DAFTAR ISI
ABSTRAK...i
KATA PENGANTAR...iii
DAFTAR ISI...iv
DAFTAR TABEL...vii
DAFTAR GAMBAR...viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian ... 8
1.4 Manfaat Penelitian ... 8
1.5 Struktur Organisasi Skripsi ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
2.1 Kebudayaan dan Masyarakat Sunda... 11
2.2 Masyarakat dan Religi ... 17
2.3 Kesenian ... 19
2.4 Seni Pertunjukan Tradisional ... 23
2.5 Seni Angklung dalam Masyarakat Sunda ... 25
2.6 Perubahan Masyarakat dan Kebudayaan ... 27
2.7 Penelitian-Penelitian Terdahulu ... 34
BAB III METODE PENELITIAN ... 40
3.1. Metode Penelitian... 40
3.2. Persiapan Penelitian ... 43
3.2.1 Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian ... 43
3.2.3 Mengurus Perizinan ... 45
3.2.4 Proses Bimbingan ... 45
3.3 Pelaksanaan Penelitian ... 46
3.3.1 Heuristik ... 46
3.3.2 Kritik Sumber ... 54
3.3.2.1 Kritik Eksternal...54
3.3.2.2 Kritik Internal...58
3.3.3 Interpretasi ... 60
3.3.4 Historiografi ... 61
BAB IV KESENIAN ANGKLUNG BUNCIS DI KECAMATAN CIGUGUR KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 1980-2010 ... 62
4.1 Kondisi Umum Kabupaten Kuningan ... 62
4.1.1 Sejarah Kabupaten Kuningan ... 62
4.1.2 Kondisi Geografis dan Administrasi Kabupaten Kuningan ... 64
4.1.3 Mata Pencaharian Masyarakat di Kelurahan Cigugur ... 68
4.1.4 Kehidupan Beragama Masyarakat Kelurahan Cigugur... 69
4.1.5 Kesenian masyarakat Kelurahan Cigugur ... 73
4.2 Kesenian Angklung Buncis ... 74
4.2.1 Kesenian Angklung Buncis di Jawa Barat ... 74
4.2.2 Angklung Buncis di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan ... 76
4.2.2.1 Latar Belakang Lahirnya Kesenian Angklung Buncis di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan...76
4.2.2.2 Struktur dan Bentuk Pertunjukan Kesenian Angklung Buncis di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan ...81
4.2.2.3 Fungsi Kesenian Angklung Buncis...87
4.4 Upaya Seniman dan Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam melestarikan
kesenian Angklung Buncis ... 100
4.4.1 Pelestarian Kesenian angklung buncis oleh Seniman ... 101
4.4.2 Pelestarian Kesenian angklung buncis oleh pemerintah ... 103
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 105
5.1 Simpulan ... 105
5.2 Rekomendasi ... ...107
5.2.1 Pemerintah Kabupaten Kuningan ... 108
5.2.2 Seniman Angklung Buncis ... 108
5.2.3 Dunia Pendidikan ... 109
5.2.4 Peneliti Selanjutnya ... 109
Daftar Pustaka……….……….………..111 Lampiran-lampiran
DAFTAR TABEL
2.1 Kerangka Kluckhohn Mengenai Lima Masalah Dasar Dalam Hidup Yang
Menentukan Orientasi Nilai-Budaya Manusia…………...14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Peta Administrasi Kabupaten Kuningan...66
Gambar 4.2 Peta Kecamatan Cigugur...67
Gambar 4.3 Lambang Paseban Tri Panca Tunggal...71
Gambar 4.4. Lokasi Gedung Paseban Tri Panca Tunggal...72
Gambar 4.5 Jenis pakaian yang digunakan oleh pemain Angklung Buncis dalam upacara adat Seren Taun...82
Gambar 4.6 Angklung panempas...83
Gambar 4.7 Angklung pancer...83
Gambar 4.8 Angklung Enclok...84
Gambar 4.9 Angklung ambrug...84
Gambar 4.10 Angklung Indung...84
Gambar 4.11 Dogdog Talangtit...85
Gambar 4.12 Dogdog Panembal...85
Gambar 4.13 Dogdog Badublag...86
Gambar 4.14 Gerakan terlentang dalam penampilan kesenian tradisional Angklung Buncis tahun 2008...96
Gambar 4.15 Gerakan pertunjukan Angklung Buncis dengan panghayat tahun 2010...96
Gambar 4.17 Pertunjukan Kesenian Angklung Buncis di Kecamatan Cigugur pada
111
Daftar Pustaka
Buku
Alfan, M. (2013). Filsafat Kebudayaan. Bandung : Pustaka Setia.
Bastomi, S. (1992). Apresiasi Kesenian Tradisional. Semarang : IKIP Semarang
Press
Damajanti, I. (2006). Psikologi Seni. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Depdikbud. (1981). Upacara Tradisional Daerah Jawa Barat. Jakarta :
Depdikbud.
Ekadjati, E. S. (2002). Sejarah Kuningan Dari Masa Prasejarah Hingga
Terbentuknya Kabupaten. Jakarta: Kiblat
Emran, A. (2004). Kabupaten Kuningan : Dari Masa Revolusi Hingga
Pembangunan di Indonesia. Dalam 50 Tahun Jurusan Pendidikan Sejarah
FPIPS UPI 1954-2004.Bandung: Historia Utama Press
Endraswara, S. (2006). Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan.
Yogjakarta: Pustaka Widyatama.
Gottschalk, L. (1985). Mengerti Sejarah. Jakarta: Yayasan Penerbit UI.
Gumilar, N. (2013). Seren Taun Pesona Budaya dan Refleksi Rohan Masyrakat
Cigugur. Bogor : Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara.
Harsojo. (2004). Kebudayaan Sunda. Dalam 50 Tahun Jurusan Pendidikan
Sejarah FPIPS UPI 1954-2004.Bandung: Historia Utama Press
Herdini, H. Dkk. (2008). Mengungkap Nilai Tradisi Pada Seni Pertunjukan Jawa
Barat. Bandung: Balai Pengelolaan Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai
Tradisional Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat.
Hermawan, W.(2000). Kuningan Menembus Waktu. Kuningan: Humas Pemda
Kabupaten Kuningan.
Ihromi, T. O. (2006). Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia
Indrawardana, I. Dkk. 2013. Cigugur Miniatur Pluarlisme Indonesia. Bogor:
Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara
Ismaun. (2005). Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan.
112
Karmila, M. (2010).Bahan Perkuliahan Dasar dan Seni (Prodi Pendidikan Tata
Busana). Universitas Pendidikan Indonesia .
Kartodirdjo, S. (1992). Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kayam, U. (1981). Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan.
Kayam, U. (1992). Kebudayaan Nasional, Kebudayaan Baru. Dalam
Kebudayaan.Jakarta: Departement Pendidikan dan Kebudayaan.
Koentjaraningrat. (1979). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta:
Djambatan.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Mardjono & Pranowo, D. (2000). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT Pamator.
Martono, N. (2012). Sosiologi Perubahan Sosial Presektif Klasik, Modern,
Posmodern dan Poskolonial. Jakarta: Rajawali Press.
Masunah, J dkk. (1999). Angklung Jawa Barat Sebuah Perbandingan.
Bandung:C.V Andira.
Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mulyana, D. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung : Remaja Rosdakarya
Mustopo, H. (1989). Ilmu Budaya Dasar Kumpulan Essay-Manusia dan
Budaya.Surabaya: Usaha Nasional.
Nottingham, E. K. (1985). Agama dan Masyarakat. Jakarta: CV. Rajawali
Nursananingrat, B. (1964). Purwawisada Agama Djawa Sunda. Bandung:
Pastoral
Oemar, A. Y. (1985). Melestarikan Seni Budaya Tradisional Yang Nyaris Punah.
Bandung : Depdikbud.
Pasya, G. K. dkk. (2011). Studi Masyarakat Indonesia. Bandung: CV. Maulana
Media Grafika
Saifuddin. (2005). Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis Mengenai
Paradigma. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sarosa, S. (2012). Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar. Jakarta: Indeks.
113
Sedyawati, E. (2010). Budaya Indonesia: Kajian Arkelogi, Seni dan Sejarah.
Jakarta: Rajawali Press
Setiadi, E. M & Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan
Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Soebadio, H. (1991). Menghadapi Globalisasi Seni. Dalam Seni Jurnal
Pengetahuan dan Pencipta Seni. BP ISI Yogyakarta.
Soedarsono, R. M. (1998). Seni Pertunjukan Tradisional di Era Globalisasi.
Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud.
Soekanto, S. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Soelaeman, M. (2011). Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial.
Bandung: PT Refika Aditama.
Somawijaya, A. (1996). Khasanah Musik Bambu. Laporan Penelitian Dosen STSI
Bandung: Tidak Diterbitkan
Sujarwa. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sulaeman, M. M. (1993). Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar. Bandung: Eresco.
Sumardjo, J. (2001). Seni Pertunjukan Indonesia. Bandung: STSI Press
Sumardjo, J. (2011). Sunda Pola Rasionalitas Budaya. Bandung: Kelir
Supardan, D. (2011). Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan
Struktural. Jakarta:Bumi Aksara.
Thresnawati, E. (2006). Sejarah Kabupaten Kuningan. Dalam H.E. Galba, Kota
dan Kabupaten Dalam lintasan (Banten, Lebak, Subang dan Kuningan)
(hal. 239-284). Bandung: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.
Tim Penulisan Naskah Pengembangan Media Kebudayaan Jawa Barat. (1977).
Perkembangan Musik Bambu di Jawa Barat. Jakarta : Kementrian
Kebudayaan
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2014). Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Wiramihardja, A. R. O. (2010). Panduan Bermain Angklung. Jakarta :
114
Skripsi
Agustini, S. (2009). Kajian Gerak Dalam Pertunjukan Angklung Buncis di
Arjasari, Bandung. Skripsi Sarjana Pendidikan Seni Tari Pada FPBS UPI
Bandung: Tidak diterbitkan.
Romalia,D. (2008). Pengembangan Event Seren Taun Sebagai Daya Tarik Wisata
Budaya di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. (Skripsi). Program
Studi Manajemen Resort & Leisure. Universitas Pendidikan Indonesia:
Bandung
Santoso, B.A. (2009). Perkembangan Seni Batik Paseban Cigugur di Kabupaten
Kuningan Tahun 2000-2007 Suatu Tinjauan Sosial Budaya.(Skripsi).
Jurusan Pendidikan Sejarah. Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.
Tryana, T. (2006). Pertunjukan Angklung Buncis Dalam Acara Seren Taun di
Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.(skripsi). Jurusan Pendidikan
Seni Musik. Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung
Wastini, N. (2011). Tari Pada Kesenian Angklung Buncis Dalam Upacara Tutup
Taun Ngemban Taun di Kampung Adat Cireundeu Kota Cimahi. (skripsi).
Jurusan Pendidikan Seni Tari. Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.
Jurnal
Baier, R. (1986). The Angklung Ensamble of West Java: Continuity of an
Agricultural Tradition. Balungan A Publication of the American Gamelan
Institute Volume II, No. 1-2 Fall’85/Winter ’86.
Dana, I. W. (201)2. Revatilisasi Nilai-nilai Seni dan Budaya Nusantara Dari
Masa ke Masa. Patrawidya Vol. 13 No.3 September 2012. Hlm 502-515.
Nalan. A. S. (2001). Dari Primordial ke Mondial (Catatan Dimensi Seni).
Panggung Jurnal Seni STSI Bandung Nomor XXI Nopember 2001.
Nisfiyanti, Y. (1996). Kesenian Tradisional Sebagai Aset Budaya.
Budhdhiracana Volume 1 Nomer 2 Desember 1996. Hlm 9-16.
Rosyadi. (2007). Kepercayaan Terhadap Dewi Sri dan Perwujudannya dalam
Kehidupan Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Subang. Edisi 36/ Maret
2007. Hlm 199-258.
Rosyadi. (2012). Angklung, Dari Angklung Tradisional ke Angklung Modern.
115
Turyati. (2005). Tiban: Dari Ritual ke Seni Pertunjukan. Panggung Jurnal Seni
STSI Bandung Nomor XXXIV Thn. 2005. Hlm. 9-31.
Arsip
Laporan Kinerja Lurah Cigugur Tahun 2013
Peraturan Bupati Kuningan Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomer 5 Tahun 2006 Tentang
Pemeliharaan Kesenian
Peta Rupa Bumi Digital Indonesia, (2000), Lembar 1309-122
Internet
Hisyam, M. (2011). Agama Djawa Sunda. [online]. Diakses dari
http://katalog.pdii.lipi.go.id/index.php/searchKatalog/byId/6298. [Diakses
pada tanggal 10 November 2014].
Pemerintah Kabupaten Kuningan. (t.t). Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten
Kuningan. [online]. Diakses dari
http://Kuningankab.go.id/pemerintahan/kecamatan). [Diakses pada tanggal
10 November 2014].
Pemerintah Kabupaten Kuningan. (t.t). Letak Keadaan Geografis Kabupaten
Kuningan. [online]. Diakes dari
http://Kuningankab.go.id/tentang-Kuningan/letak-keadaan-geografis. [Diakses pada tanggal 10 November
2014].
Sawunggalih, M. (2012). Menyusur Agama Djawa Sunda dari Cigugur. [online].
Diakses dari
http://nusantaraislam.blogspot.com/2012/10/menyusur-agama-djawa-sunda-dari-Cigugur.html. [Diakses pada tanggal 10 November 2014]
Wawancara
Nama Usia Jabatan Waktu Wawancara
Pangeran
Gumirat Barna
Alam
50 Tahun Ketua Yayasan
Tri Mulya dan
Wakil Ketua
Adat
20 Oktober 2014
Kundang 60 Tahun Pelatih Angklung
Buncis
116
Eric Hermawan 15 Tahun Pemain
Angklung Buncis
18 Oktober 2014
Agustinus Anda
Karda
49 Tahun Sekretaris
Kelurahan
Cigugur
20 Oktober 2014
Yosep Yanuar 49 Tahun Kepala Bidang
Kebudayaan
Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan
Kabupaten
Kuningan
21 Oktober 2014
Enday Sagari 53 Tahun Kepala Seksi
Kesenian Dinas
Pariwisata dan
Kebudayaan
Kabupaten
Kuningan