• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSITENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSITENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSITENSI ILMIAH

PADA MATERI ELASTISITAS

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Fisika

oleh :

Annisa Permata Sari NIM 1106506

DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH

PADA MATERI ELASTISITAS

Oleh

Annisa Permata Sari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Annisa Permata Sari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

(3)

ANNISA PERMATA SARI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH

PADA MATERI ELASTISITAS

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Dr. Selly Feranie, M.Si

NIP. 197411081999032004

Pembimbing II

Drs. Saeful Karim, M.Si

NIP. 196703071991031004

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Fisika

Dr. Ida Kaniawati, M.Si

(4)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI

ELASTISITAS

Annisa Permata Sari

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui pendekatan multirepresentasi untuk melihat peningkatan prestasi belajar dan konsistensi ilmiah. Penelitian dilaksanakan di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bandung Barat. Pendekatan multirepresentasi (verbal, gambar dan matematis) yang diyakini dapat memudahkan siswa mempelajari konsep dalam berbagai representasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experiment dengan desain one group pretest and posttest design. Sampel penelitian adalah satu kelas X. Instrumen untuk mengukur prestasi belajar dengan menggunakan multiple choice test sebanyak 26 soal sedangkan konsistensi ilmiah diukur dengan menggunakan three tier test berbasis multirepresentatif sebanyak 21 soal terdiri dari 7 konsep. Terdapat peningkatan antara hasil pretest dan posttest dengan hasil yang diperoleh, yaitu gain yang dinormalisasi untuk prestasi belajar 0,44 kategori sedang sedangkan gain dinormalisasi konsistensi ilmiah 0,58 kategori sedang.

(5)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TREAT OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL WITH

MULTIREPRESENTATION APPROACH FOR SEEING THE INCREASE OF LEARNING ACHIEVEMENT AND SCIENTIFIC CONSISTENCY IN

ELASTIC SUBJECT

Annisa Permata Sari

ABSTRACT

Experimental studies have conducted problem based learning model with multirepresentation approach for seeing the increase of learning achievement and scientific consistency. Research was implemented at one of senior high school in West Bandung. Multirepresentation approach (verbal, graph and math) that believed able to make easier the students for learning concept in various representation. Pre-experiment method is used with one group pretest and postest design. Research sample was one of tenth grade classes. The instrument to measure the learning achievement is in the form of multiple choice question which consist of twenty six questions, while scientific consistency was measured by multirepresentative three tier test based with 21 questions which consist of seven concepts. These is an improvement between pretest and posstest result, it is categorized as medium with gain normalization of learning achievement o,44 while gain normalization of scientific consistency 0,58.

(6)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN……….. LEMBAR PERNYATAAN……….. UCAPAN TERIMA KASIH………. ABSTRAK………. ABSTRACT………...

KATA PENGANTAR………...

DAFTAR ISI……….. DAFTAR TABEL………. DAFTAR GAMBAR……… DAFTAR LAMPIRAN……….

BAB I PENDAHULUAN………. A. Latar Belakang Penelitian………

B. Rumusan Masalah Penelitian………

C. Batasan Masalah………...

D. Tujuan Penelitian………...

E. Manfaat Penelitian………...

F. Struktur Organisasi Skripsi………..

BAB II LANDASAN TEORITIS………. A. Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pendekatan

Multirepresentasi………... B. Prestasi Belajar dan Konsistensi Ilmiah Berbasis Multirepresentasi………… C. Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pendekatan Multirepresentasi

terhadap Peningkatan Prestasi Belajar dan Konsistensi Ilmiah………...

BAB III METODE PENELITIAN……… A. Metode dan Desain Penelitian………..

B. Populasi dan Sampel……….

C. Definisi Operasional……….

D. Instrumen Penelitian……….

E. Prosedur Penelitian………...

F. Analisis Data………...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……….. A. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan

Pendekatan Multirepresentasi……….. B. Hasil dan Pembahasan Peningkatan Prestasi Belajar………... C. Hasil dan Pembahasan Peningkatan Konsistensi Ilmiah……….. BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI……….

(7)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)…………..

Tabel 2.2. Penggunaan Representasi Aspek Kognitif pada Model

Pembelajaran Berbasis Masalah………... Tabel 3.1. Desain Penelitian One Group Pretest and Posttest Design………. Tabel 3.2. Jadwal Penelitian……….. Tabel 3.3. Kriteria Koefisien Korelasi……….. Tabel 3.4. Klasifikasi Kriteria Reliabilitas……… Tabel 3.5. Klasifikasi Indeks Kesukaran………... Tabel 3.6. Klasifikasi Daya Pembeda………... Tabel 3.7. Hasil Uji Coba Instrumen Tes Prestasi Belajar Pertama………….. Tabel 3.8. Hasil Uji Coba Instrumen Tes Prestasi Belajar Kedua………

Tabel 3.9. Hasil Uji Coba Instrumen Tes Konsistensi Ilmiah Pertama……….

Tabel 3.10. Hasil Uji Coba Instrumen Tes Konsistensi Ilmiah Kedua……… Tabel 3.11. Kriteria Nilai Gain………..

Tabel 3.12. Analisis Kombinasi Jawaban Siswa dalam Three Tier Test……..

Tabel 3.13. Analisis Konsistensi Ilmiah………

Tabel 4.1 Persentase Keterlaksanaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. 9

(8)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan

Pendekatan Multirepresentasi………. Gambar 3.2 Alur Penelitian……… Gambar 4.1 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa……… Gambar 4.2 Peningkatan Konsistensi Ilmiah Siswa………...

Gambar 4.3 Hasil Peningkatan Jumlah Siswa Konsistensi Ilmiah Tiap

Konsep……….

18 19 37 39

(9)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 PERANGKAT PEMBELAJARAN

1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1.2 Lembar Kerja Siswa 1

1.3 Lembar Kerja Siswa 2 1.4 Lembar Kerja Siswa 3

LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PENELITIAN

2.1 Lembar Judgement Soal Prestasi Belajar 2.2 Soal Pretest-Posttest Prestasi Belajar 2.3 Lembar Judgement Soal Three Tier Test

2.4 Soal Pretest-PosttestThree Tier Test

2.5 Lembar Observasi Aktivitas Guru

LAMPIRAN 3 HASIL UJI COBA INSTRUMEN

3.1 Hasil Uji Coba Soal Prestasi Belajar 1 3.2 Hasil Uji Coba Soal Prestasi Belajar 2 3.3 Hasil Uji Coba Soal Three Tier Test 1 3.4 Hasil Uji Coba Soal Three Tier Test 2

LAMPIRAN 4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

4.1 Perhitungan Jawaban Pretest Soal Prestasi Belajar 4.2 Perhitungan Jawaban Posttest Soal Prestasi Belajar 4.3 Perhitungan Jawaban Pretest Soal Konsistensi Ilmiah 4.4 Penilaian Skor Konsistensi Ilmiah Pretest

4.5 Perhitungan Jawaban Posttest Soal Konsistensi Ilmiah 4.6 Penilaian Skor Konsistensi Ilmiah Posttest

LAMPIRAN 5 DOKUMENTASI PENELITIAN

(10)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Setiap siswa memiliki perbedaan dalam memahami suatu konsep. Untuk

mempermudah proses analisis pemahaman konsep, dilakukan proses

pembelajaran yang dapat memecahkan masalah dalam berbagai bentuk

representasi. Pendekatan dengan berbagai representasi (multirepresentasi),

diprediksi dapat membantu siswa memahami konsep yang dipelajari di sekolah.

Dalam studi pendahuluan yang telah dilakukan di salah satu SMA Negeri di

Kabupaten Bandung Barat, siswa memiliki cara-cara memahami konsep yang

berbeda-beda.

Berdasarkan hasil kegiatan studi pendahuluan, dengan menggunakan three tier

test berbasis multirepresentasi (verbal, gambar dan matematis) pada materi yang

telah dipelajari siswa. Dengan jumlah soal sebanyak 9 soal yang terdiri dari 3

konsep pada materi yang telah dipelajari siswa. Adapun hasil tes konsistensi siswa

dalam menjawab soal, seluruh siswa tidak konsisten dalam menjawab soal. Hal ini

dapat mengidentifikasi bahwa siswa tidak paham dengan konsep yang diajarkan,

sehingga pada saat konsep yang sama disajikan dalam bentuk representasi yang

berbeda siswa tidak dapat menjawab dengan benar. Siswa dikatakan paham

konsep, jika konsisten menjawab benar secara ilmiah (konsistensi ilmiah) pada

berbagai bentuk representasi yang disajikan (Nieminen dkk. 2012). Untuk

memahami konsep-konsep fisika, diperlukan kemampuan mengolah dan

menginterpretasi konsep dalam berbagai bentuk representasi yang berbeda. Selain

itu, siswa diharapkan mampu memecahkan permasalahan fisika dengan tepat

(Aminudin dkk. 2013). Diharapkan dalam proses pembelajaran, siswa seharusnya

berapa pada prestasi belajar yang tinggi dan berada pada konsistensi ilmiah

terhadap pemahaman konsep yang diajarkan.

Banyaknya siswa yang tidak konsisten dalam memahami konsep fisika

sehingga penting bagi peneliti untuk meningkatkan konsistensi ilmiah siswa,

dengan harapan siswa dapat memahami konsep fisika dengan benar secara ilmiah.

(11)

2

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuan multirepresentasi ketika berpikir dan mengungkapkan ide mereka.

Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah, diperkirakan dapat membantu

meningkatkan prestasi belajar dan konsistensi ilmiah siswa. Alasan penggunaan

model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan multirepresentasi sesuai

dengan tujuan penting dari pendidikan fisika, yaitu membantu siswa untuk

menggunakan multirepresentasi dalam pemecahan masalah dan memahami

konsep fisika dengan baik (Van Heuleven & Zou, 2011). Sehingga model

pembelajaran berbasis masalah cocok untuk melatihkan kemampuan pemecahan

masalah, sedangkan penggunaan pendekatan multirepresentasi diprediksi dapat

meningkatkan kemampuan pemahaman konsep fisika dengan baik.

Menurut Sanjaya (2008, hlm. 220) keuntungan model pembelajaran berbasis

masalah merupakan teknik yang bagus untuk memahami isi pembelajaran dan

membantu siswa dalam pengevaluasi pemahamannya. Pada model pembelajaran

ini, digunakan pendekatan multirepresentasi (verbal, gambar dan matematis)

selama pembelajaran dan soal multirepresentasi untuk memberikan kontribusi

terhadap perkembangan siswa dan pemahaman konsep.

Berdasarkan penelitian Fitria (2013) “melalui pendekatan multirepresentasi dalam suatu pembelajaran akan memberikan siswa kesempatan untuk memahami

konsep fisika dengan berbagai representasi yang berbeda”. Pada penelitian

sebelumnya, Suhandi dkk. (2012) menyatakan bahwa pendekatan

multirepresentasi dapat mempertajam dan mengokohkan pemahaman konsep

karena makna suatu konsep akan lebih jelas ketika disajikan dengan berbagai

representasi. Selain itu, diharapkan penggunaan model ini meningkatkan

konsistensi ilmiah siswa pada permasalahan-permasalahan yang disajikan dalam

berbagai representasi.

Menurut Nieminen dkk. (2010) dengan mengidentifikasi kekonsistenan siswa

dalam menjawab soal multirepresentasi akan menghasilkan konsistensi ilmiah.

Konsistensi ilmiah adalah kekonsistenan siswa menjawab soal dengan benar

secara ilmiah. Untuk mengukur konsistensi ilmiah, digunakan tes pilihan ganda

berbasis multirepresentasi berbentuk three tier test. Adapun alasan materi

(12)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

membedakan antara benda yang sifatnya plastis dengan elastis akibat deformasi

dan membuat grafik tegangan terhadap regangan serta sistem susunan pegas.

Berdasarkan berbagai uraian di atas, perlu dilakukan penelitian tentang

“Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pendekatan

Multirepresentasi terhadap Peningkatkan Prestasi Belajar dan Konsistensi Ilmiah

pada Materi Elastisitas”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang penelitian dan batasan masalah, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Penerapan Model

Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pendekatan Multirepresentasi terhadap Peningkatan Prestasi Belajar dan Konsistensi Ilmiah pada Materi Elastisitas?”

Untuk memperjelas rumusan masalah tersebut, maka diuraikan menjadi beberapa

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana peningkatan prestasi belajar sebelum dan sesudah diterapkan

model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan

multirepresentasi?

2. Bagaimana peningkatan konsistensi ilmiah berbasis multirepresentasi

sebelum dan sesudah dilakukan model pembelajaran berbasis masalah

dengan pendekatan multirepresentasi?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka perlu ada pembatasan masalah

sebagai berikut.

a. Prestasi belajar berada pada level kognitif C2 (memahami), C3

(menerapkan) dan C4 (menganalisis). Prestasi belajar dilihat dari

peningkatan skor siswa antara hasil pretest dan posttest setelah diterapkan

model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan

multirepresentasi.

b. Konsistensi Ilmiah Berbasis Multirepresentasi diukur dengan soal

(13)

4

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berada dalam kategori pemahaman konsep menurut aturan three tier test

maka siswa dikatakan konsisten ilmiah. Konsistensi ilmiah adalah

kekonsistenan siswa menjawab soal dengan benar secara ilmiah.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengidentifikasi peningkatkan prestasi belajar sebelum dan

sesudah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan

pendekatan multirepresentasi.

2. Untuk mengidentifikasi peningkatan konsistensi ilmiah berbasis

multirepresentasi sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran

berbasis masalah dengan pendekatan multirepresentasi.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberi manfaat:

1. Secara teori, dapat menambah khazanah keilmuan pada pembelajaran

fisika berbasis masalah dengan pendekatan multirepresentasi untuk

meningkatkan prestasi belajar dan konsistensi ilmiah siswa.

2. Secara praktis-aplikatif, peningkatan prestasi belajar dan konsistensi

ilmiah siswa melalui pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan

multirepresentasi dapat digunakan dalam strategi pembelajaran siswa

khususnya pada jenjang SMA dan alat evaluasi konsistensi ilmiah

F. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab I merupakan bab pendahuluan yang

terdiri dari enam sub-bab, yaitu latar belakang, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. Bab

II berisi kajian teoritik, terdiri dari tiga sub-bab yaitu model pembelajaran berbasis

masalah dengan pendekatan multirepresentasi, prestasi belajar dan konsitensi

ilmiah berbasis multirepresentasi, model pembelajaran berbasis masalah dengan

pendekatan multirepresentasi untuk meningkatkan prestasi belajar dan konsistensi

(14)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

yang terdiri dari enam sub-bab, yaitu metode dan desain penelitian, populasi dan

sampel, definisi operasional, intrumen penelitian, prosedur penelitian dan analisis

data. Bab IV berisi hasil dan pembahasan, terdiri dari hasil observasi

keterlaksanaan model pembelajaran, hasil peningkatan prestasi belajar dan hasil

peningkatan konsistensi ilmiah. Bab V merupakan simpulan, implikasi dan

(15)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pre-experiment

dengan desain penelitiannya one group pretest anda posttest design seperti pada

Tabel 3.1 di bawah ini. Dengan desain penelitian ini, mula-mula siswa diberi

pretest kemudian dilakukan treatment berupa pembelajaran berbasis masalah

dengan pendekatan multirepresentasi, selanjutnya dilakukan posttest. Teknik

pengumpulan data dengan menggunakan analisis data dan hasil yang diperoleh

lebih kepada makna generalisasi untuk mengidentifikasi peningkatan prestasi

belajar dan konsistensi ilmiah siswa

Tabel 3.1. Desain Penelitian one group pretest-posttest design

Pretest Treatment Posttest

O1 X O2

Adapun design model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan

multirepresentasi, yaitu pemberian soal dalam bentuk three tier test berbasis

multirepresentasi yang diberikan akan memudahkan identifikasi konsistensi

ilmiah. Sedangkan untuk mengukur prestasi belajar siswa dengan menggunakan

multiple choice question. Metode yang digunakan adalah sebagai berikut.

1. Tahap pertama: dilakukan pretest berupa tes prestasi belajar dan tes

konsistensi ilmiah dalam bentuk three tier test berbasis multirepresentasi.

Pretest bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa

2. Tahap kedua: dilakukan treatment berupa model pembelajaran berbasis

masalah dengan pendekatan multirepresentasi. Kegiatan ini dilakukan

untuk melatih siswa memecahkan masalah dengan pendekatan

multirepresentasi (verbal, gambar dan matematis).

3. Tahap ketiga: dilakukan posttest berupa tes prestasi belajar dan tes

konsistensi ilmiah siswa dalam bentuk three tier test, bertujuan untuk

melihat peningkatan prestasi belajar siswa dan konsistensi ilmiah siswa

tentang konsep elastisitas. Tes ini sebagai posttest setelah dilakukan

(16)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

multirepresentasi. Analisis data yang diperoleh dijadikan input untuk

mengidentifikasi peningkatan hasil pretest dan posttest, yang dinyatakan

dengan gain yang dinomalisasi.

Pada tahap ketiga, pengujian instrumen berupa tes prestasi belajar dan tes

konsistensi ilmiah untuk mengidentifikasi peningkatan hasil pretest dan posttest,

sehingga diharapkan dapat mengetahui peningkatan prestasi belajar dan

konsistensi ilmiah siswa. Untuk melihat peningkatan prestasi siswa digunakan tes

pilihan ganda dengan soal prettest dan posttest sama. Begitupun dengan tes

konsistensi ilmiah menggunakan three tier test dengan soal pretest dan posttest

yang sama pula. Adapun design model pembelajaran dapat dilihat seperti pada

(17)

18

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1. Desain Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pendekatan Multirepresentasi

untuk mengukur Pretest

Sampel

Kelas X

diberikan

Konsistensi Ilmiah

Prestasi Belajar

diberikan

Prestasi Belajar Konsistensi Ilmiah

(Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pendekatan Multirepresentasi)

Treatment

Posttest diberikan

(18)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Adapun alur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut seperti pada

Gambar 3.2.

Gambar 3.2. Alur Penelitian

Jadwal penelitian yang akan dilakukan seperti pada Tabel 3.2 sebagai berikut.

Tabel 3.2. Jadwal Penelitian Studi Pendahuluan

Penyusunan Laporan Menyusun instrumen tes prestasi belajar dan konsistensi ilmiah

Penelitian dan

Pengumpulan Data

Pengolahan, analisis data dan kesimpulan

Pembuatan draft instrumen

Uji validitas isi dan

judgement pada dosen ahli

Uji coba instrumen

(19)

20

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Aktivitas 2014 2015

Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar 1 Pembuatan instrumen

2 Judgment instrument 3 Survei lokasi

penelitian

4 Uji coba instrumen

5 Analisis dan pengolahan data

6 Penyusunan laporan

7 Pelaporan hasil penelitian

B. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan adalah siswa kelas X di salah satu SMAN

Kabupaten Bandung Barat. Adapun yang menjadi sampel adalah satu kelas X

Mia-2 di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bandung Barat yang dijadikan

sebagai subjek penelitian. Pemilihan subjek ini dilakukan dengan menggunakan

teknik purposive sampling.

Menurut Sudjana (2002, hlm. 168) “purposive sampling adalah pengambilan

sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan perorangan atau pertimbangan peneliti”. Namun, kelas uji coba instrumen dilakukan pada siswa yang telah mempelajari materi elastisitas agar tidak terjadi kebocoran soal.

C. Definisi Operasional

Untuk mempermudah pembahasan, kita urainkan definisi operasional dalam

penelitian yaitu sebagai berikut:.

1. Pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan multirepresentasi

adalah pembelajaran untuk memecahkan masalah dengan menggunakan

variasi penyajian konsep yang berbeda-beda yaitu matematis, gambar dan

(20)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

menyelidikan kosistensi ilmiah siswa dan meningkatkan prestasi belajar

siswa. Dengan kegiatan pembelajaran PBM yang dilakukan terdiri dari

lima fase, yaitu: 1) Memberikan orientasi tentang permasalahannya kepada

peserta didik, 2) Mengorganisasikan peserta didik untuk meneliti, 3)

Membantu investigasi mandiri dan kelompok, 4) Mengembangkan dan

mempresentasikan hasil karya dan 5) Menganalisis dan mengevaluasi

proses mengatasi masalah. Pada setiap fase dilakukan pendekatan

multirepresentasi.

2. Konsistensi ilmiah adalah kemampuan konsistensi siswa untuk menjawab

dengan benar secara ilmiah pada konsep yang sama, dalam bentuk

representasi yang berbeda. Konsistensi ilmiah berbasis multirepresentasi,

diidentifikasi melalui jawaban siswa pada saat tes multirepresentasi

berbentuk three tier test pada materi Elastisitas. Bertujuan untuk

mengetahui konsistensi pemahaman konsep. Dengan kriteria pemahaman

konsep menurut aturan three tier test. Siswa dinyatakan konsistensi ilmiah

jika ketiga input (verbal, matematis dan gambar) berada dalam kategori

paham konsep. Kategori paham konsep artinya, siswa menjawab benar

pada ketiga representatif yang diberikan, memilih alasan yang benar dan

yakin pada jawaban tersebut. Kemudian hasil data pretest dan posttest

dinyatakan dengan gain ternormalisasi, untuk mengidentifikasi

peningkatan konsistensi ilmiah siswa

3. Prestasi belajar siswa adalah hasil yang diperoleh siswa dari pembelajaran

yang dilakukan. Peningkatan prestasi belajar diukur dengan menggunakan

multiple choice question dengan level kognitif C2, C3 dan C4. Tes

diberikan pada saat sebelum dan sesudah treatment. Kemudian, hasil data

pretest dan posttest diolah sehingga diperoleh gain yang dinormalisasi.

D. Intrumen Penelitian

Untuk memperoleh data digunakan instrumen penelitian yaitu three tier tes

(21)

22

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tes Prestasi Belajar

Multiple choice question untuk mengukur peningkatan prestasi belajar

siswa dari hasil pretest dan posttest sebelum dan sesudah diberi treatment.

Jumlah soal ada 26 soal, dengan menggunakan indikator taksonomi

Anderson (2001) yang terdiri dari tingkat C2 (memahami) sampai C4

(menganalisis). Peningkatan prestasi belajar dilihat dari perubahan skor

siswa dari pretest ke posttest setelah dilakukan treatment. Kemudian

dianalisis menggunakan gain yang dinormalisasi. Instrumen untuk

penelitian, diujikan terlebih dahulu pada siswa yang telah mendapatkan

materi elastisitas. Uji coba instrumen tes prestasi belajar dengan

menggunakaan Multiple Choice Questions dilakukan sebanyak dua kali uji

coba terhadap siswa yang sama. Adapun data hasil uji coba dapat dilihat

pada Tabel 3.7 dan Tabel 3.8 adalah sebagai berikut. Teknik pengumpulan

data dan analisis instrumen berupa,

a. Validitas butir soal

Menurut Arikunto (2013, hlm. 85) “Validitas tes adalah kesejajaran antara hasil tes dengan kriterium”. Tes yang valid adalah tes yang mengukur apa yang hendak diukur. Untuk mengetahui validitas butir soal

digunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan Pearson

sebagai berikut.

√ ∑ ∑ ∑ ∑ ……….(3.1)

Keterangan:

rxy= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel

Y, dua variabel yang dikorelasikan

X = skor total tiap butir soal

Y = skor total tiap siswa

N = jumlah siswa

dengan kriteria koefisien korelasi seperti yang ditunjukkan Tabel 3.3 di

(22)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Tabel 3.3. Kriteria Koefisien Korelasi No. Nilai Koefisien Korelasi Kriteria

1 0,800 < <1,00 Sangat tinggi

2 0,600 < < 0,800 Tinggi

3 0,400 < < 0,600 Cukup

4 0,200 < < 0,400 Rendah

5 0,00 < < 0,200 Sangat rendah (Arikunto 2013, hlm. 89)

b. Reliabilitas butir soal

Reliabilitas menurut Arikunto (2013,hlm.100) berhubungan dengan masalah kepercayaan atau ketetapan hasil tes. Arikunto (2013, hlm. 104) “ reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama”. Reliabilitas terdapat beberapa teknik juga menggunakan rumus korelasi product moment untuk mengetahui validitas, kesejajaran dalam

reliabilitas tes. Rumus K-R.20 seperti berikut.

∑ ……….(3.2)

Keterangan:

r11 = reliabilitas tes

p = proporsi subjek yang menjawab item yang benar

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah ∑pq= jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = banyaknya item soal

S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar

varians)

Adapun klasifikasi kriteria reliabilitas seperti ditunjukkan Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Klasifikasi Kriteria Reliabilitas No. Koefisien Korelasi Kriteria

(23)

24

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 0,61 < < 0,800 Tinggi

3 0,41 < < 0,600 Cukup

4 0,21 < < 0,400 Rendah

5 0,00 < < 0,200 Sangat rendah

c. Tingkat kesukaran butir soal

Untuk mengidentifikasi soal yang baik, kurang baik dan buruk dilakukan

uji tingkat kesukaran butir soal. Siswa diberikan soal yang terlalu mudah maka

tidak dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan sebaliknya

soal yang sukar akan menyebabkan siswa tidak bersemangat mengerjakannya

karena berada di luar jangkauannya.

Menurut Arikunto (2013, hlm. 223) “indeks kesukaran menunjukkan taraf kesukaran soal”. Semakin mudah soal yang diberikan, semakin besar indeksnya dengan rumus indek kesukaran seperti di bawah ini.

……….(3.3)

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan

betul

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Adapun klasifikasi indeks kesukaran terdapat pada Tabel 3.5 sebagai berikut.

Tabel 3.5. Klasifikasi Indeks Kesukaran

No. Indeks kesukaran Kriteria

1 0,00 – 0,30 Sukar

2 0,31 - 0,70 Sedang

3 0,71- 1,00 Mudah

(Arikunto 2013, hlm. 225)

(24)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Menurut Arikunto (2013, hlm. 226) “ daya pembeda soal, adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai

(berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah).

Daya pembeda disebut indeks diskriminasi. Rumus daya pembeda butir soal

sebagai berikut.

……….(3.4)

Keterangan:

J = jumlah peserta tes

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab

soal itu dengan benar

BB= banyaknya peserta kelompok bawah yang

menjawab soal itu dengan benar

Adapun klasifikasi daya pembeda terdapat pada Tabel 3.6 di bawah ini.

Tabel 3.6. Klasifikasi Daya Pembeda

No. Daya Pembeda Kriteria

1 0,71 – 0,20 Jelek (poor) 2 0,21 – 0,40 Cukup (statisfactory)

3 0,41 – 0,70 Baik (good)

4 0,71 – 1,00 Baik sekali (excellent) (Arikunto 2013, hlm. 232)

a. Hasil Uji Coba Pertama Tes Prestasi Belajar

Tabel 3.7. Hasil Uji Coba Instrumen No.

Item Soal

Validitas Tingkat

Kesukaran

Daya Pembeda Ket

Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori

1 0.5 cukup 0.8 mudah 0.39 cukup Dipakai

2 0.37 rendah 0.25 sukar 0.53 baik Dipakai

3 0.57 cukup 0.45 sedang 0.72 baik sekali Dipakai

(25)

26

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 0.49 cukup 0.55 sedang 0.4 baik Dipakai

6 0.36 rendah 0.3 sukar 1.2 baik sekali Dipakai

7 0.3 rendah 0.1 sukar 1.7 baik sekali Dipakai

8 0.45 cukup 0.75 mudah 0.24 cukup Dipakai

9 0.22 rendah 0.1 sukar 1.85 baik sekali Dipakai

10 0.53 cukup 0.45 sedang 0.72 baik sekali Dipakai

11 0.33 rendah 0.3 sukar 1.2 baik sekali Dipakai

12 0.4 cukup 0.55 sedang 0.4 cukup Dipakai

13 0.24 rendah 0.1 sukar 1.84 baik sekali Dipakai

14 0.3 rendah 0.05 sukar 2 baik sekali Dipakai

15 0.23 rendah 0.25 sukar 1.37 baik sekali Dipakai

16 0.23 rendah 0.4 sedang 0.88 baik sekali Dipakai

17 0.71 tinggi 0.35 sedang 1.04 baik sekali Dipakai

18 0.7 tinggi 0.4 sedang 0.88 baik sekali Dipakai

19 0.51 cukup 0.35 sedang 1.04 baik sekali Dipakai

20 0.5 cukup 0.4 sedang 0.88 baik sekali Dipakai

21 0.48 cukup 0.05 sukar 2 baik sekali Dipakai

22 0.2 rendah 0.2 sukar 1.5 baik sekali Dipakai

23 0.5 cukup 0.4 sedang 0.88 baik sekali Dipakai

24 0.36 rendah 0.3 sukar 1.2 baik sekali Dipakai

25 0.5 cukup 0 sukar 2.17 baik sekali Dipakai

26 0.45 cukup 0.25 sukar 1.36 baik sekali Dipakai

Reliabilitas instrumen 0.57 cukup

b. Hasil Uji Coba Kedua Hasil Uji Coba Kedua Tes Prestasi Belajar

Tabel 3.8. Hasil Uji Coba Instrumen

No. Item Soal

Validitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Ket

Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori

1 1.4 sangat tinggi 0.72 mudah 0.8 baik sekali Dipakai

2 0.7 tinggi 0.32 sedang 0.8 baik sekali Dipakai

3 0.45 cukup 0.36 sedang 0.64 baik Dipakai

4 0.65 tinggi 0.2 sukar 1.28 baik sekali Dipakai

5 0.24 rendah 0.2 sukar 1.28 baik sekali Dipakai

6 0.41 cukup 0.12 sukar 1.6 baik sekali Dipakai

7 0.51 cukup 0.16 sukar 1.44 baik sekali Dipakai

8 0.55 cukup 0.72 mudah 0.8 baik sekali Dipakai

9 0.27 rendah 0.32 sedang 0.8 baik sekali Dipakai

(26)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

11 0.31 rendah 0.36 sedang 0.64 baik Dipakai

12 0.43 cukup 0.48 sedang 0.36 cukup Dipakai

13 0.26 rendah 0.08 sukar 1.76 baik sekali Dipakai

14 0,1 sangat rendah 0.08 sukar 1.76 baik sekali Dipakai

15 0.42 cukup 0.32 sedang 0.8 baik sekali Dipakai

16 0.51 cukup 0.04 sukar 1.92 baik sekali Dipakai

17 0.42 cukup 0.24 sukar 1.12 baik sekali Dipakai

18 0.53 cukup 0.72 mudah 0.8 baik sekali Dipakai

19 0.45 cukup 0.44 sedang 0.32 cukup Dipakai

20 0.49 cukup 0.4 sedang 0.48 baik Dipakai

21 0.44 cukup 0.28 sukar 0.96 baik sekali Dipakai

22 0.55 cukup 0.28 sukar 0.96 baik sekali Dipakai

23 0.41 cukup 0.28 sukar 0.96 baik sekali Dipakai

24 0.24 rendah 0.28 sukar 0.96 baik sekali Dipakai

25 0.41 cukup 0.16 sukar 1.44 baik sekali Dipakai

26 0.41 cukup 0.08 sukar 1.76 baik sekali Dipakai

Reliabilitas instrumen 0.59 cukup

2. Tes Konsistensi Ilmiah

Tes konsistensi ilmiah berbentuk Three-Tier Test ini sebagai Tes

Konsistensi Pemahaman Siswa, dilakukan dengan memberikan 21 soal

multirepresentatif (verbal, gambar dan matematis) yang terdiri dari 7

konsep. Tes ini bertujuan untuk menganalisis konsistensi ilmiah siswa.

Penggunaan three tier test untuk mempermudah mengidentifikasi

pemahaman siswa. Karena jika hanya menggunakan pilihan ganda biasa,

maka bisa terjadi jawaban siswa yang menebak-nebak saja. Pada konsep

yang sama disajikan dalam bentuk representasi (verbal, gambar dan

matematis). Instrumen untuk penelitian, diujikan terlebih dahulu pada

siswa yang telah mendapatkan materi elastisitas. Uji coba instrumen tes

konsistensi ilmiah dengan menggunakaan Three Tier test dilakukan

sebanyak dua kali uji coba terhadap siswa yang sama. Teknik

pengumpulan data dan analisis instrumen sama seperti analisis instrumen

tes konsistensi ilmiah. Adapun data hasil uji coba dapat dilihat pada Tabel

(27)

28

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Hasil Uji Coba Pertama Three Tier Test

Tabel 3.9. Hasil Uji Coba Instrumen No.

Item Soal

Validitas Tingkat

Kesukaran

Daya Pembeda Ket Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori

1 6.2 sangat tiggi 0.8 mudah 1.12 baik sekali Dipakai

2 0.4 cukup 0.68 sedang 0.64 baik Dipakai

3 0.5 cukup 0.04 sukar 1.92 baik sekali Dipakai

4 0.3 rendah 0.24 sukar 1.12 baik sekali Dipakai

5 0.42 cukup 0.8 mudah 1.12 baik sekali Dipakai

6 0.21 rendah 0.72 mudah 0.8 baik sekali Dipakai

7 0.25 rendah 0.16 sukar 1.44 baik sekali Dipakai

8 0.45 cukup 0.04 sukar 1.44 baik sekali Dipakai

9 0.26 rendah 0.72 mudah 1.92 baik sekali Dipakai

10 0.43 cukup 0.04 mudah 0.8 baik sekali Dipakai

11 0.46 cukup 0.08 sukar 1.92 baik sekali Dipakai

12 0.41 cukup 0.84 mudah 1.76 baik sekali Dipakai

13 0.26 rendah 0.04 sukar 1.28 baik sekali Dipakai

14 0.54 cukup 0.08 sukar 1.92 baik sekali Dipakai

15 0.54 cukup 0.84 mudah 1.28 baik sekali Dipakai

16 0.55 cukup 0.12 sukar 1.6 baik sekali Dipakai

17 0.26 rendah 0.04 sukar 1.92 baik sekali Dipakai

18 0.26 rendah 0.04 sukar 1.92 baik sekali Dipakai

19 0.46 cukup 0.8 mudah 1.12 baik sekali Dipakai

20 0.54 cukup 0.84 mudah 1.28 baik sekali Dipakai

21 0.66 tinggi 0.56 sedang 0.6 baik Dipakai

reliabilitas instrumen 0.43 cukup

b. Hasil Uji Coba Kedua Three Tier Test

Tabel 3.10. Hasil Uji Coba Instrumen No.

Item Soal

Validitas Tingkat

Kesukaran

Daya Pembeda Ket Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori

1 0.52 cukup 0.86 mudah 1,4 baik sekali Dipakai

2 0.5 cukup 0.63 sedang 0.53 baik Dipakai

3 0.29 rendah 0.06 sukar 1,73 baik sekali Dipakai

4 0.42 cukup 0.36 sedang 0.53 baik Dipakai

(28)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

6 0.46 cukup 0.46 sedang 0.3 cukup Dipakai

7 0.53 cukup 0.23 sukar 1.06 baik sekali Dipakai

8 0.46 cukup 0.16 sukar 1.33 baik sekali Dipakai

9 0.42 cukup 0.5 sedang 0,3 cukup Dipakai

10 0.42 cukup 0.17 sukar 1.33 baik sekali Dipakai

11 0.51 cukup 0.1 sukar 1.6 baik sekali Dipakai

12 0.4 rendah 0.03 sukar 1.86 baik sekali Dipakai

13 0.42 cukup 0.2 sukar 1.2 baik sekali Dipakai

14 0.43 cukup 0.7 mudah 0.8 baik sekali Dipakai

15 0.52 cukup 0.33 sedang 0.67 baik Dipakai

16 0.22 rendah 0.4 sedang 0.4 cukup Dipakai

17 0.45 cukup 0.4 sedang 0.4 cukup Dipakai

18 0.58 cukup 0.53 sedang 0.3 cukup Dipakai

19 0.4 rendah 0.1 sukar 1.26 baik sekali Dipakai

20 0.7 tinggi 0.53 sedang 0.3 cukup Dipakai

21 0.55 cukup 0.43 sedang 0.26 cukup Dipakai

Reliabilitas instrumen 0.56 cukup

Pada instrumen Three Tier Test terdiri dari 21 soal yang terdiri dari tujuh

konsep elastisitas. Semua soal berbentuk multirepresentatif yang terdiri dari

verbal, gambar dan matematis. Walaupun beberapa soal berada pada nilai

validitas dan daya pembeda yang rendah, soal tidak dibuang. Hal ini dilakukan

karena soal dibutuhkan untuk keperluan penelitian dan memiliki validitas soal

yang cukup. Sedangkan pada instrumen prestasi belajar terdiri dari 26 soal dan

semuanya dipakai karena validitas soal cukup baik.

E. Prosedur Penelitian

Langkah- langkah yang dilakukan dalam penelitian dibagi menjadi tiga

tahapan yaitu:

1. Tahap Persiapan Penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan penelitian meliputi:

a. Melakukan studi pendahuluan ke sekolah.

b. Merumuskan masalah penelitian.

c. Melakukan studi literatur.

d. Menyusun proposal penelitian.

e. Membuat instrument penelitian.

(29)

30

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan penelitian meliputi:

a. Memberikan pretest berupa tes konsistensi ilmiah siswa untuk

mengukur pemahaman siswa terhadap konsep awal siswa.

b. Memberikan pretest berupa multiple choice question siswa untuk

mengukur prestasi belajar siswa terhadap konsep yang telah dipelajari.

c. Menganalisis dan mengolah hasil pretest

d. Melakukan treatment berupa model PBM dengan pendekatan

multirepresentasi.

e. Memberikan posttest berupa tes konsistensi ilmiah siswa untuk

mengukur konsistensi ilmiah siswa terhadap konsep yang telah

dipelajari.

f. Memberikan posttest berupa multiple choice question untuk mengukur

prestasi belajar siswa terhadap konsep yang telah dipelajari.

g. Menganalisis hasil pretest dan posttest dalam bentuk grafik.

h. Menganalisis hasil pretest dan posttest dari multiple choice question

dan hasil pretest dan posttest dari tes konsistensi ilmiah dalam bentuk

gain yang dinormalisasi

3. Tahap Akhir

Kegiatan yang dilakukan pada tahap akhir penelitian meliputi:

a. Mengolah dan menganalisis data penelitian.

b. Mengidentifikasi peningkatan prestasi belajar dan konsistensi ilmiah

siswa dalam pemecahan masalah.

c. Memberikan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil pengolahan data.

F. Analisis Data

1. Analisis Data Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil pretest dan posttest pada tes prestasi belajar, dengan nilai

benar mendapat skor 1 sedangkan jawaban salah atau tidak diisi diberi skor 0.

Skor maksimum jika siswa menjawab semua soal dengan benar yaitu 26,

diperoleh dari jumlah soal tes prestasi belajar yang terdiri dari 26 soal. Kemudian

(30)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Hake (1999), nilai pretest dan posttest dimasukkan ke dalam persamaan gain

sebagai berikut.

<g>=

……..(3.6)

Kemudian diinterpretasi ke dalam kriteria gain yang dinormalisasi seperti pada

[image:30.595.223.401.276.393.2]

Tabel 3.11.

Tabel 3.11. Kriteria Nilai Gain

<g> Kriteria

<g> > 0,7 Tinggi

0,3 <<g> < 0,7 Sedang

<g> < 0,3 Rendah (Sumber: Hake, 1999)

Nilai gain yang dinormalisasi ini dapat dijadikan sebagai peningkatan pretest dan

posttest.

2. Analisis Data Konsistensi Ilmiah

Teknik menganalisis kombinasi jawaban untuk mengidentifikasi konsistensi

ilmiah berbasis multirepresentasi, peneliti mengadaptasi teknik analisis

konsistensi pada hasil penelitian Kaltakci dan Didi (2007, hlm. 500) seperti pada

Tabel 3.12 dengan menggunakan Three-Tier Test menggunakan dua opsi tingkat

[image:30.595.141.566.601.736.2]

keyakinan, yaitu yakin dan tidak yakin.

Tabel 3.12. Analisis Kombinasi Jawaban Siswa Dalam

Three-Tier Test

Analisis

Tingkat Soal

Kategori Tipe Jawaban

Three-Tier Memahami konsep Jawaban benar + alasan benar + yakin

Lack of Knowledge Jawaban benar + alasan benar + tidak

(31)

32

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jawaban salah + alasan benar + tidak yakin

Jawaban benar + alasan salah + tidak yakin

Jawaban salah + alasan salah + tidak yakin

Error Jawaban salah + alasan benar + yakin

Miskonsepsi Jawaban benar + alasan salah + yakin

Jawaban salah + alasan salah + yakin

Siswa dikatakan konsistensi ilmiah berbasis pada materi elastisitas ketika

siswa berada dalam kategori paham konsep menurut aturan three tier test di atas

(Tabel 3.12) dalam tiga bentuk representasi yang berbeda pada konsep yang sama.

Pada penelitian Nieminen dkk. (2010a, 2012b), pemberian skor konsistensi ilmiah

[image:31.595.142.546.84.215.2]

dan konsistensi representasi menggunakan cara penskoran seperti pada Tabel 3.13

Tabel. 3.13 Analisis Konsistensi Ilmiah

Skor Kriteria

2 Jika siswa memilih tiga tema yang saling berhubungan

1 Jika siswa memilih dua tema dari tiga tema yang saling berhubungan

0 Jika siswa tidak memilih tema tersebut

Konsitensi ilmiah siswa dalam setiap konsep elastisitas yang disajikan

dalam multirepresentasi, diberi skor nol-dua. Adapun pada penelitian ini,

merupakan gabungan antara Tabel 3.12 dan Tabel 3.13 dengan skor yang

diberikan adalah sebagai berikut.

a. Skor 2, jika siswa menjawab tiga representasi (verbal, gambar dan

matematis) dengan benar dan berada pada tipe jawaban memahami

konsep (PK)

b. Skor 1, jika siswa menjawab dua representasi (verbal, gambar dan

matematis) dengan banar dan berada pada tipe jawaban memahami

(32)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

c. Skor 0, jika hanya satu representasi yang benar dan berada pada paham

konsep (PK)/ tidak berada pada paham konsep atau tidak ada yang benar

dan tidak berada pada kategori paham konsep (PK)

Kemudian dihitung peningkatan hasil pretest dan posttest menggunakan

(33)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa

terdapat peningkatan prestasi belajar dan konsistensi ilmiah siswa pada Materi

Elastisitas. Peningkatan terjadi setelah dilakukan treatment pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan

multirepresentasi. Adapun kesimpulan secara rinci adalah sebagai berikut.

1. Setelah dilakukan treatment dengan model pembelajaran berbasis masalah

dengan pendekatan multirepresentasi, prestasi belajar siswa meningkat

sebesar nilai gain yang dinormalisasi 0,44 berada pada kategori sedang.

2. Setelah dilakukan treatment berupa model pembelajaran berbasis masalah

dengan pendekatan multirepresentasi terhadap peningkatan konsistensi

ilmiah siswa, diperoleh nilai gain yang dinormalisasi sebesar 0,58 berada

pada kategori sendang dan terjadi peningkatan jumlah siswa yang

konsisten pada setiap konsep.

B. Rekomendasi

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran untuk

digunakan pada penelitian selanjutnya yaitu:

1. Dalam penelitian selanjutnya, guru pun dapat memfasilitasi siswa yang

memiliki kecerdasan majemuk selain verbal, visual dan matematis dengan

cara melakukan pendekatan yang sesuai dengan kecerdasan majemuk tiap

siswa, yaitu dengan menggunakan pendekatan multi intelegensi siswa.

Karena supaya pembelajaran dapat mencakup kecerdasan majemuk siswa

lain selain kelompok siswa yang unggul pada kecerdasan verbal,

matematis dan gambar. Selain itu, dapat dilakukan penelitian untuk

mencari hubungan kecenderungan jawaban benar siswa dengan

kecerdasan majemuk.

2. Pada penelitian selanjutnya, dapat mengukur konsistensi ilmiah dengan

(34)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memudahkan untuk mengidentifikasi pemikiran siswa dan pemahaman

konsep siswa.

3. Dalam penelitian selanjutnya, model pembelajaran berbasis masalah

dengan pendekatan multirepresentasi dapat dihubungkan dengan

kemampuan berpikir kritis dan kemampuan lainya. Karena diharapkan

dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan lain yang terdapat dalam

(35)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman dkk. (2013). Implementasi Pembelajaran Berbasis Multirepresentatif Untuk Peningkatan Penguasaan Konsep Fisika Kuantum. Jurnal: Cakrawala Pendidikan, 1, hlm. 1-45.

Ainsworth, S. (2006). A Conceptual Framework for Considering Learning with Multiple Representations. Learning and Instruction, 16, hlm. 183-198.

Aminudin dkk. (2013). Profil Konsistensi Reprentasi dan Konsistensi Ilmiah Siswa SMP Pada Konsep Gerak. WePFi, 1 (3).

Anderson, L.W & Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching

and Assesing; A Revision of Bloom’s Taxonomy of Education Objectives.

New York: Addison Wesley Lonman Inc.

Arends, R. (2008). Learning to Teach. Penerjemah: Helly Prajitno & Sri Mulyani. New York: McGraw Hill Company.

Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Bahri, S. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Eggen, P. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: Pearson

Fitria, I. (2013). Pengunaan Model Problem Based Learning dengan Multirepresentasi pada Materi Usaha dan Energi di SMA. Jurnal FKIP Utan.

Hake, R.R. (1999). Analyzing Change/ Gain Scores. Dept. of Physics Indiana University. [ Online]. Diakses dari http:// www.physics.indiana.edu

Hamalik, O. (2009). Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi aksara.

Izhak & Sherin, M.G. (2003). Exploring the Use of New Representation as a Resource for Teaching Learning. The University og Georgia and North Western University, Journal School Science and Matematics. 1, hlm. 103.

Johnstone, A.H. (2006). Chemical Education Research in Glasgow in Perspective.

Chemical Education and Practice, 7, hlm. 75-83.

(36)

Annisa Permata Sari, 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRENTASI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH PADA MATERI ELASTISITAS

Problem: A Line-Grained Characterization. Physics Review Special Topics- Physics Education Research, 2(1), hlm. 1-6.

Mayer, R. E. (2003). The Promise of Multimedia Learning: Using the Same Instructional Design Method Across Different Media. Learning and Instruction, 13, hlm. 125-139.

Ni Made. (2008). Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Dan Hasil Belajar Teori Akutansi Mahasiswa Jurusan Ekonomi Undiksha. Jurnal Laporan Penelitian, hlm. 74-84.

Nieminen dkk. (2010). Force Concept Inventory-based Multiple-Choice test for Investigating Students’ Representational Consistency. Journal Physics Education Research, hlm 1-12.

Nieminen dkk. (2012). Relations Between Representational Consitency, Conceptual Understanding of The Force Concept, and Scintific Reasoning.

Journal Physics Education Research, hlm 1-12.

Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Siswono, T. (2008). Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif.

Surabaya: UNESA University Press.

Soesanto, Henry. (2009). Peningkatan Sistem Koloid dengan Multirepresentasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Serui Kabupaten Yapen Waropen Papua. Yapen Waropen: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: PT.Transito.

Suhandi, A., & F.C Wibowo. (2012). Pendekatan Multirepresentasi dalam Pembelajaran Usaha-Energi dan Dampak terhadap Pemahaman Konsep Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 8, hlm. 1-7.

Van Heuvenlen, A., & Zou.(2001). Multiple Representatinons of Work-Energy

Gambar

Tabel 3.1. Desain Penelitian one group pretest-posttest design
Gambar 3.1. Desain Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan
Gambar 3.2. Alur Penelitian
Tabel 3.4. Klasifikasi Kriteria Reliabilitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

perawatan gigi pada tempat praktek di Kecamatan Medan Baru Periode 2016.. xi +

Asosiasi antara PAM dengan Kemampuan Berpikir Kritis Uji Homogenitas Varians Populasi Skor Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Berdasarkan PAM Siswa dan Model

syuf’ah padanya dikarenakan benda tersebut benda yang tidak bisa dibagi, dengan keadaan tersebut kita selaku warga muslim yang sudah mengetahui bahwa persepsi

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea indicaL.) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa.Jurnal Ilmiah

The interview data also revealed during the preparation and implementation process, the teachers experienced having difficulties with material modification due to the fact

[r]

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang

[r]