• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MATEMATIS SISWA PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG DI KELAS VIII SMPN 1 PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MATEMATIS SISWA PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG DI KELAS VIII SMPN 1 PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS

MATEMATIS SISWA PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 1

PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013

Oleh :

Muhammad Habibi Sembiring NIM. 081244110012

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

Judul Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Matematis Siswa Pada Materi Pokok Bangun Ruang di Kelas VIII SMPN 1 Percut Sei Tuan T.A 2012/2013.

Nama Mahasiswa : Muhammad Habibi Sembiring

NIM : 081244110012

Program Studi : Pendidikan Matematika

Jurusan : Matematika

Menyetujui:

Dosen Pembimbing Skripsi,

Prof. Dr. Asmin, M.Pd NIP. 19570804 198503 1 00 2

Mengetahui:

FMIPA UNIMED Jurusan Matematika

Dekan, Ketua,

Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D Drs. Syafari, M.Pd

NIP. 19590805 198601 1 001 NIP. 19540929 198903 1 001

(3)

i

Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Matematis Siswa Pada Materi Pokok Bangun Ruang di Kelas VIII SMPN 1 Percut Sei Tuan T.A 2012/2013.

Nama Mahasiswa : Muhammad Habibi Sembiring

NIM : 081244110012

Program Studi : Pendidikan Matematika

Jurusan : Matematika

Menyetujui:

Dosen Pembimbing Skripsi,

Prof. Dr. Asmin, M.Pd NIP. 19570804 198503 1 00 2

Mengetahui:

FMIPA UNIMED Jurusan Matematika

Dekan, Ketua,

Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D Drs. Syafari, M.Pd

NIP. 19590805 198601 1 001 NIP. 19540929 198903 1 001

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis hingga penelitian ini dapat selesai dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan kemampuan kreativitas matematis siswa pada pokok bahasan Bangun Ruang di kelas VIII SMPN 1 Percut Sei Tuan T.A 2012/2013”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitaas Negeri Medan. Dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, penulis mendapat bimbingan dari para dosen dan bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

 Teristimewa kepada Ayahanda Drs P. Sembiring. dan Ibunda Habsyah Siregar serta buat Abang – abangnda aku yang terhebat dan gokil Fitra Wahyudi Sembiring dan Erwin Syahputra Sembiring dan seluruh keluarga yang selalu memberikan do’a dan dukungan yang besar dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini.

 Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

 Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan FMIPA Universitas Negeri Medan

 Bapak Prof.Dr. Asmin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing meluangkan waktunya serta telah memberikan nasehat dan arahan kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

 Bapak Prof.Dr. Mukhtar, M.Pd, Dr. Edi Surya, M.Si, Drs. Yasifati Hia, M.Si sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini.

(5)

 Bapak Drs. Syafari, M.Pd selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Zul Amry, S.Si, M.Si selaku ketua Program Studi Pendidikan Matematika serta Bapak Mulyono, S.Si, M.Si sebagai Kepala Lab Matematika.

 Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan Matematika, seperti Abangnda Hermanto Marbun, kak bunga, kak Mutia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.

 Ibu Hj. Arwidah Parinduri, S.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan Bapak Jamson Manulang, S.Pd selaku guru bidang studi Matematika yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian.

 Sahabat – sahabat tercinta Dik A Pendidikan Matematika 2008, Komting Matematika 2008, Ginda MAS, Zakaria, Bukhari dan riyadi setiawan. Terima kasih kepada Miftahul Husnah dan temen – temen FMIPA. Adik – adik, teman – teman, Abangnda dan kakanda yang ada di HMJ Matematika UNIMED, Pers Mahahsiswa Kreatif UNIMED dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koms. FMIPA UNIMED serta sahabat-sahabat lainnya yang tak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu sejak perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendididkan.

Medan, Agustus 2013 Penulis,

(6)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS

MATEMATIS SISWA PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG DI KELAS VIII SMPN 1

PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013.

ABSTRAK

Muhammad Habibi Sembiring (081244110012)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan kreativitas matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan di Tembung T.A 2012/2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013 di kelas VIII-1 yang siswanya berjumlah 32 orang. Sedangkan objek pada penelitian ini adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi Bangun Ruang di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan di Percut Sei Tuan T.A 2012/2013. Instrumen yang digunakan yaitu tes kreativitas dalam bentuk pilihan essay dengan jumlah 5 buah. Observasi digunakan untuk melihat aktivitas belajar siswa selama kegiatan belajar mengajar. Analisis data menggunakan persentase perolehan nilai (PPN).

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 3

1.3.Batasan Masalah 3

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 4

1.6.Manfaat Penelitian 4

1.7.Definisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka 7

2.1.1. Belajar dan Pembelajaran Matematika 7

2.1.2. Kreativitas 8

2.1.3. Model Pembelajaran Kooperatif 17

2.1.4. Pembejalaran Kooperatif Tipe Jigsaw II 19

2.2. Materi Pelajaran Kubus dan Balok 24

2.2.1. Mengenal Bangun Ruang 24

2.2.2. Luas Permukaan serta Volume Kubus dan Balok 28

2.3. Kerangka konseptual 30

2.4. Hipotesis 31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32

3.1.1. Lokasi Penelitian 32

3.1.2. Waktu Penelitian 32

3.2. Subjek dan Objek Penelitian 32

3.2.1 Subjek Penelitian 32

3.2.2 Objek Penelitian 32

3.3. Jenis Penelitian 32

3.4. Prosedur Penelitian 33

3.4.1 Siklus I 33

3.4.2 Siklus II 37

3.5. Teknik pengumpul Data 38

(8)

3.5.2. Wawancara 39

3.5.3. Tes 40

3.5.4. Dokumentasi 40

3.6. Analisa Data 40

3.6.1. Teknik Analisa Data 40

3.6.2. Indikator Keberhasilan 43

BAB IV

4.1. Hasil Penelitian 44

4.1.1. Siklus I 44

4.1.2. Siklus II 51

4.1.3. Observasi 57

4.2.Pembahasan 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 62

5.2. Saran 62

DAFTAR PUSTAKA 63

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

3.1. Pedoman Penskoran Pretes 34

3.2. Kualifikasi hasil persentase skor observasi kreativitas siswa 41 3.3. Kualifikasi hasil persentase skor observasi kegiatan pembelajaran 42 3.4. Kualifikasi nilai rata-rata tes kelas 42 4.1. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Tes Diagnostik 44 4.2. Distribusi Frekuensi Tes Kreativitas Pada Siklus 1 48 4.3. Distribusi Frekuensi Tes Kreativitas Pada Siklus 2 53 4.4. Rata-rata Hasil Tes Kreativitas Siswa 56 4.5. Distribusi Frekuensi Tes Diagnostik, Tes Kreativitas Siklus 1 Dan 56

Tes Kreativitas Siklus 2

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 2.1.Hubungan antara kelompok asal dan kelompok ahli 23

2.2.Macam-macam Bangun Ruang 24

2.3.Kubus dan Balok 25

2.4.Diagonal Balok 26

2.5.Jaring-jaring Kubus dan balok 27

2.6.Sisi Kubus 28

2.7..Balok 28

2.8.Volume Balok 29

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Matematika pada hakekatnya adalah aktifitas kehidupan manusia, matematika adalah berhubungan dengan bagaimana kita hidup, dibentuk oleh lingkungan sosial dan tumbuh dari sebuah peradaban. Matematika adalah bahasa symbol, numerik logis, berdasarkan pada kebenaran deduksi. Kebenaran matematika dibentuk secara eksplisit oleh “social agreement”, kaidah-kaidah baru dibentuk dari kaidah-kaidah lama yang sudah disepakati kebenarannya dan diterima oleh masyarakat. Matematika masuk dalam sendi-sendi kehidupan dan aktifitas (Wittgenstein, 1978).

http://bdksurabaya.kemenag.go.id/file/dokumen/metakognisi1.pdf.

Menurut UNESCO, pendidikan pada abad ini harus diorientasikan terhadap pencapaian 4 pilar pembelajaran yaitu : (1) Learning to know (belajar untuk tahu), (2) learning to do (belajar untuk melakukan), (3) Lerning to be (belajar untuk menjadi diri sendiri), (4) learning to livetogether (belajar bersama dengan orang lain). Bila seorang guru dapat membekali siswanya dan memberi pondasi agar 4 pilar tadi dapat berdiri kokoh, betapa bahagianya siswa yang mempunyai guru atau pendidik yang berkualitas seperti itu. Untuk mendapatkan hasil dari proses pendidikan yang maksimal tentunya diperlukan pemikiran yang kreatif dan inovatif serta didukung dengan faktor pendanaan yang mencukupi. Inovasi pendidikan tidak hanya pada inovasi sarana dan prasarana pendidikan serta kurikulum saja melainkan juga proses pendidikan itu sendiri. http://purwaninugroho.wordpress.com/2012/01/13/model-pembelajaran-kooperatif/

Kreativitas dalam proses pembelajaran sangat diperlukan guna meningkatkan prestasi kearah yang maksimal. Kreativitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran dan metode pembelajaran. Kewajiban sebagai pendidik atau guru, tidak hanya transfer of Knowlegde tapi juga dapat mengubah perilaku, memberikan dorongan

(12)

2

menyenangkan agar mereka bisa berkembang semaksimal mungkin. Guru tidak hanya mengolah otak siswanya tapi juga mengolah jiwa anak didiknya, sehingga anak didiknya dapat merasakan suasana belajar yang menarik, bila seorang guru hanya mengolah otak tanpa mempedulikan jiwa anak didiknya, alhasil mereka tumbuh menjadi manusia robot yang tidak berhati. Dari inovasi pendidikan tersebut, maka dapat tercipta anak yang penuh kreatif dan inovatif dalam belajar matematika.

Pembelajaran matematika dalam pandangan konstruktivis menurut Hudoct (1998) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: (a) siswa terlibat aktif dalam belajarnya. Siswa belajar materi matematika secara bermakna dengan bekerja dan berpikir, dan (b) informasi baru harus dikaitkan dengan informasi sebelumnya sehingga menyatu dengan skemata yang dimiliki siswa.

Implikasi ciri-ciri pembelajaran matematika dalam pandangan konstruktivis adalah penyediaan lingkungan belajar yang konstruktif. Lingkungan belajar yang konstruktif menurut Hudojo (1998) adalah:

Lingkungan belajar yang (1) menyediakan pengalaman belajar yang mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa sehingga belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan, (2) menyediakan berbagai alternatif pengalaman belajar, (3) mengintegrasikan pembelajaran dengan situasi realistik dan relevan dengan melibatkan pengalaman konkret, (4) mengintegrasikan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya interaksi dan kerja sama antara siswa, (5) memanfaatkan berbagai media agar pembelajaran lebih menarik, dan (6) melibat kan siswa secara emosional dan social sehingga matematika lebih menarik dan siswa mau belajar.

(13)

3

matematika tersebut, sehingga siswa tidak memiliki keterampilan sosial dan kreatifitas berfikir dalam menyelesaikan soal.

Oleh karena itu, dibutuhkan model pembelajaran yang sesuai. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan itu adalah model pembelajaran kooperatif Jigsaw yang dikembangkan untuk mencapai paling sedikit tiga tujuan penting : prestasi akademis, toleransi dan penerimaan terhadap keanekaragaman, dan pengembangan keterampilan sosial ( Arends, 2008 : 5 )

Menurut Lie (2006: 68)

Jigsaw dirancang untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan kemampuan kreatifitas matematis siswa pada pokok bahasan Bangun Ruang di kelas VIII SMPN 1 Percut Sei Tuan T.A 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Siswa cepat bosan dalam belajar matematika. 2. Siswa tidak tahu tujuan dari belajar matematika.

3. Siswa kurang mengerti dan menangkap dari belajar matematika sehingga tidak terciptanya kreativitas matematis dalam belajar matematika diantara siswa.

(14)

4

1.3. Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah, spesifik dan terfokus. Melihat luasnya cakupan masalah, keterbatasan waktu, dana, tenaga, teori serta mengingat pentingnya kemampuan pemecahan masalah dan peningkatan kreativitas matematis siswa dalam pembelajaran matematika maka penulis menyelesaikan masalah dalam penelitian ini dibatasi pada “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan kemampuan Kreativitas Matematis Siswa Khususnya pada Pokok Bahasan Bangun Ruang di kelas VIII SMPN 1 Percut Sei Tuan T.A 2012/2013”.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yakni “Apakah model Pembelajaran tipe jigsaw dapat meningkatkan kemampuan kreativitas matematis siswa pada pokok bahasan Bangun Ruang di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 2012/2013.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kreativitas matematis siswa pada pokok bahasan Bangun Ruang dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan di Tembung T.A 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi siswa

(15)

5

2. Bagi Praktisi Pendidikan (Guru)

Diharapkan dapat memacu para praktisi pendidikan untuk terus meningkatkan kemampuan dalam menciptakan desain inovatif dan kreatif guna memperbaiki, menyempurnakan dan meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam pelajaran matematika

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan dan kajian mengenai kendala yang dialami siswa selama proses kegiatan pembelajaran disekolah sehingga dapat mengembangkan inovasi dan kreatifitas pembelajaran sebagai alternative solusi guna mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di sekolah. 4. Bagi Peneliti

Sebagai sarana pembelajaran mengenai perkembangan ilmu matematika khususnya dalam bidang pendidikan sarana pembelajaran, pengembangan wawasan dan pengaktualisasian dari ilmu yang dipelajari dalam bidang pendidikan matematika.

5. Bagi peneliti Lain

Sebagai bahan masukanawal bagi peneliti lain dalam melakukan kajian penelitian yang lebih mendalam lagi mengenai pembelajaran matematika.

1.7. Definisi Operational

Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan maka diberikan penjelasan beberapa istilah. Sesuai dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Untuk Meningkatkan kemampuan kreatifitas matematis siswa pada pokok bahasan Bangun Ruang di kelas VIII SMPN 1 Percut Sei Tuan T.A 2012/2013”. Maka pengertian yang tersirat dalam rumusan judul tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Model pembelajaran kooperatif adalah model yang dapat digambarkan sebagai alat untuk menyediakan kesempatan bagi siswa untuk bekerja sama sebagai satu tim dalam menyelesaikan satu set tujuan yang diberikan.

(16)

6

3. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan atau menemukan sesuatu yang baru menerapkannya dalam pemecahan masalah. Yang dimaksud dengan menemukan sesuatu yang baru adalah dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan dengan beberapa cara atau menemukan cara baru untuk menyelesaikannya.

4. Model pembelajaran konventional adalah pembelajaran yang di dominasi oleh guru, dimana siswa hanya menerima pengetahuan dari guru.

(17)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Clements, D.H. & Battista, M.T. 2001. Constructivist Learning and Teaching. (Http://www.terc.edu/investigation/relevant/html/constructivistlearning.html)

Dedi Supriadi. (1994). Kreativitas, Kebudayaan, Dan Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta.

Elfis, 2010. http://sukarnidhm.blogspot.com/2010/02/abu-27-januari-2010-pendekatan-strategi.html. diakses hari jum’at 15 maret 2013

FMIPA Unimed.(2010).Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA Medan, Unimed, Medan.

Hamalik, Oemar. (2005). Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Hudojo, Herman.(1988).Mengajar Belajar Matematika, Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti, P2LPTK.

Isjoni. (2010). Cooperative Learning, Jakarta: Alfabeta.

Lie, A. 2002. Cooperative Learning. Grasindo. Jakarta.

Lorin W. Anderson (2001:84-85)/ http://eprints.uny.ac.id/1750/2/skripsiku.doc. Diakses pada hari kamis, 14 maret 2013 pukul 12.00 wib.

Muhammad Thohir. 2008. Masalah Revisi Ranah Kognitif Dalam Taksonomi Bloom. http://mthohir.wordpress.com/2008/10/16/masalah-revisi-ranah-kognitif-dalam-taksonomi-bloom/. Diakses kamis, 14 maret 2013.

Sagala, Syaiful. (2008). Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.

Slavin, Robert.E.2008. Cooperatif Learning.Teori, Riset dan Praktik.Bandung:Nusa Media.

Suharsimi, Arikunto.2006.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).jakarta.Bumi Aksara.

(18)

64

Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Suprijono, Agus.(2010). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Sukino dan Wilson Simangunsong.2009.Matematika Untuk SMP kelas VIII, Jakarta;Erlangga.

Sukanto. Didik, (2011), Pembelajaran dan Pemahaman Konsep Matematika, http://whi5eza.wordpress.com/2011/04/21/pembelajaran-dan-pemahaman-konsep-matematika/.

Tasari, J. Idris. (2012). Matematika Untuk SMP kelas VIII. Jakarta: Piranti Darma Kalokama.

Tony Buzan. (2003). Sepuluh Cara Jadi Orang Yang Jenius Kreatif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Trianto. (2010). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontukvisme, Jakarta: Prestasi Pustaka.

Utami, Munandar, Prof. Dr,2009.Pengembangan kreativitas anak Berbakat.Jakarta;Rieneka Cipta

Wanhar, (2008), Hubungan Antara Pemahaman Konsep Matematika dengan Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Fisika, http://isjd.pdii.lipi.go.id /admin/jurnal/13093035.pdf, (diakses 2 Maret 2012).

http://3bkelompok7matematika.blogspot.com/2013/01/model-pembelajaran-tipe-jigsaw.html (kooperatif jigsaw)

http://laksmie.guru-indonesia.net/artikel_detail-26889.html. (pengertian Kooperatif jigsaw)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil evaluasi penawaran dan evaluasi teknis yang kami lakukan pada proses Seleksi Sederhana untuk Pengadaan Jasa Konsultansi dan Sertifikasi ISO 9001:2008

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga untuk penaw aran paket pekerjaan tersebut diatas, dengan ini kami sampaikan bahw

Penggunaan sebuah piranti server terdedikasi kurang efisien apabila hanya digunakan untuk sistem operasi tunggal dengan kebutuhan sumberdaya kecil. Mesin

PENYETARAAN SEKOR ANTARA DUA PERANGKAT TES BAHASA INGGRIS DENGAN DESAIN BUTIR ANCHOR BERSAMA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Namun ketika melakukan survei pendahuluan peneliti masih menemukan kesenjangan dalam mengelola limbah padat medis dan non medis antara lain: tidak adanya label/logo

terhadap sekor yang berasal dari kedua perangkat tes yang berbeda dikategorikan. dengan perangkat tes (X) dan perangkat

Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam dengan Menggunakan Metode “Discovery” dan “Inquiry” , Bagian 1.Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen

Dari data yang diperoleh dari lapangan dengan teori yang ada terdapat kesinambungan bahwa dalam proses pembinaan dan bimbingan akhlak terpuji pada anak asuh di Panti Asuhan