• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan media konvensional miniatur kenampakan alam subtema keindahan alam negeriku untuk siswa kelas empat (IV) sekolah dasar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan media konvensional miniatur kenampakan alam subtema keindahan alam negeriku untuk siswa kelas empat (IV) sekolah dasar."

Copied!
207
0
0

Teks penuh

(1)

MINIATUR KENAMPAKAN ALAM SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR

Isidora Ramli 131134273

Universitas Sanata Dharma 2017

Penelitian ini dilakukan karena guru membutuhkan media pembelajaran konvensional untuk beberapa materi dalam suatu pembelajaran yang masih cukup sulit bagi siswa dan mengacu pada kurikulum 2013. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang mengacu pada Kurikulum SD 2013.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan media pembelajaran konvensional yang menggunakan prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2014: 407). Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk akhir berupa media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif.

Validasi media pembelajaran konvensional ini berpedoman pada 4 aspek yaitu : 1) aspek konten atau isi, 2) aspek tampilan, 3) aspek penggunaan dan penyajian, 4) aspek bahasa. Hasil validasi dua pakar media konvensioal yang mengacu pada kurikulum SD 2013 mengahasilkan skor 4,56 dan 4,69. Validasi dari guru kelas IV SD menghasilkan skor 4,81 dan 3,93. Rata-rata ata skor 4,49 dari rentang skor 1-5 dan termasuk dalam kategori sangat baik, sudah layak digunakan untuk uji coba produk media pembelajaran.

(2)

DEVELOPING CONVENTIONAL LEARNING MEDIA OF NATURAL APPEARANCE

ON THE SUBTHEME THE NATURAL BEAUTY OF MY COUNTRY TO THE FOURTH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL

Isidora Ramli 131134273

Sanata Dharma University 2017

This research is conducted because teachers need conventional learning media for some learning materials which are difficult for the students and which refer to 2013 curriculum. The main objective of this research is to create a miniature product of conventional learning media of natural appearance of 2013 Curriculum of Elementary Schools.

This study is designed in research and development in which the procedures of research and development proposed by Borg and Gall (in Sugiyono, 2014: 407) are taken to conduct the development of conventional learning media. The procedures contain five (5) steps: (1) problem

and potency, (2) data collection, (3) product design, (4) experts’ validation, (5) revision. These procedures are consecutively performed until the final miniature product of conventional learning media of natural appearance of 2013 Curriculum of Elementary Schools is created. The techniques of data collection used are interview and questionnaire. The data is then analyzed by using both qualitative and quantitative data analysis technique.

The validation of this conventional learning media is oriented to four aspects, namely: 1) content, 2) layout, 3) utility and presentation, and 4) language. The result of validation of two experts of conventional media of 2013 Curriculum of Elementary Schools is 4,56 and 4,69. The validation from the teacher of fourth grade students of Elementary Schools is 4,81 and 3,93. The average score 4,49 of the interval 1 – 5 and categorized in very good criteria, properly developed and can be further tested as the learning media.

(3)

i

PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL MINIATUR KENAMPAKAN ALAM SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh: ISIDORA RAMLI

NIM 131134273

RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(4)

ii

PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL MINIATUR KENAMPAKAN ALAM SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR

Oleh: ISIDORA RAMLI

NIM: 131134273

Telah disetujui oleh:

Pembimbing

(5)

iii

PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL MINIATUR KENAMPAKAN ALAM SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR

DIPERSIAPKAN DAN DITULIS OLEH ISIDORA RAMLI

NIM. 131134273

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 17 Februari 2017

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua : Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd.

Sekretaris : Apri Damai Sagita Krissandi, S.S, M.Pd. Anggota : Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. Anggota : Drs. Paulus Wahana, M.Hum.

Anggota : Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd.

Yogyakarta, 17 Februari 2017

(6)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus

yang selalu memberi perlindungan dan penerangan dalam kelancaran mengerjakan penelitian ini.

Bunda Maria

sebagai Bunda pelindung dan selalu memberikan cahaya-Nya untuk menerangi kegelapan dalam hidupku.

Bapak dan ibuku tersayang

Bapak Nikolaus Agas dan Ibu Diana Sofia Ninas yang berjuang, yang selalu mendukung, memberi motivasi, mengajarkanku arti kesabaran dalam segala hal, serta mengajarkanku rasa syukur kepada TYME atas segala berkah-Nya kepadaku

dan keluargaku. Kedua Kakakku

Abang Marselinus Pengko dan Kakak Hermina Suriyati Rau yang selalu memberikan motivasi dan dorongan kepadaku untuk tetap sabar menjalani segala

hal.

Adikku

Maria Edelberti Dias dan bungsu Yohanes Rikardus yang selalu menantikan kedatanganku dengan keberhasilan.

(7)

v

Bapak Kosmas dan Ibu Susana Seseng yang dengan caranya sendiri membantuku dan membimbingku dalam menyelesaikan skripsi ini

Nana Robertus Santu

yang selalu memberikanku motivasi dan dukungan. Sahabat yang tersayang:

Maria Rikaria Andung, Matilda Kurniati, Veronika Sadur, Maria Setia, Benedikta K. Edu, dan Kakak Trivonia K Awang, Tini Namat, Eming Normaya, Atri Windawati dan teman-teman kelompok bimbingan yang dengan caranya

masing-masing memberikan dukungan dan doa. Teman-teman PPGT 3 Yang selalu memberikan motivasi

Kakak PPGT 2011 dan 2012 yang memberikan bantuan bimbingan agar tetap terarah.

Dosen pembimbing yang terkasih Ibu Maria Melani Ika Susanti Dosen-dosen yang saya banggakan:

Pak Puji, Ibu Maslichah, Pak Galih, Pak Adimassana, Pak Wahana, dan dosen-dosen lain yang tidak bisa disebut satu-persatu yang sudah memberikan arahan

(8)

vi MOTTO

I can do all things throught Christ who strengthens me”

(9)

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

(10)

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Isidora Ramli

Nomor Mahasiswa : 131134273

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Media Konvensional Miniatur Kenampakan Alam Subtema Keindahan Alam Negeriku untuk Siswa Kelas Empat (IV) Sekolah Dasar beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

(11)

ix ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL MINIATUR KENAMPAKAN ALAM SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR

Isidora Ramli 131134273

Universitas Sanata Dharma 2017

Penelitian ini dilakukan karena guru membutuhkan media pembelajaran konvensional untuk beberapa materi dalam suatu pembelajaran yang masih cukup sulit bagi siswa dan mengacu pada kurikulum 2013. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang mengacu pada Kurikulum SD 2013.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan media pembelajaran konvensional yang menggunakan prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2014: 407). Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk akhir berupa media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif.

Validasi media pembelajaran konvensional ini berpedoman pada 4 aspek yaitu : 1) aspek konten atau isi, 2) aspek tampilan, 3) aspek penggunaan dan penyajian, 4) aspek bahasa. Hasil validasi dua pakar media konvensioal yang mengacu pada kurikulum SD 2013 mengahasilkan skor 4,56 dan 4,69. Validasi dari guru kelas IV SD menghasilkan skor 4,81 dan 3,93. Rata-rata ata skor 4,49 dari rentang skor 1-5 dan termasuk dalam kategori sangat baik, sudah layak digunakan untuk uji coba produk media pembelajaran.

(12)

x ABSTRACT

DEVELOPING CONVENTIONAL LEARNING MEDIA OF NATURAL APPEARANCE

ON THE SUBTHEME THE NATURAL BEAUTY OF MY COUNTRY TO THE FOURTH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL

Isidora Ramli 131134273

Sanata Dharma University 2017

This research is conducted because teachers need conventional learning media for some learning materials which are difficult for the students and which refer to 2013 curriculum. The main objective of this research is to create a miniature product of conventional learning media of natural appearance of 2013 Curriculum of Elementary Schools.

This study is designed in research and development in which the procedures of research and development proposed by Borg and Gall (in Sugiyono, 2014: 407) are taken to conduct the development of conventional learning media. The procedures contain five (5) steps: (1) problem and potency, (2) data collection, (3) product design, (4) experts’ validation, (5) revision. These procedures are consecutively performed until the final miniature product of conventional learning media of natural appearance of 2013 Curriculum of Elementary Schools is created. The techniques of data collection used are interview and questionnaire. The data is then analyzed by using both qualitative and quantitative data analysis technique.

The validation of this conventional learning media is oriented to four properly developed and can be further tested as the learning media.

(13)

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul ”Pengembangan Media Konvensional Miniatur Kenampakan Alam Subtema Keindahan Alam Negeriku untuk Siswa Kelas Empat (IV) Sekolah Dasar dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dengan penuh kesetiaan, kesabaran, ketulusan, kasih sayang, dan kebijaksanaan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Koordinator Pelaksana PPGT Universitas Sanata Dharma dan validator pakar media pembelajaran konvensional yang selalu mendampingi dan selalu memberi inspirasi kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini.

5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar pakar media yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.

6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.

(14)

xii

8. Sri Rejeki, S.Pd., selaku guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 yang telah meluangkan waktu untuk diwawancarai guna memperoleh informasi di lapangan.

9. M. Gita S. P., S.Pd., selaku validator di sekolah dasar yang memberikan bantuan dalam melakukan validasi produk penelitian.

10.Calcilea Deny K., S.Pd., selaku validator di sekolah dasar yang memberikan bantuan dalam melakukan validasi produk penelitian.

11.Katarina Supatminingsih, S. Pd., selaku Kepala SDKE Mangunan yang telah memberikan ijin dan membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.

12.Ayah dan ibunda tersayang, Ayah Nikolaus dan Ibu Diana yang setia memberikan motivasi dan dukungan serta mengajarkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam menyelesaikan skripsi ini.

13.Kakak dan adikku tersayang, Abang Marselinus, Kakak Hermina S, dan adik Maria Edelberti serta bungsu Yohanes yang selalu memberi semangat dan kasih sayang kepada saya.

14.Sahabat PPGT 2013 yang dengan caranya masing-masing mengambil bagian dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini.

Demi kesempurnaan skripsi ini, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhirnya peneliti mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 6 Februari 2017

(15)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... ix

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

KATA PENGANTAR ... xii

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR BAGAN ... xviii

DAFTAR GAMBAR ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian... 6

E. Batasan Istilah ... 7

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ... 14

1. Kurikulum 2013 a. Pengertian kurikulum 2013 ... 10

b. Ciri-ciri umum kurikulum 2013 ... 11

c. Aspek-aspek fokus keterlaksanaan kurikulum 2013... 12

(16)

xiv

e. Tujuan kurikulum 2013... 13

2. Media pembelajaran ... 14

a. Pengertian media pembelajaran ... 14

b. Jenis media... 17

c. Ciri-ciri media pembelajaran ... 23

d. Manfaat media ... 24

e. Kriteria pemilihan media ... 27

3. Media miniatur kenampakan alam ... 28

4. Materi pokok ... 30

a. Tema ... 30

b. Subtema ... 30

c. Pembelajaran ... 30

d. Materi pokok ... 30

5. Karakteristik siswa kelas IV ... 31

a. Perkembangan kognitif ... 31

b. Perkembangan komunikasi dan bahasa ... 31

c. Perkembangan Personel, Emosional, Dan Sosial ... 31

d. Perkembangan Moral Dan Spiritual ... 32

B. Penelitian yang relevan... 32

C. Kerangka Berpikir ... 37

D. Pertanyaan penelitian ... 39

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 40

B. Prosedur Pengembangan ... 43

1. Potensi dan Masalah ... 45

2. Pengumpulan Data ... 47

3. Desain Produk ... 47

4. Validasi Desain ... 47

5. Revisi Desain ... 48

C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 48

(17)

xv

E. Validasi Ahli Media Pembelajaran Berbasis ICT ... 51

F. Instrumen Penelitian ... 51

G. Teknik Analisis Data ... 54

1. Data Kualitatif ... 54

2. Data Kuantitatif ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 59

1. Analisis Kebutuhan ... 59

2. Deskripsi Produk Awal ... 63

3. Data Hasil Validasi Pakar media konvensional ... 65

4. Data Hasil Validasi Guru Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013 ... 67

B. Kajian produk akhir dan Pembahasan ... 68

1. Kajian Produk Akhir ... 69

2. Pembahasan ... 70

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 79

B. Keterbatasan Pengembangan ... 80

C. Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 83

LAMPIRAN ... 85

(18)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen wawancara analisis kebutuhan ... 45

Tabel 3.2 Jadwal penelitian ... 48

Tabel 3.3 Panduan wawancara analisis kebutuhan ... 50

Tabel 3.4 Panduan wawancara survei kebutuhan SD ... 52

Tabel 3.5 Kisi-kisi kuesioner validasi ... 53

Tabel 3.6 Konversi Nilai Skala lima ... 55

Tabel 3.7 Interval Skor dan Kategori ... 57

Tabel 4.1 Skor Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran ... 65

Tabel 4.2 Saran Pakar media pembelajaran konvensional dan Revisi ... 66

Tabel 4.3 Skor Data Hasil Validasi Guru Sekolah Dasar ... 67

(19)

xvii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1. Bagan Literatur Map Hasil Penelitian Relevan ... 36 Bagan 2.2. Bagan kerangka berpikir ... 38 Bagan 3.1. Langkah-langkah metode Research and Development (R&D) ... 41 Bagan 3.2. Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional

(20)

xviii Daftar Gambar

Gambar 2.1 Media miniatur kenampakan alam ... 29

Gambar 4.1 Kotak Alas Miniatur Kenampakan Alam ... 73

Gambar 4.2 Miniatur Bangunan ... 74

Gambar 4.3 Miniatur Bendungan ... 74

Gambar 4.4 Miniatur Gunung ... 74

Gambar 4.5 Warna Cat untuk Miniatur... 75

Gambar 4.6 Miniatur Pohon ... 75

Gambar 4.7 Jalan Raya ... 75

Gambar 4.8 Miniatur Mobil ... 76

Gambar 4.9 Pasir Putih ... 76

(21)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ... 85

Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian ... 87

Lampiran 3 Surat Pengantar Validasi ... 88

Lampiran 4 Rangkuman Wawancara ... 89

Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Ahli Media Pembelajaran konvensional Konvensional ... 91

Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas I Pelaksana Kurikulum Kurikulum SD 2013 ... 101

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian ... 111

(22)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan di sekolah merupakan suatu tempat terjadinya proses belajar mengajar yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan formal ini menyelenggarakan pembelajaran berdasarkan suatu kurikulum wajib yang harus disajikan. Kurikulum dalam bahasa Yunani berasal dari kata curir yang artinya pelari dan curere yang artinya tempat berpacu. Triwiyanto (2014: 24) mengemukakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

(23)

Triwiyanto (2014: 26) mengemukakan bahwa pendidikan di sekolah secara langsung berhubungan dengan pendidik dan siswa. Pendidik adalah tenaga pendidikan yang menduduki jabatan sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Triwiyanto (2014: 25) juga mengemukakan bahwa siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

Dalam lingkungan sekolah, guru adalah seseorang yang mempunyai tugas mendidik, mengajar, dan melatih. Siswa adalah seseorang yang akan menerima pengetahuan dari apa yang disampaikan guru. Siswa mempunyai tugas utama yaitu untuk belajar. Guru dan siswa akan bekerja sama untuk mengupayakan terjadinya proses belajar sehingga segala pemberian dan pemerolehan ilmu dapat dilaksanakan dan diterima secara tepat.

(24)

adalah semua alat bantu yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam meyalurkan pengetahuan agar siswa dapat lebih memahami apa yang disampaikan berkaitan dengan materi tertentu. Media ini dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu (1) media berbasis ICT, (2) Media Konvensional. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah media konvensional. Dalam KBBI edisi keempat (2008: 730) konvensional diartikan sebagai hal yang tradisional. Berdasarkan pengertian tersebut penulis mengartikan media konvensional sebagai media yang dibuat dengan cara tradisional tanpa menggunakan alat teknologi seperti komputer ataupun berbasis ICT lainnya. Terkait dengan penggunaan ini maka media konvensional ini dirangkai oleh guru itu sendiri guna membantu pemahaman siswa.

Peneliti memilih media konvensional karena dapat mengaktifkan siswa. Selain itu alat atau media yang dibuat dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa akan memiliki pengalaman nyata dalam belajar dan siswa mampu memiliki ingatan yang kuat dalam memahami materi yang diajarkan.

(25)

Selain itu, guru juga belum memiliki pengetahuan yang luas tentang media pembelajaran konvensional yang akan dipakai untuk suatu pembelajaran. Sehingga, masih banyak guru yang tidak mampu membuat media untuk pembelajaran.

Mengacu pada hasil wawancara, peneliti mencoba membuat sebuah media konvensional untuk digunakan dalam menerangkan materi terkait Kenampakan Alam tersebut. Materi ini terdapat pada matapelajaran IPS kelas IV sekolah dasar dengan materi pokok Kenampakan Alam. Mata pelajaran IPS adalah salah satu mata pelajaran yang diperoleh di dunia pendidikan yang berkaitan dengan pengetahuan-pengetahuan sosial. Media konvensional yang dibuat peneliti adalah media miniatur kenampakan alam. KBBI edisi keempat (2008: 916) mengartikan miniatur adalah tiruan sesuatu dengan skala yang diperkecil. Dengan kata lain, miniatur merupakan tiruan objek yang memiliki tiga dimensi. Oleh karena itu, peneliti mengambil kesimpulan miniatur kenampakan alam adalah suatu tiruan yang menyerupai suatu objek tertentu dengan ukuran yang lebih kecil serta memiliki tiga dimensi atau dapat dilihat dari berbagai arah.

Miniatur akan dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian siswa dengan memperhatikan kesesuaian media dengan materi yang dibahas. Dengan demikian siswa dapat mengalami dan merasakan pengalaman nyata dalam belajar dengan menggunakan media tersebut.

(26)

lebih pembelajaran yang terdiri dari 1 atau lebih matapelajaran terkait. Siswa akan lebih aktif karena siswa dapat melihat dan mengoperasikan media sendiri sehingga, melalui pengalaman tersebut siswa mampu memiliki ingatan dalam jangka panjang karena kegiatan itu secara langsung dialami siswa. Media ini dibuat peneliti memenuhi hal tersebut termasuk dapat digunakan dalam satu pembelajaran yang terdiri dari lebih dari satu matapelajaran terkait. Oleh karen itu tujuan dari kurikulum yang mengaktifkan siswa dapat tercapai.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah prosedur pengembangan media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6 Indahnya Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV ?

2. Bagaimana kualitas media pembelajaran yakni media konvensional miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6 Indahnya Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV ?

C.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

(27)

2. Untuk mengetahui kualitas produk media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6 Indahnya Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV

D.Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, diantaranya adalah: 1. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengalaman dan wawasan dalam menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar.

2. Bagi Guru

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta kreatifitas guru dalam kaitannya dengan penggunaan media pembelajaran yang diciptakan guru dalam membantu menuntun pemahaman siswa.

3. Bagi Siswa

Penelitian ini bermanfaat untuk membantu siswa dalam memahami materi dengan memiliki pengalaman nyata dalam pembelajaran melalui penggunaan media pembelajaran.

4. Bagi Sekolah

(28)

5. Bagi Program Studi PGSD

Penelitian ini bermanfaat untuk dapat memperoleh bahan bacaan tambahan perpustakan terkait dengan upaya untuk mengembangkan media pembelajaran konvensional yaitu miniatur kenampakan alam mengacu kurikulum SD 2013 pada tema Indahnya Negeriku sub tema 2 untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

E. Batasan Istilah

Adapun beberapa batasan istilah pada penelitian pengembangan ini, sebagai berikut:

1. Kurikulum SD 2013 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah dasar dengan menerapkan pembelajaran tematik integratif, pendekatan saintifik, dan penguatan pendidikan karakter serta menggunakan penilaian otentik.

2. Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran melalui sebuah tema.

3. Pendekatan saintifik adalah pendekatan ilmiah yang memakai tahapan pembelajaran yang terdiri dari mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.

(29)

kepada penerima atau siswa, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan siswa memiliki pengalaman nyata dalam proses belajar.

5. Media pembelajaran konvensional adalah media yang dibuat dengan cara tradisional tanpa menggunakan alat teknologi seperti komputer ataupun berbasis ICT lainnya.

6. Kenampakan alam adalah salah satu materi pada mata pelajaran IPS yang memiliki arti sebagai bentangan alam berupa daratan dan perairan.

7. Media pembelajaran miniatur kenampakan alam adalah suatu tiruan yang menyerupai suatu objek tertentu memiliki tiga dimensi atau dapat dilihat dari berbagai arah.

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang dikembangkan peneliti adalah sebuah produk media konvensional yaitu miniatur kenampakan alam. Berikut adalah spesifikasi media yang dikembangkan.

1. Alas yang terbuat dari tripleks dengan ukuran 90 cm x 60 cm dan tinggi 13 cm yang kemudian dibuat kotak menyerupai bentuk koper.

(30)

pasir putih, miniatur mobil-mobilan yang dibuat dari lilin mainan (plastisin), miniatur binatang, perahu, dan bendungan yang dibuat dari botol aqua bekas. 3. Cat yang digunakan terdiri dari 7 warna yaitu coklat, biru, hitam, putih, orens,

merah, hijau.

4. Media miniatur kenampakan alam akan menunjukkan kenampakan alam yang akan ditampilkan melalui suatu kawasan yang terdiri dari berbagai kenampakan alam didalamnya.

5. Media miniatur kenampakan alam dikhususkan untuk materi Kenampakan alam dengan subtema “keindahan alam negeriku”.

(31)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka 1. Kurikulum 2013

a. Pengertian kurikulum 2013

Kurikulum muncul untuk pertama kali dan digunakan dalam bidang olahraga. Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari dan curere yang berarti tempat berpacu. Hidayat (2013: 19), menyatakan pada zaman romawi kuno kurikulum mempunyai arti sebagai suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari pada garis start sampai finish. Hamalik (dalam Suyadi dan Dahlia, 2014: 2) menjelaskan bahwa kurikulum adalah perencanaan kesempatan belajar untuk membina siswa ke arah perubahan perilaku yang diinginkan dan menilai hingga dimana perubahan-perubahan tersebut telah terjadi pada diri siswa yang bersangkutan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana pembelajaran yang didalamnya memuat tujuan, isi, bahan ajar, dan metode pembelajaran yang semuanya digunakan untuk membina siswa ke arah perilaku yang diinginkan dan menilai sejauh mana perubahan perilaku tersebut telah terjadi pada siswa.

(32)

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, (dalam permendikbud nomor 67 tahun 2013:1). Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

b. Ciri-ciri umum kurikulum 2013

Ciri-ciri umum kurikulum 2013 menurut Kurniasih dan Sani (2014:22) adalah sebagai berikut:

1) Menuntun kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa zaman sekarang telah mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi dan informasi,

2) Siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada lingkungan, kemampuan interpersonal, antarpersonal, maupun memiliki kemampuan berpikir kritis,

3) Memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif, kreatif, inovatif, dan afektif,

(33)

5) Pelajaran IPA dan IPS diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

c. Aspek-aspek yang menjadi fokus dalam keterlaksanaan kurikulum 2013

Adapun aspek-aspek yang menjadi fokus keterlaksanaan kurikulum 2013 menurut Kurniasih dan Sani (2014: 22) adalah sebagai berikut:

1) Kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar, yang menyangkut metodologi pembelajaran, yang nilainya pada pelaksanaan uji kompetensi guru baru mencapai rata-rata 44,46; 2) Kompetensi akademik dimana guru harus menguasai metode

penyampaian ilmu pengetahuan kepada siswa;

3) Kompetensi sosial yang harus dimiliki guru agar tidak bertindak asocial kepada siswa dan teman sejawat lainnya;

4) Kompetensi manajerial atau kepemimpinan karena guru sebagai seorang yang akan ditiru siswa.

d. Karakteristik kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik (permendikbud nomor 67, 2013: 4) sebagai berikut:

(34)

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;

3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat; 4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;

7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

e. Tujuan kurikulum 2013

(35)

sebelumnya. Berdasarkan hal ini setiap kurikulum menekankan pada tujuan yang ingin dicapai. Salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah tujuan adanya kurikulum 2013. Berdasarkan permendikbud nomor 67 (2013: 4) tujuan kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian media pembelajaran

(36)

adalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar.

Munadi (2010: 7) mengemukakan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkaran belajar yang kondusif dimana penerimaannya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Karwati dan Priansa (2014: 223) mengemukakan bahwa media pembelajaran dapat dipahami sebagai perantara untuk menyalurkan atau menyampaikan pesan kepada pihak lain.

(37)

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat dijadikan wahana, alat, dan apapun yang digunakan untuk menyalurkan pesan, pengetahuan ataupun informasi dari guru kepada siswa, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dengan demikian pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan baik oleh para pendidik maupun siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar.

Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah media pembelajaran konvensional. KBBI edisi keempat (2008: 730) mengartikan konvensional sebagai hal yang tradisional. Berdasarkan artian di atas peneliti mengembangkannya menjadi media yang dibuat dengan cara tradisional tanpa menggunakan alat teknologi seperti komputer ataupun berbasis ICT lainnya. Singkatnya, konvensional suatu alat yang dibuat dan dicpitakan guru sendiri guna membantu dan mewadahi siswa dalam proses belajar mengajar.

(38)

b. Jenis media

Karwati dan Priansa (2014: 235) mengemukakan bahwa ada beberapa klasifikasi media, antara lain:

1)Media visual

Media visual merupakan media yang menyampaikan pesannya terfokus pada indera penglihatan. Media ini berupa gambar fotografik dan media grafis.

2)Media audio

Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk mempelajari isi tema.

3)Media audio-visual

Media ini merupakan kombinasi dari media audio dan visual yang biasa disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan media ini maka penyajian materi pembelajaran bagi siswa akan semakin lengkap dan optimal.

4)Media cetak

(39)

5)Media model

Media model merupakan media tiga dimensi yang merupakan tiruan dari beberapa objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang jarang ditemukan karena rumit untuk dibawa ke dalam kelas dan sulit dipelajari.

6)Media realita

Media realita merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Realita ini merupakan benda yang sesungguhnya seperti uang, tumbuhan, binatang, yang tidak berbahaya dan sebagainya.

7)Belajar benda sebenarnya melalui specimen

Specimen merupakan benda-benda asli. Benda asli yang digunakan merupakan benda asli buatan, yaitu jenis benda asli yang telah dimodifikasi bentuknya oleh manusia. contoh benda yang masih hidup adalah akuarium, terarium, kebun binatang, kebun percobaan, dan insektarium. Contoh benda yang sudah mati yaitu herbarium, teksidarium, teksidermi, awetan dalam botol, awetan dalam cairan plastik. Namun pembelajaran ini jarang digunakan.

8)Komputer

(40)

sederhana serta rumit. Pada zaman ini komputer dapat digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran yang dibutuhkan siswa. Komputer ini memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan mengendalikan beberapa peralatan seperti CD player, video tape, dan audio tape. Di samping itu, komputer dapat merekam, menganalisis, dan memberi reaksi kepada respons yang diinput oleh pemakai atau siswa.

9)Multimedia

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka penggunaan media, baik yang bersifat visual, audio, maupun audio-visual bisa dilakukan bersama-sama melalui satu alat yang disebut multimedia. Contoh pembelajaran multimedia yang digunakan yaitu film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya. Pembelajaran multi media dapat mempermudah siswa untuk belajar dan mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal.

10)Internet

(41)

Arsyad (2014: 31) mengemukakan bahwa berdasarkan perkembangan teknologi maka media pembelajaran dapat dibedakan menjadi empat kelompok antara lain:

1)Media hasil teknologi cetak

Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau fotografik dan reproduksi. Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak. Teknologi cetak memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a) Teks dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang.

b) Baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif.

c) Teks dan visual ditampilkan statis (diam).

d) Pengembangan sangat tergantung pada prinsip kebahasaan dan persepsi visual.

e) Baik teks maupun visual berorientasi (berpusat) pada siswa. f) Informasi dapat diatur kembali atau ditata ulang oleh pemakai. 2)Media hasil teknologi audio-visual

(42)

atau simbol-simbol yang serupa. Teknologi audio-visual meliputi mesin proyektor film, dan proyektor visual yang lebar. Ciri utama teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut:

a) Bersifat linear dan menyajikan visual yang dinamis.

b) Digunakan dengan cara ditetapkan sebelumnya oleh perancang/pebuatnya.

c) Representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak.

d) Dikembangkan menurut prinsip perkembangan psikologi behaviorisme dan kognitif.

e) Umumnya berorientasi pada guru dengan tingkat pelibatan interaktif siswa yang rendah.

3)Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer.

(43)

membantu siswa menambah informasi dan pengetahuannya sesuai dengan keinginan masing-masing.

4)Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.

Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Ciri utama teknologi berbasis cetak dan komputer sebagai berikut:

a) Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa, bukan saja dengan

cara yang direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya. b) Gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman

siswa, menurut apa yang relevan dengan siswa dan di bawah pengendalian siswa.

c) Prinsip ilmu kognitif dan kontruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan penggunaan pelajaran.

d) Pembelajaran ditata dan berpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pelajaran digunakan.

e) Bahan pelajaran dapat melibatkan interaktivitas siswa.

Bahan pelajarannya memadukan kata dan visual dari berbagai sumber.

(44)

c. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2007: 12), mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk media digunakan.

1) Ciri Fiksatif (Fixative Property). Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Objek tersebut dapat berupa media fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film. Ciri ini sangat penting karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat. 2) Ciri Manipulatif (Manipulatif Property). Kejadian yang memakan

waktu beberapa hari dapat disajkan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Disamping dipercepat, suatu kejadian dapat juga diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil suatu rekaman video. Media dapat diedit sehingga guru hanya menampilkan bagian-bagian penting/utama dari ceramah, pidato atau urutan suatu kejadian dengan memotong bagian-bagian yang tidak diperlukan. Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat menghemat waktu.

(45)

kelas pada suatu sekolah dalam suatu wilayah, tetapi juga media tersebut dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja ia dapat memproduksi seberapakalipun dan siap digunakan secara bersamaan diberbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang disuatu tempat.

Jadi ciri-ciri media adalah ciri fiksatif yang berupa media fotografi, video tape, disket, komputer, dan film. Ciri manipulatif yang dapat disajikan dengan pengambilan gambar time-lapse recording yang dapat mempercepat ataupun memperlambat suatu kejadian karena tersimpan sebgai video. Ciri distributif suatu kejadian yang ditransportasikan dan secara bersamaan dapat disajikan kepada sejumlah besar siswa yang relatif mengenai kejadian itu.

d. Manfaat Media

(46)

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis; 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, seperti objek yang

terlalu besar dapat diganti dengan realita, gambar, film bingkai, film atau model; objek yang kecil dapat dibantu dengan projector mikro, film bingkai, film, atau gambar; gerak yang terlalu lambat atau cepat dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography; kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto, maupun secara verbal; objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain; konsep yang terlalu luas dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain; 3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi

dapat diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan, memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya;

(47)

kemampuannya dalam memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman, menimbulkan persepsi yang sama.

Levie & Lentz (dalam Arsyad, 2007: 17), mengemukakan empat fungsi media pembelajaran khususnya media visual yaitu:

1) Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berakaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pembelajaran. Gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima.

2) Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual ini dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.

3) Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

(48)

dan memberi instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media harus melibatkan siswa baik dalam benak ataupun mental, maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Manfaat media-media tersebut adalah:

1) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. 2) Pembelajaran bisa lebih menarik

3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan pengetahuan.

Jadi manfaat media adalah memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis; mengatasi keterbatasan ruang, waktu, daya indra; mengatasi sikap pasif anak didik; memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama dari siswa.

e. Kriteria Pemilihan Media

(49)

kemana-mana dan diharapkan tidak mudah rusak karena dapat digunakan beberapa kali; 4) guru terampil menggunakannya. Tanpa keterampilan guru dalam menggunakan media, media tidak akan berfungsi dengan baik. Oleh karena itu sebelum menggunakan menggunakan media untuk pembelajaran guru harus terampil dalam menggunakan media tersebut; 5) pengelompokkan sasaran; 6) mutu teknis; 7) tingkat kesenangan dan keaktifannya.

Jadi pemilihan media memiliki kriteria sesuai dengan tujuan yang dicapai, Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip dan generalisasi, praktis, luwes, dan bertahan, guru terampil menggunakannya, pengelompokkan sasaran, mutu teknis, dan tingkat kesenangan dan keaktifannya.

3. Media konvensional miniatur kenampakan alam

Dalam KBBI edisi keempat (2008: 730) konvensional diartikan sebagai hal yang tradisional. Berdasarkan pengertian tersebut penulis mengartikan media konvensional sebagai media yang dibuat dengan cara tradisional tanpa menggunakan alat teknologi seperti komputer ataupun berbasis ICT lainnya. Terkait dengan penggunaan maka media konvensional ini dirangkai oleh guru itu sendiri guna membantu pemahaman siswa.

(50)

arah dan ukurannya diperkecil. Dengan kata lain, miniatur merupakan tiruan objek yang memiliki tiga dimensi.

Gambar 2.1 Media miniatur kenampakan alam

Dalam media konvensional miniatur kenampakan alam terdapat berbagai miniatur dengan objek yang terdiri dari; miniatur bangunan yaitu rumah, perusahaan, bangunan bandara, gubuk, gunung, perahu, pohon, berbagai jenis hewan, serta pasir putih yang melengkapi situasi daerah pantai, mobil-mobilan, tempat hiburan, apertemen; objek ini juga dibagi ke dalam 3 wilayah yaitu wilayah pegunungan, dataran rendah, dan daerah pantai. Warna setiap objek disesuaikan dengan konsep, sebagai contoh: gunung diberi warna hijau, laut diberi warna biru, sungai, danau, dan bendungan diberi warna biru. Hal ini bertujuan agar siswa lebih terarah dalam mnentukan letak dan posisi miniatur yang akan dipasang.

(51)

Oleh karena itu, peneliti mengambil kesimpulan miniatur kenampakan alam adalah suatu tiruan yang menyerupai suatu objek tertentu memiliki tiga dimensi atau dapat dilihat dari berbagai arah. Dengan demikian, siswa dapat mengalami dan merasakan pengalaman nyata dalam belajar dengan menggunakan media tersebut.

4. Materi pokok

a)Tema. Tema yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah tema 6 yaitu Indahnya Negeriku kelas IV.

b)Subtema. Pada tema 6 ini terdiri dari 3 subtema yaitu subtema 1 keanekaragaman hewan dan tumbuhan, subtema 2 keindahan alam negeriku, subtema 3 indahnya peninggalan sejarah. Peneliti akan mengambil subtema 2 yaitu keindahan alam negeriku dengan KD pada muatan pelajaran IPS yaitu 3.5 memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.

c)Pembelajaran. Pembelajaran berkaitan dengan tema dan sub tema yang telah dibahas maka peneliti menggunakan pembelajaran 1 dan 2.

(52)

5. Karakteristik Siswa Kelas IV

Karakteristik siswa kelas IV dengan usia berkisar 10 hingga 11 tahun yang dikemukakan oleh Meggit (2012: 163) dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Perkembangan Kognitif

1) Mengembangkan nalar spasial, yaitu kemampuan memahami serta menarik kesimpulan, dengan menggunakan tanda-tanda yang menyampaikan informasi;

2) Mulai memahami motif di balik tindakan seseorang;

3) Dapat berkonsentrasi lebih lama dalam mengerjakan sesuatu; 4) Mulai merancang strategi memori;

5) Kemungkinan akan timbul rasa penasaran terhadap obat-obatan, alkohol, dan rokok;

6) Akan mengembangkan bakat-bakat tertentu. Menunjukkan keterampilan tertentu dalam menulis, matematika, musik, atau seni. b. Perkembangan Komunikasi Dan Bahasa

1) Dapat menulis esai yang panjang.

2) Menulis cerita yang menunjukkan imajinasi, kemampuan tata bahasanya meningkat.

c. Perkembangan Personel, Emosional, Dan Sosial

1) Jauh lebih mampu mengekspresikan atau menahan emosi.

(53)

3) Cenderung menjadi sensitive terhadap kritikan.

4) Lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya; berteman dengan teman-teman bergender sama dan hati-hati terhadap lawan jenis.

5) Menyerah pada tekanan dari teman-teman sebaya; mulai memiliki keinginan untuk berbicara, berpakaian, dan bersikap seperti teman-temannya.

d. Perkembangan Moral Dan Spiritual

1) Banyak bertanya dan mulai mempelajari bahwa mereka bertanggung jawab terhadap tindakan, keputusan dan konsekuensi mereka sendiri. 2) Mengerti bahwa beberapa peraturan sebenarnya dapat diubah melalui

negosiasi dan bahwa peraturan tidak selalu berlaku oleh otoritas eksternal.

3) Mulai mengalami konflik antara nilai-nilai yang diajarkan orang tua, serta nilai-nilai yang dipegang teman-teman sebaya.

B.Penelitian yang Relevan

(54)
(55)

dengan penelitian peneliti saat ini yang menggunakan media miniatur kenampakan alam untuk materi kenampakan alam.

(56)

sama-sama meneliti tentang penggunaan media miniatur untuk kelas IV SD. Sama-sama mengacu pada matapelajaran IPS. Perbedaannya penelitian ini menggunakan miniatur MIBI dan mencoba kelayakannya pada subtema Keberagaman Budaya Bangsaku sedangkan peneliti saat ini menggunakan media miniatur kenampakan alam untuk sub tema Keindahan Alam Negeriku.

(57)

disimpulkan bahwa media pembelajaran PALIBER (Papan Lingkaran Berputar) mata pelajaran IPA dapat dijadikan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN PARE 3. Kesamaan antara penelitian ini dengan penelitian peneliti saat ini adalah sama-sama meneliti tentang penggunaan media. Perbedaannya matapelajaran yang dipilih peneliti sebelumnya adalah matapelajaran IPA sedangkan mata pelajaran yang dipilih peneliti sekarang adalah matapelajaran IPS dengan materi pokok kenampakan alam.

Bagan 2.1 Bagan Literatur Map Hasil Penelitian Relevan

Lystiorini (2013) tentang pengembangan media pembelajaran paliber (papan lingkar berputar) mata pelajaran IPA kelas IV sekolah dasar

Penggunaan Peta Dan Globe Media Pembelajaran MIBI

(Miniatur Budaya Indonesia)

Alwi (2002) tentang Penggunaan Peta dan Globe Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS kelas IV di Sekolah Dasar

Ariyanti (2015) tentang

Pengembangan Media

Pembelajaran Mibi (Miniatur Budaya Indonesia) Tema Indahnya Kebersamaan Kelas IV SDN Kepatihan Purworejo.

Media Paliber

(58)

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti menyusun kerangka pikir tentang media pembelajaran konvensional mengacu Kurikulum 2013 pada subtema Keindahan Alam Negeriku untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Untuk mencapai perubahan positif pada proses pembelajaran diharapkan agar guru terampil dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam membuat media pembelajaran. Dengan demikian peneliti mengembangkan salah satu media pembelajaran yaitu media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam.

Dalam prosedur pengembangan media ini ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan, seperti: identifikasi media, maksudnya untuk melihat kesesuaian antara media yang dibuat dengan materi; mengumpulkan bahan pendukung sesuai dengan kebutuhan materi dan sasaran, media ini akan dibuat semenarik mungkin; setelah media dibuat, tidak langsung digunakan sebaiknya dilakukan revisi dan siap digunakan. Berikut ini merupakan bagan kerangka berpikir.

(59)

Bagan 2.2 Bagan Kerangka Berpikir

Untuk lebih memahami bagan kerangka berpikir di atas, maka akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Media pembelajaran konvensional

Media pembelajaran konvensional dalam penelitian ini akan membahas tentang pengertian media pembelajaran konvensional, media pembelajaran konvensional yang dibuat dalam bentuk miniatur kenampakan alam, media pembelajaran konvensional yang dibuat mengacu kurikulum 2013, media pembelajaran dibuat sesuai dengan pendekatan saintifik, dan media pembelajaran dibuat sesuai dengan pendekatan tematik.

2. Analisis kebutuhan

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan bahwa guru masih sangat membutuhkan media pembelajaran berbasis konvensional untuk materi kenampakan alam yang mengacu kurikulum 2013.

Media Pembelajaran Konvensional 1. Pengertian media pembelajaran 2. Pengertian media konvensional

berupa miniatur kenampakan alam

Analisis Kebutuhan

Guru masih sangat

membutuhkan media

pembelajaran konvensional yang mengacu kurikulum 2013.

Spesifikasi produk yang dikembangkan 1. Komponen RPPTH secara lengkap.

2. Media pembelajaran konvensional

3. Media yang dikembangkan sesuai dengan prosedur secara lengkap. 4. Media miniatur kenampakan alam yang dikembangkan semenarik

(60)

2. Spesifikasi produk yang dibuat dalam produk ini yaitu Komponen RPPTH secara lengkap, media pembelajaran berbasis konvensional yang dibuat berupa miniatur kenampakan alam, produk yang dikembangkan sesuai dengan prosedur secara lengkap, media yang dikembangkan semenarik mungkin sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Tujuannya agar dapat membantu pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan sehingga apa yang dipelajari dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

D.Pertanyaan penelitian

Berdasarkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimanakah prosedur pengembangan media pembelajaran konvensional yaitu miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6 Indahnya Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV ?

2. Bagaimanakah kualitas pengembangan media pembelajaran konvensional yaitu miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6 Indahnya Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV berdasarkan validasi pakar media pembelajaran?

(61)

40 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang dikenal sebagai penelitian R & D (Research and development). Sugiyono (2014: 407) mengemukakan bahwa penelitian dan pengembangan R & D (Research and development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.

(62)

Bagan 3.1 Langkah-langkah penggunaan metode Research and Development (R&D).

Untuk lebih memahami bagan langkah-langkah penggunaan metode research and development (R & D), maka akan dijelaskankan sebagai berikut:

1. Potensi Masalah

Penelitian diawali dengan adanya potensi dan masalah. Masalah ini tidak harus dicari sendiri tetapi bisa juga berdasarkan penelitian orang lain. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga penelitian orang lain dengan penelitian R&D.

2. Pengumpulan data

Setelah mendapatkan masalah langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi terkait masalah dan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan produk. Perencanaan tersebut digunakan untuk mengatasi masalah.

3. Desain Produk

(63)

4. Validasi desain

Merupakan proses kegiatan untuk menilai produk yang dihasilkan. Tujuan validasi desain yaitu untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan suatu produk. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau ahli yang berpengalaman untuk menilai desain tersebut.

5. Uji coba pemakaian

Bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan keefisien produk dalam mengatasi masalah.

6. Revisi produk

Setelah uji coba maka akan dilaksanakan revisi atau kekurangan produk yang telah diuji coba diperbaiki guna mendapatkan hasil yang maksimal dan kemudian diuji coba kembali.

7. Uji coba produk

Produk kemudian diuji kembali hingga produk siap dipakai. 8. Revisi desain

Produk dipakai dan diperbaiki desainnya semenarik mungkin dan dibuat dengan menggunakan peralatan yang akan bertahan lama.

9. Revisi produk

Revisi produk ini dilakukan apabila masih ada kelemahan yang didapat pada uji coba produk sebelumnya.

10. Produksi massal

(64)

Berdasarkan penjelasan di atas peneliti hanya membatasi pada 5 langkah prosedur pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain. Hal ini dikarenakan terbatasnya waktu yang dibutuhkan dalam penelitian dan media pembelajaan konvensional ini di buat untuk menjadi pegangan guru sehingga cukup divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV SD yang telah membuat media pembelajaran konvensional dalam pelaksanaan Kurikulum 2013.

B. Prosedur pengembangan

(65)

Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Miniatur Kenampakan Alam

LANGKAH 4 (Validasi Media Pembelejaran) Potensi dan Masalah

Analisis kebutuhan Wawancara

LANGKAH 2 (Perencanaan)

Hasil Wawancara Pengumpulan

Data

Kajian Dokumen Desain Produk

Validasi Ahli Media pembelajaran Evaluasi formatif

LANGKAH 5 Revisi Desain

Produk akhir yang sudah divalidasi (prototipe) (siap uji coba produk)

LANGKAH 1

Penelitian dan Pengumpulan Data

LANGKAH 3 (Desain Produk) Tema

Tujuan Indikator

Subtema KI KD

RPPTH Sumber Belajar Media Pembelajaran

Evaluasi

(66)

Untuk lebih memahami langkah-langkah dalam tabel di atas berikut ini akan dijelaskan secara terperinci.

Langkah 1: Potensi dan Masalah

Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan pada tanggal 26 September 2016 pukul 10.00 WIB di SDN Kalasan 1, dengan cara mewawancarai seorang guru kelas IV yaitu Ibu SR. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan terkait ketersediaan media pembelajaran konvensional yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam kurikulum 2013. Dengan demikian, diharapkan media pembelajaran konvensional yang akan dikembangkan sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Adapun kisi-kisi wawancara yang digunakan dalam melakukan analisis kebutuhan yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan

Aspek Indikator Nomor

item Materi

pembelajaran

Materi yang sulit diajarkan. 1

Materi yang sulit dipahami siswa. 7 Media pembelajaran Pemahaman terhadap penggunaan

media pembelajaran

3

Penggunaan atau penerapan media pembelajaran di kelas

5

(67)

konvensional pembelajaran konvensional

Jenis media pembelajaran konvensional yang pernah digunakan

8, 9

Fasilitas yang mendukung penggunaan media pembelajaran konvensional

2

Kesulitan dalam membuat dan menerapkan media pembelajaran konvensioanal

7

Kesesuaian media konvensioanal dengan kurikulum 2013

6

Saran dalam pengembangan media pembelajaran konvensional

10

Tabel 3.1 di atas merupakan kisi-kisi wawancara yang peneliti susun untuk mewawancarai narasumber. Pertanyaan akan disusun berdasarkan kisi-kisi tersebut. Pertanyaan ini berkaitan dengan materi yang sulit diajarkan sehingga sulit dipahami siswa, pemahaman guru terhadap penggunaan media pembelajaran yang kemudian diterapkan di dalam kelas, pemahaman guru akan media konvensional serta kesulitan dalam membuat dan menerapkan media pembelajaran konvensioanal sesuai dengan kurikulum 2013.

(68)

konvensional. Harapannya adalah media pembelajaran yang dikembangkan disesuaikan dengan potensi dan masalah yang terjadi di sekolah.

Langkah 2: Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan media pembelajaran dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber. Langkah 3: Desain Produk

Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal media pembelajaran konvensional (miniatur kenampakan alam). Desain awal dilakukan dengan menentukan tema, kemudian peneliti memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai dengan tema, kemudian memilih subtema yang akan dibuat berdasarkan pemetaan KI dan KD. Media pembelajaran yang dibuat berdasarkan KD, indikator dan tujuan sesuai subtema. Media yang dibuat yaitu media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam.

Langkah 4: Validasi Ahli

(69)

produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap perangkat pembelajaran ini.

Langkah 5: Revisi Desain

Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran. Peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi prototipe desain produk final media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar

C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan, mulai bulan Juli 2016 sampai Februari 2017. Jadwal penelitian yang dilakukan seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

2016 2017

Jul Agust Sep Okt Nov Des Jan Feb

1 Analisis kebutuhan

2 Pengumpulan data

(70)

produk

5 Revisi produk

6 Produksi produk akhir 7 Sidang skripsi

8 Pembuatan artikel

Berdasarkan tabel jadwal di atas akan disimpulkan bahwa penelitian ini dilakukan selama 6 bulan yaitu mulai bulan Juli 2016 sampai Februari 2017. Kegiatan yang dilakukan selama 8 bulan ini yaitu analisis kebutuhan, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, produksi produk akhir, sidang skripsi, dan pembuatan artikel.

D. Teknik Pengumpulan Data. 1.Wawancara (interviev)

Narbuko dan Achmadi (2007: 83) menyatakan wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan.

(71)

akan dilakukan pada guru kelas IV di SDN Kalasan 1, Sleman, Yogyakarta. Data hasil wawancara kemudian dianalisis untuk menemukan solusi.

Dalam pelaksanaan wawancara, peneliti akan menyediakan pertanyaan wawancara yang berkaitan dengan pokok-pokok persoalan pembelajaran materi Kenampakan alam yang disusun sedemikian rupa untuk mengetahui jawaban responden.

Tabel 3.3 Tabel Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan

Aspek Indikator Nomor

item Materi

pembelajaran

Materi yang sulit diajarkan. 1

Materi yang sulit dipahami siswa. 7 Media pembelajaran Pemahaman terhadap penggunaan

media pembelajaran

3

Penggunaan atau penerapan media pembelajaran di kelas

5

Media pembelajaran konvensional

Pemahaman terhadap media pembelajaran konvensional

4

Jenis media pembelajaran konvensional yang pernah digunakan

8, 9

Fasilitas yang mendukung penggunaan media pembelajaran konvensional

2

Kesulitan dalam membuat dan menerapkan media pembelajaran konvensioanal

7

Kesesuaian media konvensioanal dengan kurikulum 2013

Gambar

yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat
Gambar 2.1 Media miniatur kenampakan alam
Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan
Tabel 3.1 di atas merupakan kisi-kisi wawancara yang peneliti susun untuk
+7

Referensi

Dokumen terkait

seluruh modul control dalam unit kontrol proses

Although the discussion with the headmaster points out the school's eagerness to develop the teachers' knowledge and skills, the result of the interviews with the teachers,

Berdasarkan penjelasan dan paparan tentang penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik ( Good Corporate Governance ) dan kebijakan Rightsizing Badan Usaha

Hasil penelitian ini sesuai dengan konsep perkembangan yaitu anak-anak tidak belajar suatu hal melalui instruksi langsung, akan tetapi mereka belajar melalui

Penelitian ini memiliki tujuan untuk 1) meningkatkan proses pembelajaran pengembangan diri mengenal rambu lalu lintas dengan metode pretend play, 2)

menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda.. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan

oooo This research pervades with the report of the sources and uses of working capital regarding to the financial statement of PT Semen Padang in 2010-2011.

Dibuat Oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri YogyakartaD.