• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DENGAN SIKAP DALAM PENGEMBANGAN KARIR FUNGSIONAL BIDAN PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DENGAN SIKAP DALAM PENGEMBANGAN KARIR FUNGSIONAL BIDAN PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DENGAN SIKAP DALAM PENGEMBANGAN KARIR FUNGSIONAL BIDAN

PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

Oleh : SUPRAPTI

R 0107050

D IV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN VALIDASI

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DENGAN SIKAP DALAM PENGEMBANGAN KARIR FUNGSIONAL BIDAN

PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN

KARYA TULIS ILMIAH SUPRAPTI

R 0107064

Telah Disetujui Oleh Pembimbing untuk Diuji di Hadapan Tim Penguji

Pada tanggal : ...

Pembimbing I

Drs. Suharno, M.Pd NIP. 19521129 198003 1001

Pembimbing II

Sri Anggarini P., S. SiT, M. Kes NIP. 19770621 201012 2 001

Ketua Tim KTI

(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DENGAN SIKAP DALAM PENGEMBANGAN KARIR FUNGSIONAL BIDAN

PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN

KARYA TULIS ILMIAH SUPRAPTI

R0107050

Telah dipertahankan dan disetujui di hadapan Tim Penguji KTI Program Studi D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS

Pada Hari Senin, 1 Agustus 2011 Pembimbing Utama

Ketua Tim KTI Ketua Prodi D IV Kebidanan FK UNS

(Erindra Budi C, S.Kep, Ns, M.Kes ) NIP. 19780220200501 1 001

(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv ABSTRAK

SUPRAPTI, R0107050, 2011, HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DENGAN SIKAP DALAM PENGEMBANGAN KARIR FUNGSIONAL BIDAN PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN, PRODI D IV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa DIII Kebidanan.

Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Subjek penelitian 56 mahasiswa semester VI AKBID YAPPI Sragen. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2011 dengan teknik sampling simple random sampling , alat ukur dengan kuesioner dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir bidan pada mahasiswa D III Kebidanan tidak ada hubungan. Hal ini berdasarkan hasil uji korelasi rh < rt , yaitu 0, 168 < 0, 266 dan signifikansi p = 0,215 (p > 0,05).

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa D III Kebidanan.

(5)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v ABSTRACT

SUPRAPTI, R0107050, 2011, RELATIONS LEARNING ACHIEVEMENT WITH ATTITUDE IN CAREER DEVELOPMENT OF FUNCTIONAL MIDWIFE AT D III MIDWIFERY STUDENTS, D IV MIDWIFERY FACULTY OF MEDICINE, UNIVERSITY OF SEBELAS MARET SURAKARTA

The purpose of this study was to determine the relationship between learning achievement with the attitude of midwives in the development of functional career at D III Midwifery students.

The study design used was an observational analytic approach Sectional Cross. 56 research subjects VI semester students AKBID YAPPI Sragen. The study was conducted in June 2011 with simple random sampling, measuring instruments with a questionnaire and then analyzed using the techniques of documentation Product Moment correlation.

Results showed that between learning achievement with attitude in the career development of functional midwive at D III Midwifery students no relationship. This is based on the correlation of test results rh < rt, or 0,168 < 0,266 and significance p = 0,215 ( p > 0,05).

Conclusions obtained from this study is no relationship between learning achievement with the attitude in the career development of functional midwives at D III Midwifery students.

(6)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Puji syukur kehadirat Allah Subhaana Wa Ta’aala yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat terselesaikannya studi kasus dengan judul “ Hubungan Antara Prestasi Belajar dengan Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan pada Mahasiswa D III Kebidanan’’ sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Saint Terapan Program Studi Diploma IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan studi kasus ini, antara lain:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr, Sp. PD-KR, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. H. Tri Budi Wiryanto, dr, Sp.OG (K), Ketua Program Studi D-IV Kebidanan FK UNS.

4. Erindra Budi C, S.Kep, Ns, M. Kes, Ketua Tim KTI Program Studi D-IV Kebidanan FK UNS.

5. Drs. Suharno, M. Pd, Pembimbing Utama yang selalu membimbing dan memberikan saran serta ilmunya .

6. Sri Anggarini P, SSiT, M.Kes, Pembimbing Pendamping yang selalu membimbing dan memberikan masukan serta ilmunya.

7. Seluruh staf D IV Kebidanan yang telah membantu administrasi dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

(7)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

9. Direktur Program Studi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner.

10. Mahasiswa D III Kebidanan semester VI AKBID YAPPI Sragen dan PRODI D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta yang telah bersedia menjadi responden.

11. Kedua orang tua dan ketiga saudara penulis yang selalu membantu, memberi dukungan dan mendoakan setiap waktu.

12. Dan berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah selanjutnya menjadi lebih baik. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak dan segala jerih payah mendapat karunia dan ridho Alloh Ta’ala. Aamiin.

Surakarta, Juli 2011

(8)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii HALAMAN VALIDASI iii ABSTRAK iv KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xii DAFTAR LAMPIRAN xiii BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 5

A. Tinjauan Pustaka ... 5

1. Prestasi Belajar ... 5

2. Pengembangan Karir Bidan ... 8

(9)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

4. Hubungan antara Prestasi Belajar dengan Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan pada Mahasiswa

D III Kebidanan……… 14

B. Kerangka Pemikiran ... 15

C. Hipotesis Penelitian ... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 16

A. Desain Penelitian ... 16

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 16

C. Populasi Penelitian ... 16

D. Sampel dan Teknik Sampling ... 17

E. Estimasi Besar Sampel ... 17

F. Kriteria Retriksi ... 17

G. Definisi Operasional Variabel ... 18

H. Cara Kerja ... 18

I. Pengolahan dan Analisis Data ... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 26

A. Analisis Data Penelitian ... 26

1. Prestasi Belajar (X) ... 26

2. Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan pada Mahasiswa D III Kebidanan (Y) ... 27

(10)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB V PEMBAHASAN ... 29

A. Hubungan antara Prestasi Belajar dengan Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan pada Mahasiswa D III Kebidanan………... 29

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 33

A. Simpulan ... 33

B. Saran ... 33

(11)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Klasifikasi Predikat Kelulusan Berdasarkan IPK ... 19

Tabel 3. 2 Penilaian sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan …….... 20

Tabel 3. 3 Kisi-kisi soal sikap pengembangan karir fungsional bidan ... 21

Tabel 3. 4 Distribusi item soal yang valid dan yang tidak setelah uji coba... 22

Tabel 3. 5 Koefisien Korelasi ... 25

Tabel 4. 1 Data Statistik Variabel Prestasi Belajar ………... 26

Tabel 4. 2 Data Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar ………... 27

Tabel 4. 3 Data Statistik Variabel Sikap ………... 27

Tabel 4. 4 Data Distribusi Frekuensi Sikap ...……… 27

(12)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran... 15 Gambar 3.1 Skema Cara Kerja Penelitian... 23

(13)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Lampiran 2 : Lembar Konsultasi Pembimbing I Lampiran 3 : Lembar Konsutasi Pembimbing II Lampiran 4 : Surat Permohonan Responden Lampiran 5 : Petunjuk Pengisian Kuosioner

Lampiran 6 : Kuesioner Skala Likert Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidansebelum uji validitas dan reliabilitas

Lampiran 7 : Surat izin pengambilan data untuk uji validitas dan reliabilitas Lampiran 8 : Surat izin penelitian dan pengambilan data

Lampiran 9 :Tabel skor hasil uji validitas kuesioner Lampiran 10` : Hasil uji reliabilitas kuesioner

Lampiran 11 : Tabel nilai-nilai r Product Moment

Lampiran 12 : Kuesioner Skala Likert Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan setelah uji validitas dan reliabilitas

Lampiran 13 : Data statistik dan distribusi frekuensi prestasi belajar

Lampiran 14 : Data statistik dan distribusi frekuensi sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan

Lampiran 15 : Tabel hasil korelasi antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan

Lampiran 16 : Tabel skor kuesioner dan nilai IPK masing-masing mahasiswa AKBID YAPPI Sragen

(14)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(15)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Transisi dari mahasiswa menjadi praktisi bidan yang mandiri dan dapat diperhitungkan merupakan salah satu masa yang paling menantang dari karir seorang bidan. Tanpa perencanaan yang hati-hati dan pembentukan strategi personal maka bisa timbul suatu bahaya yaitu jalan karir seseorang akan serampangan, tidak terkoordinasi dan pandangan mahasiswa mengenai praktik kebidanan yang efektif akan hilang dalam dunia kerja yang sibuk ( Henderson et al, 2005 ).

Tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan yang berkualitas baik tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap profesionalisme diperlukan untuk mengantisipasi tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin bermutu terhadap pelayanan kebidanan, perubahan – perubahan yang cepat dalam pemerintahan maupun dalam masyarakat dan perkembangan IPTEK serta persaingan yang ketat di era global (Sofyan et al, 2006).

(16)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

sebagai bidan pelaksana, pengelola, pendidik, peneliti, pengembang dan konsultan dalam pendidikan bidan maupun sistem pelayanan kesehatan secara universal ( Wahyuningsih, 2007 ).

Keberadaan kualifikasi pendidikan bidan dengan program pendidikan berkelanjutan dengan salah satu tujuannya agar bidan mampu meningkatkan dan mengembangkan karirnya. Pengembangan karir bidan meliputi karir fungsional dan karir struktural. Peningkatan dan pengembangan karir semakin besar karena keahlian dan prestasi kerja yang semakin meningkat. Dengan adanya program pendidikan berkelanjutan dapat diketahui prestasi belajar peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran yang menunjukkan seberapa besar keahlian keterampilan serta kemampuan kerja yang dimiliki peserta didik ( Sofyan et al,2006 ).

Salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap dalam pengembangan karir bidan yaitu, institusi/lembaga pendidikan. Setiap proses pembelajaran dalam program pendidikan memiliki patokan penilaian hasil belajar yang menunjukkan prestasi belajar peserta didik. Dan hasil belajar ini kemungkinan besar memiliki hubungan dengan pembentukan sikap dalam pengembangan karir bidan pada peserta didik atau mahasiswa kebidanan di masa mendatang.

(17)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

menunjukkan terdapat pengaruh positif dan hubungan yang signifikan antara faktor-faktor evaluasi kinerja terhadap pengembangan karir karyawan.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “ Hubungan antara Prestasi Belajar dengan Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan pada Mahasiswa D III Kebidanan“.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahannya, yaitu “Adakah hubungan antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa D III Kebidanan ?”

C. Tujuan Penelitian 1) Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa DIII Kebidanan 2) Tujuan Khusus

a) Untuk mengetahui hasil prestasi belajar mahasiswa D III Kebidanan b) Untuk mengetahui sikap mahasiwa D III Kebidanan dalam

pengembangan karir fungsional bidan

(18)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

D. Manfaat Penelitian 1) Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini bisa memberikan penjelasan tentang adanya hubungan antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa D III Kebidanan.

2) Manfaat Aplikatif

(19)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Prestasi Belajar

Prestasi belajar berasal dari dua kata, yaitu “prestasi” dan “belajar”. Muhibbin Syah (2009) menjelaskan, belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Sejalan dengan pendapat tersebut, Slameto (2003) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan proses belajar adalah tahapan perubahan ke arah lebih maju dari sebelumnya meliputi kognitif, afektif dan psikomotor yang terjadi dalam diri peserta didik (Syah, 2009)

Belajar bisa disimpulkan sebagai proses perubahan ke arah kemajuan yang mencakup faktor kognitif, afektif dan psikomotor yang terjadi dalam diri peserta didik akibat hasil interaksi dengan lingkungannya.

Menurut Slameto (2003) faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah faktor dalam dan faktor luar, sebagai berikut: a) Faktor dalam, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan

(20)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1) Kondisi Fisiologis

2) Kondisi Psikologis, meliputi kecerdasan, bakat, minat dan perhatian, motivasi, emosi dan kemampuan kognitif

b) Faktor luar, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar meliputi faktor lingkungan dan faktor instrumental, sebagai berikut :

1) Faktor Lingkungan

(a) Lingkungan alami yaitu kondisis alami yang dapat berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar, termasuk dalam lingkungan alami yaitu suhu, cuaca, pada waktu itu dan kejadian-kejadian yang berlangsung.

(b) Lingkungan sosial, dapat berupa manusia, wujud lain yang berpengaruh langsung terhadap proses dan hasil belajar Misalnya hubungan murid dengan guru, orang tua dengan anak, dan lingkungan masyarakat di luar sosial yang baik, mesra dapat membantu terciptanya prestasi belajar siswa.

2) Faktor Instrumental

Faktor instrumental adalah faktor yang adanya dan penggunaanya dirancangkan sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan meliputi kurikulum, program, sarana dan guru atau tenaga pengajar (Slameto, 2003).

Kata “ prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.

(21)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

usaha”. Istilah “prestasi belajar“ (achievement) berbeda dengan “hasil belajar” ( learning outcome ). Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik ( Arifin, 2010 ).

Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Bisa dikatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu.

(22)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Menurut Arifin (2010) fungsi prestasi belajar antara lain sebagai berikut :

a) Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik

b) Sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. c) Sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

d) Sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan e) Sebagai indikator daya serap (kecerdasan) peserta didik.

Prestasi belajar sangat penting untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan peseta didik dalam menempuh proses pembelajaran. 2. Pengembangan Karir Bidan

Menurut Hidayat (2002) karir dapat dapat dipandang dari perspektif yang berbeda. Secara umum karir dipandang sebagai urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama jangka waktu hidupnya. Ini merupakan karir objektif. Dari perspektif lainnya karir sendiri terdiri dari perubahan-perubahan dalam nilai, sikap dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua. Gambaran ini merupakan karir subjektif. Sedangkan Cascio dalam Saraswati (2005) berpendapat bahwa suatu karir meliputi suatu rangkaian posisi, pekerjaan atau jabatan yang dialami individu selama kehidupan kerjanya.

(23)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

yang lebih baik di dalam atau menyilang terhadap hierarki hubungan kerja sama selama kehidupan kerja seseorang.

Jabatan karir Bidan menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PERMENPAN) Nomor: 01/PER/M.PAN/1/2008 tentang Jabatan Fungsional Bidan dan Angka Kreditnya ialah Bidan yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis di bidang pelayanan kebidanan pada sarana pelayanan kesehatan di lingkungan Departemen Kesehatan dan instansi lain.

Pengembangan karir merupakan kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan jenjang yang ditetapkan dalam suatu organisasi. Jaffe dan Scott mengatakan bahwa pengembangan karir merupakan sekumpulan tujuan-tujuan pribadi dan gerakan strategis yang mengarah pada pencapaian prestasi yang tinggi dan kemajuan pribadi sepanjang jalur karir.

Pengembangan karir bidan meliputi karir fungsional dan karir struktural yaitu:

a) Karir Fungsional

(24)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

pelaksana, pengelola, pendidik, peneliti, bidan koordinator dan bidan penyelia (Sofyan et al, 2006)

Peran,fungsi bidan dalam pelayanan kebidanan adalah sabagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti.

1) Sebagai pelaksana

Sebagai pelaksana, bidan melaksanakannya sebagai tugas mandiri, kolaborasi kerjasama dan ketergantungan.

2) Sebagai pengelola

(a) Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat / klien.

(b) Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor lain di wilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader kesehatan dan tenaga kesehatan lain yang berada di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya.

3) Sebagai pendidik

(a) Pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat tentang penanggulangan masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan pihak terkait kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana.

(25)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

4) Sebagai peneliti

Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun secara kelompok.

Jabatan, jenjang dan pangkat bagi seorang bidan pegawai negeri pada suatu organisasi dalam jalur karir telah ditetapkan sebagai berikut :

1) Jabatan Bidan Terampil dengan jenjang dan pangkat dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi yaitu:

(a) Bidan Pelaksana Pemula; Pengatur Muda, golongan ruang II/a.

(b) Bidan Pelaksana; Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b; Pengatur, golongan ruang II/c; Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.

(c) Bidan Pelaksana Lanjutan; Penata Muda, golongan ruang III/a; Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b;

(d) Bidan Penyelia; Penata, golongan ruang III/c; Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

2) Jabatan Bidan Ahli dengan jenjang dan pangkat dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi yaitu:

(a) Bidan Pertama: Penata Muda, golongan ruang III/a; Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

(26)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

(c) Bidan Madya: Pembina, golongan ruang IV/a; Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

b) Karir Struktural

Karir bidan dalam jabatan struktural tergantung dimana bidan bertugas apakah di Rumah Sakit, Puskesmas, Bidan di desa atau Bidan di institusi swasta. Karir dapat dicapai oleh bidan di tiap tatanan pelayanan kebidanan atau pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kemampuan, kesempatan dan kebijakan yang ada (Sofyan et al, 2006). 3. Sikap

Secara bahasa, Oxford Advanced Learner Dictionary mencantumkan bahwa sikap (attitude), berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran dan perilaku.

Menurut Secord dan Bacman dalam Azwar (2010), sikap adalah keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afektif), pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya. Terdapat tiga komponen yang membentuk struktur sikap, yaitu :

(27)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

b) Komponen afektif (emosional) adalah komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap.

c) Komponen konatif (perilaku atau action component) adalah komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap suatu objek.

Sikap merupakan faktor yang ada dalam diri manusia yang dapat mendorong atau menimbulkan perilaku tertentu. Sikap mempunyai ciri-ciri tertentu, antara lain ; tidak dibawa sejak lahir, sikap itu selalu berhubungan dengan objek sikap, sikap dapat tertuju pada satu objek saja, tetapi juga dapat tertuju pada sekumpulan objek, dapat berlangsung lama atau sebentar dan mengandung faktor perasaan dan motivasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pembentukan sikap antara lain :

a) Pengalaman pribadi yang meninggalkan kesan yang kuat b) Kebudayaan, tempat di mana kita hidup dan di besarkan

c) Orang lain yang dianggap penting seperti orang tua, orang yang satus sosialnya lebih tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, istri, suami dan lain-lain

d) Media massa ; media cetak maupun elektronik yang membawa pesan-pesan sugestif

(28)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

pemahaman baik dan buruk, boleh atau tidak boleh maupun salah atau benar.

f) Faktor emosional, bentuk penyaluran frustasi atau pengalihan sebagai bentuk mekanisme pertahanan ego.

4. Hubungan antara Prestasi Belajar dengan Sikap dalam Pengembangan Karir Bidan

Setiap bidan tidak diragukan lagi memiliki perspektif sendiri untuk merencanakan perkembangan karirnya di masa mendatang. Pemilihan aktivitas pendidikan yang berkelanjutan perlu dibuat seiring dengan pertimbangan jenjang karir sebagai tujuan jangka panjang (Henderson, 2005).

Peningkatan dan pengembangan karir semakin besar karena keahlian dan prestasi kerja yang semakin meningkat. Dengan adanya program pendidikan berkelanjutan dapat diketahui prestasi belajar peserta didik yang menunjukkan seberapa besar keahlian keterampilan serta kemampuan kerja yang dimiliki ( Sofyan et al,2006 ).

Hal ini bisa disimpulkan bahwa mahasiswa yang memiliki prestasi baik kemungkinan juga mempunyai sikap yang baik dalam pengembangan karir fungsional bidan.

B. KERANGKA PEMIKIRAN

(29)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

peningkatan dan pengembangan karir bidan telah disiapkan program pendidikan berkelanjutan baik melalui jalur formal maupun non formal.

Setiap proses pembelajaran dalam program pendidikan memiliki penilaian hasil belajar yang menunjukkan prestasi belajar peserta didik. Dan hasil belajar ini kemungkinan besar memiliki hubungan dengan pembentukan sikap dalam pengembangan karir bidan pada peserta didik kebidanan di masa mendatang. Untuk lebih memahaminya bisa dilihat dalam kerangka konsep berikut ini :

Gambar 2.1 Kerangka pemikiran C. HIPOTESIS PENELITIAN

Ada hubungan antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa D III Kebidanan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dalam pengembangan karir bidan :

1. Pengalaman pribadi 2. Kebudayaan

3. Orang yang dianggap penting 4. Media massa

5. Institusi/lembaga pendidikan dan agama 6. Faktor emosional

Prestasi belajar

: yang diteliti : yang tidak diteliti

Sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan

(30)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2005).

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Kebidanan Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (AKBID YAPPI) Sragen pada bulan Februari 2011 sampai Juli 2011

C. POPULASI PENELITIAN

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau subjek yang diteliti (Notoatmodjo, 2005). Populasi penelitian ada dua, yaitu :

1) Populasi Target

Merupakan populasi yang menjadi sasaran akhir, parameternya dibatasi oleh kriteria inklusi subjek. Pada penelitian ini populasi targetnya adalah semua mahasiswa D III Kebidanan semester VI.

2) Populasi Aktual

(31)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

D. SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING

Sampel merupakan hasil pemilihan subyek dari populasi untuk memperoleh karakteristik populasi (Taufiqurrahman, 2008).

Teknik pengambilan sampel (sampling) dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara acak (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini yang akan diambil sebagai sampel yaitu mahasiswa semester VI AKBID YAPPI Sragen.

E. ESTIMASI BESAR SAMPEL

Untuk menentukan besar sampel yang diambil bila populasi kurang dari 10.000 menurut Suyanto (2009) maka rumus yang digunakanadalah :

n

=

n

ɘ n( )

=

â0

ɘ â0( , 0)

=

â0

ɘ,ɘâ 0

=

55, 91 = 56

n = besar sampel N = jumlah populasi

d = tingkat penyimpangan yang diinginkan (5%)

Dari rumus diatas didapatkan jumlah sampel minimal sebanyak 56 mahasiswa. F. KRITERIA RESTRIKSI

1) Kriteria Inklusi

(32)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

2) Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah kriteria untuk mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi karena beberapa sebab. Dalam penelitian ini, kriteria eksklusi yaitu subjek yang menolak menjadi responden.

G. DEFINISI OPERASIONAL

1) Variabel bebas : prestasi belajar.

Definisi operasional : hasil usaha belajar mahasiswa kebidanan yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor yang ditunjukkan dengan nilai angka.

Skala pengukuran : interval.

2) Variabel terikat : sikap dalam pengembangan karir bidan. Definisi operasional : persepsi, keyakinan dan cita-cita

mahasiswa kebidanan dalam karirnya sebagai bidan di masa mendatang. Skala Pengukuran : skala interval.

H. CARA KERJA 1. Intervensi

(33)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

(KHS) yang diperoleh dari bagian administrasi pendidikan AKBID YAPPI Sragen.

2. Instrumentasi a) Prestasi Belajar

1) Alat ukur

Dalam penelitian ini prestasi belajar diukur dengan menggunakan nilai Indeks Prestasi Kumulatif dalam KHS yang menggunakan skala interval yang terdiri dari :

Tabel 3.1 Klasifikasi Predikat Kelulusan Berdasarkan IPK

Sumber : Peraturan Rektor UNS. No 553/H27/PP/2009 2) Cara pengukuran

Cara mengukur dengan mendokumentasikan nilai Indeks Prestasi Kumulatif dalam KHS pada semester terakhir yang telah ditempuh oleh mahasiswa AKBID YAPPI Sragen semester VI.

b) Sikap dalam pengembangan karir bidan 1) Alat ukur

Sikap dalam pengembangan karir bidan pada penelitian ini diukur dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari kuesioner, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

Nilai IPK Predikat Kelulusan

2,00 – 2,75 Lulus dengan Memuaskan

(34)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

informasi dari respoden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006).

Pemberian skor dalam kuesioner ini menggunakan model skala

Likert. Model skala Likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi mahasiswa terhadap pengembangan karir bidan. Jawaban dari model skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif berupa kata-kata yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS) (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini hanya menggunakan empat alternatif jawaban dengan menghilangkan opsi ragu-ragu. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2006) bahwa responden cenderung memilih alternatif jawaban ditengah (ragu-ragu) yang dirasa aman dan paling gampang karena hampir tidak berfikir. Jawaban tersebut diberi skor 1 sampai 4 dan sebaliknya untuk jawaban Sangat Setuju sampai Sangat Tidak Setuju, yang artinya sebagai berikut :

Tabel 3.2 Penilaian Sikap dalam Pengembangan Karir bidan

(35)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Adapun kisi-kisi soal dalam kuesioner untuk mengetahui sikap mahasiswa kebidanan dalam mengembangkan karirnya sebagai bidan bisa dilihat dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.3 Kisi-kisi soal sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan

Indikator Pertanyaan 1. Persepsi dalam pengembangan

karir fungsional bidan

2. Keyakinan dalam pengembangan karir fungsional bidan

3. Cita-cita dalam pengembangan karir fungsional bidan

c) Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner penelitian yang akan diberikan kepada subjek penelitian diuji validitas dan reiabilitas soal. Tempat untuk pelaksanaan uji coba kuesioner dilakukan di Program Studi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta pada hari Jumat 3 Juni 2011 sebanyak 30 mahasiswa semester VI dengan jumlah soal 50 item . Jumlah responden seperti yang diungkapkan Sugiyono (2009).

(36)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mencari validitas kuesioner adalah korelasi Product Moment yaitu: rhitung > rtabel (Sugiyono, 2008). Setelah dilakukan uji validitas Product Moment jumlah soal yang valid sebanyak 41 soal.

Tabel 3.4 Distribusi item soal yang valid dan yang tidak valid setelah uji coba

b) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan suatu instrumen. Dalam penelitian ini rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen adalah rumus Alpha. Menurut Arikunto (2006) jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach Alpha 0,6, maka instrumen cukup reliabel.

Indikator Pertanyaan

(37)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas dengan menggunakan uji reliabilitas Cronbach Alpha melalui SPPS 17 dan hasilnya 0.942 yang menunjukkan bahwa soal sudah reliabel.

Di bawah ini skema mengenai cara kerja penelitian yang dilakukan :

Gambar 3.1 skema cara kerja penelitian I. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

1. Pengolahan Data

Langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut: a) Editing (pemeriksaan data)

Surat Perijinan untuk Penelitian

Surat Perijinan untuk Uji Validitas dan Reliabelitas Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Kuesioner Valid dan Reliabel

Hubungan antara Prestasi Belajar dengan Sikap dalam Pengembangan Karir Bidan

(38)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Memeriksa data, memeriksa jawaban, memperjelas serta melakukan pengolahan terhadap data yang dikumpulkan dan memeriksa kelengkapan dan kesalahan.

b) Coding (pemberian data )

Memberi kode jawaban responden sesuai dengan indikator pada skala likert.

c) Tabulation (penyusunan data)

Dari data mentah dilakukan penyesuaian data yang merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun dan ditata untuk disajikan dan dianalisis (Budiarto, 2006)

d) Data entry ( Memasukkan data)

Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana (Hidayat, 2009).

2. Analisis Data

Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS (Statistical Product and Service Solution) meliputi:

a) Analisis univariat

(39)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Peneliti menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi dari variabel yang diteliti untuk mendapatkan persentase subjek menurut sikap dalam pengembangan karir bidan.

b) Analisis bivariat

Adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmojdo, 2005). Pada penelitian ini data akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi bivariat yaitu teknik analisis korelasi yang menghubungkan dua variabel. Teknik analisis bivariat yang digunakan yaitu teknik korelasi

Product-Moment untuk menentukan hubungan dua variabel yang berskala interval.

Menurut Dahlan (2009) untuk menginterpretasi hasil uji korelasi didasarkan pada nilai p, kekuatan korelasi serta arah korelasinya.

Panduan lengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 3.5 Koefisien korelasi

No. Parameter Nilai Interpretasi

1. Kekuatan

Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji

(40)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Penelitian hubungan prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan

karir fungsional bidan pada mahasiswa D III Kebidanan dilakukan pada

mahasiswa AKBID YAPPI pada hari Jumat, 8 Juni 2011 dengan subjek

penelitian mahasiswa semester VI sebanyak 56 mahasiswa.

Mahasiswa yang menjadi responden adalah mahasiswa semester VI yang

hadir dan bersedia menjadi responden. Pada saat penelitian mahasiswa yang

hadir sebanyak 61 mahasiswa, dengan cara simple random sampling melalui

undian didapatkan 56 mahasiswa sebagai responden.

A. ANALISIS DATA PENELITIAN

1. Pretasi Belajar (X)

Data tentang prestasi belajar diperoleh melalui dokumentasi Indeks

Prestasi Kumulatif (IPK). Data nilai IPK masing-masing terlampir. Dari hasil

penelitian ini diperoleh IPK tertinggi 3,48 dan IPK terendah adalah 2,51

dengan rata-rata IPK 3,005 dan standar deviasi (SD) sebesar 0,23311. Data

statistik dan distribusi frekuensinya tercantum pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1 Data Statistik Variabel Prestasi Belajar

Data statistik Prestasi belajar

Mean 3,0050

Modus 2,85

Median 2,9650

Standar Deviasi 0,23311

Nilai maksimum 3,48

Nilai minimum 2,51

(41)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar

Interval Frekuensi %

> Mean (3,005) 25 44,6

< Mean (3,005) 31 55,4

Jumlah 56 100

Sumber: Data Primer, 2011

Tabel distribusi frekuensi di atas menunjukkan sebagian besar nilai IPK

mahasiswa di bawah nilai rata-rata, yaitu sebanyak 55,4 %.

2. Sikap dalam Pengembangan Karir Fungsional Bidan pada Mahasiswa D

III Kebidanan (Y)

Data sikap diperoleh melalui kuesioner yang terdiri dari 41 item

pernyataan atau pertanyaan dengan empat alternatif jawaban dan skor 1,2,3

dan 4. Data skor masing-masing responden terdapat dalam lampiran. Dari

hasil skoring di peroleh skor tertinggi 144 dan skor terendah 117 dengan skor

rata-rata 131,59 dan standar deviasi (SD) 6,784. Data statistik dan distribusi

frekuensinya tercantum pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. 3 Data Statistik Variabel Sikap

Data Statistik Sikap

Tabel 4. 4 Distribusi Frekuensi Variabel Sikap

Interval Frekuensi %

> Mean (131,59) 31 55,4

< Mean (131,59) 25 44,6

Jumlah 56 100

(42)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sikap mahasiswa dalam

pengembangan karirnya cukup baik karena skor jawaban mahasiswa banyak

yang di atas skor rata-rata, yaitu sebanyak 31 mahasiswa atau 55,4 % dari

jumlah keseluruhan.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan atau

korelasi antara prestasi belajar dengan sikap dalam pengembangan karir bidan

pada mahasiswa D III Kebidanan

Tabel 4.5 Hasil Uji Korelasi

Sumber: Data Primer, 2011

Nilai korelasi dari penelitian ini positif yaitu sebesar 0,168 dengan nilai p

= 0,215. Hasil uji hipotesis dengan taraf signifikansi yang ditetapkan 5 %

(taraf kepercayaan 95 %) dan n = 56, dengan r t adalah 0,266. Hal ini

menunjukkan bahwa harga rh lebih kecil dari harga rt, maka Ho dterima dan Ha

ditolak yang berarti bahwa kedua variabel tidak ada hubungan.

Korelasi Prestasi Sikap

Prestasi Pearson Correlation 1 .168

Sig. (2-tailed) .215

N 56 56

Sikap Pearson Correlation .168 1

Sig. (2-tailed) .215

(43)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

BAB V

PEMBAHASAN

A. Hubungan antara Prestasi Belajar dengan Sikap dalam Pengembangan

Karir Fungsional Bidan pada Mahasiswa D III Kebidanan

Hasil analisis korelasi prestasi belajar dengan sikap dalam

pengembangan karir fungsional bidan pada mahasiswa D III Kebidanan

menunjukkan bahwa tidak ada hubungan. Hal ini berdasarkan hasil uji

hipotesis dengan taraf kesalahan yang ditetapkan 5 % (taraf kepercayaan 95

%) dan n = 56, dengan rt adalah 0,266 dan rh adalah 0,168. Hal ini berarti

bahwa harga rh lebih kecil dari harga rt atau 0,168 < 0,266, maka Ho dterima

dan Ha ditolak yang menyatakan bahwa kedua variabel tidak ada hubungan.

Prestasi belajar merupakan salah satu indikator dari faktor yang

mempengaruhi pembentukan sikap yang berkaitan dengan institusi/lembaga

pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian ini, prestasi belajar tidak memiliki

hubungan dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan, hasil ini

berkesenjangan dengan teori. Hal ini bisa saja disebabkan oleh faktor-faktor

pembentukan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan yang lain

lebih dominan seperti yang diungkapkan oleh Azwar (2010) yaitu pengalaman

pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, institusi/lembaga

pendidikan dan agama, media massa, dan faktor emosional. Hal serupa juga

(44)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Berdasarkan analisis deskripsi masing masing variabel menunjukkan

bahwa hasil prestasi mahasiswa mayoritas masih di bawah nilai rata-rata

sedangkan hasil skor sikap mahasiswa mayoritas di atas skor rata-rata. Hasil

prestasi mahasiswa yang mayoritas masih di bawah nilai rata-rata bisa

disebabkan oleh kondisi fisik, kecerdasan, minat, motivasi, emosi dan

kemampuan kognitif, lingkungan belajar, lingkungan keluarga, lingkungan

sosial, dan faktor yang instrumental yang mendukung proses belajar misalnya;

kurikulum, sarana prasarana, strategi dan metode belajar maupun tenaga

pengajar seperti yang diungkapkan oleh Sukmadinata (2009).

Sedangkan hasil skor sikap mahasiswa yang mayoritas di atas skor

rata-rata dimungkinkan karena faktor dalam pembentukan sikap dalam

pengembangan karir bidan selain intitusi lembaga pendidikan lebih dominan.

seperti pengalaman pribadi dengan mendengar cerita-cerita tentang bidan

yang sukses dalam karirnya, pengaruh orang terdekat misalnya dukungan

keluarga agar menjadi bidan, pengaruh media massa yang sangat cepat dan

akurat sehingga bisa mengetahui berbagai hal perkembangan karir bidan,

kebudayaan di daerah tempat tinggal karena masih minimnya jumlah bidan,

kebanyakan bidan cepat menjadi kaya dan juga faktor emosional mungkin

frustasi tidak diterima di jurusan yang disukai akhirnya menerima anjuran

orang tua untuk kuliah di jurusan kebidanan atau memang tergerak hatinya

(45)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Hasil penelitian sebelumnya “Analisis Sikap dan Prestasi Belajar

Matematika siswa SMP di Kota Malang” yang dianalisis dengan

menggunakan uji Chi Square menunjukkan hasil yang hampir serupa, yaitu

tidak ada pengaruh antara sikap pada mata pelajaran Matematika terhadap

prestasi belajar mata pelajaran Matematika (Musyawaroh, 2009).

Namun, hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian tentang “

Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan dengan Minat

Berwiraswasta Siswa Kelas III SMK Samarinda” Ahmad Mun’im R (2003)

yang menunjukkan adanya hubungan yang meyakinkan antara prestasi belajar

program diklat kewirausahaan terhadap minat berwiraswasta. Hal ini

dibuktikan dengan hasil uji korelasi rh = 0, 479, rt = 0, 220, rh lebih besar dari

rt. dan hasil uji t dengan taraf kesalahan 5 % yang menunjukkan th > tt = 4,819

> 2,000.

Penelitian berkaitan dengan pembentukan sikap yang menunjukkan

bahwa faktor selain lembaga/institusi pendidikan lebih dominan berpengaruh

seperti pada penelitian “Pengaruh Media Massa terhadap Sikap Ibu Rumah

Tangga tentang Perilaku Hidup Sehat dalam Keluarga” oleh Iskandar

Zulkarnain (1995) menunjukkan adanya pengaruh meskipun tidak signifikan.

Selain itu, pada penelitian “Analisis Pengaruh Dimensi Budaya terhadap

(46)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Universitas Bengkulu“ oleh Khoirul Bahrun (2002) juga menunjukkan adanya

pengaruh yang signifikan.

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan

prestasi belajar dan sikap menunjukkan adanya hasil yang sama sekaligus

berbeda. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai macam seperti; perbedaan

variabel, sampel, tempat dan waktu penelitian.

(47)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan dapat

diperoleh simpulan bahwa prestasi belajar mahasiswa tidak berhubungan

dengan sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan. Hal ini berdasarkan

hasil uji hipotesis korelasi Product Moment yang menunjukkan bahwa harga rh

lebih kecil dari harga rt atau 0, 168 < 0,266.

B. SARAN

1. Bagi mahasiswa calon bidan, prestasi belajar tidak berpengaruh atau

berhubungan dengan sikap dalam pengembangan karir bidan sehingga

prestasi bukanlah ukuran untuk mengembangkan karir sebagai bidan yang

profesional. Teruslah belajar dengan sungguh-sungguh karena yang

berharga tidak hanya hasil tapi lebih berharga prosesnya.

2. Bagi institusi, untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa yang

mayoritas masih di bawah nilai rata-rara bisa dengan melengkapi sarana dan

prasarana belajar, strategi dan metode belajar mengajar serta meningkatkan

kualitas tenaga pengajar.

3. Untuk penelitian selanjutnya bisa mengganti variabel yang berbeda terhadap

sikap dalam pengembangan karir misalnya, pengalaman pribadi, media

Gambar

Tabel 3. 2 Penilaian sikap dalam pengembangan karir fungsional bidan  ……....
Gambar 3.1 Skema Cara Kerja Penelitian......................................................
Gambar  2.1 Kerangka pemikiran
Tabel 3.2 Penilaian Sikap dalam Pengembangan Karir bidan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dan dalam penelitian yang dilakukan Henry Miller (2009) tentang penggunaan limbah plastik sebagai pengganti bahan baku beton, dapat diketahui bahwa limbah plastik dapat

Dalam penelitian ini dibahas tentang prediksi redaman hujan spesifik dari pengukuran di kota Medan dengan menggunakan alat pengukur curah hujan hellman pada penggunaan

Karakteristik Manajemen Rumah Sakit, Aspek Bisnis dan Wirausaha Rumah Sakit, Manajemen Fungsional, Manajemen Sumber Daya, Manajemen Mutu, Sistem Informasi Rumah

masing-masing tanggung jawab, namun masih ada masalah umum terkait dengan kinerja kelembagaan ini seperti Kuantitas dan Kualitas Sumber daya manusia yang ada masih jauh

17 prioritas 4 untuk siswa 88 Gambar 3.23 Diagram hasil kuesioner pertanyaan No.. 17 prioritas 5 untuk siswa 88 Gambar 3.24 Diagram hasil kuesioner

Dengan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui Hubungan Asupan Energi dan Protein dengan Kadar Ureum dan Kreatinin Pasien Gagal Ginjal Kronik

Nama Usia Jenis Kelamin Tipe Samsung Lama menggunakan Ganti hp. Fitur apa yang anda

Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan pada alinea sebelumnya, dibuatlah saran untuk memperbaiki setiap masalah yang ada yang dapat dijadikan pertimbangan oleh perusahaan