• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PEMBELAJARAN PAILKEM PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI 105292 BANDAR KLIPPA T.P 2012 / 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PEMBELAJARAN PAILKEM PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI 105292 BANDAR KLIPPA T.P 2012 / 2013."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

NARASI DENGAN PEMBELAJARAN PAILKEM PADA

PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V

SD NEGERI 105292 BANDAR KLIPPA

T.P 2012 / 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Mempertahankan Skripsi

OLEH

ZUAINA NASUTION

108113071

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

ZUAINA NASUTION. Nim. 108113071. Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Dengan Pembelajaran PAILKEM Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri 105292 Bandar Klippa T.P 2012 / 2013, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan siswa kelas V SDN 105292 Bandar Klippa dalam menulis karangan narasi tentang pengalaman. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi.

Untuk mengatasi permasalahan tentang menulis karangan narasi, penulis menggunakan model pembelajaran Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAILKEM) yang dikemukakan Hamzah dan Nurdin bahwa PAILKEM adalah salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian tindakan kelas dilakukan dikelas V SD, yang berjumlah 38 orang siswa yang terdiri dari 19 orang siswa perempuan dan 19 orang siswa laki – laki. Data yang digali meliputi : observasi guru dan siswa, dan tes kemampuan menulis karangan. Data dari narasumber yang meliputi guru kelas V dan kepala sekolah SD. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman observasi dan evaluasi/ tes kemampuan. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

Dari pemberian tindakan dengan pembelajaran menggunakan Model pembelajaran PAILKEM pada tes awal, pada siklus I, siklus II diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa. pada tes awal nilai rata – rata siswa 50,52 dimana dari 38 orang siswa ditemukan 5 orang siswa yang tuntas (13’15%) dan 33 orang siswa yang tidak tuntas (86,84%), setelah dilakukan tindakan siklus I serta diberikan post tes I nilai rata – rata siswa meningkat menjadi 64,34 dimana dari 38 orang siswa ditemukan 16 orang siswa yang tuntas (42,10%) dan 22 orang siswa yang tidak tuntas (57,90%). Pada waktu post tes II nilai rata – rata siswa meningkat menjadi 80,13 dimana dari 38 orang siswa ditemukan 36 orang siswa yang tuntas (94,74%) dan 2 orang siswa yang tidak tuntas (5,26%). Kesulitan belajar siswa masih ada namun tidak seperti pada siklus I. tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal mencapai 94,74% yang artinya sudah mencapai tingkat ketuntasan belajar yang diharapkan maka tidak perlu lagi dilanjutkan siklus berikutnya.

(7)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Masalah ...4

C. Pembatasan Masalah ...4

D. Rumusan Masalah ... ...4

E. Tujuan Penelitian ... ...5

F. Manfaat Penelitian ... ...5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ...6

2.1. Kerangka Teoritis ...6

2.1.1. Kemampuan Menulis Karangan Narasi ...………..6

A. Kemampuan Menulis ...6

B. Karangan Narasi ... ...8

C. Langkah – Langkah Menulis Karangan Narasi ...12

D. Unsur – Unsur Karangan Narasi ...14

2.1.2. Pembelajaran PAILKEM ...17

A. Karakteristik Pembelajaran PAILKEM ...23

B. Langkah – Langkah Pelaksanaan Pendekatan PAILKEM ...23

(8)

2.2. Kerangka Konseptual………...28

2.3. Hipotesis Tindakan………...29

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... ...30

3.1. Jenis Penelitian... ...30

3.2. Subjek Dan Objek Penelitian ... ……….30

3.3. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... ……….30

3.4. Operasional Variabel Penelitian ...………31

3.5. Desain Penelitian ...………31

3.6. Prosedur Penelitian ...32

3.7. Metode Pengumpulan Data ...35

3.8. Instrumen Penelitian ...36

3.9. Teknik Analisis Data………37

3.10.Jadwal Penelitian……….39

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...………..40

(9)

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ...………..56 A. Kesimpulan ...56 B. Saran ...57

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Indikator Kriteria Penilaian Narasi

Tabel 3.2. Kriteria Penilaian

Tabel 3.3. Jadwal Rencana Penelitian

Tabel 4.1. Kemampuan Hasil Tes Awal Siswa

Tabel 4.2.Kemampuan Hasil Tes Siklus I

Tabel 4.3. Kemampuan Hasil Tes Siklus II

Tabel 4.4.Rekapitulasi Analisis Belajar

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gbr 3.1 Desain penelitian tindakan kelas

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

Lampiran 2 Daftar Nama Siswa kelas V SD Negeri 105292 Bandar Klippa

Lampiran 3 RPP Siklus I

Lampiran 4 RPP Siklus II

Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 8 Kemampuan Hasil Tes Awal Siswa

Lampiran 9 Kemampuan Hasil Siklus I

Lampiran 10 Kemampuan Hasil siklus II

Lampiran 11 Dokumentasi Penelitian

(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka diperoleh

kesimpulan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran PAILKEM dapat

meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia pokok bahasan menulis karangan narasi berdasarkan

pengalaman pribadi dikelas V SD Negeri 105292 Bandar Klippa Tahun Pelajaran

2012 /2013. Secara lebih sfesifik dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis

karangan narasi pada saat tes awal nilai rata – rata sebesar 50,52 dan meningkat

pada siklus I menjadi 64, 34 dan pada siklus II meningkat menjadi sebesar 80,13.

Sebelum diberikan tindakan, pengetahuan awal siswa masih sangat rendah

dan belum tuntas. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh 16 orang

(42,10%) yang telah tuntas menulis karangan Narasi dengan baik dan benar.

Sedangkan 22 orang siswa (57,90%) yang belum tuntas. Dan pada siklus II lebih

meningkat lagi menjadi 36 orang siswa (94,74%) telah tuntas menulis karangan

narasi dengan baik dan benar, sedangkan 2 orang siswa (5,26%) belum tuntas

menulis karangan narasi dengan baik dan benar. Dengan kata lain setelah

dilakukan tindakan pada setiap siklus dapat meningkatkan kemampua siswa dalam

(14)

5.2. Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpualan diatas, maka peneliti mengajukan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi guru khususnya Guru Bahasa Indonesia diharapkan untuk

menggunakan model pembelajaran PAILKEM dalam upaya meningkatkan

kemampuan menulis karangan narasi.

2. Bagi siswa diharapkan agar lebih aktif lagi belajar dan disarankan bertanya

kepada guru jika ada pelajaran yang kurang dipahami.

3. Bagi peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian dengan

menggunakan model pembelajaran PAILKEM dan mencobanya pada

(15)

1

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tndakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. 7 Tips Aplikasi PAKEM. Jogjakarta : DIVA Press

Atar Semi M. 1990. Menulis Efektif. Padang : Angkasa Raya

Badudu, J.S. 1987. Suatu Pemikiran Tentang Pendekatan atau Metode Pengajaran Bahasa Indonesia di SD, SMP, dan SMA. Bandung : CV. Pustaka Prima

Depdikbud (1992). Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Halim. 1974. “Akreditas Dirjen Dikti Depdiknas nomor. 134/ Dikti/ Kep/2001” dalam Buku Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan.

Hamzah, B. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta : PT. Bumi

Aksara

http://oke.or.id/wp-content/plugins/downloadsmanager/upload/Artikel%20Redoks tutor%20sebaya.pdf,

http://ian43. wordpress.com/2010/12/23/Pengertian Kemampuan,

http://www.yusuf.asia/articles/manfaat%E2%80%AD-%E2%80%ACdari-belajar-mengarang%E2%80%AD/

Kosasih, E. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan Cermat Berbahasa Indonesia.

Bandung : CV. Yrama Widya.

Kunandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Robbins. 2011. Pembelajaran PAILKEM (Online) dalam http://digilib.Petra.ac.id.

Rusyana, Y. 1984. Metode Pengajaran Sastra. Bandung : Gunung Larang.

(16)

2

Sanjaya Wina, 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sudjiono, Anas. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada.

Sudijono, Aqib. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdikbud

Tarigan, Hendry Guntur, 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan

(17)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : ZUAINA NASUTION

Tempat/Tanggal Lahir : Tanjung Balai, 06 januari 1990

Alamat : P.Simardan, Tanjung Balai

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Nama Orang Tua

Ayah : Zaharuddin Nasution

Pekerjaan : Wiraswasta

Ibu : Leliana

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat : P.Simardan, Tanjung Balai

Anak Ke : 1 (satu) dari 2 (dua) bersaudara

PENDIDIKAN FORMAL

No. Nama Sekolah Tempat Tahun Tamat

1 SD Negeri 132405 Tanjung Balai 2002

2 SLTP Negeri 1 Tanjung Balai Tanjung Balai 2005

3 SMA Negeri 1 Tanjung Balai Tanjung Balai 2008

Gambar

Tabel 3.1. Indikator Kriteria Penilaian Narasi

Referensi

Dokumen terkait

Quick sort, Membuat algoritma dan penerapannya kedalam bahasa pemrograman, Menghitung Big-Oh  Heap sort : Menjelaskan cara kerja heap sort, Membuat algoritma dan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Ada pengaruh positif dan signifikan antara persepsi penggunaan media audio visual dengan prestasi

Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan, kususnya mengenai tradisi budaya Rodad di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali

(1) Apoptosis yang dipicu oleh sinyal dari dalam sel, biasanya melalui

Keragaman Flora yang berhasil didentifikasi dalam relief di komplek candi Penataran, antara lain adalah Pohon Beringin, Kweni, Siwalan atau Rontal, Palem, Pisang, Kelapa, Kalpataru,

Tindakan agronomi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki teknik budi daya tanaman dalam rangka meningkatkan produksi tanaman dan mutu benih adalah jarak tanam dan

Sistem pemanen energi dengan piezoelektrik untuk perangkat elektronika daya rendah meliputi sistem penyearah untuk mengubah arus bolak-balik dari tranduser

Di samping itu Volksraad yang sudah didirikan oleh pemerintah Belanda (1918) kemudian digunakan oleh pemuda Indonesia yang tergabung didalamnya untuk membela kepentingan rakyat