PERSETUJUAN
Skripsi Yang Diajukan Oleh Horasman Hutapea, Nim. 071266120110,Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi (PJKR), Program
Studi Pendidikan Jasmani Sekolah Fakultas Ilmu Keolahragaan Telah Diuji Dan Diperiksa Dalam
Ujian Mempertahankan Skripsi
Medan Maret 2014 Dosen Pembimbing
Drs. Suharjo M.Pd
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8
A. KajianTeoritis ... 8
1. Hakikat HasilBelajar ... 8
2. Hakikat PendidikanJasmani ... 11
3. Hakikat LompatJauh ... 13
4. Hakikat Bermain ... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26
B. SubjekPenelitian ... 26
1. Populasi ... 26
2. Sampel ... 26
C. Metode Penelitian... 27
D. Desain Penelitian ... 28
E. InstrumenPenelitian... 32
F. TeknikAnalisa Data ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
A. Deskripsi data penelitian ... 38
B. Hasil penelitian... 50
C. Pembahasan hasil penelitian ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54
A. Kesimpulan ... 54
B. Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 57
Daftar Tabel
Tabel Halaman
1.Tahap Laku Gerak ... 12
2. Format fortopolio PenilaianLompatJauh Gaya Jongkok ... 34
3. Deskripsi Data Penelitian ... 38
4. DeskripsiHasil Tes Awal LompatJauh Gaya Jongkok ... 40
5. DeskripsiHasilPost-Test (Siklus 1) LompatJauh Gaya Jongkok ... 44
6. DeskripsiHasilPost-Test (SiklusII) LompatJauh Gaya Jongkok ... 47
Daftar Gambar
Gambar Halaman
1. Lapangan LompatJauh ... 16
2. Sikap Saat MelakukanAwalan ... 17
3. Sikap Melakukan Tolakan... 17
4. Sikap Badan Waktu Melayang ... 18
5. Sikap Saat Mendarat ... 19
6. Permainan Melompati Ban Dalam Kereta Bekas ... 21
7.Permainan Melompati Karet Gelang/Tali ... 22
8. permainan Melompati kardus ... 23
9. Skema Siklus ... ... 28
10. Diagram TesAwal... ... 40
11. Diagram Siklus I ………. 44
12. Diagram Siklus II ……… 47
Daftar Lampiran
Lampiran Halaman
1.Alokasi Waktu Pelaksanaan Penelitian ……… 58
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ... 59
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ... 63
4. Format Lembar Penilaian fortopolio ... 67
5. Data Pre-Test Hasil Belajar LompatJauh Gaya Jongkok ... 72
6. Data Post-Test 1 HasilBelajar LompatJauh Gaya Jongkok ... 74
7. Data Post-Test II HasilBelajar LompatJauh Gaya Jongkok ... 77
8. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data Penelitian ... 80
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Pendidikan jasmani dan olahraga memiliki peran yang sangat penting dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani dan olahraga memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dengan mengajarkan berbagai keterampilan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan sterategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, kejujuran, kerjasama, dan lain-lain)
mata pelajaran. Proses pembelajaran disekolah akan berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.
Bermain merupakan suatu bentuk kegiatan yang disenangi oleh anak. Karena rasa senang inilah akan terbentuk suatu situasi yang dapat digunakan sebagai wahana untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan bermain akan timbul situasi yang memungkinkan terlaksananya proses pendidikan. Dengan adanya rasa senang menyebabkan anak secara spontan sehingga keadaan asli anak akan mudah dilihat.
Permainan merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam pendidikan jasmani.Oleh sebab itu permainan atau bermain mempunyai tujuan dan tugas dan tujuan pendidikan jasmani.Tujuan pendidikan jasmani adalah meningkatkan kualitas manusia, atau membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang mempunyai sasaran keseluruhan aspek pribadi manusia.Dari sinilah muncul pertanyaan bagaimana peranan bermain atau permainan dalam pendidikan jasmani.
didiknya berkembang lebih baik, dan dapat mencapai kedewasaan yang diharapkan.Dengan demikian dapst dikatakan bahwa dengan bermain kita dapat meningkatkan kualitas anak sesuai dengan aspek pribadi manusia.
Agar guru pendidikan jasmani dapat bekerja dengan baik, maka guru pendidikan jasmani itu harus mengetahui dan dapat memilih kegiatan bermain itu bermaknakan persiapan (pemanasan), pembentukan tubuh (penguatan otot, atau latihan kelentukan), belajar atau berlatih suatu teknik olahraga ,mengembangkan rasa soial anak,atau merupakan modivikasi dari cabang olahraga prestasi. Selain itu perlu diketahui juga,bahwa bentuk penyajian yang lain (seperti penyajian dengan bentuk ceritera, bentuk gerak dan lagu, dan bentuk modivikasi), dapat disajikan juga dengan bentuk bermain. Bentuk bermai dapat disajikan pada semua tahap perkembangan anak, hanya satu bentuk bermain itu mempunyai makna yang berbeda-beda terhadap sesuatu tahap perkembangan. Misalnya, suatu permainan itu dapat bermakna pembentukan otot tungkai bagi anak kelompok umur enam sampai delapan tahun, tetapi bagi anak berumur 17 tahun mungkin permainan tersebut akan bermakna sebagai permainan rekreasi.
pendekataan bermain maka peserta didik dapat bebas mengekspresikan kemampuannya, sebab sambil bermain peserta didik juga belajar materi dengan cepat dan perasaan senang.Dengan demikian guru dan peserta didik juga terasa dekat secara emosionalnya. Dalam hal ini peneliti melihat observasi di lapangan untuk materi lompat jauh prakteknya terlihat monoton, tidak ada variasi dalam pembelajarannya, padahal bila dilakukan dengan pendekatan bermain akan banyak yang bisa dilakukan dengan materi lompat jauh tersebut. Misalanya dengan menggunakan kardus bekas, ban bekas dan juga dengan lompat tali.
Berdasarkan hal diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang : “
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas V SD N 114354 Bandar Sentosa Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Ajaran 2013/2014.
B. Indentifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengindentifikasi masalah yang ada antara lain :
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah, adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah “ Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas V SD N 114354 Bandar Sentosa Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Ajaran 2013/2014” .
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu “ Apakah dengan menggunakan pendekatan bermain dapat meningkatkan
hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SD N 114354 Bandar Sentosa Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Ajaran 2013/2014.
E.Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru untuk meningkatkan kualitas mengajar dan meningkatkan efektifitas pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui pendekatan bermain dalam proses kegiatan belajar mengajar.
2. Bagi siswa, untuk meningkatkan motivasi dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran lompat jauh.
3. Bagi peneliti lain, penelitian ini akan menambah wawasan dan pengetahuan olahraga atletik khususnya lompat jauh gaya jongkok.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 5 orang siswa (12,5%) masih belum memiliki ketuntasan belajar.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada guru untuk terus menggunakan pembelajaran melalui pendekatan bermain khususnya pada pengajaran lompat jauh gaya jongkok atau pun materi pembelajaran yang lain sehingga keterampilan siswa semakin meningkat.
2. Diharapkan kepada siswa untuk terus memotivasi dirinya untuk mengikuti pembelajaran agar dapat memahami pembelajaran dengan baik karena dengan pemahaman yang baik proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih baik lagi.
3. Kepada kepala sekolah juga diharapkan dapat menyediakan segala sarana dan prasarana tentang olahraga khususnya dalam cabang olahraga lompat jauh agar dapat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar lagi.
4. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penggunakan pembelajaran yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
A. Gerry Carr. (1997) Atletik Untuk Sekolah. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. Arikunto Suharsimi. (2002) Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek).
Jakarta Edisi Revisi V
Dikdik Zafar Sidik. (2011) Mengajar dan Melatih Atletik.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Djamarah.(2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Djumidar M. (2002). Belajar dan Berlatih Gerak-Gerak Atletik Dalam Bermain.Jakarta : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta
Jaswadi dkk.(2009). Penjasorkes. Kelas V SD. Bogor. Quadra.
Lutan.(2000). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional.Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.Bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara D-III. Priatna Edi. (2008). Ensiklomini Olahraga (Olahraga Atletik). Jakarta. CV.
Sahabat.
Ridwan Iwan, (2008). Seri Pendidikan Jasmani dan Olahraga Atletik. Bandung. PT. Widya Duta Grafika.
Slameto, (2003) Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Edisi Revisi,Jakarta : Rineka Cipta
Syarifuddin Aip. (1992). Atletik. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
Sudjana.(2002). Metoda Statistika. Bandung. Tarsito.
Sukintaka, (1992).Teori Bermain untuk D2 PGSD Penjaskes, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Suryosubroto, B. (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah.Jakarta :Rineka Cipa