• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD TEUPIN PANAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD TEUPIN PANAH"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. JUDUL PENELITIAN

Dalam penulisan proposal penelitian tindakan kelas ini penulis mengangkat judul penelitian : “PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD TEUPIN PANAH”.

B. BIDANG KAJIAN

Adapun bidang kajian dalam penulisan proposal penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa melalui pelajaran IPA dengan menggunakan metode demonstrasi.

C. PENDAHULUAN

Pada dasarnya pendidikan berperan dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa agar mampu menjadi khalifah Allah di bumi ketika menjalani kehidupannya. Manusia diciptakan dalam keadaan fitrah. Karena itu, pendidikan berupaya mengembangkan potensi atau fitrah manusia sebagai karunia Allah dengan pembelajaran sejumlah pengetahuan, ketrampilan, serta pengalaman yang berguna bagi hidupnya.

(2)

belajar siswa agar dapat meraih prestasi yang setinggi mungkin. Motivasi yang diberikan oleh guru kepada peserta didiknya, akan sangat berpengaruh agar terjadi kegiatan belajar. Salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan motivasi yaitu penggunaan metode pembelajaran. (Muhibbin Syah, 1998 h. 42).

Metode pembelajaran berfungsi sebagai salah satu cara yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Ada beberapa metode pembelajaran yang sering digunakan atau telah dikenal misalnya metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode kerja kelompok, metode pemberian tugas, metode demonstrasi dan sebagainya. Oleh karena itu, penggunaan metode pembelajaran yang tepat amat diperlukan dalam menumbuhkan kegiatan belajar bagi peserta didiknya. (Hasibuan, 2003, h. 14)

Salah satu mata pelajaran yang ada di SD yang perlu ditingkatkan kualitasnya adalah Ilmu Pengetahuan Alam dan SD merupakan tempat pertama siswa mengenal konsep-konsep dasar IPA, karena itu pengetahuan yang diterima siswa hendaknya menjadi dasar yang dapat dikembangkan ditingkat sekolah yang lebih tinggi. Disamping itu mempunyai kegiatan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

(3)

Pada pembelajaran IPA sangat berkaitan dengan dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari. Guru dapat membuka berbagai pikiran dari siswa dapat mempelajari konsep-konsep dalam penggunaannya pada aspek yang terkandung dalam mata pelajaran IPA untuk memecahkan suatu masalah atau persoalan serta mendorong siswa membuat hubungan antara materi IPA dan penerapannya yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada mata pelajaran IPA di SD Negeri Teupin Panah dapat diketahui materi-materi yang mendukung guru untuk menggunakan metode demonstrasi. Meskipun metode demonstrasi ini membutuhkan waktu yang cukup lama, namun metode ini dianggap sangat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, metode ini dapat membantu pemahaman dan daya ingat siswa sehingga siswa dapat menerima materi dengan baik.

D. RUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH 1. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam proposal penelitian tindakan kelas ini yaitu sebagai berikut :

a. Bagaimana penerapan metode demonstrasi dalam meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Teupin Panah ?

b. Apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Teupin Panah ?

2. Pemecahan Masalah

(4)

masalah tersebut. Salah satu strategi yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil kualitas praktik pembelajaran adalah melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Dalam penelitian ini, permasalahannya adalah berkaitan dengan penerapan metode demontrasi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Mengacu pada pada akar permasalahan yang muncul, maka diyakini bahwa bahwa untuk dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar adalah dengan menerapkan metode pembelajaran yang salah satunya adalah metode demoinstrasi.

E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan adalah sasaran yang ingin dicapai dalam setiap usaha yang dilakukan. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu: a. Untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi dalam meningkatkan

hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Teupin Panah.

b. Untuk mengetahui apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Teupin Panah.

F. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang diharpkan dari hasil penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :

(5)

b. Bagi siswa, dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap mata pelajaran IPA.

c. Bagi guru kelas khsususnya dan guru lainnya, dapat dijadikan bahan acuan dalam menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode, strategi, media pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

G. KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Metode Demontrasi

Metode merupakan cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud. Metode menurut Zakiyah Daradjat adalah suatu cara kerja yang sistematis dan umum, seperti cara kerja ilmu pengetahuan. (Zakiyah, 1995, h. 1). Metode juga merupakan cara yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. (Suryosubroto, 1997, h. 149).

(6)

dengan praktek adalah membuat perubahan pada rana keterampilan. (Syaiful, 2002, h. 99).

2. Langkah-langkah Dalam Mengaplikasikan Metode Demonstrasi Untuk melaksanakan metode demonstrasi yang baik atau efektif,ada beberapa langkah yang harus dipahami dan digunakan oleh guru, yangterdiri dari perencanaan, uji coba dan pelaksanaan oleh guru lalu diikutioleh murid dan diakhiri dengan adanya evaluasi. (Hasibuan, 1993, h. 31). Adapun langkah tersebut adalah sebagai berikut :

1) Merumuskan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yangdiharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan. 2) Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah metode ituwajar

dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang palingefektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.

3) Alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa didapat dengan mudah, dan sudah dicoba terlebih dahulu supaya waktu diadakan demonstrasi tidak gagal.

4) Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan jelas. 5) Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akandilaksanakan,

sebaiknya sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicobaterlebih dahulu supaya tidak gagal pada waktunya.

(7)

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demontrasi

Penggunaan metode demonstrasi dalam proses belajar-mengajarmemiliki arti penting. Banyak keuntungan psikologis-pedagogis yangdapat diraih dengan menggunakan metode demonstrasi, antara lain:

1) Perhatian siswa lebih dipusatkan.

2) Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.

3) Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekatdalam diri siswa. (Muhibbin, 1995, h. 209).

Adapun Kekurangan metode demonstrasi yaitu :

1) Dalam pelaksanaannya, metode demonstrasi memerlukan waktu danpersiapan yang matang, sehingga memerlukan waktu yang bayak.

2) Demonstrasi dalam pelaksanaannya banyak menyita biaya dantenaga (jika memakai alat yang mahal).

3) Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas.

4) Metode demonstrasi menjadi tidak efektif jika siswa tidak turut aktif dan suasana gaduh. (Tayar Yusup, 2000, h. 5)

H. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN 1. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyusun rencana tindakan dan rencana penelitian yang hendak dilaksanakan dalam proses pembelajaran IPA. Kegiatan tersebut diantaranya sebagai berikut :

(8)

b) Menyediakan alat peraga / media yang diperlukan dalam proses pembelajaran.

c) Mendesain alat peraga yang akan digunakan dalam pelaksanaan tindakan yaitu praktek pembelajaran yang sebenarnya berdasarkan RPP yang sudah disusun.

d) Menyusun dan menyiapkan alat peraga berupa data yaitu lembar observasi, kinerja guru, dan aktifitas siswa, catatan lapangan, LKS dan lain-lain.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Untuk mencapai hasil yang optimal, maka pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa siklus. Pelaksanaan siklus pertama dilaksanakan dengan menjawab permasalahan yang didapat pada saat sebelum pembelajaran. Pelaksanaan siklus kedua dilaksanakan berdasarkan pada rencana pembelajaran yang mengacu pada kegiatan yang disebabkan pada siklus pertama.

3. Tahap Observasi

Observasi dilakukan pada waktu pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi. Setelah observasi selesai kemudian peneliti melakukan wawancara dengan siswa. Hasil observasi ini dijadikan dasar refleksi dari tindakan yang telah dilakukan untuk merencanakan tindakan berikutnya.

4. Tahap Analisis dan Refleksi

(9)

dinterprestasikan untuk dijadikan penyusunan rencana tindakan berikutnya sebagai upaya perbaikan terhadap pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan.

I. JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan Bulan / Tahun 2012

Januari Februari Maret

1. Penyusunan Proposal 2. Seminar Proposal 3. Perbaikan Proposal 4. Pelaksanaan Penelitian

a. Siklus I b. Siklus II c. Siklus III 5. Analisa Data

6. Penulisan dan Bimbingan Laporan Hasil Penelitian 7. Pengadaan Laporan 8. Seminar

J. JADWAL KEGIATAN PENELITIAN 1. Perencanaan dan Persiapan

(10)

1. 2. 3. 4.

Alat dan Kelengkapan PTK Alat tindakan kelas

Pembuatan proposal Biaya penelitian awal

200.000,- 150.000,- 200.000,-5. 6. 7. 8. 9. Pembuatan RPP Transportasi peneliti Uang saku pendamping Konsumsi Dokumentasi 50.000,- 400.000,- 300.000,- 400.000,- 200.000,-10 Menyusun laporan

400.000,-Jumlah Total

2.500.000,-DAFTAR PUSTAKA

B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h. 149. Hasibuan dan Mujiono, Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Rosdakarya,

(11)

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 1998.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, Cet. II, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Tayar Yusup dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama Islam dan Bahasa Arab, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000.

Referensi

Dokumen terkait

terhadap metode yang dipakai dalam pengolahan data yaitu penjadwalan produksi. dengan Simulated

Dari identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh Kantor Arsip Daerah, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh Kantor Arsip Daerah Kabupaten Batang adalah sebagai berikut

Pada kesempatan ini penulis mencoba mempraktekkan langsung digital recording menggunakan komputer yang biasa digunakan oleh penulis, dengan software Cakewalk Pro Audio 9, dan

dokumen penawaran Pengadaan Alat Kedokteran Umum Ruang ICU (Intensive Care Unit) yang. disampaikan peserta secara online melalui LPSE dengan uraian

Panitia Tata Pengaturan Air Propinsi Daerah Tingkat I mempunyai forum Membantu Gubernur dalam melaksanakan wewenang koordinasi tata pengaturan air yang berdasarkan Pasal 8

Berdasarkan hasil uji statistik mengenai pengaruh pengumuman dividen terhadap abnormal return dari 30 perusahaan sampel yang mengumumkan divden menurun periode tahun 2005

[r]

Dengan mengubah fokusnya pada siswa secara individual di dalam kelas, tradisi pendidikan kebutuhan khusus yang diarahkan Pada inklusi, maka pandangannya menjadi lebih luas dan