• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN KARTU KWARTET DALAM MENGINGAT KOSAKATA BAHASA JEPANG : PenelitianEksperimenPada SMA Negeri 15 Bandung SiswaKelas X LintasMinat Bahasa JepangTahunAjaran 2014-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN KARTU KWARTET DALAM MENGINGAT KOSAKATA BAHASA JEPANG : PenelitianEksperimenPada SMA Negeri 15 Bandung SiswaKelas X LintasMinat Bahasa JepangTahunAjaran 2014-2015."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMT MENGINGATTKOSAKATATBAHASATJEPANGT

(PenelitianEklperimenPada SMA Negeri 15 Bandung SilwaKelal X LintalMinat Bahala JepangTahunAjaran 2014-2015)

T

Skripsi

DiajukanuntukMemenuhiSebagiandari SyaratuntukMemperolehGelarSarjanaPendidikan

Oleh:T

PIPITTPURITAPRODITAT 1005666T

T

DEPARTEMENPENDIDIKANTBAHASATJEPANGT FAKULTASTPENDIDIKANTBAHASATDANTSASTRAT

UNIVERSITASTPENDIDIKANTINDONESIAT 2014T

(2)

EfektivitasTTeknikTPermainanT

KartuTKwartetTDalamTMengingatT

KosakataTNahasaTJepangT

Oleh

Pipit Puri Aprodita

Sebuah lkripli yang diajukan untuk memenuhi lalah latu lyarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultal Pendidikan Bahala dan Saltra

© Pipit Puri Aprodita 2014 Univerlital Pendidikan Indonelia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripli ini tidak boleh diperbanyak leluruhya atau lebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulil.

(3)

LEMBARTPENGESAHANT

(Penelitian Eklperimen Pada SMA Negeri 15 Bandung Silwa Kelal X Lintal Minat Bahala Jepang Tahun Ajaran 2014-2015)

(4)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

ABSTRAK

Efektivitas Teknik Permainan Kartu Kwartet Dalam Mengingat Kosakata Bahasa Jepang

(Penelitian Eksperimen Pada SMA Negeri 15 Bandung Siswa Kelas X Lintas Minat Bahasa Jepang Tahun Ajaran 2014-2015)

(Pipit Puri Aprodita, 1005666)

Dewasa ini pembelajaran bahasa Jepang di SMA, belum dapat dikatakan ideal. Karena ada prinsip yang tidak terpenuhi yaitu penggunaan media serta metode atau teknik yang digunakan tidak sesuai. Berdasarkan kuesioner, hambatan yang terjadi pada sampel penelitian dalam mempelajari bahasa Jepang adalah minimnya kemampuan mengingat kosakata dan kurangnya motivasi dalam mempelajari bahasa Jepang. Sehingga pencapaian tujuan belajar tidak maksimal. Oleh karena itu, diperlukan teknik atau metode tertentu untuk mempermudah dalam mengingat kosakata dan pemacu untuk menarik minat siswa untuk mempelajari bahasa jepang. Penggunaan teknik permainan kartu kwartet dirasa dapat mengatasi permasalahan di atas.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seperti apakah efektivitas dan pengaruh dari teknik permainan kartu kwartet. dan Apakah penggunaan teknik permainan kartu kwartet dapat meningkatkan hasil belajar kosakata bahasa Jepang. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu, dengan ono-group protost posttost dosign. Sedangkan teknik penyampelan menggunakan teknik purposif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 15 Bandung sebanyak 37 orang. Hasil analisis data, diperoleh nilai t hitung sebesar 16,18 > t tabel dengan taraf nyata α = 0,05 dan dk72 = 1,99, dan nilai f hitung sebesar 4,42 > f tabel dengan taraf nyata α = 0,05 dan dk72 = 1,76 maka hipotesis diterima. Hal tersebut diperkuat dengan hasil angket yang menyatakan 85,81% dari 37 responden menyatakan teknik permainan kartu kwartet tidak hanya efektif serta berpengaruh dalam mengingat kosakata dan meningkatkan hasil belajar kosakata bahasa Jepang, juga perasaan senang pada saat mengikuti pembelajaran.

(5)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

ABSTRACT

Effectiveness of Techniques Card Games Quartet In Remembering Japanese Language Vocabulary

(Research Experiments In SMAN 15 Bandung Jlass X of Japanese Language Student Specialization Academic Year 2014-2015)

(Pipit Puri Aprodita, 1005666)

Learning Japanese in high school, can not be said to be successful because the principles in learning a foreign language, such as the number of students in a class should not be too large, teacher must be a professional, frequency of meetings must be high is not be fulfilled. Basic obstacle of learning Japanese is vocabulary and lack of motivation in learning Japanese. Time, inadequate media and the use of methods or improper technique in teaching vocabulary influential in the process the achieving of learning outcomes. Therefore, techniques or methods required to facilitate for simplify the remember of vocabulary and pacemaker to attract the interest students to learn Japanese language. This is the background of this research.The use of the techniques quartet card game is considered can resolve the above problems. The purpose of the research is to know the effectiveness of, the influence of, the enhancement of and mastery of vocabulary before and after are given of techniques quartet card game. This research uses quasi-experimental study, with ono-group protost posttost dosign. The sampling techniques is used is purposive sampling techniques. Population and samples in this research are all students of SMAN 15 Bandung as many as 37 people.The results of the data analysis, obtained value of tcount = 16.18 > ttable with significance level α = 0.05 and degrees of freedom 72 = 1.99, and the value of fcount =4.42 > ftable with significance level α = 0.05 and degrees of freedom 72 = 1, 76 then the hypothesis is accepted. This is supported by the results of a questionnaire which states 85.81% of the 37 respondents that, the techniques quartet card game is effective and influential in remember vocabulary and improve learning outcomes Japanese vocabulary.

(6)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... viDAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ... xi

7. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENELITIAN 1. Efektivitas ... 9

2. Pembelajaran ... 9

a. Pengertian Pembelajaran ... 9

b. Tujuan Pembelajaran ... 10

c. Metode Pembelajaran ... 12

d. Media Pembelajaran ... 13

a. dungsi Media Pembelajaran ... 15

b. Manfaat Media Pembelajaran ... 16

3. Kosakata ... 17

a. Pengertian Kosakata ... 17

b. Kosakata Batasa Jepang... 19

c. Pembelajaran Kosakata ... 22

d. Manfaat Penguasaan Kosakata ... 22

4. Permainan ... 23

a. Permainan dalam Pembelajaran ... 23

b. Pembelajaran Kosakata ... 27

c. Permainan dalam Pembelajaran Kosakata ... 27

d. Kartu Kwartet ... .... 29

e. Permainan Kartu Kwartet ... 29

f. Langkat-langkat Pembelajaran dengan Permainan Kartu Kwartet... ... 31

g. Kelebitan dan Kekurangan Permainan Kartu Kwartet ... 32

(7)

vii

6. Kerangka Pemikiran ... 35

7. Hipotesis ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. LokasidanSubjekPopulasi / Sampel Penelitian ... 38

a. Lokasi ... 38

b. Subjek Populasi ... 38

c. Sampel Penelitian dan Teknik Penyampelan ... 38

2. DesainPenelitian... 39

3. Metode Penelitian... 40

4. DefinisiOperasional ... 40

5. InstrumenPenelitian ... 43

6. Prosedur Pengolatan dan Analis Data ... 44

a. Analisis Butir Soal ... 44

b. Analisis Tingkat Kesukaran ... 46

c. Analisis Daya Pembeda ... 48

d. Uji Validitas ... 50

e. Uji Realibilitas ... 51

7. TeknikPengumpulan Data ... 53

a. Uji Normalitas... 54

BAB IV TASIL PENELITIAN DAN PEMBATASAN 1. Hasil Penelitian ... 60

2. Pembatasan Hasil Penelitian ... 80

(8)

viii

B.Rekomendasi ... 86

(9)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITAST TEKNIKT PERMAINANT KARTUT KWARTETT DALAMT MENGINGATT KOSAKATAT BAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

BABBIB PendahuluanB

1. LatarBBelakangB

Banyak para ahli mengemukakan pendapatnya tentang keadaan pembelajaran bahasa Jepang dewasa ini. Pembelajaranbahasa Jepang khususnya di SMA belum bisa dianggap berhasil sebagaimana mestinya. Sejalan dengan pendapat dengan Sadtono (1987) bahwa “Hambatan-hambatan ini sebagian besar disebabkan oleh adanya pertentangan antara hakikat belajar bahasa asing dengan kebijakan yang menentukan pelaksanaan proses belajar mengajar.” Hakikat belajar bahasa asing tidak mengenal kompromi, yaitu kalau mau berhasil dengan pengajaran bahasa kedua sekelompok prinsip pembelajaran bahasa asing harus dipenuhi (misalnya : Jumlah siswa dalam satu kelas tidak boleh terlalu besar, guru harus seorang profesional, frekuensi pertemuan harus tinggi, dan sebagainya). Sementara ini prinsip pembelajaran bahasa asing kurang terpenuhi. Metode pembelajaran atau buku teks yang digunakan tidak lagi menjadi faktor yang menentukan dalam pembelajaran bahasa kedua.

Dalam mempelajari bahasa Jepangberdasarkan pengalaman pribadi penulis, ada beberapa unsur yang harus dikuasai oleh pembelajar agar mampu menguasai bahasa Jepang dengan baik dan benar. Salah satu unsurnya adalah kosakata. Kosakata memiiki kedudukan yang sangat penting bagi pembelajar dalam pembelajaran bahasa Jepang. Kosakata harus dikuasai dengan baik karena akan menunjang keberhasilan dalam mempelajari bahasa Jepang.

(10)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITAST TEKNIKT PERMAINANT KARTUT KWARTETT DALAMT MENGINGATT KOSAKATAT BAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

tidak digunakan dalam kehidupan sehari hari, sedangkan dikatakan Japanese as

secondlanguage berarti bahwa bahasa Jepang digunakan sebagai bahasa kedua, dimana pembelajar bahasa Jepang, belajar bahasa Jepang di negaraJepang dan digunakan dalam kehidupan sehari hari. Sehingga hakikat belajar bahasa ibu dengan bahasa kedua tidak sama karena pebelajar kedua “Berangkat dari nol.”Dalam pencapaian hasil belajar supaya maksimal, guru atau pengajar dituntut untuk memahami kondisi tersebut karena proses belajar tidak menuntut pengetahuan namun perkembangan fisik dan psikologisnya pun perlu diperhatikan.

Asano Yuriko dalam Dwi Annisa (2013) menyebutkan bahwa “Goi merupakan salah satu aspek kebahasaan yang harus diperhatikan dan dikuasai guna menunjang kelancaran komunikasi dengan bahasa Jepang baik dalam ragam lisan maupun tulisan.”Karenanya banyak ujianstandart, sepertiSAT Reasoning Test (dahulu Scholastic Aptitude Mest atau Scholastic Assessment Mest) adalah tes standar untuk penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi di Amerika Serikat, yang memberikan pertanyaan yang menguji kosakata.

Meori diatas menjelaskan bahwa kosakata merupakan unsur kebahasaan yang harus dikuasai karena kata-kata yang disusun kemungkinan akan digunakan oleh orang tersebut dalam berkomunikasi. Secara umum penguasaan kosakata seseorang dianggap gambaran tingkat pendidikannya. Apabila seseorang kosakatanya tidak atau kurang memadai maka dapat dipastikan keberhasilan dalam pembelajaran bahasa Jepang tidak akan tercapai. Dalam hal ini Marigan dalam Mayang (2013) mengemukakan bahwa “Kualitas keterampilan berbahasa seseorang tergantung pada kuantitas dan kualitas yang dimiliki. Semakin banyak kosakata yang kita miliki semakin besar pula kemungkinan kita terampil dalam berbahasa.”

(11)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITAST TEKNIKT PERMAINANT KARTUT KWARTETT DALAMT MENGINGATT KOSAKATAT BAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

mengingat kosakatatidak dapat didengar serta dilihat dalam satu kali saja. Namun diperlukan proses yang membutuhkan waktu tertentu agar kata tersebut dapat melekat dalam ingatan. Merdapat banyak faktor yang dapat diduga menjadi penyebab pembelajar mengalami kesulitan dalam menguasai kosakata.

Pertanyaan secara langsungpenulis sampaikan pada siswa SMA Negeri 15 Bandung pembelajar bahasa Jepangkelas lintas minat bahasa Jepangdiluar jam pembelajaran dengan subyek acak mengenai kesulitan belajar dalam mempelajari bahasa Jepang khususnya pembelajaran kosakata bahasa Jepang. Sulitnya mengingat kosakata menjadi penyebab utama. Ilham (2013) menejelaskan pengertian lintas minat yaitu “Lintas minat adalah suatu keputusan yang dilakukan peserta didik untuk memilih kelompok mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan kemampuan selama mengikuti pembelajaran di SMA”. Seperti yangdikemukakan oleh Mayang Nandini (2013, hlm. 1) bahwa, “Salah satu faktor permasalahan dalam membuat kalimat dalam bahasa asing adalah dikarenakan siswa kurang menguasai sejumlah kosakata, meskipun siswa telah diberikan beberapa kosakata beserta maknanya. Namun tetap saja siswa merasa kesulitan dalam membentuk sebuah kalimat.”Selain itu, kedudukan pembelajaran bahasa Jepang di SMA Negeri 15 Bandung kelas lintas minat bahasa Jepang bahwa bahasa Jepang bukan satu satunya bahasa asing yang dipelajari. Banyaknya mata pelajaran yang dipelajariserta pencapaian KKM. Abdulharis (2010) KKM kepanjangan dari Kompetensi Kelulusan Minimal, atau kkm adalah tingkat pencapaian kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa per mata pelajaran, siswa yang belu mencapai kkm dinyatakan belum tuntas.KKM pada tiap mata pelajaran yang harus dicapai, dimungkinkan pula menjadi salah satu faktor penyebab sulitnya siswa-siswi SMA Negeri 15 Bandung kelas lintas minat dalam mempelajari bahasa Jepang.

(12)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITAST TEKNIKT PERMAINANT KARTUT KWARTETT DALAMT MENGINGATT KOSAKATAT BAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

bersangkutan.” Namun pada praktiknya, pencapaian hasil belajar bahasa Jepang tidak begitu maksimal. Merdapat beberapa kendala yang mempengaruhi hasil belajar.

Dalam kurikulum 2013 pengajar dituntut untuk menciptakan suasana yang menyenangkan namun tidak terlepas dari tujuan belajar. Sehingga pada proses pembelajaran terdapat kendala yaitu kurangnya motivasi siswa belajar sehingga diperlukan teknik atau cara mengajar serta media ataupun teknik belajar yang mampu mengatasi kendala tersebut.

Untuk membuktikan serta memperkuat dugaan tersebut di atas, penulis mengadakan sebuah kuisioner mengenai pembelajaran kosakata bahasa Jepang di berikan pada satu kelas lintas minat sebanyak 20 orang. Dari 20 orang yang mengisi kuisioner sebanyak:

1. 100% menjawab bahwa responden menyukai bahasa Jepang.

2. 55% menjawab bahwa membuat kalimat bahasa Jepangsulit.

3. 70% menjawab bahwa responden mengalami kesulitan membuat kalimat

bahasa Jepang karena minimnya penguasaan kosakata.

4. 90% menjawab bahwa kosakata bahasa Jepang sulit diingat.

5. 60% menjawab bahwa media yang sering kali digunakan dalam

mempelajari kosakata bahasa jepng adalah media gambar

6. 70% menjawab bahwa media yang digunakan dalam pembelajaran

bahasa Jepang tidak menarik.

7. 70% menjawab bahwa cukup banyak kosakata bahasa Jepang yang

dihafal.

8. 55% menjawab bahwa nilai bahasa Jepang cukup bagus.

9. 80% menjawab bahwa penyebab nilai bahasa Jepang kurang bagus

(13)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITAST TEKNIKT PERMAINANT KARTUT KWARTETT DALAMT MENGINGATT KOSAKATAT BAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

penelitian ini berhasil, maka manfaat dari penelitian ini dapat dijadikan suatu media pembelajaran atau permainan baru yang dapat digunakan oleh para pengajar bahasa Jepang dalam mengajarkan kosakata agar proses pembelajaran menjadi tidak monoton.

Dengan diberikan teknik permainan seperti kartu kwartet diharapkan peserta didik termotivasi dalam memainkannya. Dengan kata lain peserta didik dibuat tidak sadar jika mereka sedang belajar mengingat kosakata dengan permainan kartukwartet. Oleh karena itu, secara alamiah peserta didik akan secara cepat mengingat seluruh konte yang ada di dalam permainan kartu kwartet. Oleh karena itu, diharapkan teknik permainan kwartet akan menjadi media yang efektif dalam pembelajaran bahasa Jepang khususnya mengingat kosakata.

Oleh karena itu, untuk mengukur efektivitas media ini, penulis bermaksud

melakukan penelitian dengan judul “EFEKTIVITASB PERMAINANB KARTUB

KWARTETBDALAMBMENGINGATBKOSAKATABBAHASABJEPANG” B

(14)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITAST TEKNIKT PERMAINANT KARTUT KWARTETT DALAMT MENGINGATT KOSAKATAT BAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

B B B B B B B

2. IdentifikasiBMasalahBPenelitianB

Dari latar belakang masalah yang dipaparkan, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut :

1. Apakah pembelajar pemula mengalami kesulitan dalam mengingat

kosakata?

2. Apa penyebab kesulitan pembelajar dalam mengingat kosakata?

3. Apakah cara pembelajaran yang kurang sesuai menyebabkan

pembelajar kesulitan dalam mengingat kosakata?

4. Apakah motivasi belajar siswa berkaitan dengan kesulitan dalam

mengingat kosakata?

5. Apakah permainan kartu kwartet efektif dalam mengingat kosakata?

6. Seberapa besar pengaruh tekni permainan kartu kwartet dalam

mengingat kosakata?

7. Bagaimana motivasi pembelajar setelah menerapkan teknik kartu

kwartet dalam mengingat kosakata?

8. Sebesar apa peningkatan hasil belajar kosakata setelah diterapkannya teknik permainan kartu kwartet?

3. RumusanBMasalahBPenelitianB

Secara umum didapatkanbeberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian sebagai berikut:

1 Bagaimana penguasaan kosakata bahasa Jepang pada siswa sebelum

(15)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITAST TEKNIKT PERMAINANT KARTUT KWARTETT DALAMT MENGINGATT KOSAKATAT BAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

2 Seperti apakah efektivitas teknik permainan kartu kwartet dalam

mengingat kosakata?

3 Apakah penerapan teknik permainan kartu kwartet berpengaruh

terhadap hasil belajar kosakata bahasa Jepang?

4 Apakah penerapan teknik permainan kartu kwartetdapat meningkatkan

hasil belajar kosakata bahasa Jepang?

5 Untuk mengetahui respon dan kesan yang dirasakan oleh siswa

terhadap teknik permainan kartu kwartet untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengingat kosakata bahasa Jepang

4. TujuanBPenelitianB

Mujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam kegiatan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana penguasaan kosakata bahasa Jepang pada

siswa sebelum dan setelah diberikan permainan kartu kwartet?

2. Untuk mengetahui seperti apakah efektivitas teknik permainan kartu kwartetpada pembelajaran kosakata?

3. Untuk mengetahui apakah penerapan teknik permainan kartu kwartet berpengaruh terhadap hasil belajar kosakata bahasa Jepang?

4. Untuk mengetahui apakah penerapan teknik permainan kartu

kwartetdapat meningkatkan hasil belajar kosakata bahasa Jepang?

5. Untuk mengetahui tanggapan pembelajar bahasa Jepangpada penerapan

teknik kartu kwartet dalam mengingat kosakata bahasa Jepang?

5. Manfaat/signifikansiBPenelitianB

Manfaat yang ingin diperoleh dari kegiatan penelitian ini, yaitu:B

1. Bagi penulis, diharapkan kegiatan penelitian ini dapat menambah ilmu yang berguna untuk diri penulis dan diharapkan juga kegiatan penelitian ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

(16)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITAST TEKNIKT PERMAINANT KARTUT KWARTETT DALAMT MENGINGATT KOSAKATAT BAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

umumnya bagi para pembaca, dan khususnya untuk siswa siswi SMA Negeri 15 Bandung.

3. Bagi pendidik, diharapkan kegiatan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pendidik untuk menambah referensi media serta teknik pembelajaran yang dapat digunakan dalam mempelajari kosakata.

6. StrukturBOrganisasiBSkripsiB

BABB1BPendahuluanB

Pada bagian ini akan dijelaskan alasan mengapa masalah tersebut diteliti, pentingnya masalah itu diteliti, dan pendekatan untuk mengatasi masalah tersebut, baik dari sisi teoritis maupun praktis.

BABBIIKajianBPustaka,BKerangkaBPemikiran,BdanBHipotesisBPenelitianB

Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai pengertian, manfaat, fungsi dan jenis media pembelajaran, pengertian kosakata dan paparan tentang kosakata yang akan diberikan, metode yang bisa digunaan dalam pembelajaran kosakata bahasa asing, permainan sebagai teknik pembelajaran beserta keunggulan dan kelemahannya, pengertian, karakteristik dan langkah-langkah bermain kartu kwartet serta hasil penelitian terdahulu.

BABIIIBMetodeBPenelitianB

Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai metode dan desain penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

(17)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITAST TEKNIKT PERMAINANT KARTUT KWARTETT DALAMT MENGINGATT KOSAKATAT BAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

Pada bab ini penulis akan membahas mengenai proses belajar mengajar pada kelas penelitian, pengolahan data pretest, pengolahan data posttest, tingkat efektifitas pembelajaran, analisis dan interpretasi data

BABBVKesimpulanB

(18)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

BABBIIIB

METODEBPENELITIANB

1. LokasiBdanBSubjekBPopulasi/sampelBpenelitianB a. LokasiB

Penelitian ini dilaklanakan di SMA Negeri 15 Bandung pada lemelter ganji tahun ajaran 2014/2015.

b. SubjekBPopulasiB

Populali adalah keleluruhan lubjek penelitian (Arikunto, 2001, hlm. 108). Populali adalah wilayah generalilali yang terdiri atal obyek atau lubyek yang mempunyai kualital dan karakteriltik tertentu yang ditetapkan oleh penulil untuk dipelajari dan kemudian ditarik kelimpulannya (Sugiyono, 2011, hlm. 117). Populali pada penelitian ini adalah lilwa SMA Negeri 15 Bandung yang belajar bahala Jepang. Dikarenakan pembelajaran untuk pembelajaran kolakata bahala Jepang di lekolah ini kurang variatif, yaitu hanya menggunakan gambar. Oleh karena itu penulil tertari untuk memberikan permainan kwartet pada pembelajaran kolakata bahala Jepang. Penelitian ini dilakukan letelah penulil melakukan PPL di SMA Negeri 15 Bandung.

c. SampelBPenelitianBdanBTeknikBPenyampelanB

Sampel penelitian adalah lebagian atau wakil dari populali yang akan diteliti (Arikunto, 2005, hlm. 131). Menurut Sugiyono (2009, hlm. 118) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteriltik yang dimiliki oleh populali”.Sehingga dari pengertian di atal dilimpulkan bahwa lampel adalah bagian dari populali yang akan diteliti.

Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah lilwa kelal X lintal minat bahala jepang yang berjumlah 37 lilwa.

(19)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

hlm. 148) “Ada beberapa teknik penyampelan, yaitu teknik random, ltratifikali, purpolif, area, lampel berlapil, lampel limetri, teknik kuota”.Teknik pemilihan lampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik lampel purpolif artinya lubjek penelitian diambil dengan pertimbangan tertentu dan dengan anggapan lampel terlebut adalah yang paling tepat dijadikan lampel, karena kemampuan bahala Jepang mereka merata.

2. DesainBPenelitianB

Delain penelitian yang digunakan adalah one-group pretelt-polttelt delign. Delain penelitian terlebut menurut Arikunto (2010, hlm. 124) adalah lebagai berikut:B

TabelB3.B1B DesainBPenelitianB

B

Keterangan:

O1 : Pretelt (tel awal) dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal dalam pembelajaran kolakata bahala jepang.

X : Treatment (perlakuan) berupa pengajaran kolakata bahala jepang menggunakan media kartu kwartet.

O2 : Polttelt (tel akhit) dilakukan untuk mengetahui kemampuan lilwa dalam pembelajaran kolakata bahala jepang letelah dilakukan perlakuan berupa pengajaran kolakata dengan menggunakan media kartu kwartet.

Sebelum prolel pembelajaran, penulil menggunakan preteltterlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan lilwa, dimana halil data pretelini akan menjadi bahan pembanding untuk halil akhir. Setelah pretelt, penulil dapat melakukan prolel pembelajaran dengan melakukan perlakuan yakini pembelajaran dengan menggunakan kartu kuartet. Pembelajaran terlebut dilakukan lebanyak 3 kali

Kelal Pretelt Treatment Polttelt

(20)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

berturut turut. Pada akhir pembelajaran menggunakan kartu kwartet penulil melakukan poltteltuntuk mengetahui perbedaan lebelum dan letelah dilakukannya perlakuan.

3. MetodeBPenelitianB

Metode penelitian dalam letiap penelitian atau karya ilmiah mutlak diperlukan, karena merupakan cara untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan lerta dapat memberikan gambaran kepada peneliti bagaimana langkah-langkah penelitian dilakukan lehingga malalah terlebut dapat dipecahkan.BBB

“Metode penelitian adalah caralmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan luatu pengetahuan tertentu lehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantilipali malalah dalam bidang pendidikan” (Sugiyono, 2009, hlm. 6). Kemudian, Arikunto (20010, hlm. 17) juga menjelalkan bahwa ”Metode penelitian merupakan leluatu yang langat penting, karena berhalil tidaknya, tinggi rendahnya kualital, langat ditentukan oleh ketepatan peneliti dalam memilih metodolgi enelitiannya”.Sehingga pada penelitian kali ini perlu adanya pemilihan metode penelitian yang akan digunakan guna mencapai tujuan penelitian.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode quali eklperimen atau eklperimen lemu, dimana penelitian ini dilakukan pada latu kelal eklperimen tanpa kelal kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivital penggunaan kartu kwartet dalam pembelajaran kolakata bahala Jepang.

4. DefinisiBOperasionalB

Untuk memudahkan dan menghindari lalah taflir dalam penelitian ini, maka permalalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini dijelalkan kedalam definili operalional. B

a. EfektivitasB

(21)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

Sedangkan lecara umum efektivital menunjukan lampai leberapa jauh tercapainya luatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal terlebut leluai dengan pengertian efektivital menurut Hidayat dalam Danfar (2009) yang menjelalkan bahwa “Efektivital adalah luatu ukuran yang menyatakan leberapa jauh target (kuantital, kualital, dan waktu) telah tercapai”.Suatu media pembelajaran dikatakan efektif apabila terdapat perbedaan yang lignifikan pada halil belajar bahala jepang kelal lintal minat lebelum dan letelah diberikan perlakuan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah permainan kartu kuartet.

b. PermainanB

Dalam kamul belar bahala indonelia, (2007, hlm. 698) dijelalkan bahwa “Permainan adalah hal bermain, perbuatan bermain. Bermain terlebut dilakukan dengan lukarela untuk meraih kelenangan tanpa mempertimbangkan halil akhir”. Sedangkan Hidayat (1990, hlm. 45) berpendapat bahwa ”Permainan adalah kegiatan kelibukan yang memiliki faedah belar bagi pembentukan diri”.Permainan pada hakikatnya adalah luatu bentuk rekreali dan harul memberikan kelenangan pada pemainnya. Ciri-cirinya adalah adanya leperangkat peraturan yang harul diindahkan oleh pemain dan adanya tujuan yang dicapai atau tugal yang dilaklanakan. Dengan permainan lilwa akan berulaha memecahkan malalah dalam lualana gembira tanpa merala bolan.

c. KartuBKuartetB

(22)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

menerangkan gambar terlebut. Bialanya tulilan judul gambar ditulil paling atal dari kartu dan tulilannya lebih diperbelar atau dipertebal. Sedangkan tulilan gambar, ditulil dua atau empat baril lecara vertikal di tengah-tengah antara judul dan gambar. Tulilan yang menerangkan gambar itu bialanya ditulil dengan tinta berwarna. Ukuran dari kartu kwartet ini beragam, berukuran kecil ledang atau belar. Jumlah kartu kwartet ada 32 buah kartu, maling maling memiliki 4 buah kartu. Pada permainan kwartet ini terlebih dahulu membentuk luatu kelompok bulatan kecil yang terdiri dari 2 hingga 4 orang. Kemudian, kartu diacak dengan cara mengocok kartunya oleh lalah leorang pemain. Setelah itu kartu dibagikan pada letiap pemain maling maling mendapat 4 kartu, dan lilanya diletakan ditengah area bermain. Setiap pemain harul bila menjaga ili kartunya agar tyidak diketahui oleh pemain lainnya. Permainan dimulai dengan permintaan kartu dari pemain pertama (bialanya orang yang mengocok kartu) kepada pemain lain dengan menyebutkan judul kartu yang dimiliki pemain pertama. Jika pemain yang diminta pemain pertama memiliki kartu terlebut maka pemain pertama tinggal menyebutkan tulilan yg dipertebal atau diperbelar. Jika perkiraan pemain pertama tepat maka pemain kedua harul memberikan kartu terlebut pada pemain pertama. Jika lalah maka pemain pertama harul mengambil lebuah kartu dari tumpukan lila kartu yang ada di tengah dan permainan dilempar pada pemain kedua yang harul melakukan hal yang lama pada pihak pemain ketiga. Jika dari lalah latu pemain ludah ada yang mengumpulkan 4 buah kartu dengan judul yang lama, maka kartu terlebut diletakan dilamping pemegang kartu terlebut dan bila dikatakan bahwa pemain terlebut mendapatkan poin 1. Semakin banyak kartu yang dikumpulkan (4 kartu berjudul lama) maka poin akan lemakin tinggi dan yang terbanyak adalah pemenangnya.

(23)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

Menurut Keraf Goryl (1998, hlm. 68) kolakata adalah perbendaharaan kata yang tidak jauh dari daftar kata-kata dan dapat legera diketahui artinya bila dipergunakan kembali. Menurut Harimurti Kridalaklana (2008) menyatakan bahwa “Kolakata adalah kekayaan atau perbendaharaan kata yang dimiliki oleh leleorang. Kekayaan kolakata itu berada dalam ingatannya, yang legera akan menimbulkan reakli bila didengar atau dibaca”.Selain itu pula menurut Alano Yuriko dalam Dwi Annila (2013) menyebutkan bahwa “Goi merupakan lalah latu alpek kebahalaan yang harul diperhatikan dan dikualai guna menunjang kelancaran komunikali dengan bahala Jepang baik dalam ragam lilan maupun tulilan”. Untuk membatali lingkup penelitian, penulil menggunakan kolakata yang terdapat dalam buku “Mengenal Bahala Jepang jilid 1”.

5. InstrumenBPenellitianB

Inltrumen merupakan alat pengumpul data yang harul dirancang dengan ledemikian rupa lehingga menghalilkan data lebagai mana adanya. Inltrumen digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Inltrumen atau alat pengumpul data harul leluai dengan tujuan pengumpulan data. Sumber data dan jenil data yang akan dikumpulkan harul jelalSugiyono(2011, hlm. 223).

(24)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

pendek. Pada bagian ketiga lilwa diminta untuk mencocokan kolakata belerta artinya. Kemudian inltrumen non tel berupa angket. Teknik angket ini dilakukan dengan cara pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulil yang dilulun dan dilebarkan untuk mendapatkan informali atau keterangan dari relponden (Sugiyono, 2011, Hlm. 226).Peneliti memberikan angket tertutup kepada lilwa untuk mengetahui tanggapan lilwa mengenai permainan kartu kwartet untuk meningkatkan kemampuan lilwa dalam mengingat kolakata bahala Jepang. Penilaian inltrumen telt menggunakan rumul umum yaitu jumlah benar dibagi jumlah loal. Untuk penilaian inltrumen angket dengan menggunakan batala lkala 1-4.

6. ProsedurBPengolahanBdanBAnalisisBDataB

Inltrumen penelitian yang digunakan terlebih dahulu diuji coba agar diperoleh inltrumen yang valid dan reliable. Pengukuran validital dan reliabilital mutlak dilakukan, karena jika inltrumen yang digunakan ludah tidak valid dan reliable maka dipaltikan halil penelitiannya pun tidak valid dan reliable. Tujuan uji coba ini adalah untuk mengetahui apakah inltrumen benar-benar dapat digunakan lebagai alat ukur yang leluai atau diharapkan (validital) dan untuk mengetahui tingkat kehandalan halil pengukuran yang dilakukan (realibilital). Pengujian inltrumen bialanya terdiri dari uji validital dan uji reliabilital. B

a. AnalisisBButirBSoalB

Analilil butir loal mencangkup tingkat kelukaran (TK), daya pembeda (DP), dan analilil diltraktor. Peneliti mengujikan tel pada beberapa lampel laja yang kemudian dianalilil halilnya. 40 loal berilikan 20 loal pilihan ganda, 10 loal terjemahan, 10 loal menjodohkan. Setelah diuji coba dengan menggunakan rumul yang dijabarkan pada penjelalan lelanjutnya.

TabelB3.2B

HasilBUjiBCobaBInstrumenBPilihanBGandaB

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Nomor Butir Soal Pilihan Ganda SKOR d a a b a c c b b a a a b b c c b c a d

(25)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

2 d a b b c c c b b a a a b b c c d c a d 17

Analilil Butir Soal Terjemahan Analilil Butir Soal Menjodohkan

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SKOR No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SKOR

NoB 1B 2B 3B 4B 5B 6B 7B 8B 9B 10B 11B 12B 13B 14B 15B 16B 17B 18B 19B 20BNomorBButirBSoalBAngketB SKORB

1 ll ll ll ll ll l l ll l ll ll ll ll ll ll l tl ltl tl ll 69 2 ll ll ll ll l tl ll ll ll ll ll ll ll l ll l tl tl tl ll 69

3 l l l ll l tl l l l ll ll ll l l ll l l tl tl l 62

(26)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

B

b. AnalisisBTingkatBKesukaranB

Berdalarkan tabel 3.2 dan tabel 3.3 kita dapat mengetahui tingkat kelukaran (TK) pada letiap butir loal tel dan pertanyaan atau pernyataan dengan menggunakan rumul-rumul berikut:

= + B

UntukBSoalBPilihanBGandaB Keterangan:

TK : tingkat kelukaran

BA : jumlah jawaban benar kelompok atal BB : jumlah jawaban benar kelompok bawah N : jumlah lampel kelompok atal dan bawah

B

= +( − ( ) )B

UntukBSoalBEssaiB B

Rumul ini digunakan pada inltrumen angket dengan perhitungan: SS=4;BS=3;BTS=2;BSTS=1B

Keterangan:

TK : tingkat kelukaran

SkA : jumlah lkor jawaban kelompok atal

(27)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

SkB : jumlah lkor jawaban kelompok bawah

N : Jumlah lampel kelompok atal atau kelompok bawah Sk. Mak : lkor maklimal

NoBSoalB BAB BBB TKB TafsiranB NoBSoalB BAB BBB TKB TafsiranB

1 3 1 0,5 ledang 11 4 1 0,63 ledang

NoBSoalB BAB BBB TKB TafsiranB NoBSoalB BAB BBB TKB TafsiranB

(28)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

= − B

=(

9 2 1 0,38 ledang 9 3 1 0,5 ledang

10 4 1 0,63 ledang 10 4 1 0,63 mudah

TKBSoalBAngketB

NoBSoalB BAB BBB TKB TafsiranB NoBSoalB BAB BBB TKB TafsiranB

1 15 11 0,81 mudah 11 15 12 0,84 mudah digunakan rumul lebagai beriku:

UntukBSoalBPilihanBGandaB

Keterangan:

DP : Daya Pembeda

BA : jumlah jawaban benar kelompok atal BB : jumlah jawaban benar kelompok bawah N : jumlah lampel kelompok atal dan bawah

B

UntukBSoalBEssaiB

B

Rumul ini digunakan pada inltrumen angket dengan perhitungan: SS=4;BS=3;BTS=2;BSTS=1B

B

(29)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

DP : Daya Pembeda

SkA : jumlah lkor jawaban kelompok atal SkB : jumlah lkor jawaban kelompok bawah

N : Jumlah lampel kelompok atal atau kelompok bawah Sk. Mak : lkor maklimal

Sk. Min : lkor minimal

Penaflirannya:

TK : 0, 00 – 0, 25 : rendah TK : 0, 26 – 0, 75 : ledang TK : 0, 76 – 1, 00 : tinggi

TabelB3.6B

RekapitulasiBPerhitunganBDayaBPembedaBSeluruhBInstrumenB

DayaBPembedaBPilihanBGandaB

NoBSoalB BAB BBB DPB TafsiranB NoBSoalB BAB BBB DPB TafsiranB

1 3 1 0,25 ledang 11 4 1 0,38 ledang

2 4 1 0,38 ledang 12 4 1 0,38 ledang

3 2 1 0,13 rendah 13 4 2 0,13 rendah

4 4 2 0,25 ledang 14 3 2 0,25 ledang

5 2 1 0,13 rendah 15 4 2 0,25 ledang

6 2 1 0,13 rendah 16 4 3 0,13 rendah

7 4 1 0,38 ledang 17 2 1 0,13 ledang

8 3 2 0,13 rendah 18 4 3 0,13 rendah

9 2 1 0,13 rendah 19 4 3 0,13 rendah

10 4 3 0,13 rendah 20 3 2 0,13 rendah

DayaBPembedaBTerjemahanB DayaBPembedaBMenjodohkanB

NoBSoalB BAB BBB DPB TafsiranB NoBSoalB BAB BBB DPB TafsiranB

1 4 1 0,38 ledang 1 4 1 0,38 ledang

2 3 1 0,25 ledang 2 3 1 0,25 ledang

(30)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

B d. UjiBValiditasB

Menurut Danalalmita dan Sutedi (1996, Hlm. 8) bahwa “Valid yaitu lhahih, artinya luatu inltrumen tel dikatakan valid jika inltrumen terlebut dengan tepat mengukur validital inltrumen tel”.Validital adalah tingkat kevalidan dan kelahihan alat ukur yang digunakan. Inltrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur yang leharulnya diukur (Sugiyono, 20011, hlm. 137). Validital internal dan validital eklternal, Validital internal adalah validital yang dapat diukur dengan konlultali kepada pakar. Sejalan dengan pendapat Sutedi (2011, Hlm. 160), yaitu bagi peneliti pemula cara paling lederhana untuk mengukur validital luatu alat tel yaitu dengan meminta judgment pada dolen atau orang yang dianggap ahli, lelain dolen pembimbing. Berdalarkan teori di atal maka

NoBSoalB BAB BBB DPB TafsiranB NoBSoalB BAB BBB DPB TafsiranB

(31)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

= ( − )( + () −− ) ²B

= −

+

pada inltrumen telt maupun non-telt peneliti melakukan pengujian validital konltrukli yaitu dengan expert judgment, kemudian dilakukan pengujian validital konltrukli terlebut menggunakan rumul – rumul di bawah ini:

B

Untuk mengetahui apakah perbedaan lignifikan, maka thitung perlu

dibandingkan dengan harga ttabel. Bila thitung lebih belar daripada ttabel, maka

perbedaan itu lignifikan, lehingga inltrumen dinyatakan valid. Data yang diperoleh berdalarkan halil data pada tabel 3.2 dan 3.3 diketahui bahwa bila tingkat kelalahan 5% dengan derajat kebebalan 6 (dk6 = (na+nb)-2) harga ttabel adalah 1,94. Perolehan harga thitungdilampirkan. Ringkalan pada

perhitungan data ditujukan pada tabel berikut:

TabelB3.7B

ReakpitulasiBPerhitunganBUjiBValiditasBSeluruhBInstrumenB

Berdalarkan tabel di atal, diketahui bahwa bila tingkat kelalahan 5%, dengan dk 6, maka harga ttabel = 1,94. (dk = n1 + n2 - 2 = 4 + 4 - 2 = 6).

Ternyata perhitungan data berdalarkan rumul, maling maling pengujian

TipeBSoalB ttabelB5%Bdk6B thitungB KriteriaB

Pilihan Ganda 1,94 7,54 Valid

Terjemahan 1,94 8,37 Valid

Menjodohkan 1,94 7,89 Valid

(32)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

= . /+ /

½ = (∑ ) − (∑ ) − (∑ )

( ∑ − (∑ ) ( ∑ − (∑ ) )B

validital menunjukan halilthitung jauh lebih belar daripada harga ttabel, yaitu

7,54, 8,37, 7,89, dan 7,90. Sehingga dapat dinyatakan terdapat perbedaan yang lignifikan. Hal ini dapat dilimpulkan bahwa inltrumen terlebut valid dan dapat digunakan untuk inltrumen penelitian.

e. UjiBRealibilitasB

Menurut Sutedi (207, hlm. 218) bahwa “Realibilital yaitu ajeg, artinya dapat menghalilkan data yang lama melkipun digunakan berkali-kali. ” Realibilital adalah iltilah yang diapakai untuk menunjukan lejauh mana luatu halil pengukuran relatif konlilten atau lama apabila dilakukan pengukuran dalam kurun waktu berbeda. Arikunto (2010, hlm. 86)mengemukakan bahwa “Reliabilital adalah halil tel apabila diuji kepada lubjek atau orang dan loal yang lama namun waktu yang berbeda”.Pengujian realibilital dengan internal conliltency, dilakukan dengan cara mencobakan inltrumen lekali, kemudian data yang diperoleh dianalilil dengan teknik tertentu. Halil analilil dapat digunakan untuk mempredikli realibilital inltrumen. Pengujian realibilital inltrumen dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman Brown (Split half). Berikut rumul-rumulnya: B

Keterangan:

r : realibilital internal leluruh inltrumen

r ½ : korelali product moment antara belahan pertama dan kedua

Keterangan:

r ½ : Koefilien korealli antara variabel X dan Y N : Jumlah lilwa

(33)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

Y : Skor total tiap lilwa ujicoba berdalarkan rumul product moment, diperoleh angka koefilien korelali inltrumen telt loal pilihan ganda, loal terjemahan, loal menjodohkan yaitu 0,602, 0,516 dan 0,536. Seirama dengan halil perhitungan pada inltrumen angket dimana angka koefilien korelalinya yaitu 0,907. Koefilien korelali ini lelanjutnya dimalukan kedalam rumul Spearman Brown untuk menguji realibilital inltrumen telt. Secara berurutan loal pilihan ganda, loal terjemahan, loal menjodohkan, dan angket dengan perolehan 0,751, 0,680, 0,700dan 0,952. Karena berdalarkan uji coba inltrumen ini ludah valid dan reliabel leluruh butirnya, maka inltrumen dapat digunakan untuk pengukuran dalam rangka pengumpulan data.

7. TeknikBPengumpulanBDataBdanBAnalisisBDataB

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling ltrategil dalam penelitian. Teknik pengumpulan data juga merupakan cara yang digunakan untuk

(34)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

=∑ B

= ∑( − ) B

memperoleh data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tel dan angket. Menurut Arikunto (2010, hlm. 193), “Tel adalah pertanyaan atau latihan lerta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegenli, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Pada alpek afektif dan plikomotorik tel yang digunakan adalah lembar untuk kerja, ledangkan alpek kognitif, jenil tel yang diberikan adalah tel tertulil menggunakan loal uraian.

Pengolahan data kuantitatif dilakukan untuk menjawab rumulan malalah atau menguji hipotelil dengan menggunakan uji ltatiltik terhadap data tel akhir (polttelt). Tel akhir ini bertujuan untuk mengetahui halil belajar kolakata bahala Jepang letelah diberi perlakuan, yaitu dengan menggunakan permainan kwartet.

Di bawah ini langkah-langkah dalam menganalilil data adalah lebagai berikut:

TESB(pretestBdanBposttest)B

a. MenghitungB skorB rata-rataB dariB setiapB kelompokB sampelB denganB menggunakanBrumusBSudjanaB(2005,Bhlm.B67):B

Keterangan:

x = Skor rata-rata x = Nilai data ∑ = Jumlah

n = Jumlah Sampel

b. MenghitungBsimpanganBbaku,BmenurutBSudjanaB(2005,Bhlm.B93)BsebagaiB berikut:B

Keterangan:

S = Simpangan Baku n = Jumlah Sampel √ = Akar dari

∑(x − x) = Jumlah kuadrat nilai data

(35)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

c. AnalisisBujiBstatistikB

Uji ltatiltik dilakukan pada maling-maling pengukuran data, yaitu data halil pretelt danpolltelt. Data poltteltterlebut diuji ltatiltik dengan langkah-langkah lebagai berikut:

a. UjiBNormalitasB

Uji normalital dalam penelitian ini menggunakan uji liliforl, dengan menggunakan uji liliforl akanlebih mudah dan praktil karena mengacu pada tabel khulul liliforl, lelain itu dapat mengetahui batal kritil penerimaan dan penolakan hipotelil yakni Ltabel. Di bawah ini langkah-langkah untuk

menyelelaikan uji diltribuli normal menggunakan uji liliforl adalah lebagai berikut:

1. Membuattabel penolong untuk mengurutkan data terkecil lampai terbelar. Kemudian mencari rata-rata dan limpangan baku.

2. Mencari Zlkor dan tempatkan pada kolom Zi.

3. Mencari lual Zi pada tabel Z.

4. Pada kolom F(Zi), untuk lual daerah yang bertanda negatif maka 0, 5 – lual daerah, ledangkan untuk daerah politif maka 0,5 + lual daerah.

5. S(Zi), adalah urutan n dibagi jumlah n.

6. Halil pengurangan F(Zi) – S(Zi) tempatkan pada kolom F(Zi) – S(Zi).

7. Mencari data/nilai yang tertinggi, tanpa melihat (-) atau (+), lebagai nilai Lhitung.

8. Membuat kriteria penerimaan dan penolakkan hipotelil:

a. Jika Lhitung ≥ Ltabel tolak Ho diterima artinya data tidak

berdiltribuli normal.

b. Jika Lhitung ≤ Ltabel terima Ho artinya data berdiltribuli

(36)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

= B

²

= . ∑ − (∑ )²( − ) B ²

= . ∑ − (∑ )²( − ) B

10.membandingkan Lhitung dengan Ltabel

11.Membuat kelimpulan.

b. UjiBHomogenitasB

Pada dalarnya uji homogenital dimakludkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data lampel beralal dari populali yang memiliki varianli yang lama. Uji homogenital yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji homogenital dan bartlett. Langkah langkah menghitung uji homogenital: 1. Mencari varianl/ Standar deviali kedua variabel dengan rumul:

2. Mencari F hitung dengan dari varianl X dan Y, dengan rumul:

Catatan:

S Belar = Varianl dari kelompok dengan varianl terbelar (lebih banyak),

S Kecil =Varianl dari kelompok dengan varianl terkecil (lebih ledikit).

Jadi Varianl lama pada kedua kelompok, maka bebal tentukan pembilang dan penyebut

3. Menghitung Fhiitung dengan Ftabel pada tabel diltribuli F, dengan:

a. Untuk varianl dari kelompok dengan varianl terbelar adalah dk pembilang n – 1.

b. Untuk varianl dari kelompok dengan varianl terkecil adalah dk penyebut n – 1.

c. Jika Fhiitung<Ftabel, berarti homogen

(37)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

= − +

B

( ) = − B

Pengujian homogenital dimakludkan untuk mengetahui apakah kedua kelompok terlebut mempunyai kemampuan awal dan akhir yang lama atau tidak lama.

c. UjiBNormalizedBGainB

Selanjutnya, untuk menentukan tingkat efektivital pembelajaran, terlebih dahulu dicari gain yang dinormalilir dinormalilir (normalized gain) dari data pretelt dan polttelt. Normalized gain lecara otomatil dapat diukur dengan rumul:

l = Standar deviali preteltdanpolttelt. n = Jumlah lampel

Pengujian ltatiltik uji-t dimakludkan untuk mengetahui tingkat perbedaan pengaruh dari maling-maling variabel. Dengan kriteria pengujian Ha diterima

Rentang Normalized Gain Kriteria Efektivital

0,71-1,00 Sangat Efektif

0,41-0,70 Efektif

(38)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

Z hitung = P1 − P2 π(1 − π) ( + ) jika thitung ≤ ttabel, pada tingkat kepercayaan α = 0, 05 dengan derajat kebebalan

dk = n-2. Apabila thitung ≥ ttabel maka Hipotelil (Ho) Ditolak.

e. UjiBSatuBPihakBB Keterangan :

Z : Zhitung yang dicari

P1 : Nilai Rata-rata halil pretelt P2 : Nilai Rata-rata halil poltelt π : Proporli populali

n : Jumlah populali

Pengujian uji latu pihak dimakludkan untuk mengetahui tingkat pengaruh dari maling-maling variabel dengan menentukan kriteria penerimaan dan penolakan hipotelil. Hipotelil diterima apabila Zhitung> Ztabel pada tingkat

kepercayaan α = 0,05. 8. ANGKETB

Angket digunakan untuk meminta kelan dan pendapat lilwa tentang penggunaan permainan kartu kwartet dalam mengingat kolakata. Angket diberikan letelah polttelt dilaklanakan. Penelitian ini menggunakan lkala pengukuran Likert. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemuadian indikator terlebut dijadikan lebagai titik tolak untuk menyulun item-item inltrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

Jawaban letiap item inltrumen yang menggunakan lkala Likert mempunyai gradali dari langat politif hingga lampai negatif, dalam penelitian ini kata-kata antara lain berupa:

a. Sangat letuju b. Setuju c. Tidak Setuju d. Sangat tidak Setuju

(39)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

= ∑ %B

a. Sangat letuju 4

b. Setuju 3

c. Tidak Setuju 2

d. Sangat tidak Setuju 1

Rumul pengolahan data angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah lebagai berikut:

Keterangan:

Tp : Tk rletujuan ∑x : Jumlah Skor F : Jumlah lkor ideal

Halil data angket yang diberikan pada 37 relponden lecara kontinum dapat digambarkan leperti berikut:

GambarB3.1B

B B B

9. ProsedurBPenelitianB

Penelitian dilakukan ada latu grup atau latu kelompok laja. Proledur penelitian dilaklanakan dengan langkah-langkah lebagai berikut:

a. Melakukan oblervali ke SMA Negeri 15 Bandung untuk mengidentifikali malalah yang dialami pelerta didik dalam mengualai kolakata bahala Jepang.

b. Menetapkan lubjek penelitian dari lebuah populali yaitu lilwa lilwi SMA Negeri 15 Bandung dengan lampel kelal X lintal minat bahala Jepang.

STS TS S SS

(40)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

c. Melakukan oblervali kepultakaan yaitu dengan bahan bahan berupa buku dan bahan-bahan lainnya yang berupa konlep, teori dan para ahli yang mendukung penelitian.

d. Menetapkan pokok bahalan yang akan digunakan dalam penelitian. Menyulun kili-kili inltrumen penelitian berdalarkan materi yang akan diberikan, kemudian kili-kili terlebut dikembangkan pada pembuatan inltrumen.

e. Menyulun Inltrumen penelitian f. Melakukan Expert-Judgment.

g. Melakukan pengujian pada inltrumen. h. Melakukan revili pada inltrumen.

i. Melakukan eklperimen dengan rincian lebagai berikut: 1. Memberikan pretelt pada kelal eklperimen

2. Memberikan perlakuan dengan menggunakan teknik permainan kartu kwartet lebanyak 3 kali pertemuan.

3. Memberikan polttelt pada kelal eklperimen.

4. Memberikan angket kelan kepada kelal eklperimen. 5. Mengolah data halil penelitian.

6. Membuat penafliran dan kelimpulan dan halil penelitian berdalarkan pengujian hipotelil.

(41)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

BABBVB

KESIMPULANBDANBREKOMENDASIB

B Dalam bab ini, penulis memberikan kesimpulan dan rekomendasi yang

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Kesimpulan diperoleh dari hasil analisis dan penafsiran data yang telah ada. Sedangkan, rekomendasi diberikan sebagai bahan pertimbangan agar dapat membantu terlaksananya kegiatan

pengajar dengan baik.B

A.KesimpulanB

Berdasarkan rumusan masalah yang dirumuskan sebelumnya, penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Berdasarkanhasilperhitungan, pengolahandananalisisseluruh data,

makahasilnyamemberikanjawabanterhadappermasalahan yang

diajukandalampenelitianini. Penguasaan kosakata bahasa Jepang siswa siswi SMA Negeri 15 Bandung kelas X Lintas Minat sebelum mendapat perlakuan dapat dikategorikan sedikit. Terjadi Peningkatan dalam menguasai kosakata bahasa Jepang setelah mendapatkan perlakuan dengan menggunakan teknik permainan kartu kwartet. Hal ini dibuktikan karena permainan yang disajikan dirancang se-menarik dan se-efektif mungkin. Terlihat pada fisik kartu serta konten yang terdapat pada kartu di mana kartu tersebut berisikan kosakata-kosakata yang telah dikelompokan kedalam berbagai kategori. Hal ini pula dibuktikan

dengan meningkatnya perolehan nilai pada saat pretest dan posttest.

2. Selanjtnya, penggunaan teknik permainan kartu kwartet ini terbukti

sangat efektif dilakukan dalam pembelajaran bahasa Jepang khususnya dalam mengingat kosakata. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan uji normalized gain yang didasarkan pada nilai pretest dan posttest, di mana perhitungan menunjukan nilai rata rata 0,84. Data tersebut apabila dikategorikan dalam rentang normalized gain adalah sangat efektif.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif

(42)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

3. Berdasarkan hasilperhitunganpretestdanposttest,

diketahuimasing-masingnilai rata-rata, standardeviasidanvarians.

Untukhasilpretestmemilikinilai rata-rata = 4,43danstandardeviasi =

1,54sertanilaivarians = 2,38. Sedangkanuntukhasilposttestmemilikinilai

rata-rata = 9,10danstandardeviasi = 0,84sertanilaivarians = 0,70.

Jumlahsampelataurespondenmasing-masingsebanyak 37 orang

dengantarafnyata 5% atau 0,05.Kemudian data tersebut dimasukan kedalam rumus uji kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan uji thitung di mana, jika thitung > ttabelmaka Ho ditolakdan Ha diterima, dan jika

thitung < ttabelmaka Ho diterimadan Ha ditolak. Dengan menggunakan

derajat kebebasan (n1 + n2 – 2) = 72 diketahui harga ttabel dengan taraf

signifikasi 5% atau tingkat kepercayaan 95% adalah 1,67. Hal ini berarti thitung 16,18 > 1, 99 ttabel.Dari hasil data tersebut disimpulkan bahwa Ha

kedua diterima, sekaligus menjawab salah satu permasalahan yang telah dirumuskan penulis yaitu penerapan teknik permainan kartu kwartet dapat meningkatkan hasil belajar kosakata bahasa Jepang.

4. Permasalahan yang dirumuskan selanjutnya yaitu penerapan teknik

permainan kartu kwartet berpengaruh terhadap hasil belajar kosakata bahasa Jepang. Untuk keperluan tersebut dilakukan lagi uji hipotesis satu pihak. Uji hipotesis satu pihak menggunakan uji-fdi mana, jika Fhitung > Ftabelmaka Ho ditolak dan Ha diterima, dan Jika Fhitung < Ftabel

maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan menggunakan derajad kebebasan (n1 + n2 – 2), diketahui harga F-tabel dengan taraf signifikasi 5% atau tingkat kepercayaan 95% sehingga didapat F0,05(36,36) = 1,99. Hal ini berarti Fhitung 4,42 > 1,76 Ftabel. Kesimpulan perhitungan di atas

adalah, bahwa Ha diterima yaituterdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan kartu kwartet dalam mengingat kosakata bahasa Jepang.

5. Seluruh responden dalam penelitian, 75% menyukai bahasa Jepang dan

(43)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

(44)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

B.RekomendasiB

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Guru (dosen, dan tenaga pengajar lainnya) sudah seharusnya

menggunakan metode, model, strategi ataupun teknik pembelajaran yang lebih variatif, sehingga dapat menarik minat pembelajar terhadap apa yang sedang mereka pelajari. Penerapan teknik belajar yang tepat dan variatif-pun dapat membantu pengajar dalam memaksimalkan efisiensi pembelajaran. Guru juga dapat menerapkan pembelajaran menggunakan teknik permainan kartu kwartet ini sebagai alternatif pembelajaran kosakata bahasa Jepang karena telah teruji keefektifannya.

2. Pembelajar dengan teknik permainan kartu kwartet dapat meningkatkan

kemampuan siswa dalam mengingat kosakata. Oleh karena itu, terdapat kemungkinan untuk menerapkan metode ini dalam pembelajaran Jepang lainnya seperti pembelajaran hiragana, dan katakana yang dikelompokan sesuai dengan konsonan, dan kanji yang dikelompokan sesuai bushu, hen, dan sebagainya.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan penelitian

(45)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, I.danSanjaya, W. (1995)Media Pendidikan (SuatuPengantar).

Bandung: PusatPelayanandanPengembanganMedia Pendidikan IKIP Bandung.

Abdulharis (2010) Kriteria Ketuntasan Minimal. Tersedia di:

http://drsabdulharis.blogspot.com//2010/03/kriteria-ketuntasan-minimal-kkm.html?m=1. [Diakses 7 Oktober 2014].

Agustika, Ultari.

(2011)EfektivitasTeknikPermainanKuartetdalamPembelajaranKosakata Bahasa

Jerman. Bandung:Skripsipada FPBS UPI.

Akhadiah, Sabarti. (1988)EvaluasidalamPengajaran Bahasa. Jakarta:

DepdikbudDiktiProyekPengembanganLembagaPendidikanTenagaKependidikan.

Arikunto, Siharsimi. (2010) ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek..Jakarta:

RinekaCipta.

Baradja, M.F. (1990) KapitaSelecta Pengajaran Bahasa. Malang: IKIP.

Cahyono. (2010)Efektivitas Teknik Permainan Kartu

KwartetuntukMeningkatkanPenguasaanKosakata Bahasa Jepang. Bandung: Skripsipada FPBS UPI.

D, Ilham. (2013) Pengertian Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat.

Tersedia di: http://motivator87. Blogspot.com/2013/12pengertian-peminatan-lintas-minat-dan.html?m=1. [Diakses 7 Oktober 2014].

Danasasmita, Wawan. (2009)MetodologiPembelajaran Bahasa Jepang. Bandung:

(46)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

Danfar. (2009)Pengertian Efektivitas. Tersedia di:

http://dansite.wordpress.com/2009/03/28/pengertian-efektifitas/. [Diakses 23 Agustus 2014].

Daryanto, H. (2005). Evaluasipendidikan. Jakarta: RinekaCipta.

Daryanto, H. (2010) Media Pembelajaran;

PeranannyaSangatPentingdalamMencapaiTujuan.Yogyakarta: Gava Media.

Dauviller, C. and Hillerich, D.L. (2004) SpieleimDeutschunterricht. München:

Goethe-Institut.

DepartemenPendidikanNasional. (2008)KamusBesar Bahasa Indonesia. Jakarta:

BalaiPustaka.

Dwi, Annisa (2013)

EfektivitasPenggunaanPapanMonopoliDalamMeningkatkanPenguasaanKosakata Bahasa Jepang. Bandung: Skripsi pada FPBS UPI.

Haruhiko, Kindaichi. dkk. (1989) Nihongo Daijiten.Tokyo: Kodansha.

Hidayat, Kosadi. Dkk. (1990) Teaching and Learning Strategies Indonesian.New

York: Human Development.

Ismail, Andang. (2006). Education Games. Yogyakarta: Pilar Media.

KamusBesar Bahasa Indonesia EdisiKetiga. (2007) Jakarta: BalaiPustaka

(47)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

Komariah, Aan.danTriatna,Cepi. (2009) Visionary Leadership,

MenujuSekolahEfektif.Jakarta: BumiAksara.

Kridalaksana, Harimurti. (2008)KamusLinguistik (edisiketiga). Jakarta:

GramediaPustakaUtama.

Kusumah, Hendra (2010) Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Melalui

Pemanfaatan Media Permainan Kartu Kuartet di Kelas X di SMA Negeri 1 Rancaekek.Bandung: Skripsi pada FPBS UPI.

Latuheru,Jhon. D. (1988) Media PembelajaranDalam Proses BelajarMenagajar

Masa Kini. Jakarta: DepartemenPendidikan Dan Kebudayaan.

Miarso,Yusufhadi. (1985)Media Instruksional. Jakarta: Pusat TKPK Depdikbud.

Mulyasa, E. (2006) Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan.Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nuryanto, Budi. (1997) PengajaranKeterampilanBerbahasa. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Nandini, Mayang. (2013) Efektivitas Teknik Permainan Sugoroku dalam

Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang. Bandung:Skripsipada FPBS UPI.

PemerintahRepublik Indonesia. (2003) Undang-UndangRepublik Indonesia No.

20 Tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional. Jakarta.

Purwo, K. (1997) Pokok – pokokPengajaran Bahasa &Kurikulum. Jakarta:

(48)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

Riyana, Cepi.Susilana, Rudi. (2008)Media Pembelajaran. Bandung:

WacananPrima.

Sadiman, A.S.dkk. (2008)Media Pendidikan: Pengertian,

PengembangandanPemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press.

Sadtono. (1987) AntologiPengajaran Bahasa Asing, Khususnya Bahasa

Inggris.Iacárta: Depdikbud.

Sari, Juni. (t.t.)PentingnyaMerumuskanTujuandalamSistemPembelajaran.

Tersedia di:

http://www.bktm-makassar.org/assets/datas/announcement/samples.pdf. [Diakses 19 Juli 2014].

Shiang,Tjhin.Thian.(2003)KamusPraktis Indonesia Jepang, Jepang – Indonesia.

Jakarta: Gakushudo.

Subhani, Armin. (2011)KartuKwartetdanPembelajaran. Tersedia di:

http://stkipselong.blogspot.com/2011/01/kartu-kuartet-dan-pembelajaran/ html.

[Diaksespada 17 Agustus 2014].

Sudjana, Nana.danRifai, Ahmad. (1991) Media Pengajaran. Bandung: Sinarbaru.

Sudjianto.Dahidi, Ahmad. (2009) PengantarLinguistik Bahasa Jepang. Jakarta:

Kesaint Blanc.

Sugiyono. (2011) Quantitative Research Methods, Qualitative and R &

D. Bandung: Alfabeta.

Sumiati. dan Asra. (2008)Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Suryosubroto, B. (2009) Proses BelajarMengajar di Sekolah. Jakarta:

(49)

PIPIT PURI APRODITA,2014

EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT JEPANGT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduT

Sutedi, Dedi. (2009)PenelitianPendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Tarigan, Henry. Guntur. (1985)PengajaranKosakata. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry. Guntur. (1985)Metodologi Pengajaran Bahasa.. Bandung:

Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FPBS IKIP Bandung.

Wikipedia. (t.t.)Kosakata. Tersedia di:http: /id.wikipedia.org/wiki/Kosakata.

[Diakses pada 19 Juli 2014].

Yatena.

(2011)MudahdanMenyenangkanBelajarSinonimdanAnonimMenggunakanKartuK

wartet. Tersedia di: http://agupenajateng.net/2011/04/18/2787/. [Diakses pada 26 Agustus 2014].

Yoshimi, D. R. (2001) Explicit instruction and JFL learners' use of interactional

Gambar

TabelB3.3B
TabelB3.5B
TabelB3.6B
TabelB3.8B
+2

Referensi

Dokumen terkait

Jika tingkat stres tejadi secara terus menerus tentunya sang calon ibu akan mengalami depresi, hal ini akan berakibat juga pada bayi yang ada di dalam perutnya, karena bayi

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Sahabat MQ/ SETELAH LEBIH dari 60 tahun berdiri/ Rektor UGM dinilai melakukan tindakan yang menjurus pada upaya pengebirian kehidupan demokrasi mahasiswa// Presiden Badan

Meskipun status waria selalu dipandang negatif dalam masyarakat serta keadaan seorang waria yang memiliki banyak keterbatasan baik dari segi fisik ataupun kejiwaan yaitu

1) Tim Penilai Tingkat Provinsi melaksanakan penilaian terhadap seluruh kabupaten/kota di wilayah masing-masing yang belum pernah menerima Piala Citra Bhakti Abdi

Arang aktif yang berasal dari ampas tebu dibuat dengan masing-masing penambahan zat-zat aktifator yang berupa NaCl, CaCl 2 , NaOH agar menjadi lebih aktif berdasarkan

Adapun untuk pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, hanya terbatas pada moralitas dan sikap Perangkat Desa terhadap korupsi.. Berdasarkan latar belakang

[r]