• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2017 No. 76/11/19/Th.VII, 06 November 2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

TRIWULAN III TAHUN 2017

• Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Kepulauan Bangka Belitung pada Triwulan III-2017 sebesar 103,6. Ini berarti, pada triwulan III-2017 kondisi ekonomi menurut persepsi konsumen meningkat dibandingkan triwulan II-2017.

• Meningkatnya kondisi ekonomi konsumen triwulan III-2017 dipengaruhi oleh ketiga variabel pembentuknya, yaitu indeks volume konsumsi (103,82), indeks pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi (107,32), dan indeks pendapatan konsumen (101,52).

• Nilai ITK Kepulauan Bangka Belitung pada Triwulan IV-2017 diperkirakan sebesar 98,07. Kondisi ekonomi menurut persepsi konsumen diperkirakan akan menurun.

• Meskipun pesimis dengan kondisi ekonomi triwulan yang akan datang, konsumen tetap optimis jika pendapatannya akan meningkat. Indeks pendapatan mendatang diperkirakan mencapai 105,37. Meskipun demikian, konsumen belum berencana melakukan pembelian barang tahan lama, berekreasi ataupun menyelenggarakan pesta/hajatan. Nilai indeks rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta/ hajatan menyentuh indeks di bawah 100 yaitu 85,29.

Menurut

Persepsi

Konsumen,

Kondisi Ekonomi

Konsumen

Kepulauan

Bangka Belitung

Triwulan III

Meningkat.

BERITA

RESMI

STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK

(2)

1. Penjelasan Umum

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini dan merupakan salah satu indikator ekonomi yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan serta kondisi pada triwulan mendatang. ITK diperoleh dari persepsi konsumen mengenai kondisi ekonomi triwulan berjalan terhadap triwulan sebelumnya, dan persepsi konsumen mengenai perkiraan kondisi ekonomi triwulan berjalan terhadap triwulan yang akan datang.

Nilai ITK dan variabel-variabel pembentuknya berada pada kisaran antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi seperti tabel berikut :

Tabel 1

Keterangan Nilai Indeks Menurut Variabel

Nilai Indeks

Variabel ITK; Pendapatan Sekarang; Volume Konsumsi; Perkiraan

Pendapatan Mendatang; Rencana Pembelian Barang Tahan Lama Pengaruh Inflasi Terhadap Konsumsi

(1) (2) (3)

Indeks < 100 Kondisi ekonomi konsumen (sesuai dengan salah satu variabel diatas) pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya

Kenaikan harga (inflasi) sangat mengurangi volume konsumsi

Indeks = 100 Kondisi ekonomi konsumen (sesuai dengan salah satu variabel diatas) pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya.

Kenaikan harga (inflasi) sedikit mengurangi volume konsumsi

Indeks > 100 Menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen (sesuai dengan salah satu variabel diatas) pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya.

Kenaikan harga (inflasi) tidak mempengaruhi volume konsumsi

STK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Triwulan III-2017 dilaksanakan selama bulan September 2017 dengan jumlah target sampel sebanyak 170 rumahtangga dan tersebar di 3 kabupaten/kota. Responden STK dipilih pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan wealth index, dan merupakan sub-sampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Pendataan dilakukan secara panel untuk tiap triwulan selama satu tahun untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat dan bisa dibandingkan perubahan persepsi konsumen antar periode waktu.

2. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III 2017

ITK Triwulan III-2017 sebesar 103,6. Ini berarti, menurut persepsi konsumen, kondisi ekonomi triwulan III meningkat. Namun, peningkatannya tidak setinggi di triwulan II. Nilai ITK dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap 3 variabel pembentuk ITK, yaitu pendapatan, volume konsumsi, dan pengaruh kenaikan harga. Konsumen masih optimis dengan pendapatan yang diterima di triwulan III. Sebagian besar konsumen berpersepsi bahwa pendapatan mereka pada triwulan ini tidak banyak mengalami perubahan. Sebagian ada yang merasakan pendapatannya turun dan

(3)

mengalami panen raya padi, sehingga penghasilan pun bertambah. Namun, penurunan harga lada yang cukup signifikan menyebabkan petani belum bisa menikmati hasil panen lada. Mereka cenderung menahan diri menjual lada yang sudah dipanen, menunggu sampai harga lada kembali naik. Meskipun demikian, sebagian besar konsumen masih optimis bahwa pendapatan triwulan III-2017 masih stabil.

Kenaikan harga barang/jasa yang terjadi di triwulan III tidak setinggi triwulan II. Bahkan Tabel 2

Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Menurut Variabel Pembentuknya, Triwulan II-2017 dan Triwulan III-2017

Variabel Pembentuk Triwulan II-2017 Triwulan III-2017

(1) (2) (3)

Pendapatan rumah tangga 102,46 101.52

Pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi 110,50 107.32

Volume konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran/ru-mah makan, dan bukan makanan (pakaian, perurestoran/ru-mahan,

pendi-dikan, transportasi, komunikasi, kesehatan, rekreasi) 119,18 103.82

Indeks Tendensi Konsumen 108.25 103.6

secara umum, harga-harga di bulan Juli, Agustus dan September cenderung turun (deflasi). Kenaikan harga di beberapa komoditi yang cukup menarik perhatian masyarakat di antaranya kenaikan harga ikan segar, kenaikan harga ikan asin, dan kenaikan harga daging menjelang idul adha yang sempat mencapai satu juta rupiah per ekor. Sementara harga pakaian, transportasi, sayur-sayuran, bumbu-bumbu, cenderung turun di triwulan ini. Dengan indeks pengaruh inflasi terhadap volume konsumsi sebesar 107,32 menunjukkan bahwa kenaikan harga tidak berpengaruh terhadap volume/frekuensi konsumsi masyarakat. Di triwulan ini, indeks volume konsumsi masyarakat masih di atas 100 yaitu 103,82. Sementara di triwulan sebelumnya, indeks volume konsumsi mencapai 119,18 yang dipengaruhi antusias masyarakat menjalani puasa ramadhan dan lebaran idul fitri.

(4)

Tabel 3

Indeks Volume Konsumsi Menurut Kelompok Barang dan Jasa Triwulan II-2017 dan Triwulan III-2017

Variabel Pembentuk Triwulan II-2017 Triwulan III-2017

(1) (2) (3)

A. Indeks Makanan 131,24 110,59

1. Bahan makanan 122,68 111,28

2. Makanan Minuman Jadi 139,79 109,89

B. Indeks Non Makanan 115,74 101,89

3. Pakaian 131,67 96,63

4. Komunikasi (Pembelian Pulsa HP) 125,45 97,88

5. Pendidikan 110,35 120,06

6. Rekreasi/Hiburan 113,50 97,06

7. Akomodasi (Hotel/Penginapan) 96,11 99,93

8. Transportasi 122,12 102,94

9. Perawatan Kesehatan dan Kecantikan 110,98 98,72

Indeks Volume Konsumsi Total 119,18 103,82

Kenaikan volume konsumsi di triwulan III terhadap triwulan II, tidak setinggi kenaikan volume konsumsi di triwulan II terhadap triwulan I. Bahkan untuk beberapa kelompok barang/ jasa mengalami penurunan volume konsumsi, setelah pada triwulan sebelumnya meningkat signifikan. Misalnya, konsumsi pakaian, pulsa HP, rekreasi/hiburan, serta perawatan kesehatan dan kecantikan. Memasuki tahun ajaran baru sekolah, konsumsi kebutuhan pendidikan sudah meningkat sejak triwulan II, dan semakin bertambah di triwulan III. Konsumen tidak melakukan banyak pengeluaran untuk kelompok akomodasi hotel/penginapan. Sementara volume konsumsi makanan baik berupa bahan makanan maupun makanan jadi selalu meningkat.

3. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV 2017

Konsumen di Kepulauan Bangka Belitung memperkirakan kondisi ekonomi triwulan IV cenderung menurun dibandingkan triwulan III. ITK triwulan IV diperkirakan 98,07. Penurunan yang cukup signifikan terhadap pembelian barang-barang tahan lama degan nilai indeks 85,29 diperkirakan menjadi pemicu utama pesimis ekonomi triwulan yang akan datang. Meskipun demikian, konsumen tetap optimis dengan perkiraan pendapatan yang diindikasikan oleh indeks perkiraan pendapatan sebesar 105,37.

(5)

Tabel 4

Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Menurut Variabel Pembentuknya, Triwulan IV-2017

Variabel Pembentuk Triwulan II-2017

(1) (2)

Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang 105,37

Rencana pembelian barang-barang tahan lama (elektronik, perhiasan, perangkat komunikasi, meubelair, peralatan rumah tangga, kendaraan

ber-motor, tanah, rumah), rekreasi, dan pesta/hajatan 85,29

Indeks Tendensi Konsumen Mendatang 98,07

4. Perbandingan ITK Regional Sumatera

Seluruh provinsi di Pulau Sumatera memiliki nilai ITK triwulan III di atas 100. Angka ini mengindikasikan konsumen di Pulau Sumatera optimis dengan kondisi ekonomi triwulan ini.

Gambar 1

ITK Provinsi Se-Pulau Sumatera dan Nasional, Triwulan III-2017

Provinsi Aceh menjadi satu-satunya provinsi di Pulau Sumatera yang memiliki tingkat optimisme di atas rata-rata nasional. ITK Provinsi Aceh mencapai 114,40 yang didorong oleh indeks pendapatan sebesar 114,96 dan indeks volume konsumsi sebesar 111,91. Seperti yang terjadi di Kepulauan Bangka Belitung, tingkat optimisme konsumen di Pulau Sumatera pada triwulan III tidak setinggi tingkat optimisme konsumen pada triwulan II. Hal yang sama juga terjadi pada provinsi lain di Indonesia. Secara rata-rata, kondisi ekonomi Indonesia di triwulan III masih berada pada level optimis dengan tingkat optimisme turun 6,5 poin menjadi 109,42.

(6)

Tabel 5

Indeks Tendensi Konsumen Beserta Variabel Pembentuknya Menurut Provinsi se-Pulau Sumatera, Triwulan III-2017

Provinsi Pendapatan Indeks Kini Indeks Pengaruh Inflasi terhadap Konsumsi Indeks Volume Konsumsi ITK (Indeks Kini) Indeks Pendapatan Mendatang Indeks Rencana Pembelian Barang Tahan Lama ITK Mendatang (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Aceh 114,96 115,31 111,91 114,40 103,65 87,24 97,69 2. Sumatera Utara 104,87 99,53 98,16 101,97 106,87 95,65 102,79 3. Sumatera Barat 101,66 102,77 105,35 102,76 100,46 91,03 97,03 4. Riau 106,80 96,16 101,95 102,86 101,48 102,09 101,70 5. Jambi 105,16 104,37 101,38 104,13 101,64 104,46 102,66 Gambar 2

Perkiraan ITK Provinsi Se-Pulau Sumatera dan Nasional, Triwulan IV-2017

Selain Kepulauan Riau, seluruh provinsi di Pulau Sumatera memilliki perkiraan ITK triwulan IV yang lebih rendah dibandingkan triwulan III. Bahkan sebagian provinsi ada yang pesimis dengan kondisi ekonomi konsumen triwulan mendatang. Kepulauan Riau menjadi satu-satunya provinsi yang memperkirakan kondisi ekonomi konsumen triwulan yang akan datang semakin optimis. Penurunan indeks rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan penyelenggaraan pesta/ hajatan, menjadi pendorong rendahnya perkiraan ITK mendatang. Sementara itu, konsumen tetap berharap pendapatan mereka masih stabil bahkan lebih baik, yang ditunjukkan dengan angka indeks perkiraan pendapatan mendatang di atas 100.

(7)

Diterbitkan Oleh :

Konten Berita Resmi Statistik dilind-ungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistri-busikan, mengomunikasikan, dan/atau tertulis dari Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik

Provinsi Kepualauan Bangak Belitung Komplek Perkantoran Terpadu Pemerin-tah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pangkalpinang

Darwis Sitorus, S.Si, M.Si Kepala BPS Provinsi Kep. Babel Telepon: 0717-439422 E-mail: bps1900@bps.go.id Website : http://babel.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Iklim komunikasi organisasi merupakan fungsi kegiatan yang terdapat dalam organisasi untuk menunjukan pada anggota organisasi bahwa organisasi tersebut percaya dan memberi

Globalisasi ekonomi adalah meningkatnya saling ketergantungan ekonomi antara negara-negara di dunia berkat percepatan pergerakan barang, jasa, teknologi, dan modal lintas

Pendaftaran calon mitra binaan dilaksanakan pada semester satu setiap tahun anggaran atau sesuai kebutuhan. Dalam pendaftaran tersebut, calon mitra binaan mengajukan

Permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah mengetahui potensi keberhasilan seorang calon nasabah kredit menggunakan algoritma klasifikasi berbasis rough set

Penelitian tentang Analisis Pendapatan Petani Padi pada Anggota Gapoktan Sumber Mulyo Desa Banjaran Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara perlu dilakukan karena tinggi

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk penggunaan kalimat efektif, kalimat kurang efektif, dan tanda baca yang tidak tepat pada soal latihan

Kebiasaan dalam pengelolaan pembuatan kue rumahan di Desa Lampanah memiliki kebiasaan kurang baik, hal ini di sebabkan karena pengelolaan kue rumahan oleh

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terbukti bahwa penderita Periodontitis disertai diabetes militus tipe2 memiliki karakteristik yang sedikit berbeda