• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS URUGAN TANAH DENGAN ALAT BERAT DI TELUKAN KABUPATEN SUKOHARJO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS URUGAN TANAH DENGAN ALAT BERAT DI TELUKAN KABUPATEN SUKOHARJO."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRAK

Ade Indras Arifin, 2014. “Analisis Urugan Tanah Dengan Alat Berat Di Telukan Kabupaten Sukoharjo” Tugas Akhir, Progam Studi Diploma III Teknik Sipil

Infrastruktur Perkotaan, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pengurugan dilakukan di Pabrik Telukan Kabupaten Sukoharjo. Pengurugan tanah adalah langkah yang harus dilakukan sebelum mendirikan bangunan pada tanah dengan elevasi rendah agar elevasi dapat memenuhi rencana. Karena fungsinya sebagai tanah pengisi maka kepadatan tanah harus baik agar memenuhi syarat sebagai landasan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif evaluasi dalam pengurugan. Metode ini digunakan untuk mengetahui jenis, dan jumlah alat berat serta besarnya biaya pengurugan menggunakan alat berat.

Hasil analisis meniunjukan bahwa jenis dan jumlah alat berat yang digunakan untuk proses pengurugan tanah adalah Vibro Roller sebanyak 8 unit. Bulldozer Komatsu D21 sebanyak 2 unit, Excavator Komatsu 140 SR sebanyak 1 unit dan Dumptruck sebanyak 8 unit. Biaya pengurugan tanah menggunakan alat berat untuk volume pekerjaan22.654,18 m³ sebesar Rp 1.556.170.220,00 , sedangkan biaya real yang dikeluarkan pengusaha adalah Rp. 1.183.210.700,00

(2)

vi

ABSTRACT

Ade Indras Arifin, 2014. "Analysis of Soil With Heavy Equipment In Telukan Sukoharjo" Final Project, Program in Civil Engineering Diploma Studies Urban Infrastructure, Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering,

University Sebelas Maret Surakarta.

Fiil land is a step that must be done before building on land with low elevation in order to fulfill the plan. Because of its function as a filler soil then the soil must be well density in order to qualify as a foundation.

The method used in this research is descriptive method of evaluation in reclaming land. This method is used to determine the type and amount of heavy equipment and the cost of hoarding using heavy equipment.

The analysis showed that the type and amount of heavy equipment used to process the soil is Vibro Roller 8 units. Komatsu Bulldozer D21 2 units of Komatsu Excavator SR 140 and Dumptruck 1 unit and 8 units. Cost reclaming land use heavy equipment to the volume 22.654, 18 m³ of Rp 1,556,170,220.00, while the real costs incurred entrepreneur is Rp. 1,183,210,700.00

Referensi

Dokumen terkait

John Wiley & Sons, Ltd: International Journal of Tourism Research. Widjajanta, Bambang dan Ginna Indah

Penggunaan Agrobacterium tumefaciens sebagai vektor untuk transfer gen pada tanaman sudah umum digunakan karena efisiensi penyisipan gen yang stabil, jumlah copy gen yang

Mosooli (2011), dalam penelitiannya mengenai penggunaan informasi akuntansi dalam mengukur efisiensi keuangan pada bank perkreditan rakyat di kotamobagu, penelitian

Action Plan tersebut terhimpun dalam website Gender Equality Bureau , website prime minister office Japan , dan untuk perusahaan swasta menerbitkannya melalui KEIDANREN

menumpuknya abu pada dinding penghantar panas yang dipasang di lingkungan dimana suhu gas pada bagian belakang furnace lebih rendah dibandingkan suhu melunak abu (

Pelan Ujian adual penentuan biasan%a diguna Kriteria secara terperinci ditentukan Pemilihan item ujian Soalan ujian berbe*a mengikut prgkt kesukarann%a+ #ertujuan

Skripsi yang berjudul “ Comparative Analysis between Audio-lingual and Total Physical Response Methods in English Language Learning for Kindergarten. Students ” ini adalah