TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN PROGRAM ISIS
DRAW TERHADAP HASILBELAJAR KIMIA SISWA PADA
POKOK BAHASAN HIDROKARBON
Oleh : Nurhidayati NIM 409131060
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayahNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) dengan
program Isis Draw Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan
Hidrokarbon”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dr.
Retno Dwi Suyanti,M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Kawan Sihombing,M.Si, Bapak Drs. M.M
Tambunan,M.Pd, dan Bapak Drs.Bajoka Nainggolan,MS, selaku dosen penguji
yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Zainuddin
Mukhtar, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan seluruh Dosen beserta
staff pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Terima kasih juga disampaikan
kepada Kepala Sekolah SMA Swasta JOSUA Medan yang telah memberikan izin
penelitian, Bapak dan Ibu Guru serta siswa/i kelas X1 dan X2 di SMA Swasta
JOSUA Medan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada orang tua saya, terutama
Ayahanda dan Ibunda tercinta Alm. Muhammad Jalaluddin Mus dan Norma Lubis
yang telah mengorbangkan segenap hati dan jiwanya demi keberhasilan saya dan
tidak pernah lelah untuk selalu memanjatkan do’a nya di setiap hari-hari saya
terlebih demi selesainya studi penulis , kepada para kakanda saya: Fitria,Rudianto
piliang, Abdul Rajab, Aria Masdiana, Mahadi, Aria Novita, Fatmawati,S.kep,NS,
dan adindaku tersayang Alex Iskandar terimaksasih untuk semua kasih sayang dan
dukungan penuh yang telah diberikan pada saat penyusunan skripsi ini
berlangsung. Kepada sahabatku Nurhasni, Nurhasni Nst,Hermansyah Sihombing,
v
Nikmah Khairani, Selvia Sari, Ahmad Sanusi dan seluruh ALKAMIL 09
Padangsidimpuan, dan buat teman – teman sekelas di kimia Dik’ A 09
terimakasih untuk semua motivasinya. Buat keponakan tercinta Fadhillah Putri
Perdana dan Fiqih Ashari yang telah menyumbangkan do’a nya dan semua
teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih juga
disampaikan kepada seluruh keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan
penulis.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penulisan skripsi ini
baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.Akhir kata,
penulis berharap kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah
ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2013 Penulis,
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tahap-tahap Dalam Model Pembelajaran Kooperatif 10
Tabel 2.2 Perhitungan Skor Perkembangan Kelompok 12
Tabel 2.3 Format Penskoran 18
Tabel 2.4 Pedoman Penghargaan Kelompok 20
Tabel 2.5 Rumus Molekul Dan Nama Alkana 28
Tabel 2.6 Rumus Struktur Dan Rumus Molekul Senyawa Alkena 30
Tabel 2.7 Beberapa Data Fisis Alkana Rantai Lurus 33
Tabel 2.8 Beberapa Data Fisis Alkena 33
Tabel 2.9 Beberapa Data Fisis Alkuna 34
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Dikelas X SMA Swasta Josua Medan 42
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal 44
Tabel 3.3 Matriks Rancangan Penelitian 48
Tabel 3.4 Tabel Penolong untuk Uji Normalitas 53
Tabel 3.5 Tabel Data Aspek Kognitif Siswa 55
Tabel 4.1 Rata-rata,Standar Deviasi, dan Varians Data Pretest 57
Tabel 4.2 Rata-rata, Standar Deviasi, Pretest, Posttest, dan Gain 57
Tabel 4.3 Uji Normalitas data Pretest,Posttest, dan Gain 58
Tabel 4.4 Uji Homogenitas Sampel 59
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Penempatan Siswa Dalam Meja Turnamen 15
Gambar 2.2 Skema Model Pembelajaran TGT 17
Gambar 3.1 Rancangan Pretest-Posttest Control Group Design 48
Gambar 3.2 Skema Prosedur Penelitian 51
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 67
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 69
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Tes (Sebelum Divalidasi) 103
Lampiran 4. Instrumen Penelitian Tes Hasil Belajar (Sebelum Divalidasi) 117
Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian (Sebelum Divalidasi) 125
Lampiran 6. Kisi-Kisi Instrumen Soal (Setelah Divalidasi) 126
Lampiran 7. Instrumen Penelitian Test Hasil Belajar (Setelah Divalidasi) 135
Lampiran 8. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian (Setelah Divalidasi) 140
Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa 141
Lampiran 10. Kunci Jawaban LKS 145
Lampiran 11. Soal-Soal Turnamen 148
Lampiran 12. Kunci Jawaban Soal Turnamen 152
Lampiran 13. Aplikasi Program Isis Draw Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon 153 Lampiran 14. Perhitungan Validitas Tes 158
Lampiran 15. Perhitungan Reliabilitas Tes 161
Lampiran 16. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes 164
Lampiran 17. Perhitungan Daya Beda Tes 166
Lampiran 18. Hasil Pretest Dan Posttest 168
Lampiran 19. Uji Normalitas Data 170
Lampiran 20. Uji Homogenitas Data 175
Lampiran 21. Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku, Varian, Kelas Eksperimen, Kelas Kontrol, dan Gain 179
Lampiran 22. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar 182
Lampiran 23. Pengujian Hipotesis 185
Lampiran 24. Persen (%) Peningkatan Ranah Kognitif Kelas Eksperimen 187
Lampiran 25. Tabel Nilai – Nilai r – Product Moment 190
Lampiran 26. Tabel Nilai – Nilai Chi Kuadrat 191
xi
Lampiran 28. Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t) 193
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
Penyelenggaraan pendidikan tidak terlepas dari proses pembelajaran. Dalam
pembelajaran guru harus memahami hakekat materi pelajaran yang diajarkannya
sebagai suatu pelajaran yang dapat merangsang kemampuan berfikir siswa dan
memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan
siswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh
guru(Sagala, 2009).
Dalam dunia pendidikan, hasil belajar merupakan faktor yang sangat
penting, karena hasil belajar yang dicapai siswa merupakan alat untuk mengukur
sejauh mana penguasaan materi yang diajarkan oleh guru. Agar tercapai hasil
belajar yang baik diperlukan suasana belajar mengajar yang tepat, sehingga siswa
senantiasa meningkatkan aktivitas belajarnya dan bersemangat (Isjoni,2009).
Kualitas pendidikan kimia di Indonesia saat ini masih belum memuaskan.
Salah satu faktor penyebab rendahnya mutu pendidikan kimia saat ini berkaitan
dengan strategi dan model pembelajaran yang dilaksanakan. Dalam pengajaran
konvensional, guru terlalu mendominasi peserta didik sehingga keterlibatan
peserta didik dalam proses pengajaran sangat kurang. Dalam hal ini peserta didik
bukan lagi dipandang sebagai subjek pelajaran melainkan objek pengajaran. Hal
ini sangat mengurangi tanggung jawab peserta didik atas tugas belajarnya.
Seharusya mereka dituntut untuk mengembangkan segala hasil olahan informasi
yang diterima dalam pikirannya selama proses pembelajaran berlangsung.
Selain itu, proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah umumnya
masih bersifat monoton, guru cendrung menguasai proses pembelajaran,
sedangkan siswa hanya memperhatikan, mendengarkan, dan mencatat pelajaran.
Guru belum memberikan variasi dalam proses pembelajaran dan menjelaskan
materi masih bersifat satu arah tanpa mempedulikan umpan balik dari siswa. Hal
2
ini membuat mereka pasif, bosan, dan tidak jarang ditemui siswa mengeluh dalam
belajar serta menyatakan kimia merupakan pelajaran yang sulit dan
membosankan. Siswa jarang diberi kesempatan untuk melakukan aktivitas seperti
berdiskusi dengan temannya dalam menyelesaikan suatu tugas dan
mengemukakan ide-ide mereka selama pembelajaran berlangsung.
Model pembelajaran yang dipandang dapat mengaktifkan siswa dan sesuai
dengan materi yang akan diterima siswa adalah model cooperative learning,
Salah satu model pembelajaran dalam cooperative learning adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) atau model
Kompetisi Permainan Kelompok. Menurut Slavin (2005), deskripsi dari
komponen-komponen model pembelajaran kooperatif tipe Team Games
Tournament (TGT) adalah presentasi kelas, tim, permainan, turnamen, dan
recognisi tim. Hal yang menarik dari TeamGames Tournament (TGT) yang
membedakannya dengan tipe pembelajaran kooperatif tipe lain adalah turnamen
akademik (Slavin,2005).
Hidrokarbon merupakan salah satu dari materi kimia yang diajarkan pada
Sekolah Menengah Atas kelas X yang bersifat teoritis, bersifat mengklasifikasikan
dan erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, materi ini merupakan
materi dasar ilmu kimia sehingga harus dikuasai dengan matang oleh siswa agar
siswa tidak menemui kesulitan dalam mengikuti pelajaran kimia selanjutnya.
Selain itu, hal yang sering menjadi kesulitan siswa dalam mempelajari materi
hidrokarbon ini adalah pada penamaan tata nama senyawa dan reaksi-reaksi
hidrokarbon, oleh karena itu pokok bahasan hidrokarbon ini harus menggunakan
suatu model pembelajaran yang menarik.
Isis Draw adalah sebuah program atau software untuk windows dalam
menggambar struktur dan reaksi kimia. Dengan menggunakan program Isis Draw
ini, gambar struktur kimia yang akan divisualisasikan atau dimanipulasi, dapat
disimpan dalam database, sehingga dapat digunakan di dalam melakukan
pencarian dengan menggunakan teknik kimia. Melalui penerapan model
untuk belajar memahami materi secara mandiri, tidak hanya menerima
mendengar dan mengingat saja tapi dilatih untuk mengoptimalkan kemampuannya
dalam menyerap informasi ilmiah, dilatih menjelaskan hasil temuannya kepada
pihak lain dan dilatih untuk memecahkan masalah.
Penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT ini pernah diteliti oleh Kale
Ade Wiwoho (2011) yang membandingkan peningkatan hasil belajar siswa yang
diberi pengajaran dengan model kooperatif tipe TGT dengan media demonstrasi
memiliki peningkatan hasil belajar sebesar 61,57% sementara model
pembelajaran konvensinal sbesar 58,11%. Selain itu, pada penelitian Nenni
Faridah (2010) yang membandingkan prestasi belajar siswa yang diberi
pengajaran kooperatif tipe TGT dengan kooperatif tipe STAD diperoleh
kesimpulan prestasi belajar siswa yang diberi pengajaran kooperatif tipe TGT
lebih baik dibandingkan dengan tipe STAD dengan persen peningkatan sebesar
60,8% dan 50,3%. Mahdina Safhana (2010) juga menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe TGT dan memperoleh peningkatan hasil belajar sebesar 76,16%.
Isis Draw pernah dieliti oleh Basa Kres F Tambunan (2012) dalam penelitiannya
yang mengkolaborasikan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan
menggunakan media Isis Draw terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar
73% sementara model pembelajaran konvensional memiliki persentase sebesar
60%.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan program Isis Draw tersebut pada ilmu
kimia khususnya pokok bahasan Hidrokarbon. Karakteristik materi Hidrokarbon
diantaranya adalah banyak konsep yang harus dipahami sehingga diperlukan
banyak latihan soal untuk memahaminya, sedangkan aktifitas dalam pembelajaran
TGT, melatih siswa untuk terbiasa mengerjakan tugas-tugas akademik secara
kelompok.
Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SMA Swasta Josua Medan.
Pemilihan sekolah tersebut dikarenakan pada saat observasi awal didapatkan
beberapa kekurangan dalam pembelajaran kimia, antara lain :
4
yang beranggapan bahwa kimia merupakan pelajaran yang sulit. Hal ini
menyebabkan siswa menjadi kurang berminat dengan pelajaran kimia.
2. Setelah melakukan wawancara dengan guru kimia di sekolah tersebut,
diperoleh informasi bahwa pada saat pembelajaran kimia berlangsung, masih
banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran tersebut.
3. Metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih kurang bervariasi.
Dengan materi pembelajaran yang sarat dengan konsep-konsep seperti
hidrokarbon, seharusnya guru menerapkan metode pembelajaran yang dapat
meningkatkan keaktifan siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengadakan suatu
penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Team Games Tournament (TGT) Dengan Program Isis Draw Terhadap
Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka
yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain:
1. Penggunaan model pembelajaran kimia yang kurang bervariasi sehingga
proses belajar mengajar kurang menarik dan membosankan.
2. Pelajaran kimia yang bersifat abstrak dan teoritis, khususnya pada pokok
bahasan hidrokarbon.
3. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, karena pusat
pembelajaran masih terletak pada kegiatan guru.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka di dalam penelitian ini dapat dirumuskan
1. Apakah hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dengan
program Isis Draw lebih tinggi dibandingkan pembelajaran model
konvensional pada pokok bahasan hidrokarbon?
2. Aspek kognitif manakah yang paling terkembangkan dari implementasi
model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT)
dengan program Isis Draw tersebut?
1.4 Batasan Masalah
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini terbatas pada:
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe Team Games Tournament (TGT) dengan program Isis Draw Terhadap
Hasil Belajar Kimia Siswa.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini yaitu siswa kelas X semester genap di SMA Swasta
Josua Medan T.A 2012/2013.
3. Pokok Bahasan
Pokok bahasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah membahas
tentang materi Hidrokarbon.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dalam penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dengan
program Isis Draw pada pokok bahasan hidrokarbon lebih tinggi
6
2. Untuk mengetahui aspek kognitif yang paling terkembangkan dari
implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Games
Tournament (TGT) dengan program Isis Draw.
1.6 Manfaat Penelitian
Informasi hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:
1. Manfaat bagi siswa:
Membuat siswa senang dalam mengikuti pembelajaran kimia
khususnya materi hidrokarbon.
Menambah wawasan para siswa untuk belajar kreatif,aktif dan efektif
dalam penggunaan pembelajaran kooperatif tipe Team Games
Tournament (TGT) dengan program Isis Draw terhadap hasil belajar
kimia SMA pada pokok bahasan hidrokarbon.
2. Manfaat bagi guru:
Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih model dan
media yang tepat dalam upaya memperbaiki dan mengajarkan pokok
bahasan hidrokarbon.
Proses komunikasi lancar, karena terjadi interaksi antara siswa dengan
siswa dan antara guru dengan siswa.
3. Bagi sekolah:
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi
sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu
proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran kimia.
1.7 Defenisi Operasional
Untuk memperoleh persamaan persepsi dan menghindarkan penafsiran
berbeda dari beberapa istilah dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa
istilah yang digunakan.
1) Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
perubahan tingkah laku pada diri siswa pada aspek kognitif yang dapat
diukur dengan tes yang ditunjukkan dengan skor atau angka diberikan oleh
guru (Sudjana,2009).
2) Gain adalah peningkatan hasil belajar yang dapat dihitung dengan cara
membagi hasil skor post test dikurangi skor pre test dengan selisih skor
maksimum dengan skor pre test (Meltzer,2002).
3) Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)
adalah salah satu model pembelajaran yang merupakan bagian dari metode
belajar kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompoknya untuk
mempersiapkan diri agar dapat menyelesaikan soal-soal turnamen
akademik (Slavin,2005).
4) Isis Draw adalah sebuah program atau software untuk windows
dalam menggambar struktur dan reaksi kimia (Farida Simornagkir,2011).
5) Materi pokok Hidrokarbon adalah materi yang membahas tentang
senyawa-senyawa yang mengandung unsur hidrogen dan karbon. Baik itu
penggolongannya, tata nama hidrokarbon, hubungan titik didih senyawa
dengan masssa molekul relatifnya dan strukturnya, keisomeran
64 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Ada pengaruh peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) dengan program Isis Draw adalah yaitu ranah kognitif pengetahuan (C1) sebesar 60 %, ranah kognitif pemahaman (C2) 79,7%, ranah kognitif penerapan (C3) 38,6% dan ranah kognitif analisis (C4) 76,7% pada pokok bahasan Hidrokarbon di kelas X SMA Swasta Josua Medan.
2. Persentase peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar
76,86%. Sedangkan persentase peningkatan hasil belajar siswa kelas
kontrol sebesar 69% sehingga diperoleh selisih peningkatan hasil belajar
sebesar 5,86%.
3. Pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament
(TGT) dengan program Isis Draw pada kelas eksperimen diperoleh nilai
rata-rata pre-test 41±9,413 dan rata-rata post-test 81,83±8,963 sedangkan
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada kelas
kontrol diperoleh nilai rata-rata pre-tes 38,50±10,351 dan rata-rata
post-test 66,30±7,648.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki model pembelajaran di sekolah sehingga dapat memacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah khususnya dengan menerapakan model pembelajaran pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) dengan program Isis Draw.
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman, (2011), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Faridah, N., (2010). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team- Games-Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok BahasanPerubahan Materi Kelas VII SMP Teuku Umar Medan,Skripsi,FMIPA,Unimed, Medan
Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Belajar, Yogyakarta
Istrani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan
Meltzer., (2002), the relationship between mathematics preparation and conseptual learning gain in physics,hidden variabel in diaagnostic present scors american jurnal physics: 70(12),(1259,1267)
Purba, M., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta
Safhana, M., (2010), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Tipe TGT dengan Model Pembeljaran Kooperatif Tipe STAD, Skripsi,FMIPA,Unimed, Medan
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Setiawan, E., (2010). Pengaruh Penerapan Model TGT dengan Media Chem-Card Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Kelas X pada Pembelajaran Tata Nama Senyawa, FMIPA UPI, Skripsi,FMIPA,UPI,Bandung
http://repository.upi.edu/skripsiview.php?no_skripsi=5329 (diakses 16 Januari 2013)
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian, FMIPA,UNIMED, Medan
Slavin, R., (2005), Coopertive Learning Teori, Riset dan Praktik. Nusa Media,Bandung
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung
66
Tambunan, B. F., (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Asisted Individualization) Dengan Media Isis Draw Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa, FMIPA UNIMED, Skripsi,FMIPA,UNIMED,Medan
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana,Jakarta
Wiwoho, K. A.,(2011). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Kooperatif Tipe TGT Dengan Media Demonstrasi, FMIPA UNIMED,Skripsi,FMIPA,UNIMED, Medan
Farida, (2011), Makalah Isis Draw,
(http://faridasimorangkir.blogspot.com/2011/06/isis-draw.html). (diakses 13 Januari 2013)
Putri, (2011), Makalah Isis Draw,
(http://amritamita.blogspot.com/2011/06/makalah-isis-draw.html). (diakses 13 Januari 2013)