• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN JUST IN TIME TEACHING (JITT) BERBANTUAN WEBSITE PADA TOPIK LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN JUST IN TIME TEACHING (JITT) BERBANTUAN WEBSITE PADA TOPIK LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MODEL PEMBELAJARAN JUST IN TIME TEACHING (JITT)

BERBANTUAN WEBSITE PADA TOPIK LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN

KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan IPA Konsentrasi Pendidikan Fisika

Oleh

IRWANDANI

1101572

SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

ii

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2013

LEMBAR PENGESAHAN

MODEL PEMBELAJARAN JUST IN TIME TEACHING (JITT) BERBANTUAN WEBSITE PADA TOPIK LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA

Oleh: Irwandani NIM. 1101572 Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I,

Dr. Ida Hamidah, M.Si. NIP. 196809261993032002

Pembimbing II,

Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si. NIP. 196902111993031001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan IPA

(3)

iii

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prof. Dr. Anna Permanasari, M.Si. NIP. 195807121983032002

Lembar Hak Cipta

MODEL PEMBELAJARAN JUST IN TIME TEACHING (JITT) BERBANTUAN WEBSITE PADA TOPIK LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA

Oleh Irwandani

Universitas Pendidikan Indonesia, 2013

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pascasarjana

© Irwandani 2013

(4)

iv

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Model Pembelajaran Just In Time Teaching (JiTT) Berbantuan Website pada Topik Listrik Arus

Bolak-Balik untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir

Kreatif Siswa SMA” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Juli 2013 Yang membuat pernyataan,

(5)

v

Irwandani, 2013

(6)

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MODEL PEMBELAJARAN JUST IN TIME TEACHING (JITT) BERBANTUAN WEBSITE PADA TOPIK LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA

Irwandani NIM. 1101572

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif siswa setelah diterapkan model pembelajaran JiTT berbantuan website. Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment dengan desain penelitian menggunakan the randomized pretest-posttest control group. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA tahun pelajaran 2012/2013. Subyek penelitian terbagi dalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan jumlah sampel masing-masing sebanyak 34 siswa. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran JiTT berbantuan website sedangkan kelas kontrol menerapkan pembelajaran JiTT tanpa bantuan website. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data pemahaman konsep, keterampilan berpikir kreatif, dan sikap siswa terhadap pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh rata-rata N-gain pemahaman konsep sebesar 0,44 untuk kelas eksperimen dan 0,29 untuk kelas kontrol. Sedangkan pada keterampilan berpikir kreatif diperoleh N-gain sebesar 0,37 pada kelas eksperimen dan 0,24 pada kelas kontrol. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran JiTT berbantuan website dapat lebih meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Selain itu, sebagian besar siswa setuju dengan penerapan pembelajaran ini.

(7)

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MODEL JUST-IN-TIME TEACHING (JITT) ASSISTED WEBSITE ON ELECTRIC ALTERNATING CURRENT TOPICS TO IMPROVE UNDERSTANDING CONCEPT AND CREATIVE THINKING SKILLS IN

SENIOR HIGH SCHOOL

By: Irwandani NIM. 1101572

ABSTRACT

This study aims to describe an improved understanding concept and creative thinking skills of students after applied model JiTT assisted website. This study uses quasy experiment with the design of the randomized study using a pretest-posttest control group. The samples in this study are students in senior high school class X year 2012/2013. Research subjects are divided into two classes, experimental and control, with each sample as many as 34 students. Class experiments using a model JiTT assisted website, while applying in control without assistance JiTT website. The data obtained in this study is an understanding of data concepts, creative thinking skills, and attitudes of students towards learning. Based on the analysis of the data, the average N-gain of understanding concept 0.44 in experimental class and 0.29 for the control class. While the creative thinking skills acquired N-gain of 0.37 and 0.24 in the experimental class in the control class. It can be concluded that the model-assisted learning JiTT website can further enhance the understanding of concepts and creative thinking skills of students. In addition, most students agree with the application of this learning.

(8)

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya ... 8

B. Media Pembelajaran ... 9

C. Model Pembelajaran Just-in-Time Teaching (JiTT) ... 10

D. Pembelajaran JiTT Berbantuan Website ... 12

E. Pemahaman Konsep ... 15

F. Keterampilan Berpikir Kreatif ... 17

G. Keterkaitan Model JiTT dengan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kreatif ... 19

H. Deskripsi Materi Listrik Arus Bolak-Balik ... 21

I. Kerangka Pemikiran ... 30

J. Asumsi dan Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

A. Metode dan Desain Penelitian ... 33

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

C. Prosedur Penelitian ... 34

D. Instrumen Penelitian ... 36

(9)

ii

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 39

G. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Hasil Penelitian ... 47

B. Pembahasan ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

(10)

iii

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran JiTT ... 12

Tabel 2.2 Tahapan Pembelajaran dan Aspek yang Diamati ... 20

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 33

Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Reliabilitas ... 41

Tabel 3.3 Interpretasi Daya Pembeda ... 42

Tabel 3.4 Interpretasi Tingkat Kesukaran Soal ... 42

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai N-gain ... 44

Tabel 3.6 Kriteria Keterlaksanaan Model ... 45

Tabel 3.7 Skor Pernyataan Angket Skala Likert ... 45

Tabel 3.8 Kategori Skala Sikap Siswa ... 46

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran JiTT Berbantuan Website ... 48

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran JiTT Berbantuan Website ... 48

(11)

iv

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Alur Proses Pembelajaran Berbantuan Website ... 14

Gambar 2.4 Baterai Sebagai Sumber Tegangan DC ... 21

Gambar 2.3 Hubungan Arus Terhadap Waktu pada Arus AC ... 22

Gambar 2.4 Hubungan Arus Maksimum dan Arus Efektif ... 23

Gambar 2.5 Contoh Alat Elektronik yang Menggunakan Arus DC ... 24

Gambar 2.6 Beberapa Jenis dan Bentuk Amperemeter ... 24

Gambar 2.7 Beberapa Jenis dan Bentuk Voltmeter ... 25

Gambar 2.8 Multimeter Analog dan Digital ... 26

Gambar 2.9 Osiloskop ... 26

Gambar 2.10 Gelombang yang Terbentuk di Layar Osiloskop ... 27

Gambar 2.11 MCB, KWh Meter dan Kotak Sekering ... 28

Gambar 2.12 Skema Pemasangan Listrik di Rumah ... 28

Gambar 2.13 Peralatan Listrik Dipasang Paralel ... 29

Gambar 2.14 Berbagai Jenis dan Bentuk Sekering ... 29

Gambar 2.15 MCB sebagai Pemutus Daya ... 30

Gambar 3.1 Alur Penelitian ... 38

Gambar 4.1 Perbandingan Persentase Nilai Rata-rata Tes Awal, Tes Akhir dan N-gain Pemahaman Konsep Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 50

Gambar 4.2. Perbandingan N-gain Tiap Indikator Pemahaman Konsep Antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 51

Gambar 4.3. Perbandingan Persentase Nilai Rata-rata Tes Awal, Tes Akhir dan N-gain Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 54

(12)

v

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Perangkat Pembelajaran ... 83

Lampiran B Instrumen Penelitian ... 112

Lampiran C Hasil Uji Coba Instrumen ... 143

Lampiran D Data Penelitian dan Pengolahan ... 160

Lampiran E Uji Hipotesis ... 169

(13)

1

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fisika merupakan salah satu bagian dari ilmu alam yang penting untuk dipelajari di sekolah. Hal ini dikarenakan fisika dipandang sebagai ilmu dasar (pondasi) bagi pengembangan ilmu-ilmu lainnya seperti ilmu terapan, misalnya dalam bidang kedokteran, rekayasa teknik dan sebagainya. Selain itu, fisika juga dapat dipandang sebagai suatu disiplin ilmu yang mampu menghasilkan sejumlah keterampilan dan kemahiran generik pada siswa. Untuk mencapai hal tersebut, tentu diperlukan persiapan pembelajaran yang matang. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi haruslah disusun dengan baik dan disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku, agar makna dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) saat ini memberikan otonomi yang seluas-luasnya kepada setiap satuan pendidikan (sekolah) untuk mengembangkan proses pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing. Kurikulum ini membuka kepada segala hal baru yang dapat menunjang proses pembelajaran, termasuk pemanfaatan informasi dan teknologi. Selain itu, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 41 tahun 2007 mengharuskan bahwa proses pembelajaran yang dirancang berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar. Berdasarkan hal ini, tentu akan membuka peluang pada semakin variatif dan inovatifnya pembelajaran di sekolah, khususnya pembelajaran fisika.

Namun, berdasarkan hasil observasi di salah satu sekolah di Kabupaten Indramayu diperoleh kenyataan bahwa mayoritas siswa masih menganggap pelajaran fisika adalah pelajaran yang sulit. Temuan ini diperkuat oleh hasil penelitian Saprudin (2010) yang mengatakan bahwa sebanyak 82% siswa masih menganggap sulit pelajaran fisika. Menurut Ornek (2007) yang menjadi penyebab

(14)

2

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

fisika sulit dipelajari oleh siswa dikarenakan pelajaran fisika dianggap pelajaran yang tidak menarik bagi mereka. Selain itu, konten fisika yang abstrak juga membuat mereka kesulitan dalam mempelajarinya.

Kurang tertariknya siswa pada pelajaran fisika tentu menjadi masalah yang serius. Karena ini akan berdampak pada kualitas pemahaman mereka terhadap konsep, dalam hal ini konsep-konsep fisika. Berdasarkan hasil tes pemahaman konsep pada materi listrik dinamis, diperoleh nilai rata-rata sebesar 39 dari skala 100. Nilai ini menunjukkan rendahnya pemahaman konsep yang dimiliki siswa. Sebagai penyebab dari kurang tertariknya siswa pada fisika sehingga berakibat pada rendahnya pemahaman konsep mereka dikarenakan proses pembelajaran di kelas yang cenderung membosankan. Berdasarkan hasil observasi, terlihat bahwa pembelajaran yang terjadi cenderung pasif dan tidak komunikatif. Di samping itu, siswa juga dituntut untuk banyak menghapal rumus, kurang diberi latihan, serta pembelajaran yang kurang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang membuat mereka menjadi semakin kesulitan dalam memahami pelajaran fisika.

Pembelajaran yang bersifat pasif ini tentu kurang mampu melatihkan siswa untuk menggunakan penalaran logis yang tinggi, terutama pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Armiza, 2007). Padahal keterampilan berpikir merupakan salah satu target yang harus dicapai oleh setiap siswa setelah pembelajaran, sebagaimana diamanatkan dalam kurikulum. Salah satu keterampilan berpikir tingkat tinggi yang masih jarang dilatihkan di sekolah adalah keterampilan berpikir kreatif. Beberapa hasil penelitian tentang keterampilan berpikir kreatif (Fitriana, 2010; Kaharu, 2010) menunjukkan bahwa nilai rata-rata keterampilan berpikir kreatif yang dimiliki siswa masih tergolong rendah.

(15)

3

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran berbasis teknologi dan informasi ini mempunyai karakteristik yang dapat dikombinasikan dengan model pembelajaran apapun. Salah satunya dengan model pembelajaran Just-in-Time Teaching (JiTT). Model pembelajaran JiTT merupakan model dan strategi pembelajaran yang memadukan antara penggunaan teknologi informasi dan pembelajaran aktif di kelas yang bersifat umpan balik antara siswa dan guru. Karena ada umpan balik antara guru dan siswa, maka dapat dikatakan bahwa JiTT mendorong pembelajaran yang berpusat pada siswa. Siswa dapat berinteraksi dengan sesama siswa, guru, dan teknologi yang dapat memaksimalkan keterampilan berpikir mereka dalam menemukan konsep. Ada tiga tahapan utama dalam pembelajaran JiTT ini, yaitu tahap pemanasan, tahap penyesuaian konsep dan tahap penerapan konsep. Ketiga tahapan ini memberikan ruang pada siswa untuk aktif seperti saling bertanya, menjawab, berdiskusi, dan menyelesaikan masalah bersama sehingga mampu melatihkan kemampuan berpikir mereka. Hasil penelitian Solikhin (2012) menunjukkan bahwa pembelajaran JiTT mampu dalam meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa.

(16)

4

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga menjadi produk media pembelajaran. Beberapa penelitian tentang penggunaan multimedia (Fitriana, 2010; Kaharu, 2010) menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berpikir kreatif pada siswa.

Berdasarkan paparan di atas, penulis terdorong untuk melakukan penelitian tentang model Just-in-Time Teaching (JiTT) yang dipadukan dengan media website. Karena diharapkan dengan penggabungan itu, dapat meningkatkan

pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Adapun materi yang akan menjadi topik dalam penelitian ini adalah topik listrik arus bolak-balik untuk siswa kelas X SMA. Topik listrik arus bolak-balik dipilih karena di dalamnya banyak memuat konsep-konsep abstrak. Konsep yang abstrak ini jika ditampilkan dalam website melalui berbagai bentuk media diharapkan akan dapat membantu siswa untuk memahami konsep dengan baik serta mengasah keterampilan siswa untuk berpikir kreatif. Oleh karena itu, penelitian yang berjudul “Model

Pembelajaran Just In Time Teaching (JiTT) Berbantuan Website pada Topik

Listrik Arus Bolak-Balik untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan

Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA” ini perlu untuk dilakukan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Apakah penerapan model pembelajaran JiTT berbantuan website pada konsep listrik arus bolak-balik dapat lebih meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif siswa dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran JiTT tanpa bantuan website?”

Permasalahan penelitian tersebut dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

(17)

5

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana perbandingan peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa pada konsep listrik arus bolak-balik antara kelas yang mendapatkan pembelajaran JiTT berbantuan website dengan kelas yang mendapatkan pembelajaran JiTT tanpa bantuan website?

3. Bagaimana tanggapan siswa antara kelas yang mendapatkan pembelajaran JiTT berbantuan website?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif siswa menggunakan model pembelajaran JiTT berbantuan website pada konsep listrik arus bolak-balik. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tanggapan siswa terhadap penggunaan model pembelajaran JiTT berbantuan website.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk memperkaya alternatif solusi dari pembelajaran yang menyenangkan peserta didik. Selain itu, dapat pula dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan seperti guru-guru, khususnya guru fisika di sekolah, mahasiswa, dosen, peneliti, dan sebagainya.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari berbagai penafsiran (multitafsir) terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, berikut akan diberikan penjelasan dari masing-masing istilah.

(18)

-6

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran, yaitu tugas membaca disertai pertanyaan-pertanyaan berbasis konsep, (2) diskusi kelas berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pada tahap pertama, dan (3) kegiatan kelompok yang melibatkan konsep-konsep yang dipelajari (Formica, 2010). Sementara, website adalah sejumlah halaman web yang bersifat online yang memiliki topik saling terkait, disertai dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Pada tahap pra-pembelajaran, setiap siswa diberikan kesempatan untuk mengakses dan mempelajari materi dalam website tersebut dan melakukan proses umpan balik. Keterlaksanaan dari penerapan model pembelajaran JiTT berbantuan website diobservasi melalui lembar keterlaksanaan model.

2. Pemahaman konsep merupakan salah satu tingkatan proses kognitif dimana siswa mengkonstruk makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru (Anderson dan Krathwohl, 2001). Pemahaman konsep meliputi 7 (tujuh) indikator, meliputi: (1) menafsirkan; (2) mencotohkan; (3) mengklasifikasikan; (4) merangkum; (5) menarik inferensi; (6) membandingkan; dan (7) menjelaskan. Adapun peningkatan pemahaman konsep dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan tes pemahaman konsep, yang diberikan berupa tes awal dan tes akhir berbentuk pilihan ganda.

3. Keterampilan berpikir kreatif dapat diartikan sebagai suatu kegiatan mental yang digunakan siswa untuk membangun ide atau gagasan yang baru. Indikator-indikator utamanya meliputi: (1) berpikir lancar (fluency); (2) berpikir luwes (flexibility); (3) berpikir orisinal (originality); (4) elaborasi (elaboration); dan (5) evaluasi (evaluation). Keterampilan berpikir kreatif diukur dengan menggunakan tes keterampilan berpikir kreatif yang mencakup indikator-indikator berpikir kreatif yang diberikan berupa tes awal dan tes akhir berbentuk pilihan ganda.

(19)

7

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

file-file materi pembelajaran baik berupa teks, gambar, animasi dan simulasi

dengan pembelajaran bersifat offline.

5. Materi listrik arus bolak-balik yaitu arus listrik yang arahnya berubah secara periodik terhadap waktu. Nilai arus dan tegangan bolak-balik berubah-ubah menurut waktu, dan mempunyai pola grafik simetris berupa fungsi sinusoida. Materi ini diberikan pada siswa kelas X SMA semester 2 yang terbagi menjadi tiga subkonsep yaitu arus listrik, alat ukur listrik dan penerapan listrik dalam kehidupan sehari-hari.

(20)

33

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment, sedangkan desain penelitiannya menggunakan the randomized pretest-posttest control group design (Fraenkel, 1993). Bentuk desainnya seperti pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelas Tes Awal Perlakuan Tes Akhir

Eksperimen O1, O2 X1 O1, O2

Kontrol O1, O2 X2 O1, O2

Keterangan:

O1 : Pretest-posttest untuk mengukur pemahaman konsep siswa O2 : Pretest-posttest untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif X1 : Perlakuan dengan model pembelajaran JiTT berbantuan website X2 : Perlakuan dengan model pembelajaran JiTT tanpa bantuan website

Berdasarkan desain penelitian di atas, dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut.

1. Tes awal (pretest) merupakan tes yang dilakukan sebelum proses pembelajaran. Tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dan keterampilan berpikir kreatif siswa sebelum pembelajaran diterapkan.

2. Tes akhir (posttest) merupakan tes yang dilakukan setelah pembelajaran diterapkan dan materi disampaikan.

(21)

34

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di salah satu SMA di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, semester genap tahun ajaran 2012/2013. Dari seluruh populasi dipilih dua kelas sebagai sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Kelas yang dipilih menjadi kelas eksperimen adalah

kelas X-8 dengan jumlah siswa sebanyak 34 siswa. Sedangkan kelas kontrol dipilih kelas X-7 dengan jumlah siswa sebanyak 34 siswa.

C. Prosedur Penelitian

Tahapan-tahapan yang ditempuh dalam melakukan penelitian ini terdiri dari 4 tahapan utama, meliputi: Studi pendahuluan, persiapan, pelaksanaan dan analisis hasil dan penyusunan laporan.

1. Studi Pendahuluan

Kegiatan studi pendahuluan dilakukan untuk memperoleh gambaran aktual tentang permasalahan pembelajaran fisika di kelas. Setelah diperoleh permasalahan melalui kegiatan observasi, kemudian dilakukan analisis terhadap masalah tersebut. Langkah selanjutnya adalah melakukan studi literatur untuk mencari dan menyusun langkah penyelesaian masalah tersebut.

2. Tahap Persiapan

Kegiatan utama yang dilakukan dalam tahapan ini adalah menyusun perangkat pembelajaran, instrumen penelitian, dan melakukan ujicoba.

a. Penyusunan perangkat pembelajaran yang terdiri atas perangkat rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, dan soal diskusi di website dan kegiatan diskusi di kelas. Selain itu, disusun materi pembelajaran yang akan diterapkan baik di website maupun computer berikut gambar, animasi dan simulasinya.

b. Pembuatan instrumen penelitian terdiri atas soal-soal pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif. Instrumen disusun berdasarkan indikator

(22)

35

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

indikator yang sesuai, baik indikator pemahaman konsep maupun keterampilan berpikir kreatif.

c. Melakukan konsultasi dan judgement dari dosen ahli terhadap instrumen yang telah dibuat dan materi pembelajaran yang akan ditampilkan di website. d. Melakukan ujicoba instrumen dan melakukan analisis terhadap kualitas

instrumen kemudian memilih instrumen yang layak untuk dijadikan instrumen penelitian.

3. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan ini merupakan tahap pelaksanaan dari model pembelajaran sekaligus pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan pembelajaran JiTT berbantuan website pada kelas eksperimen dan pembelajaran JiTT tanpa bantuan website pada kelas kontrol. Kegiatan pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

a. Pemberian tes awal (pretest) untuk mengetahui sejauh mana pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen dan kontrol. b. Tahap I model JiTT, yaitu tahap pemanasan pada kelas eksperimen dilakukan

dengan mengunjungi website, mempelajari materi, menjawab soal pemanasan dan melakukan diskusi. Sedangkan pada kelas kontrol tahap ini dilalui dengan membaca materi dan mengumpulkan jawaban soal pemanasan sebelum pembelajaran dimulai.

c. Tahap II model JiTT, yaitu tahap penyesuaian konsep. Tidak ada perbedaan perlakuan dalam tahap ini, baik kelas eksperimen maupun kontrol. Siswa melakukan diskusi dan pembelajaran.

d. Tahap III model JiTT, yaitu tahap penerapan konsep. Sama halnya dengan tahap II, tidak ada perbedaan perlakuan bagi kedua kelas pada tahap ini. e. Secara keseluruhan kegiatan pembelajaran dilakukan selama 3 pertemuan

(23)

36

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Pemberian tes akhir (posttest) dilakukan ketika semua materi pembelajaran tersampaikan. Tujuannya untuk mengetahui pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif siswa setelah pembelajaran, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

g. Pengisian skala sikap tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran JiTT berbantuan website pada kelas eksperimen.

4. Tahap Analisis dan Penyusunan Laporan

Tahap analisis dilakukan dengan melakukan analisis data tes awal dan tes akhir dan pengisian skala sikap siswa.

a. Penghitungan gain yang dinormalisasi (Ngain) dari nilai tes awal dan tes akhir pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif kelas eksperimen dan kontrol.

b. Pengujian hipotesis dengan melakukan uji normalitas, uji homogenitas serta uji t pada Ngain pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif. c. Menyusun laporan penelitian sesuai dengan sistematika yang telah

ditentukan.

D. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Tes Pemahaman Konsep

Tes ini digunakan untuk mengukur pemahaman konsep siswa pada materi listrik arus bolak-balik. Tes yang digunakan adalah tes obyektif berbentuk pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban. Indikator pemahaman konsep yang diujikan mencakup indikator menafsirkan, mencotohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menarik inferensi, membandingkan, dan menjelaskan.

(24)

37

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bentuk tes keterampilan berpikir kreatif tergolong tes obyektif dengan sedikit modifikasi. Terdapat 6 pilihan jawaban dengan 3 jawaban diantaranya adalah benar. Tes keterampilan berpikir kreatif menguji lima indikator keterampilan berpikir kreatif, yaitu keterampilan berpikir lancar, berpikir luwes, berpikir orisinal, elaborasi, dan evaluasi.

3. Lembar Observasi Keterlaksanaan Model

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana tahapan dari model pembelajaran JiTT berbantuan website dapat terlaksana. Observasi dilakukan oleh observer yang bertugas mengamati kegiatan pembelajaran. Terdapat dua kegiatan yang diobservasi oleh observer, yaitu kegiatan siswa dan kegiatan guru. Instrumen keterlaksanaannya berbentuk tabel dengan kolomnya berupa isian ya dan tidak. Tugas observer mengamati siswa dan guru dengan memberikan tanda check list () pada kolom yang sesuai dengan mengacu pada rubrik lembar observasi aktivitas siswa dan guru.

4. Skala Sikap Siswa

Skala sikap siswa yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan bentuk skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2011). Pada penelitian ini, skala sikap siswa digunakan untuk menjaring pendapat siswa terhadap model pembelajaran JiTT berbantuan website yang telah dilaksanakan. Terdapat 5 kategori respon yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS).

E. Alur Penelitian

(25)

38

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Alur Penelitian PERANCANGAN

PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN DAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN STUDI LITERATUR

PERUMUSAN MASALAH DAN PERTANYAAN PENELITIAN

STUDI PENDAHULUAN

TES AWAL

ANALISIS DATA TES AKHIR

PEMBAHASAN

KESIMPULAN

PELAPORAN

PEMBELAJARAN JITT TANPA BANTUAN

WEBSITE

PEMBELAJARAN JITT

BERBANTUAN WEBSITE

REVISI MELAKUKAN

UJI COBA

PEMBUATAN WEBSITE JUDGEMENT

(26)

39

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Pemberian Skor Tes

Soal untuk tes awal dan tes akhir pemahaman konsep siswa dibuat dalam bentuk pilihan ganda dengan penilaian 1 untuk jawaban betul dan 0 untuk jawaban salah. Untuk soal keterampilan berpikir kreatif terdiri dari 6 pilihan jawaban. Dari keenam pilihan jawaban tersebut, siswa diminta untuk memilih 3 jawaban yang benar. Tiap butir jawaban bernilai 1, jadi skor maksimal untuk setiap soal keterampilan berpikir kreatif adalah 3 (tiga).

2. Validitas

Instrumen dalam penelitian ini divalidasi menggunakan validitas logis. Validitas logis untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran (Arikunto, 2006). Kondisi valid tersebut dipandang akan terpenuhi apabila instrumen yang bersangkutan dirancang dengan baik dan sesuai dengan aturan dan teori yang ada. Terdapat dua macam validitas logis, yaitu validitas isi (content validity) dan validitas konstruksi (construct validity). Sebuah tes dikatakan

(27)

40

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karena dalam penelitian ini mengukur tentang pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif untuk materi listrik arus bolak-balik, maka instrumen tesnya disesuaikan dengan indikator-indikator dari pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif tersebut yang diproyeksikan pada materi listrik arus bolak-balik.

Kegiatan validasi terlebih dahulu dilakukan oleh peneliti. Peneliti kemudian mengkonsultasikannya dengan dua orang dosen pembimbing untuk diberikan masukan dan koreksi. Setelah melalui pembimbing, peneliti kemudian meminta dua orang dosen ahli untuk melakukan validasi. Berdasarkan judgement dari empat orang ahli tersebut, yaitu dari dua pembimbing dan dua dosen ahli, maka instrumen yang dibuat telah sesuai dengan indikator dan materi ajar, atau dalam hal ini telah memenuhi validitas isi dan konstruksi. Hasil lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran F.

3. Reliabilitas

Reliabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan alat evaluasi dalam mengukur ketepatan siswa menjawab soal yang diujikan satu kali. Reliabilitas dapat diartikan pula dengan kestabilan skor yang diperoleh orang yang sama ketika diuji ulang dengan tes yang sama pada situasi yang berbeda atau dari satu pengukuran ke pengukuran lainnya. Maka tes ini akan diberikan lebih dari satu waktu. Nilai reliabilitas dapat ditentukan dengan menentukan koefisien reliabilitas. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk menentukan reliabilitas tes adalah dengan menggunakan metode tes ulang (test-retest method) menggunakan rumus product momen berikut.

(28)

41

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

N = jumlah siswa.

Nilai rxy yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan reliabilitas

instrumen dengan menggunakan kriteria pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Reliabilitas

Nilai rxy Kriteria mampu membedakan antara mahasiswa kelompok atas dengan mahasiswa kelompok bawah. Daya pembeda butir soal dihitung dengan menggunakan persamaan berikut (Arikunto, 2006).

BA = banyaknya peserta tes kelompok atas menjawab soal dengan benar

BB = banyaknya peserta tes kelompok bawah menjawab soal dengan benar

JA = banyaknya peserta tes kelompok atas

(29)

42

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun untuk melihat interpretasi dari nilai D atau daya pembeda dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Intrepetasi Daya Pembeda

D Klasifikasi

0,00 < D 0,20 Jelek 0,20 < D 0,40 Cukup 0,40 < D 0,70 Baik 0,70 < D 1,00 Baik sekali

Negatif Tidak baik, harus dibuang

(Arikunto, 2006)

5. Tingkat Kesukaran Soal

Uji tingkat kesukaran menggunakan persamaan berikut (Arikunto, 2006).

JS B

P

(3.3) Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh peserta tes

Interpretasi indeks kesukaran dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Interpretasi Tingkat Kesukaran Soal

P Klasifikasi

(30)

43

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Arikunto, 2006)

Sebelum melakukan kegiatan penelitian, terlebih dahulu dilakukan ujicoba terhadap instrumen tes untuk mengetahui daya pembeda, tingkat kesukaran dan reliabilitas dari istrumen tersebut. Instrumen yang diujicobakan berjumlah 31 soal, dengan komposisi 21 soal pemahaman konsep dan 10 soal keterampilan berpikir kreatif. Berdasarkan hasil ujicoba instrumen tersebut diperoleh data skor pemahamn konsep dan keterampilan berpikir kreatif. Data hasil ujicoba instrumen tersebut kemudian dianalisis dengan program komputer Anates ver. 4.0.9 untuk mengetahui kriteria dari masing-masing butir soal. Untuk soal pemahaman konsep diuji dengan program Anates versi pilihan ganda. Sedangkan soal keterampilan berpikir kreatif diuji dengan program Anates versi uraian. Adapun hasil rekapitulasi mengenai daya pembeda dan tingkat kesukaran dari masing-masing butir soal serta reliabilitasnya baik untuk soal pemahaman konsep maupun soal keterampilan berpikir kreatif dapat dilihat pada Lampiran C.

Berdasarkan hasil rekapitulasi dari soal pemahaman konsep, terdapat 17 butir soal yang layak dijadikan instrumen penelitian untuk mengukur pemahaman konsep siswa. Sementara 4 soal lainnya tidak digunakan karena tidak terkategori soal yang baik. Sementara itu, dari 10 soal keterampilan berpikir kreatif, terdapat 8 butir soal yang layak dijadikan instrumen penelitian sedangkan 2 soal lainnya dibuang.

G. Teknik Analisis Data

1. Penghitungan N-gain

Peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif yang dikembangkan melalui pembelajaran JiTT berbantuan web dihitung berdasarkan skor gain yang dinormalisasi. Untuk memperoleh skor gain yang dinormalisasi digunakan rumus yang dikembangkan oleh Hake (1998) yaitu:

(31)

44

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

Spost = Skor posttest Spre = Skor pretest

Smaks = Skor maksimum ideal

Interpretasi nilai N-gain dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai N-gain

Kategori Perolehan N-gain Keterangan

N-gain > 0,70 Tinggi

0,30 ≤ N-gain ≤ 0,70 Sedang

N-gain < 0,30 Rendah

2. Uji Normalitas

Uji normalitas distribusi data yang diperoleh menggunakan persamaan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test pada program SPSS 17. Adapun hipotesis yang

diajukan yaitu:

H0 : Distribusi data normal H1 : Distribusi data tidak normal

Dasar pengambilan keputusan yaitu jika signifikansi atau Sig > α, maka H0 diterima. Namun, apabila nilai Sig < α maka H0 ditolak dan H1 diterima. Nilai α = 0,05.

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas varian data dilakukan dengan Levene Test pada program SPSS17. Hipotesis yang diajukan yaitu:

(32)

45

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dasar pengambilan keputusan yaitu jika nilai signifikansi > α, maka H0 diterima. Namun, apabila nilai signifikansi < α maka H0 ditolak dan H1 diterima. Nilai α = 0,05.

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menguji tingkat signifikansi perbedaan rata-rata peningkatan N-gain pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif. Analisis secara statistik dengan menggunakan uji statistik parametrik (uji t ) jika sebaran data berdistribusi normal dan homogen atau menggunakan uji statistik non-parametrik (uji Mann-Whitney) jika sebaran data tidak berdistribusi normal.

5. Analisis Lembar Observasi

Keterlaksanaan pembelajaran JiTT berbantuan website dapat diketahui dengan cara mencari persentase keterlaksanaannya. Untuk menghitung persentase keterlaksanaan dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut.

Jumlah aspek yang teramati

% Keterlaksanaan = 100%

Jumlah seluruh aspek  (3.5) Adapun interpretasinya ditunjukkan pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Kriteria Keterlaksanaan Model

% Keterlaksanaan (P) Interpretasi

P = 0 Tak satu kegiatan pun 0 < P ≤ 25 Sebagian kecil kegiatan 25 < P < 50 Hampir setengah kegiatan

P = 50 Setengah kegiatan 50 < P ≤ 75 Sebagian besar kegiatan 75 < P < 100 Hampir seluruh kegiatan

P = 100 Seluruh kegiatan

6. Analisis Skala Sikap Siswa

(33)

46

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah skala Likert. Untuk setiap pernyataan positif diberikan nilai kuantitatif dari tertinggi sampai terendah, yaitu 5, 4, 3, 2, 1. Sedangkan untuk pernyataan sikap negatif, diberikan urutan nilai sebaliknya. Skor pernyataan skala Likert ini dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Skor Pernyataan Skala Sikap Siswa

No Sifat

Adapun untuk mengetahui skala sikap siswa, terlebih dahulu menghitung bobot dari masing-masing pernyataan dengan menggunakan persamaan berikut.

= J

NS

N (3.6)

Keterangan:

NS = Nilai sikap siswa

J = Jumlah skor setiap pernyataan N = Jumlah siswa

Adapun interpretasi dari nilai NS ditunjukkan pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Kategori Skala Sikap Siswa

(34)

47

Irwandani, 2013

(35)

69

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang penerapan model pembelajaran JiTT berbantuan website pada topik listrik arus bolak-balik untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kreatif siswa dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan model JiTT berbantuan website pada topik listrik arus bolak-balik secara signifikan dapat lebih meningkatkan pemahaman konsep siswa dibandingkan dengan pembelajaran JiTT tanpa bantuan website.

2. Penerapan model JiTT berbantuan website pada topik listrik arus bolak-balik secara signifikan dapat lebih meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa dibandingkan dengan pembelajaran JiTT tanpa bantuan website.

3. Siswa memberikan tanggapan setuju terhadap penerapan model pembelajaran JiTT berbantuan website pada topik listrik arus bolak-balik. Siswa mengatakan bahwa mereka termotivasi untuk mempelajari materi saat diterapkan pembelajaran JiTT berbantuan website. Sehingga mereka setuju bahwa pembelajaran JiTT berbantuan website membantu mereka memahami konsep listrik arus bolak-balik dengan baik.

B. Saran

Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari penelitian terhadap penerapan model JiTT berbantuan website, maka penulis menyarankan hal-hal berikut:

1. Perlu ada alokasi waktu tambahan untuk mempelajari tahapan dan melakukan latihan (simulasi) terhadap pembelajaran JiTT, baik itu untuk guru maupun siswa. Sehingga tahapan-tahapan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu.

(36)

70

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Perlu adanya panduan dan bimbingan pada siswa saat melakukan kegiatan mengakses website maupun laboratorium virtual sehingga pelaksanaan bisa efektif dan efisien.

3. Perlu adanya penjelasan khusus, pada simulasi maupun animasi interaktif sehingga siswa tidak kesulitan dalam memahami maupun menggunakannya. 4. Perlu adanya cadangan file-file dari website yang bersifat offline yang

(37)

71

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L. W., Krathwohl, D. R., Airasian, P. W., Cruikshank, K. A., Mayer, R. E., Pintrich, P. R., Raths, J., Wittrock, M. C. (2001). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta : Bumi Aksara.

Armiza. (2007). Model Siklus Belajar Abduktif Empiris untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP pada Materi Pemantulan Cahaya. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.

Arsyad, Azhar. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Azwar, Saifudin. (1998). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Depdiknas. (2005). Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009.[Online]. Tersedia:http://www.slideshare.net/smpbudiagung/ rencana-strategis-depdiknas-20052009/download [22 Juli 2011].

Depdiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 41 tahun 2007. [online]. Tersedia:

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/04/standar-proses-permen-41-2007_.pdf [22 Juli 2011].

Formica, S. P., Easley, J. L., dan Spraker, M. C. (2010). Transforming common-sense beliefs into Newtonian thinking through Just-In-Time Teaching. Physics Education Research 6.

(38)

72

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fitriana, I.S. (2010). Penggunaan Multimedia Interaktif (MMI) dalam Proses Pembelajaran Materi Teori Kinetik Gas untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbikan.

Giancoli, D. C. (2001). Fisika Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Hake, R. R. (1998). Interactive-Engagement Versus Tradisional Methods : A Six-Thousand-Student Survey of Mechanics Tes Data For Introductory Physics Course. Am. J. Phys. 66 (1) 64-74.

Kaharu, S. (2010). Penggunaan Hypermedia untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berfikir Kreatif Mahasiswa dalam Pembelajaran Rangkaian Listrik Arus Searah. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.

Krathwohl, D. R. (2002). A Revision of Bloom's Taxonomy: An Overview. Theory Into Practice. Volume 41, Number 4.

Kurniawan, D. T. (2012). Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Website pada Konsep Fluida Statis untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.

Mason, R., dan Rennie, F. (2010). Elearning: Panduan Lengkap Memahami Dunia Digital dan Internet. Yogyakarta: Baca.

Mubaraq, L. (2009). Model Pembelajaran Berbasis Web pada Materi Fluida Dinamis untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Generik Sains Siswa. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.

Munandar, U. (2012). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

___________. (1999). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Gramedia.

Novak, G. M. (1999). Just in Time Teaching. [Online]. Tersedia: http://webphysics.iupui.edu/jitt/what.html [18 Desember 2012]

(39)

73

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Novak, G. M., Middendorf, J. (2004). What Works – A Pedagogy Just-in-Time Teaching. In: Volume IV - What Works, What Matters, What Lasts. Project Kaleidoscope.

Novak, G. M., Patterson, E.T. (1998). Just-in-Time Teaching: Active Learner Pedagogy with WWW. IASTED International Conference on Computers and Advanced Technology in Education.

Ornek, F., Robinson, W. R., Haugan, M. R. (2007). What Makes Physics Difficult. Science Education International, 2007, Vol. 18.

Patterson, E. T. (2005). Just-in-Time Teaching: Technology Transforming Learning – A Status Report. Invention and Impact: Building Excellence in Undergraduate STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) Education: American Association for the Advancement of Science.

Saprudin. (2010). Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Rangkaian Arus Bolak-balik untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains dan Berpikir Kritis Mahasiswa. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbikan.

Soepeno, B. (2002). Statistik Terapan. Jakarta: Rineka Cipta.

Solikhin, J. R. (2012). Pengaruh Model Just-In-Time Teaching (JiTT) Terhadap Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains dalam Pembelajaran Fisika pada Konsep Hukum Newton. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbikan.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarsono, J. (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusbuk Depdiknas. Surapranata, S. (2009). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes

(40)

74

Irwandani, 2013

Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) Berbantuan Website Pada Topik Listrik Arus Bolak-Balik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sutarno, N. (2009). Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Gambar

gambaran tentang tanggapan siswa terhadap penggunaan model pembelajaran
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Gambar 3.1 Alur Penelitian
Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Reliabilitas
+5

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode Chi square dan uji Likert dengan melakukan pengisisan kuesioner yang ditujukkan kepada 30 responden, yang mana setiap

dengan nilai guna tidak langsung, yaitu nilai dari manfaat yang secara tidak.. langsung dirasakan manfaatnya, dan dapat berupa hal yang mendukung

Tetapi andaikan aku yang menang aku minta separuh kerajaanmu dan kuserahkan pada rakyatmu” kata Dewa Apolo.. Raja Zanas dan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penerapan Teknik Penilaian Kelas Dalam Pembelajaran Fisika Kelas XI ” ini beserta seluruh isinya adalah

Penerapan Teknik Penilaian Kelas Dalam Pembelajaran Fisika Kelas XI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi pada program strata satu (S1) di Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kekasaran bahan plastik ABS dari produk printer 3D dengan fill density 20% dan 50% yang tidak dilapisi, dilapisi cat

Arifah, MTI., Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) secara internal menetapkan Direktorat Operasi Sumber Daya (Ditops SD) Direktorat