WACANA
BERNAS
JOGJA
Refleksi
47
Tahun
ASEA|{
Oleh:
Hendra Kurniawan
2015.
,
Konflik
kawasan Berakhimya konfrontasi antara lndonesia denganMalaysia
men-jadi
salah satufaktor
yang
men-dorong berdirinya
ASEAN.
Pada saat awal menjadi Pejabat Presiden,Soeharto sudah sangat
tertarik
untuk menjalin kerja sama kawasan. Untuk melangkah ke arah itu, maka Soeharto menjalin hubungan yang
intens
denganMalaysia
melalui
Menteri Luar
Negeri AdamMalik
guna menghentikanaksi
Ganyang Malaysia yan-e pernah digelorakanoleh
Presiden Soekarnosebelum-nya.
Harapanini
segera menjadi kenyataan dengan ditandatangani-nya Deklarasi Bangkok.Perjalanan
ASEAN
selamaini
ternyatatidaklah
mulus. Menjalinkerja
sama antar negara ASEANtidak
semudah yang dibayan-ekan. Setiap negara tentu memilikikepen-tingan
dengan kedaulatannyama-sing-masing yang
tidak
dapatdiintervensi oleh
negara lainnya.Berbagai ketegangan
maupunkonflik
kecil
antar negara ASEANmasih kerap terjadi.
Indonesia
dengan Malaysia'yang sudah sama-sama rnenyepakati perdarnaian dan bahkan membidani lahimya ASEAN
juga
selamaini
masih sering ber-gesekan.Soal perjanjian tapal batas
kon-tinental
antara Indonesia-Malaysiatelah menjadi
persoalan klasik.
Dalam ratifrkasi tahun 1969,
Malay-sia
memasukkanPulau
Sipadan,Ligitan, dan Batu Putel.r dalam peta wilayahnya. Hal ini ditolak oleh In-donesia, namun karena kurangnya perhatian dari pemerintah akhirnya Pulau Sipadan dan Li-eatan benar-benar lepas dan menjadi
milik
Ma-laysia. Indonesia harus merelakan kedua pulau tersebut setelahMah-kamah Internasional pada
tahun 2002 memenangkan Malaysia de-ngan alasan cltangeof
title
(rantai kepemilikan) d,anffictive
occupa-tion
yang menyatakan kedua pulauitu
lebih banyak dikelola oleh Ma-laysia.Demikian pula pada tahun 1979.
Malaysia kembali
mengingkari
perjanjian dengan memasukkan blok maritim Ambalat ke dalam wilayah-nya. Pemerintah Indonesia kembali menolak. Sampai sekarang sengketa
Ambalat
belum menjumpai
titik
akhir. Masih
seringterjadi
kete-gangan antara tentara Malaysiade-ngan
TNI
terutama pada tahun-tahun belakangan ini.Tidak hanya soal sengketa batas
wilayah, namun masih
banyak persoalan lain yang memicu <'perangdingin"
antara Indonesia dengan Malaysia. Misalnya klaim kesenian Reog Ponorogo,tari
Pendet, dan lagu Rasa S ayan ge selagai kesenianasli
Malaysia. Bahkan
dengan bangganyaMalaysia
mengguna-kan
kesenian dan budayaIndone-sia dalam iklan pariwisatanya. Belum
lagi
masalah
penganiayaan dan hukuman bagiTKI
atauTKW
yangtentu
sangat
menyakitkan
danmelukai harga
diri
bangsa kita.Tidak
hanya Indonesia dengMalaysia,
beberapa negara As Tenggara lain juga seringkali terliLsengketa meskipun mereka sam sama berada dalam wadah yang sa
yaitu ASEAN.
Misalnya saja Mlaysia
dengan Singapura
yar mengalarni ketegangansoal
kepmilikan
Pulau Pedra Branca (BaPuteh).
Permasalahan perbatasrwilayah
Malaysia denganFilipir
Thailand
dengan
Vietnam,
di beberapa lainnya.Berbagai persoalan yang munc
ini
ternyata tidak
dapat
seles dengan mudah sekalipun ASEA sudahberdiri
sejak47
tahun yarla1u..-Sebagai lembaga
kerja
sanekonomi,
sosial,dan
budaya, tenyata ASEAN belum mampu menja
pengikat yang
baik
bagi
negar negara Asia Tenggara. Sikap salirmenghormati dan menghar-eai d
ngan negara tetang_qa ternyata tidi
begitu
saja tumbuhmelalui
ker sama dalam ASEAN. Halini
sangdibutuhkan guna menghindari te
jadinya konflik
terbuka yang dapmen-qancam
keamanan
ne_earnegara
Asia
Tenggara.Sel,ain dibutuhkan negosiasi
t
lateral, kasus-kasus mengenai bat
wilayah juga
menjadi "pekerjar rumah yang serius bagi ASEAN dwa$a
ini di
samping
kesiap:menghadapi pasar bebas
As Tenggara atauMEA
tahun 201mendatang.
***
Hendra
Kurniawart
MPd.
DosrPendidikan Sejarah
FKIP
Univesitas
SanataDharma
YogvakanJumat
Wage,
8
Agustus
201HALAMAN
ASEAN-(Association
of
SouthEast Asian
Nation)
atau Perhim-punan Bangsa-bangsaAsia
Teng-gara
didirikan
pada tanggal
8Agustus 1967. Tahun 2014 ini, tepat
47 tahun berdirinyaASEAN. Organi-sdsi regional
ini
dibentuk melalui Deklarasi Bangkokyang
ditanda-tangani
oleh
lima
negara
Asia
Tenggarayaitu
Indonesia, Malay-sia,Filipina,
Singapura, dan Thai-land.Pendirian ASEAN
bertujuanuntuk
menjalin
kerja
sama antar negara Asia Tenggara dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Selainlima
negara pencetusini,
negara-negara Asia Tenggara lainnya yang lantasikut
bergabung dalamASE-AN
yaitu Brunei Darussalam, Viet-nam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Sementaraitu
meskipun secarageografis masuk ke dalam wilayah
Asia
Tenggara.dua
negara yaituPapua Nugini dan Timor Leste, tidak
atau belum
bergabungke
dalarnASEAN.
Papua
Nugini
sampai sekarang belum menyatakan keter-tarikannya, sedangkan Timor Lestesudah
cukup lama
menyatakan keinginannyadan
berusaha kerasmemenuhi
berbagai persyaratan, namun belum dapatditerima sebagai anggotaASEAN
secara penuh.Alasannya
keterbatasan
ke-mampuan ekonomi,finansial,
dan sqmber daya manusia di Timor Leste akan menghambat upaya ASEANdalam
membentuk Masyarakat