• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR LATIHAN PADA SISWA KELAS VIII SMP RK DELI MURNI DELITUA TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR LATIHAN PADA SISWA KELAS VIII SMP RK DELI MURNI DELITUA TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR

LATIHAN PADA SISWA KELAS VIII SMP RK DELI MURNI DELI TUA TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat - Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

TERUS FRANSISKUS TARIGAN 609112070

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

TERUS FRANSISKUS TARIGAN. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Latihan Pada Siswa Kelas VIII SMP RK Deli Murni Delitua Tahun Ajaran 2013/2014.

(Pembimbing : TARSYAD NUGRAHA)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli dengan menggunakan gaya mengajar latihan pada siswa

kelas VIII SMP RK Deli Murni Deli Tua tahun ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP RK Deli Murni Deli Tua yang berjumlah 38 siswa, yang diberikan tindakan berupa pengajaran berupa penerapan gaya mengajar latihan.

Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas. Di dalam siklus I terdapat indikator yang paling rendah yaitu pada indikator sikap pelaksanaan yaitu tidak mengayunkan lengan dan berat badan dialihkan ke depan. Ini berakibat hasil belajar siswa banyak yang tidak memenuhi KKM, maka pada siklus I ini belum tuntas. Maka dari itu peneliti melanjutkan perbaikan di siklus II. Di siklus II dilakukan perbaikan dengan mengkonsentrasikan siswa pada indikator yang paling rendah dan memberikan variasi pembelajaran yang berbeda dengan siklus I. Yaitu dengan menampilkan video passing bawah yang baik dan benar. Ini dimaksudkan agar siswa dapat berkonsentrasi dan mengetahui bagaimana melakukan gerakan passing bawah yang baik dan benar itu.

(5)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN………. 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI……… 7

A. Kajian Teoritis ... 7

1. Hakikat Pendidikan Jasmani... 7

2. Hakikat Passing Bawah Bola voli ... 13

3. Hakikat Gaya Mengajar ... 18

4. Hakikat Gaya Mengajar Latihan ... 20

5. Hakikat Hasil Belajar ... 24

(6)

v

Halaman

C. Hipotesis Tindakan ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Lokasi dan Waktu Penellitian ... 28

B. Subjek Penelitian ... 28

C. Metode Penelitian ... 28

D. Desain Penelitian ... 29

E. Insrumen Penelitian ... 32

F. Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Deskripsi Data Penelitian ... 38

B. Hasil Penelitian ... 39

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Lembar Portofolio Penilaian Passing Bawah Bola voli ... 34

2. Paparan Data Hasil Belajar Siswa ... 36

3. Daftar Nilai pre-Test, nilai siklus I dan nilai siklus II ... 38

4. Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus I dan Siklus II ... 39

5. Daftar Nilai Siklus I ... 41

6. Hasil Pos-Test I (Siklus I) Passing Bawah Bola Voli ... 43

7. Daftar Nilai Siklus II ... 46

8. Hasil Pos-Test II (Siklus II) Passing Bawah Bola Voli ... 47

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Bola Voli ... 14

2. Lapangan Bola Voli... 14

3. Teknik Passing Bawah Bola Voli ... 16

4. Desain siklus PTK ... 32

5. Lapangan Untuk Tes Passing Bawah ... 33

6. Diagram Nilai Pelaksanaan Tes Hasil Belajar Pada Siklus I ... 41

7. Diagram Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 43

8. Diagram Nilai Pelaksanaan Tes Hasil Belajar Pada Siklus II ... 46

9. Diagram Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 48

(9)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 56

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 61

3. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa ... 66

4. Kartu Tugas Siswa ... 67

5. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Passing Bawah Bola voli (Pre-Test) ... 70

6. Data Pre-Test Passing Bawah Bola Voli ... 73

7. Data Nilai Proses Hasil Belajar Passing Bawah Siklus I ... 75

8. Data Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 77

9. Tabel Data Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 79

10.Fortofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Passing Bawah Bola voli (Siklus I) ... 81

11.Data Nilai Proses Hasil Belajar Passing Bawah Siklus II ... 84

12.Data Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 86

13.Fortofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Passing Bawah Bola voli (Siklus II) ... 88

14.Persentase Ketercapaian Indikator Siklus I ... 91

15.Persentase Ketercapaian Indikator Siklus II ... 92

16.Perbandingan Hasil Belajar Untuk Pre-Test dan Siklus I ... 93

17.Perbandingan Hasil Belajar Untuk Siklus I dan Siklus II ... 95

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam usaha pencapaian tujuan pembelajaran perlu diciptakan adanya sistem kondisi belajar yang kondusif. Proses pembelajaran yang dikatakan efektif apabila seluruh siswa terlibat secara aktif baik secara mental, fisik maupun sosial. Jika proses pembelajaran berjalan dengan efektif, maka peserta didik akan mengalami tingkah laku yang diinginkan. Untuk itu membutuhkan suatu perencanaan yang matang, berkesinambungan, efektif dan efesien dalam penerapannya kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

Keberhasilan suatu pembelajaran tidak hanya tergantung pada siswa saja, tetapi juga peran seorang guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru dituntut untuk mengelola kelas dan memilih metode pembelajaran dengan tepat agar hasil belajar siswa dapat meningkat. Harapan yang selalu tumbuh dari seorang guru adalah bagaimana agar bahan pelajaran yang disampaikannya dapat diterima anak didik dengan baik dan tuntas.

(11)

2

Namun sementara penyelenggaraan pendidikan jasmani di sekolah selama ini berorientasi pada suatu titik pusat pada guru. Fakta ini dapat dilihat di lapangan melalui pengamatan-pengamatan yang dilakukan bahwa gurulah yang mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar tanpa mempertimbangkan aspek perkembangan motorik peserta didik. Sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan tidak berjalan dengan baik.

Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar di sekolah pada umumnya guru mata pelajaran pendidikan jasmani cenderung memakai gaya mengajar komando. Gaya mengajar komando merupakan gaya mengajar yang dalam pelaksanaannya berpusat pada guru, artinya guru sepenuhnya mengambil peran dalam kegiatan belajar mengajar.

Sejumlah pertimbangan haruslah diperhatikan terlebih dahulu sebelum seorang guru pendidikan jasmani (penjas) menetapkan gaya mengajar apa yang cocok untuk disajikan. Memilih gaya mengajar apa yang akan diterapkan untuk mengajar, hal ini tidak mudah untuk dilakukan. Ada kalanya suatu pembelajaran yang dianggap sudah tepat, pada suatu saat justru menimbulkan hambatan disaat proses pembelajaran.

(12)

3

Seorang guru harus dapat menggunakan gaya mengajar yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru selalu berusaha mengembangkan gaya mengajar dalam pencapaian hasil belajar yang diinginkan.

Penggunaan gaya mengajar itu sendiri bukanlah suatu hal baru dalam dunia pendidikan. Pada umumnya guru sudah menerapkan di sekolah. Hanya saja untuk pendidikan jasmani gaya mengajar yang cendrung digunakan adalah gaya komando. Seiring dengan itu timbul suatu pertanyaan apakah tidak ada gaya lain yang bisa digunakan dan diterapkan dalam pelaksanaan pendidikan jasmani selain lebih condong pada gaya komando. Sebagai seorang guru tentu saja harus berupaya mencari jalan keluar agar proses belajar mengajar lebih bersifat inovatif. Sebagai calon pendidik, penulis merasa perlu melakukan penelitian untuk menemukan sumber baru gaya mengajar yang lebih baik untuk digunakan dalam mempelajari keterampilan gerak.

Pendidikan jasmani pada hakekatnya adalah belajar gerak, dimana fungsi motorik seseorang itu memang disiapkan sedemikian rupa untuk bisa menuju kearah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dan berlatih. Didalam kurikulum pendidikan jasmani untuk sekolah menengah pertama, materi bola voli telah dimasukkan sebagai salah satu materi yang diajarkan di sekolah.

(13)

4

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan menemukan bahwa masih rendahnya hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas VIII SMP RK Deli Murni Deli Tua Tahun Ajaran 2013/2014 terutama dalam melaksanakan sikap awalan, gerak pelaksanaan, gerak lanjutan, dan arah bola. Sedangkan siswa lebih cendrung untuk mengikuti intruksi guru sehingga efektifitas waktu sepenuhnya dikendalikan oleh guru.

Salah satu kemungkinan yang terjadi adalah kurangnya variasi dalam gaya mengajar yang diterapkan, sehingga mengakibatkan hasil belajar tidak optimal yang mengakibatkan peserta didik merasa jenuh mengikuti pelajaran karena tidak dilibatkan untuk berinteraksi dalam kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik untuk menerapkan gaya mengajar yang lain. Salah satu gaya mengajar yang dapat digunakan adalah gaya mengajar latihan. Gaya mengajar latihan merupakan gaya mengajar berpusat pada siswa, siswa diberi tugas individu atau bisa membuat kelompok kecil. Dari bentuk gaya ini diharapkan menjadi alternatif dalam penggunaan dan penerapan gaya mengajar pendidikan jasmani materi passing bawah bola voli di sekolah SMP RK Deli Murni Delitua Tahun Ajaran 2013/2014. Sehingga pelaksanaan belajar mengajar itu sendiri lebih bervariasi serta mampu menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa.

Dari uraian diatas penulis ingin melaksanakan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Dengan

(14)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak terlalu jauh permasalahan yang dihadapi, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut :

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar passing bawah bola voli? Apakah gaya mengajar latihan dapat mempengaruhi hasil belajar passing bawah bola voli? Apakah gaya mengajar yang berorientasi pada teacher centered mengakibatkan rendahnya hasil belajar passing bawah bola voli? Apakah penggunaan gaya mengajar latihan dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli? Bagaimanakah pengaruh penggunaan gaya mengajar latihan dalam meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli?

C. Pembatasan Masalah

Karena begitu banyak maslah yang tertera pada identifikasi masalah, maka penulis membatasi masalah hanya untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah pada permainan bola voli menggunaka gaya mengajar latihan pada siswa kelas VIII SMP RK Deli Murni Deli Tua Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

[image:14.595.86.519.107.549.2]
(15)

6

meningkatkan passing bawah bola voli pada siswa kelas VIII SMP RK Deli Murni Deli Tua Tahun Ajaran?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli dengan menggunaka gaya mengajar latihan pada siswa kelas VIII SMP RK Deli Murni Deli Tua Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Sebagai bahan pertimbangan untuk guru dalam memperbaiki proses pembelajaran terutama pada pembelajaran passing bawah bola voli.

2. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk mengatasi belajar passing bawah bola voli.

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak sekolah SMP RK Deli Murni Deli Tua menggunakan gaya latihan dalam penerapan pembelajaran praktek lapangan.

4. Sebagai penambah wawasan bagi diri sendiri untuk bekal mengajar.

(16)

53 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini bahwa penerapan gaya mengajar latihan pada materi passing bawah bola voli ada peningkatan ketuntasan belajar siswa kelas VIII SMP RK Deli Murni Deli Tua Tahun Ajaran 2013/2014.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan menerapkan gaya mengajar latihan pada materi passing bawah bola voli.

2. Agar guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan mengetahui bagaimana mengatasi belajar passing bawah bola voli pada siswa, dengan cara penerapan gaya mengajar latihan.

3. Agar pihaksekolah SMP RK Deli Murni Deli Tua mempertimbangkan penggunaan gaya mengajar latihan dalam penerapan pembelajaran praktek lapangan.

4. Dapat dijadikan sebagai penambah wawasan bagi diri sendiri untuk bekal mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

(17)

54

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Arma. 1994. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Ahmadi, Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta, Era Pustaka Utama.

Arsyad, Ajar. 2007. Media Pembelajaran.Jakarta, Rajawali Pers. Gerhard Durwatcher, (1990). Bola Volley. Jakarta, PT. Gramedia

Husdarta dan Saputra. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Bandung, Departemen Pendidikan Nasional.

Ibraim, Rusli. 2000.Pengantar Kependidikan.Bandung

Kristiyanto, Agus. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta, UNS Press.

Mosston, Muska (2008). Teaching Physical Edukation, Columbus : Charlea E and Merril Publishing Company.

Muhajir. 2004. Pendidikan Jasmani. Jakarta, Penerbit Yudhistira.

Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Roestiyah N.K.2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta, Penerbit Rineka Cipta. Roji. 1989. Bola Voli. Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional Direktorat

Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta, Penerbit Rineka Cipta.

Stokes Robert Harley, (1984). Volley Ball Every One. Wistonsalen North Carolina, Hunter Text Books Inc.

Suryosubroto, B.2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta, Penerbit Rineka Cipta.

Supandi.1983. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Depdikbud. Dirjen. Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Tim Penyusun. Bola Voli, Diktat 2009. Universitas Negeri Medan.

Tim Penyusun. 2001. Peraturan Permainan Bola Voli. Jakarta, Dewan dan Bidang Perwasitan PP. PBVSI.

(18)

55

http://www.edu-articles.com/mengenal-gaya-mengajar./diakses 20 April 2013 http://www.edu-articles.com/mengenal-metode-pembelajaran/diakses 20 April

2013

http://www.scribd.com/doc/14432966/gaya/mengjar/latihan/diakses 20 April 2013

http://www.berachunk.amrank.blogspot.com/2013/04/dasar-dasar-pendidikan-jasmani.html

www.pjkrunes.com/diakses 21 April 2013

Gambar

gambaran tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak terlalu jauh

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dinas pariwisata selaku pengelola menentukan strategi pemasaran yang tepat pada objek wisata Candi Sukuh

Dengan demikian kesan yang didapatkan siswa tentang materi yang sedang dipelajari akan lebih kuat, yang ada pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar

Strategi yang tepat digunakan dalam kuadran ini adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk) atau integrative (integrasi

Manfaat dari kegiatan penelitian ini adalah memberikan informasi tentang karakteristik lanskap habitat SMA, baik core habitat maupun edge habitat dari SMA

Dalam perancangan sistem pengepakan benda menggunakan sensor infra merah berbasis mikrokontroler ATmega8535 yang mempunyai sistem kerja, saat sensor pertama mendeteksi adanya

Ada beberapa ha1 yang menjadi tujuan penelitian ini, diantaranya : (1) Mengetahui keterkaitan sektor jasa dengan sektor-sektor lainnya di DKI Jakarta, (2)

[r]

Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan. obat, umumnya sebagai bahan dasar beraroma dan manis yang dapat