• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGUNG JAWAB HUKUM DOKTER ATAS KERUGIAN PASIEN AKIBAT KESALAHAN DIAGNOSIS DALAM PELAYANAN KESEHATAN DIDASARKAN UU NO. 29 THN 2004 TENTANG PRAKTEK KEDOKTERAN DAN UU NO. 36 THN 2009 TENTANG KESEHATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TANGGUNG JAWAB HUKUM DOKTER ATAS KERUGIAN PASIEN AKIBAT KESALAHAN DIAGNOSIS DALAM PELAYANAN KESEHATAN DIDASARKAN UU NO. 29 THN 2004 TENTANG PRAKTEK KEDOKTERAN DAN UU NO. 36 THN 2009 TENTANG KESEHATAN."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

TANGGUNG JAWAB HUKUM DOKTER ATAS KERUGIAN PASIEN AKIBAT KESALAHAN DIAGNOSIS DALAM PELAYANAN KESEHATAN DIDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN

2004 TENTANG PRAKTEK KEDOKTERAN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

Muhamad Yusuf 110110100018

ABSTRAK

Pelayanan medis merupakan unsur yang tidak dapat terpisahkan dari pelayanan kesehatan. Pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Pelayanan medis ini dilakukan oleh dokter sebagai tenaga kesehatan. Maka itu dokter dalam menjalankan amanahnya harus sesuai dengan standar profesi. standar prosedural dan menghormati hak pasien. Tetapi faktanya, dokter dalam menjalankan tugasnya dapat melakukan kelalaian yang mengakibatkan kerugian bagi pasien akibat kesalahan diagnosa dan kelalaian tersebut dapat berujung pada gugatan pasien terhadap dokter dan rumah sakit dimana dokter tersebut bekerja. Maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan tanggung jawab dokter atas kerugian pasien berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.

Pada penelitian ini digunakan sifat deskriptif analitis, untuk memperoleh gambaran menyeluruh dan sistematis tentang tanggung jawab dokter atas kerugian pasien akibat diagnosa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu penelitian yang menit kberatkan pada penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, yang hasilnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis normatif kualitatif.

(2)

MEDICAL LIABILITY FOR ANY ERRORS DUE TO FALLACIOUS PATIENT DIAGNOSIS IN HEALTH CARE BASED ON ACT NUMBER 29

OF 2004 ON THE PRACTICE OF MEDICINE AND ACT NUMBER 36 OF 2009 ON HEALTH

Muhamad Yusuf

110110100018

Abstract

Medical care is an inseparable element of health services. In Act No. 36 of 2009 on Health, Medical care is done by doctors as health workers. Then the physician in performing their mandate must be in accordance with professional standards, procedural standards and respect the rights of patients. But the fact is, the doctor can perform their duties in negligence which resulted in losses for the patient due to misdiagnosis and negligence can lead to patient lawsuits against doctors and hospitals where the physician works. So the purpose of this study was to determine the responsibility of the patient's physician for damages based on Law No. 29 Year 2004 on the Practice of Medicine and Law No. 44 Year 2009 on the Hospital.

In this study used descriptive nature, to obtain a thorough and systematic description of the doctor's responsibility for any loss as a result of patient diagnosis. The approach used in this research is normative juridical, namely kberatkan minute research on literature research and field research, the results are analyzed using qualitative methods of normative analysis.

Referensi

Dokumen terkait

Diketahui proses dalam pelaksanaan yang meliputi strategi dan promosi kesehatan dalam dan luar gedung Jargon “CERDIK” di wilayah kerja Puskesmas Jua Gaek

Pemeriksaan hasil jarak yang telah dilakukan di lapangan dengan hasil data yang ada di dokumen, biasanya memeriksa jarak tempuh saluran optik yang dibangun. 3) Cek Fisik

ECB juga merevisi target pertumbuhan ekonomi tahun 2016 menjadi 1,4% dari sebelumnya 1,7% dan ekonomi tahun 2017 diproyeksikan tumbuh sebesar 1,7%.. BI akan mencermati dampak

Dalam buku yang ditulis Julius Pour tertulis, bahwa pada tanggal 13 Februari 1967, Jenderal Nasution secara terbuka mencurigai Presiden Soekarno terlibat dalam

Pada pasien ini ditegakkan diagnosis asma bronkial dengan derajat persisten sedang karena adanya keluhan sesak napas yang dipicu oleh adanya perubahan cuaca. Sesak

ekspektasi pemerintah yang di satu sisi melalui UN ingin diperoleh gambaran konkrit prestasi siswa secara nasional dan dipakai sebagai dasar mengambil kebijakan lebih lanjut, tetapi

Melihat dari potensi wisata, perpaduan antara wisata alam dan wisata kuliner mampu menunjang bertambahnya wisatawan yang datang di Kabupaten Enrekang.Lokasi kawasan

Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf c merupakan jaringan penyusun otot jantung yang melakukan fungsi kontraksi periodik. Jenis jaringan yang ditunjukkan oleh huruf a