PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATIONDANTIMETOKENUNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII
IPS 1 SMA SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SEPTRISAN W NAINGGOLAN NIM. 709141211
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv ABSTRAK
Septrisan W Nainggolan. NIM. 709141211. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Group Investigation dan Time Token untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Teladan Medan pada semester ganjil dengan subjek siswa kelas XII IPS 1 berjumlah 32 orang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Sedangkan teknik analisis data adalah data kualitatif dan data kuantitatif.
Dari hasil lembar observasi belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar dari Siklus I ke Siklus II. Pada Siklus I diperoleh 46,87% atau 15 orang siswa yang termasuk kategori aktif. Sedangkan pada siklus II diperoleh 78,12% atau 25 orang siswa dalam kategori aktif. Maka terjadi peningkatan sebesar 31,25 %. Selajutnya dari data nilai hasil belajar siswa pada siklus I jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 59% atau 19 orang siswa dengan rata rata 71,87, sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas belajarnya ialah 81% atau 26 orang dengan nilai rata rata 78,75, terjadi peningkatan sebesar 22%.
Dari hasil perhitungan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa dari siklus I ke siklus II didapat thitung> ttabel yaitu 10,40 > 2,03 sehingga perbandingan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 pada saat Postest Siklus I dan Postest Siklus II adalah positif dan signifikan.
Dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan kolaborasi model
pembelajaran group investigation dan time token dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.
v ABSTRACT
Septrisan W Nainggolan. NIM. 709141211. Implementation Colaboration of Group Investigation Learning Model and Time Token in XII IPS 1 at SMA Swasta Teladan Medan at academic year 2013/2014. Thesis. Department of Economic Education, Accounting Education Program, Economics Faculty, State University of Medan. 2013.
The research problem is the low activity and learning outcomes of accounting students. This study aims to determine the increase in activity and learning outcomes of students in class XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Learning Year 2013/2014.
The research implemented in SMA Swasta Teladan Medan at academic Year 2013/2014 with the total number of subject in XII IPS 1 are 32 peoples. This research is a classroom action research (CAR), which consists of two cycles. Each cycle consists of four stages: planning, action, observation, reflection. Data collection techniques using tests and observation. While the data analysis is the qualitative and quantitative data.
From the results of student observation sheet showed an increase in activity from the cycle I to the cycle II. In cycle I obtained 46,87% or 15 people, including students who are active category. While in the cycle II obtained 78,12% or 25 students in the active category. Then an increase of 31,25%. Hereinafter of the data values student learning outcomes in the cycle I the number of students who pass the study was 59% or 19 students with an average of 71,87, while in the cycle II the number of students who completed the learning is 81% or 26 people with an average value of 78,75, an increase of 22%.
From the calculated increase in learning outcomes of accounting students from cycle I to cycle II obtainedtcount>ttableis 10,40 > 2,03 so that the comparison of class XII students studying accounting IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan T.P. 2013/2014 when the post-test cycle I and post-test cycle II is positive and significant.
It can be concluded that the imposed a model of Colaboration of Group Investigation Learning Model and Time Token can increase the activity and accounting learning outcomes in XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan at academic 2013/2014.
vi DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR... i
ABSTRAK... iv
ABSTRACT... v
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GAMBAR... x
DAFTAR LAMPIRAN... xi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Rumusan Masalah ... 4
1.4 Pemecahan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian... 6
1.6 Manfaat Penelitian... 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 8
2.1.1. Model PembelajaranGroup Investigation ... 8
vii
2.1.3. Kolaborasi Model PembelajaranGroup Investigation
denganTime Token... 14
2.1.4. Aktivitas Belajar... 17
2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi ... 19
2.2 Penelitian Relevan... 22
2.3 Kerangka Berpikir ... 23
2.4 Hipotesis Tindakan... 26
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 27
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 27
3.2.1 Subjek Penelitian... 27
3.2.2 Objek Penelitian ... 27
3.3 Defenisi Operasional ... 27
3.4 Prosedur Penelitian... 28
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 33
3.6 Teknik Analisis Data ... 36
BAB 1V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 40
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa... 41
viii
4.2 Analisis Data ... 45
4.2.1 Data Kualitatif ... 45
4.2.2 Data Kuantitatif ... 46
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 49
4.3.1 Proses Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ... 50
4.3.2 Proses Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II... 54
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 58
5.2 Saran... 59
DAFTAR PUSTAKA... 60
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2, 3 Kelas XI IPS 1
SMA Swasta Teladan Medan... 2
3.1 Pelaksanaa Tindakan Kelas... 32
3.2 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 34
4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 42
4.2 Hasil Belajar Akuntansi Siswa... 43
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Alur Kerangka Berpikir Penerapan Kolaborasi Model
PembelajaranGroup InvestigationdanTime Token ... 25 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas... 30
4.1 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
pada Siklus I dan Siklus II ... 42
4.2 Diagram Hasil Belajar Akuntansi Siswa pada Pretest,
Postest I, dan Postest II ... 44
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran merupakan suatu proses interaksi (hubungan timbal
balik) antara guru dan siswa. Proses pembelajaran merupakan bagian dari
pendidikan, yang terdiri dari berbagai unsur-unsur yaitu tujuan, materi pelajaran,
metode atau model pembelajaran, media pembelajaran, sarana dan prasarana,
lingkungan belajar, dan evaluasi. Unsur-unsur tersebut sangat mempengaruhi
keberhasilan proses pembelajaran, salah satunya dalam meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa terutama untuk unsur metode atau model pembelajaran.
Saat ini, masih banyak guru yang menggunakan metode pembelajaran
konvensional dalam proses pembelajaran. Guru hanya sebagai tokoh utama yang
dominan dan aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan siswa hanya menjadi
pendengar, pencatat, dan pasif. Siswa tidak memiliki minat untuk bertanya
tentang materi pelajaran yang tidak dipahami, tidak berani mengemukakan
pendapat, dan tidak mampu menjawab pertanyaan guru. Kondisi tersebut dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di Kelas XI IPS 1 SMA
Swasta Teladan Medan, proses pembelajaran akuntansi masih menggunakan
metode pembelajaran konvensional, seperti ceramah. Aktivitas belajar yang
2
siswa merasa bosan dan tidak memperhatikan proses pembelajaran. Pelajaran
akuntansi merupakan pelajaran yang cukup rumit, membutuhkan ketelitian dan
pemahaman yang mendalam untuk mengerjakannya, karena akuntansi bukan hanya
pelajaran yang terdiri dari konsep-konsep tetapi juga menghitung.
Aktivitas belajar siswa yang pasif mengakibatkan pemahaman siswa terhadap
pelajaran akuntansi kurang maksimal sehingga hasil belajar akuntansi siswa
rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan harian akuntansi siswa yang
menunjukkan nilai rata-rata dari 32 siswa hanya 9 siswa (28,12%) yang mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75, dan 23 siswa (71,88%) belum
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai rata-rata ulangan harian
siswa tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Akuntansi 1, 2, 3 Kelas XI IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan
No. Tes KKM
2. Ulangan 2 75 11 siswa 34,37 21 siswa 65,63
3. Ulangan 3 75 9 siswa 28,12 23 siswa 71,88
Jumlah Siswa 32 siswa
Rata-rata 9 siswa 28,12 23 siswa 71,88
Sumber: Daftar Nilai Ulangan Harian Akuntansi Kelas XI IPS I SMA Swasta Teladan Medan
Berdasarkan pendapat diatas, faktor dominan yang mengakibatkan rendahnya
hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan adalah
3
dilakukan perbaikan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. Prinsip
dasar model pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil
dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa, salah satu upaya yang
dilakukan adalah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran group
investigationdantime token.
Model pembelajaran group investigation merupakan model yang
digunakan dalam pembelajaran dengan membentuk siswa kedalam kelompok
kecil untuk bekerja menggunakan inkuiri kooperatif, perencanaan, proyek, diskusi
dan mempresentasikan penemuan mereka kepada kelas. Sedangkan model
pembelajaran time token merupakan model yang digunakan dalam pembelajaran
dengan membentuk siswa kedalam kelompok untuk melaksanakan diskusi,
dimana tiap siswa diberi kupon untuk bahan pembicaraan, dan siswa berbicara
berdasarkan bahan kupon, setelah selesai kupon dikembalikan.
Kolaborasi model pembelajaran tersebut akan diterapkan dalam proses
pembelajaran, dimana proses pembelajaran tersebut akan diteliti dengan
melaksanakan empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi. Keempat tahapan penelitian tersebut ada pada setiap siklus, dimana setiap
penelitian paling sedikit melaksanakan dua siklus.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian
tindakan kelas dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran
4
Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan
Tahun Pembelajaran 2013/ 2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi indentifikasi
masalah adalah sebagai berikut:
1. Mengapa guru masih menggunakan metode konvensional dalam proses
pembelajaran?
2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa
Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan?
3. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran group
investigation dan time token dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun
Pembelajaran 2013/ 2014?
4. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas XII
IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan antar siklus?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran group
5
Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/
2014?
2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran group
investigation dan time token dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi
Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran
2013/ 2014?
3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas XII
IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan antar siklus?
1.4 Pemecahan Masalah
Cara yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah di atas adalah dengan
menerapkan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token.
Model pembelajaran group investigationmenuntut siswa untuk bekerja sama dan
merencanakan penyelesaian topik yang akan dipelajari dengan menggunakan
prosedur investigasi. Model pembelajaran group investigation membuat guru
memberikan perhatian lebih dalam untuk mempersiapkan keperluan belajar siswa,
membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, dan membuat siswa
memiliki partisipasi dalam diskusi kelompok. Dengan model pembelajaran group
investigation diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi
siswa.
Model pembelajaran time token diperkirakan dapat membantu guru dalam
mengelola kelompok belajar yang terdapat sejumlah kecil siswa yang
6
pernah berbicara sama sekali. Masing-masing siswa diberikan kupon dengan
jumlah tertentu. Ketika siswa menjawab dan mengeluarkan pendapat, maka siswa
menyerahkan salah satu kuponnya ketengah kelompok. Jika kuponnya telah habis,
maka siswa tidak boleh memulai berbicara sampai semua rekannya juga
menghabiskan kupon mereka. Tipe pembelajaran ini diharapkan dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
Penerapan kolaborasi model pembelajaran group investigationdantime token
dapat membantu guru dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam
terhadap salah satu topik mata pelajaran akuntansi dan membuat siswa aktif dalam
proses pembelajaran. Melalui proses belajar sendiri, menemukan sendiri, dan
memahami sendiri topik/materi pelajaran, serta untuk mendapat nilai yang tinggi
ketika berbicara saat diskusi kelompok maka pembelajaran menjadi
menyenangkan, siswa menjadi tidak bosan, dan tertarik untuk memahami materi
yang diajarkan. Dengan kondisi pembelajaran tersebut, maka aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa akan meningkat.
Dari uraian di atas, diharapkan dengan menerapkan kolaborasi model
pembelajaran group investigation dan time token dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan
Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.
1.5 Tujuan Penelitian
7
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar Siswa Kelas XII IPS 1 SMA
Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 melalui penerapan
kolaborasi model pembelajarangroup investigationdantime token.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1
SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014 melalui
penerapan kolaborasi model pembelajarangroup investigationdantime token.
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas
XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan antar siklus.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat,
diantaranya adalah:
1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman penulis dalam
menerapkan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time
token dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi Siswa
Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah, khususnya guru bidang studi
akuntansi dalam menggunakan kolaborasi model pembelajaran group
investigation dan time token untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa.
3. Sebagai bahan referensi bagi civitas akademisi UNIMED, khususnya bagi
jurusan Pendidikan Akuntansi dan pihak lain dalam melakukan penelitian
58 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan penelitian tindakan kelas ini, antara lain sebagai berikut:
1. Ada peningkatan aktivitas belajar Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebagai akibat penerapan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token. Hal ini terbukti dari aktivitas siswa pada siklus 1 terdapat 15 siswa atau sebesar 46,87% siswa aktif, sedangkan pada siklus II terdapat 25 siswa atau sebesar 78,12% siswa aktif, maka terjadi peningkatan sebesar 31,25% .
2. Ada peningkatan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebagai akibat penerapan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa pada postest Siklus I, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa atau ketuntasan klasikal sebesar 59% dengan nilai rata-rata 71,87. Sedangkan hasil belajar siswa pada Siklus II, jumlah siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 26 siswa atau ketuntasan klasikalnya 81% dengan nilai rata-rata 78,75. Jadi, ada peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 22%.
59
ttabel= 10,40. Dengan membandingkan
thitung
danttabel
diperolehthitung
>ttabel
yaitu 10,40 > 2,03 sehingga hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Swasta Teladan Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada postest siklus I dan postest siklus II mengalami peningkatan yang signifikan dan positif.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat diberikan peneliti adalah:
1. Kepada guru, khusunya guru bidang studi akuntansi agar menerapkan kolaborasi model pembelajaran group investigation dan time token di kelas XII IPS I SMA Swasta Teladan Medan sebagai alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi pada kompetensi dasar mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus.
60
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Z. 2009.Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru.Bandung: Yrama Widya.
Arends, Richard I. 2007. Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token
dalam Pembelajaran Matematika di Kelas VII5 SMP Negeri 3 Padang
Tahun Pelajaran 2008/2009.http://proposalpenerapan-pembelajaran
TIME TOKTN.html. Diakses 27 Februari 2013.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Cain, Tim. (April 2011). Teachers’ Classroom-Based Action Research. International Journal of Research & Method in Education 34:1, 3-16.
Conover, W. J. 1980. Practical Nonparametric Statistic 2ed. USA: Jhon Wiley and Son.
. 2012. Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. http://Pendidikan
Akuntansi.html//. Diakses 19 Januari 2013.
Daryanto, dkk. 2012.Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.
Dewi, dkk. (November 2012). Penerapan model group investigation terhadap hasil belajar materi bahan kimia di SMP. Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012).
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Fika. 2012. Model Pembelajaran Metode Group Investigation. http://ayo-kita-belajar.blogspot.com/2012/05/pembelajaran-group
investigationn.html//. Diakses 27 Februari 2013.
Hamalik, Oemar. 2009.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
61
Iskandar. 2011.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press.
Istarani. 2012.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Istarani. 2012.Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Media Persada.
Lubis, Yeni Apriyanti. 2010.Penerapan Model Pembelajaran Group
Investigation untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Di SMA Negeri 3 Tanjung Balai Tahun Pelajaran
2009/2010. Medan: Fakultas Ekonomi – Universitas Negeri Medan.
Mitchell, dkk. (2008). Group Investigation as a Cooperative Learning Strategy: An Integrated Analysis of the Literature. The Alberta Journal of Educational Research Vol. 54, No. 4.
Sardiman. 2011.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sarumaha, Fresdiana Octavia. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Trisakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran
20010/2011.Medan: Fakultas Ekonomi – Universitas Negeri Medan.
Sianturi, Juliana R. 2011.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK SMK BM Swasta Raksana Medan Tahun
Pelajaran 2011/2012. Medan: Fakultas Ekonomi – Universitas Negeri
Medan.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2005.Metode Statistika. Bandung: Parsito.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010.Metode Penelitian Tindakan. Bandung: ALFABETA.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
62
Trianto. 2009. Mendasain Model pembelajaran inovatif-progresidf: konsep, landasan, dan implementasinyapada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Yadiati, Wiwin dan Ilham Wahyudi. 2010.Pengantar Akuntansi. Jakarta: Pernada Media Group.
Yamin, Martinis. 2010.Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.
Yuanita, Eva. (Maret 2011). Model Pembelajaran Time Token.