• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEPUTAR PENDIDIKAN 2012 MODEL KTSP SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " SEPUTAR PENDIDIKAN 2012 MODEL KTSP SD"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MODEL

Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan

(3)

KATA PENGANTAR

Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa sekolah mempunyai kewenangan mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Silabusnya. Dalam rangka memberikan pedoman dan fasilitas kepada sekolah, Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar menyajikan model KTSP dan silabus di Sekolah Dasar beserta pedomannya.

Buku ini merupakan contoh dan/atau referensi bagi para kepala sekolah, guru, orang tua siswa, komite sekolah dan pembina pendidikan lainnya dalam memahami dan melaksanakan Standar Nasional Pendidikan, khususnya tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Sekolah dapat melakukan pengembangan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kondisi sekolah dan daerah masing-masing. Buku ini juga dilengkapi contoh silabus yang dicetak terpisah.

Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada banyak pihak yang membantu penyusunan buku ini, khususnya kepada para guru SD dan MI yang telah berusaha menyumbangkan segenap tenaga dan pikirannya demi terwujudnya contoh KTSP ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi kepala sekolah, khususnya para penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Sekolah Dasar.

Jakarta, Maret 2007

Direktur Pembinaan TK dan SD,

(4)

SAMBUTAN

Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama berupa Panduan Umum dan bagian kedua Model KTSP.

Panduan Umum memuat pedoman dan rambu-rambu yang perlu diacu, dijabarkan dari berbagai ketentuan-ketentuan tentang kurikulum yang terdapat dalam UU No. 20 tahun 2003 dan PP No. 19 tahun 2005, serta aturan pada umumnya yang berlaku dalam mengembangkan kurikulum. Panduan Umum diterbitkan terpisah dari model KTSP. Satuan pendidikan yang telah melakukan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh diperkirakan mampu secara mandiri mengembangkan kurikulumnya berdasarkan SKL, SI dan Panduan Umum.

Bagian kedua Panduan penyusunan KTSP terdiri atas contoh atau model KTSP sebagai hasil pengembangkan SKL dan SI dengan menggunakan Panduan Umum. Sebagai contoh hendaknya tidak secara utuh digunakan oleh satuan pendidikan, namun dapat dimanfaatkan sebagai referensi. Satuan pendidikan perlu memperhatikan kepentingan dan kekhasan daerah, sekolah dan peserta didik dalam mengembangkan KTSP. Untuk itu dapat menggunakan model KTSP sebagai referensi dengan melakukan perubahan dan penyesuaian yang diperlukan. Model KTSP terlampir berupa model silabus setiap mata pelajaran, ditujukan terutama bagi satuan pendidikan yang saat ini belum mampu mengembangkan kurikulum secara mandiri. Bagi satuan pendidikan ini, mempunyai waktu sampai dengan tiga tahun untuk mengembangkan kurikulumnya, yaitu selambat-lambatnya pada tahun ajaran 2009/2010.

(5)

Buku ini merupakan satu kesatuan dengan buku lain, sebagai berikut:

1. Peraturan Mendiknas No. 22, 23, 24 Tahun 2006 dan No. 6 Tahun 2007

2. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI Kelas

I

4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI Kelas

II

5. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI Kelas

III

6. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI Kelas

IV

7. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI Kelas

V

8. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI Kelas

VI

9. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI

Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

10. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI

Mata Pelajaran Bahasa Inggris

11. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI

Agama Islam

12. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD Agama

Kristen

13. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD Agama

Katolik

14. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD Agama

Hindu

15. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD Agama

Buddha

16. Pedoman Penilaian Hasil Belajar di SD 17. Standar Kompetensi Lulusan SD

18. Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di

SD

19.Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di

SD

20.Model Silabus Tematis Kelas 1 SD

21. Model Silabus Tematis Kelas 2 SD 22. Model Silabus Tematis Kelas 3 SD 23. Model Silabus Kelas 4 SD

(6)

25. Model Silabus Kelas 6 SD

(7)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

( KTSP )

SEKOLAH DASAR ...

Jl. ...

Kab/Kota ...

Provinsi ...

LOGO SEKOLAH /

(8)

LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SEKOLAH DASAR ...

..., ...

Ketua Komite Sekolah,

Kepala Sekolah,

_______________

_________________

NIP.

Mengetahui:

Kepala Dinas Pendidikan

Kab/Kota ...

(9)

KATA PENGANTAR

……… ……… ……… ……… ……… ……….

……… ……… ……… ……… ……… ……….

……… ……… ……… ……… ……… ……….

………., ……….. Kepala SD ……….

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ... 2

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ... 3

A. Struktur Kurikulum ... 3

B. Muatan Kurikulum ... 5

BAB III KALENDER PENDIDIKAN ... 13

Semester 1 ... 13

Semester 2 ... 14

LAMPIRAN:

 Model Silabus Tematis Kelas I

 Model Silabus Tematis Kelas II

 Model Silabus Tematis Kelas III

 Model Silabus Kelas IV

 Model Silabus Kelas V

 Model Silabus Kelas VI

 Model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Keterangan:

(11)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.

(12)

dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran dari ... Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya;

2. beragam dan terpadu;

3. tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;

4. relevan dengan kebutuhan kehidupan; 5. menyeluruh dan berkesinambungan; 6. belajar sepanjang hayat; dan

7. seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi kenyataan apabila dilaksanakan di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum (baca: guru) yang akan membumikan kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak, efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di SD ...

(13)

seni budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa. 2.4. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan

lingkungan. 3. Tujuan:

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Merujuk pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan Sekolah Dasar ... adalah sebagai berikut.

3.1 Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan;

3.2. Meraih prestasi akademik maupun nonakademik minimal tingkat Kabupaten/Kota.

3.3. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi;

3.4. Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar;

3.5. Menjadi sekolah yang diminati di masyarakat.

BAB II

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa Struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut:

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Kelompok mata pelajaran estetika.

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.

(14)

Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Pelajaran

Cakupan

1. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganegaraan

dan Kepribadian Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadiandimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologipada SD/MI/SDLB/Paket A dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. 5. Jasmani, Olahraga

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

(15)

agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.

3 Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/ SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan.

4 Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.

5 Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/ Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD ……. adalah sebagai berikut:

NO Komponen

2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 5 5 5

4 Matematika 5 5 5

5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3

7 Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4

8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 4 4 4 B Mulok :

a. B. Sunda 2 2 2

b. B. Asing (Inggris, Arab) 2 2 2

c. Teknologi Informasi dan

Komunikasi 2 2 2

C Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

Jumlah 30 31 32 36 36 36

*) Ekuivalen 2 Jam Pembelajaran

Catatan:

alokasi waktu pada tabel di atas sudah ditambahkan 4 jam pembelajaran untuk setiap minggu.

(16)

2. Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan Tematik

3. Kelas 4, 5, dan 6 pendekatan Mata Pelajaran

4. Sekolah dapat memasukkan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global, yang merupakan bagian dari mata pelajaran yang diunggulkan.

5. mengenai pembelajaran tematis sekolah dapat menentukan alokasi waktu per mata pelajaran sedangkan dalam PBM menggunakan pendekatan tematis.

B. Mutan Kurikulum

Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar.

1. Mata Pelajaran

a. Pendidikan Agama Islam

Tujuan:

 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;

(17)

 Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan

 Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi

 Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya

 Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

c. Bahasa Indonesia

Tujuan:

 Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis

 Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara

 Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan

 Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial

 Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa

 Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

(18)

d. Matematika

Tujuan:

 Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah

 Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

 Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh

 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

 Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

e. IPA

Tujuan:

(19)

 Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

 Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

f. IPS

Tujuan:

 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya

 Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial

 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

 Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

g. Seni Budaya dan Ketrampilan

Tujuan:

 Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan  Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan  Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan

 Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global.

(20)

Tujuan:

 Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih  Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih

baik.

 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

 Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

 Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis

 Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan

 Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehata dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

2. Muatan Lokal

a. Bahasa Sunda

Tujuan:

(21)

 Mengenalkan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi internasional

 Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong era globalisasi.

c. Bahasa Arab

Tujuan:

 Mengenalkan bahasa Arab sebagai bahasa Al-qur-an.  Mengenalkan bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi.

d. Keterampilan/ Teknologi Informasi dan Komunikasi

Tujuan:

 Memperkenalkan Teknologi Informasi dan Komunikasi

 Membekali siswa dalam penerapan teknologi sebagai media belajar

3. Pengembangan diri

3.1. Meliputi beragam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa, yang terdiri atas:

a. Kewiraan

1) Pramuka

2) Pasuspera (Pasukan Khusus Pengibar Bendera)

b. Olahraga

1) Pencak Silat 2) Sepakbola

3) Softball-Baseball 4) Taekwondo 5) Tenis Meja

c. Seni

1) Seni Karawitan ( menganyam,menyulam dll) 2) Seni Lukis

3) Seni Tari

4) Seni Musik dan Vokal

(22)

d. Ilmiah

1) English Club

2) Kelompok Ilmiah Dasar / KID

3.2. Kegiatan Pembiasan a. Pembiasan Rutin

Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam.

Adapun kegiatan pembiasaan meliputi: 1) Sholat Berjamaah.

2) Pengajian Mentari Pagi. 3) Upacara Bendera

4) Tadarus Al-Quran

5) Pembinaan Tilawah Qur’an

b. Pembiasaan Terprogram

Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan ajaran Islam.

Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:

Kegiatan Keagamaan

1) Pesantren Ramadhan 2) Pelaksanaan ’Idul Qurban

3.3. Kegiatan Keteladanan

1) Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS) 2) Pembinaan Kedisiplinan

(23)

2) Peringatan Hari Pahlawan

3) Peringatan Hari Pendidikan Nasional: a) Seminar Pendidikan

b) Bedah Buku

3.5. Pekan Kreativitas Siswa

1) Lomba Kreativitas dan Karya Cipta 2) Ekskul on the road

3.6. Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Siswa Teladan dan Siswa Peserta Olimpiade MIPA

3.7. Outdoor Learning & Training

1) Kunjungan Belajar 2) Outbound

5. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar yang digunakan adalah system paket sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum, yaitu:

Kela

6. Ketuntasan Belajar *

No Mata Pelajaran

Standar ketuntasan Belajar Minimal (SKBM)

Angka Huruf

1 Pendidikan Agama Islam (PAI) 75 Tujuh puluh lima 2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 Tujuh puluh

3 Bahasa Indonesia 75 Tujuh puluh lima

4 Matematika 65 Enam puluh lima

5 Ilmu Pengetahuan Alam 70 Tujuh puluh

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 70 Tujuh puluh

(24)

a. Budaya daerah 65 Enam puluh lima b. B. Asing (Inggris/ B.Arab) 65 Enam puluh lima c. Teknologi Informasi dan

Komunikasi 65 Enam puluh lima

* disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Daerah 7. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

a. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran Kriteria Kenaikan Kelas:

1. Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti. 2. Tidak terdapat nilai di bawah SKBM.

3. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti.

b. Kriteria Kelulusan

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2. Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok Mata Pelajaran; agama dan akhlaq mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani olahraga dan kesehatan.

(25)

BAB III

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan SD/MI Tahun Pelajaran 2006-2007

Semester 1

JULI 2006 AGUSTUS 2006 SEPTEMBER 2006

Ming

1-15 Libur Kenaikan Kelas 17 Libur HUT RI 25-30 Libur Awal Ramadlan 19 Lomba HUT RI 18-20 Pekan Kreatifitas

15 Back to School 21 Isro Mi'raj 1427 H 17 Awal KBM 2006-2007

Pekan Orientasi Siswa

OKTOBER 2006 NOVEMBER 2006 DESEMBER 2006

Mingg

14 Sanlat 23 Pembagian Raport

16-31

Libur I'dul

Fitri 25 Libur Hari Natal

(26)
(27)

Semester 2

JANUARI 2007 FEBRUARI 2007 MARET 2007

Mingg

1 Tahun Baru 2007 M 19-24 Kompetisi Mata Pelajaran

Assalaam

02-07 Libur Semester I (KOMPAS)

8 Awal Semester II Tahun Baru Hijriyah

APRIL 2007 MEI 2007 JUNI 2007

Ming

Hari Efektif Semester I (Ganjil) = 95 hari

Hari Efektif Semester II (Genap) = 117 hari

Gambar

Tabel 1.   Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

Referensi

Dokumen terkait

perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian

Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang dapat diambil adalah “Bagaimana merancang sebuah sistem basis data akademik yang nantinya akan mampu menyimpan

Penggunaan relay sebagai saklar, IC ULN2803APG sebagai driver untuk mengontrol setiap relay yang digunakan sebagai saklar yang akan mengkontrol tegangan AC untuk menyalakan

Aldehid yang mengandung atom karbon yang dinamai dengan nama umum yaitu nama yang diturunakan dari nama umum asam karboksilat dengan mengganti akhiran at dengan aldehida.Karbonil

Proses sedimentasi di perairan pantai Dompak ditinjau dari aktivitas anthropogenik berdasarkan hasil uji one way anova, menunjukan perbedaan yang nyata terhadap proses

kegiatan bermain di tahap perkembangan selanjutnya. Sejak usia 3-4 bulan, gerakan anak lebih terkoordinasi dan dari pengalamannya anak belajar bahwa dengan menarik

Demikian pula bila rangsang kuat diberikan pada daerah di sekitar perlukaan yang tampak normal, maka akan dirasakan sebagai sangat nyeri dan berlangsung lebih lama

Berdasarkan dari penilaian berdasar kriteria yang telah ditentukan diatas, maka lokasi perancangan yang terpilih untuk dijadikan Surakarta Pet Centre adalah lokasi