• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN MEI 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN MEI 2015"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.29/06/3311/Th. II, 22 Juni 2015

No.29/06/3311/Th.II, 22 Juni 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

SUKOHARJO BULAN MEI 2015

NILAI TUKAR PETANI (NTP) MEI 2015 SEBESAR 99,67 ATAU NAIK 1,34 PERSEN

 Nilai Tukar Petani (NTP) Sukoharjo Bulan Mei 2015 mengalami kenaikan 1,34 persen yaitu dari posisi 98,35 menjadi 99,67. Hal ini disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani (lt) lebih tinggi dari

pada perubahan indeks harga yang dibayar petani (lb). lt mengalami kenaikan 1,21 persen, dari posisi 99,04

pada Bulan April 2015 menjadi 100,24 pada Bulan Mei 2015. Sementara lb mengalami penurunan 0,12 persen,

dari posisi 100,705 menjadi 100,58.

 Dari 5 (lima) sub sektor pertanian komponen penyusun NTP, 4 (empat) sub sektor mengalami kenaikan indeks yaitu: NTP sub sektor Tanaman Pangan naik 5,68 persen, NTP sub sektor Hortikultura naik sebesar 5,42 persen, NTP sub sektor Peternakan naik sebesar 0,51 persen, dan NTP sub sektor Perikanan turun 0,76 persen. Sedangkan NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat tidak mengalami perubahan.

 Secara umum, Indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan indeks sebesar 1,21 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan lt terjadi pada 4 (empat) sub sektor, yaitu sub sektor

Tanaman Pangan naik sebesar 5,65 persen, sub sektor Hortikultura naik 4,99 persen, sub sektor Peternakan naik 0,36 persen dan sub sektor Perikanan naik 0,64 persen. Sementara itu sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat tidak mengalami perubahan indeks/ relatif stabil.

 Indeks harga yang dibayar petani pada Bulan Mei 2015 mengalami penurunan 0,12 persen bila dibandingkan dengan Bulan April 2015. Penurunan itu dipengaruhi oleh penurunan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,84 persen . Sementara itu Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) naik sebesar 0,24 persen.

 Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Kabupaten Sukoharjo mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen dari posisi 98,2 menjadi 100,22.

 Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK perdesaan di Kabupaten Sukoharjo mengalami kenaikan atau terjadi inflasi pedesaan sebesar 0,24 persen. inflasi dipicu oleh naiknya indeks kelompok Bahan Makanan sebesar 1,75 persen. Sedangkan Kelompok transportasi dan komunikasi turun 2,33 persen, kelompok Perumahan turun sebesar 0,68 persen, kelompok Kesehatan turun 0,65 persen, kelompok sandang turun sebesar 0,29 persen, kelompok Makanan Jadi turun sebesar 0,19 persen. dan kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga turun sebesar 1,29 persen.

(2)

2 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.25/04/3311/Th. II, 22 April 2015 1. Nilai Tukar Petani (NTP) Sukoharjo

Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk

melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. Penghitungan indikator ini diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga Yang Diterima Petani (lt) dengan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (lb) yang dinyatakan

dalam persentase. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) antara produk pertanian yang dijual petani dengan barang dan jasa yang dibutuhkan petani dalam berproduksi dan konsumsi rumah tangga. Dengan membandingkan kedua perkembangan angka tersebut, maka dapat diketahui apakah peningkatan pengeluaran untuk kebutuhan petani dapat dikompensasi dengan penambahan pendapatan petani dari hasil pertaniannya. Atau sebaliknya, apakah kenaikan harga jual produksi pertanian dapat menambah pendapatan petani yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan para petani. Semakin tinggi nilai NTP, relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.

Mulai Januari 2014 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan NTP dari tahun dasar 2007=100 menjadi tahun dasar 2012=100. Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan/pergeseran pola produksi pertanian dan pola konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan, serta perluasan cakupan sub sektor pertanian dan dalam penghitungan NTP, agar penghitungan indeks dapat dijaga ketepatannya.

Perbedaan antara NTP tahun dasar 2007=100 dengan NTP tahun dasar 2012=100 adalah meningkatnya cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas lt maupun lb. Penghitungan NTP (2012=100) juga mengalami

perluasan khususnya pada Sub Sektor Perikanan.

97.50 98.00 98.50 99.00 99.50 100.00 98.35 99.67 Grafik 1.

NTP Sukoharjo April - Mei 2015 (2012=100)

April 2015 mei 2015

(3)

3 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.25/04/3311/Th. II, 22 April 2015

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di perdesaan di wilayah Sukoharjo pada Bulan Mei 2015, NTP Sukoharjo mengalami kenaikan indeks 1,34 persen dibanding NTP April 2015 yaitu dari 98,35 menjadi 99,67. Kenaikan indeks NTP tersebut disebabkan karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani lebih tinggi dibanding perubahan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani.

Kenaikan NTP pada Bulan Mei 2015 juga disebabkan oleh Kenaikan 4 (empat) sub sektor NTP yaitu: NTP sub sektor Tanaman Pangan naik 5,68 persen, NTP sub sektor Hortikultura naik sebesar 5,42 persen, NTP sub sektor Peternakan naik sebesar 0,51 persen, dan NTP sub sektor Perikanan naik 0,76 persen. Sedangkan NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil.

2. Indeks Harga Yang Diterima Petani (lt)

Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) menunjukkan fluktuasi harga yang

beragam dari komoditas pertanian yang dihasilkan petani.

Pada Mei 2015, secara umum lt mengalami kenaikan indeks sebesar 1,21

persen dibandingkan dengan lt April 2015, yaitu dari 99,04 menjadi 100,24.

Kenaikan lt terjadi pada 4 (empat) sub sektor, yaitu sub sektor Tanaman

Pangan naik sebesar 5,65 persen, sub sektor Hortikultura naik 4,99 persen, sub sektor Peternakan naik 0,36 persen dan sub sektor perikanan naik sebesar 0,64 persen. Sementara itu sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat tidak mengalami perubahan indeks/ relatif stabil.

-2.00 0.00 2.00 4.00 6.00

TP Horti TPR Ternak Ikan

5.00 4.38

-0.51

-0.09

0.05 Grafik 2.

Perubahan NTP Sukoharjo per Subsektor dan Perubahannya April - Mei 2015 (2012=100)

(4)

4 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.25/04/3311/Th. II, 22 April 2015

3. Indeks Harga Yang Dibayar Petani (lb)

Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) dapat dilihat fluktuasi

harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

Pada Mei 2015, lb tercatat turun sebesar 0,12 persen bila

dibandingkan April 2015, yaitu dari 100,70 menjadi 100,58. Penurunan lb

terjadi pada semua sub sektor, yaitu sub sektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,03 persen, sub sektor Hortikultura turun sebesar 0,41 persen, sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,02 persen, sub sektor Peternakan turun sebesar 0,15 persen, dan sub sektor Perikanan turun sebesar 0,13 persen. 92.00 94.00 96.00 98.00 100.00 102.00

TP Horti TPR Ternak Ikan

95.72 99.09 100.00 100.56 100.37 99.28 100.77 100.00 100.67 101.76 Grafik 3.

Indeks Yang Diterima Petani Sukoharjo per Subsektor dan Perubahannya April - Mei 2015 (2012=100)

April 2014 Mei 2015

(5)

5 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.25/04/3311/Th. II, 22 April 2015

4. NTP Subsektor

a. Subsektor Tanaman Pangan (NTPP)

Pada Bulan Mei 2015 NTPP mengalami kenaikan indeks

sebesar 5,65 persen. Kenaikan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 5,65 persen lebih tinggi dibanding indeks yang dibayar petani yang turun sebesar 0,03 persen. Penurunan lb

disebabkan oleh turunnya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,78 persen.

b. Subsektor Hortikultura (NTPH)

Nilai Tukar Petani sub sektor Hortikultura (NTPH) pada Mei 2015 dilaporkan terjadi kenaikan indeks sebesar 4,99 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 4,99 persen, lebih tinggi dibanding indeks yang dibayar petani, dimana -0.45 -0.40 -0.35 -0.30 -0.25 -0.20 -0.15 -0.10 -0.05 0.00

TP-0.04 Horti TPR Ternak Ikan

-0.41

-0.03

-0.15

-0.13 Grafik 4.

Perubahan Indeks Yang Dibayar Petani Sukoharjo per Subsektor April - Mei 2015 (2012=100)

No Rincian Apr'15 Mei'15

Perub Mei thd Apr'15

(%)

(1) (2) (3) (4) (5)

I. Indeks Diterima Petani 93,97 99,28 5,65

1. Padi 91,48 99,09 8,32

2. Palawija 99,42 99,67 0,25

II. Indeks Dibayar Petani 100,66 100,62 -0,03

1. Konsumsi Rumah Tangga 100,62 100,87 0,25

2. BPPBM 100,76 99,97 -0,78

III. Nilai Tukar Petani 93,36 98,67 5,68

Tabel 1

NTP Subsektor Tanaman Pangan Sukoharjo dan Perubahannya April - Mei 2015 (2012=100)

No Rincian Apr'15 Mei'15 Perub Mei

thd Apr'15 (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

I. Indeks Diterima Petani 95,98 100,77 4,99

1. Sayur-sayuran 88,71 111,88 26,11

2. Buah-buahan 97,02 99,31 2,37

II. Indeks Dibayar Petani 101,00 100,58 -0,41

1. Konsumsi Rumah Tangga 100,64 100,85 0,21

2. BPPBM 101,85 99,93 -1,88

III. Nilai Tukar Petani 95,03 100,18 5,42

NTP Subsektor Hortikultura Sukoharjo dan Perubahannya April - Mei 2015 (2012=100)

(6)

6 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.25/04/3311/Th. II, 22 April 2015

lb mengalami penurunan sebesar

0,41 persen.

Kenaikan yang terjadi pada lt

disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 26,11 persen dan kelompok Buah-buahan naik sebesar 2,37 persen.

Penurunan lb sebesar 0,41 persen

disebabkan oleh penurunan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 1,88 persen dan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) naik sebesar 0,21 persen.

c. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR)

Pada Mei 2015 NTPR mengalami penurunan indeks yang tidak significant, hal ini disebabkan Indeks yang diterima petani tidak mengalami

perubahan/ relatif stabil sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,02 persen. Penurunan pada lb terjadi

karena turunnya indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,74 persen. Sedangkan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) naik sebesar 0,34 persen .

d. Subsektor Peternakan (NTPT)

NTP sub sektor Peternakan pada Bulan Mei 2015 dilaporkan

mengalami kenaikan sebesar 0,36 persen. Kenaikan ini terjadi karena perubahan lt yang lebih tinggi

dibandingkan dengan perubahan lb.

Indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,36 persen sementara indeks harga yang dibayar petani turun sebesar 0,15 persen.

Kenaikan yang terjadi pada lt

disebabkan oleh naiknya indeks

No Rincian Apr'15 Mei'15 Perub Mei

thd Apr'15 (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

I. Indeks Diterima Petani 100,00 100,00 0,00

1. TPR 100,00 100,00 0,00

II. Indeks Dibayar Petani 100,54 100,51 -0,02

1. Konsumsi Rumah Tangga 100,57 100,91 0,34

2. BPPBM 100,46 99,72 -0,74

III. Nilai Tukar Petani 99,47 99,49 0,02

Tabel 3

NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat Sukoharjo dan Perubahannya April - Mei 2015 (2012=100)

No Rincian Apr'15 Mei'15 Perub Mei

thd Apr'15 (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

I. Indeks Diterima Petani 100,31 100,67 0,36

1. Ternak Besar 100,00 100,32 0,32

2. Ternak Kecil 100,38 100,99 0,61

3. Unggas 100,27 101,14 0,86

4. Hasil Ternak 103,18 101,59 -1,54

II. Indeks Dibayar Petani 100,59 100,44 -0,15

1. Konsumsi Rumah Tangga 100,60 100,84 0,24

2. BPPBM 100,58 100,14 -0,44

III. Nilai Tukar Petani 99,72 100,22 0,51

Tabel 4

NTP Subsektor Peternakan Sukoharjo dan Perubahannya April - Mei 2015 (2012=100)

(7)

7 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.25/04/3311/Th. II, 22 April 2015

harga pada 3 (tiga) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: ternak besar naik sebesar 0,32 persen, ternak kecil naik sebesar 0,61persen dan unggas naik 0,86 persen. Sedangkan hasil ternak turun sebesar 1,54 persen.

Sementara itu, penurunan yang terjadi pada lb disebabkan karena

penurunan pada BPPBM sebesar 0.44 persen yaitu dari 100,58 persen menjadi 100,14 persen lebih rendah dibanding kenaikan indeks IKRT sebesar 0,24 persen yaitu dari 100,60 persen menjadi 100,84 persen.

e. Subsektor Perikanan (NTN)

Pada Bulan Mei 2015, NTN mengalami kenaikan indeks sebesar 0,64 persen. Kenaikan ini terjadi karena perubahan lt yang lebih tinggi

dibandingkan dengan perubahan lb.

Indeks yang diterima petani naik sebesar 0,64 persen lebih tinggi dibanding indeks yang dibayar petani yang turun sebesar 0,13 persen. Kenaikan yang terjadi pada lt

disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok budidaya ikan yang naik 0,82 persen dan kelompok penangkapan ikan turun sebesar 4,94 persen. Penurunan yang terjadi pada lb disebabkan karena turunnya

indeks BPPBM sebesar 0,87 persen lebih rendah dibanding IKRT yang naik sebesar 0,40 persen.

5. NTUP Sub Sektor

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (lt) terhadap indeks harga

yang dibayar petani (lb), dimana komponen lb hanya terdiri dari Biaya

Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi dari komponen indeks harga yang dibayar petani (lb), NTUP dapat

lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya.

No Rincian

Apr'15 Mei'15 Perub Mei

thd Apr'15 (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

I. Indeks Diterima Petani 101,12 101,76 0,64

1. Tangkap 105,17 99,97 -4,94

2. Budidaya 100,99 101,82 0,82

II. Indeks Dibayar Petani 100,71 100,58 -0,13

1. Konsumsi Rumah Tangga 100,64 101,04 0,40

2. BPPBM 100,82 99,94 -0,87

III. Nilai Tukar Petani 100,41 101,17 0,76

Tabel 5

NTP Subsektor Perikanan Sukoharjo dan Perubahannya April - Mei 2015 (2012=100)

(8)

8 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.25/04/3311/Th. II, 22 April 2015

Pada Mei 2015 terjadi kenaikan NTUP sebesar 2,06 persen dari posisi 98,20 menjadi 100,22. Hal ini karena kenaikan lt sebesar 1,21 persen lebih

tinggi dibandingkan indeks BPBBM yang turun sebesar 0,84 persen. Kenaikan NTUP disebabkan oleh kenaikan NTUP terjadi di semua sub sektor. NTUP Tanaman Pangan naik sebesar 6,48, persen, Subsektor Hortikultura naik sebesar 7,00 persen, sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 0,74 persen, sub sektor Peternakan naik sebesar 0,80 persen, dan sub sektor perikanan naik sebesar 1,52 persen.

6. Indeks Harga Konsumen Perdesaan

Perubahan Indeks Konsumsi

Rumah Tangga (IKRT)

mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah perdesaan. Pada Mei 2015, Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK di daerah perdesaan di Kabupaten Sukoharjo

mengalami kenaikan atau terjadi inflasi sebesar 0,24 persen. Inflasi dipicu oleh naiknya indeks harga kelompok Bahan Makanan sebesar 1,75persen. Sedangkan kelompok transportasi dan komunikasi turun 2,33 persen, kelompok Perumahan turun sebesar 0,68 persen, kelompok Kesehatan turun 0,65 persen, kelompok sandang turun sebesar 0,29 persen, kelompok Makanan Jadi turun sebesar 0,19 persen, dan kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga turun sebesar 1,29 persen.

Rincian April '15 Mei '15 thd Apr'15 Perub Mei

(%) (1) (2) (3) (4) 1. Tanaman Pangan 93,27 99,31 6,48 2. Hortikultura 94,24 100,83 7,00 3. Tanaman Perkebunan 99,54 100,28 0,74 4. Peternakan 99,72 100,52 0,80 5. Perikanan 100,30 101,82 1,52 Sukoharjo 98,20 100,22 2,06 Tabel 6

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian per Subsektor dan Persentase Perubahannya, Mei 2015 (2012=100)

Rincian Apr'15 Mei'15

Perub Mei thd Apr'15

(%)

(1) (2) (3) (4)

Konsumsi Rumah Tangga 100,62 100,87 0,24

a. Bahan Makanan 100,01 101,76 1,75

b. Makanan Jadi 100,34 100,14 -0,19

c. Perumahan 100,72 100,03 -0,68

d. Sandang 100,35 100,05 -0,29

e. Kesehatan 101,42 100,75 -0,65

f. Pendidikan, Rekreasi & OR 101,30 100,00 -1,29

g. Transportasi dan Komunikasi 102,66 100,27 -2,33 Tabel 7

IHK Perdesaan Sukoharjo dan Perubahannya (%) April - Mei 2015 (2012=100)

(9)

9 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sukoharjo No.25/04/3311/Th. II, 22 April 2015

Tabel 8.

NTP Sukoharjo per Sub Sektor dan Perubahannya (%) April - Mei 2015 (2012=100)

April'15 Mei'15 Perub Mei thd April'15 (%) April'15 Mei'15 Perub Mei thd April'15 (%)

April'15 Mei'15 Perub Mei thd

April'15 (%) April'15 Mei'15

Perub Mei thd April'15 (%) April'15 Mei'15 Perub Mei thd April'15 (%) April'15 Mei'15 Perub Mei thd April'15 (%) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

I. Indeks Diterima Petani 93,97 99,28 5,65 95,98 100,77 4,99 100,00 100,00 0,00 100,31 100,67 0,36 101,12 101,76 0,64 99,04 100,24 1,21

II. Indeks Dibayar Petani 100,66 100,62 -0,03 101,00 100,58 -0,41 100,54 100,51 -0,02 100,59 100,44 -0,15 100,71 100,58 -0,13 100,70 100,58 -0,12 1. Konsumsi Rumah Tangga 100,62 100,87 0,25 100,64 100,85 0,21 100,57 100,91 0,34 100,60 100,84 0,24 100,64 101,04 0,40 100,62 100,87 0,24 a. Bahan Makanan 100,02 101,77 1,75 99,99 101,74 1,74 99,92 101,82 1,90 99,98 101,75 1,77 99,69 102,41 2,73 100,01 101,76 1,75 b. Makanan Jadi 100,33 100,14 -0,19 100,34 100,14 -0,19 100,32 100,14 -0,17 100,36 100,14 -0,21 100,29 100,16 -0,13 100,34 100,14 -0,19 c. Perumahan 100,75 100,03 -0,72 100,72 100,03 -0,69 100,65 100,03 -0,61 100,57 100,04 -0,53 100,73 100,03 -0,70 100,72 100,03 -0,68 d. Sandang 100,35 100,05 -0,30 100,34 100,05 -0,29 100,34 100,06 -0,28 100,33 100,06 -0,28 100,36 100,04 -0,32 100,35 100,05 -0,29 e. Kesehatan 101,35 100,72 -0,62 101,68 100,89 -0,78 101,51 100,80 -0,70 101,42 100,76 -0,66 101,99 101,05 -0,92 101,42 100,75 -0,65 f. Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 101,17 100,00 -1,15 101,59 100,00 -1,56 101,60 100,00 -1,58 101,50 100,00 -1,47 101,95 100,00 -1,91 101,30 100,00 -1,29 g. Transportasi dan Komunikasi 102,62 100,27 -2,29 102,83 100,26 -2,50 102,66 100,30 -2,30 102,64 100,29 -2,29 104,17 100,04 -3,96 102,66 100,27 -2,33

2. BPPBM 100,76 99,97 -0,78 101,85 99,93 -1,88 100,46 99,72 -0,74 100,58 100,14 -0,44 100,82 99,94 -0,87 100,86 100,02 -0,84

a. Bibit 99,79 99,35 -0,44 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 99,43 100,66 1,25 101,56 100,18 -1,36 99,64 100,16 0,52 b. Obat-obatan & Pupuk 100,21 100,08 -0,13 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,12 0,12 100,65 99,58 -1,06 100,10 100,08 -0,01 c. Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain 101,25 100,00 -1,23 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 99,31 -0,69 100,00 100,00 0,00 100,72 99,85 -0,87 d. Transportasi 100,04 99,86 -0,18 101,25 99,26 -1,96 104,44 98,04 -6,13 106,67 100,00 -6,25 100,00 100,00 0,00 104,01 99,73 -4,11 e. Penambahan Barang Modal 102,14 100,00 -2,10 106,43 100,00 -6,04 100,00 95,12 -4,88 100,00 100,00 0,00 100,23 101,32 1,09 102,46 99,89 -2,51 f. Upah Buruh Tani 100,86 100,00 -0,85 100,27 100,00 -0,26 100,00 101,79 1,79 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,63 100,06 -0,57

III. Nilai Tukar Petani 93,36 98,67 5,68 95,03 100,18 5,42 99,47 99,49 0,02 99,72 100,22 0,51 100,41 101,17 0,76 98,35 99,67 1,34

IV. Nilai Tukar Usaha Pertanian 93,27 99,31 6,48 94,24 100,83 7,00 99,54 100,28 0,74 99,72 100,52 0,80 100,30 101,82 1,52 98,20 100,22 2,06

Tanaman Bahan Makanan

(1) Rincian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian tindakan kelas ini, diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran tematik menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Jadi dengan meletakkan koordinat spark plug lebih dalam masuk ke dalam ruang bakar, tekanan dan temperatur ruang bakar setelah penyalaan menjadi lebih tinggi, laju

ME mengundang pasangan suami istri yang ingin menghangatkan kembali relasi suami istri dan belum pernah bergabung dalam ME untuk mengikuti Week-end yang akan diadakan

Film dokumenter, tidak seperti halnya film fiksi (cerita), merupakan sebuah rekaman peristiwa yang diambil dari kejadian yang nyata atau sungguh-sungguh terjadi.. Definisi

Dir Intelkam,Data lengkap penerima (Surat Keterangan Sehat, surat Lulus tes psikologi, memiliki ijasah menembak min klas III, Siup, akte pendirian perusahaan,

• Meningkatnya kondisi ekonomi konsumen triwulan III-2017 dipengaruhi oleh ketiga variabel pembentuknya, yaitu indeks volume konsumsi (103,82), indeks pengaruh

Dalam pelaksanaan PPL program studi Bimbingan dan Konseling, mahasiswa praktikan melakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah,

Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini yaitu: (1) penyampaian materi oleh pakar tentang pengenalan software Phet serta penggunaan software Phet dalam