STRATEGI PENDIDIK PAUD DALAM MENGEMBANGKAN
KREATIVITAS ANAK USIA 4-5 TAHUN DI PAUD METRO
PLUS MEDAN HELVETIA
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Pendidikan Luar Sekolah
Oleh:
ELKA MAYALANI SIMBOLON
NIM. 1103371008
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan kasih dan saying-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul“ Strategi Pendidik PAUD
dalam Mengembangkan Kreatvitas Anak Usia 4-5 Tahun Di PAUD Metro
Helvetia Medan” .
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar
Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Selama
dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang saya hadapi,
namun semua ini dapat teratasi berkat dukungan ataupun motivasi dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini saya sampaikan ucapan terima kasih
terkhusus kepada kedua orang tua tercinta atas kasih saying, semangat
serta dukungan moril dan material dari awal hingga selesai perkuliahan.
Padaakhir kata penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat
bagi siapa saja yang membacanya terutama sebagai bahan masukan bagi
berbagai pihak yang terkait dengan permasalah yang diangkat menjadi
judul skripsi ini.
Medan, Januari 2014
Penulis
iii
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan kasih dan sayang-Nya serta sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “ Strategi Pendidik PAUD
Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 4-5 Tahun Di PAUD
Metro Helvetia Medan”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi satu syarat dalam memperoleh
gelar sarjana pendidikan. Dalam penyusunan ini penulis tidak luput dari
segala kesulitan, oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis
mengharapkan kritik dan saran serta sumbangan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan skripsi ini.Maka dalam kesempatan ini
pula penulis menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan Bid. Akademik
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
4. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberI bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal
sampai terselesainya penulisan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd
iv
6. Bapak Dr. Sudirman, S.E, M.Pdselaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Luar Sekolah Universitas Negeri Medan
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staff pegawai Pendidikan Luar
Sekolah Universitas Negeri Medan yang telah membekali berbagai
pengetahuan dan pengalaman yang mendukung dalam penyusunan
skripsi ini.
8. Ibu Anifah, S.Sos, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
9. Bapak/Ibu Dosen Penguji, notulis dan saksi yang telah membantu
penulis dalam ujian meja hijau.
10.Buat Kak Surya Indrawati, S.Pd yang telah membantu dalam
menyelesaikan surat-surat.
11.Ibu Cristina Sitanggang, S.Pd selaku Kepala Sekolah Dan seluruh
Pendidik dan staff di PAUD Metro Helvetia Medan yang telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
12.Teristimewa Kepada Kedua Orang Tua tercinta, Ayahanda Ambittua Y
Simbolon, SH dan Ibunda tersayang Erminta Naibaho, yang telah
banyak memberikan doa, semangat serta dukungan moril dan materil
kepada penulis sejak perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.
13.Buat kakak, abang dan adik dan seluruh keluarga yang telah member
doa, dukungan, semangat, nasehat kepada Penulis selama mengikuti
pendidikan di Universitas Negeri Medan.
14.Sahabat-sahabat yang saya sayangi (Tri Meyani, Naomi, Ester Sinaga,
Ira Naibaho, Teddy Saputra) yang telah banyak membantu dan
v
15.Seluruh teman- teman Mahasiswa/Mahasiswi Jurusan PLS 2010
terkhusus Ekstensi 2010 dan Juga teristimewa kepada : kak Ester,
Rika, Asmina, Rohana, Junjung.
Mengingat keterbatsan waktu dan kemampuan penulis, tentu
skripsi ini masih terdapat banyak kesalahan, untuk itu penulis
mengharapkan kritikan dan masukan yang bermanfaat bagi semua
pembaca.
Medan, Januari 2015
Penulis
i
ABSTRAK
Elka Mayalani Simbolon, Nim. 1103371008. Strategi Pendidik PAUD Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 4-5 Tahun Di PAUD Metro Helvetia Medan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP Unimed, 2015.
Yang Menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : (1) kurang sesuainya strategi yang digunakan pendidik dan penggunaan strategi yang monoton dalam kegiatan proses belajar mengajar, (2) Sarana dan Prasarana pendukung yang masih terbatas dalam penerapan strategi pembelajaran, (3) Kurangnya kemampuan pendidik dalam mengembangkan Kreativitas anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan strategi pendidik PAUD dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 4-5 Tahun Di PAUD Metro Helvetia Medan.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi yang digunakan pendidik dalam mengembangkan kreativitas anak usia dini dikemukan oleh Amabile (dalam James et al, 2009) adalah lima (5) strategi yang dapat digunakan pendidik dalam mengembangkan kreativitas anak usia dini yaitu: Strategi Tantangan, Kebebasan, Sumber Daya, Kelompok Kerja, Dukungan dan Bimbingan.
Metode yang digunakan adalah metode Kualitatif, dengan informan penelitian adalah Tenaga Pendidik PAUD Metro Helvetia Medan yang berjumlah 3 orang. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara bersamaan dengan proses pengamatan yang tidak terlepas satu sama lain serta prediksi data dan membangun keabsahan penelitian. Untuk membangun keabsahan penelitian dilakukan dengan cara: (1) Kreadibilitas, (2) Membercheck, (3) Transferability, (4) Dependability, (5) Confirmability.
vi
2.1.2 Prinsip – prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran………. 11
2.1.3 Langkah – langkah dalam melakukan Strategi Pembelajaran……….… 12
2.1.4 Macam – macam Strategi yang digunakan Pendidik ………..………….. 13
2.1.5 Pengertian Kreativitas ………... 16
2.1.6 Faktor – factor yang Mempengaruhi Kreativitas Anak ……….. 18
2.2 Kerangka Konseptual ……… 19
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ……….. 21
vii
4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian ………. 32
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ………. 41
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……… 47
5.2 Saran ……….. 48
Daftar Pustaka ……… 49
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel3.1 :TabelWaktuPenelitian ……….. 29
Tabel4.1 :Sarana PAUD Metro Helvetia Medan
TA 2014/2015 ……… 31
Tabel4.2 :Prasarana PAUD Metro Helvetia Medan
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar1.1 :SkemaKerangkaKonseptual ……… 19
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran1 :DaftarWawancara ………. 51
Lampiran2 :DaftarObservasi ……… 53
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan mutlak diperlukan dalam hidup sepanjang hayat mengingat tingkat
kebutuhan dan persaingan hidup yang semakin tinggi. Tanpa pendidikan sama sekali
mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan tujuan dan
aspirasi. Secara khusus dapat dilihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam dunia pedidikan dengan ditemukannya berbagai metode dan strategi
pengajaran dalam dunia pendidikan dan untuk mendukung berlangsungnya proses
belajar.
Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang
anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh yang mencakup aspek fisik dan
nonfisik dengan memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani (moral
dan spritual), motorik, akal pikiran, emosional dan sosial yang tepat agar anak
tumbuh dan berkembang secara optimal (Mansur, 2007: 88).
Dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I ayat 14 menyatakan : pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Danar Santi, 2009: 7).
Secara alamiah pertumbuhan dan perkembangan anak berbeda-beda, baik
2
dan sosialnya. Selain itu, setiap anak memiliki kemampuan tak terbatas dalam belajar
yang inheren (telah ada) dalam dirinya untuk dapat berpikir kreatif dan produktif.
Anak akan beraktivitas sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki dirinya,
pengembangan kreativitas anak harus diberikan stimulasi dari mulai usia dini,
sehingga anak akan terasa untuk berpikir kreatif, karena dengan kreativitaslah
memungkinkan manusia menjadi berkualitas dan survise dalam hidupnya. Anak akan
melihat masalah dari berbagai sudut pandang, mampu menghasilkan karya yang
berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
Kreativitas sangat penting untuk dikembangkan sejak usia dini, seperti yang
dikemukankan oleh Munandar (1992 : 46), bahwa :”kreativitas yang memungkinkan
manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam era pembangunan ini tidak dapat
dipungkiri bahwa kesejahteraan dan kejayaaan masyarakat dan negara bergantung
pada sumbangan kreatif, berupa ide-ide baru, penemuan-penemuan baru, dan
teknologi baru dari anggota masyarakatnya”. Untuk mencapai hal itu, perlulah sikap
dan perilaku kreatif dipupuk sejak dini, agar anak didik kelak tidak hanya menjadi
konsumen pengetahuan baru dan pencari kerja, tetapi mampu menciptakan pekerjaa
baru.
Berkenaan dengan kreativitas di Indonesia, Supriadi (1994) telah
mengemukakan hasil studi yang dilakukan oleh Jellen dan Urban pada tahun 1987
berkenaan dengan tingkat kreativitas anak usia dini di berbagai Negara, termasuk di
3
dibandigkan 8 negara lainnya, jauh di bawah Filipina, Amerika Serikat, Inggris, dan
Jerman, bahkan dibawah Negara India, Kameru dan Zulu. Apa yang menyebabkan
fenomena ini? Banyak faktor yang diperkirakan menjadi penyebab rendahnya
kreativitas di Indonesia. Beberapa faktor tersebut diantaranya pola asuh orang tua
yang cenderung otoriter serta sistem pendidikan yang kurang mendukung.
Sistem pendidikan saat ini hanya menonjolkan kemampuan akademik saja
seperti kemampuan membaca dan berhitung. Orangtua atau pendidik merasa bangga
bila anak didiknya mampu membaca dan berhitung dengan lancar sehingga nilai
moral dan emosi tak lagi penting. Tuntutan orangtua dan syarat untuk memasuki
jenjang pendidikan yang lebih tinggi menjadi dalih yang mengkehendaki anak pandai
membaca dan berhitung. Seorang pendidik hanya menekankan metode dan strategi
pembelajaran yang mengasah kecerdasan otak kiri saja yaitu membaca dan berhitung.
Penggunaan metode yang statis membuat anak bosan akibatnya otak kanan yang
berfungsi sebagai pengembangan kreativitas anak tidak dapat berkembang secara
optimal.
Masa anak usia 4-5 Tahun merupakan masa paling penting karena merupakan
pembentukan pondasi kepribadian yang menentukan pengalaman anak selanjutnya.
Karakteristik anak usia dini menjadi mutlak dipahami untuk memiliki generasi yang
mampu mengembangkan diri secara optimal mengingat penting usia tersebut.
Mengembangkan kreativitas anak memerlukan peran penting pendidik hal ini secara
4
melalui berbagai cara bereksplorasi, bereksperimen dan banyak mengajukan
pertanyaan pada orang lain. Suratno (2005 : 19) menjelaskan anak kreatif dan cerdas
tidak terbentuk dengan sendirinya melainkan perlu mengarah salah satunya dengan
memberi kegiatan yang dapat memgembangkan kreativitas anak. Fenomena yang ada
selama ini kreativitas yang dimiliki oleh masyarakat pada umumnya masih rendah.
Hal ini dapat diketahui dengan masih banyaknya orang-orang yang belum mampu
menghasilkan karyanya sendiri, mereka masih meniru karya milik orang lain.
Keadaan tersebut disebabkan karena kurangnya pengembangan kreativitas sejak usia
dini.
Untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini tersebut dibutuhkan
pendidik yang professional untuk menjadikan anak yang kreatif, maka pendidik harus
mempunyai strategi-strategi yang baik dan tidak membosankan dalam proses
pembelajaran agar mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Salah
satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik
penyajian atau metode mengajar yang mana teknik penyajian merupakan suatu
pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan pendidik agar materi
atau pesan yang disampaikan pendidik dapat diterima dengan baik dalam pembuatan
media yang dijadikan alat utama dalam pembelajaran anak. Alat permainan media
yang dimaksud tentu harus dapat mengembangkan kemampuan dasar yang dimliki
oleh kegiatan belajar sambil bermain dan dapat menarik perhatian dan memotivasi
5
Anak – anak usia dini khususnya di PAUD Merto Helvetia Medan juga masih
memiliki daya kreativitas yang rendah. Hal ini dapat di lihat dari kegiatan anak
sehari-hari, dimana masih menunggu pendidik, tidak mempunyai ide sendiri, belum
bisa mengungkapkan idenya sendiri kalau tidak dibantu oleh pendidik, anak-anak
masih tergantung dengan pendidik. Bila dilihat secara langsung dari proses
pembelajarannya bahwa pada umumnya anak tidak semangat dalam mengikuti
pelajaran, ini terlihat dari kebosanan anak yang hanya berdiam diri tanpa melakukan
aktivitas yang berakna untuk membuat situasi belajar lebih menyenangkan.
Sedangkan jika dilihat dari pendidik di dalam mengajar sangat kurang menguasai
materi, perencanaan di dalam memulai pembelajaran belum terencana, kurang
mengembangkan kreativitas dan latar belakang pendidikan tidak sesuai dengan yang
ditekuninya. Pendidikan pendidik tidak sesuai dengan bidangnya sehingga
menyebabkan kurangnya strategi pendidik dalam mengembangkan media atau
metode yang sesuai dengan kebutuhan anak, minimnya fasilitas (media pembelajaran)
dan halaman bermain kurang luas sehingga anak tidak leluasa bermain, dimana alat
permainanya masih kurang banyak sehingga kadang kala anak berebut mainan.
Diharapkan dengan menggunakan strategi pembelajaran dapat
mengembangkan kreativitas anak dan hasil belajar yang baik. Meskipun dengan
keterbatasan dan hambatan di atas peneliti mencoba melakukan penelitian dengan
membuat perbaikan pengajaran dalam mengembangkan/menumbuhkan kreativitas
6
Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 4-5 Tahun Di PAUD Metro Helvetia
Medan”.
1.2 Identikasi Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi beberapa
masalah yang berhubungan dengan meningkatkan kreativitas anak diantara lain:
1. Penggunaan strategi yang monoton dalam kegiatan proses belajar mengajar
di PAUD Metro Plus Helvetia Medan.
2. Sarana dan prasarana pendukung yang masih terbatas dalam penerapan
strategi pembelajaran di PAUD Metro Helvetia Medan.
3. Kurangnya kemampuan pendidik dalam mengembangkan kreativitas anak di
PAUD Metro Helvetia Medan.
1.3 Batasan Masalah
Untuk lebih memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian ini dan
untuk menghindari permasalahan, maka penulis menfokuskan masalah yang akan
dikaji yaitu: “Strategi Pendidik PAUD dalam mengembangkan kreativitas anak usia
4-5 tahun di PAUD Metro Plus Helvetia Medan”. Strategi yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah “taktik” yang digunakan pendidik dalam mengembangkan
kreativitas anak usia dini.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
7
mengembangkan kreativitas anak usia 4-5 Tahun di PAUD Metro Helvetia Medan.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penelitian
ini dilakukan dengan tujuan : Untuk mendeskripsikan strategi pendidik dalam
mengembangkan kreativitas anak di PAUD Metro Helvetia Medan.
1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan diatas, maka hasil penelitian ini diharapkan akan
memberikan manfaat sebagai berikut:
1.6.1 Secara Praktis
1. Sebagai bahan masukan bagi pendidik yang bekerja di PAUD Metro Helvetia
Medan
2. Sebagai bahan masukan bagi lembaga penyelenggaran, khususnya bagi
Pendidik PAUD Metro Helvetia Medan.
1.6.2 Secara Teoritis
1. Sebagai bahan masukan dan pembanding bagi peneliti lain yang bermaksud
mengadakan penelitian yang sama atau yang berhubungan dengan kajian ini
2. Secara akademis, penelitian ini akan memperkaya khasanah penelitian,
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
KesimpulanPendidikan memegang peranan penting dalam segala aspek kehidupan
terkecuali bagi mereka yang masih melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi tetapi hal yang lebih penting adalah bagaimana fundasi dasar
pendidikan itu diterapkan pada anak usia dini.
Pemilihan strategi dan pelaksanaan yang terarah demi terlaksananya
tujuan pembelajaran yang diharapkan menjadi acuan terpenting bagi tenaga
pendidik di segala pelaksanaannya khususnya untuk anak usia dini. Hal ini
dikarenakan temuan-temuan yang berhasil dihimpun di lapangan masih sering
dijumpai penggunaan strategi yang tidak tepat sasaran demi terselenggaranya
pencapaian tujuan pengajaran ang sesungguhnya kemampuan pendidik
sebagai tenaga pendidik professional dituntut lebih memahami
strategi-strategi pengajaran.
Beberapa straetgi yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar, dalam hal ini dikhususkan bagi anak usia dini. Strategi tersebut
antara lain: Strategi tantangan, sumber daya, kelompok kerja, dukungan dan
bimbingan.
Dalam penerapan kelima strategi mengajar pendidik sudah
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Pendidik telah menciptakan
48
kenyatannya penggunaan masih dominan sederhana akan tetapi sudah mampu
mengembangkan kreativitas anak.
5.2 Saran
1. Sebaiknya pendidik sebelum dan saat melaksanakan proses
pembelajaran mengajar harus memahami dan mengetahui strategi yang
tepat untuk materi yang diajarkannya agar kreativitas anak lebih
terarah dan berkembang dalam hal pencapaian tujuan yang diharapkan.
2. Sebaiknya pendidik melakukan pendekatan dan mempelajari
karakteristik tiap pribadi anak dan kemudian mencocokkannya dengan
situasi dan kondisi di kelas dan dihubungkan dengan penggunaan
strategi yang tepat dalam penyampaian materi pelajaran yang tepat.
3. PAUD Metro Helvetia Medan, diharapkan lebih memperhatikan
sarana dan prasarana pendukung yang berhubungan langsung dengan
kreativitas anak didik serta adanya pelaksanaan pelatihan kepada para
49
DAFTAR PUSTAKA
SumberBuku
Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodologi Penelitian. Jakarta: RinekaCipta
Daryanto. 2010. Belajardan Mengajar. Bandung: YramaWidya
Djamarah, Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: RinekaCipta
Depdiknas. 2003. Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional. Jakarta: Gramedia
Hardini, Isriani. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, konsep dan Implementasi). Yogyakarta : Familia (Group Relasi Inti Media)
Masnipal. 2013. Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional. Jakarta: Gramedia
Masitoh, dkk. 2005. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka
Moleong J, Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Munandar. Utami. 1995. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta
Nasriah. 2005. Pendidikan Anak Usia Dini. Medan : Bahan Ajar PGTK FIP Unimed
Patilima, Hamid. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2009. Tentang Standart Pendidikan Anak Usia Dini
Rahmawati (Ed). 2001. Mencetak Anak Cerdas dan Kreatif. Jakarta : Shinta
Rachmawati, Yeni. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta : Prenada Media Group
Roestiyah. 1991. Strategi Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
50
Santi, Danar. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini antara Teori dan Praktek. Jakarta: Indek
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media Group
Suratno. 2005. Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. Medan: Visimedia
Yamin, Martimis dan Maisah. 2009. Manajemen Pembelajaran Kelas (Strategi Meningkatkan Mutu Pembelajaran). Jakarta : Gaung Persada
Sumber Internet
Amabile, James et al, 2009. Strategi Pembelajaran. Dalam http://kabar-pendidikanblogspot.com. (diakses 10 Juni 2014)
Maryani, Reni. 2010. http://publikasi.stkipsiliwangi.ac.id/files/2012/09/08030165-Reni-Maryani.pdf(diakses 14 juni 2014)
RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Elka Mayalani Simbolon
b. Tempat Tanggal Lahir : Pangururan, 21 Oktober 1992
c. Nama Ayah : Ambittua Y Simbolon, SH
d. Nama Ibu : Erminta Naibaho
e. Pekerjaan Orangtua : PNS
f. Alamat Orang Tua : Pangururan
g. Anak Ke : Kelima dari Delapan Bersaudara
2. Riwayat Pendidikan
a. Sekolah Dasar : SD Negeri 3 Pangururan
b. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Pangururan
c. Sekolah Menengah Atas : SMA St. Mikhael Pangururan