i
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA ANTIDIABETIK ORAL PADA
PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN
PESERTA BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. MOEWARDI TAHUN 2014
SKRIPSI
Oleh :
ALISA PRIHARSI
K 100110045
FAKULTAS FARMASI
i
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA ANTIDIABETIK ORAL
PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2
RAWAT JALAN PESERTA BPJS DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI TAHUN 2014
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
di Surakarta
Oleh :
ALISA PRIHARSI
K100110045
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Analisis Efektivitas Biaya Antidiabetik Oral Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat
Jalan Peserta BPJS di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2014” sebagai salah satu
syarat untuk mencapai derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar- besarnya kepada:
1. Bapak Azis Saifudin, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Dra. Nurul Mutmainah, M.Si., Apt selaku pembimbing utama. 3. Bapak Drs. Suharsono, Sp.FRS., Apt selaku pembimbing pendamping.
4. Ibu Zakky Cholisoh, Ph.D., Apt. Selaku penguji I dan pembimbing akademik.
5. Ibu Anita Sukmawati, Ph.D., Apt. Selaku Penguji II
6. Direktur RSUD DR. Moewadi Surakarta, Kepala unit rekam medik dan staf, Kepala instalasi administrasi dan staf di RSUD DR. Moewardi Surakarta yang telah memberikan izin penelitian penulis dan membantu penulis dalam pengambilan data.
v 8. Teman-teman dan sahabat penulis
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya dapat bermanfaat bagi penulis sendiri.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta, 12 Juni 2015
vii
3. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ... 13
E. Landasan Teori ... 14
F. Keterangan Empiris ... 14
BAB II METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ... 15
4. Perhitungan Efektivitas Terapi ... 20
viii BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Subyek Penelitian ... 21
D. Analisis Efektifvitas Biaya ... 27
1. Efektifitas ... 27
2. Efektifitas Biaya ... 28
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 30
ix
x
DAFTAR GAMBAR
xi DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa Sebagai Patokan
Penyaring dan Diagnosis Diabetes Melitus (mg/DL) ... 5 Tabel 2. Gambaran Distribusi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat
Jalan Peserta BPJS di RSUD Dr Moewardi Surakarta tahun
2014... 21 Tabel 3. Gambaran Pola Pengobatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Rawat Jalan Peserta BPJS di RSUD DR Moewardi Surakarta Tahun 2014 …... ... 23 Tabel 4. Gambaran Biaya rata-rata Antidiabetik Oral Pasien Diabetes
Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Peserta BPJS di RSUD DR
Moewardi Surakarta Tahun 2014 ... 25 Tabel 5. Gambaran Biaya rata-rata Komplikasi Pada Pasien Diabetes
Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Peserta BPJS di RSUD DR
Moewardi Surakarta Tahun 2014 ... 25 Tabel 6. Gambaran Biaya Medik Langsung Per Bulan Pasien Diabetes
Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Peserta BPJS di RSUD DR
Moewardi Surakarta Tahun 2014 ... 26 Tabel 7. Gambaran Efektivitas Tiap Bulan Pola Terapi Pada Pasien
xii
Tabel 8. Gambaran Efektivitas Biaya ACER Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Peserta BPJS di RSUD DR Moewardi Surakarta Tahun 2014 ... 28 Tabel 9. Gambaran Efektivitas Biaya ICER Pada Pasien Diabetes
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Rekapitulasi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan
Peserta BPJS di RSUD DR Moewardi Surakarta 2014 ... 35 Lampiran 2. Daftar Harga Obat Persatuan di RS Dr Moewardi Surakarta
Tahun 2014 ... 36 Lampiran 3. Identifikasi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan
Peserta BPJS di RS DR Moewardi Surakarta Tahun 2014. ... 37 Lampiran 4. Gambaran Biaya Medik Langsung Pasien Diabetes Melitus
Tipe 2 Rawat Jalan Peserta BPJS di RSUD DR Moewardi Surakarta Tahun 2014 ... 55 Lampiran 5. Perhitungan Efektivitas Tiap Bulan pola terapi pasien DM tipe
2 Rawat Jalan Peserta BPJS Di RS Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2014 ... 57 Lampiran 6. Perhitungan Efektivitas Biaya ACER Pada Pasien DM tipe 2
Rawat Jalan Peserta BPJS Di RS Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2014.. ... 59 Lampiran 7. Perhitungan Efektivitas Biaya ICER Pada Pasien DM tipe 2
xiv
DAFTAR SINGKATAN
ACER : Average Cost Effectiveness Ratio ADA : American Diabetes Association ADO : Antidiabetik Oral
Askes : Asuransi Kesehatan
BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial CDA : Canadian Diabetes Association CDC : Centers for Disease Control
DM : Diabetes Melitus
ICER : Incremental Cost-Effectiveness Ratio IDF : International Diabetes Federation ISO : Informasi Spesialite Obat
GDP : Glukosa Darah Puasa
GDPT : Glukosa Darah Puasa Tergangggu GDS : Gula Darah Sewaktu
GD2JPP : Glukosa Darah 2 Jam Post Prandial NIH : National Institute of Health
PCOS : Polycystic Ovary Syndrome
PERKENI : Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
PPAR : Peroxisome Activated Receptor Gamma
xv INTISARI
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan terapi pengobatan yang lama dan membutuhkan biaya yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya antidiabetik oral pada pasien diabetes melitus tipe 2 peserta BPJS di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2014.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang dirancang dengan metode deskriptif melalui studi retrospektif dari rekam medis pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan peserta BPJS yang mendapat terapi antidiabetik oral di RSUD Dr. Moewardi pada tahun 2014. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 45 pasien. Analisis efektivitas biaya dilakukan dengan menghitung biaya medik langsung. Efektivitas terapi diukur berdasarkan hasil kadar gula darah mencapai target minimal selama 3 bulan.
Hasil penelitian menunjukkan antidiabetik oral yang banyak digunakan adalah glikuidon dari golongan sulfonilurea dengan presentase sebesar 80%. Efektivitas terapi tertinggi yaitu golongan Biguanid dengan presentase sebesar 58,33% dan efektivitas terendah adalah golongan Sulfonilurea dengan presentase sebesar 14,81%. Biaya antidiabetik oral yang paling rendah adalah golongan biguanid dengan nilai ACER sebesar Rp1.426,72 dan ICER sebesar Rp-10.454,89, sedangkan biaya antidiabetik oral yang paling tinggi yaitu golongan Sulfonilurea dengan nilai ACER dan ICER sebesar Rp15.193.