PENERAPAN GAYA MENGAJAR PERIKSA DIRI (Self Check) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JANGKIT(Hop Step And
Jump) SISWA KELAS X MAN KABANJAHE. T.A 2013/2014
Skripsi ini
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Meperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
LIANA NIM. 609411036
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah diucapkan pada kehadirat ALLAH SWT, berkat
rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Penelitian ini dengan judul “ Penerapan gaya mengajar periksa diri (Self Check) Dalam meningkatkan
hasil belajar Lompat Jangkit (Hop Steep And Jump) Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri Kabanjahe T.A 2013/2014”.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu, penulis bersedia dengan senang hati menerima kritikan, masukan, serta
nasehat yang sifatnya membangun demi kebaikan dan kesempurnaan penelitian
ini.
Pada saat membuat penelitian ini, penulis banyak mendapat bantuan baik
moril maupun materil, motivasi, pengarahan dan restu dari semua pihak yang
tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa hormat
penulis terhadap yang lainnya.
Dalam kesempatan kali ini penulis dengan tulus hati mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd. Selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. Selaku Dekan FIK Unimed, Bapak
Drs. Suharjo, M.Pd Selaku Pembantu Dekan I FIK Unimed, Bapak Drs.
Mesnan, M.Kes Selaku Pembantu Dekan II FIK Unimed, Bapak Dr. Budi
Valianto, M.Pd Selaku Pembantu Dekan III FIK Unimed.
3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. Sebagai Ketua Jurusan Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ( PJKR ) FIK yang telah memberikan
bimbingan dan saran-saran dalam proses akademik selama Penulis menjadi
mahasiswa UNIMED, Bapak Afri Tantri, M.Pd. Selaku Sekretaris Jurusan
PJKR FIK Unimed yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak/Ibu Dosen FIK Unimed yang juga turut serta dalam membantu
penyelesaian skripsi ini.
5. Terima kasih kepada kepala sekolah, Bapak/ibu guru Madrasah Aliyah
Negeri Kabanjahe membantu dan memberikan izin penelitian.
6. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Untung
dan Ibunda Paijem tercinta yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan do’a dan dukungannya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, juga seluruh saudara kandung saya adinda Aisyah, dan Qomairoh,.
Kalian semua adalah inspirasi dan semangat ku.
7. Buat Hendri Aritonang yang penulis sayangi, penulis ucapkan terima kasih
telah mendampingi, memberikan kasih sayang dan semangat penulis selama
ini.
8. Buat saudara-saudara ku yang tidak bisa penulis tuliskan satu persatu terimah
kasih penulis ucapkan atas do’a dan restu nya selama ini.
9. Terima kasih kepada sahabat – sahabatku Ageng Permadi,Tommy Rizki
Prasetyo, Dona Putra, Bangda Dedi Cahyono, Nur Khoiroh, Debbie
Wahyudiansyah dan rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed khususnya PJS A Reg ’09 yang telah memberikan dukungan, motivasi, semangat, doa, maupun tenaga.
10. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih
atas dukungan serta bantuannya.
Semoga penelitian ini berguna bagi kita semua, dan kiranya ALLAH SWT
senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin Ya
Robbal Alamin.
Medan, September 2013 Penulis,
LIANA
ABSTRAK
LIANA NIM. 609411036. Penerapan gaya mengajar periksa diri (Self Check) Dalam meningkatkan hasil belajar Lompat Jangkit (Hop Steep And Jump) Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri Kabanjahe T.A 2013/2014”. (Pembimbing : Eva Faridah)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi seberapa besar
peningkatan hasil belajar lompat jangkit yang didapat siswa kelas X MAN
Kabanjahe 2013/2014 melalui penerapan gaya mengajar periksa diri (Self Check).
Subjek Penelitian ini dilaksanakan di MAN Kabanjahe T.A 2013/2014,
sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas Xd yang berjumlah 26 orang.
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dan untuk mengetahui hasil dilihat
dari ketuntasan siswa secara individu dan secara klasikal. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data
dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar yang berbentuk portofolio,
dengan metode gaya mengajar periksa diri, maka diadakan tes hasil belajar pada
siklus I dan siklus II yang berbentuk melakukan teknik dasar lompat jangkit.
Berdasarkan hasil tes awal yang dilakukan pada siswa kelas kelas X MAN
Kabanjahe. Dari 26 siswa terdapat 8 siswa (30,76%) yang telah mencapai tingkat
ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 68,5%. Hasil dari
siklus I terdapat 15 siswa (58%) dari 26 siswa, yang telah mencapai tingkat
ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 70,43%. Di siklus II
terdapat 23 siswa (88,46%) dari 26 siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan
belajar dengan nilai rata-rata 78,85 dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dari tes
awal sampai dilakukannya siklus I dan siklus II terjadi peningkatan, dapat
dikatakan melalui Penerapan gaya mengajar periksa diri dapat meningkatkan hasil
DAFTAR ISI
3. Hakekat Pembelajaran Lompat Jangkit ... 11
4. Hakekat Hasil Belajar ... 14
5. Hakekat Gaya Mengajar ... 17
6. Hakekat Gaya Mengajar Periksa Diri ... 19
B. Profil Sekolah ... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian……… ... 30
B. Subjek Penelitian ... 30
C.Metode Penelitian……… ... 31
D.Desain Penelitian ……… ... 32
E. Instrumen Penelitian ………. .... 38
F. Teknik Analisis Data………... ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Data Penelitian ... 45
B. Hasil Penelitian ... 51
1. Pelaksanaan Siklus I ... 51
2. Pelaksanaan Siklus II ... 55
C. Pembahasan Hasil Penelitia ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 63
B. Saran ... 64
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Kesalahan-kesalahan dan perbaikan dalam melakukan
Lompat Jangkit ... 10
2. Tingakatan alternati ... 24
3. Lembar fortofolioh gaya mengajar periksa diri (tanpa awalan) ... 40
4. Paparan analisis data ... 43
5. Deskripsi Hasil Pre-test Lompat Jangkit ... 46
6. Persentase Rata-Rata Tiap Indikator Siklus I ... 48
7. Deskripsi hasil belajar siklus I Lompat jangkit ... 50
8. Persentase Rata-Rata Tiap Indikator Siklus II ... 53
9. Deskripsi hasil belajar siklus II Lompat Jangkit ... 58
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Cara melakukan awalan Lompat Jangkit ... 12
2. Cara melakukan tolakan pada Lompat Jangkit ... 13
3. Teknik pendaratan pada Lompat Jangkit ... 14
4. Rangkaian Urutan Gerak Lompat Jangkit ... 14
5. Irama Lompat Jangkit ... 15
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 64
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 71
3. Data Proses Pre-test dan Hasil Belajar Lompat Jangkit ... 78
4. Data Nilai hasil Ketuntasan Siklus I ... 80
5. Nilai Hasil Belajar Lompat Jangkit Siklus II ... 82
6. Persentase Ketercapaian Indikator Siklus I ... 84
7. Persentase Ketercapaian Indikator Siklus II ... 85
8. Perbandingan Hasil Belajar Pre Test dan Siklus I ... 86
9. Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan II ... 87
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan yang mempunyai peranan yang cukup
besar dalam membina kehidupan menuju masa depan yang lebih baik. Hal ini
disebabkan karena pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas
setiap individu baik secara langsung ataupun tidak langsung dipersiapkan untuk
menopang dan mengikuti perkembangan. Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
rangka mensukseskan pembangunan yang sejalan dengan kebutuhan manusia.
Keberhasilan suatu belajar tidak hanya tergantung kepada siswa saja, tetapi
juga peranan guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru
dituntut untuk mengkondisikan dan dapat memilih metode pembelajaran dengan
tepat agar prestasi belajar siswa dapat meningkat. Harapan yang tidak pernah sirna
dari seorang guru adalah bagaimana agar bahan pelajaran yang disampaikannya
dapat diterima anak didik dengan baik (tuntas).
Sejalan dengan penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan, dimana
guru dituntut untuk mampu menciptakan pembelajaran yang lebih bervariasi tidak
monoton serta dapat meningkatkan peranan siswa dalam proses pembelajaran,
maka harus di rencanakan dan di bangun suasana kelas yang sedemikian rupa
sehingga siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar serta berinteraksi dengan
baik satu dengan yang lainnya. Pengajaran adalah serangkaian aktivitas untuk
bimbingan, pengarah atau dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar yang
kondusif.
Atletik induk dari seluruh cabang olahraga karena pada cabang atletik
terdapat unsur-unsur gerak yang terdapat dalam berbagai cabang olahraga lainnya
diantaranya misalkan: lari, lompat, lempat, dan jalan. Cabang olahraga altletik
terdiri dari berbagai nomor yang di perlombakan yaitu: pada cabang olahraga lari
terbagai kepada lari jarak pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh. Pada
nomor lompat terdiri dari Lompat Jauh, Lompat Jangkit, Lompat Tinggi dan
Lompat Tinggi Galah. Pada nomor lempar terdiri dari lempar lembing,lempar
cakram, lontar martil dan tolak peluru. Sementara pada cabang olahraga atletik
pada nomor jalan hanya terdapat nomor jalan cepat saja.
Lompat Jangkit (Hop Step And Jump) adalah suatu bentuk gerakan
melompat yang merupakan rangkain urutan gerak yang dilakukan dengan
berjingkat (hop), melangkah(step), dan melompat(jump) dalam usaha untuk
mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Dari pengertian tersebut diatas, dapatlah diartikan bahwa Lompat Jangkit
adalah suatu lompatan yang terdiri dari sebuah jingkat (hop), sebuah langkah
(steep), dan sebuah lompatan (jump) yang dilakukan secara berurutan dan terpadu.
Sedangkan mengenai rangkaian urutan gerakannya secara gerak adalah dimulai
dari awalan, kemudian jingkat, melangkah, dan diakhiri dengan melompat sepeti
pada Lompat Jauh.
Dalam pembelajaran atletik di MAN sesuai dengan RPP silabus pendidikan
Kabanjahe kelas X tentang pembelajaran Lompat Jangkit, masih banyak di
temukan siswa yang mengalami kesulitan pada teknik dasar Lompat Jangkit, hal
ini terbukti bahwa banyak siswa yang belum memahami bagaimana cara
melakukan lompatan yang benar, sikap awal dan akhir siswa pada saat melompat.
Salah satu penyebab hal ini adalah karena kurangnya menerapkan gaya
pengajaran yang lain, pada hal sudah banyak gaya mengajar yang di temukan.
Proses pembelajaran olahraga di sekolah juga cenderung membosankan
yang berfokus pada satu pada metode mengajar, tetapi disini penulis ingin
meneliti apakah berhasil mencapai tujuan apabila dalam pembelajaran penjas,
guru menggunakan metode gaya mengajar periksa diri. Dimana gaya periksa diri
adalah gaya mengajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menilai
gerakannya sendiri menggunakan kretiria penilaian.
Gaya mengajar periksa diri bertujuan untuk melibatkan semua siswa, untuk
menyelesaikan tugasnya, memberi kesempatan untuk memulai tugas pada tingkat
kemapuan sendiri, memberi kesempatan untuk menilai dirinya sendiri dengan
melaksana tugas itu sendiri sesuai dengan lembar kerja yang diberikan, belajar
melihat kemampuan merasa dan tugas apa yang dapat dilakuan siswa,
individualisasi dimungkinkan karena memiliki di antara alternatif dengan tugas
yang telah disediakan.
Penjas salah satu pelajaran yang mendukung dalam pencapaian prestasi
siswa tingkat MA, khususnya di kelas Xd. Standat Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang harus dicapai siswa adalah 75. Sementara itu KKM yang ditetapkan
26 jumlah siswa kelas Xd siswa yang memeperoleh nilai sesuai KKM hanya 25%
(8 orang) yang melewati KKM dan 75% (18 orang) yang tidak mampu
melampaui nilai sesuai KKM.
Banyak faktor yang mempengaruhui hasil belajar siswa, diantaranya adalah
motivasi, minat, bakat, semangat kondisi fisik, sarana atau media pembelajaran,
guru dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dan lain-lain.
Menyadari hal tersebut, perlu adanya suatu pembaharuan dalam pembelajaran
untuk memungkinkan siswa dapat mempelajarin pendidikan jasmani dan
kesehatan khususnya materi Lompat Jangkit menjadi lebih mudah, lebih cepat,
lebih bermakna, efektif dan menyenangkan.
Untuk itu diperlukan suatu cara untuk siswa dapat menguasai gerakan
Lompat Jangkit dengan benar sehingga akan menghasilkan teknik lompatan yang
benar dan maksimal. Jika selama ini guru pendidikan jasmani dan kesehatan
menyajikan materi Lompat Jangkit dengan menggunakan strategi pembelajaran
yang membosankan tanpa mengikut sertakan siswa-siswa dalam proses
pembelajaran yang berlangsung, maka disini guru memberikan materi
pembelajaran dengan menggunakan metode, strategi dan penilaian yang
melibatkan seluruh siswa dalam proses belajar mengajar.
Alasan peneliti untuk meneliti Lompat Jangkit peneliti ingin melihat
penerapan gaya mengajar periksa diri terhadap kemampuan siswa dalam proses
belajar Lompat Jangkit. Proses yang maksud dalam pembelajaran ini adalah mulai
dari cara awalan, berjingkat dan melompat, agar para siswa dapat memenuhi
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membantu siswa dan
guru penjas dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui “Penerapan Gaya
Mengajar Periksa Diri (Self Check) Dalam meningkatkan hasil belajar Lompat
Jangkit (Hop Steep And Jump) Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri Kabanjahe
T.A 2013/2014”.
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah
1. Kemapuan Lompat Jangkit siswa masih sangat rendah.
2. Kuarangnya variasi pembelajaran yang digunakan guru penjas.
3. Kurangnya fasilitas lapang yang memadai.
4. Siswa kurang aktif dan serius dalam pembelajaran penjas.
5. Siswa memperoleh sedikit kesempatan untuk berfikir bagaimana menilai
gerakannya sendiri.
C. Batasan Masalah
Agar peneliti lebih terarah pada tujuan yang diharapkan dan tidak
memberikan tafsiran yang berbeda maka masalahnya harus dibatasin. Dalam
penelitian ini penulis membuat suatu batasan masalah adalah sebagai berikut:
“Penerapan gaya mengajar perikasa diri (self chack) dalam meningkatkan
hasil belajar Lompat Jangkit (Hop Steep And Jump) pada siswa kelas X Madrasah
D. Perumusaan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut maka dapat
dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah: “Bagaimanakan penerapan gaya
mengajar periksa diri (self check) siswa dapat mengalami perubahan hasil belajar
Lompat Jangkit pada siswa kelas X MAN Kabanjahe T.A 2013/2014.
E. Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah: “
1. Untuk mengetahui Penerapan gaya mengajar periksa diri (self check)
dalam meningkatkan hasil belajar Lompat Jangkit (Hop Steep And Jump)
pada siswa kelas X MAN Kabanjahe T.A 2013/2014”.
2. Untuk mengetahui kesulitan apa yang dihadapi siswa dalam mengikuti
dengan mengunakan gaya mengajar periksa diri pada siswa kelas X MAN
Kabanjahe T.A 2013/2014
3. Untuk mengetahui apakah dengan gaya mengajar periksa diri
mempengaruhi hasil belajar Lompat Jangkit Kelas X MAN Kabnajahe
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan hasil belajar dan menambah wawasaan pada siswa untuk
belajar kreatif, aktif dan efektif dalam pelajaran Lompat Jangkit dengan
menggunakan gaya mengajar periksa diri (self chack),
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi tenaga pengajar dalam memilih
pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat terhadap Lompat Jangkit,
3. Hasil penelitian ini diharapakan memberikan gambaran tentang kualitas
hasil belajar siswa yang di timbulkan oleh pembelajaran metode periksa diri,
dan
4. Sebagai referensi ilmiah bagi mahasiswa lainnya, terutama bekal kepada
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat
dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik lompat jangkit
masih rendah. Dari 26 siswa terdapat 15 siswa(57,7%) yang telah mencapai
ketuntasan belajar, sedangkan 11 siswa (42%) belum mencapai ketuntasan belajar.
Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 70,43%. Sedangkan pada siklus II dapat
dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah
meningkat. Dari 26 siswa terdapat 23 siswa (88,46%) yang telah mencapai
ketuntasan belajar, sedangkan 3 siswa (11,53%) belum mencapai ketuntasan
belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 78.85%. Berdasarkan hal
itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran menggunakan gaya
mengajar periksa diri (self check)dapat meningkatkan hasil belajar Lompat Jangkit
(Hop, Steep, And Jump) pada siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri Kabanjahe
B.Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani penggunaan gaya mengajar
periksa diri harus disesuaikan dengan materi yang disesuaikan karena hal ini
dapat membangkitkan semangat siswa dan kemandirian siswa dalam melihat
kemampuannya masing-masing.
2. Diharapkan kepada siswa untuk terus memotivasi dirinya untuk mengikuti
pelajarannya agar dapat memahami pelajaran dengan baik karena dengan
pemahaman yang baik proses belajar mengajar dapar berjalan dengan lebih
baik lagi.
3. Kepada kepala sekolah juga diharapkan dapat menyediakan segala sarana dan
prasarana di sekolah sehingga proses belajar mengajar di sekolah menjadi
lebih mudah dan menyenangkan.
4. Sebagai bahan rujukan bagi peneliti – peneliti selanjutnya khususya pada hal
yang menyangkut tentang permasalahan dan penyelesaiannya yang dibahas
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. PT. Rineka Cipta
Competition Rules. (2012-2013). pasal 184 (hal49-50) dan pasal 186 (hal 51).
Dabbagh, Nada & Brenda Bannan-Ritland (2005). Online-Learning: Concepts, Strategies, and Application. Upper Saddle River, Nj-Columbus, OH. Pearson.
Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Anwar. (2010). Strategi Belajar 1991. hal 72 Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta.
Djumidara. widya, mochamad, (2004). Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain. Jakarta. PT. Rajagrafindo Persada.
Depdiknas, (2009), Kreteria Ketuntasan Maksimal (KKM), Jakarta
Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta. PT. BUMI Aksara.
Moston, muska. (1981). Teaching Physical Education. chales E. Merril Publishing Company A Bell & Howell Company Columbus. Ohio 43216.
Mukholid, Agus. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga &Kesehatan 1 SMA X. Jakarta. Yudistira
Prawiradilaga, Dewi Salma. (2008). Prinsip-prinsip Pembelajaran. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.
Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT.Remaja Rosdakarya.
Syarifuddin, Aip. (1992), Atletik, Lompat Jangkit. Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Skipsi.
Trianto, (2010). Mendesain Metode Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep Landasan Dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta. Kencana. Prenada Media Group.
Hasil Belajar (2012). http://Ppg-Pgsd.Blogspot.Com/2012/2014/Pengertian Hasil Belajar, html. Diakses, tanggal 23 April 2013.
Teknik Lompat Jangkit, (2013). www.TeknikLompatJangkit.2013/15/05/2013. Com. Diakses.tanggal 31 Mei 2013
Tekno Penjas Irfan. www.teknopenjasirfan.blogspot.com. Diakses tanggal 05 April 2013
Gaya Mengajar. www.gayamenjagar.com. Diakses Tanggal 05 April 2013