1 1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan industri rotan pada saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan berpotensial menjadi salah satu usaha yang memberi lapangan pekerjaan pada masyarakat. Salah satu sentra industri mebel rotan yang berkembang pesat di Indonesia berada di Desa Trangsan Sukoharjo. Keberadaan Desa Trangsan dinilai sangat penting, karena banyak berperan dalam penyerapan tenaga kerja baik dari Desa Trangsan itu sendiri maupun dari luar wilayahnya.
Salah satu perusahaan industri mebel rotan yang berada di desa Trangsan Sukoharjo adalah CV Sumber Jaya Furniture. CV Sumber Jaya Furniture Merupakan produsen dan eksportir rotan serta anyaman furniture. Produk-produk rotan yang dihasilkan pun bermacam – macam seperti meja, kursi, lemari, dan perabot rumah tangga lainnya. Adapun eksportir terbesar seperti mebel rotan, mebel pisang, furniture eceng gondok, furniture padang lamun dan mebel kayu. Seluruh produk yang dihasilkan perusahaan diekspor kebeberapa negara pelanggan seperti Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Asia.
penyebab kebosanan juga bermacam-macam, salah satunya adalah spesialisasi pekerjaan. Hal tersebut juga menjadi salah satu faktor banyaknya para pekerja di CV Sumber Jaya Furniture untuk resign dari perusahaan tersebut.
Sebagaimana umumnya, tenaga kerja manusia diperusahaan harus bekerja 8 jam kerja dengan jeda istirahat pada saat makan siang. Hal ini berdampak pada pekerja seolah – olah harus bekerja secara penuh tanpa istirahat selama 4 jam dan mengabaikan kebutuhan istirahat. Disamping itu, tingginya permintaan konsumen akan produk yang dihasilkan membuat perusahaan lebih meningkatkan produktivitas produksi. Hal ini akan berdampak kepada para pekerja di CV Sumber Jaya Furniture, dimana para pekerja mendapat target dari perusahaan untuk menyelesaikan pemesanan produk dari konsumen.
beban kerja atau kapasitas kerja fisik berhubungan dengan kapasitas maksimum dari sistem fisiologi dalam menghasilkan energi untuk kerja otot (Tayyari & Smith, 1997). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi beban kerja bermacam-macam dan dapat berubah-ubah seperti banyaknya oksigen yang dikeluarkan, denyut jantung, dan rata-rata ventilasi paru-paru. Ada tiga jenis denyut nadi untuk mengestimasi indeks beban kerja fisik, yaitu: denyut nadi istirahat, denyut nadi kerja, dan selisih antara denyut nadi istirahat dengan denyut nadi kerja (Widodo, 2008).
Faktor lain yang mempengaruhi beban kerja seseorang dalam suatu pekerjaan antara lain jenis pekerjaan, situasi kerja, waktu penyelesaian yang tersedia dan faktor individu (tingkat motivasi, keahlian, kelelahan, kejenuhan dan serta toleransi performansi yang diijinkan). Ketidakcocokan dalam suatu pekerjaan akan dapat menyebabkan timbulnya stress atau frustasi, pada akhirnya akan menyebabkan rendahnya produktifitas, dan rendahnya mutu hasil kerja, serta tinggi tingkat kecelakan kerja dari manusia bersifat fisik dan mental.
mental dapat menggunakan metode National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX), yaitu pengukuran beban kerja
mental berdasarkan persepsi subyektif responden (Gomer, 2011).
Adapun alasan penggunaan metode CVL dan NASA TLX pada penelitian ini yaitu Kesederhanaan dalam melakukan metode dan motode mudah diterima bagi responden. Dari latar belakang diatas, maka penulis ingin mengidentifikasi beban kerja fisik dan beban kerja mental pada pekerja menggunakan metode Cardivascular Load (CVL) dan National Aeronautics and Space Administration
Task Load Index (NASA TLX) di CV Sumber Jaya Furniture.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat beban kerja fisik yang diterima pekerja di CV Sumber Jaya Furniture berdasarkan aspek Cardivascular Load (CVL)?
2. Bagaimana tingkat beban kerja mental yang diterima pekerja CV Sumber Jaya Furniture berdasarkan aspek National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA TLX)?
3. Bagaimana usulan perbaikan terhadap beban kerja pekerja yang diterima?
1.3Batasan Masalah
Dalam suatu penelitian, untuk mempermudah suatu pembahasan suatu permasalahan perlu adanya suatu batasan masalah agar dari suatu penelitian dapat tercapai dan tepat apa yang diharapkan dalam permasalahan tersebut. Maka dari itu dalam penelitian penulis memberikan suatu batasan masalah yaitu:
1. Penelitian dilakukan pada semua pekerja aktif yang bekerja di CV Sumber Jaya Furniture.
3. Usulan perbaikan hanya dilakukan 1 kali pada tiap kondisi yang diberi perlakuan.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang hendak dikaji, maka tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi tingkat beban kerja fisik yang diterima pekerja CV Sumber Jaya Furniture berdasarkan aspek Cardivascular Load (CVL)
2. Mengidentifikasi tingkat beban kerja mental yang diterima pekerja CV Sumber Jaya Furniture beradasarkan aspek National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA TLX)
3. Memberikan usulan perbaikan terhadap beban kerja yang diterima.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat:
1. Menambah referensi mengenai pengukuran beban kerja dengan menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL) dan National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA- TLX) bagi
mahasiswa.
2. Mengetahui seberapa besar tingkat beban kerja fisik yang dialami oleh pekerja dalam bekerja 8 jam serta mengetahui tingkat beban kerja mental yang dialami pekerja dan mengetahui indikator yang terbesar dari 6 elemen yang dialami pekerja CV Sumber Jaya Furniture.
3. Usulan perbaikan yang diberikan peneliti dapat menjadi rekomendasi kepada manajemen di CV Sumber Jaya Furniture.
1.6 Sistematika Penulisan
akan disusun dalam 5 bab yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya, demikianlah sistematika penulisan dalam penilitian:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian yang meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian manfaat penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan teori merupakan pembahan tentang metode-metode yang akan digunakan serta teori-teori penunjang yang akan digunakan untuk landasan pemecahan masalah yang ada dalam proses penelitian yang akan dilakukan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian menjelaskan mengenai tahapan-tahapan yang ada dalam penelitian yang akan dilakukan sebagai upaya dalam pemecahan masalah, sehingga nantinya akan didapatkan solusi-solusi pemecahan masalah yang sesuai dengan tujuan dilakukannya penelitian.
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
Pengolahan dan analisa data menyajikan data-data terkait penelitian dan pemecahan masalah–masalah yang ada dalam penelitian yang dilakukan serta memaparkan hasil analisa terhadap data-data yang diperoleh dari objek penelitian.
BAB V PENUTUP