• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Elemen Organik Dalam Interior Gedung Rawat Inap Anak Rumah Sakit Santo Boromeus.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Elemen Organik Dalam Interior Gedung Rawat Inap Anak Rumah Sakit Santo Boromeus."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Seiring perkembangan zaman anak-anak pun semakin berpikir modern dan tumbuh dewasa lebih cepat, permintaan serta seleranya pun semakin meningkat. Untuk itu dalam merancang rumah sakit khusus rawat inap anak-anak diperlukan suatu pemikiran kreatif dan mendalam agar bisa menyelami dunia anak-anak zaman sekarang sehingga desain yang dibuat bisa membawa perasaan tenang, aman, dan nyaman bagi anak walaupun berada di rumah sakit.

Berdasarkan pemikiran tersebut diharapkan dapat dihasilkan suatu desain interior rumah sakit rawat inap khusus anak yang bisa menampilkan aspirasi anak-anak zaman sekarang namun tetap mengutamakan kehigienisan, kesehatan, dan perawatan yang tidak rumit. Untuk itu penulis mengambil studi kasus dengan tema “Aplikasi Elemen Organik Dalam Interior Gedung Rawat Inap Anak Rumah Sakit St.

Borromeus”. Diharapkan desain seperti ini bisa memenuhi kebutuhan serta keinginan masyarakat maju zaman sekarang dan menjadi desain yang berkualitas dan berguna bagi kehidupan masyarakat luas.

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia yang dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Laporan ini merupakan pengantar mahasiswa dalam mengikuti Kuliah Major Design Interior Arsitektur 6 (Tugas Akhir) yang dilakukan oleh penulis dalam jangka waktu 5 bulan.

Dalam seluruh proses melaksanakan laporan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan bagi penulis, untuk itu penulis bermaksud menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:

ƒ Kedua orang tua penulis dan keluarga yang telah memberikan dorongan dan

dukungan kepada penulis baik secara moril maupun material,

ƒ Dipl. Ing. Elliati Djakaria, sebagai dosen pembimbing I,

ƒ Krismanto Kusbiantoro ST., MT, sebagai dosen pembimbing II,

ƒ Teman-teman yang sama-sama menjalankan Tugas Akhir,

ƒ Martin, Alvin J., Elbert S., Arief Y. dan Yohanes L. yang telah begitu

banyak membantu serta daya dan sarana,

ƒ Teman-teman sepelayanan GGP Shalom yang telah mendukung dalam doa

dan semangat,

ƒ Dan seluruh teman – teman lainnya yang tidak dapt saya sebutkan satu per

(4)

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati akan menerima saran dan kritik yang bersifat membangun, akan sangat penulis hargai demi perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan sesama mahasiswa alamater Universitas Kristen Maranatha maupun para pembaca semuanya didalam menambah pengetahuan dan memperluas wawasan. Mohon maaf jika ada penulisan atau keterangan yang salah dan menyinggung pembaca.

Bandung , Januari 2007

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK...iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...vi

DAFTAR ISI...viii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1

1.2 Batasan Masalah...3

1.3 Tujuan Perancangan...4

1.4 Identifikasi Masalah...6

BAB 2 PROGRAM PERANCANAAN 2.1 Penganalan Proyek...7

2.2 Program Kegiatan dan Aktivitas...21

2.3 Layanan...24

2.4 Kebutuhan Ruang...26

BAB 3 KONSEP PERANCANGAN 3.1 Bagan Konsep...27

(6)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Belakangan ini rumah sakit menjadi salah satu kebutuhan utama dalam

pembangunan di kota-kota besar. Demikian pula halnya dengan kota Bandung dan sekitarnya sebagai kota yang mulai bertumbuh, mulai bermunculan rumah sakit-rumah sakit yang bertaraf internasional, bahkan untuk masa mendatang hal ini akan semakin berkembang. Karena itu hal tersebut perlu didukung dengan pengetahuan dan kemampuan untuk mendesain rumah sakit yang baik dan bisa bersaing dengan rumah sakit-rumah sakit lainnya yang sudah

berkembang di dalam maupun luar negri.

Selain itu yang tidak kalah pentingnya selain bisa memenuhi pelayanan

kesehatan, rumah sakit juga harus bisa mendukung pelayanan secara psikologis serta kepuasan batiniah. Dengan pertimbangan suatu pemulihan kesehatan tidak hanya bergantung pada pelayanan secara fisik tetapi juga faktor psikologis sangat berperan terhadap proses pemulihan kesehatan.

(7)

penulis menyadari akan arti pentingnya mendesain sesuatu yang beda dengan yang sudah ada namun masih tetap dalam konteks masih bisa diterima dan dekat dengan masyarakat luas, dan tetap berpegang pada aspek-aspek utama syarat-syarat kesehatan suatu rumah sakit untuk tetap mempertahankan hal-hal yang tetap diperlukan untuk tetap menomorsatukan tujuan utama rumah sakit yaitu untuk merawat dan membantu pemulihan kesehatan orang sakit.

Selain hal diatas, masyarakat juga perlu diberi pelayanan yang baik dan benar dengan menciptakan desain rumah sakit yang baik dan bermanfaat benar sehingga kualitas kesehatan masyarakat bisa terjaga sekaligus memuaskan pasien dengan desain yang bermutu/ berkualitas pula. Hal ini perlu

diperhitungkan mengingat masyarakat sekarang semakin maju, bercita rasa tinggi, pendalaman nilai seni artistik, berpengetahuan tinggi, dan bergaya hidup modern sehingga permintaan masyarakat terhadap pelayanan dan fasilitas serta desain ruang semakin meningkat kualitasnya. Karena itu diperlukan suatu pembaharuan dari imej rumah sakit yang serba putih, misterius, menakutkan, menjadi suatu imej baru yang bisa membuat pasien ataupun pengunjung merasakan keamanan dan kenyamanan demi melayani masyarakat serta bisa menjaga persaingan yang berkualitas di zaman yang semakin maju ini.

Demikian pula halnya dengan rumah sakit rawat inap khusus anak-anak. Mengingat anak-anak zaman sekarang yang makin berpikir modern dan tumbuh dewasa lebih cepat, permintaan serta seleranya pun semakin

(8)

anak-anak diperlukan suatu pemikiran kreatif dan mendalam agar bisa menyelami dunia anak-anak zaman sekarang sehingga desain yang dibuat bisa membawa perasaan tenang, aman, dan nyaman bagi anak walaupun berada di rumah sakit.

Berdasarkan pemikiran tersebut diharapkan dapat dihasilkan suatu desain interior rumah sakit rawat inap khusus anak yang bisa menampilkan aspirasi anak-anak zaman sekarang namun tetap mengutamakan kehigienisan,

kesehatan, dan perawatan yang tidak rumit. Untuk itu penulis mengambil studi kasus dengan tema “Aplikasi Elemen Organik Dalam Interior Gedung Rawat Inap Anak Rumah Sakit St. Borromeus”. Diharapkan desain seperti ini bisa memenuhi kebutuhan serta keinginan masyarakat maju zaman sekarang dan menjadi desain yang berkualitas dan berguna bagi kehidupan masyarakat luas.

1.2. Batasan Masalah

Di Indonesia, terutama pada kota Bandung sebagai ibu kota Propinsi Jawa Barat, rumah sakit telah bertumbuh kembang bahkan mulai menjamur. Namun terdapat beberapa rumah sakit yang telah lama berdiri dan terus menjaga eksistensinya dalam menyediakan pelayanan masyarakat yang bermutu dan berkualitas, salah satunya yaitu Rumah Sakit Santo Borromeus.

(9)

anak-anak untuk mengganti unit perawatan anak-anak-anak-anak yang sekarang ini dirasa mulai kurang memadai.. Pada kesempatan ini penulis mengambilnya sebagai studi banding dan sumber masalah pada proyek pembangunan Unit Perawatan Anak Rumah Sakit Santo Borromeus.

Pembahasan pada Tugas Akhir yang penulis kerjakan adalah seluruhnya dalam ruang lingkup Unit Perawatan Anak, baik secara kebutuhan ruang,

antropometri, fasilitas dan lainnya di sesuaikan dengan konsep yang akan penulis pakai yaitu bentuk organik.

1.3. Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan Unit Rawat Inap Anak RS St. Borromeus ini adalah untuk:

1. Untuk menjadi laporan pengerjaan Tugas Akhir ,

2. Untuk mengetahui kebutuhan yang optimal pada pembangunan Gedung Unit Perawatan Anak Rumah Sakit Santo Borromeus,

3. Berusaha mengaspirasikan suatu ide dan gagasan baru dalam dunia perancangan rumah sakit anak yang bisa dekat dengan anak-anak dan masyarakat,

(10)

Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi : a. Rumah Sakit

ƒ Rumah Sakti dapat menyadari kebutuhan-kebutuhan pasien yang akan

dirawat.

ƒ Rumah sakit dapat menyadari pengaruh penyembuhan pada penyakit

pasien didukung suasana dan keadaan ruang yang lebih dinamis melalui bentuk-bentuk curve dalam konteks organik.

ƒ Hasil penulisan ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan

dalam melakukan perbaikan dan pengembangan rumah sakit. b. Perguruan Tinggi

ƒ Dapat memberikan pengetahuan tentang kebutuhan anak-anak di rumah

sakit dan unit perawatan rawat inap dan hubungannya dengan terapi warna.

ƒ Dapat memberikan informasi tambahan dan pengetahuan pembaca

mengenai mata kuliah Pengenalan Wawasan Kerja. c. Penulis

ƒ Hasil penulisan ini diharapkan dapat memperluas wawasan berpikir

penulis mengenai kenyataan di dunia praksis.

ƒ Dapat menerapkan teori yang di dapat di perkuliahan dengan

pembangunan yang sedang akan dilaksanakan di lapangan/ keadaan sebenarnya secara simulasi.

ƒ Dapat mempersiapkan diri untuk dikemudian hari terjun ke dalam dunia

(11)

1.4. Identifikasi Masalah

Setelah melihat dan melakukan observasi lapangan Unit Rawat Inap Anak yang telah ada sekarang maka penulis dapat merumuskan masalah – masalah yang berhubungan dengan perancangan Interior Unit Perawatan Anak Rumah Sakit Santo Borromeus yang baru, yaitu:

ƒ Keadaan Unit Rawat Inap Anak yang telah ada saat ini kurang memenuhi

kriteria kenyamanan bagi pasien maupun pengunjung, baik keadaan dalm kamar maupun dalam fasilitas-fasilitas ruang yang lain, maka penulis selaku designer akan berusaha menciptakan kenyamanan bagi pasien rawat inap, keluarga sekaligus pengunjung.

ƒ Sirkulasi dan penghawaan pada unit perawatan yang telah ada kurang

baik, sehingga penulis akan membuat sirkulasi dari rumah sakit

(12)

BAB 4

KESIMPULAN

Dalam perancangan ruang interior terutama ruang publik banyak bersinggungan dengan berbagai kepentingan dan batasan-batasan yang menyangkut kelangsungan dan kenyamanan aktivitas bersama dalam ruang tersebut sesuai fungsi dan tujuan utamanya. Demikian pula dengan rumah sakit. Meski yang dibahas adalah sebuah rumah sakit anak-anak yang cenderung lebih bebas bereksplorasi, namun tetap harus memperhatikan batasan-batasan dan aturan-aturan yang sudah menjadi kewajiban bagi sebuah rumah sakit, seperti aturan kesehatan dan kehigienisan, dll.

(13)

APLIKASI ELEMEN ORGANIK

DALAM INTERIOR

GEDUNG RAWAT INAP ANAK

RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan akademik meraih gelar

Sarjana Strata Satu Design Interior

oleh

Nicaulus Abram

0663149

Pembimbing I

Dipl. Ing. Elliati Djakaria

Pembimbing II

Krismanto Kusbiantoro ST., MT

Jurusan Desain Interior

Fakultas Seni Rupa Dan Desain

Universitas Kristen Maranatha

(14)

LEMBAR PENGESAHAN

APLIKASI ELEMEN ORGANIK

DALAM INTERIOR

GEDUNG RAWAT INAP ANAK

RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS

Disusun oleh

Nama : Nicaulus Abram

NRP : 0663149

Telah Diperiksa dan Disetujui

Sebagai Laporan Pengantar Karya Tugas Akhir Pada Jurusan Desain Interior

Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha

Bandung, Januari 2007

Diketahui, Disetujui,

Dipl. Ing. Elliati Djakaria Dipl. Ing. Elliati Djakaria Krismanto Kusbiantoro ST., MT

(15)

JURUSAN DESAIN INTERIOR

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA________

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI

Saya, yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Nicaulus Abram

NRP : 0663149

Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir dan Pengantar Karya yang berjudul: ”Aplikasi Elemen Organik Dalam Interior Gedung Rawat Inap Anak Rumah Sakit Santo Borromeus” adalah hasil pekerjaan saya dan seluruh ide, pendapat, atau materi dari sumber lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika pernyataan ini tidak sesuai dengan kenyataan maka saya bersedia menanggung sanksi yang akan dikenakan kepada saya.

Bandung, Januari 2007 Yang membuat pernyataan,

Referensi

Dokumen terkait

mana pengaruh dukungan social rekan kerja, locus of control internal terhadap stres kerja perawat sehingga dapat dilakukan langkah

mendaptakan pahala yang berlipat dari Allah SWT, kelak dikemudian hari. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat.. Penerapan Metode The Power Of Two And Four

IPA UNTUK SEKQI[M 1DA.SAR SE KABUPATEK. PASAIVAV WIUliAIET

Sedangkan hipotesis minor yang kedua adalah, ada hubungan positif antara kepercayaan nasabah terhadap organisasi dengan loyalitas nasabah.Subyek penelitian berjumlah 70 orang

Tim pengabdian memberikan pelatiahan mengenai pembuatan laporan keuangan dan penentukan harga pokok penjualan dan harga pokok produksi, hasil dari pelatihan ini yaitu

Kita (jemaat cocatu ini) sudah putuskan dalam rapat sidi jemaat bahwa setiap pendeta yang bertugas di jemaat cocatu ino kusuri, tidak boleh untuk ikut terlibat dalam politik

Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) merupakan semua kegiatan kurikuler yang harus di lakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang di

Kunjungan rumah sebanyak dua kali yaitu pada kunjungan rumah pertama, bayi Ny ”M” setelah dilakukan penimbangan berat badan, dan pemantauan tanda- tanda vital,