• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rancang Bangun Kursi Roda Elektrik dengan Sistem Pengereman Otomatis yang Dikendalikan Suara Berbasis Mikrokontroler T1 612010038 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rancang Bangun Kursi Roda Elektrik dengan Sistem Pengereman Otomatis yang Dikendalikan Suara Berbasis Mikrokontroler T1 612010038 BAB IV"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

33

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisis dari alat yang telah dibuat. Pengujian meliputi pengujian gerak kursi roda elektrik, pengujian kecepatan kursi roda elektrik, pengujian pengenalan suara, pengujian pengereman otomatis,serta pengujian baterai sebagai sumber daya pada alat. Hasil pengujian diharapkan sesuai dengan perancangan, serta dapat memenuhi spesifikasi tugas akhir.

Pengujian diawali dengan pengujian gerak kursi roda elektrik, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kursi roda elektrik mampu bergerak maju,mundur, kanan dan kiri, pengujian kecepatan kursi roda elektrik ini dilakukan untuk mengetahui berapa kecepatan rata-rata kursi roda elektrik,pengujian pengenalan suara dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kursi roda elektrik mampu mengeksekusi perintah yang diucapkan oleh pengguna. Selanjutnya dilakukan pengujian pengereman otomatis, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kursi roda elektrik mampu melakukan pengereman otomatis ketika ada penghalang di depan maupun di belakangnya. Dan yang terakhir adalah pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan.

4.1. Pengujian Gerak Kursi Roda Elektrik

(2)

34

Gambar 4.1. Push Button Gerakan Kursi Roda Elektrik.

Gambar 4.1 merupakan push button arah gerakan dari kursi roda elektrik, kursi roda elektrik akan bergerak maju apabila push button kiri maju dan kanan maju ditekan bersamaan, kursi roda elektrik akan bergerak mundur apabila push button kiri mundur dan kanan mundur ditekan bersamaan, kursi roda elektrik akan berputar ke arah kanan apabila push button kiri maju dan kanan mundur ditekan bersamaan, sebaliknya kursi roda elektrik akan berputar ke arah kiri apabila push button kiri mundur dan kanan maju ditekan bersamaan.

Tabel 4.1. Pengujian Gerak Kursi Roda Elektrik

(3)

35

4.2. Pengujian Kecepatan Kursi Roda Elektrik

Pengujian kecepatan kursi roda elektrik dilakukan umtuk mengetahui kecepatan dari kursi roda elektrik. Pada pengujian ini diambil jarak 10 meter sebagai jarak tempuh kursi roda elektrik, percobaan ini dilakukan 10 kali.

Tabel 4.2. Pengujian Kecepatan Kursi Roda Elektrik

Pengujian ke Waktu Yang Diperlukan(detik)

1 63 menempuh jarak 10 meter. Rata – rata waktu kursi roda elektrik untuk menempuh jarak 10 meter adalah 63,7 detik, dengan kata lain kecepatan kursi roda elektrik rata-rata adalah 1,769 Km/Jam.

4.3. Pengujian Pengenalan Suara

(4)

36

4.3.1. Pengujian Pengenalan Suara Satu Pengguna

Pengujian dilakukan menggunakan Voice Recognition V3 Module. Pertama pengguna memilih mode tambah perintah untuk menyimpan 5 perintah suara yang akan dipakai yaitu “Maju”, “Mundur”, “Kanan”, “Kiri” dan “Stop”. Selanjutnya pengguna memilih mode coba perintah. Pada pengujian kali ini dilakukan 20 kali pengucapan pada setiap perintahnya.

Gambar 4.2. Eksekusi Perintah Suara Yang Ditampilkan Pada Serial

Monitor.

Gambar 4.2 menunjukkan perintah suara yang berhasil dieksekusi dan ditampilkan pada serial monitor. Perintah diucapkan sebanyak 20 kali dan dicatat tingkat keberhasilannya pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Pengujian Eksekusi Perintah Sebanyak 20 kali

Perintah Jumlah pengenalan yang berhasil

Maju 18 kali

Mundur 18 kali

Kanan 19 kali

Kiri 19 kali

(5)

37

Dari Tabel 4.3 didapatkan tingkat keberhasilan kursi roda elektrik dalam mengeksekusi perintah adalah sekitar 80%-90%. Persentase keberhasilan eksekusi perintah stop terlihat paling sedikit,ada beberapa faktor yang mempengaruhi di antaranya adalah lebih sulitnya pengucapan kosakata stop tersebut dibanding keempat perintah yang lainnya. Sehingga mengakibatkan pengucapan perintah suara sering tidak sama dengan referensi perintah suara yang telah disimpan

4.3.2. Pengujian Pengenalan Suara Tiga Pengguna

Pengujian kedua dari pengujian pengenalan suara ini adalah pengujian pengenalan suara dengan pengguna yang berbeda untuk membuktikan bahwa voice recognition v3 module bersifat dependent speaker yaitu hanya mengeksekusi perintah dari suara yang sebelumya sudah disimpan pada voice recognition v3 module. Pengujian ini dilakukan oleh 3 orang yang berbeda yang suara dari 3 pengguna tersebut tidak direkam.

Tabel 4.4. Pengujian Eksekusi Perintah Pengguna Pertama

Perintah Jumlah pengenalan yang berhasil

Maju 2 kali

Mundur 0 kali

Kanan 1 kali

Kiri 1 kali

(6)

38

Tabel 4.5. Pengujian Eksekusi Perintah Pengguna Kedua

Perintah Jumlah pengenalan yang berhasil

Maju 0 kali

Mundur 0 kali

Kanan 1 kali

Kiri 2 kali

Stop 0 kali

Tabel 4.6. Pengujian Eksekusi Perintah Pengguna Ketiga

Perintah Jumlah pengenalan yang berhasil

Maju 3 kali keberhasilan eksekusi perintah yang sangat rendah. Karena dibutuhkan perintah suara yang benar- benar identik dengan suara yang direkam. Hal ini bisa memperkuat bahwa voice recognition v3 module bersifat

dependent speaker.

4.4. Pengujian Pengereman Otomatis

(7)

39

roda elektrik melakukan pengereman otomatis, ketiga adalah pada jarak berapa kursi roda elektrik berhenti pada saat melakukan pengereman otomatis.

Pada sistem pengereman otomatis ini digunakan modul sensor ultrasonik, yang dipasang tiga buah pada bagian depan dan tiga buah pada bagian belakang. Sensor ini merupakan alat utama untuk mengukur jarak antara sensor ultrasonik dengan penghalang yang ada di depan maupun di belakangnya. Program akan menghentikan laju dari kursi roda elektrik apabila sensor ultrasonik dan penghalang berada pada jarak kurang dari 50cm.

Gambar 4.3. Sensor Ultrasonik Bagian Belakang

(8)

40

Pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4 menunjukan konfigurasi sensor ultrasonik pada bagian belakang dan bagian depan dari kursi roda elektrik.

4.4.1. Pengujian Pengereman Otomatis Kursi Roda Elektrik

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kursi roda elektrik mampu melakukan pengereman otomatis ketika mendeteksi penghalang di depan maupun di belakangnya. Pengujian ini dilakukan sebanyak 10 kali.

Tabel 4.7 Pengujian Pengereman Otomatis Kursi Roda Elektrik Dengan Penghalang Di Depannya.

Pengujian ke Berhasil/Tidak Berhasil

(9)

41

Tabel 4.8 Pengujian Pengereman Otomatis Kursi Roda Elektrik Dengan Penghalang Di Belakangnya.

Pengujian ke Berhasil/Tidak Berhasil

1 Berhasil

Tabel 4.9 Pengujian Pengereman Otomatis Kursi Roda Elektrik Dengan Penghalang Di Kanannya.

Pengujian ke Berhasil/Tidak Berhasil

(10)

42

Tabel 4.10 Pengujian Pengereman Otomatis Kursi Roda Elektrik Dengan Penghalang Di Kirinya.

Pengujian ke Berhasil/Tidak Berhasil

1 Berhasil

Tabel 4.7, tabel 4.8, tabel 4.9 dan tabel 4.10 menunjukan bahwa kursi roda elektrik mampu melakukan pengereman otomatis ketika mendeteksi penghalang yang ada di depan maupun di belakangnya.

4.4.2. Pengujian Jarak Pengereman Otomatis Kursi Roda Elektrik

(11)

43

Gambar 4.5 Jarak Berhenti Kursi Roda Elektrik Dengan Penghalang Di Depan

Gambar 4.6 Jarak Berhenti Kursi Roda Elektrik Dengan Penghalang Di Belakang

(12)

44

Tabel 4.11 Pengujian Jarak berhenti Pengereman Otomatis Maju

Percobaan ke

Jarak kursi roda berhenti dari penghalang(cm)

Tabel 4.12 Pengujian Jarak berhenti Pengereman Otomatis Mundur

Percobaan ke

(13)

45

Tabel 4.13 Pengujian Jarak berhenti Pengereman Otomatis Kanan

Percobaan ke

Jarak kursi roda berhenti dari penghalang(cm)

Tabel 4.14 Pengujian Jarak berhenti Pengereman Otomatis Kiri

Percobaan ke

(14)

46

Pada Tabel 4.11, tabel 4.12, tabel 4.13 dan tabel 4.14 , menunjukan tabel keberhasilan kursi roda elektrik mampu melakukan pengereman otomatis. Jarak rata- rata kursi roda elektrik mampu melakukan pengereman apabila ada penghalang di depan, di belakang, di sebelah kanan dan di sebelah kiri adalah 29,7 cm, 44,1 cm, 18,7 cm dan 18,6 cm.

4.4.3. Pengujian Waktu Pengereman Otomatis Kursi Roda Elektrik

Pengujian ini dilakukan untuk mengetehui berapa waktu yang diperlukan oleh kursi roda elektrik untuk melakukan pengereman. Pada pengujian ini kursi roda elektrik akan diberikan penghalang di depan, di belakang, di samping kanan dan di samping kiri, kemudian dicatat berapa waktu yang diperlukan kursi roda elektrik sampai benar-benar berhenti, waktu penghitungan waktu dimulai pada saat buzzer peringatan mulai aktif. Pengujian ini dilakukan 10 kali.

Tabel 4.15 Pengujian waktu Pengereman Otomatis Maju

(15)

47

Tabel 4.16 Pengujian waktu Pengereman Otomatis Mundur

Percobaan

Tabel 4.17 Pengujian waktu Pengereman Otomatis Kanan

(16)

48

Tabel 4.18 Pengujian waktu Pengereman Otomatis Kiri

Percobaan waktu kursi roda elektrik melakukan pengereman otomatis. Waktu rata- rata kursi roda elektrik mampu melakukan pengereman apabila ada penghalang di depan, di belakang, di sebelah kanan dan di sebelah kiri adalah 2,4 detik, 3 detik, 2,2 detik dan 2,3 detik.

4.4.3. Pengujian eksekusi perintah ketika kursi roda elektrik sudah diberi penghalang

(17)

49

Tabel 4.19 Pengujian eksekusi perintah suara ”maju” ketika ada halangan di depannya

(18)

50

Tabel 4.21 Pengujian eksekusi perintah suara ”kanan” ketika ada halangan di kanannya

(19)

51

Pada Tabel 4.18, tabel 4.19, tabel 4.20, dan table 4.21 menunjukan bahwa kursi roda elektrik tetap pada posisi diam ketika di sekitarnya ada penghalang walaupun ada perintah suara dari pengguna.

4.5. Pengujian Baterai

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengujian baterai yang digunakan sebagai sumber daya. Pengujian baterai ini bertujuan untuk mengetahui apakah baterai mampu mensuplai daya pada sistem selama 1 jam.

Baterai yang digunakan pada kursi roda elektrik ini ada 2 buah yaitu accu

dengan merk G-Force 12 volt 35 Ah untuk mensuplai daya pada motor DC dan

power bank dengan kapasitas 5800 mAh untuk mensuplai daya pada arduino mega.

Pengujian pertama yaitu pada accu G-force dilakukan dengan cara mengukur voltase baterai saat kursi roda elektrik digunakan dalam waktu antara lain 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit.

(20)

52

Tabel 4.23 Pengujian Baterai

Waktu pemakaian (Menit) Tegangan Terukur(Volt)

0 12,89

15 12,85

30 12,82

45 12,80

60 12,78

Tabel 4.10 menunjukan tegangan terukur saat pemakaian normal yaitu digunakan oleh pengguna dengan berat badan 80Kg, dan kursi roda tetap dalam keadaan bergerak terus dalam waktu 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit. Kesimpulannya baterai yang dipakai pada kursi roda elektrik ini mampu mensuplai daya kepada komponen-komponen kursi roda elektrik selama 1 jam dengan pemakaian normal.

Gambar

Gambar 4.1. Push Button Gerakan Kursi Roda Elektrik.
Tabel 4.2 menunjukan waktu yang dibutuhkan kursi roda elektrik untuk
Gambar 4.2. Eksekusi Perintah Suara Yang Ditampilkan Pada Serial
Tabel 4.4. Pengujian Eksekusi Perintah Pengguna Pertama
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh dari pengujian sistem ini adalah robot dapat bergerak sesuai dengan kontrol pengguna menggunakan kamera seperti belok kanan, kiri, maju, mundur,naik,

Mekanisme pengendali rem kiri dan kanan yang dapat dioperasikan secara terpisah akan memperkecil radius belok sedangkan mekasinme transmisi maju-mundur akan

Sedangkan jika nilai yang dibaca sensor ultrasonik kanan dan kiri lebih besar dari 30 maka kursi bergerak maju dengan kecepatan putar motor DC adalah 50% dari kecepatan

Pengujian dilakukan dengan cara memberi perintah kontrol belok kanan, belok kiri, maju dengan kecepatan 1, maju dengan kecepatan 2 dan maju dengan kecepatan 3 sebanyak 5

Sedangkan jika nilai yang dibaca sensor ultrasonik kanan dan kiri lebih besar dari 30 maka kursi bergerak maju dengan kecepatan putar motor DC adalah 50% dari kecepatan

Tool kit yang dipakai sebagai alat bantu untuk perancangan rangkaian elektronik maupun rancangan mekanik dari kursi roda elektrik berbasis mikrokontroler

Sedangkan jika nilai yang dibaca sensor ultrasonik kanan dan kiri lebih besar dari 30 maka kursi bergerak maju dengan kecepatan putar motor DC adalah 50% dari kecepatan

Pembuatan perangkat keras prototype kursi roda otomatis dengan sensor flex arduino berbasis mikrokontroler dirangkai menggunakan baterai 18650 3.7V 6000mAh sebagai catu daya pada driver