• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Biaya Kepemilikan Sepeda Motor Dalam Rumah Tangga Di Tiga Kota.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Biaya Kepemilikan Sepeda Motor Dalam Rumah Tangga Di Tiga Kota."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha

PERBANDINGAN BIAYA KEPEMILIKAN

SEPEDA MOTOR DALAM RUMAH TANGGA

DI TIGA KOTA

RAMOT MANALU NRP: 0821045

Pembimbing : TRI BASUKI JOEWONO, Ph.D

ABSTRAK

Penggunaan moda transportasi tidak lepas dari biaya-biaya yang berkenaan dengan kepemilikan kendaraan tersebut. Biaya yang harus dikeluarkan pemilik sepeda motor di tiap daerah diduga berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya-biaya yang berkenaan dengan kepemilikan sepeda motor, seperti pengeluaran untuk biaya kepemilikan (SIM, STNK, Asuransi kendaraan, kesehatan, dan keselamatan), pengeluaran untuk biaya operasional (bensin, service, parkir), dan cara pembelian sepeda motor secara kredit atau pinjaman. Dari hasil perbandingan analisis variabel biaya kepemilikan di tiga kota, dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan untuk masing-masing variable, yaitu mengenai biaya kepemilikan sepeda motor, biaya operasional sepeda motor, harga beli sepeda motor, cara mendapatkan sepeda motor, dan biaya cicilan sepeda motor

(2)

x Universitas Kristen Maranatha

COMPARATION OF THE COST OF

MOTORCYCLE OWNERSHIP IN THREE CITY

RAMOT MANALU NRP: 0821045

Supervisor : TRI BASUKI JOEWONO, Ph.D

ABSTRACT

The usage of transport modality cannot be separated from the ownership costs. There are some differences of ownership cost in every area. They were influenced by the difference of standart cost and the standart price of the motorcycle utilities. Therefor, every city has their own motorcycle ownership costs. The purpose of this study is to analyze the motorcycle ownership cost that varies into ownership cost (such as Driver License, Vehicle Lisence, insurance, health, and safety), operational cost (fuel, parking fee, service cost), and the procedure of buying those motorcycle that may vary. From the result of variable comparison of ownership cost in three city, we can conclude it that there were differences were motorcycle ownership cost, motorcycle operational cost, motorcycle selling price, the way of buying motorcycle, and instalment fee.

(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1 Motorisasi di Indonesia 5

2.2 Biaya Kepemilikan Sepeda Motor 6

2.3 Hal-hal yang Mempengaruhi Biaya Kepemilikan dan Penggunaan

Sepeda Motor 7

2.4 Biaya Kepemilikan 9

2.5 Statistika non parametrik 11

2.6 Uji Kai Kuadrat 11

2.7 Uji Kruskal-Wallis 12

BAB 3METODE PENELITIAN 14

DESKRIPSI DATA 14

3.1 Tahapan Penelitian 14

3.2 Keadaan Geografis di Kota Bandung 18

3.3 Keadaan Geografis di Kota Yogyakarta 18

3.4 Keadaan Geografis di Kota Surabaya 19

3.5 Deskripsi Data Responden di Tiga Kota 20

BAB 4ANALISIS DATA 26

4.1 Deskripsi Biaya Kepemilikan 26

4.2 Deskripsi Biaya Kepemilikan Sepeda Motor 26

4.3 Analisis Biaya Kepemilikan Sepeda Motor di Tiga Kota 30 4.4 Analisis Biaya Operasional Sepeda Motor di Tiga Kota 33 4.5 Analisis Harga Beli Sepeda Motor di Tiga Kota 34 4.6 Analisis Cicilan kredit Sepeda Motor di Tiga Kota 36

4.7 Analisis Kai kuadrat 37

BAB 5KESIMPULAN DAN SARAN 39

5.1 Kesimpulan 42

(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Rencana Kegiatan Penelitian 20

Gambar 3.2.Diagram Alir 21

Gambar 3.3 Usia Responden 23

Gambar 3.4 Jenis Kelamin Responden 24

Gambar 3.5 Pendidikan Responden 25

(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Kuesioner yang Digunakan 27 Tabel 4.1 Pengeluaran untuk Biaya Kepemilikan per Tahun 29 Tabel 4.2 Pengeluaran untuk Biaya Operasional per Bulan 30

Tabel 4.3 Harga Beli Sepeda Motor per Unit 31

Tabel 4.4 Cara Mendapatkan Sepeda Motor 32

Tabel 4.5 Cicilan Sepeda Motor 33

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Nilai T untuk Biaya Kepemilikan

Sepeda Motor 34

Tabel 4.7 Hasil Analisis Perbandingan Ranking Rata-rata

Pengeluaran Biaya Kepemilikan Sepeda Motor di Tiga Kota 34 Tabel 4.8 Hasil Uji Kruskal Wallis H Pengeluaran Biaya Kepemilikan

Sepeda Motor di Tiga Kota 35

Tabel 4.9 Hasil Analisis Perbandingan Ranking Rata-rata Biaya

Operasional Sepeda Motor di Tiga Kota 36 Tabel 4.10 Hasil Uji Kruskal WallisPengeluaran Biaya Operasional

Sepeda Motor di Tiga Kota 36

Tabel 4.11 Hasil Analisis Perbandingan Ranking Rata-rata Harga Beli Sepeda Motor di Tiga Kota. 37 Tabel 4.12 Hasil Uji Kruskal WallisHarga Beli Sepeda Motor di Tiga

Kota 38

Tabel 4.13 Hasil Analisis Perbandingan Ranking Rata-rata Cicilan

Kredit Sepeda Motor di Tiga Kota 39 Tabel 4.14 Hasil Uji Kruskal WallisCicilan Kredit Sepeda Motor

di Tiga Kota 39

Tabel 4.15 Frekuensi Observasi dan Yang Diharapkan Untuk Cara

(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

α = Nilai Keterandalan χ2

= Kai kuadrat

% = Persen

(7)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

L.1 Tabel nilai nilai Kai kuadrat 45 L.2 Kuesioner Perjalanan dan Kepemilikan Sepeda Motor

Cover dan Halaman 1 46

L.3 Kuesioner Perjalanan dan Kepemilikan Sepeda Motor 47 Halaman 2

L.2 Kuesioner Perjalanan dan Kepemilikan Sepeda Motor 48 Halaman 3

(8)

Universitas Kristen Maranatha

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

Sesuai dengan persetujuan dari Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, melalui surat No. 1305/TA/FTS/UKM/II/2012 tanggal 22 Februari 2012, dengan ini saya selaku Pembimbing Tugas Akhir memberikan tugas kepada:

Nama : Ramot Manalu

NRP : 0821045

untuk membuat Tugas Akhir bidang Transportasi dengan judul:

PERBANDINGAN BIAYA KEPEMILIKAN SEPEDA MOTOR

DALAM RUMAH TANGGA DI TIGA KOTA

Pokok pembahasan Tugas Akhir adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan

2. Tinjauan Pustaka 3. Metode Penelitian 4. Analisis Data

5. Kesimpulan dan Saran

Hal-hal lain yang dianggap perlu dapat disertakan untuk melengkapi penulisan Tugas Akhir ini.

Bandung, 22 Februari 2012

(9)

Universitas Kristen Maranatha

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir dari mahasiswa:

Nama : Ramot Manalu

NRP : 0821045

Menyatakan bahwa Tugas Akhir dari mahasiswa tersebut dengan judul:

PERBANDINGAN BIAYA KEPEMILIKAN SEPEDA MOTOR

DALAM RUMAH TANGGA DI TIGA KOTA

dinyatakan selesai dan dapat diajukan pada Ujian Sidang Tugas Akhir (USTA).

Bandung, 14 Agustus 2012

(10)

Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 1

Nilai-nilai Kai kuadrat (Sugiyono, 2012)

(11)

Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 2

KUESIONER PERJALANAN DAN KEPEMILIKAN SEPEDA MOTOR

(12)

Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 3

KUESIONER PERJALANAN DAN KEPEMILIKAN SEPEDA MOTOR

(13)

Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 4

KUESIONER PERJALANAN DAN KEPEMILIKAN SEPEDA MOTOR

(14)

Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 5

KUESIONER PERJALANAN DAN KEPEMILIKAN SEPEDA MOTOR

(15)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan transportasi telah menjadi hal yang umum di kota-kota di seluruh dunia. Negara-negara yang sedang berkembang memiliki permasalahan tersendiri dan lebih banyak melibatkan kendaraan beroda dua, yaitu sepeda motor (Minh et al., 2005). Kota-kota di suatu negara memiliki pola perjalanan tertentu yang menggambarkan pergerakan penduduk serta pemilihan moda transportasi di kota tersebut. Pola perjalanan setiap hari di suatu kota pada dasarnya merupakan gabungan dari pola perjalanan untuk maksud bekerja, pendidikan, berbelanja, dan kegiatan sosial lainnya (Tamin, 2000).

Dari pola perjalanan suatu kota bisa terlihat moda transportasi yang menjadi pilihan bagi mayoritas penduduknya (Lestarini, 2007). Dalam memilih sarana transportasi, disamping dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi juga dipengaruhi oleh selera masing-masing pengguna (Warsiti, 2003). Kondisi jalan di kota yang cenderung macet saat ini memicu masyarakat untuk mencari jenis alat transportasi yang mampu memenuhi harapannya, yaitu dapat melakukan perjalanan yang lebih efisien, baik dari sisi waktu maupun biaya. Jenis alat transportasi sepeda motor menjadi pilihan yang diharapkan mampu memenuhi harapan pengguna. Dengan menggunakan motor, seseorang dapat dengan lebih mudah mencari celah untuk lepas dari kemacetan, sehingga waktu tempuhnya lebih singkat daripada menggunakan mobil.

(16)

2 Universitas Kristen Maranatha bonus, rendahnya bunga kredit, serta jangka waktu kredit yang panjang, sehingga membuat masyarakat menjadi tergiur untuk memiliki sepeda motor (Woro, 2011).

Penggunaan moda transportasi tidak lepas dari biaya-biaya yang berkenaan dengan kepemilikan kendaraan tersebut. Biaya yang dimaksud dapat meliputi harga beli kendaraan, besar pajak yang dibayar, biaya bahan bakar, biaya servis, biaya pergantian ban dalam dan ban luar, biaya tak terduga, biaya suku cadang, dan biaya lain-lain (Warsiti, 2003). Biaya yang harus dikeluarkan pemilik kendaraan sepeda motor di tiap daerah tentu berbeda.Hal ini dipengaruhi berbagai harga yang memiliki perbedaan antara satu daerah dengan daerah yang lain. Di kota-kota besar khususnya, terdapat begitu banyak outlet penjualan sepeda motor, pusat servis, dan pusat aksesoris sepeda motor yang memiliki standar harga masing-masing. Oleh karena itu, setiap kota tentunya memiliki biaya kepemilikan sepeda motor yang berbeda-beda.

Penelitian tentang biaya kepemilikan sepeda motor telah beberapa kali dilakukan, salah satunya dilakukan oleh Tambunan (2011) di Kota Lubuk Pakam, Sumatera Utara yang melakukan studi tentang perbandingan nilai waktu terhadap biaya penggunaan sepeda motor, mobil, dan angkutan umum. Prabnasak et al. (2011) juga telah melakukan studi mengenai kepemilikan kendaraan, efek pendapatan, dan biaya kendaraan di Thailand.

(17)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.2 Inti Permasalahan

Tingginya volume sepeda motor merupakan sesuatu yang unik di negara-negara Asia. Dengan melihat kondisi transportasi sekarang ini, sarana transportasi pribadi telah tersedia cukup banyak terutama kendaraan bermotor roda dua (sepeda motor). Sebelum seseorang memiliki atau membeli kendaraan ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Salah satu faktor tersebut adalah biaya kepemilikan sepeda motor, tujuan penggunaan sepeda motordapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda. Faktor tersebut termasuk pengeluaran untuk biaya kepemilikan, biaya operasional, kemampuan pembelian secara kredit atau pinjaman, atau tingkat ekonomi.

Harga yang terjangkau, kemudahan pembelian, dan kemudahan mengendarai menjadi penyebab peningkatan jumlah kepemilikan sepeda motor. Selain itu tidak efisiennya angkutan umum juga menjadi penyebab penjualan sepeda motor di Indonesia semakin meningkat.Untuk mengantisipasi pertumbuhan sepeda motor, maka perlu studi yang member informasi tentang hal-hal yang mempengaruhi pembelian sepeda motor, salah satu faktor yang penting adalah biaya kepemilikan.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian mengenai perbandingan biaya kepemilikan sepeda motor dalam rumah tangga ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi besarnya komponen biaya yang mempengaruhi kepemilikan sepeda motor dalam rumah tangga.

2. Membandingkan biaya kepemilikan sepeda motor dalam rumah tangga di tiga kota.

1.4 Pembatasan Masalah

Penelitian ini memerlukan pembatasan-pembatasan masalah sebagai berikut:

(18)

4 Universitas Kristen Maranatha 2. Lokasi pengambilan sampel adalah di daerah Bandung, Yogyakarta,

dan Surabaya. Sampel diperoleh dengan memberikan kuesioner.

3. Analisis yang dilakukan berdasarkan pada data yang didapatkan dari studi Joewono (2010).

(19)

42 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai hasil perbandingan biaya kepemilikan sepeda motor dalam rumah tangga di tiga yakni, Kota Bandung, Kota Yogyakarta, dan Kota Surabaya dapat disimpulkan:

1. Data menunjukkan, adanya perbedaan biaya kepemilikan sepeda motor ditiga kota. Dari hasil 1000 responden untuk tiap kotanya menunjukkan Kota Bandung memiliki responden tertinggi untuk tiap variabel yang ditinjau, yaitu usia antara 17-29 tahun (6,45%), jenis kelamin pria (8,2%) responden, dan pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa (5,20%), adapun pendidikan responden yang tertinggi terdapat di Kota Surabaya (5,31%). 2. Dari hasil perbandingan analisis variabel biaya kepemilikan di tiga kota,

dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan untuk masing-masing variable, yaitu mengenai biaya kepemilikan sepeda motor, biaya operasional sepeda motor, harga beli sepeda motor, cara mendapatkan sepeda motor, dan biaya cicilan sepeda motor.

(20)

43 Universitas Kristen Maranatha antara Rp500.000-1.000.000, berbeda dengan Kota Yogyakarta dimana responden tertinggi adalah mencicil kurang dari Rp500.000

5.2 Saran

Penelitian ini perlu dikembangkan di masa datang maka dapat disimpulkan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian-penelitian dengan desain yang lebih bervariasi misalnya studi hubungan untuk membahas biaya kepemilikan sepeda motor dalam rumah tangga dan hubungannya dengan variabel lain seperti pola perjalanan.

(21)

44 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Analisa Daily. 2011. Demi Kepentingan Umum. Diakses tanggal 24 Maret 2012dari http://www.analisadaily.com/news/read/2011/09/11/12339/

Ingram, G.G. and Liu, Z., (1999),”Determinants of Motorization and Road Provision”, in Ibanes, J.G, Type, W.B., and Winston, C., editors, 1999, Essay in Transportation Economics and Policy, A Handbook in Honor of Joh R.Meyer, Bookings Institution Press, Washington, D.C.

Joewono, T.B., 2010, Pengembangan Psikologi Lalulintas dalam Manajemen Lalulintas Perkotaan di Indonesia, Hibah Kompetensi Tahun ke dua, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Bandung.

Jogjakota.go.id. 2012. Demografi Kota Yogyakarta. Diakses tanggal 20 Juli 2012 dari http://www.jogjakota.go.id/index/extra.detail/22.

Leong, L.V., Sadullah, A.F.M. (2007),”A Study On The Motorcycle Ownership:A Case Study In Penang State, Malaysia”, 7th International Conference ofthe Eastern Asia Society for Transportation Studies, Dalian, 24-27 September, hal 528-539.

Lestarini, W. 2007. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Pemilihan Moda Transportasi untuk Perjalanan Kerja (Tesis). Semarang: Universitas Diponegoro.

Lubis, H.A.R.S. (2009), “Motorcycles Growth and Its Impact to UrbanTransportation”, 8th International Conference of the Eastern Asia Society forTransportation Studies, Surabaya, 16-19 November.

Minh, C.C., Sano, K., Matsumoto. 2005. The Speed, Flow and Headway Analyses of Motorcycle Traffic. Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol. 6.

Morlok 1995. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Erlangga, Jakarta Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indo.

Petragradia, R., Frazilla, R.B., Hendarto, S. dan Wibowo, S.S.(2009),”Karakteristik Kepemilikan Sepeda Motor Berdasarkan

KarakteristikRumah Tangga”, Simposium XII FSTPT, Surabaya, 14

November, hal 1278-1297.

Pemerintah Kota Bandung. 2012. Demografi dan Topografi Kota Bandung.

Diakses tanggal 20 Juli 2012 dari

(22)

45 Universitas Kristen Maranatha

Priyanto, S. (2001),”Analisis Ongkos Ojek Berdasarkan Biaya Operasi Kendaraan; Studi Kasus di Yogyakarta”,Media Teknik No.3 Tahun XXIII,

Agustus 2001.

Sadullah, A.F.M., and Vien, L.L. (2005),” Modelling Motorcycle Ownership inMalaysia”, 6th International Conference of the Eastern Asia Society forTransportation Studies, Thailand, 21-24 September 2005.

Siegel, S., 1992, Statistik Nonparametrik untuk ilmu-ilmu sosial, PT. Gramedia cetakan kelima, Jakarta

Soehodho, S. (2007),“Motorization in Indonesia and Its Impact to Traffic Accidents”, IATSS Research Vol.31 No.2.

Surabaya.go.id. 2012. Berita Kota Surabaya. Diakses tanggal 20 Juli 2012 dari http://www.surabaya.go.id/profilkota/index.php?id=22

Sugiyono, 2012,Statistika untuk Penelitian, Alfabeta cetakan ke-20, Bandung. Susilo, Y.O, Santosa, W, Joewono, T.B, and Parikesit, D. (2007),”A Reflection

ofMotorization and Public Transport in Jakarta Metropolitan Area”, IATSSResearch Vol.31 No.1, Jakarta

Tamin, O.Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Penerbit ITB.

Usman, H. & Abar R.P.S Akbar. 2000. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.

Yulipriono, E., Siswanto, J., dan Warsiti. (2002),”Biaya Operasi Kendaraan

RodaDua di Semarang”,PILAR Volume 11 Nomor 2, hal. 92-95

Waluyo, R., Tangkudung, E.S.W., dan Tjahjono, T. (2009),”Studi MikroskopisArus Lalu-Lintas Campuran dengan Prosentase Volume Sepeda MotorSangat Tinggi”,Simposium XII FSTPT, Surabaya, 14 November, hal. 1012-1023.

Warsiti. 2003. Analisis Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Bermotor RodaDua di Semarang. Universitas Diponegoro, (Tesis) Semarang.

Watanada, 1987. Vehicles Speeds and Operating Cost the World Bank. The John Hopkins University Press, Baltimore and London

World Bank, (1996),”Sustainable Transport: Priorities for Policy Reform”, TheWorld Bank, hal. 27-28.

Referensi

Dokumen terkait

Maka dapat peneliti simpulkan dalam penelitian ini F hitung > F tabel sehingga persamaan regresi Y=7,412+0,173X dapat dinyatakan signifikan yang berarti persamaan

Berdasarkan data dan hasil yang telah diperoleh dari diskusi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran

[r]

Hal ini diperkuat dalam penelitian Ding (2014) yang menyimpulkan bahwa efek interaktif antara pengaruh politik dari kepemilikan pemerintah dan pengaruh politik dari manajemen

1. Kajian Teoritis, dalam penelitian yang dikaji untuk mencapai suatu manfaat dan kegunaan maka diperlukan pencermatan dalam perkembangan wawasan pengetahuan

Selanjutnya akan dikonstruksi homomorfisma RDPT. Ribemboim 7) telah membuktikan bahwa pemetaan tersebut merupakan homomorfisma ring. Langkah terakhir, mempelajari konstruksi

Berdasarkan ketersediaanya bagi tanaman, maka kalium dalam tanah dapat digolongkan kedalam beberapa bentuk yaitu: (1) Kalium tidak tersedia: K dalam struktur

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi kapasitas inovasi pada usaha skala kecil, yaitu manajemen pemilik usaha, karakteristik organisasi, dan