• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Analisis Potensi Luapan Banjir Lahar Gunungapi Tangkuban Perahu Untuk Menentukan Area Evakuasi Di Sekitar Sungai Cimuja Kabupaten Subang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Analisis Potensi Luapan Banjir Lahar Gunungapi Tangkuban Perahu Untuk Menentukan Area Evakuasi Di Sekitar Sungai Cimuja Kabupaten Subang."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

55

DAFTAR PUSTAKA

Agung. 2012. Analisis Tingkat Kerusakan Penggunaan Lahan Akibat Banjir Lahara Pasca Erupsi Gunungapi Merapi Tahun 2010 di Sub DAS Kali Putih.Skripsi.Surakarta : Fakultas Geografi UMS.

Anonim. 2007. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 nomor 66 : Jakarta.

Anonim. 2007. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman. : Jakarta.

Anonim. 2003. Keputusan Menteri Dalam Negeri RI No. 131 tahun 2003 : Jakarta.

Anonim. 1994.Pasal 2 ayat (1) UU No. 12 Tahun 1985 jo. UU No.12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan: Jakarta

Asdak, C. 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Asian Disaster Reduction Center. 2003. Pencegahan dan Manajemen Bencana.

http://social-studies17.blogspot.com/2012/11/recognize-pencegahan-bencana-dan.htmlDiakses tanggal 13 September 2013.

BAKORNAS PBP. 2007. Arahan Kebijakan Mitigasi Bencana Perkotaan di Indonesia.Jakarta : Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana. Bemmelen, Van. 1934. Sejarah Letusan Gunung Tangkuban Perahu.

http://www.kotasubang.com/2013/10/17/sejarah-letusan-gunung-tangkuban-parahu/Diakses tanggal 15 November 2013.

Bintarto dan Hadisumarno. 1982. Menjelajahi Pengetahuan Geografi. Jakarta : LP3ES.

Chay, Asdak. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.Yogyakarta : Gadjah Mada University Perss.

Coburn, W. A., Spence J. R. S., Pomonis A. 1994. Program Pelatihan Manajemen Bencana.UNDP Modul Mitigasi Bencana, Edisi ke-2.

(2)

56

Djauhari Noor. 2011.Geologi untuk Perencanaan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika

Pressindo, Jakarta.

Hartuti, Rine, Evi. 2009.Buku Pintar Gempa.Yogyakarta : DIVA Press.

Hendarsah, Haruman. 2012. Penilaian Kerentanan dan Kapasitas Masyarakat dalam Menghadapi Bahaya Banjir Lahar Di Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Menggunakan Metode SIG Partisipatif. Tesis Magister Yogyakarta : Fak. Geografi UGM.

Kamus Tata Ruang. 1997.Definisi Permukiman: Jakarta.

Kurniasih, Sri. 2007. Usaha Perbaikan Permukiman Kumuh di Petukangan Utara-Jakarta Selatan.Laporan Penelitian.Jakarta : Teknik Arsitektur Universitas Budi Luhur.

Lavigne, Franck, Thouret, Jean Claude, Voight, B., Suwa, H., A. Sumaryono. 2000. Lahars at Merapi Volcano, Central Java : An Overview. Journal of Volcanology and Geothermal Research.100 (4), 423-456.

Lavigne, Franck, Thouret, Jean Claude. 2000. Lahars : Deposit, Origins and Behaviour (Les Lahars : Depots, Origines et Dynamique). Bulletin de la Societe Geologique de France.171 (5), 545-557.

LIPI. 2006. Pengembangan Framework untuk Mengukur Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Bencana Alam.Jakarta : LIPI-UNESCO/ISDR.

Maharani, Sholawatul dan Hadmoko, Sri, Danang. 2012.Pola Adaptasi Penduduk dan Arahan Mitigasi pada Daerah Banjir Lahar Hujan di Bantaran Sungai Code. Jurnal Bumi Indonesia Vol. 1 No. 3. Yogyakarta : Fak. Geografi UGM.

Maruyama, Y. 1980. Applied Atudy of Geomorphological Land Classification on Debrisflow Control Planning in The Area of Mt. Merapi, Central Java, Indonesia. 10th International Confrence of The International Cartographic Association.

(3)

57

dengan Pendekatan Geomorfologi. Jurnal Bumi Indonesia Vol. 1 No. 3. Yogyakarta : Fak. Geografi UGM.

Parker. 1992. Pencegahan dan Manajemen Bencana. http://social-studies17.blogspot.com/2012/11/recognize-pencegahan-bencana-dan.html

Diakses tanggal 13 September 2013.

Sadisun, A. Imam. 2008. Pemahaman Karakteristik Bnecana : Aspek Fundamental dalam Upaya Mitigasi dan Penanganan Tanggap Darurat Bencana. Paper Gladien Panji Bencana Vol. 12 No. 1. Bandung : Pusat Mitigasi Bencana ITB.

Setiawan. 2012. Analisis Kerusakan Pemukiman Akibat Banjir Lahar Pasca Erupsi Gunungapi Merapi 2010 di Sebagian Kabupaten Magelang. Skripsi. Surakarta : Fakultas Geografi UMS.

Sitorus, S.R.P. 1989. Survai Tanah dan Penggunaan Lahan. Laboratorium Perencanaan Sumberdaya Lahan. Bogor : Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian IPB.

Tika, Pabundu, Moh, H. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Tim PSBA UGM. 2010. Penaksiran Mulirisiko Bencana di Wilayah Kepesisiran Parangtritis. Laporan Penelitian. Yogyakarta : Pusat Studi Bencana Alam UGM.

Trisakti, B., Teguh, K., dan Susanto. 2008.Kajian Distribusi Spasial Debit Aliran Permukaan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Berbasis Data Satelit Pengindearaan Jauh. Jurnal Penginderaan Jauh Vol. 7 No.12. Jakarta: LAPAN.

Thornbury, William D. 1969. Principles of Geomorphology. New York: John Wiley.

Tyas, C. Dewayani. 2008. Gunung Meletus dan Antisipasinya. Semarang : CV. Aneka Ilmu.

(4)

58

Wikipedi. 2013. Gunung Tangkuban Perahu.

http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Tangkuban_Parahu Diakses tanggal 16 November 2013.

Yunus, Sabari, H. 2010. Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zuidam, R.A.Van, ,1985, Terrain and Analysis and Classification Using Aerial Photography, A. Geomorphological Approach,ITC. Enchede.

_______. 2005. Hazard. FEMA Publications in

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini kami beritahukan bahwa Perusahaan saudara telah lulus Evaluasi Administrasi dan Teknis serta Harga untuk seleksi penyedia jasa Konstruksi tersebut di

Penelitian dilakukan dengan menggunakan sistem wawancara terstruktur dengan kisi-kisi pertanyaan sebanyak 10 soal yang meliputi implementasi SIAK di Kantor

Kesimpulan penelitian ini adalah konsentrasi 0.6% LMP- agarose merupakan konsentrasi yang dapat digunakan untuk menjebak spermatozoa domba dan kambing bila dibandingkan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/Mi), Sekolah

Rangka atas adalah golongan kerja yang kaitanya pada perbaikan bodi kereta yang meliputi atap, dinding, lantai serta sanitasi yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu :.. RA1 bagian

Pa*a saat selesai pere*uksian =n - power suppl6 ti*ak *imatikan terlebih *ahulu sebelum elekto*a *iangkat *ari larutan karena en*apan &u akan kembali kebentuk

Telnet adalah singkatan dari Telecommunication Network merupakan protocol Client Server yang memfasilitasi akses remote login ke komputer host dalam sebuah

The frame of this level is developing different experiments how different three dimensional building structures can be generated in a preconceived road grid to light up attributes