• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

72

DAFTAR PUSTAKA

Adhayanti, R. (2007). Hubungan Tingkat Pengetahuan Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Terhadap Perilaku Merokok. Jurnal Kesehatan, 1(1)1-10.

Azwar, S. (2011). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas (Ed. 4). Yogyakarta: Pustaka

Baequni, & Nasir, N. M. (2005). Gambaran Perilaku Merokok Civitas Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Medika Islamika: Jurnal Kedokteran, kesehatan, & keislaman, 2(1), 16-27.

Chaplin, J. P. (2005). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Chotidjah, S. (2012). Pengetahuan Tentang Rokok, Pusat Kendali Kesehatan Eksternal dan Perilaku Merokok. Jurnal Makara, Sosial Humaniora, 16(1), 49-56.

Colorosa, B. (2006). Penindas, tertindas, dan penonton. Jakarta: PT SERAMBI ILMU SEMESTA.

Dewi, P. S., Lilik, S., & Nugraha, A. K. (2012). Perbedaan perilaku merokok ditinjau dari tingkat stres pada wanita dewasa awal di Yogyakarta. Jurnal Psikologi, 1(1), 30-43.

Durandt, M. J., Bidjuni, H., & Ismanto, Y. A. (2015). Hubungan antara pola asuh orang tua dengan kebiasaan merokok anak usia remaja 12 – 17 tahun di desa kilometer tiga kecamatan amurang. Ejournal Keperawatan, 3(1), 1-8.

Fikriyah, S., & Febrijanto, Y. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilau merokok pada mahasiswa laki-laki di asrama putra. Jurnal Stikes, 5(1), 99-109.

Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Habibi, M. (2012). Analisis kebutuhan anak usia dini (Deepublish). Diunduh dari https://books.google.co.id/books?id=6StFCQAAQBAJ&pg=PA81&dq=pe ngertian+pola+asuh&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertia n%20pola%20asuh&f=false.

(2)

73

Hadi, S. (2004). Metodologi Research jilid 3. Yogyakarta: Andi

Hamdan, R, S. (2015). Pengaruh peringatan bahaya rokok bergambar pada intensi berhenti merokok, Jurnal Mimbar, 31(1), 241-250.

Hock, K. L., Ghazali, M. S., Cheong, C. K., Kuay, K. L., Li, H. L., Huey, C. T., Ying, Y. C., Yen, L. Y., Ching, S. G. F., Yi, Y. K., Lin, Z. C., Ibrahim, N., & Mustafa, N. A. (2014). Prevalence and Factors Associated with Smoking Intentions among Non-smoking and Smoking Adolescents in Kota Tinggi, Johor, Malaysia. Journal of Cancer Prevention, 15(10), 4359-4366.

Hurlock, E. B. (2010). Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga.

Huver, E. M. R., Otten, R., Vries. D. H., & Engels, E. M. C. R. (2010). Personality and parenting style in parents of adolescents. Journal of Adolescence, 33, 395-402.

Kartono, K. (2003). Patologi social 2 kenakalan remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Kastutik., & Setyowati, N. (2014). Perbedaan perilaku antisosial remaja ditinjau dari pola asuh orang tua di Smp Negeri 4 Bojonegoro. Kajian Moral dan Kewarganegaraan Unesa, 2(1), 174-189.

Komalasari. D., & Helmi, F. A. (2000). Faktor-faktor penyebab perilaku merokok pada remaja. Jurnal Psikologi, 1(2), 105-111.

Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga penanaman nilai dan penanganan koflik dalam keluarga. Jakarta: Kencana.

Meilinda, E. (2013). Hubungan antara penerimaan diri dan konformitas terhadap intensi merokok pada remaja di Smk istiqomah muhammadiyah 4 Samarinda. Jurnal Psikologi, 1(1), 9-22.

Mohammadpoorasl, A., Nedjat, S., Yazdani, K., Fakhari, A., Foroushani, R. A., & Fotouhi, A. (2012). Intention to Start Smoking and its Related Factors in

Never Smoked Adolescents in Tabriz, 2010. International Journal of

Preventive Medicine, 3(12), 880-886.

Mu’tadin, Z. (2002). Kemandirian sebagai kebutuhan psikologis pada remaja. http://www.e-psikologi.com/remaja.050602.htm, 7 Januari 2015

(3)

74

Phanucharas, D., & Chalongsuk, R. (2009). Smoking behavior and smoking-related knowledge of student as Silpakorn University, Thailand. Journal Research Silpakorn University Science & Tech J, 3(1), 34-43.

Pravitasari, T. (2012). Pengaruh persepsi pola asuh premisif orang tua terhadap perilaku membolos, Educational Psychology Journal, 1(1), 1-8.

Prawira, E. A. (2014), September 25). 60 Persen lebih anak merokok sebelum usia 19 tahun. Liputan6. Diunduh dari health.liputan6.com.read/2109871/60-persen-lebih-anak-merokok-sebelum-usia-19.

Proboningrum. (2001). Psikologi perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada Universuty Press.

Rahman, L. P., & Yusuf. A. E. (2012). Gambaran pola asuh orangtua pada masyarakat pesisir pantai, Jurnal Psikologi Unsu, 1(1), 21-36.

Richardson, L. E. E., Papandonatos, G., Kazura. A., Stanton. C., & Niaura. R. (2002). Differentiating stages of smoking intensity among adolescents: stage-specific psychological and social influences. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 70(4). 998-1009.

Rohmadani, V. Z. (2015). Upaya Preventif Untuk Menurunkan Intensi Merokok Pada Remaja Melalui Program Peduli Diri (Tesis Program Magister Psikologi Profesi tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Sanjiwani, Y. P. I. N., & Budisetyani, W. P. A. G. (2014). Pola asuh premisif ibu dan perilaku merokok pada remaja laki-laki di Sma Negeri 1 Semarang. Jurnal Psikologi Udayana,1(2), 344-352.

Santrock, W. J. (2003). Adolescence perkembangan remaja ed. 6 (Erlangga). Diunduh dari https://books.google.co.id/books?id=Z3LWS-xbTv4C&pg=PA186&dq=baumrind+aspek+pola+asuh+permisif&hl=en& sa+X&redir_esc=y#v=onepage&q=baumrind%20aspek%20pola%20asuh %20permisif&f=false.

Shadid, H. M., & Hossain, S. Z. (2013). Understanding smoking behavior among secondary school students in Amman, Jordan: A qualitative study. Journal Community Medicine & Health Education, 3(2), 1-7.

Soetjiningsih. (2010). Tumbuh kembang remaja dan permasalahannya. Jakarta: CV. Sagung Seto.

(4)

75

Taylor, S. E. (2006). Health Psychology, Sixth Edition. New York: Mc Graw-Hill.

Tulena, M., Rompas, S., & Ismanto, Y. A. (2015). Hubungan perilaku merokok dengan prestasi belajar pada remaja perokok di SMA Negeri 1 Remboken. Jurnal Keperawatan, 3(2), 1-7.

Vitoria, D. P., Salgueiro, F. M., Silva, A. S., & Vries, D. H. (2009). The impact of social influence on adolescent intention to smoke: Combining types and referents of influence. Journal of Health Psychology, 14, 681-699.

Walgito, B. (2000). Peran psikologi Indonesia. Yogyakarta: Yayasan Pembina Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Walgito, B. (2010). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Wijaya, B. R., & Sajidah, A. (2015). Hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian merokok pada siswa sma negeri 1 tanjung kabupaten lombok utara. Jurnal Media Bina Ilmiah, 9(4), 20-24.

Wismanto, B., & Sarwo, B. (2007). Strategi penghentian perilaku merokok. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komunikasi keluarga dengan kepercayaan diri pada remaja dan hubungan antara persepsi terhadap pola

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi intensi untuk melakukan juvenile delinquency , tetapi dalam penelitian ini hanya ingin meneliti persepsi remaja terhadap pola

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat coping stress pada remaja awal berdasarkan persepsi pola asuh orangtua.. Pola asuh orangtua pada penelitian ini

Setelah dilakukan penelitian dengan membagikan kuesioner kepada seluruh siswa di SMP Santa Cicilia 2 mengenai hubungan antara persepsi remaja awal tentang pola

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan negatif antara persepsi pola asuh tipe permisif dengan kontrol diri remaja

Penelitian Maryatun (2013) menyimpulkan bahwa pola asuh orang tua mempunyai peran dengan perilaku seksual remaja. Pada hasil uji statistik ditemukan remaja dengan pola asuh

Lestari (2016) menjelaskan bahwa perilaku orang tua mempengaruhi perilaku anak. Orang tua yang menerapkan pola asuh permisif mengakibatkan anak bersikap agresif, kurang

Lestari (2016) menjelaskan bahwa perilaku orang tua mempengaruhi perilaku anak. Orang tua yang menerapkan pola asuh permisif mengakibatkan anak bersikap agresif, kurang