I. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memberikan latar belakang penelitian yang membahas pentingnya penguatan ketahanan keluarga di Yogyakarta, khususnya mengatasi tingginya angka perceraian dan dispensasi nikah. Penelitian ini berfokus pada pengembangan buku panduan materi pranikah yang bermuatan kearifan lokal budaya Jawa untuk pelatihan fasilitator keluarga. Latar belakang menjelaskan perlunya pendekatan berbasis kearifan lokal untuk memperkuat nilai-nilai dalam keluarga, mengingat pentingnya nilai-nilai lokal dalam konteks budaya Jawa dan Yogyakarta. Bab ini juga mengidentifikasi masalah, membatasi ruang lingkup penelitian, merumuskan masalah penelitian, menetapkan tujuan penelitian, menjelaskan spesifikasi produk yang dihasilkan (buku panduan), menjabarkan manfaat penelitian, menjelaskan pentingnya pengembangan buku panduan, dan mendefinisikan operasional variabel kunci.
1.1 Latar Belakang
Bagian ini memaparkan konteks sosial Yogyakarta dengan tingginya angka perceraian dan dispensasi nikah sebagai permasalahan utama. Di sini dijelaskan tentang fungsi penting keluarga dan bagaimana kerentanan keluarga dapat berdampak negatif pada masyarakat. Pentingnya pendidikan pranikah yang matang bagi pasangan calon pengantin ditekankan, termasuk pentingnya peran kearifan lokal budaya Jawa dalam membangun ketahanan keluarga. Kajian ini juga menyoroti peran Jogja Family Center (JFC) dan pemerintah dalam upaya penguatan ketahanan keluarga dan bagaimana buku panduan ini dapat berkontribusi pada upaya tersebut.
1.2 Identifikasi Masalah
Sub-bab ini mengidentifikasi beberapa permasalahan utama yang berkaitan dengan ketahanan keluarga di Yogyakarta, seperti tingginya angka perceraian, dispensasi nikah, dan lemahnya transformasi nilai-nilai kearifan lokal dalam keluarga. Permasalahan ini menunjukkan kebutuhan akan bahan ajar yang sistematis dan spesifik berbasis kearifan lokal untuk pelatihan fasilitator keluarga di Yogyakarta.
1.3 Batasan Masalah
Bagian ini menjelaskan batasan penelitian yang difokuskan pada pengembangan buku panduan pelatihan fasilitator keluarga, khususnya materi pranikah dengan muatan kearifan lokal budaya Jawa di Yogyakarta. Dengan membatasi ruang lingkup, penelitian dapat lebih terarah dan mendalam.
1.4 Rumusan Masalah
Sub-bab ini merumuskan pertanyaan penelitian yang terfokus pada bagaimana mengembangkan buku panduan materi pranikah yang bermuatan kearifan lokal budaya Jawa untuk pelatihan fasilitator keluarga di Yogyakarta. Rumusan masalah ini menjadi acuan dalam proses penelitian.
1.5 Tujuan Penelitian
Bagian ini menjelaskan tujuan utama penelitian yaitu menghasilkan buku panduan materi pranikah bermuatan kearifan lokal budaya Jawa yang layak digunakan dalam pelatihan fasilitator keluarga di Yogyakarta. Tujuan ini menjadi target yang ingin dicapai dalam penelitian.
1.6 Spesifikasi Produk
Sub-bab ini menjelaskan spesifikasi buku panduan yang akan dikembangkan, meliputi jenis bahan ajar, isi dan jumlah materi, desain (warna, kertas, jilid), dan target pengguna buku panduan tersebut. Spesifikasi ini memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan harapan.
1.7 Manfaat Penelitian
Bagian ini membahas manfaat penelitian, baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis meliputi tambahan pengetahuan tentang fasilitator keluarga dan bahan ajar berbasis kearifan lokal. Manfaat praktis meliputi peningkatan efektivitas pelatihan bagi peserta dan pelatih, serta kontribusi bagi lembaga terkait dalam upaya penguatan ketahanan keluarga.
1.8 Pentingnya Pengembangan
Sub-bab ini menjelaskan pentingnya pengembangan buku panduan ini dalam konteks penguatan ketahanan keluarga di Yogyakarta, menunjang regulasi pemerintah, dan meningkatkan kompetensi fasilitator keluarga di JFC. Buku panduan ini diharapkan dapat menjadi instrumen penting dalam upaya tersebut.
1.9 Asumsi Pengembangan
Bagian ini mengemukakan asumsi-asumsi yang mendasari pengembangan buku panduan, antara lain bahwa produk yang dihasilkan dapat memperkuat transformasi nilai-nilai kearifan lokal, menjadi bahan ajar yang sistematis, dan memenuhi kebutuhan spesifik fasilitator keluarga di Yogyakarta.
1.10 Definisi Operasional
Sub-bab ini memberikan definisi operasional variabel kunci dalam penelitian, seperti pengembangan bahan ajar, pelatihan, pranikah, fasilitator keluarga, dan kearifan lokal. Definisi operasional ini memastikan pemahaman yang konsisten terhadap istilah-istilah kunci sepanjang penelitian.
II. BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini mengkaji teori dan konsep yang relevan dengan penelitian. Tinjauan pustaka meliputi pengembangan buku ajar, pelatihan, fasilitator keluarga, dan pranikah dalam konteks kearifan lokal budaya Jawa. Pembahasan meliputi pengertian, prinsip, dan metode yang terkait. Teori-teori belajar, komunikasi, dan sosiologi yang relevan dibahas untuk mendukung pengembangan buku panduan. Kajian ini memberikan landasan teoritis bagi pengembangan produk dan metode penelitian.
2.1 Tinjauan Tentang Pengembangan Buku Ajar
Bagian ini membahas pengertian buku ajar, tahapan pengembangannya (identifikasi tujuan instruksional, penulisan materi, uji coba, evaluasi, dan revisi), fungsi buku ajar, dan kualitas buku ajar yang baik. Berbagai teori dan model pengembangan buku ajar dikaji untuk memberikan landasan dalam pengembangan buku panduan.
2.2 Tinjauan Tentang Pelatihan
Sub-bab ini membahas pengertian pelatihan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, maksud dan tujuan pelatihan, prinsip-prinsip pelatihan, manfaat pelatihan, kebutuhan pelatihan, metode pelatihan, dan evaluasi pelatihan. Kajian ini memberikan pemahaman tentang bagaimana merancang pelatihan yang efektif.
2.3 Fasilitator Keluarga
Bagian ini membahas peran dan fungsi fasilitator keluarga sebagai pendamping dan mitra keluarga dalam mewujudkan tujuan berkeluarga. Pentingnya peran fasilitator keluarga dalam konteks penguatan ketahanan keluarga dikaji secara mendalam.
2.4 Pranikah dalam Tinjauan Kearifan Lokal Masyarakat Jawa
Sub-bab ini membahas pranikah dalam konteks kearifan lokal budaya Jawa, meliputi pengertian kearifan lokal, ruang lingkupnya, pengertian pernikahan dalam adat Jawa, keluarga dalam kearifan lokal budaya Jawa, tahap dan persiapan menuju pernikahan dalam adat Jawa, dan implikasi kajian keluarga Jawa terhadap pengembangan buku ajar. Kajian ini memberikan landasan budaya dalam pengembangan materi buku panduan.
2.5 Kerangka Berfikir
Bagian ini menyajikan kerangka berpikir yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel penelitian dan bagaimana teori-teori yang dikaji akan digunakan untuk menghasilkan buku panduan yang efektif dan relevan. Kerangka berpikir ini menjadi panduan dalam proses penelitian dan pengembangan.
III. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan buku panduan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang dimodifikasi. Dijelaskan pula desain penelitian, objek penelitian, jenis dan sumber data, instrumen penelitian (wawancara, angket, dan dokumentasi), serta teknik analisis data (kuantitatif dan kualitatif).
3.1 Desain Pengembangan
Bagian ini menjelaskan model ADDIE yang dimodifikasi sebagai kerangka pengembangan buku panduan. Tahapan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi dijelaskan secara detail, termasuk penyesuaian yang dilakukan peneliti terhadap model ADDIE.
3.2 Objek Penelitian
Sub-bab ini menjelaskan objek penelitian yang meliputi pengembangan buku panduan materi pelatihan pranikah dan peserta pelatihan fasilitator keluarga.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Bagian ini menjelaskan jenis data (kuantitatif dan kualitatif) dan sumber data yang digunakan dalam penelitian, meliputi kurikulum pranikah Jogja Family Center, wawancara, angket, dan dokumentasi.
3.4 Instrumen Penelitian
Sub-bab ini menjelaskan instrumen penelitian yang digunakan, meliputi lembar penilaian ahli (materi dan media), lembar penilaian peserta pelatihan, dan panduan wawancara. Instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan.
3.5 Teknik Analisis Data
Bagian ini menjelaskan teknik analisis data yang digunakan, meliputi analisis data kuantitatif dari lembar penilaian dan angket, serta analisis data kualitatif dari hasil wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data ini digunakan untuk mengolah dan menginterpretasi data yang telah dikumpulkan.
IV. BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan hasil pengembangan buku panduan dan pembahasannya. Hasil analisis kebutuhan, desain buku panduan, proses pengembangan, implementasi (uji coba), dan evaluasi produk diuraikan secara rinci. Data kuantitatif dan kualitatif dianalisis dan diinterpretasikan untuk menilai kelayakan buku panduan.
4.1 Analysis (Analisis)
Bagian ini menjelaskan hasil analisis kebutuhan berdasarkan wawancara dengan trainer dan kajian kurikulum pranikah Jogja Family Center. Analisis ini menghasilkan gambaran kebutuhan materi pranikah yang sesuai dengan konteks kearifan lokal budaya Jawa.
4.2 Design (Perancangan)
Sub-bab ini menjelaskan proses perancangan buku panduan, meliputi penentuan struktur, isi, tampilan, dan desain grafis. Proses ini mengacu pada hasil analisis kebutuhan dan prinsip-prinsip desain instruksional.
4.3 Development (Pengembangan)
Bagian ini menjelaskan proses pengembangan buku panduan, meliputi penulisan materi, penyuntingan, dan pembuatan layout. Proses ini dilakukan secara iteratif berdasarkan masukan dari ahli materi dan ahli media.
4.4 Implementation (Implementasi)
Sub-bab ini menjelaskan proses implementasi atau uji coba buku panduan pada pelatihan fasilitator keluarga. Hasil uji coba digunakan untuk memperoleh feedback dan masukan dari pengguna.
4.5 Evaluation (Evaluasi)
Bagian ini menjelaskan hasil evaluasi buku panduan berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, dan respon peserta pelatihan. Evaluasi ini digunakan untuk menilai kelayakan dan kualitas buku panduan.
4.6 Deskripsi Hasil Pengembangan Produk Akhir
Sub-bab ini memberikan gambaran detail tentang produk akhir buku panduan yang telah dikembangkan, termasuk isi, struktur, dan desain. Deskripsi ini memberikan informasi lengkap tentang produk yang dihasilkan.
4.7 Kesimpulan Hasil Produk
Bagian ini menyimpulkan hasil pengembangan buku panduan, menilai kelayakannya berdasarkan data dan temuan penelitian. Kesimpulan ini menjawab rumusan masalah penelitian.
V. BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyajikan simpulan penelitian dan saran untuk pengembangan selanjutnya. Simpulan penelitian merangkum temuan utama dan menjawab rumusan masalah. Saran diberikan untuk perbaikan buku panduan dan penelitian selanjutnya, serta mempertimbangkan keterbatasan penelitian.
5.1 Simpulan
Bagian ini merangkum temuan utama penelitian dan menjawab rumusan masalah. Simpulan ini berdasarkan data dan analisis yang telah dilakukan.
5.2 Saran
Sub-bab ini memberikan saran-saran untuk pengembangan buku panduan selanjutnya, mempertimbangkan masukan dari evaluasi dan keterbatasan penelitian. Saran juga diberikan untuk penelitian selanjutnya yang relevan.
5.3 Keterbatasan Pengembangan
Bagian ini menjelaskan keterbatasan-keterbatasan yang ditemukan selama proses pengembangan buku panduan, seperti keterbatasan waktu, sumber daya, dan jangkauan sampel. Penjelasan ini memberikan konteks yang lebih lengkap terhadap hasil penelitian.