• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II MAN LIMA PULUH T.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II MAN LIMA PULUH T.P. 2012/2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II

MAN LIMA PULUH T.P.2012/2013

Oleh :

Rizka Damanik NIM 409321043

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II

MAN LIMA PULUH T.P.2012/2013

Rizka Damanik (NIM.409321043)

ABSTRAK

Media pembelajaran adalah alat, bahan atau teknik yang digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran Animasi Macromedia Flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II MAN Lima Puluh T.P. 2012/2013.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan disain penelitian two

group pretest dan posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas X yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X Ipa-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X Ipa-2 sebagai kelas kontrol yang diambil secara sampling jenuh dengan menjadikan semua anggota populasi sebagai sampel dan masing-masing kelas berjumlah 30 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar yang berbentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang terlebih dahulu divalidasikan. Uji Hipotesis menggunakan uji t satu pihak.

Dari data penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 32,00 dengan standar deviasi 9,97 dan kelas kontrol adalah 27,50 dengan standar deviasi 8,17. Pada uji normalitas kelas eksperimen untuk pretes diperoleh Lhitung< Ltabel= 0,146 < 0,161,sedangkan kelas kontrol Lhitung< Ltabel= 0,153 <

0,161 maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas data pretes untuk kedua sampel diperoleh diperoleh Fhitung< Ftabel= 1,486 < 1,858 maka

kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan media pembelajaran animasi Macromedia

Flash dan kelas kontrol dengan media Power Point, diperoleh nilai postes dengan

hasil rata-rata kelas eksperimen 76,00 dan standar deviasi 6,87 dan kelas kontrol 63,50 dan standar deviasi 8,00. Hasil uji t satu pihak postes diperoleh thitung> ttabel

= 5,778 > 1,679 maka Ha diterima, dengan demikian diperoleh ada pengaruh

terhadap hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran Animasi

Macromedia Flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan Ridho-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi

berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Animasi Macromedia Flash

Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di Kelas X

Semester II MAN Lima Puluh T.P.2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar

sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal sampai akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan Ibu Dr. Betty M Turnip, M.Pd selaku dosen pembanding I, dan Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si selaku dosen pembanding II dan Bapak Drs. Jonny H Panggabean, M.Si selaku dosen Pembanding III sekaligus dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan masukan serta saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed, Ibu Dr. Derlina , M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika dan seluruh Dosen dan Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis serta Ibu Dra. Refiyenti, M.Si selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri Lima Puluh yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian dan Bapak Syukril Jamil Harahap, S.Ag selaku guru bidang studi Fisika MAN Lima Puluh.

(5)

doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Abangda Muhammad Azli (My Motivator) untuk inspirasi, semangat dan dukungan yang selalu di berikan, memberikan motivasi saat penulis sedang jenuh dan selalu sabar mendengarkan keluhan penulis serta sahabat-sahabat terdekat penulis Momo, Afifah, Laina, Fitri Melia, Haflah yang telah memberikan semangat dan dorongan serta membantu menyelesaikan skripsi ini. Terima Kasih juga kepada Kak Raudha dan Kak Sri Mulyani yang telah memberikan contoh skripsinya untuk penulis yang sangat bermanfaat demi menyelesaikan skripsi ini. Safriady, Syahfitri, Sheila, Etri, Atika, Yuli dan rekan seperjuangan Fisika Ekstensi 09 serta Fisika Dik 09 lainnya yang tak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Juli 2013

Penulis

(6)

vi

2.1.1.1.Teori Belajar yang melandasi Media Pembelajaran 8

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 10

2.1.2.1.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 11

2.2. Pengertian Media Pembelajaran 13

2.2.1 Pengertian Media 13

2.2.2 Pengertian Pembelajaran 13

2.2.3 Pengertian Media Pembelajaran 14

2.2.3.1 Peran Media Pembelajaran 14

2.2.3.2 Media Sebagai Alat Bantu Dalam Pembelajaran 18

2.3. Penggunaan Komputer Dalam Pembelajaran 20

2.4. Model Pembelajaran Direct Instruction (DI) 21

2.5. Media Pembelajaran Animasi Flash dan Penggunaannya dalam

Pelajaran Fisika 22

2.7.1 Peranan Media Animasi Flash dalam Meningkatkan Hasil Belajar

(7)

vii

2.7.2 Perancangan Pengembangan Media Pembelajaran 47

2.7.3 Media Pembelajaran Animasi Flash 48

2.8 Hipotesis 49

BAB III METODE PENELITIAN 50

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 50

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 50

3.3. Variabel Penelitian 50

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 51

3.4.1. Jenis Penelitian 51

3.8.2 Menentukan Simpangan Baku 58

3.8.3. Uji Normalitas 58

3.8.4. Uji Homogenitas 59

3.8.5. Uji Hipotesis 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62

4.1. Hasil Penelitian 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 72

5.1 Kesimpulan 72

5.2 Saran 72

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Fase-fase Model Pembelajaran Langsung 21

Tabel 2.2 Komponen-komponen dalam toolbox 27

Tabel 2.3 Skala Celcius, Fahrenhait, dan Kelvin 31

Tabel 2.4 Koefisien Muai Panjang 33

Tabel 3.1 Two Group Pretest-Postest Design 51

Tabel 3.2 Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Suhu dan Kalor 57

Tabel 4.1 Data nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 63

Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 64

Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 64

Tabel 4.4 Data nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 66

Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 67

Tabel 4.6 Uji Homogenitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 67

Tabel 4.7 Ringkasan Uji Hipotesis Data Pretes 68

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Proses Komunikasi yang Gagal 15

Gambar 2.2 Proses Komunikasi yang Berhasil 16

Gambar 2.3 Pola pembelajaran dibantu media 18

Gambar 2.4 Pengalaman Kerucut Edgar Dale 19

Gambar 2.5 Area kerja Macromedia Flash 25

Gambar 2.6 Menu dan submenu Macromedia Flash 25

Gambar 2.7 Layer dan frame pada Timeline 27

Gambar 2.8 Macam-macam termometer 29

Gambar 2.9 Celah di antara dua lintasan jalan beton 32

Gambar 2.10 Grafik anomali air 36

Gambar 2.11 (a) keping bimetal pada suhu kamar 38

(b) keping bimetal jika dipanaskan 38

(c) keping bimetal jika didinginkan. 38

Gambar 2.12 Proses Pengelingan 38

Gambar 2.14 Perpindahan Kalor 44

Gambar 3.1 Skema Tahapan Penelitian 53

Gambar 4.1 Histogram nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 63

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. RPP Kelas Eksperimen dan Kontrol 76

Lampiran 2. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 117

Lampiran 3. Tes Hasil Belajar Siswa 126

Lampiran 4. Tabel Persiapan Menghitung Validitas Tes 131

Lampiran 5. Perhitungan Validitas Tes 133

Lampiran 6. Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Tes 135

Lampiran 7. Perhitungan reabilitas Tes 137

Lampiran 8. Tabel Persiapan Menghitung Tingkat Kesukaran 139

Lampiran 9. Perhitungan tingkat kesukaran Tes 141

Lampiran 10. Tabel Persiapan Menghitung Daya Pembeda Tes 142

Lampiran 11. Perhitungan daya beda Tes 144

Lampiran 12. Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen 146

Lampiran 13. Data Pretes Dan Postes Kelas Kontrol 148

Lampiran 14. Data Hasil Belajar Fisika Kelas Eksperimen Dan Kontrol 150

Lampiran 15. Tabulasi Data Pretes Kelas Eksperimen 152

Lampiran 16. Tabulasi Data Postes Kelas Eksperimen 154

Lampiran 17. Tabulasi Data Pretes Kelas Kontrol 156

Lampiran 18. Tabulasi Data Postes Kelas Kontrol 158

Lampiran 19. Prosedur Perhitungan Statistik Dasar 160

Lampiran 20. Uji Normalitas Data 162

Lampiran 21. Perhitungan Uji Homogenitas 164

Lampiran 22. Pengujian Hipotesis 166

Lampiran 23. Dokumentasi Penelitian 171

Lampiran 24. Program dan Hasil Animasi MF Suhu dan Kalor 177

Lampiran 25. Daftar nilai kritis untuk uji Lilliefors 180

Lampiran 26. Tabel Uji Normalitas 181

Lampiran 27. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F. 182

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menyebabkan perubahan akan pola pikir suatu bangsa menuju kearah yang lebih baik. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sangat cepat ini menuntut semua pihak khususnya Lembaga Pendidikan untuk meningkatkan dan mengembangkan Sistem Pendidkan Nasional agar tercipta manusia yang terampil dan berkualitas. Keadaan ini sesuai dengan apa yang tercantum dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bab II pasal 3 yang menyatakan bahwa tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan sebagai bagian dari kebudayaan merupakan sarana penerus nilai-nilai dan gagasan-gagasan sehingga setiap orang mampu berperan serta dalam transformasi nilai demi kemajuan bangsa dan negara. Kualitas pendidikan Indonesia dianggap oleh banyak kalangan masih rendah. Salah satu faktor utama yang menentukan mutu pendidikan adalah guru. Guru yang berada di gardu terdepan dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia. Guru berhadapan langsung dengan peserta didik di kelas melalui proses belajar mengajar. Guru yang akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas, baik secara akademis,

skill (keterampilan), kematangan emosional, dan moral serta spiritual. Oleh karena

itu, untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, salah satu yang harus ada adalah guru yang profesional.

(12)

kegiatan pembelajaran yang lebih dinamis dan efektif. Namun demikian, belum juga membuahkan hasil yang memuaskan.

Rendah dan tingginya hasil belajar fisika siswa disebabkan oleh banyak faktor salah satunya kompetensi guru. Oleh sebab itu, untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas maka sangat diperlukan kompetensi guru. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi kemajuan IPTEK yang sangat pesat. Apabila kompetensi guru baik maka hasil belajar siswa juga semakin baik.

Kompetensi guru dalam mengajar secara langsung dapat mempengaruhi hasil belajar dan penugasan siswa dalam pelajaran yang diajarkan oleh seorang

guru. Pendapat Uzer (2004:9) “Guru yang kompeten akan lebih mampu

menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola

kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal”.

Ilmu pengetahuan alam (IPA) sebagai salah satu persyaratan penguasaan IPTEK merupakan hal yang penting dalam pencapaian tujuan tersebut. Fisika adalah salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempunyai peranan penting dalam penguasaan teknologi sehingga para pelajar diharapkan mempunyai pemahaman yang baik pada bidang ini. Dalam melaksanakan profesionalisme, guru harus memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Mengingat hal tersebut, maka guru harus dibantu dengan media yang tepat agar pembelajaran dalam kelas menjadi menarik. Sekaligus mampu memberikan pemahaman yang tepat dan mendalam.

Penggunaan media atau alat bantu disadari oleh banyak praktisi pendidikan bisa membantu aktivitas proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas, terutama membantu peningkatan hasil belajar siswa. Namun, dalam implementasinya tidak banyak guru yang memanfaatkannya, bahkan penggunaan metode ceramah (lecture method) masih cukup populer di dalam proses pembelajaran. Terbatasnya alat-alat teknologi pembelajaran yang dipakai di kelas diduga merupakan salah satu sebab lemahnya mutu pendidikan pada umumnya.

(13)

sebanyak 3 buah namun pada pembelajaran fisika khususnya guru masih jarang menggunakannya. Setelah di lakukan wawancara kepada guru bidang studi fisika yang mengajar di sekolah tersebut pemanfaatan alat tersebut masih kurang karena kurang mahirnya guru dalam menggunakan infokus jadi guru merasa takut alat infokusnya rusak, sehingga guru masih menggunakan metode konvensional.

Menurut Syaiful (2010:136) pembelajaran disebut interaksi edukatif yang sadar akan tujuan, artinya interaksi yang telah dicanangkan untuk suatu tujuan tertentu, setidaknya adalah tercapainya tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran yang dirumuskan dalam satuan pelajaran.

Menurut Yudhi Munadi (2008:5) guru hendaknya memiliki kemampuan dalam merencana dan menciptakan lingkungan belajar secara kondusif bagi siswa-siswinya. Guru bukan merupakan satu-satunya sumber belajar. Guru harus mampu merencanakan dan menciptakan sumber-sumber belajar lainnya sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif. Salah satunya adalah penggunaan media pembelajaran. Menurut Udin Saripuddin dan Winataputra dalam buku Djamarah (2006:122) menggelompokkan sumber-sumber belajar menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku/perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Munurut Dina Indriana (2011:15) media merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat bagi para siswa dan pendidik dalam proses belajar dan mengajar.

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada peserta didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahwa dapat dikonkretkan dengan kekadiran media. Salah satunya dengan menggunakan media pengajar berbasiskan komputer.

(14)

menyajikan materi fisika dalam bentuk teks, grafik, gambar, dan suara. Fisika merupakan bidang ilmu yang banyak menyajikan konsep gejala-gejala fisika, rumus-rumus dan gambar. Dengan bantuan media komputer konsep-konsep fisika tersebut dapat disajikan menjadi lebih menarik dan mudah dimengerti.

Dalam hal ini peneliti ingin mencoba menggunakan media komputer sebagai media pembelajaran animasi macromedia flash dalam penyajian materinya. Program animasi macromedia flash ini dapat menggabungkan gambar, suara, dan video ke dalam animasi. Media presentasi yang dirancang oleh peneliti dengan menggunakan program ini diharapkan dapat lebih membantu mempermudah pengajaran fisika serta menambah kemampuan guru dalam berinteraksi dengan media.

Mengingat penelitian tentang media pembelajaran animasi macromedia

macromedia flash ini telah dilakukan Siregar (2011) dengan tema pengembangan

media pembelajaran berbasis macromedia flash untuk meningkatkan pemahaman konsep Kinematika dikelas X SMA yang menyatakan dari hasil penelitiannya diperoleh rata-rata nilai hasil belajar kelompok pertama 3,9 dan kelompok kedua 4,4. Dengan analisis anava satu jalur. Pada hasil belajar diperoleh bahwa fhitung <

ftabel (2,89<3,99) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan kata lain media

pembelajaran ini belum menunjukkan peningkatan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran fisika sedangkan menurut Pardosi (2011) ada pengaruh penggunaan Macromedia Flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Gerak Melingkar dikelas X semester 1 SMA Negeri 1 Stabat T.P. 2011/2012 daripada menggunakan media power point yang menunjukkan peningkatan yang kecil.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti sebagai calon guru tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul :

“PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI

MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

(15)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yang terkait dengan penelitian antara lain:

1. Rendahnya hasil belajar fisika siswa.

2. Guru jarang menggunakan media pembelajaran. 3. Rendahnya motivasi siswa untuk belajar fisika. 4. Metode pembelajaran selama ini kurang bervariasi

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah maka dibuatkan suatu pembatasan masalah yaitu :

1. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah animasi macromedia

flash.

2. Materi pokok yang akan dibahas adalah materi pokok Suhu dan Kalor. 3. Subjek penelitian adalah siswa MAN Lima Puluh di Kelas X-Ipa Semester

II T.P.2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran animasi macromedia flash pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II MAN Lima Puluh T.P.2012/2013.

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan tanpa menggunakan media pembelajaran animasi macromedia flash pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II MAN Lima Puluh T.P.2012/2013.

(16)

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran animasi macromedia flash pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X semester II MAN Lima Puluh T.P. 2012/2013.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa tanpa menggunakan media pembelajaran animasi macromedia flash pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X semester II MAN Lima Puluh T.P. 2012/2013.

3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran animasi

macromedia flash terhadap hasil belajar pada materi pokok Suhu dan

Kalor di Kelas X semester II MAN Lima Puluh T.P. 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru dan calon guru dalam merencanakan pembelajaran fisika khususnya pada materi pokok Suhu dan Kalor. 2. Sebagai bahan masukan bagi guru dan calon guru dalam merencanakan

media yang dapat digunakan dalam pelajaran fisika khususnya pada materi pokok Suhu dan Kalor.

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan perencanaan pengajaran sebagai langkah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X semester II MAN Lima Puluh.

1.7. Anggapan Dasar

Adapun yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian ini adalah :

1. Dengan menggunakan media pembelajaran animasi macromedia flash dalam kegiatan belajar mengajar siswa akan lebih aktif sehingga setiap materi yang diberikan oleh guru dapat diterima oleh siswa

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain : 1. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan media pembelajaran animasi Macromedia Flash terhadap hasil belajar siswa di kelas X pada materi pokok Suhu dan Kalor di semester II MAN Lima Puluh T.P.2012/2013 (kelas eksperimen) sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 32,00 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 76.00.

2. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan media pembelajaran animasi Power Point terhadap hasil belajar siswa di kelas X pada materi pokok Suhu dan Kalor di semester II MAN Lima Puluh T.P.2012/2013 (kelas kontrol) sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 27,50 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 63,50 .

3. Ada pengaruh dengan media pembelajaran animasi Macromedia Flash terhadap hasil belajar siswa di kelas X pada materi pokok Suhu dan Kalor di semester II MAN Lima Puluh T.P.2012/2013 dengan thitung > ttabel =

5,778 > 1,679 pada taraf signifikansi α = 0,05.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

(18)

2. Bagi guru, khususnya guru fisika juga diharapkan untuk menggunakan media yang lebih menarik agar dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.

3. Bagi para peneliti yang ingin menerapkan media pembelajaran animasi

Macromedia Flash untuk lebih memperhatikan materi yang cocok di buat

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Angkowo R. dan A. Kosasih. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : PT Grasindo.

Arikunto, S., 2000, Manajemen penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arikunto, S., 2009, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Astra, I Made, Setiawan Hilman. 2008. Fisika . Jakarta : Piranti.

Asyhar, Rayandra. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada (GP) Press.

Bueche, Frederick J, Hecht, Eugene. 2000. College Physics. New York : McGraw-Hill

Daryanto, 2009, Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif, Teori dan

Praktik dalam pengembangan Profesionalisme Bagi Guru, AV Publisher,

Jakarta

Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Yogyakarta : Gava Media.

Dimyati, Mudjiono., 2002, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka

Cipta.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Hasibuan J.J., Moedjiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta : DIVA Press.

Kanginan, Martin. 2010. Bilingual Physiscs for Senior High School. Jakarta : Erlangga.

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta : Gaung Persada Press.

(20)

Pardosi, Sri Masnita. 2011. Pengaruh Pengggunaan Media Macromedia Flash

8.0 Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Melingkar Di Kelas X SMA NEGERI 1 STABAT T.P. 2011/2012. Medan : FMIPA

UNIMED.

Sadiman, Arief S; dkk. 2009. Media Pendidkan: Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali Press.

Slameto., 2010. Belajar: Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sardiman, A.M. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Siregar, Lestari Indah. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash

Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Kinematika Di Kelas X SMA.

Medan : FMIPA UNIMED.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.

Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Tanjung, R., dan Betty M. Turnip, (2011),Evaluasi Proses dan Hasil Belajar. Medan : FMIPA UNIMED.

Trianto.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progesif: Konsep,

Landasan, Dan Implementasiny Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Uzer, M.U. 2004. Menjadi Guru Proffesional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Wahyono, Teguh. 2006. Animasi dengan macromedia Flash 8. Jakarta : PT

Gramedia.

Yudha, Anggra Ramadianto. 2008. Membuat Gambar Vektor dan Animasi

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meningkatkan mutu layanan PAUD, salah satu program yang digulirkan Direktorat Pembinaan PAUD adalah Apresiasi Gugus PAUD Berprestasi Tingkat Nasional Tahun

TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN I. NILAI-NILAI AGAMA DAN MORAL 1. Mengetahui agama yang dianutnya 2. Meniru gerakan beribadah dengan urutan yang benar 3. Mengucapkan doa sebelum dan/atau sesudah

The problem faced by teacher of SMP N 2 Simo Boyolali in teaching reading to the second year students are that the student feels bored in learning English, because they have

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel tanah terhadap stabilitas lereng pada model tanggul dengan menggunakan software Geo Slope , sehingga

Presentase daya tarik siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan membaca cermat dengan pemanfaatan sumber belajar digital juga mengalami peningkatan

Sebelum pemuatan data dilakukan, skema data warehouse dimodelkan dalam OLAP server Palo, proses ini menentukan dimensi-dimensi, elemen-elemen dari dimensi, ukuran-ukuran,

Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam penyusunan buku konsep ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Pagoejoeban Moelat Sarira merupakan organisasi milik Mangkunegaran yang berjuang untuk mengembangkan budaya Jawa dan