luar universitas. Oleh karena itu operator harus selalu ada selama aktivitas universitas berlangsung. Masalah yang timbul di ruangan operator adalah operator merasa ruangan terlalu sempit dan tata letak fasilitas fisik yang kurang nyaman serta lingkungan fisik yang dirasakan kurang baik. Oleh karena itu, akan dianalisis dan dirancang suatu system kerja yang meliputi fasilitas fisik, lingkungan fisik dan tata letak fasilitas yang bertujuan agar lebih ergonomis.

Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data seperti data fasilitas fisik. Data yang dikumpulkan adalah dimensi atau ukuran mengenai data fasilitas fisik seperti dimensi meja operator, kursi operator, rak buku, pintu masuk dan saklar lampu. Setelah itu dibandingkan dengan data antropometri yang merujuk dari buku referensi Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto. Data selanjutnya mengenai data lingkungan fisik seperti pencahayaan, temperatur dan kelembaban, kebisingan, dan ventilasi dan sirkulasi, kemudian dianalisis sehingga diketahui sehingga diketahui apa yang menjadi kekurangan dan apa yang harus diperbaiki. Data-data yang dikumpulkan setelah itu dibandingkan dengan buku Handbook of Ergonomics.

Data fasilitas fisik dianalisis sehingga dapat diketahui apa yang menjadi kekurangan dari setiap fasilitas fisik tersebut dan apa yang harus diperbaiki, data mengenai lingkungan fisik juga dianalisis sehingga diketahui kelemahan pada lingkungan fisik ruangan operator.

Usulan fasilitas fisik dilakukan dengan menggunakan 4 parameter penilaian, yaitu adalah keamanan, kenyamanan, kesesuaian dengan antropometri, dan kemudahan. Perancangan yang dilakukan antara lain fasilitas fisik dan tata letak serta lingkungan fisik ruangan operator. Fasilitas fisik yang akan dirancang menggunakan concept scoring seperti meja operator, kursi operator, dan rak buku dengan masing-masing menggunakan 3 alternatif dan selanjutnya memilih salah satu alternatif yang terbaik berdasarkan concept scoring tersebut. Perancangan tata letak juga menggunakan concept scoring dengan menggunakan 4 alternatif selanjutnya dipilih satu alternatif yang kemudian akan menjadi tata letak terbaik.

Hasil dari concept scoring adalah menemukan alternatif terbaik dari fasilitas fisik dan juga dari perancangan tata letak. Fasilitas fisik seperti meja operator yang terpilih adalah alternatif 1 (meja berlaci). Kursi operator yang terpilih adalah alternatif 1 (kursi dengan sandaran tangan), dan Rak buku yang terpilih adalah alternatif 3 (rak buku terbuka dengan 3 buah sekat). Perancangan tata letak yang terpilih adalah alternatif 4 (meja operator 1 dan 2 saling berhadapan).

Data mengenai lingkungan fisik yang diusulkan di ruangan operator ini dari segi pencahayaan adalah dengan menambahkan alat dehumidifier untuk mengurangi kelembaban,

dimmer sebagai alat untuk mengatur tingkat pencahayaan, dan untuk mengatasi kebisingan

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Batasan Masalah dan Asumsi ... 1-2

1.3.1 Batasan Masalah ... 1-2 1.3.2 Asumsi ... 1-3 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan)

2.1.6 Prinsip Ergonomi ... 2-5 2.2 Antropometri ... 2-6 2.2.1 Definisi Antropometri ... 2-6 2.2.2 Pembagian Antropometri ... 2-6 2.2.3 Penerapan Data Antropometri ... 2-7 2.4 Perhitungan Persentil ... 2-9 2.5 Lingkungan Fisik ... 2-10 2.5.1 Warna ... 2-10 2.5.2 Pencahayaan ... 2-11 2.5.3 Temperature ... 2-13 2.5.4 Kelembaban ... 2-14 2.5.5 Kebisingan ... 2-15 2.5.6 Sirkulasi Udara ... 2-17 2.6 Perancangan ... 2-18 2.6.1 Teknik Perancangan ... 2-18 2.6.2 Konsep Perancangan dan Pengukuran ... 2-19 2.6.3 Karakteristik teknik perancangan dan karakteristik perancang… 2- 19 2.7 Analisa Perancangan ... 2-20

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Diagram Alir ... 3-1 3.2 Keterangan Diagram Alir . ... 3-2

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.2 Data Sejarah Ruang Operator ... 4-3 4.3 Data fisik ... 4-3 4.3.1 Data Fasilitas fisik yang sudah ada ... 4-3

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan)

4.8 Analisis Ruangan Kerja Operator ... ... 4-30 4.8.1 Analisis Meja Operator... ... ... 4-31 4.8.2 Analisis Kursi Operator ... ….. 4-35 4.8.3 Analisis Pintu Masuk ... ….. 4-40 4.8.4 Analisis Saklar Lampu ... ….. 4-43 4.8.5 Analisis Papan Tulis ... ….. 4-46 4.8.6 Analisis Rak Buku ... ….. 4-48 4.9 Keluhan-keluhan yang didapat saat ini ... ... 4-50

BAB 5 PERANCANGAN DAN USULAN

5.1 Temperature dan Kelembaban ... ... 5-1 5.2 Pencahayaan ... ... 5-3 5.3 Kebisingan ... ... 5-3 5.4 Ventilasi dan Sirkulasi ... ... 5-4 5.5 Perancangan dan Analisis Fasilitas Fisik ... ... 5-4 5.5.1 Usulan Meja ... ….. 5-4

5.5.1.1 Analisis Usulan Meja ... …. 5-13 5.5.2 Usulan Kursi ... ….. 5-16 5.5.2.1 Analisis Usulan Kursi ... ….. 5-24 5.5.3 Usulan Rak Buku ... ….. 5-27 5.5.3.1 Analisis Usulan Rak Buku ... ….. 5-35 5.6 Perancangan dan Analisis Lingkungan Fisik Ruangan Operator... ... 5-37

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan)

5.8 Perancangan dan Analisis Penanganan Keluhan ... ... 5-47

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran... 6-3

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Efek Psikologis dari Warna 2-11

2.2 Kebutuhan kadar cahaya 2-12

2.3 Pengaruh suhu 2-14

2.4 Kemampuan lama pendengaran manusia 2-16

2.5 Pengaruh Kebisingan 2-16

2.6 Analisis Penilaian Konsep 2-24

2.7 Junlah Petugas P3K Berdasarkan Jumlah Pekerja 2-28

2.8 Junlah Tenaga Kerja 2-28

2.9 Kotak bentuk I 2-29

2.10 Obat-obatan untuk Kotak P3K Bentuk I 2-29

2.11 Kotak Bentuk II 2-30

2.12 Obat-obatan untuk Kotak P3K Bentuk II 2-30

2.13 Kotak Bentuk III 2-31

2.14 Kotak Khusus Dokter 2-31

4.1 Spesifikasi Pintu Masuk Ruangan 4-4

4.2 Spesifikasi Meja Operator 4-7

4.3 Spesifikasi Kursi Operator 4-9

4.4 Spesifikasi Panel Telepon 4-11

4.5 Spesifikasi Rak buku 4-12

4.6 Spesifikasi Telepon 4-15

4.7 Spesifikasi Jendela 4-16

4.8 Spesifikasi Papan Tulis 4-18

4.9 Temperature Ruangan Operator 4-18

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

Tabel Judul Halaman

4.11 Kelembaban Ruangan Operator 4-20

4.12 Kebisingan Maksimal Ruangan Operator 4-21

4.13 Antropometri telapak tangan orang Indonesia (Pria dan wanita) 4-23 4.14 Antropometri telapak tangan orang Indonesia (secara umum) 4-24 4.15 Antropometri masyarakat orang Indonesia (pria dan wanita) 4-25 4.16 Antropometri masyarakat orang Indonesia (secara umum) 4-26

4.17 Kondisi langit-langit dan Lantai ruangan 4-28

4.18 Kondisi Saklar Listrik 4-28

4.19 Spesifikasi Saklar Listrik 4-29

4.20 Antropometri Meja Operator 4-30

4.21 Antropometri Kursi Operator 4-34

4.22 Antropometri Pintu Masuk 4-39

4.23 Antropometri Saklar Lampu 4-42

4.24 Antropometri Papan Tulis 4-45

4.25 Antropometri Rak Buku 4-47

5.1 Temperature dan Kelembaban Ruangan Operator 5-1

5.2 Pencahayaan di Ruangan Operator 5-3

5.3 Kebisingan Maksimal Ruangan Operator 5-4

5.4 Rangkuman Alternatif Perancangan Meja 5-12

5.5 Concept Scoring Perancangan Meja 5-13

5.6 Rangkuman Alternatif Perancangan Kursi 5-23

5.7 Concept Scoring Perancangan Kursi 5-23

5.8 Antropometri sandaran tangan 5-26

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

Tabel Judul Halaman

5.10 Concept Scoring Perancangan Rak Buku 5-34

5.11 Thumb and Finger Encircled 5-39

5.12 Rangkuman Alternatif Perancangan Tata Letak 5-46

(10)
(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman

5.7 Gambar Teknik Meja Alternatif 3 5-11

5.8 Kursi Alternatif 1 5-17

5.9 Gambar Teknik Kursi Alternatif 1 5-18

5.10 Kursi Alternatif 2 5-19

5.11 Gambar Teknik Kursi Alternatif 2 5-20

5.12 Kursi Alternatif 3 5-21

5.13 Gambar Teknik Kursi Alternatif 3 5-22

5.14 Rak Buku Alternatif 1 5-28

5.15 Gambar Rak Buku Alternatif 1 5-29

5.16 Rak Buku Alternatif 2 5-30

5.17 Gambar Rak Buku Alternatif 2 5-31

5.18 Rak Buku Alternatif 3 5-32

5.19 Gambar Rak Buku Alternatif 3 5-33

5.20 Dehumidifier 5-38

5.21 Bagian Dehumidifier 5-38

5.22 Dimmer 5-39

5.23 Perancangan Layout Alternatif 1 5-42

5.24 Perancangan Layout Alternatif 2 5-43

5.25 Perancangan Layout Alternatif 3 5-44

5.26 Perancangan Layout Alternatif 4 5-45

5.27 Handsfree Operator 5-48

(12)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Round and Knob Characteristics L1 -1

2 Recommended Key Design L2 -1

(13)
(14)

DATA JUMLAH PERSEPSI ESELON III YANG NILAINYA

(15)

DATA JUMLAH HARAPAN ESELON III YANG NILAINYA

Nilai IS1 IS3 IS4 IS7 GC1 GC3 GC5 VC3 VC4 VC5 VC6 VC7 DA2 DA6 DA7

(16)
(17)

Kepemimpinan transformasional

Nilai IS4 IS6 IS7 GC1 GC3 GC7 VC1 VC4 VC5 DA2 DA4 DA5 DA6

< 3 3 19 22 8 8 5 3 18 15 18 4 0 3

Nilai IS1 IS2 IS6 GC1 GC3 GC5 GC7 VC2 VC4 VC5 VC6 DA1 DA2 DA4 DA5 DA7

(18)

CONTOH PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS

Contoh 1 :

Berikut ini langkah-langkah pengujian hipotesis untuk CR 1 pada hasil jendela johari dengan gaya kepemimpinan yang diharapkan (PH) Eselon III :

1. Menentukan struktur hipotesis

 1 = gaya kepemimpinan sekarang, hasil jendela johari (PS)  2 = gaya kepemimpinan harapan (PH)

Ho = 1 = 2  tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara gaya

kepemimpinan tingkat menengah dan atas sekarang (PS), hasil dari jendela johari, dengan gaya kepemimpinan yang diharapkan (PH) oleh eselon III

H1 = 1  2  terdapat perbedaan yang signifikan antara gaya

kepemimpinan tingkat menengah dan atas sekarang (PS), hasil dari jendela johari, dengan gaya kepemimpinan yang diharapkan (PH) oleh eselon III

2. Menentukan nilai  = 0,05 = 0.025 2

Z = ±1.96

3. Menentukan Statistik Uji yang Digunakan

(19)

5. Menentukan Keputusan dan kesimpulan Keputusan : Tolak Ho

Kesimpulan : terdapat perbedaan yang signifikan antara gaya

kepemimpinan tingkat menengah dan atas sekarang (PS), hasil dari jendela johari, dengan gaya kepemimpinan yang diharapkan (PH) oleh eselon III.

Contoh 2 :

Berikut ini langkah-langkah pengujian hipotesis untuk IS 1 pada hasil jendela johari dengan gaya kepemimpinan yang diharapkan (PH) Eselon II :

1. Menentukan struktur hipotesis

 1 = gaya kepemimpinan sekarang, hasil jendela johari (PS)  2 = gaya kepemimpinan harapan (PH)

Ho = 1 = 2  tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara gaya

kepemimpinan tingkat menengah dan atas sekarang (PS), hasil dari jendela johari, dengan gaya kepemimpinan yang diharapkan (PH) oleh eselon II

H1 = 1  2  terdapat perbedaan yang signifikan antara gaya

kepemimpinan tingkat menengah dan atas sekarang (PS), hasil dari jendela johari, dengan gaya kepemimpinan yang diharapkan (PH) oleh eselon II

2. Menentukan nilai  = 0,05 = 0.025 2

Z = ±1.96

3. Menentukan Statistik Uji yang Digunakan

(20)

Bila Zhitung > 1,96  maka tolak Ho

5. Menentukan Keputusan dan kesimpulan Keputusan : Tolak Ho

Kesimpulan : terdapat perbedaan yang signifikan antara gaya

kepemimpinan tingkat menengah dan atas sekarang (PS), hasil dari jendela johari, dengan gaya kepemimpinan yang diharapkan (PH) oleh eselon II.

Contoh 3 :

Berikut ini langkah-langkah pengujian hipotesis untuk ME 1 pada hasil jendela johari dengan gaya kepemimpinan yang diharapkan (PH) Eselon II :

1. Menentukan struktur hipotesis

 1 = gaya kepemimpinan sekarang, hasil jendela johari (PS)  2 = gaya kepemimpinan harapan (PH)

Ho = 1 = 2  tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara gaya

kepemimpinan tingkat menengah dan atas sekarang (PS), hasil dari jendela johari, dengan gaya kepemimpinan yang diharapkan (PH) oleh eselon II

H1 = 1  2  terdapat perbedaan yang signifikan antara gaya

kepemimpinan tingkat menengah dan atas sekarang (PS), hasil dari jendela johari, dengan gaya kepemimpinan yang diharapkan (PH) oleh eselon II

2. Menentukan nilai  = 0,05 = 0.025 2

Z = ±1.96

3. Menentukan Statistik Uji yang Digunakan 1.96

Terima Ho

-1.96

(21)

Kesimpulan : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara gaya

(22)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Hanna Christine Effendy NRP : 0723042

Judul Tugas Akhir : Analisis dan Perancangan Ruangan Operator Telepon Yang Lebih Ergonomis Di Universitas Kristen Maranatha Bandung

(23)

1 – 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan, manusia melakukan berbagai macam pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan pekerjaannya, kenyamanan merupakan faktor penting yang mendukung segala aktivitas kerja yang padat. Dengan kondisi yang nyaman, pekerjaan yang dilakukan akan terasa lebih ringan dan dapat meningkatkan produktivitas kerja.

Terdapat berbagai macam bidang pekerjaan yang menekankan pentingnya kondisi kerja di sekitar mereka yang harus diperhatikan. Pekerjaan operator telepon di Universitas Kristen Maranatha berperan sangat penting bagi kelancaran segala aktivitas di universitas. Tugas dari seorang operator tidaklah mudah. Operator telepon menjadi saluran distribusi komunikasi antara pihak luar dan pihak dalam universitas. Banyak hal yang harus diperhatikan agar operator dapat bekerja secara nyaman sehingga melalui semuanya itu dapat meningkatkan produktivitas kerja dari operator tersebut.

Operator telepon di Universitas Kristen Maranatha memiliki berbagai macam tugas yang dilakukan setiap hari. Tugas operator telepon menjadi penyambung antara pihak dalam Universitas dan pihak luar Universitas. Keluhan-keluhan yang dirasakan operator adalah mereka merasakan kejenuhan di area ruangan kerja, operator juga merasa bahwa ruangan terlalu sempit untuk 2 orang operator, fasilitas fisik seperti telepon masih manual, keluhan lain adalah belum tersedianya fasilitas fisik computer sehingga menyulitkan operator ketika hendak mencari nomer telepon yang ingin dituju.

(24)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha produktivitas kerja yang tinggi dan juga dapat bekerja dalam jangka waktu yang lama.

1.2Identifikasi Masalah:

1. Ruangan Operator Universitas Kristen Maranatha terlalu sempit untuk operator.

2. Peralatan fisik seperti telepon yang digunakan operator masih manual, sehingga operator merasa kesulitan ketika sedang bekerja

3. Adanya kejenuhan yang dirasakan operator. 4. Kurangnya sirkulasi udara di ruangan operator

5. Fasilitas fisik seperti kursi dan meja yang dirasakan kurang nyaman bagi operator

6. Belum tersedianya sarana K3

1.3Batasan Masalah dan Asumsi

1.3.1 Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah yang terjadi pada penelitian ini, yaitu :

1. Peralatan fisik di ruangan operator diantaranya adalah meja serta kursi untuk dua orang operator, dua buah telepon untuk masing-masing operator, rak buku, papan tulis, saklar lampu

2. Data antropometri yang digunakan adalah data antropometri penduduk Indonesia yang berasal dari buku referensi “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto.

3. Lingkungan fisik yang dianalisis adalah dari segi pencahayaan ruangan, temperatur dan kelembaban ruangan, kebisingan, serta ventilasi dan sirkulasi di dalam ruangan.

4. Persentil yang digunakan adalah persentil 5, persentil 50, dan persentil 95.

(25)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1. Data antropometri yang digunakan terdapat pada buku referensi“Ergonomi`Konsep Dasar dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto dapat mewakili data antropometri dari operator telepon.

2. Panjang adalah tegak lurus dengan bidang dada, lebar adalah sejajar dengan bidang dada, dan tinggi adalah secara vertikal.

1.4 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kondisi aktual lingkungan fisik di ruangan operator saat ini? 2. Bagaimana kondisi aktual fasilitas fisik di ruangan operator saat ini? 3. Bagaimana aspek K3 di ruangan operator saat ini?

4. Bagaimana kondisi aktual tata letak saat ini?

5. Bagaimana kondisi lingkungan fisik di ruangan operator yang lebih baik? 6. Bagaimana kondisi aktual fasilitas fisik di ruangan operator yang lebih baik? 7. Bagaimana aspek K3 yang lebih baik untuk ruangan operator ini?

8. Bagaimana kondisi tata letak ruangan operator yang lebih baik?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui kondisi aktual lingkungan fisik di ruangan operator saat ini 2. Mengetahui kondisi aktual fasilitas fisik di ruangan operator saat ini 3. Mengetahui aspek K3 di ruangan operator saat ini

4. Mengetahui kondisi aktual tata letak ruangan operator saat ini

5. Mengetahui kondisi lingkungan fisik di ruangan operator yang lebih baik. 6. Mengetahui kondisi fasilitas fisik di ruangan operator yang lebih baik 7. Mengetahui aspek K3 yang lebih baik untuk ruangan opeator ini 8. Mengetahui kondisi tata letak ruangan operator yang lebih baik.

(26)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Adapun sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab satu membahas mengenai Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Batasan masalah dan Asumsi, Perumusan masalah, Tujuan penelitian, dan Sistematika penulisan

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Dalam bab 2 tinjauan pustaka ini berisi mengenai teori-teori yang berhubungan dengan ilmu ergonomi

Bab 3 Metodologi Penelitian

Pada metodologi penelitian berisi tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat laporan penelitian.

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pada pengumpulan data, data-data serta informasi-informasi yang dibutuhkan dikumpulkan pada bab ini. data yang telah dikumpulkan lalu diolah untuk memecahkan masalah yang ada, serta analisis hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dan olah untuk memecahkan masalah yang telah dihadapi.

Bab 5 Perancangan dan Usulan

Pada bab 5 perancangan dan usulan akan dipilih 1 alternatif dari berbagai lingkungan fisik dan usulan untuk layout terbaik, kemudian membuat usulan untuk keluhan yang dirasakan oleh operator.

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

(27)

6 – 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Kondisi aktual Lingkungan fisik di ruangan operator dari segi

a. Pencahayaan pada sore hari pada ruangan operator tidak sesuai dengan tingkat pencahayaan yang disarankan (kurang terang), sehingga dilakukan penambahan dimmer yang bertujuan agar dapat mengatur cahaya ruangan sesuai yang diinginkan.

b. Kelembaban pada ruangan operator tidak sesuai dengan tingkat kelembaban yang disarankan, sehingga dilakukan penambahan alat

dehumidifier untuk mengurangi kelembaban

c. Kebisingan di ruangan operator sudah termasuk ke dalam kategori kebisingan maksimal, sehingga untuk mengurangi kebisingan tersebut dilakukan dengan mempertebal kaca pada ruangan tersebut.

2. Fasilitas fisik yang diperbaiki pada ruangan operator adalah meja, kursi, rak buku. Fasilitas fisik yang diusulkan adalah laptop dan alat bantu

handsfree.

3. Aspek K3 di ruangan operator :

 Belum pernah terjadi kecelakaan yang berarti di ruangan operator ini.

 Kecelakaan yang berpotensi terjadi di ruangan operator saat ini adalah terpleset, terpentok terkena sudut meja yang runcing, resiko terjadi kebakaran.

 Penyebab kecelakaan yang terjadi seperti lantai yang basah, jarak antar fasilitas fisik yang terlalu dekat sehingga menyebabkan terpentok sudut meja

(28)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha untuk meminimasi terjadinya kebakaran, membuat meja dengan sudut yang dilengkungkan.

 Belum dilakukan usaha penanggulangan yang dilakukan perusahaan pada saat terjadinya kecelakaan.

 Belum diketahui tingkat keoptimalan upaya pencegahan kecelakaan yang ditetapkan perusahaan

 Usulan upaya pencegahan yang lebih optimal adalah dengan menambahkan alat fire extinguisher.

 Usulan upaya penanggulangan kecelakaan yang lebiih optimal adalah dengan menyediakan kotak P3K dalam hal ini menggunakan tipe 1 karena pekerja terdiri dari 2 orang, membawa ke poliklinik.

4. Kondisi aktual tata letak saat ini adalah ruangan terlalu sempit, jarak antar fasilitas fisik yang terlalu dekat, kondisi meja operator 2 yang kurang nyaman karena menghadap ke tembok.

5. Kondisi lingkungan fisik di sekitar operator yang lebih baik

Dari segi pencahayaan adalah menambah alat dimmer untuk mengatur

pencahayaan pada sore hari yang cenderung pencahayaan kurang, dari segi kebisingan adalah mempertebal kaca sehingga meminimasi kebisingan yang terjadi, dari segi kelembaban adalah menambah alat dehumidifier di ruangan ini untuk mengurangi kelembaban yang terjadi

6. Kondisi aktual fasilitas fisik di sekitar operator yang lebih baik

Ukuran fasilitas fisik seperti meja, kursi dan rak buku diperbaiki lagi sehingga tidak menghabiskan tempat dan setiap ukuran disesuaikan dengan antropometri secara umum.

7. Aspek K3 yang lebih baik untuk ruangan operator ini

Aspek K3 yang lebih baik adalah memperhatikan kembali apa yang menjadi potensi kecelakaan agar dapat meminimasi terjadinya kecelakaan. Menambah

(29)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 8. Kondisi tata letak ruangan operator yang lebih baik adalah dengan mengatur

meja operator 1 dan operator 2 saling berhadapan dan mengatur seperti rak buku dan kursi sedemikian rupa sehingga lebih leluasa

6.2 Saran

Saran yang diberikan adalah :

1. Melakukan penanganan keluhan yang dirasakan oleh operator

2. Menyediakan fasilitas fisik yang belum tersedia yaitu komputer dan

handsfree

3. Menyediakan dimmer untuk mengatur pencahayaan, dehumidifier untuk mengurangi kelembaban yang terjadi

(30)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Nurmianto, Eko., “Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Guna Widya,

Indonesia, edisi pertama, 1996.

2. Weimer, Don, Ph.D., “Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables”,

PTR Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey 07632, 1990.

3. Sutalaksana, Iftikar Z., Anggawisastra, Ruhana., Tjakraatmadja, John H., “Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, 1979.

4. Yudiantyo, Wawan, ST., MT., : ”Diklat Kuliah APK & E I”, Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2006

5. Yudiantyo, Wawan, ST., MT., : ”Diklat Kuliah APK & E II”, Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2007

6. Yudiantyo, Wawan, ST., MT., : ”Diklat Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja”, Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung. 7. Ulrich, Karl. T, Steven.D.Eppinger., “Product Design and Development”,

Gambar

Tabel                                                  Judul                                                     Halaman
Tabel                                                  Judul                                                     Halaman
Gambar                                                Judul                                                   Halaman
Gambar                                                Judul                                                   Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahannya adalah ruangan masih belum nyaman, temperatur pada ruang kelas panas dan kelembaban yang cukup tinggi di dalam kelas, kebisingan yang sering

Dari hasil analisis, diketahui bahwa ada beberapa fasilitas fisik memiliki dimensi yang tidak ergonomis, diantaranya : lemari buku jenis 1, meja kerja untuk staf tata usaha,

Untuk itu dilakukan pengamatan, penganalisaan, dan perancangan ulang fasilitas fisik, lingkungan fisik, dan tata letak di Nanda Salon yang belum nyaman dan mendapat keluhan

Berbeda dengan faktor jenis temperatur ruangan yang tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap performansi kerja; dan interaksi faktor jenis musik dan

Lingkungan fisik yang ideal dalam hal ini kebisingan yang tak mengganggu, temperatur dan kelembaban yang baik, sirkulasi udara yang memadai, pencahayaan yang cukup, serta tak

Penyangga mesin bubut dan gurdi (usulan), sebaiknya dikaji kembali → perhatikan struktur dan fungsi mesin (tuas pengendali)?. Berapa watt lampu yang harus digunakan pada