• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN APLIKASI ELEKTRONIKA WORKBENCH DALAM MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ELEKTRONIKA DASAR DI SMK SWASTA BANDUNG BANDAR SETIA PERCUT SEI TUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN APLIKASI ELEKTRONIKA WORKBENCH DALAM MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ELEKTRONIKA DASAR DI SMK SWASTA BANDUNG BANDAR SETIA PERCUT SEI TUAN."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN APLIKASI ELEKTRONIKA WORKBENCH DALAM MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ELEKTRONIKA DASAR DI SMK SWASTA

BANDUNG BANDAR SETIA PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

AHMAT RIDUAN RITONGA NIM. 5101131001

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Mahasiswa : Ahmat Riduan Ritonga

Nim : 5101131001

Jurusan : Teknik Elektro

Program Studi : Pendidikan Teknik Elektro

Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Aplikasi Elektronika Workbench Dalam Model Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Elektronika Dasar Di SMK Swasta Bandung Bandar Setia Percut Sei tuan.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi (tidak plagiat), dan sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran, dan apabila kelak di kemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar (plagiat), maka saya bersedia menerima sangsi pencabutan gelar kesarjanaan dan/atau sangsi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, Agustus 2015 Yang membuat pernyataan

(4)

ABSTRAK

Ahmat Riduan Ritonga,(2015).Pengaruh Penerapan Aplikasi Elektronika Workbench Dalam Model Pembelajaran berbasis komputer Terhadap Hasil Pembelajaran Siswa Pada Pokok Bahasan Elektronika Dasar Di SMK Swasta Bandung DESA BANDAR SETIA Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi, Fakultas Teknik UNIMED.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dasar-dasar elektronika dengan penerapan aplikasi elektronika workbench lebih tinggi daripada pembelajaran ekspositori pada siswa kelas X bidang keahlian teknik audio video(elcom) SMK Swasta Bandung DESA BANDAR SETIA.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X bidang keahlian teknik audio video SMK Swasta Bandung DESA BANDAR SETIA tahun ajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X jurusan teknik audio video SMK Swasta Bandung DESA BANDAR SETIA yang terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 36 orang. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan cara total sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada dua kelas dimana pembelajaran dasar elektronika dengan penerapan aplikasi elektronika workbench dalam model pembelajaran berbasis komputer pada kelas X TAV 1 sedangkan pembelajaran ekspositori pada kelas X TAV 2, yang tiap kelas terdiri dari 36 siswa.

(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT karena atas

rahmat dan karunianya lah saya masih diberikan kesehatan dan keselamatan dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menemukan rintangan dan

tantangan, akan tetapi berkat rahmat dan kasih sayang ALLAH SWT dan bantuan

serta motivasi dari orang-orang terdekat penulis maka laporan ini dapat

diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Pada kesempatan kali ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada

Yang Terhormat:

1. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed

2. Dr. Baharuddin, S.T, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro Unimed sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah

memberikan motivasi dan bimbingan selama perkuliahan sampai

penyusunan skripsi ini.

3. Drs.Abner Pasaribu, S.T,M.Pd selaku dosen pembimbing akademik.

4. Drs.Nelson Sainaga,M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan

motivasi dan bimbingan selama perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini.

5. Dra.Purnamawaty Sinuhaji,M.Pd selaku dosen penguji yang telah

memberikan motivasi dan bimbingannya selama perkuliahan sampai

(7)

6. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Teknik Elektro yang telah banyak memberikan

ilmunya kepada penulis selama masa perkuliahan

7. Dr.Jason Saragih,S.Pd,M.M selaku Kepala Sekolah SMK BANDUNG yang

telah memberikan arahan serta izin untuk melaksanakan penelitian bagi

penulis dan pada (siswa- siswi) SMK BANDUNG yang telah membantu

Penelitian ini dengan meluangkan waktunya untuk membantu penulis.

8. Teristimewa kepada Ayahanda Zungkar Ritonga, Dan Ibunda Dermawan

Hrp tersayang yang senantiasa memberikan perhatian dan do’anya, serta

memberikan selalu dukungan moril dan materil kepada penulis.

9. Teristimewa kepada Abang dan kakak yang selalu memberikan motivasi dan

dukungan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Rahmi Amanda harahap yang telah memberikan perhatian dan dukungan

kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

11. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Unimed, khususnya

angkatan 2010 Reguler Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis

terima selama ini, penulis berdoa semoga Allah SWT selalu melimpahkan

rahmat-Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi perkembangan pendidikan dan menjadi pengalaman

kepada kepada penulis dalam dunia penelitian.

Medan, Agustus 2015 Penulis,

(8)
(9)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1. Kerangka Teoritis 10

2.1.1. Pengertian Belajar Dan Pembelajaran 10 2.1.2. Hasil Belajar Elektronika 11

2.2. Media Pembelajaran 12

2.2.1. Pengertian Media... 12

2.2.2. Jenis-jenis Media... 13

2.3. Hakikat pembelajaran Berbasis Komputer 14 2.4 Pengertian Modul 25 2.5 Pembelajaran Ekspositori ... 26

2.6 Elektronika Dikital ... 29

2.6.1 Pengertian Elektronka Digital... 29

(10)

2..6.3 Rangkaian Digital... 32

2.7. Penelitian Yang Relevan ... 34

2.8. Kerangka Berfikir ... 35

2.9. Hipotesis Penelitian ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian 39 3.2. Populasi Dan Subjek Penelitian 39 3.2.1. Populasi penelitian ... 39

3.2.2. Subjek Penelitian ... 39

3.3. Variabel Penelitian 40 3.4. Instrumen Penelitian 40 3.4.1. Instrumen Tes ... 41

3.5 Rancangan Atau Desain Penelitian 45 3.6. Teknik Pengumpulan Data 47 3.6.1. Tahap Persiapan Penelitia ... 47

3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 48

3.6.3. Tahap Pengolahan Data ... 48

3.7. Tehnik Analisa Data ... 49

3.7.1. Analisis Data Instrumen Tes ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Pembelajaran Dan Data Instrument Penelitian 53 4.1.1. Deskrisi Pembelajaran Menggunakan Electronic Workbench .. 53

4.1.2. Deskripsi Data Instrumen Penelitian ... 54

4.2. Teknik Analisis Data 56 4.2.1. Normalitas Data ... 56

4.2.2. Homogenitas Varians Sampel ... 57

4.2.3. Pengujian Hipotesis ... 58

(11)

4.3.2. Persen Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 62 4.4. Pembahasan ... 64

BAB V KESIMPULAN ,IMPLIKASI SARAN

5.1. Kesimpulan 68

5.2. Implikasi 68

5.2.1. Implikasi Terhadap Perencanaan Dan Pengembangan

Pembelajaran Dasar-Dasar Elektronika Digital ... 68 5.2.2. Implikasi Terhadap Peran Guru ... 70 5.2.3. Implimintasi Terhadap Lembaga Pendidikan ... 71

5.3. Saran 71

DAFTAR PUSTAKA 72

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Komputer 25 Tabel 2.2. Keunggulan Dan Kelemahan Metode Ekspositori 29 Tabel 2.3. Perbedaan Berbasis computer Dan Pembelejaran Ekspositori 38 Tabel 3.1. Jumlah Siswa Kelas X Jurusan Teknik Audio Video 39 Tabel 3.2. Pembagian Kelompok Subjek Peneliitgian 40 Table 3.3 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Pokok Bahasan Elektronika 42 Tabel 3.4 Desain Penelitian ……….45

Table 4.1 Hasil Uji Normalitas 57

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol 74 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 84

Lampiran 3 Silabus 93

Lampiran 4 Test Hasil Belajar Dasar-Dasar Elektronika Dasar 98 Lampiran 5 Sembaran Uji Coba Instrumen Hasil Belajar 103 Lampiran 6 Perhitungan Uji Validitas 104 Lampiran 7 Tabel Validitas Tiap Butir Soal 105 Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes Dasar-Dasar Elektronika... 106 Lampiran 9 Perhitungan Daya Beda Soal ……… 107

Lampiran 10 Indeks Kesukaran Soal 108

Lampiran 11 Data Hasil Penelitian Masing-Masing Kelompok 109 Lampiran 12 Rata-Rata Stardart Distribusi Dari Data Tes Kontrol 110 Lampiran 13 Perhitungan Distribusi Frekuensi Dari Variabel penelitian 112

Lampiran 14 Uji Normalitas Data 115

Lampiran 15 Uji Homogenitas Antara Pembelajaran Elektronika Workbench Dalam Model Pembelajaran Berbasis Komputer Dengan

Ekspositori 118

Lampiran 16 Uji Hipotesis Menggunakan Uji-T 120 Lampiran 17 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 122

Lampiran 18 Pengujian Hipotesis 127

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan sistem pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu selalu

mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan persoalan pendidikan. Persoalan

pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan

pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan

menengah. Dimana dari tahun ketahun lulusan yang dihasilkan selalu mengalami

kemunduran, hal ini dapat dilihat melalui laju angka pengangguran yang terus

meningkat.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga pendidikan

nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan dan

meningkatkan SDM yang memiliki kemampuan dalam bidang keteknikan.

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran (KTSP) 2006 SMK bertujuan

untuk meningkatkan kecerdasan pengetahuan kepribadian akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai

dengan kejuruannya.

Salah satu bidang yang dikelola dalam kurikulum SMK adalah listrik dan

elektronika. Berdasarkan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional

(Depdiknas: (1999) SMK jurusan listrik dan elektronika memiliki tujuan untuk:

(15)

mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian elektronika, (2)

mampu memilih karir, berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam

lingkup keahlian teknik elektronika dasar, (3) menjadi tenaga kerja tingkat

menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan pada saat ini dan masa yang

akan datang, (4) menjadi warga negara yang produktif, adektif, dan kreatif.

Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Bandung Bandar Setia Percut Sei

Tuan adalah salah satu sekolah bidang keteknikan. Dari survey yang dilakukan

dilapangan dengan mendengar pendapat guru bidang studi bahwasanya hasil

belajar siswa kelas X TAV Untuk mata pelajaran elektronika dasar dianggap

rendah dengan nilai rata-ratanya 6,9, sedangkan untuk standard nilai kompetensi

yang di tetapkan oleh Depdiknas (pusat kurikulum, balitbang, 2002 ) adalah di

atas 7,0.

Misudi yang merupakan guru bidang studi elektronika dasar mengatakan

bahwasanya sampai saat ini pembelajaran yang dilaksanakan khususnya untuk

bidang studi elektronika dasar masih menggunakan pembelajaran ekspositori atau

metode ceramah. Walaupun kurikulum yang digunakan saat ini adalah berbasis

kompetensi, akan tetapi pelaksanaan dari tujuan kompetensi tersebut belum dapat

terlaksana pada bidang studi elektronika dasar. Untuk hasil belajar siswa diberi

ujian dan remedial. Akan tetapi hasil belajar yang di tetapkan oleh Depdiknas

untuk standard nilai kompetensi belum tercapai.

Salah satu guru di SMK swasta Bandung Desa Bandar Setia Percut Sei

(16)

Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran masih kurang walaupun telah

dilakukan upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Swasta

Bandung Percut Sei Tuan dengan cara mengadakan les tambahan dan juga telah

tersedianya workshop instalasi sebagai sarana pembelajaran. Akan tetapi hasil

belajar tetap belum tercapai, karena workshop elektronika yang telah tersedia

tidak dipergunakan sebagai media pembelajaran khususnya pelajaran elektronika

dasar selain pemahaman, faktor penunjang rendahnya mutu pendidikan adalah

kurang dikembangkannya keterampilan berpikir dan keterampilan proses di dalam

kegiatan pembelajaran. Keterampilan berpikir merupakan aspek penting dalam

menyelesaikan suatu permasalahan. Jika keterampilan berpikir tersebut tidak

dilatih terus menerus dalam kegiatan belajar dapat dipastikan kemampuan siswa

dalam menyelesaikan berbagai permasalahan akan sangat minimal dan kurang

berkualitas. Keterampilan proses melatih siswa dalam proses berpikir dan

membentuk manusia yang mempunyai sikap ilmiah.

Dalam pendidikan diperlukan aspek kreativitas. Kreativitas dapat dicapai

diantaranya melalui keterampilan berpikir kreatif. Pengembangan keterampilan

berpikir kreatif dan keterampilan proses pada siswa yang dimulai sejak awal akan

membentuk kebiasaan cara berpikir siswa yang sangat bermanfaat bagi siswa itu

sendiri di kemudian hari. Pembelajaran dengan menggunakan workshop

elektronika dapat meningkatkan minat dan menumbuh kembangkan kreativitas

(17)

Upaya peningkatan mutu pendidikan telah dilakukan, baik melalui

pengembangan mutu tenaga pengajar, penyelenggaraan pendidikan, serta

pembangunan berbagai fasilitas penunjang proses pendidikan. Upaya-upaya

tersebut ternyata belum menghasilkan perubahan secara nyata (Liliasari : 1997).

Karena pada umumnya kegiatan belajar mengajar lebih menekankan pada

pengajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Majid dan Andayani (2004) yang

menyatakan bahwa proses pambelajaran, guru tidak berfokus pada hasil (output)

yang harus dicapai tetapi sekedar memenuhi target administrasi sesuai petunjuk

pelaksanaan dan petunjuk teknis.

Oleh karena itu masih perlu upaya dilakukannya pengembangan

pembelajaran dalam berbagai aspek seperti pembelajaran dengan Menerapkan

Model Pembelajaran Berbasis Computer yang dapat melatih siswa untuk berpikir

kreatif dan keterampilan proses. Pembelajaran yang dikembangkan diharapkan

dapat meningkatkan penguasaan konsep, keterampilan berpikir kreatif dan

keterampilan proses siswa.

Sehingga dengan upaya peningkatan kualitas atau mutu pendidikan

tersebut mampu menghasilkan sumber daya masyarakat yang berkualitas dan

berkompeten dalam menghadapi berbagai perubahan dan tuntutan kebutuhan masa

depan dengan mampu berpikir global dan bertindak sesuai dengan karakteristik

dan potensi lokal.

Dari uraian diatas, terlihat bahwa masalah yang dihadapi di sekolah adalah

(18)

SMK Swasta Bandung Bandar Setia Percut Sei Tuan. Hal ini dikarenakan oleh

banyak faktor, diantaranya adalah pengajaran maupun pembelajaran yang

diterapkan di sekolah lebih banyak ditujukan untuk menyelesaikan kurikulum

dengan teori, bukan untuk membuat siswa memahami, mengenal dan menguasai

materi pembelajaran, pengajaran yang digunakan oleh guru masih menggunakan

metode ceramah, Sehingga tidak menarik minat belajar siswa dalam proses

pembelajaran, Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar masih kurang karena pusat

pembelajaran masih terletak pada guru Dan fasilitas workshop elektronika yang

telah tercukupi, tetapi tidak dipergunakan dengan baik, sehingga peserta didik

tidak mendapat pendidikan yang lebih konkret terutama dalam hal merakit

rangkaian sederhana. Dan peserta didik belum dapat mengembangkan potensinya

dalam merakit rangkaian sederhana karena keterbatasan fasilitas dari sekolah

tersebut.

Disamping itu, model pembelajaran mempunyai andil yang cukup besar

dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki

siswa akan ditentukan oleh kesesuaian model pembelajaran yang digunakan

dengan materi pelajaran dan tujuan pembelajaran. Ini berarti tujuan pembelajaran

akan dapat dicapai dengan model yang tepat (Jahro, dkk, 2010:48). Model

pembelajaran berbasis computer diharapkan siswa dapat menggali dan

menemukan pokok materi secara bersama-sama dalam kelompok atau secara

individu sehingga siswa merasa senang dan materi yang dipelajari lebih mudah

(19)

Perpaduan penerapan aplikasi elektronik workbench dalam model

pembelajaran berbasis computer diharapkan dapat menunjukkan hasil yang positif

terhadap pemahaman siswa pada pokok bahasan elektronika dasar . Pembelajaran

yang menerapakan aplikasi elektronik workbench dalam model pembelajaran

berbasis komputer dapat berhasil dengan baik karena adanya komunikasi yang

lebih efektif antara sesama siswa. Siswa saling berinteraksi satu sama lain dengan

bahasa yang lebih mudah mereka pahami (Muhajir, dkk, 2008:63).

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan maka penulis tertarik

melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Penerapan aplikasi elektronik

workbench Dalam Model Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Elektronika Dasar Di Smk Swasta Bandung

Bandar Setia Percut Sei Tuan”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat

identifikasi masalah- masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, sebagai

berikut:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran study Elektronika Dasar di SMK

swasta bandung Bandar setia percut sei tuan masih dibawah nilai

kelulusan yaitu 70.

2. Kurangnya penggunaan media pembelajaran yang dapat merangsang siswa

(20)

3. Minat siswa dalam proses belajar mengajar masih kurang

4. Fasilitas workshop yang ada tidak dipergunakan dengan baik

4.3. Pembatasan Masalah

Melihat dari identifikasi masalah dalam penelitian ini maka masalah

difokuskan pada Penerapan aplikasi elektronik workbench Dalam Model

Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok

Bahasan Elektronika Dasar Di SMK Swasta Bandung Bandar Setia Percut Sei

Tuan.

4.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada pokok bahasan elektronika dasar

dengan penerapan aplikasi elektronik workbench dalam model

pembelajaran berbasis komputer terhadap siswa yang menerapkan

pembelajran Ekspositori pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik

(21)

2. Apakah hasil belajar siswa pada pokok bahasan elektronika dasar

dengan penerapan aplikasi elektronik workbench dalam model

pembelajaran berbasis komputer lebih tinggi terhadap siswa yang

menerapkan pembelajran Ekspositori pada siswa kelas X Program

Keahlian Teknik audio Video SMK swasta bandung Bandar setia

percut sei tuan?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka tujuan penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar pada Keahlian Elektronika Dasar dengan

menggunakan penerapan media pembelajaran dengan menggunakan EWB

(Elektronic workbench) dalam model pembelajaran berbasis computer

pada kelas X Program Keahlian Elektronika Dasar SMK swasta bandung

Bandar setia percut sei tuan.

2. Untuk mengetahui hasil belajar pada Keahlian Elektronika Dasar dengan

menggunakan pembelajaran ekspositori dengan media gambar pada siswa

kelas X Program Keahlian Elektronika Dasar SMK swasta bandung

Bandar setia percut sei tuan.

(22)

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :

1. Manfaat bagi siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatan hasil belajar dan pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan.

2. Manfaat bagi guru

3. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi atau

wacana guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan

kompetensi Elektronika Dasar dengan penerapan media pembelajaran

dengan menggunakan EWB (Elektronic workbench)dalam model

pembelajaran berbasis computer pada kelas X Program Keahlian Teknik

Elektronika Dasar SMK swasta bandung Bandar setia percut sei tuan.

4. Manfaat bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan

kondisi pembelajaran teknik audio video di SMK swasta bandung Bandar

(23)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

1.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis seperti yang telah diuraiakan,

penelitian ini menyimpulkan bahwa :

1. Skor rata-rata hasil belajar dasar-dasar elektronika dengan menerapkan

aplikasi elektronic workbench dalam model pembelajaran berbasis

komputer sebesar 71,25 dan skor rata-rata siswa pada pembelajaran

Ekspositori sebesar 54,63 serta Peningkatan hasil belajar memperoleh

persen peningkatan adalah 39%

2. Terdapat perbedaan hasil belajar dasar-dasar elektronika antara siswa yang

diajar dengan menggunakan aplikasi elektronic workbench dalam model

pembelajaran berbasis komputer (Papl) dibandingkan dengan pembelajaran

ekspositori (Peks) di Kelas X Elcom SMK Swasta Melati Perbaungan tahun

ajaran 2014/2015 sebesar 4,95 dan perbedaan peningkatan hasil belajar

siswa adalah sebesar 25%.

1.2.Implikasi

(24)

Temuan dari penelitian berdasarkan skor rata-rata bahwa pembelajaran

dengan menerapkan aplikasi elektronic workbench dalam model pembelajaran

berbasis komputer memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dari pembelajaran

ekspositori dalam dasar-dasar elektronika, ini menunjukkan bahwa pembelajaran

dengan menerapkan aplikasi elektronic workbench dalam model pembelajaran

berbasis komputer lebih tepat diterapkan dari pada pembelajaran ekspositori.

Penerapan pembelajaran aplikasi elektronic workbench dalam model pembelajaran

berbasis komputer dalam pokok bahasan dasar-dasar elektronika berimplikasi

terhadap perencanaan dan pengembangan pembelajaran dasar-dasar elektronika,

meliputi : a) pengaturan desain awal pembelajaran, b) orientasi pembelajaran, c)

penyesuaian materi pembelajaran.

a) Pengaturan desain awal

Desain materi dalam pembelajaran disesuaiakan dengan struktur yang

dapat mendukung software electronics workbench versi 5.12. Dalam pembelajaran

dasar-dasar elektronika terkandung konsep-konsep yang membutuhkan kreativitas

siswa.

b) Orientasi pembelajaran

Pokok bahasan dasar-dasar elektronika dengan pembelajaran aplikasi

elektronik workbench dalam model pembelajaran berbasis komputer berorientasi

pada gerbang logika dan flip-flop. Pembelajaran tidak dirasakan sebagai suatu

proses pembebanan yang semata-mata berorientasi pada kemampuan siswa dalam

(25)

pembelajaran terletak pada kemampuan siswa untuk mengemukakan argumentasi

pengalaman belajar dengan aplikasi elektronik workbench.

c) Penyesuaian materi pembelajaran

Materi pelajaran disesuaikan dengan permasalahan-permasalahan yang

berorientasi terhadap perancangan alat (produk) yang dapat digunakan pada

beberapa sector kehidupan. Untuk itu pembelajaran harus dikembangkan dengan

menggunakan Komputer yang sudah terdapat aplikasi elektronik workbench

sehingga tercapai pembelajaran bermakna.

c)2.2. Implikasi terhadap peran guru

Penerapan pembelajaran dengan aplikasi electronic workbench menuntut

perubahan peran guru, yaitu: a) cara pandang terhadap siswa, b) Manajemen

pembelajaran.

a. Cara pandang terhadap siswa

Dalam pembelajaran dengan aplikasi elektronik workbench siswa tidak

lagi berperan sebagai penerima pengetahuan secara pasif melainkan menjadi

pengkonstruksi aktif dalam proses pembelajaran. Dimana siswa telah dianggap

sebagai subjek yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kemampuan

masing-masing siswa.

Implikasi aplikasi elektronik workbench dalam model pembelajaran

berbasis komputer membuat siswa aktif dalam usaha mencari kesimpulan ataupun

tujuan dari materi pelajaran yang mereka terima. Sehingga siswa mengetahui

(26)

b. Manajemen Pembelajaran

Dalam membuat suasana yang nyaman dalam pembelajaran, guru

hendaknya mengambil posisi sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran.

Sehingga siswa dapat dengan bebas dan luas mengemukakan gagasan dan

argumentasinya.

b.2.3. Implikasi Terhadap Lembaga Pendidikan

Pembelajaran dengan menerapkan aplikasi elektronik workbench dalam

model pembelajaran berbasis komputer yang telah dikembangkan diupayakan

diajarkan kepada siswa sebagai bekal untuk melanjut kejenjang yang lebih tinggi,

baik untuk digunakan untuk mencari lapangan pekerjaan ataupun melanjut

kejenjang perguruan tinggi. Sehingga siswa siap bersaing dengan kemampuan

yang telah dimilikinya.

b.3. Saran

Dari hasil penelitian disarankan:

1) Agar para guru teknik terkhusus jurusan elektronika berkenan

(27)

model pembelajaran berbasis komputer sebagai salah satu alternatif

pengajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2) Agar sekolah khususnya bidang keteknikan melengkapi fasilitas komputer

disekolah.

3) Untuk kesempurnaan penelitian ini maka pengajaran dengan menerapkan

aplikasi elektronik workbench dalam model pembelajaran berbasis

komputer perlu diterapkan pada pokok bahasan yang lain dan menambah

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Anurrahman (2011). Interaksi dan motavasi belajar dan mengajar, Jakarta: Grafindo.

Darsono (2000). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta: Rineka cipta.

Djamar (1994). Prosedur penelitian,, Jakarta: Rineka cipta.

Goghale (1996). Cakrawala pendidikan e- learning dalam pendidikan, Jakarta: Universitas Terbuka..

Grlansky (1989). Pengantar penelitian dalam pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamalik, Oemar (2003). Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan system, Jakarta : Bumi Aksara.

.

Katimi (2007). Learning with Media, Review of educational Research.

Milfayety (2011). KTSP pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual,

Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyono (1999). Materi pokok psikologi pendidikan, Jakarta : Depdikbud.

Nasution, (1999). Berbagai pendekatan proses belajar. Jakarta : Bumi Aksara

Sanjaya (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana

.

Slameto (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Percival. Fred (1988). Teknologi pendidikan, Jakarta : Erlangga.

Sudjana (2005). Metode Statika, Bandung : Tarsito

Supratama (2007). Mozaik teknologi pendidikan, Jakarta : Kencana.

Surakhmad (1980). Simulasi elektronika digital menggunakan electronics workbench, Yogyakarta: Andi.

Gambar

Tabel 2.1.  Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Komputer

Referensi

Dokumen terkait

Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah suatu penyakit yang dikarakteristikkan oleh adanya hambatan aliran udara secara kronis dan perubahan-perubahan patologi

[r]

[r]

[r]

1. Tingkat kualitas layanan dilihat dari 5 dimensi kualitas layanan dinyatakan sebagai kualitas yang cukup baik sehingga konsumen merasa puas dengan kinerja

[r]

Pada akhirnya dari berbagai uraian di atas, tujuan pendidikan Islam dihara- pkan dapat menciptakan para pemuda bangsa yang mempunyai pribadi muslim sejati, membentuk

Nama Pekerjaan : DED Gedung Olah Raga Bela Diri di Sport Center Lokasi : Kabupaten Muara Enim1. Sumber Dana : APBD Perubahan Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran :