• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016 berdasarkan atas harga berlaku mencapai Rp 66,79 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 51,16 triliun.

 Kinerja ekonomi Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016 tumbuh 3,75 persen. Dari sisi produksi, dominannya dipengaruhi oleh peningkatan kinerja Lapangan Usaha Konstruksi yang tumbuh sebesar 8,43 persen serta Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 5,22 persen pada tahun 2016. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016 sebagai dampak meningkatnya kinerja komponen Net Ekspor Antar Daerah sebesar 11,47 persen dan komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 7,03 persen.

 Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Utara triwulan IV-2016 secara year on year(y on y) tumbuh sebesar 4,27 persen, dan secara quarter to quarter (q to q) perekonomian Kalimantan Utara juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,18 persen pada triwulan tersebut.

24.65 18.09 12.74 11.47 10.08 (2.85) 5.22 8.43 6.75 6.28 (4.00) (2.00) 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00

Pertambangan Pertanian Konstruksi Perdagangan Industri Pengolahan Laj u Pe rtu m b u h an (% ) D istr ib u si (% )

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha, Tahun 2016

Distribusi (%) Laju Pertumbuhan (%)

N o . 0 1 7 / 0 2 / 6 4 / T h . X X , 6 F e b r u a r i 2 0 1 7

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016

EKONOMI PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2016 TUMBUH 3,75 PERSEN

A.

PDRB MENURUT L APANGAN US AHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2016 (c-to-c)

Mulai membaiknya harga beberapa komoditas di pasar global dan regional khususnya komoditas energi seperti batubara serta komoditas hasil pertanian perkebunan, cukup memberi peluang yang baik pada pergerakan ekonomi Kalimantan Utara, meskipun kondisi tersebut masih lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya dan masih terus

(2)

(0.86) (0.01) 0.38 0.60 0.68 0.91 0.98 1.08 Pertambangan Jasa Perusahaan Adm. Pemerintahan Ind. Pengolahan Perdagangan Pertanian Konstruksi Lainnya Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha,

Tahun 2016

dibayang-bayangi situasi yang masih tidak menentu. Selain itu sebagian besar lapangan usaha menunjukkan pergerakan positif, yang secara keseluruhan mampu mengangkat laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara tahun 2016.

Secara kumulatif perekonomian Kalimantan Utara selama Tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 3,75 persen. Kondisi ini dipengaruhi oleh kinerja sebagian besar lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan yang positif, dimana Lapangan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 12,75 persen. Selain itu dipengaruhi juga oleh peningkatan kinerja beberapa lapangan usaha yang dominan terhadap pembentukan PDRB Kalimantan Utara seperti Lapangan Usaha Konstruksi yang tumbuh sebesar 8,43 persen serta Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 5,22 persen. Hanya dua lapangan usaha saja yang pada tahun 2016 masih mengalami kontraksi yaitu Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar negatif 2,85 persen dan Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar negatif 4,38 persen.

Walaupun Lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian merupakan lapangan usaha yang paling tinggi peranannya terhadap pembentukan PDRB Provinsi Kalimantan Utara (sekitar 24,65 persen dari total PDRB) dan pertumbuhannya sedang mengalami kontraksi, namun sebagian besar lapangan usaha yang lainnya masih mengalami pertumbuhan yang positif sehingga secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara Tahun 2016 masih positif.

Struktur perekonomian Kalimantan Utara menurut lapangan usaha tahun 2016 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian (24,65 persen) serta lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (18,09 persen).

Namun, p

eranan lapangan usaha Prtambangan dan Penggalian terus menurun selama tiga tahun terakhir, sebaliknya untuk lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan justru meningkat peranannya dalam pembentukan PDRB Provinsi Kalimantan Utara.

Bila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara tahun 2016, ada dua lapangan usaha yang memberikan andil negatif yaitu Pertambangan dan Penggalian sebesar -0,86 persen, dan Jasa Perusahaan sebesar -0,01 persen. Adapun sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 0,98 persen diikuti Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,91 persen.

(3)

(6.00) (4.00) (2.00) 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00

Triw.1'15 Triw.2'15 Triw.3'15 Triw.4'15 Triw.1'16 Triw.2'6 Triw.3'16 Triw.4'16 Grafik 3. Pertumbuhan PDRB Secara Q-to-Q

PDRB Pertanian Pertambangan Industri Konstruksi

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-on-y)

Secara year on year, perekonomian provinsi Kalimantan Utara pada triwulan IV-2016 mengalami pertumbuhan sebesar 4,27 persen. Jika diamati menurut lapangan usaha, laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara pada triwulan IV-2016 dipengaruhi oleh peningkatan kinerja sebagian besar lapangan usaha, kecuali lapangan usaha Jasa Perusahaan serta lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang masih mengalami kontraksi masing-masing sebesar negatif 1,87 persen dan negatif 1,56 persen. Sebagai gambaran, pada triwulan ini lapangan usaha yang tumbuh positif diantaranya Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 11,96 persen dan merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan lapangan usaha lainnya. Selain itu, beberapa Lapangan usaha yang memiliki peranan yang cukup tinggi terhadap pembentukan PDRB Kalimantan Utara mengalami peningkatan kinerja dibandingkan triwulan sebelumnya seperti lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar 0,22 persen, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh sebesar 4,88 persen, serta Lapangan Usaha Konstruksi yang juga tumbuh sebesar 8,42 persen.

Sementara itu, jika diamati sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara pada Triwulan IV-2016 secara y-on-y, ternyata sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha Konstruksi sebesar 0,97 persen. Sebaliknya lapangan usaha yang menjadi penyebab lambatnya pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara pada Triwulan IV-2016 adalah lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang memberi andil sebesar negatif 0,09 persen, dan lapangan usaha jasa perusahaan dengan andil sebesar negatif 0,01 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q)

Secara quarter to quarter (q-to-q), laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara pada Triwulan IV-2016 tumbuh 2,18 persen, mengalami percepatan dibandingkan pertumbuhan pada Triwulan III-2016 yang tumbuh sebesar 1,81 persen. Salah satu lapangan usaha yang memberi andil cukup besar dalam perekonomian Kalimantan Utara yaitu

Pertambangan dan Penggalian mengalami pertumbuhan sebesar 3,59 persen. Lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian dalam PDRB Triwulan IV-2016 mempunyai kontribusi sekitar 27,68 persen sehingga pertumbuhannya berdampak signifikan pada perekonomian Kalimantan Utara. Lapangan usaha lain yang

Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q Menurut Lapangan Usaha Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q

(4)

tumbuh tinggi adalah Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh 6,07 persen. Pertumbuhan di lapangan usaha ini merupakan yang tertinggi pada triwulan tersebut.Namun masih terdapat lapangan usaha yang mengalami kontraksi pada Triwulan IV-2016 secara q-to-q yakni lapangan usaha Konstruksi yang terkoreksi sebesar negatif 1,91 persen.

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Triwulan I-IV Tahun 2016 (c-to-c)

Dari sisi pengeluaran, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi dari Triwulan I hingga Triwulan IV 2016 mengalami peningkatan sebesar 3,75 persen (c-to-c) dipengaruhi oleh meningkatnya kinerja komponen Net Ekspor Antar Daerah hingga 11,47 persen dan komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 7,03 persen. Selanjutnya komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga juga tumbuh sebesar 2,29 persen dan disusul oleh komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 1,48 persen. Beberapa komponen yang mengalami kontraksi adalah komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar negatif 6,49 persen dan komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT mengalami kontraksi sebesar negatif 0,04 persen. Meskipun demikian secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi secara kumulatif di tahun ini masih tumbuh positif. Hal ini dikarenakan komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh positif dan merupakan komponen yang paling tinggi peranannya dalam pembentukan PDRB Kalimantan Utara (34,50 persen). Selain itu juga dipengaruhi oleh pertumbuhan yang positif pada komponen-komponen yang memberi andil cukup tinggi terhadap pembentukan PDRB Kalimantan Utara seperti Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (18,14 persen) dan komponen Ekspor Luar Negeri (18,10 persen).

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-on-y)

Kinerja ekonomi Kalimantan Utara pada Triwulan IV-2016 yang tumbuh sebesar 4,27 persen dibandingkan triwulan IV-2015 dipengaruhi oleh meningkatnya kinerja pada sebagian besar komponen pembentuk PDRB Kalimantan Utara yang dominan seperti Komponen

PMTB, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, dan Komponen Net Ekspor Antar Daerah. Kinerja ekonomi Kalimantan Utara pada Triwulan IV-2016 yang dibandingkan triwulan IV-2015 ( y-on-y) mampu tumbuh positif dipengaruhi oleh pertumbuhan komponen Net Ekspor Antar Daerah yang

34.50 18.14 18.10 15.41 14.37 1.86 10.11 2.73 -12.47 -10.58 78.98 17.91 -40.00 -20.00 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00

PMTB K. Ruta Ekspor LN K. Pem Net Ekspor Antar Daerah

Impor LN

Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen, Triwulan IV-2016

(5)

tumbuh signifikan sebesar 78,98 persen, didukung pula oleh kontribusi komponen ini yang berperan sebesar 14,37 persen terhadap pembentukan PDRB Kalimantan Utara. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Kalimantan Utara mengalami surplus perdagangan yang dilakukan dengan daerah lain pada Triwulan IV tahun 2016 ini. Komponen PMTB juga mampu tumbuh positif secara y-on-y dan mengalami peningkatan sebesar 10,11 persen diikuti dengan komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 2,73 persen. Sedangkan komponen Perubahan Inventori, komponen Ekspor Luar Negeri, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dan komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT mengalami kontraksi masing-masing sebesar negatif 32,11 persen, negatif 12,47 persen, negatif 10,58 persen, dan negatif 0,16 persen.

Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara pada Triwulan IV-2016 dari sisi pengeluaran (y-on-y), komponen Net Ekspor Antar Daerah memberi andil terhadap pertumbuhan sebesar 6,58 persen, diikuti andil komponen PMTB sebesar 3,05 persen, serta komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga memberi andil sebesar 0,46 persen. Sebaliknya komponen Ekspor Luar Negeri memberi andil negatif 3,72 persen dan diikuti oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang memberi andil negatif 1,53 persen, komponen Perubahan Inventori sebesar negatif 0,31 persen serta komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar negatif 0,0012 terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q)

Ekonomi Kalimantan Utara pada triwulan IV-2016 tumbuh sebesar 2,18 persen lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,81 persen (q-to-q). Hal ini didorong oleh peningkatan pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 86,99 persen, Komponen Perubahan Inventori sebesar 7,82 persen, Komponen

Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 6,32 persen, Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 4,44 persen, dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 0,58 persen. Namun sebaliknya, kinerja komponen Net Ekspor Antar Daerah dan komponen Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB) masing-masing terkoreksi sebesar negatif 24,36 persen dan negatif 0,93 persen.

Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara pada Triwulan IV-2016 terhadap Triwulan III-2016 dari sisi pengeluaran (q-to-q), komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah memberi andil terhadap pertumbuhan PDRB Triwulan IV-2016 sebesar 5,89 persen. Disusul oleh Komponen

-800.00 -600.00 -400.00 -200.00 0.00 200.00 400.00

Triw. 1-15Triw. 2-15Triw. 3-15Triw. 4-15Triw. 1-16Triw. 2-16Triw. 3-16Triw. 4-16

Grafik 5. Pertumbuhan PDRB dan Beberapa Komponen Pengeluaran Secara Q-to-Q

(6)

0.89 2.12 -1.61 2.64 2.18 3.77 8.59 5.28 -0.30 4.27 5.22 6.36 4.38 -0.38 3.75 -4.00 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00

Kal- Bar Kal- Teng Kal- Sel Kal- Tim Kal- Tara

Grafik 6. Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi di

Pulau Kalimantan, Triwulan IV-2016 (%)

q-to-q

y-on-y

2016

Kal- Bar, 16.24 Kal- Teng, 11.31 Kal- Sel, 14.72 Kal- Tim, 51.01 Kal- Tara, 6.72

GRAFIK 7. STRUKTUR EKONOMI PULAU KALIMANTAN, TAHUN 2016 (%)

Ekspor Luar Negeri dengan andil sebesar 1,09 persen. Sedangkan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Komponen Perubahan Inventori, dan Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT masing-masing memberi andil 0,10 persen, 0,05 persen dan 0,04 persen. Sebaliknya komponen yang memberi andil negatif terhadap pertumbuhan PDRB Triwulan IV-2016 antara lain komponen Net Ekspor Antar Daerah sebesar negatif 4,70 persen, dan komponen Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB) yang memberi andil sebesar negatif 0,31 persen.

C.

PDRB PULAU KAL IMANT AN

Dilihat kinerja ekonomi di Pulau Kalimantan secara umum pada tahun 2016 tumbuh sebesar 2,01 persen.

Kinerja

perekonomian di Pulau Kalimantan secara umum pada Triwulan IV- 2016 tumbuh 2,22 persen dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y). Sama hal-nya jika pada Triwulan IV- 2016 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), yang juga mengalami peningkatan sebesar 1,67 persen.

Diamati secara spasial, pertumbuhan ekonomi tahun 2016 menempatkan Kalimantan Tengah dengan pertumbuhan tertinggi dibanding wilayah lainnya di Pulau Kalimantan yaitu tumbuh sebesar 6,36 persen, diikuti Kalimantan Barat (5,22 persen), Kalimantan Selatan (4,38 persen), dan Kalimantan Utara (3,75 persen), sebaliknya

Kalimantan Timur mengalami kontraksi sebesar negatif 0,38 persen. Namun jika dilihat struktur perekonomian Pulau Kalimantan pada tahun 2016 didominasi olehKalimantan Timur sebesar 51,01 persen, diikuti Kalimantan Barat sebesar 16,24 persen, Kalimantan Selatan sebesar 14,72 persen, Kalimantan Tengah sebesar 11,31 persen, dan Kalimantan Utara sebesar 6,72 persen.

(7)

Tabel 1

PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Miliar Rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw.I-2016 Triw.II-2016 Triw.II I-2016 Triw.IV -2016 Triw.I-2016 Triw.II-2016 Triw.II I-2016 Triw.IV -2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

A Pertanian Kehutanan dan Perikanan 2.952,7 3.005,2 3.010,2 3.113,6 2.266,1 2.242,1 2.232,0 2.281,4

B Pertambangan dan Penggalian 3.675,5 3.715,6 3.999,4 5.067,5 3.600,3 3.561,8 3.611,9 3.741,6

C Industri Pengolahan 1.528,2 1.677,9 1.731,6 1.792,6 1.221,0 1.258,8 1.264,6 1.285,4

D Pengadaan Listrik Gas 6,7 7,5 7,7 8,2 7,3 8,0 7,7 8,2

E Pengadaan Air 9,8 10,2 10,6 10,8 8,4 8,6 8,8 8,8

F Konstruksi 2.021,6 2.037,7 2.234,7 2.215,5 1.512,8 1.494,5 1.607,1 1.576,3

G

Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor

1.790,4 1.867,4 1.974,2 2.027,0 1.283,6 1.304,0 1.340,2 1.362,9

H Transportasi dan Pergudangan 1.071,8 1.107,9 1.161,0 1.236,1 749,6 756,4 775,5 809,6

I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 238,8 251,0 262,0 270,0 159,0 163,6 167,5 170,6

J Informasi dan Komunikasi 363,3 374,2 388,4 399,5 340,3 348,4 357,5 366,5

K Jasa Keuangan 199,5 205,5 211,1 217,9 142,1 144,7 147,3 150,7

L Real Estate 136,0 137,8 140,1 142,6 121,3 121,7 122,3 123,6

M

N Jasa Perusahaan 42,8 43,1 44,2 45,1 34,0 33,3 33,5 33,7

O

Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib

791,0 955,6 944,7 992,5 580,6 676,1 660,4 686,6

P Jasa Pendidikan 396,1 422,9 443,3 456,3 289,2 300,5 309,5 315,5

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 168,8 180,7 188,2 192,2 134,4 140,6 143,8 145,3

RS

TU Jasa Lainnya 101,9 108,8 114,2 121,4 70,5 72,9 74,7 77,4

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

(8)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2016 (Persen) Lapangan Usaha q-to-q y-on-y Laju Pertumbuhan 2016 Sumber Pertumbuhan 2016 Triw III- 2016 terhadap Triw II-2016 Triw IV-2016 terhadap Triw III-2016 Triw IV-2016 terhadap Triw IV-2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian Kehutanan dan Perikanan (0,45) 2,21 4,88 5,22 0,91

B Pertambangan dan Penggalian 1,41 3,59 0,22 (2,85) (0,86)

C Industri Pengolahan 0,46 1,64 6,73 6,28 0,60

D Pengadaan Listrik Gas (2,94) 6,07 11,96 8,06 0,00

E Pengadaan Air 2,28 0,23 6,81 6,20 0,00

F Konstruksi 7,53 (1,91) 8,42 8,43 0,98

G Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor 2,78 1,70 5,45 6,75 0,68

H Transportasi dan Pergudangan 2,52 4,40 8,18 5,80 0,34

I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 2,41 1,82 8,40 8,10 0,10

J Informasi dan Komunikasi 2,61 2,53 9,11 7,94 0,21

K Jasa Keuangan 1,74 2,30 7,17 5,44 0,06

L Real Estate 0,48 1,03 2,74 1,44 0,01

MN Jasa Perusahaan 0,56 0,46 (1,87) (4,38) (0,01)

O Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib (2,33) 3,98 (1,56) 7,81 0,38

P Jasa Pendidikan 2,99 1,95 7,55 6,47 0,15

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,29 1,03 9,13 12,75 0,13

RS

TU Jasa Lainnya 2,52 3,54 11,38 11,40 0,06

(9)

Tabel 3

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 dan Triwulan I-IV Tahun 2015

(Persen)

Lapangan Usaha 2015

2016

2016 Triw. I Triw. II Triw.

III

Triw. IV

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian Kehutanan dan Perikanan 17,61 19,06 18,66 17,85 17,01 18,09

B Pertambangan dan Penggalian 28,04 23,72 23,07 23,71 27,68 24,65

C Industri Pengolahan 9,92 9,86 10,42 10,27 9,79 10,08

D Pengadaan Listrik Gas 0,04 0,04 0,05 0,05 0,04 0,05

E Pengadaan Air 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06

F Konstruksi 11,87 13,05 12,65 13,25 12,10 12,74

G Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor 10,71 11,55 11,59 11,71 11,07 11,47

H Transportasi dan Pergudangan 6,49 6,92 6,88 6,88 6,75 6,85

I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 1,45 1,54 1,56 1,55 1,47 1,53

J Informasi dan Komunikasi 2,22 2,34 2,32 2,30 2,18 2,28

K Jasa Keuangan 1,20 1,29 1,28 1,25 1,19 1,25

L Real Estate 0,86 0,88 0,86 0,83 0,78 0,83

MN Jasa Perusahaan 0,28 0,28 0,27 0,26 0,25 0,26

O Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib 5,30 5,10 5,93 5,60 5,42 5,52

P Jasa Pendidikan 2,41 2,56 2,63 2,63 2,49 2,57

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,97 1,09 1,12 1,12 1,05 1,09

RST

U Jasa Lainnya 0,59 0,66 0,68 0,68 0,66 0,67

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

(10)

Tabel 4

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Juta Rupiah)

Komponen

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw.I 2016 Triw.II 2016 Triw.III 2016 Triw.IV 2016 Triw.I 2016 Triw.II 2016 Triw.III 2016 Triw.IV 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 3.197.257 3.242.755 3.283.072 3.320.667 2.135.523 2.164.777 2.179.132 2.191.870 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 127.202 143.203 138.594 146.797 84.619 94.015 91.508 97.291 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 820.395 1.584.904 1.495.544 2.821.342 520.175 928.882 870.460 1.627.650

4 Pembentukan Modal Tetap

Domestik Bruto 5.804.100 5.773.562 6.365.064 6.316.719 3.976.016 3.924.322 4.228.438 4.189.043

5 Perubahan Inventori 125.860 95.603 87.507 97.609 115.480 86.981 77.266 83.307

6 Ekspor Luar Negeri 3.040.455 2.985.864 3.128.031 3.314.154 3.158.713 3.047.162 3.149.461 3.289.271

7 Impor Luar Negeri 292.752 264.729 341.451 339.851 177.897 158.716 215.535 212.925

8 Net Ekspor Antar Daerah 2.672.407 2.547.817 2.709.326 2.631.519 2.707.889 2.548.620 2.483.577 1.878.614

PRODUK REGIONAL

(11)

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan IV Tahun 2016 (Persen)

Komponen Q-to-Q Y-on-Y Sumber Pertumbuhan Y-on-Y Triw.III-2016 Triw.IV-2016 Triw.IV-2015 Triw.IV-2016 Triw.IV-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 0,66 0,58 2,14 2,73 0,46 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT -2,67 6,32 16,84 -0,16 -0,0012 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -6,29 86,99 -25,73 -10,58 -1,53 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 7,75 -0,93 2,17 10,11 3,05 5 Perubahan Inventori -11,17 7,82 150,63 -32,11 -0,31 6 Ekspor Luar Negeri 3,36 4,44 -12,95 -12,47 -3,72 7 Impor Luar Negeri 35,80 -1,21 -33,93 17,91 0,26 8 Net Ekspor Antar Daerah -2,55 -24,36 -645,82 78,98 6,58

(12)

Tabel 6

Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2015 dan Triwulan I-IV / 2016

(Persen) Komponen 2015 2016 2016 Triw. I Triw. II Triw. III Triw. IV (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 19,68 20,63 20,13 19,47 19,68 19,53 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,87 0,82 0,89 0,82 0,87 0,83 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 11,09 5,29 9,84 8,87 11,09 10,07

4

Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto

34,06 37,46 35,84 37,74 34,06

36,33

5 Perubahan Inventori 1,51 0,81 0,59 0,52 1,51 0,61 6 Ekspor Luar Negeri 22,07 19,62 18,54 18,55 22,07 18,67 7 Impor Luar Negeri 2,09 1,89 1,64 2,02 2,09 1,86 8 Net Ekspor Antar Daerah 12,82 17,25 15,82 16,06 12,82 15,82

PRODUK REGIONAL DOMESTIK

BRUTO

(13)

BPS PR O VI NSI KA LI MANT AN TIMU R

Informasi lebih lanjut hubungi:

M.Habibullah

(Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur)

UB. Wembri Suska

(Kabid. Neraca Wilayah dan Analisis Statistik)

Telepon: (0541) 732793; Fax: (0541) 201121

E-mail:

bps6400@.bps.go.id, neraca6400@bps.go.id

Gambar

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha, Tahun 2016
Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q  Menurut Lapangan Usaha  Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q
Grafik 6. Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi di  Pulau Kalimantan, Triwulan IV-2016 (%)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil wawancara pada tanggal 01 Maret 2014, peneliti mendapatkan gambaran bagaimana perilaku prososial antara siswa yang berasal dari sekolah umum seperti SMA Ronggolawe

Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa tindakan perilaku poligami masyarakat nelayan, yaitu para juragan nelayan Desa Kranji, diantaranya adalah menikah secara

Bantuan dari organisasi nasional dan internasional yang dikoordinasikan oleh Posko Terpadu di Padang yang terdiri dari personil untuk SAR, pelayanan medis, dan penanganan

Model asuhan keperawatan yang telah dilakukan mendasari pelaksanaan manajemen kasus spesialis khususnya masalah harga diri rendah dan isolasi sosial pada klien dan

bahwa sehubungan dengan telah ditetapkannya Peraturan Bupati Cirebon Nomor 60 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Keija Sekretariat Daerah , Sekretariat DPRD dan

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Suami dengan Pemberian ASI Eksklusif

Menurut comsky terdapat 4 penggolongan dalam aturan produksi, yang termasuk pada kategori Context sensitive: Panjang string ruas kiri harus lebih kecil atau sama dengan ruas

Dari pemaparan hasil observasi diatas, terlihat bahwa nampak dilakukan siswa sebelum melaksanakan membaca Al-Qur’an yaitu dengan terbiasa mulai melaksanakan