vi
Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
The purpose of this study conducted to obtain empirical evidence about the effect of Working Capital to Total Assets (WCTA), Debt to Equity Ratio (DER), and Net Profit Margin (NPM) either partially or simultaneously to profit growth. In this case the researchers used the data in the form of financial statements of listed manufacturing companies in Indonesia Stock Exchange (IDX). Researchers used a sample of 20 manufacturing companies selected by purposive sampling, the manufacturing companies listed on the Stock Exchange in the period 2008-2011.
The results showed that there is no heteroscedasticity symptoms, there is no multicollinearity, no autocorrelation and data are normally distributed. From the results of the regression analysis showed that the WCTA partial effect on earnings growth, DER and NPM has no effect on earnings growth but simultaneously suggests that financial ratios (WCTA, DER, NPM) effect on profit growth of 12.1% while the remaining 87.9 % influenced by other factors.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh
Working Capital to Total Asset (WCTA), Debt to Equity Ratio (DER), dan Net Profit Margin (NPM) baik secara parsial maupun simultan terhadap pertumbuhan laba. Dalam hal ini peneliti menggunakan data yang berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Peneliti menggunakan sampel sebanyak 20 perusahaan manufaktur yang dipilih secara purposive sampling, yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI perioda tahun 2008-2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas, tidak terdapat multikolinearitas, tidak terdapat autokorelasi dan data berdistribusi normal. Dari hasil analisis regresi secara parsial menunjukkan bahwa WCTA berpengaruh terhadap pertumbuhan laba, DER dan NPM tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba tetapi secara simultan menunjukkan bahwa rasio keuangan (WCTA, DER, NPM) berpengaruh terhadap pertumbuhan laba sebesar 12,1% sedangkan sisanya 87,9% dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata-kata kunci: Working Capital to Total Asset (WCTA), Debt to Equity Ratio (DER),
viii
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... .i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN………..1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………...7
2.1 Rerangka Teoritis ... 7
2.2.1 Teori Signal ... 8
2.2.2 Laporan Keuangan ... 9
2.2.3 Analisis Laporan Keuangan……….14
2.2.3.1 Analisis Laporan Keuangan Komparatif ... 14
2.2.3.2 Analisis Laporan Keuangan Common Size ... 16
2.2.4 Analisis Rasio Keuangan ... 17
2.2.4.1 Tujuan dan Manfaat Analisis Rasio Keuangan ... 18
2.2.4.2 Macam-Macam Analisis Rasio Keuangan ... 19
2.2.4.3 Keunggulan Analisis Rasio Keuangan ... 23
2.2.4.4 Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan………....24
2.2.5 Pertumbuhan Laba ... 24
2.2.5.1 Karakteristik, Klasifikasi, Pengukuran, dan Pengertian Laba...24
2.2.5.2 Keunggulan, Kelemahan Laba Akuntansi... 28
2.2.5.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Laba ... 29
2.2.5.4 Analisis Pertumbuhan Laba ... 30
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 34
2.3.1 Pengaruh Working Capital Total Assets terhadap Pertumbuhan Laba ... 34
2.5.2Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Pertumbuhan Laba…...37
2.5.3 Pengaruh Net Profit Margin terhadap Pertumbuhan Laba……...42
x
Universitas Kristen Maranatha
BAB III METODA PENELITIAN ... 49
3.1 Populasi dan Sampel ... 49
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 50
3.3 Model Penelitian ... 51
3.4 Jenis Penelitian ... 52
3.5 Jenis dan Sumber Data ... 52
3.6 Metoda Pengumpulan Data ... 52
3.7 Pengujian Asumsi Klasik... 53
3.7.1 Uji Normalitas ... 53
3.7.2 Uji Multikolinearitas... 54
3.7.3 Uji Autokorelasi ... 54
3.7.4 Uji Heteroskedastisitas ... 55
3.8 Teknik Analisis dan Model Regresi ... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58
4.1 Uji Asumsi Klasik ... 58
4.2 Pengujian Model Regresi ... 62
4.3 Pengujian Hipotesis ... 62
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 65
5.1 Simpulan ... 65
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 66
DAFTAR PUSTAKA ... 68 LAMPIRAN... 71
xii
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Uji Normalitas………...58
Tabel II Uji Multikolinieritas, Uji Regresi, Uji Hipotesis secara Parsial………59
Tabel III Uji Autokorelasi.………..………..60
Tabel IV Uji Heteroskedastisitas.………...………..61
Tabel V Uji Hipotesis secara Simultan………...64
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Sampel Penelitan………...71
BAB I - Pendahuluan
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Setiap entitas usaha, baik badan hukum maupun perseorangan, tidak dapat terlepas dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
2 BAB I - Pendahuluan
maka informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi dikatakan relevan jika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka dalam mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa yang akan datang, menegaskan atau mengoreksi hasil revaluasi mereka di masa lalu. Untuk dapat menginterpretasikan informasi akuntansi yang relevan dengan tujuan dan kepentingan pemakainya maka seorang manajer harus bisa membuat perencanaan dan pengendalian keuangan yang baik. Salah satu analisis untuk membuat perencanaan dan pengendalian keuangan yang baik adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan.
Analisis laporan keuangan dapat berupa perhitungan dan interpretasi dari rasio keuangan. Rasio keuangan adalah perbandingan antara 2 elemen laporan keuangan yang menunjukkan suatu indikator kesehatan keuangan pada waktu tertentu. Rasio keuangan yang dapat digunakan manajer untuk merencanakan dan mengendalikan keuangan perusahaan tersebut adalah seperti yang dikemukakan oleh Kamaludin dan Indriani (2012) ada 5 kelompok rasio yaitu: rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar. Dalam hal ini, peneliti memakai rasio likuiditas yang diwakili dengan Working Capital to Total Assets, rasio solvabilitas yang diwakili dengan Debt to Equity Ratio, rasio
profitabilitas yang diwakili dengan Net Profit Margin yang berpengaruh terhadap pertumbuhan laba di suatu perusahaan.
3 BAB I - Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha (Kamaludin dan Indirani, 2012). Rasio likuiditas yang diwakili oleh Working Capital to Total Assets (WCTA) yang menunjukkan bahwa rasio antara modal kerja terhadap
total aktiva. Dengan WCTA yang semakin tinggi, sehingga modal kerja pun ikut semakin besar dari total aktiva yang diperoleh perusahaan. Dengan modal kerja yang besar, maka kegiatan operasional didalam perusahaan menjadi lancar sehingga pendapatan yang diperoleh juga meningkat dan ini mengakibatkan laba yang diperoleh meningkat.
Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka panjang (Hery, 2012). Rasio solvabilitas yang diwakili oleh Debt to Equity Ratio (DER) yang menunjukkan bahwa rasio antara total kewajiban terhadap total ekuitas. Dengan DER yang semakin tinggi maka penggunaan hutang sebagai sumber pendanaan perusahaan juga semakin tinggi. Jika perusahaan tidak mampu membayar kewajibannya pada saat jatuh tempo maka akan menimbulkan risiko yang cukup besar sehingga akan menyebabkan gangguan kontinuitas pada operasi perusahaan. Risiko lainnya adalah perusahaan harus membayar bunga yang tinggi sehingga dapat menurunkan laba perusahaan.
1.2Perumusan Masalah
4 BAB I - Pendahuluan
1. Bagaimana pengaruh rasio likuiditas yang diwakili WCTA terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur perioda 2008-2011?
2. Bagaimana pengaruh rasio solvabilitas yang diwakili DER terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur perioda 2008-2011?
3. Bagaimana pengaruh rasio profitabilitas yang diwakili NPM terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur perioda 2008-2011?
4. Bagaimana pengaruh rasio keuangan (WCTA, DER, NPM) terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur perioda 2008-2011?
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Pengaruh rasio likuiditas yang diwakili WCTA terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur perioda 2008-2011.
2. Pengaruh rasio solvabilitas yang diwakili DER terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur perioda 2008-2011.
3. Pengaruh rasio profitabilitas yang diwakili NPM terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur perioda 2008-2011.
5 BAB I - Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 1.4Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis supaya dapat lebih memahami dan mengerti rasio likuiditas, rasio solvabilitas serta rasio profitabilitas terhadap pertumbuhan laba sehingga dapat diterapkan pada perusahaan manufaktur.
BAB V – Simpulan dan Saran
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Motivasi dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh rasio keuangan
terhadap pertumbuhan laba dengan menggunakan spss 17.0 melalui uji asumsi
klasik dan uji regresi berganda. Dari hasil pengujian asumsi klasik menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini
sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Cahyaningrum (2012)
menunjukkan bahwa rasio keuangan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
Perbedaannya yaitu pada variabel independennya yaitu pada penelitian
Cahyaningrum menggunakan 4 rasio keuangan yaitu Working Capital to Total Asset (WCTA), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TAT), dan
Net Profit Margin (NPM) dan variabel dependennya yaitu pertumbuhan laba. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa WCTA dan NPM berbeda dengan
penelitian Cahyaningrum. WCTA pada peneliti sebelumnya menunjukkan tidak
terdapat pengaruh terhadap pertumbuhan laba sedangkan berdasarkan penelitian
peneliti menunjukkan terdapat pengaruh WCTA terhadap pertumbuhan laba.
Selain itu, NPM pada peneliti sebelumnya menunjukkan berpengaruh negatif
terhadap pertumbuhan laba sedangkan berdasarkan penelitian peneliti
menunjukkan tidak terdapat pengaruh rasio NPM terhadap pertumbuhan laba.
Berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit menunjukkan bahwa pada
tahun 2008 terjadi krisis moneter yang menyebabkan banyak perusahaan
65 BAB V – Simpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha menurun dan laba bersih setelah pajak menurun. Oleh karena itu, pertumbuhan
laba pun ikut mengalami penurunan.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:
1. Jumlah sampel dilakukan secara random, tetapi mensyaratkan kriteria-kriteria
tertentu (purposive sampling), yaitu dengan membatasi kriteria sampel hanya untuk perusahaan manufaktur. Karena itu hasil penelitian ini tidak dapat
digeneralisasi untuk sektor diluar manufaktur.
2. Jumlah perusahaan yang menjadi sampel penelitian relatif sedikit, hanya 20
perusahaan dan jumlah tahun perioda pengamatan hanya tahun 2008-2011.
Ini menyebabkan jumlah sampel penelitian hanya 3 kali dari jumlah
perusahaan yaitu 60. Terbatasnya tahun perioda pengamatan ini semata-mata
hanya ingin menghindari pengaruh krisis ekonomi yang berkepanjangan di
Indonesia sehingga menyebabkan biasnya hasil penelitian.
3. Pengujian variabel dependen dan independen masih memiliki keterbatasan
sehingga pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan analisis lainnya
misalkan dengan menambah variabel independen atau menambah variabel
dependen, menambah data laporan keuangan.
5.3 Implikasi Penelitian
Berdasarkan keterbatasan yang ada, penelitian selanjutnya dapat
mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
1. Jumlah sampel dilakukan secara acak/random, dan tidak mensyaratkan
66 BAB V – Simpulan dan Saran
manufaktur, tetapi juga perusahaan non-manufaktur, sehingga penelitian ini
diharapkan memberikan hasil yang dapat digeneralisasi keseluruhan
perusahaan di Indonesia.
2. Jangka waktu riset dapat diperpanjang (misalnya lebih dari 10 tahun) dan
dengan jumlah sampel perusahaan yang lebih besar dan lebih beragam.
Perpanjangan perioda penelitian dan penambahan jumlah sampel mungkin
akan memberikan hasil yang lebih baik dalam mengukur pertumbuhan laba.
3. Dalam menguji varibel independen dan dependen sebaiknya menambah
Daftar Pustaka
67 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Cahyaningrum, N.H. (2012). Analisis Manfaat Rasio Keuangan dalam Meprediksi
Pertumbuhan Laba. Skripsi, 4 April 2012 diakses dari
http://eprints.undip.ac.id/35673/1/Skripsi_CAHYANINGRUM.pdf pada
tanggal 3 Oktober 2012.
Dewi, K.S. (2012). Analisis pengaruh ROA, NPM, DER dan Size terhadap Praktik
Perataan Laba. Skripsi, 2 Agustus 2012 diakses dari
http://eprints.undip.ac.id/36178/1/DEWI.pdf pada tanggal 18 Oktober 2012.
Ertanto, T.B. (2011). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap pertumbuhan Laba
Perusahaan. Skripsi, 12 Agustus 2011 diakses dari
http://repository.upnyk.ac.id/795/1/JUDUL.pdf pada tanggal 9 Desember 2012.
Fitri, R.A. (2012). Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang go-public dan termasuk Kelompok Pembentuk Indeks Lq-45 Bursa Efek Indonesia (Bei) Perioda Januari 2007-Desember 2009). Minor Thesis, 10 Januari 2012 diakses dari
http://elibrary.ub.ac.id/handle/123456789/33530 pada tanggal 9 Desember
2012.
Ghozali, H.I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Cetakan 5. Penerbit Universitas Diponegoro.
Hery. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Hery. (2012). Mengenal dan Memahami Laporan Keuangan. Cetakan 1, Penerbit CAPS (Center for Academic Publishing Service), Yogyakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan Per 1 Juli 2009. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 Revisi 2009 : Penyajian Laporan Keuangan. Jakarta : IAI.
Jogiyanto, H.M. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 1. Cetakan 3. Penerbit BPFE, Yogyakarta.
John J.W, K.R. Subramanyam dan R.F.Halsey. (2010). Analisis Laporan Keuangan.
Edisi 10. Jilid 1 dan 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Kamaludin, dan R. Indriani. (2012). Manajemen Keuangan “Konsep Dasar dan Penerapannya”. Edisi Revisi, Penerbit Mandar Maju, Bandung.
68 Daftar Pustaka
Kurniawan, A. (2011). Uji Asumsi Klasik (Uji Data). Modul SPSS, 17 Juni, hal. 20-35.
Ningsih, I.W. (2011). Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di
BEI. Skripsi, 19 Mei 2011 diakses dari
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/24591 pada tanggal 9 Desember 2012.
Putri. (2010). Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI. Skripsi, 20 April 2010 diakses dari http://www.library.upnvj.ac.id pada tanggal 18 Oktober 2012.
Priawan, R. (2011). Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (Bei). Skrips- Universitas Nasional Veteran Jawa Timur, 2011 diakses dari http://eprints.upnjatim.ac.id pada tanggal 3 Oktober 2012.
Rahma. (2008). Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Prediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI. Journal Article. diakses dari http://www.researchgate.net/publication/46298096 pada tanggal 3 Oktober 2012.
Rochmania, dan R.Asiyah. (2010). Pengaruh Perubahan Current Ratio (CR), Perubahan Debt to Equity (DER) dan Perubahan Working Capital to Total Assets (WCTA) terhadap perubahan laba masa depan pada perusahaan otomotif yang listing di BEI tahun 2006-2009. Skripsi-Universitas Negeri Malang, 2010 diakses dari http://library.um.ac.id.html pada tanggal 20 Oktober 2012.
Simarmata, E.M. (2010). Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, 21 Juni 2010 diakses dari
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/18037 pada tanggal 9 Desember 2012.
Suliyanto. (2009). Metodologi Riset Bisnis. Edisi 2. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Syamsudin, dan C.Primayuta. (2009). Rasio Keuangan dan Prediksi Perubahan Laba Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Bisnis,13 (1) Juni, hal. 61-69.
Suryadi, W.A. (2009). Pengaruh Perubahan Rasio Keuangan terhadap Laba Masa yang akan Datang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bei. Skripsi. 14 September 2012 diakses dari http://lib.unnes.ac.id/6522/1/5668a.pdf pada tanggal 3 Oktober 2012.
69 Daftar Pustaka
Universitas Kristen Maranatha http://www.researchgate.net/publication/46298096 pada tanggal 3 Oktober 2012.
Tim modul statistika 1 FE. UK. Maranatha revisi, 2011:32
Tunggal, A.W. (2012). Dasar-Dasar Analisis Laporan Keuangan. Penerbit
Harvarindo, Jakarta.
Warthy, S. (2001). Kinerja Keuangan Perusahaan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Perioda Tahun 2005-2010. Skripsi, 29 Maret 2012 diakses dari http://www.google.co.id/url?sa=f&rct=j&url=http://katalog.library.perbanas.ac.id pada tanggal 6 November 2012.
Wahyuningtyas, A. (2012). Rasio Keuangan sebagai Prediksi Pertumbuhan Laba.
Minor Thesis, 5 Januari 2012 diakses dari
http://elibrary.ub.ac.id/handle/123456789/33328 pada tanggal 9 Desember
2012.
Wibowo, H.A. dan D. Pujiati. (2011). Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia (Bei) dan Singapura (Sgx). The Indonesian Accounting Review Journal, vol.1, no.2 (Juli). hal 155-178.
Yustina. (2012). Pengaruh Profitabilitas, Modal Kerja, Dividen, dan Book-Tax Differences terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi-Universitas Kristen Duta Wacana, 2012 diakses dari http://sinta.ukdw.ac.id pada tanggal 6 November 2012.
http://www.idx.co.id http://finance.yahoo.com