ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pengendalian intern penerimaan kas berpengaruh terhadap keandalan laporan keuangan di dinas pendapatan pengelolaan keuangan serta aset daerah. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan serta Aset daerah Kabupaten Bandung Barat. Penulis mengambil jawaban kuesioner dari 50 reponden menggunaakan teknik random sampling. Metode pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah uji-t, hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel Sistem Pengendalian Intern Penerimaan kas terhadap Keandalan Laporan Keuangan. Dari hasil pengujian didapatkan nilai thitung lebih
besar daripada ttabel (1,697 > 1,677) yang berarti bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Maka dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas berpengaruh secara signifikan terhadap Keandalan Laporan Keuangan di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan serta Aset Daerah.
ABSTRACT
The purpose of this research was to know if the internal control system of cash receipts affect the reliability of financial reports in department of income financial and asset management. Object of this research is all employees in the department of income financial and asset management at west Bandung district. Sample of this research captured 50 respondents using random sampling techniques. The hypothesis testing method is t-test, which is used to know the influence of the internal control system of cash receipt variable toward reliability
of financial report variable. The results is tcount larger than ttable (1,697 > 1,677)
which means that H0 rejected and Ha accepted. From the results give conclusion
that variable internal control system of cash receipts has influence significantly on the reliability of financial reports in department of income financial and asset management.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian... 3
1.4 Manfaat Penelitian... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Penunjang ... 5
2.1.1 Pengertian Sistem ... 5
2.1.2 Pengertian Pengendalian Internal ... 6
2.1.2.1 Komponen Pengendalian Internal... 7
2.1.2.2 Tujuan Sistem Pengendalian Internal ... 12
2.1.3 Penerimaan Kas ... 13
2.1.4 Pengertian Laporan Keuangan ... 14
2.1.4.1 Tujuan Laporan Keuangan ... 15
2.1.4.2 Karakteristik Kualitatif Laporan keuangan ... 17
2.1.5 Pengertian Keandalan Laporan Keuangan ... 19
2.2 Penelitian Terdahulu ... 21
2.3 Rerangka Pemikiran ... 24
2.4 Pengembangan Hipotesis ... 26
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 28
3.1.1 Sejarah Perusahaan... 28
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 30
3.1.2.1 Visi ... 30
3.1.2.2 Misi ... 31
3.2 Jenis Penelitian ... 32
3.3 Populasi dan Sampel ... 32
3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 33
3.5 Devinisi Operasional Variabel ... 33
3.6 Teknik Pengumpulan data ... 34
3.7.1 Uji Instrumen
3.7.1.1 Uji Validitas ... 35
3.7.1.2 Uji Reliabilitas ... 35
3.7.2 Uji Asumsi Klasik ... 36
3.7.2.1 Uji Normalitas ... 36
3.7.2.2 Uji Heteroskedastistas ... 36
3.7.3 Uji Analisis Regresi Linier Sederhana ... 37
3.7.4 Koefisien Determinasi ... 37
3.7.5 Pengujian Hipotesis (Uji t) ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penerapan Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas ... 40
4.2 Pengaruh penerapan Pengendalian Intern Penerimaan Kas Terhadap Keandalan Laporan Keuangan ... 47
4.2.1 Uji Validitas ... 47
4.2.2 Uji Reliabilitas ... 49
4.2.3 Uji Normalitas ... 50
4.2.4 Uji Heteroskedastisitas ... 51
4.2.5 Uji Regresi Linier Sederhana ... 52
4.2.6 Analisis Koefisien Determinasi... 53
4.2.7 Pengujian Hipotesis (Uji t) ... 53
4.3 Pembahasan ... 55
BAB VI PENUTUP 5.1 Simpulan... 57
5.2 Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 59
LAMPIRAN ... 61
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 21
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 34
Tabel 4.1 Validitas Variabel Independen (Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas) ... 48
Tabel 4.2 Validitas Variabel Dependen (Keandalan Laporan Keuangan) . 48 Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas ... 49
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas ... 50
Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 51
Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi ... 52
Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 53
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Kuesioner ... 61
Lampiran B Hasil Kuesioner... 64
Lampiran C Output SPSS Uji Instrumen ... 66
Lampiran D Output SPSS Uji Asumsi Klasik ... 68
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan ekonomi dan pembangunan suatu daerah dapat menjadi tolak ukur
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Untuk
meningkatkan dan membangun kesejahteraan masyarakat, Pemerintah daerah
berdasarkan Undang-Undang no.32 tahun 2004 diberi tugas dan wewenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya sendiri menurut asas otonom
oleh tugas pembantuan. Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, pemerintah
daerah diberi kebebasan untuk mengelola sendiri keuangan yang dimiliki oleh
daerah tersebut. Wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh pemerintah
daerah diperlukan adanya aparat birokrasi yang semakin bertanggung jawab
(Untary, 2015)
Setiap kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah dalam mengelola
keuangan harus bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakatnya. Pemerintah daerah dalam menjalankan setiap kegiatannya
tersebut harus terencana dan terkontrol dengan baik agar penggunaan keuangan
dalam setiap kegiatannya tidak berlebihan. Maka dari itu, perlu adanya
manajemen yang baik dalam pemeritah daerah tersebut, agar tujuan pemerintah
daerah secara efektif dan efisien dapat tercapai dengan perencanaan dan
pengendalian yang baik dalam menjalankan setiap kegiatannya (Tresnawati,
2012). Pemerintah daerah yang merupakan wakil pemerintah pusat dalam
Bab I Pendahuluan 2
harus mempertanggung jawabkan setiap hasil kerjanya kepada pemerintah pusat
sebagai bahan evaluasi bagi pemerintah daerahnya sendiri juga bagi pemerintah
pusat.
Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah merupakan organisasi sektor
publik yang berorientasi pada kepentingan masyarakat memiliki tugas untuk
menjamin kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Masyarakat menaruh
harapan dan kepercayaan yang tinggi terhadap organisasi sektor publik tersebut.
Tetapi, dengan banyaknya kasus yang muncul di media cetak maupun di media
elektronik mengenai penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh aparatur
negara membuat tingkat harapan dan kepercayaan masyarakat semakin menurun.
Untuk mengembalikan kepercayaan masyakarat terhadap pemerintah,
maka pemerintah harus memberikan informasi yang memadai bagi masyarakat.
Informasi yang diberikan kepada masyarakat seharusnya dapat menggambarkan
hasil kinerja pemerintah yang sebenarnya dan informasi dalam bentuk laporan
keuangan yang dibuat harus dapat diandalkan.
Pemerintah daerah dalam menjalankan setiap tugasnya dibantu oleh
banyak dinas, salah satunya adalah Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah. Tugas dari dinas tersebut adalah menerima dan mengelola kas
serta asset daerah yang ada di wilayahnya. Kas yang diterima dari berbagai pihak
termasuk masyarakat ini nantinya digunakan pemerintah daerah untuk
menjalankan setiap program kerja yang telah dibuat. Sehingga dalam kegiatan
penerimaan kas ini, pemerintah perlu meningkatkan pengendalian internal agar
laporan yang diberikan kepada pemerintah pusat dan masyarakat dapat diandalkan
Bab I Pendahuluan 3
Sejauh ini penelitian yang membahas tentang pengaruh sistem
pengendalian intern terhadap salah satu karakteristik kualitas laporan keuangan
belum banyak dilakukan, maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang membahas pengaruh sistem pengendalian intern terhadap salah
satu karakteristik kualitas laporan keuangan. Berdasarkan uraian tersebut, maka
penelitian yang dilakukan penulis diberikan judul “Pengaruh Sistem Pengendalian Internal penerimaan Kas terhadap Keandalan Laporan Keuangan Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, permasalahan yang penulis
identifikasi adalah sebagai berikut:
1. Apakah Sistem Pengendalian Intern penerimaan kas di Dinas Pendapatan dan
Pengelolaan Keuangan Aset Daerah sudah diterapkan secara memadai?
2. Apakah Sistem Pengendalian Intern penerimaan kas berpengaruh secara
signifikan terhadap keandalan laporan keuangan Dinas Pendapatan dan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui efektifitas penerapan Sistem Pengendalian Intern penerimaan kas
di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
2. Mengetahui pengaruh Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas terhadap
Bab I Pendahuluan 4
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil yang didapat dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
a. Pemerintah daerah dan dinas terkait
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah serta
dinas terkait dalam menjalankan tugasnya secara efektif.
b. Akademisi
Penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi bagi para akademisi dalam
pengembangan dan penerapan teori yang didapat dengan penerapannya dalam
praktek di lapangan.
c. Pihak lain
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi dan wawasan bagi
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. penerapan sistem pengendalian intern penerimaan kas pada Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan serta Aset daerah telah diterapkan secara memadai. Hal
tersebut dapat dilihat dari unsur-unsur sistem pengendalian intern yang
diterapkan oleh Dinas seperti adanya struktur organisasi, pemisahan tugas,
penilaian risiko, komunikasi dan informasi, serta dilakukannya pemantauan
oleh kepala Dinas dan pimpinan masing-masing bidang yang ada.
2. Terdapat pengaruh positif yang signifikan dari sistem pengendalian intern
penerimaan kas terhadap keandalan laporan keuangan. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil uji t yang dilakukan melalui program SPSS (Statistical
Program For Social Science).
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Pemerintah Daerah ataupun Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan serta
Aset Daerah dapat lebih meningkatkan pengawasan dan pengendalian internal
Bab V Penutup 58
2. Pemerintah Daerah ataupun Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan serta
Aset Daerah sebaiknya membuat laporan hasil evaluasi pengendalian intern
untuk setiap transaksi sehingga dapat memudahkan pemerintah daerah ataupun
dinas dalam melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kelemahan pengendalian
intern yang diterapkan.
3. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan hipotesis-hipotesis yang sudah
dikemukakan oleh peneliti terdahulu. Peneliti selanjutnya juga dapat
mengembangkan dan menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi
keandalan laporan keuangan. Selain itu peneliti selanjutnya juga bisa
memperluas lingkup penelitiannya pada siklus-siklus lain yang terdapat pada
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert. N., dan Govindaradjan. (2005). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi 2 (Terj. F.X Kurniawan Tjakrawala). Jakarta: Salemba Empat.
Arens et al. (2011). Jasa Audit dan Assurance. Buku 1. (Terj. Amir Abdul Jusuf). Jakarta: Salemba Empat
Bangun, Tedy. P. (2005). Pengendalian Intern Atas Sistem Penerimaan & Pengeluaran Kas pada PT. Agrinusa Indojaya Medan. Skripsi, Medan: Program Sarjana Universitas Sumatera Utara.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Halim, Abdul., Tjahyono, Achmad., dan Muh. Fakhri Husein, (2010). Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Herawati, Tuti. (2014). Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Study & Accounting Research, Vol XI (no.1).
Heri. (2013). Teori Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Jogiyanto, H.M. (2005). Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, ANDI. Yogyakarta.
Jogiyanto, H.M. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman Pengalaman. Edisi 6. BPFE, Yogyakarta.
Lestari, Santi. D. (2015). Pengaruh Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Skripsi, Bandung: Program Sarjana Universitas Widyatama.
Mahmudi. (2010). Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta.
Mahsun, Muh., Sulistyowati, Firma., Purwanugraha, Heribertus Andre. (2015). Akuntansi Sektor Publik, Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2010. Standar Akuntansi Pemerintahan. Fokusmedia.
60
Romney, Marshall. B., Steinbart. Paul John. (2006). Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Sembilan. Jakarta: Salemba Empat.
TM Books. (2015). Sistem Informasi Akuntansi, Konsep dan Penerapan. Yogyakarta: ANDI.
Tunggal, A.W. (2012). Pokok-pokok Operasional Dan Financial Auditing: Suatu Pengantar. Jakarta: Harvindo.
Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Untari, Nurendah. Ragillita. (2015). Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Pengendalian Internal dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah dengan Faktor Eksternal Sebagai Pemoderasi. Skripsi, Semarang: Program Sarjana Universitas Diponegoro.