• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TGT TEAM GAMES TOURNAMENT DENGAN MENGGUNAKAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TGT TEAM GAMES TOURNAMENT DENGAN MENGGUNAKAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) DENGAN MENGGUNAKAN

PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN

STRUKTUR ATOM

Oleh

ErfinaWahdayaniNasution Nim 408331016

Program StudiPendidikan Kimia

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhiSyaratMemperolehGelar SarjanaPendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala berkat dan rahmat-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi

berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Tipe TGT (Team Games

Tournament) Dengan Menggunakan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Kimia

Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom”, disusun untuk memperoleh gelar

sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Unimed.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak

Drs.Jasmidi, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si, Ibu Dr.Retno Suyanti,

M.Si dan Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si yang telah memberikan masukan dan

saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan

terima kasih disampaikan kepada seluruh bapak dan ibu Dosen beserta Staf

Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Ucapan

terima kasih kepada Ibu kepala sekolah SMA Prayatna Medan, wakil kepala

sekolah, guru kimia (Ibu Nur Hibbah) dan siswa/i kelas X1 dan X5 yang telah

banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya Ramli

Nasution dan Elfiah Lubis yang berjuang keras dalam mendidik dan

menyekolahkan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan

terima kasih kepada adik – adik saya Heri Efriandi Nst, Meida Hartati Nst, Hilda

Yanti Nst, Susi Herawati Nst, Nopria Damayanti Nst, Ahmad Riadi Nst yang

telah memberikan dukungan baik segi moral dan moril.

Terimakasih buat M.Fahmi Matondang yang selalu memberikan dukungan

dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini juga kepada sahabat-sahabat saya

:Bang Manaf, Bang Iwan, kak Nita, Andri Iskandar,Bronika Sianturi,Wenni

(4)

v

SMA Pancajaya Galang terima kasih buat dukungannya. Terima kasih kepada

seluruh teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang selalu

memberikan senyuman hangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Mei 2013

Penulis

Erfina Wahdayani Nst

(5)

iii

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) DENGAN MENGGUNAKAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL

BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM

Erfina Wahdayani Nst (NIM 408331016) Abstrak

(6)

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ... i

Riwayat Hidup………...ii

Abstrak ……….iii

Kata Pengantar………..iv

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel………vi

Daftar gambar………vii

Daftar Lampiran……….viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar dan Mengajar ... 6

2.2 Hasil Belajar ... 9

2.3. Pengertian Model Pembelajaran ... 11

2.4. Pembelajaran kooperatif ... 13

2.4.1.Pembelajaran Kooperatif tipe Team Games Tournament ... 15

2.4.2. Media Peta Konsep ... 21

2.4.3. Manfaat dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif ... 24

2.5. Struktur Atom ... 25

2.5.1.Nomor Atom, nomor massa dan Isotop ... 28

(7)

vii

2.5.3.Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif ... 29

2.5.4.Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi ... 32

2.7.Kerangka Konseptual ... 33

2.8. Hipotesis Penelitian ... 34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

3.2. Populasi dan Sampel ... 35

3.3. Variabel Penelitian ... 35

3.4. Rancangan Penelitian ... 36

3.4.1 Desain Penelitian ... 36

3.5. Alat Pengumpul Data ... 38

3.6. Tehnik Pengumpul Data………41

3.7 Teknik Analisis Data ... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian……….. 44

4.2 Pembahasan……….47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……… 49

5.2 Saran……….. 49

(8)

ix

[image:8.595.92.520.114.578.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.4.Mekanisme Games Ruler Tiga Tim……….17

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 52

Lampiran 2. Kisi-Kisi Instrument Tes 62

Lampiran 3. Instrument Tes Sebelum Validasi 63

Lampiran 4. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi 69

Lampiran 5. Kisi-Kisi Instrumen Tes Setelah Validasi 70

Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi 73

Lampiran 7. Peta Konsep 74

Lampiran 8. Tabel data Validitas Instrumen Test 76

Lampiran 9. Perhitungan Validitas Test 77

Lampiran 10. Tabel Hasil Uji Reliabilitas 79

Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Test 80

Lampiran 12. Tabel Data Tingkat Kesukaran 82

Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Kesukaran Test 83

Lampiran 14. Tabel Daya Pembeda Soal 85

Lampiran 15. Perhitungan Daya Pembeda Test 86

Lampiran 16. Daftar Nilai 89

Lampiran 17. Normalias Data 91

Lampiran 18.Homogenitas Data 97

Lampiran 19. Simpangan baku 101

Lampiran 20. Persen Peningkatan Hasil Belajar 104

Lampiran 21. Uji Hipotesis 107

Lampiran 22. Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment 112

Lampiran 23. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 113

Lampiran 24. Tabel Kritis Distribusi F 114

Lampiran 25. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t 117

(10)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Guru sebagai ujung tombak pendidikan dituntut untuk berkreasi dan

berimprovisasi dalam kegiata pembelajaran untuk memaksimalkan pencapaian

standar kompetensi siswa. Sejalan dengan paradigma belajar masa kini, “belajar

adalah kerja”,dengan demikian fokus kegiatan pembelajaran tidak hanya

menitikberatkan pada kualitas yang dihasilkan, tetepi lebih penting bagaimana

proses pembelajaran itu berlangsung. Kualitas pendidikan pada umumnya

dikaitkan dengan tinggi rendahnya prestasi yang ditunjukkan dengan kemampuan

siswa mencapai skor dalam tes dan kemampuan lulusan untuk mendapatkan dan

melaksanakan pekerjaan. Kualiatas pendidikan ini dianggap penting karena sangat

menentukan gerak laju pembangunan dinegara manapun, Kegagalan kegiatan

pembelajaran disebabkan kegiatan pembelajaran bersifat verbal, kurang

menantang dan kurang bergairah kenyataan ini didukung hasil UAN kimia siswa

tahun ajaran.

Kunci sukses dapat dirumuskan dalam sebuah formulasi: Sukses =

Gairah + Visi + Aksi. Untuk mencapai hasil yang memuaskan kegiatan

pembelajaran harus bergairah, guru dan peserta didik harus memiliki semangat

dan kemauan dalam belajar. Kegiatan pembelajaran tidak akan dapat berlangsung

dengan baik bila tidak ada gairah sama sekali. Visi atau tujuan yang jelas akan

mempermudah dan menjadi pedoman bagi siswa dan guru dalam belajar.

Selanjutnya untuk mencapai hasil yang maksimal siswa harus terlibat langsung

dalam kegiatan pembelajaran bahkan menjadi pelaku utama pembelajaran.

(Dryden; 2000)

Untuk mencapai standard kompetensi dipilih pendekatan dan strategi

pembelajaran yang tepat dan dikembangkan model pembelajaran yang efektif.

(Nurhadi, 2004). Kegiatan pembelajaran yang harus dikembangkan adalah

kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, mengembangkan

(11)

nilai etika, estetika, logika dan kinestika serta menyediakan pengalaman belajar

yang beragam.

Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola pendekatan yang

digunakan untuk mendesain pengajaran, mengandung strategi pengajaran berupa

pola urutan kegiatan instruksional untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ada

berbagai cara model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajar

mengajar. Suatu model atau metode belajar mengajar yang cocok diterapkan pada

pokok bahasan tertentu belum tentu cocok diterapkan pada pokok bahasan yang

lain. Untuk itu seorang guru perlu memilih model atau metode mana yang paling

cocok digunakan,sehingga siswa akan memperoleh hasil yang maksimal.

Kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang merupakan

hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisir

tentang alam sekitar yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses

ilmiah. Dengan memadukan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari maka

siswa akan sangat tertarik dengan proses pembelajaran didalam kelas. Konsep

Struktur Atom merupakan salah satu ilmu kimia yang sangat sulit oleh sebagian

besar siswa sekolah menengah, yang menyebabkan siswa SMA kurang menyukai

pelajaran kimia dimana hal ini dapat terlihat dari hasil belajar kimia siswa yang

masih rendah. Hal ini disebabkan oleh banyaknya rumus perhitungan kimia yang

memerlukan analisis perhitungan matematis dan reaksi-reaksi kimia dalam konsep

Struktur Atom. Sehingga perlu adanya variasi dalam mengajar agar siswa dapat

termotivasi dalam pembelajaran didalam kelas dan tertarik untuk mempelajari

kimia.

Dengan asas utamaBawalah Dunia Mereka ke Dalam Dunia Kita dan

Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka’. Maksud dari asas ini menunjukkan

bahwa langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang guru sebelum memulai

proses pembelajaran adalah memesuki dunia siswa. Caranya denga mengaitkan

materi pelajaran yang akan diberikan dengan sebuah peristiwa yang terjadi dalam

kehidupan nyata mereka. Setelah kaitan itu terbentuk, barulah guru memberikan

(12)

Beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa metode pembelajaran

kooperatif tipe TGT memiliki dampak positif terhadap kegiatan belajar mengajar.

Penelitian yang diadakan oleh Karyani (2006) dan Randani (2007). Menunjukkan

bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model

pembelajaran tipe TGT. Begitu juga halnya dengan materi struktur atom telah

banyak diteliti oleh Situmorang (2008), Sitohang, dengan model pembelajaran

yang bukan TGT, maka dengan demikian saya ingin menggabungkan model

pembelajaran tipe TGT dengan materi struktur atom dalam penelitian ini,karena

model pembelajaran tipe TGT dengan pokok bahasan Struktur Atom mampu

mengembangkan kreativitas siswa dan melibatkan siswa dalam proses belajar

mengajar serta mampu memotivasi siswa dalam pembelajaran

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Tipe

(13)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang timbul adalah

sebagai berikut :

1. Kesulitan siswa untuk memahami konsep-konsep kimia dan tidak dapat

mengaplikasikannya kedalam bentuk perhitungan.

2. Kurangnya pemahaman siswa terhadap pelajaran kimia yang

mengakibatkan hasil belajar kimia siswa rendah.

3. Penerapan Model pembelajaran tipe TGT yang masih sangat minim.

1.3.Batasan Masalah

Yang menjadi batasan masalah adalah:

1. Memperbaiki model pembelajaran, dengan menerapkan pembelajaran tipe

TGT.

2. Sub pokok bahasan yang diajarkan adalah Struktur Atom dalam materi

konsep Struktur Atom berdasarkan kurikulum KTSP.

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalahnya adalah:

1. Apakah peningkatan hasil belajar dengan menggunkan model

pembelajaran tipe TGT dengan media peta konsep lebih tinggi secara

signifikan dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada

konsep struktur atom.

2. Aspek kognitif manakah yang terkembangkan dari penggunaan model

pembelajaran tipe TGT dengan media peta konsep pada konsep

(14)

1.5.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Ada peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model

pembelajaran tipe TGT dengan media peta konsep lebih tinggi secara

signifikan dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada

konsep struktur atom.

2. Aspek kognitif mana yang terkembang dari penggunaan model

pembelajaran tipe TGT dengan media peta konsep pada konsep

struktur atom.

1.6.Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan kepada para peserta didik untuk mengetahui

dan menyajikan model pembelajaran yang efektif dalam pengajaran

disekolah.

2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman

Peneliti sebagai calon guru.

3. Bagi siswa memberikan model pembelajaran yang dapat meningkatkan

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan yaitu:

1. Ada pengaruh pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dengan

media peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan

struktur atom di kelas X SMA Prayatna.

2. Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan pembelajaran

TGT (Team Games Tournament) dan media peta konsep pada materi

Struktur Atom sebesar 83,3% lebih tinggi daripada peningkatan hasil

belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan konvensional sebesar 53,8%.

3. Aspek kognitif yang terkembangkan dari penggunaan model pembelajaran

tipe TGT dengan media peta konsep pada struktur atom diperoleh

persentasenya, yaitu (C1) sebanyak 76,6%, (C2) sebanyak 82,5%, (C3)

sebanyak 79,4%, dan (C4) sebanyak 76,7%.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di

atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :

1. Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki model pembelajaran di sekolah

sehingga dapat mengacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah

khususnya dengan menerapakan model pembelajaran TGT (Team Games

Tournament) dengan media peta konsep.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai

pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dan media peta konsep ini,

agar lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran ini

(16)
(17)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, dan Rohani. (1995). Pengelolaan Pelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Arends . (1997).Cara Membuat Peta Konsep. Jakarta .Kharisma Putra Utama.

Bobbi D., Readon, M., dan Nourie, S. (2008). Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembalajaran TGT. Skipsi : Medan : FMIPA Unimed.

Dian M. (2008). Penerapan Metode Belajar Bermain Peran Pada Pembelajaran Struktur Atom di Kelas X MAN 1 Medan. Skripsi : Medan :FMIPA Unimed.

Faridah, N., (2010). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team- Games-Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok BahasanPerubahan Materi Kelas VII SMP Teuku Umar Medan,Skripsi,FMIPA,Unimed, Medan

FMIPA UNIMED. (2008). Buku Pedoman Penulisan Skripsi Program S1.

Martin. (1994).Strategi Belajar Peta Konsep. Jakarta . Kharisma Putra Utama.

Nur,Wikan. (2000).Team Games Tournament. Jakarta .Kharisma Putra Utama.

Purba,M. (2004). Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.

Safhana, M., (2010), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model

Pembelajaran Tipe TGT dengan Model Pembeljaran Kooperatif Tipe STAD, Skripsi,FMIPA,Unimed, Medan

Setiawan, E., (2010). Pengaruh Penerapan Model TGT dengan Media Chem-Card Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Kelas X pada Pembelajaran Tata Nama Senyawa, FMIPA UPI, Skripsi,FMIPA,UPI,Bandung

http://repository.upi.edu/skripsiview.php?no_skripsi=5329 (diakses 16 Januari 2013)

Silitonga, P.M., (2011).Statistik. Medan : FMIPA : Unimed.

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan

(18)

Situmorang G. (2008). Penerapan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik di Kelas X SMA. Medan : FMIPA Unimed.

Sudjana, Nana, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Cet ke-13, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor – factor Yang Mempengaruhinya. Penerbit PT.Rineka Cipta.

Slavin. (2000).Hakikat Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta . Kharisma Putra Utama.

Sudarmo,Unggul. (2004). Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.

Trianto. (2009).Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana

Wiwoho, K. A.,(2011). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Model

(19)

Gambar

Gambar 4.4.Mekanisme Games Ruler Tiga Tim……………………….17

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran

Aktor dari Dinas Perindustrian dan pelaku industri memilih penguatan industri sebagai alternatif kebijakan utama dengan alasan bahwa industri memberikan pengaruh

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMK NEGERI 2 INDRAMAYU.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Henry Setiawan, 2013, Pengaruh Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Terhadap Biaya Konstruksi , Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sebelas

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh PBL, RQA, PBLRQA, dan pembelajaran konvensional terhadap retensi mahasiswa berkemampuan akademik berbeda

American Shoulder dan Elbow Surgeons mendefinisikan frozen shoulder sebagai kondisi etiologi yang ditandai dengan keterbatasan yang signifikan dari gerak aktif dan

^• Ç sudah menjabat selama 5 tahun dan betul banyak dinamika yang terjadi selama lima tahun itu, cara untuk menyelesaikan masalah- masalah yang ada tentu harus

Banyak penonton sepak bola di stadion pada hari Sabtu adalah 2.678 orang, sedangkan pada hari Minggu sebanyak 4.795 orang.. Berapa orang jumlah penonton dalam dua